TRIWULAN 2 MTS.BUA TAHUN PELAJARAN 2023-2024
MATA PELAJARAN : IPS (ILMU PENGETAHUAN SOSIAL) NAMA GURU : DRA. RUHANI
NIP : 196505301994032002
LAPORAN MENERAPKAN BUDAYA MUTU PADA PELAJARAN
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan laporan Pembelajaran menggunakan metode inovatif. Adapun tujuan pembuatan laporan ini adalah untuk memenuhi kelengkapan berkas pada SKP, semoga dengan adanya laporan ini dapat menambah ilmu terutama dalam bidang pendidikan serta kegiatan pembelajaran dapat berjalan lancar sesuai yang diharapkan.
Kami mengucapkan terima kasi kepada Ibu Rahima selaku Pejabat Penilai, Ibu St.
Ramlawati selaku kepala Madrsasah MTs. Bua yang telah memberikan motivasi sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang ditekuni. Saya menyadari, laporan ini masih jauh dari kata sempurna oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan laporan ini.
Bua, 2024
Dra. Ruhani
NIP.196505301994032002
BAB I
PEMBAHASAN A. Konsep Budaya Mutu
Peran dari seorang Guru adalah sebagai pengorganisasiansi lingkungan belajar dan sekaligus sebagai fasilitator, belajar yang meliputi guru sebagai model, perencana, peramal, pemimpin, dan penunjuk jalan atau pembimbing ke arah pusat-pusat belajar (Zein,2016).
Guru diberi keleluasaan bukan saja memilah dan memilih, tetapi merancang dan tentukan sendiri bahan terbuka sedikit pembelajaran yang sesuai dengan model budaya tempat ia mengajar, dengan mengedepankan prinsip-prinsip tujuan yang harus dicapai.
Budaya Mutu merupakan system nilai dari sebuah organisasi yang menghasilkan keadaan lingkungan yang kondusif dalam pembentukan perbaikan yang berkelanjutan dari segi mutu. Budaya mutu terdiri dari niai-nilai, tradisi, prosedur, dan harapan yang mengendepankan mutu, mutu sekolah merupakan factor penting dalam pendidikan untuk membentuk siswa menjadi, manusia yang berakhlak mulia, jujur, bertanggung jawab, optimis, berani, terampil, berprilaku kooperatif, ulet disiplin, dan berintegritas,
Pembelajaran budaya mutu juga berorientasi pada strategi, metode atau upaya meningkatkan semua kemampuan positif dalam proses pengembangan potensi yang dimiliki oleh siswa, Metode pembelajaran dengan cara – cara yang kreatif dan mengendepankan pemikiran kritis, keterlibatan aktif dan partisipasi siswa dalam proses PBM. Pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dapat menngunakan model pembelajaran inovatif.
B. Prinsip Budaya Mutu dalam pendidikan
1. Focus pada pelanggang, baik pelanggang internal maupun eksternal, pelanggan internal dialah yang menerima jasa pendidikan secara langsung yaitu siswa, pengelola pendidikan. Dan pelanggang eksternal yang tidak berkepentingan dengan layanan mutu jasa pendidikan, seperti orang tua, masyarakat, dunia usaha dan pemerintah.
2. Focus terhadap upaya mencegah masalah yang muncul, dalam arti ada komitmen untuk bekerja secara benar mulai dari awal, atau yang dikenal dengan program zero de fact (kerusakan nol) .
3. Memiliki investasi sumber daya manusia yang terus dijaga agar tidak sampai mengalami kerusakan, karena kerusakan psikologi sangat sulit memperbaiki..
4. Memiliki strategi untuk mencapai kualitas, baik ditingkat pimpinan, tenaga akademik, maupun tenaga administratif.
5. Mengelola keluhan sebagai umpan balik untuk mencapai kualitas dan memposisikan kegagalan sebagai instrument untuk perbaikan selanjutnya.
6. Memiliki kebijakan perencanaan, mencapai kualitas, baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang,
7. Mengupayakan proses perbaikan dengan melibatkan komponen sesuai tugas fungsinya.
8. Mendorong setiap yang dipandang memiliki kreatifitas, mampu menciptakan kualitas untuk merangsang yang lainnya agar dapat bekerja secara bermutu.
9. Memperjelas tanggung jawab masing-masing termasuk arah kerja secara vertical dan horizontal.
10. Memiliki strategi dan kriterian evaluasi yang jelas.
11. Menenpatkan kualitas yang telah dicapai sebagai jalan perbaikan selanjutnya.
12. Menenpatkan peningkatan mutu secara terus menerus sebagai keharusan
C. Pengaruh Penerapan Budaya Mutu dalam Pendidikan
1. Pembelajaran lebih Inovasi dan Kontekstual, guru bias lebih inprove atau lebih
berinovasi dalam melakukan pembelajaran, guru bisa melakukan inovasi bukan hanya dalam sekedar pembelajaran lingkup ruangan saja tapi bisa juga diluar kelas.
2. Kegiatan Ekstrakurikuler, kegiatan ini dilakukan agar siswa bisa lebih mengembangkan bakatnya .
3. Pengembangan Budaya dan Karakter, hal ini sangat penting karena yang diajarkan tentang budaya yang ada disekitarnya
DOKEMENTASI