Oleh : NAMA : ADITYA TRI ANANTA NIS : 196499
KELAS : XII TITL 1
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK
SMK NEGERI 2 CILACAP 2021
i
Hari : ...
Tanggal : ...
Cilacap, 31 Desember 2021
Ketua Program Keahlian Disetujui,
Teknik Ketenagalistrikan Pembimbing Sekolah
Taufiqurohman, S. T. Lodien Hutapea, S. Pd, Gr.
NIP. 19700720 200801 1 007 NIP.
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 2 Cilacap
Drs
. Akhmad Murwanto, M . Pd.
NIP. 19670723 199903 1 007
ii
Alhamdulilah puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT.
Karena berkat pertolongan dan izin-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama tiga Bulan di CV. Multi Service Cilacap dan sampai pada pembuatan laporan akhir ini bisa terselesaikan dengan baik.
Laporan ini tidak dapat selesai sesuai dengan yang diharapkan tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Allah S.W.T yang telah memberikan tenaga dan pikiran sehingga dapat menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu.
2. Dan tidak lupa kepada Orang tua yang telah banyak membantu dalam hal moral maupun materi, karena tanpa dukungan dan do’a saya tidak dapat menyelesaikan laporan ini.
3. Bapak Sukmono selaku pemilik CV. Multi Service 4. Karyawan CV. Multi Service Cilacap
5. Bapak Lodien Hutapea, S.Pd, gr. Selaku guru pembimbing Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu Penulis mengharapkan kritik dan saran dalam penyusunan laporan ini. Akhir kata Penulis berharap laporan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua, Aamiin.
Cilacap, 31 Desember 2021
Aditya Tri Ananta
iii
PERAWATAN DAN PERBAIKAN AC SPLIT 1 PK...i
DI CV. MULTISERVICE...i
LEMBAR PENGESAHAN...ii
Kata Pengantar...iii
BAB I...1
PENDAHULUAN...1
A. Latar Belakang...1
B. Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan...2
C. Manfaat Praktek Kerja Lapangan...3
D. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan...4
E. Sistematika Penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan...4
BAB II...8
LANDASAN TEORI...8
A. AC SPLIT 1 PK...8
B. Pengertian Perawatan dan Perbaikan...9
C. Perawatan AC Split 1 PK...13
D. Perbaikan AC Split 1 PK...18
BAB III...20
PROFIL INSTANSI...20
A. Sejarah CV. Multi Service...20
B. Visi dan Misi CV. Multi Service...20
C. Struktur Organisasi CV. Multi Service...21
iv
B. Hasil Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan di...25
C. Hambatan-hambatan...27
BAB V...28
PENUTUP...28
A. Kesimpulan...28
B. Saran...29
C. Kesan...29
DAFTAR PUSTAKA...30
LAMPIRAN...31
v
A. Latar Belakang
Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah bentuk kegiatan pembelajaran akademik pada siswa untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan tenaga kerja yang berkualitas. Dengan kegiatan praktek kerja lapngan tersebut diharapkan dapat meningatkan keterampilan, pengetahuan dan pengalaman siswa dalam memasuki dunia kerja yang sebenarnya. Maka dari itu siswa dapat mempersiapkan dirinya dengan baik sebelum masuk ke dalam dunia industri atau dunia usaha.
Kegiatan praktek kerja lapangan ini juga digunakan untuk mengembangkan kemampuan siswa terutama siswa SMK Negeri 2 Cilacap terkait. Siswa diharapkan dapat memperoleh pengalaman dalam dunia industri melalui kegiatan ini. Selain itu kegiatan prakerin berfungsi sebagai penghubung dunia pendidikan dengan dunia industri sehingga kewajiban Akademiknya dapat terpenuhi serta dapat mempersiapkan siswa dalam menghadapi persaingan dunia kerja dengan pengetahuan yang mereka peroleh sebelumnya.Materi program pendidikan dan pelatihan didalam Praktik Kerja Lapangan (PKL) tidak lepas dari pertimbangan isi atau materi kurikulum yang berlaku secara utuh, yang terdiri dari komponen program pendidikan sebagai berikut :
1. Komponen Pendidikan Umum (Normatif)
Pendidikan yang diarahkan untuk membentuk peserta didik menjadi warga Negara yang baik, yang memiliki watak dan kepribadian yang berwawasan nasional berdasarkan Pancasila. Komponen ini sepenuhya merupakan tanggung jawab sekolah dan dilaksanakan di sekolah (SMK Negeri 2 Cilacap).
