• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTEK TSM REVISI 2

N/A
N/A
Mhmmd Wahyu

Academic year: 2025

Membagikan "LAPORAN PRAKTEK TSM REVISI 2"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI SEPEDA MOTOR

Disusun Oleh:

MUHAMMAD WAHYU 230203502004

Dosen Mata kuliah:

1. Drs. Syaifuddin Parengrengi, M.Pd.

2. Andi Zulfikar Yusuf S.Pd, M.Pd.

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2024

(2)

LEMBAR ASISTENSI

Nama : MUHAMMAD WAHYU NIM : 230203502004

Prodi : PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF S1

No Hari/Tanggal Uraian Paraf

Makassar 20 Oktober 2024 Dosen Penanggungjawab

Andi Zulfikar Yusuf S.Pd, M.Pd.

199004222019031018

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang karena Rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan tugas pembuatan laporan teknologi sepeda motor tepat pada waktunya, dan rasa terima kasih pada semua pihak baik dosen maupun mahasiswa yang telah mendukung dalam pembuatan laporan ini.

Teknologi Sepeda Motor merupakan mata kuliah program studi pendidikan teknik otomotif, salah satu materinya yang diberikan ialah laporan praktem. Laporan ini dirancang untuk digunakan sebagai sarana dalam kegiatan belajar untuk mahasiswa jurusan pendidikan teknik otomotif untuk menjadi seorang pendidik yang ahli dalam bidangnya. Laporan ini memuat ringkasan teori dari berbagai sumber yang disusun secara ringkas dan sistematis.

Saya menyadari bahwa proses penyusunan laporan yang ringkas dan sistematis, merupakan pekerjaan yang tidak ringan. Demikian pula dalam teknik penulisan dan tata bahasa tak luput dari kesalahan dan kekurangan.

Dari kesadaran tersebut, saya sangat mengharapkan saran, kritik maupun masukan dari pembaca dan pemakai makalah rem ini, guna penyempurnaan pada masa mendatang.

Penghargaan yang setinggi-tinginya saya sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya makalah rem ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasaa memberikan limpahan rahmat, petunjuk dan bimbingan-Nya terhadap setiap niat baik kita.

Makassar 20 Oktober 2024

Muhammad Wahyu 230203502004

(4)

DAFTAR ISI

LEMBAR ASISTENSI ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

BAB II SISTEM REM ... 2

2.1 Pengertian Sistem Rem ... 2

2.2 Prinsip Kerja Rem ... 2

2.3 Jenis-Jenis Rem ... 2

2.4 Komponen Sistem Rem ... 2

2.5 Lampiran Jobsheet ... 3

BAB III KARBURATOR ... 6

3.1 Pengertian Karburator ... 6

3.2 Prinsip Kerja Karburator ... 6

3.3 Jenis-Jenis Karburator ... 6

3.4 Komponen Karburator ... 6

4.1 Lampiran Jobsheet ... 7

BAB IV SISTEM EFI ... 10

4.1 Pengertian Sistem Efi ... 10

4.2 Prinsip Kerja Sistem Efi ... 10

4.3 Lampiran Jobsheet ... 10

BAB V PENUTUP ... 13

5.1 Kesimpulan ... 13

5.2 Saran ... 13

DAFTAR PUSTAKA ... 14

(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Melepas ban motor ... 4

Gambar 1. 2 Melepas kliper motor ... 4

Gambar 1. 3 Membngkar kampas dan kliper ... 5

Gambar 1. 4 Mengukur ketebalan kampas rem ... 5

Gambar 1. 5 Membongkar body kendaraan ... 8

Gambar 1. 6 Membongkar saringan udara ... 8

Gambar 1. 7 Melepas karburator ... 8

Gambar 1. 8 Membongkar dan membersikan karburator ... 9

Gambar 1. 9 Memeriksa needle valve ... 9

Gambar 1. 10 Mengoprasikan scantools... 11

(6)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teknologi sepeda motor berkaitan erat dengan perkembangan industri otomotif yang telah berlangsung selama lebih dari satu abad. Sejak diciptakannya sepeda motor pertama pada akhir abad ke-19, kendaraan ini telah mengalami transformasi yang signifikan, baik dari segi desain, performa, maupun teknologi. Awalnya, sepeda motor hanya merupakan kombinasi sederhana antara sepeda dan mesin pembakaran internal. Namun, seiring berjalannya waktu, kebutuhan akan kendaraan yang lebih efisien, cepat, dan nyaman semakin mendesak pengembangan teknologi di bidang ini. Perkembangan teknologi sepeda motor dipicu oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan permintaan akan mobilitas yang cepat dan efisien di perkotaan. Di era modern ini, sepeda motor menjadi salah satu solusi transportasi yang praktis, terutama di daerah dengan kemacetan lalu lintas yang tinggi. Dengan ukurannya yang lebih kecil dan kemampuan manuver yang baik, sepeda motor memungkinkan pengendara untuk menghindari kemacetan dan mencapai tujuan dengan lebih cepat.