2. Komponen Pendidikan Dasar (Adaptif)
Yaitu pendidikan bekal kemampuan pengembangan diri untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
1
a. Teori Kejuruan
Untuk membekali pengetahuan tentang teori kejujuran di bidang keahlian yang bersangkutan dengan program study tertentu. Contohnya teori kejujuran ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Cilacap.
b. Praktik Dasar Kejuruan
Berupa pelatihan untuk menguasai dasar-dasar teknik bekerja secara baik dan benar sesuai dengan persyaratan keahlian profesi. Praktik dasar kejuruan ini dapat pula dilaksanakan di Dunia Usaha/Dunia Industri atau di sekolah secara bersama-sama.
c. Praktik Keahlian Produktif
Berupa kegiatan bekerja langsung secara terprogram dalam situasi yang sebenarnya, untuk mencapai tingkat keahlian dan sikap kerja profesional, praktik keahlian produktif ini dapat dilaksanakan di Dunia Usaha dimana proses bekerja sesungguhnya berlangsung.
Pendingin ruangan atau yang sering disebut juga AC merupakan peralatan listrik yang berfungsi untuk menghasilkan udara dingin pada ruangan.
Setiap tempat kebanyakan sudah menggunakan AC untuk menyejukan udara, apalagi kita hidup di Negara yang beriklim tropis. Banyak penyedia jasa untuk melakukan perawatan dan perbaikan pada AC, ini merupakan kegiatan yang menguntungkan. CV. Multi Service Cilacap merupakan salah satu penyedia jasa pemasangan, perawatan dan perbaikan AC Split di kota Cilacap dimana pada saat penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan di CV. Multi Service Cilacap sering malakukan perawatan dan perbaikan AC terutama jenis AC Spilt 1 PK baik itu pada konsumen perorangan maupun perkantoran. Berdasarkan kegiatan yang paling sering dilakukan pada saat Praktek Kerja Lapangan yaitu perawatan dan perbaikan AC Split 1 PK maka penulis hendak membahasnya lebih lanjut melalui laporan praktek kerja lapangan.
B. Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan
1. Tujuan Umum dilaksanakan Praktek Kerja Lapangan
Adapun tujuan umum pelaksanaan praktek kerja lapangan yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut:
a. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh syarat kelulusan dalam belajar.
b. Untuk mengetahui perbandingan antara praktik kerja di lapangan dengan teori yang didapat di bangku sekolahan.
c. Untuk mengembangkan dan memperluas wawasan tentang ketenaga listrikan.
d. Untuk menerapkan ilmu pengetahuan (teori) yang diperoleh di bangku sekolah di lapangan.
e. Untuk mengembangkan kemampuan yang dimilikinya sebagai bekal untuk masa depan.
f. Melatih kemandirian para siswa di tempat kerja dan dapat menjadikan siswa/siswi menjadi lebih disiplin.
g. Mengenali suatu pekerjaan industri di lapangan sehingga setelah lulus dari SMK NEGERI 2 Cilacap memandang suatu pekerjaan dengan tidak asing lagi.