Teknologi terbaru dalam sepeda motor mencakup berbagai inovasi, seperti sistem injeksi elektronik, pengereman anti-lock (ABS), dan teknologi konektivitas. Sistem injeksi elektronik memungkinkan mesin untuk mengatur campuran udara dan bahan bakar dengan lebih efisien, meningkatkan performa dan mengurangi emisi. Selain itu, tren menuju kendaraan ramah lingkungan telah mendorong pengembangan sepeda motor listrik. Motor listrik menawarkan alternatif yang lebih bersih dibandingkan sepeda motor berbahan bakar fosil, dengan biaya operasional yang lebih rendah. Dengan meningkatnya kesadaran akan isu lingkungan, sepeda motor listrik semakin diminati sebagai solusi transportasi yang berkelanjutan. Inovasi dalam desain dan teknologi juga mencakup penggunaan bahan ringan dan kuat, yang membantu meningkatkan efisiensi bahan bakar dan performa kendaraan.

(7)

BAB II SISTEM REM

2.1 Pengertian Sistem Rem

Sistem rem merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam sebuah kendaraan yang bekerja untuk memperlambat laju kendaraan.

2.2 Prinsip Kerja Rem

Prinsip kerja sistem rem kendaraan adalah mengubah tenaga kinetik menjadi panas dengan cara menggesekkan dua buah logam pada benda yang berputar sehingga putarannya akan melambat, dengan demikian laju perputaran roda menjadi pelan berhenti dikarenakan adanya kerja rem.

2.3 Jenis-Jenis Rem 1. Rem tromol 2. Rem cakram

2.4 Komponen Sistem Rem 1. Rem tromol

a. Tuas rem

b. Tuas penghubung c. Recervoir

d. Tromol e. Kampas rem f. Tuas pengembang g. Cam

h. Pegas i. Sepatu rem 2. Rem cakram

a. Handle rem b. Recervoir c. Master silinder d. Selang

e. Calipper rem

(8)

f. Kampas rem

g. Disc brake/piringan

2.5 Lampiran Jobsheet

I. Standar Kompetensi Memeriksa sistem rem II. Kompetensi Dasar

1. Melakukan bongkar pasang rem cakram dengan cara yang benar 2. Menjelaska cara kerja rem

3. Memeriksa kerusakan sistem rem 4. Penyetelan rantai

III. Alat dan Bahan

1. Sepeda motor (Kawasaki Athlete) 2. Tool box set

3. Jangka sorong 4. Obeng

5. Kain lap

IV. Keselamatan Kerja

1. Memakai pakaian praktek

2. Meletakkan alat dan bahan di tempat yang aman, gunakan alat yang sesuai 3. Bekerja dengan teliti dan hati-hati

V. Langkah Kerja

1. Menyiapkan training object (sepeda motor) sesuai pembagian kelompok 2. Menempatkan sepeda motor pada tempat yang aman

(9)

3. Mengendorkan dan melepaskan mur dan as roda belakang menggunakan kunci ring no. 22

4. Melepas baut kampas rem belakang menggunakan kunci L no. 5

Gambar 1. 1 Melepas ban motor

Gambar 1. 2 Melepas kliper motor

(10)

5. Melepaskan kampas rem dari calipper

6. Mengukur ketebalan kampas rem menggunakan jangka sorong (hasil pengukuran 7,10 mm)

7. Memasang kembali kampas rem pada calipper rem

8. Memasang kembali ban dan mengencangkan mur menggunakan kunci ring no. 22

9. Melakukan penyetelan rantai

10. Melakukan pengetesan terhadap rem cakram

11. Menyimpan kembali alat yang sudah di pakai pada tempat yang aman

Gambar 1. 3 Membngkar kampas dan kliper

Gambar 1. 4 Mengukur ketebalan kampas rem

(11)

BAB III KARBURATOR

3.1 Pengertian Karburator

Karburator adalah sebuah alat yang mencampur udara dan bahan bakar untuk sebuah mesin pembakaran dalam. Untuk mendapatkan pembakaran yang sempurna dibutuhkan perbandingan bensin dan udara dalam pencampuran gas, menurut teoritis adalah 1:15.

Artinya 1 gram bensin harus dicampur dengan 15 gram udara. Apabila perbandingan campurannya lebih dari 1:15 maka biasanya dikatakan campuran miskin, contoh 1:18.