2. Tujuan Khusus dari dilaksanakannya Praktik Kerja Lapangan
Adapun tujuan khusus pelaksanaan praktek kerja lapangan yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut:
a. Mendapatkan saran dan masukan sehingga dapat menambah kinerja pelayanan yang sudah baik menjadi lebih baik lagi.
b. Dapat membawa nama baik perusahaan yang bersangkutan saat seorang mahasiswa melakukan kerja lapangan di perusahaan tersebut.
c. Meninjau Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai dasar dalam perekrutan pegawai setiap siswa/siswi yang melaksanakan praktek kerja lapangan tersebut.
d. Perusahaan bisa mendapatkan tambahan tenaga operasional sehingga semua pekerjaan akan lebih cepat terselesaikan.
e. Dapat menukar kualitas siswa/siswi dan memberi masukan dan evaluasi kepada pihak sekolah.
f. Mendapatkan tenaga kerja sementara sebagai sumber daya perusahaan.
C. Manfaat Praktek Kerja Lapangan
Adapun manfaat dari praktek kerja lapangan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1. Menambah keterampilan dan wawasan dalam dunia usaha yang professional dan handal.
2. Sekolah dapat menambah mitra industri para siswa serta menjalin kerja sama yang baik antara mitra kerja dan pihak sekolah
3. Menambah ilmu pengetahuan nonformal, terutama ilmu yang tidak didapatkan di sekolah.
4. Dapat menyesuaikan program pendidikan sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja sehingga bahan evaluasi bagi kurikulum pendidikan.
D. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) di CV. MULTI SERVICE CILACAP.
Mulai tanggal 1 Oktober 2021 sampai dengan tanggal 31 Desember 2021. Adapun rincian waktu pelaksanaan Praktrik Kerja Industri :
Tata Tertib Jam Kerja
1. Hari Senin s.d Sabtu : Pukul 08.00 – 17.00 2. Waktu Istirahat : Pukul 12.00 – 13.00
Tata Tertib Pakaian Kerja
a. Menggunakan pakaian bebas ( di utamakan menggunakan seragam praktik sekolah)
b. Menggunakan sepatu safety
Untuk Program Studi Bidang Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Kelas XII Teknik Instalasi Tenaga Listrik melaksanakan di CV.
MULTISERVICE selama tujuh puluh sembilan hari, dari tanggal 1 Oktober 2021 sampai dengan 31 Desember 2021 berlangsung dengan lancar.
E. Sistematika Penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan
Adapun proses dalam pembuatan laporan Praktek Kerja Lapangan adalah sebagai berikut :
1. Penentuan Tema Laporan Praktek Kerja Lapangan
2. Perancangan design dan layout Document berdasarkan ketentuan 3. Perancangan Document
A. Jenis dan Ukuran Kertas
Bahan meliputi bahan untuk : naskah dan sampul WARNA orange a. Naskah
Naskah diketik pada kertas HVS 80 gram dengan ukuran A4 (+ 210 mm x 297 mm) dan tidak bolak-balik.
b. Sampul
Sampul di soft cover berwarna orange. Tulisan yang tercetak pada sampul dapat dilihat pada lampiran.
c. Penjilidan
Di jilid menggunakan jilid buku bukan jilid lakban.
B. Pengetikan 1. Jenis Huruf
Naskah diketik dengan jenis huruf Times New Roman, dengan font 12 (font size), dan seluruh naskah harus dipakai jenis huruf yang sama.
Untuk tujuan tertentu seperti kata asing dengan penekanan dapat ditulis dengan huruf miring.
2. Jarak Baris
Jarak antara dua baris dibuat 1,5 spasi, kecuali judul tabel atau gambar yang lebih dari satu baris, dan daftar pustaka diketik dengan jarak 1 (satu) spasi.
Jarak antara judul bab dengan sub judul bab dibuat 3 spasi. Jarak antara akhir alinea dengan anak sub judul bab dibuat 3 spasi.
3. Batas Tepi
Batas pengetikan ditinjau dari tepi kertas, diatur sebagai berikut:
tepi atas : 4 cm tepi bawah : 3 cm tepi kiri : 4 cm tepi kanan : 3 cm.
4. Alinea Baru
Pengetikan alinea baru dimulai pada ketukan (tabs) ke-7 atau 0,7 cm dari batas tepi kiri.