Apabila perbandingan campuran kurang dari 1:15 maka dikatakan campuran kaya, contoh 1:12.

3.2 Prinsip Kerja Karburator

Pada dasarnya karburator bekerja menggunakan prinsip Bernoulli: semakin cepat udara maka semakin kecil tekanan statisnya namun semakin tinggi tekanan dinamisnya.

Tarikan handle gas pada sepeda motor hanya berfungsi untuk mengatur bukaan throttle.

Besar kecilnya bukaan throttle inilah yang mengendalikan jumlah aliran udara yang bisa masuk ke ruang bakar melewati karburator.

3.3 Jenis-Jenis Karburator

1. Updraft flow 2. Downdraft flow 3. Sidedraft flow 4. Singel barrel 5. Doubel barrel

3.4 Komponen Karburator

1. Pelampung (Float)

2. Katup Jarum (Needle Valve) 3. Ruang Pelampung (Float Chamber) 4. Venturi

5. Throttle Valve (Katup Gas)

(12)

6. Main Jet 7. Pilot Jet 8. Choke

9. Idle Air Screw 10. Air Bleed

4.1 Lampiran Jobsheet

I. Standar Kompetensi

Memahami sistem bahan bakar konvensional (karburator) II. Kompetensi Dasar

1. Membersihkan saringan udara

2. Melakukan penyetelan karburator dengan cara yang benar III. Alat dan bahan

1. Sepeda motor (Kawasaki Athlete) 2. Tool box set

3. Obeng (+/-) 4. Timing linght 5. Tachometer

6. Manual book sepeda motor IV. Keselamatan Kerja

1. Memakai pakaian praktek

2. Meletakkan alat dan bahan di tempat yang aman, gunakan alat yang sesuai.

3. Bekerja dengan teliti dan hati-hati V. Langkah Kerja

1. Menyiapkan training object (sepeda motor) sesuai pembagian kelompok masing-masing.

2. Tempatkan sepeda motor pada tempat yang aman.

3. Menghidupkan motor selama 3 menit untuk pemanasan.

(13)

4. Melepas cover body samping menggunakan obeng (+)

5. Melepas saringan udara menggunakan obeng (+) dan membersihkannya.

6. Menutup slang saluran bahan bakar.

7. Melepas karburator dan melakukan servis.

Gambar 1. 6 Membongkar saringan udara

Gambar 1. 7 Melepas karburator Gambar 1. 5 Membongkar body kendaraan

(14)

8. Membongkar karburator dan membersihkan bagian-bagiannya.

9. Memeriksa jarum pelampung.

10. Memasang kembali semua komponen karburator yang telah dibersihkan.

11. Memasang kembali karburator pada motor.

12. Menghidupkan mesin dan menyetel putaran stasioner mesin.

13. Memasang kembali cover body samping.

Gambar 1. 8 Membongkar dan membersikan karburator

Gambar 1. 9 Memeriksa needle valve

(15)

BAB IV SISTEM EFI

4.1 Pengertian Sistem Efi

Sistem EFI (Electronic Fuel Injection) sistem pengaturan bahan bakar yang menggunakan sensor elektronik dan komputer untuk mengukur dan mengontrol jumlah bahan bakar yang masuk ke mesin. Sensor-sensor ini akan mengumpulkan informasi seperti suhu udara, tekanan udara, suhu pendingin mesin, dan kecepatan putaran mesin.

Informasi tersebut kemudian akan diproses oleh komputer yang akan mengatur aliran bahan bakar yang tepat ke mesin.

4.2 Prinsip Kerja Sistem Efi

Prinsip kerja sistem EFI dimulai dengan pengumpulan data dari sensor-sensor yang terpasang di sekitar mesin. Sensor-sensor ini akan mengirimkan sinyal ke komputer yang kemudian akan menganalisis data tersebut. Berdasarkan data yang diterima, komputer akan mengontrol pompa bahan bakar untuk memasok jumlah bahan bakar yang tepat ke injektor bahan bakar. Injektor ini akan menyemprotkan bahan bakar ke dalam ruang bakar mesin dengan tekanan dan waktu yang tepat.

4.3 Lampiran Jobsheet

I. Standar Kompetensi

Memahami Diagnosa EFI pada Sepeda Motor II. Kompetensi Dasar

1. Melakukan Diagnosa EFI

2. Trouble shooting pada komponen EFI III. Alat dan Bahan

1. Sepeda motor injeksi

2. SST diagnosa EFI secara mandiri 3. Scan Tool EFI

4. Tool box set 5. Obeng (+/-)

(16)

6. Tachometer sepeda motor 7. Manual Book sepeda motor IV. Keselamatan Kerja

1. Memakai pakaian praktek

2. Meletakkan alat dan bahan di tempat yang aman, gunakan alat yang sesuai 3. Bekerja dengan teliti dan hati-hati

V. Langkah Kerja

a. Prosedur pendiagnosaan dengan Scan tool EFI 1. Lepaskan front top cover.

2. Lepaskan connector cover (penutup konektor) dari data Link connector (DLC) [konektor sambung data]

3. Hubungkan Scan tool ke data Link connector (DLC).

4. Putar kunci kontak ke posisi “ON”.

5. Operasikan scan tool untuk pendiagnosaan dan amati bagian-bagian yang mengalami permasalahan

6. Untuk me-reset putar kunci kontak ke posisi “OFF” dan lepas soket ke baterai selama 3-5 menit

7. Putar kunci kontak ke posisi “ON” dan operasikan scan tool, jika scan tool sudah tidak

mengidentifikasi gangguan maka proses me-reset berhasil.

b. Diagnosa EFI

8. MIL menyala ketika kunci kontak “ON”

Gambar 1. 10 Mengoprasikan scantools

(17)

9. Lepaskan connector cover (penutup konektor) dari data Link connector (DLC) [konektor sambung data],

10. Hubungkan SST ke Data Link Connector (DLC)

11. Untuk me-reset putar kunci kontak ke posisi “OFF” dan lepas soket ke baterai selama 3-5 menit

12. Putar kunci kontak ke posisi “ON” dan operasikan scan tool, jika scan tool sudah tidak mengidentifikasi gangguan maka proses me-reset berhasil.

(18)

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Proses membongkar sepeda motor memerlukan pemahaman yang mendalam tentang komponen dan sistem yang terlibat. Dalam laporan ini, kami telah menjelaskan langkah- langkah rinci yang diperlukan untuk membongkar bagian-bagian utama sepeda motor, termasuk mesin, sistem kelistrikan, dan rangka. Melalui pembongkaran ini, kami menemukan bahwa setiap komponen saling terkait dan memainkan peran vital dalam keseluruhan kinerja sepeda motor. Kesalahan kecil dalam penanganan atau pemasangan ulang dapat menyebabkan kerusakan serius atau penurunan kinerja. Dari hasil pengamatan, penting untuk menggunakan alat yang tepat dan mengikuti prosedur standar untuk memastikan keamanan dan efisiensi. Keseluruhan proses ini memberikan wawasan mendalam tentang mekanisme internal sepeda motor dan pentingnya perawatan rutin untuk memperpanjang umur kendaraan.

5.2 Saran

Pada saat pembongkaran gunakan pelumas dan pembersih berkualitas tinggi untuk merawat komponen yang telah dibongkar. , lakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap setiap bagian untuk mengidentifikasi potensi kerusakan atau keausan. selalu prioritaskan keselamatan dengan menggunakan perlengkapan pelindung dan memastikan tempat kerja bersih dan rapi. Dengan mengikuti saran-saran ini, proses pembongkaran dan perakitan komponen-komponen motor dapat dilakukan dengan lebih efektif dan aman.

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Pamungkas, S. (2014). Analisa Sistem Bahan Bakar Injeksi Pada Mesin Bensin Menggunakan Scan Tools Dan Gas Analyzer. Jurnal Teknik Mesin Mercu Buana, 3(3), 38- 45.

Hidayat, N., Setiawan, M. Y., Arif, A., Afnison, W., & Basri, I. Y. (2019). Pelatihan Perawatan Sepeda Motor PGM FI (Programmed Fuel Injection) bagi Siswa SMKN 1 Kec. Luak Kab.

50 Kota. Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 19(3), 175-186.

Rizaldi, A., & Widjanarko, D. (2021). Pengaruh Setelan Ketinggian Jet Needle Pada Karburator Sepeda Motor Terhadap Performa Engine. Jurnal Teknik ITS, 9(2), E324-E330.

Antara, I. N. L. (2018). Analisis Gangguan Sistem Rem pada Mobil Daihatsu Xenia Serta Penanganannya. Logic: Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi, 18(1), 20-25.

Referensi

Dokumen terkait

iv KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena Rahmat dan KaruniaNya penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas akhir ini tepat pada waktunya dengan

KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan kahadirat tuhan yang maha esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-nya,sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu.makalah

i KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang terlah memberikan saya rahmat dan karunianya, sehingga dapat menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Kerja

KATA PENGANTAR Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan Rahmat Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kerja Magang Mandiri yang

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan atas rahmat dan hidayah yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa sehingga Penulis dapat menyelesaikan laporan magang yang berjudul “Prosedur

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan program kerja Workshop Autodesk Inventor dengan

KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan Rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan laporan akhir makalah ini mengenai usaha Tahu Isi