C. Penulisan Bab dan Sub Bab
1. Judul bab, sub judul bab, anak sub judul bab
a. Judul bab ditulis dengan huruf besar (kapital) semua dan diatur supaya simetris di tengah tanpa diakhiri dengan titik. Sedangkan nomor bab ditulis sebelum judul bab diatur simetris di tengah.
b. Sub judul bab didahului dengan nomor sub judul bab diketik mulai dari tepi kiri, selanjutnya semua kata didahului dengan huruf kapital, kecuali kata penghubung dan kata depan, diakhiri tanpa titik. Kalimat pertama sesudah sub judul bab dimulai dengan alenia baru diketik mulai dari ketukkan ke-7.
c. Anak sub judul bab didahului dengan nomor anak sub judul bab diketik nilai pada ketukkan ke-6 dari batas kiri, hanya kata pertama yang didahului dengan huruf kapital, dan diakhiri tanpa titik.
2. Perincian ke bawah
Jika pada penulisan naskah ada perincian yang harus disusun ke bawah, pakailah nomor urut dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat
perinciannya. Penggunaan garis penghubung atau simbol lain yang ditempatkan didepan perincian tidak dibenarkan.
3. Letak Simetris
Pengetikan judul bab, judul gambar, judul tabel dan daftarnya, persamaan (rumus) diletakkan simetris di tengah, artinya jarak kiri dan kanan sama.
D. Penomoran
Bagian ini dibagi menjadi penomoran halaman, bab, sub bab, anak sub bab, tabel, gambar dan persamaan (rumus).
1. Nomor Halaman
a. Bagian awal Laporan Kuliah Kerja Lapangan mulai dari halaman pengesahan sampai dengan halaman daftar isi diberi nomor halaman dengan angka romawi kecil ditempatkan ditengah bawah. Misal : i, ii, iii, iv, v dan seterusnya.
b. Bagian utama sampai dengan bagian akhir Laporan Kerja Lapangan, nomor halaman menggunakan angka arab. Misalnya : 1, 2, 3 dan seterusnya.
c. Nomor halaman ditempatkan disebelah kanan atas, kecuali kalau ada judul bab pada bagian atas halaman tersebut nomor halaman diletakkan di tengah bawah. Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas atau bawah.
2. Penomoran bab, Sub Bab dan Anak Sub Bab
Penomoran yang digunakan adalah penomoran dengan angka Romawi a. Nomor Bab
Nomor bab diletakkan di atas judul bab, ditulis simetris di tengah (rata kanan dan kiri) dengan angka Romawi besar dan didahului dengan tulisan BAB.
Misalnya : BAB I, BAB II, BAB III, BAB IV dan seterusnya.
b. Nomor Sub Bab
Nomor sub bab diletakkan sebelum judul sub bab mulai dari tepi kiri dengan angka Arab. Urutan ini dinyatakan dengan huruf besar. Misalnya : A. Judul Sub Bab.
c. Nomor Anak Sub bab
Nomor anak sub bab diletakkan sebelum judul anak sub bab mulai dari ketukkan ke-7 dari tepi kiri dengan angka Arab.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. AC SPLIT 1 PK
Gambar 2.1 AC dan Outdoor AC
Penyejuk udara, pendingin udara, pengkondisi udara, penyaman udara, erkon, atau AC (bahasa Inggris: air conditioner) adalah sistem atau mesin yang dirancang untuk menstabilkan suhu udara dan kelembapan suatu area (yang digunakan untuk pendinginan maupun pemanasan tergantung pada sifat udara pada waktu tertentu). Umumnya menggunakan siklus refrigerasi tetapi kadang-
kadang menggunakan penguapan, biasanya untuk kenyamanan pendingin di gedung-gedung dan kendaraan bermotor. Konsep pendingin udara diketahui telah diterapkan di Romawi Kuno dan Persia abad pertengahan. Pendingin modern muncul dari kemajuan dalam ilmu kimia selama abad 19, dan pendingin udara skala besar listrik pertama ditemukan dan digunakan pada tahun 1902 oleh Willis Haviland Carrier.
Gambar 2.2 Siklus dingin. 1 : Kondensor, 2 : Katupekspansi, 3 : Evaporator, 4 : Kompresor
1. Komponen Outdoor AC Split dan Fungsinya a. Kompresor AC
Gambar 2.3 Kompresor AC split 1pk
Pada komponen dalam atau indoor terdapat refrigerant atau freon yang fungsinya untuk mendinginkan udara. Pada komponen outdoor terdapat kompresor yang fungsinya adalah sebagai pemompa refrigerator dan
bertanggungjawab terhadap sirkulasi udara. Caranya adalah dengan membuat dua sirkulasi udara yang memiliki tekanan berbeda. Selain itu kompresor juga berperan dalam membantu refrigerant lebih mudah merubah wujud cairan freon menjadi gas atau udara yang dingin. Juga sebaliknya merubah udara atau gas dari ruangan menjadi cair sebelum diubah lagi oleh refrigerant.
b. Kondensor
Gambar 2.4 Kondensor AC Split 1pk
Berfungsi untuk menurunkan tekanan pada refrigant dan juga untuk merubah gas (udara) menjadi cair yang kemudian akan dialirkan ke dalam office tube atau pipa kapiler. Kondensor dan kompresor merupakan dua komponen penting untuk merubah gas (udara) ruangan menjadi cair untuk didinginkan oleh freon kemudian mengembalikannya ke dalam wujud semula yaitu udara yang dingin.
c. Overload
Gambar 2.5 Overload AC Split 1 PK
Overload pada komponen outdoor AC split berfungsi sebagai sensor terhadap aliran listrik yang akan dipakai oleh kompresor. Komponen ini berfungsi untuk mengendalikan aliran listrik agar tidak terlalu besar yang akan mengganggu kinerja AC dan bisa merusaknya. Saat aliran listrik menuju kompresor terlalu tinggi maka overload akan memutusnya sehingga kerja kompresor akan tetap berjalan dengan normal.
d. Pipa kapiler
Gambar 2.6 Pipa kapiler AC Split 1 pk
Pipa kapiler pada AC split berfungsi sebagai penghubung antara refrigerant, kondensor dan evaporator. Jadi fungsi dari pipa kapiler ini akan menghubungkan aliran dari refrigerant yang berasal dari kondensor menuju evaporator. Nantinya evaporator akan membuat udara menjadi dingin. Pipa kapiler terletak di bagian penyaring udara dan evaporator pada AC split.
e. Dryer
Gambar 2.7 Dryer AC Split 1 PK
Mirip dengan fungsi dari air filters pada komponen indoor, dryer ini berfungsi untuk menyaring udara. Dengan begitu kotoran dan debu yang tidak sengaja ikut tersedot masuk ke dalam AC akan disaring oleh dryer ini sehingga akan menjadi lebih bersih.
f. Fan outdoor AC
Gambar 2.8 Fan outdoor AC Split 1 PK
Fungsinya adalah untuk mendinginkan bagian paling panas dari komponen AC split yaitu kondensor. Kipas atau fan outdoor ini juga akan membantu pembuangan udara panas dan juga untuk mengurangi tekanan yang ada pada refrigerant.
g. Kompresor
Gambar 2.9 Kompresor AC Split 1 PK
Fungsi kapasitor untuk AC adalah sebagai penggerak atau starter awal dari kompresor. Ketika mesin AC sudah bekerja, kapasitor akan mulai mengisi kembali daya yang sebelumnya digunakan untuk menggerakkan mesin AC.
2. Komponen Indoor AC Split dan Fungsinya a. Evaporator
Gambar 2.10 Evaporator AC Split 1 PK
Di dalam evaporator inilah nantinya proses pendinginan udara akan terjadi. Komponen ini terbuat dari pipa tembaga yang dililit oleh kisi-kisi yang terbuat dari aluminium. Di dalam bagian inilah dipasang refrigran atau alat pendingin yang biasa kita sebut dengan freon. Fungsi dari komponen evaporator ini adalah untuk menyerap udara panas dari ruangan dan kemudian akan didinginkan oleh freon.
b. Air Filters/ Penyaring Udara
Gambar 2.11 Penyaring udara AC Split 1 PK
Filter udara ini jelas memiliki fungsi untuk menyaring kotoran dan debu yang berada di dalam ruangan. Dengan kata lain air filters ini akan membuat udara yang berada di dalam ruangan menjadi lebih bersih. Hal tersebut tentunya juga akan membawa pengaruh baik terhadap kesehatan orang yang ada di dalam ruangan tersebut.
c. Blower Indoor
Gambar 2.12 Blower Indoor AC Split 1 PK
Blower pada komponen indoor AC split ini akan berputar saat kita menyalakan pendingin ruangan. Sehingga dari sini bisa diketahui bahwa fungsinya adalah sebagai alat untuk menjaga sirkulasi atau pertukaran udara
pada ruangan. Caranya adalah dengan menghisap udara dalam ruangan dan kemudian mengeluarkan atau menghembuskan nya kembali.
d. PCB
Gambar 2.13 PCB AC Split 1 PK
PCB atau Printed Circuit Board adalah tempat komponen-komponen kelistrikan menempel. Sedangkan tanpa komponen kelistrikan maka semua alat elektronik termasuk AC split tidak akan bisa digunakan. Jadi PCB jika diibaratkan organ pada tubuh manusia adalah otak dimana semua perintah operasional berasal dari sana.
e. Thermistor
Gambar 2.14 Thermistor AC Split 1 PK
thermistor yang ada pada komponen indoor AC split adalah untuk menganalisa berapa suhu ruangan di luar dan di dalam. Dari sini maka AC akan menyesuaikan suhu yang dikeluarkan dengan berdasarkan pada perintah remote yang kita pencet.
B. Pengertian Perawatan dan Perbaikan
Perawatan adalah suatu usaha yang dilakukan secara sengaja dan sistematis terhadap peralatan hingga mencapai hasil/kondisi yang dapat diterima dan diinginkan.
Kegiatan perawatan itu adalah kegiatan yang terprogram mengikuti cara tertentu untuk mendapatkan hasil/kondisi yang disepakati. Perawatan hendaknya merupakan usaha/kegiatan yang dilakukan secara rutin/terus menerus agar peralatan atau sistem selalu dalam keadaan siap pakai.
Kegiatan perawatan dapat dibedakan menjadi dua bagian besar yaitu : 1. Perawatan berencana
2. Perawatan darurat
Beberapa istilah tentang perawatan, antara lain : a. Perawatan pencegahan (preventive)
Perawatan yang dilakukan terhadap peralatan untuk mencegah terjadinya kerusakan.
b. Perawatan dengan cara perbaikan (corrective)
Perawatan yang dilakukan dengan cara memperbaiki dari peralatan
(mengganti, menyetel) untuk memenuhi kondisi standard peralatan tersebut.
c. Perawatan jalan (running) Tujuan perawatan antara lain :
1) Untuk memperpanjang usia pakai peralatan 2) Untuk menjamin daya guna dan hasil guna
3) Untuk menjamin kesiapan operasi atau siap pakainya peralatan 4) Untuk menjamin keselamatan orang yang menggunakan peralatan
Dalam prakteknya perawatan peralatan dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu pra perawatan dan perawatan pencegahan.
i. Perawatan sebelum dioperasikan (pra-perawatan)
Perawatan peralatan sebelum dioperasikan bertujuan untuk menjamin peralatan agar dapat beroperasi dengan efektif. Untuk memudahkan pengecekan maka dibuat rencana perawatannya. Perawatan dapat berupa jadwal pembersihan, penggantian pelumasan dan uji coba peralatan tanpa beban. Peralatan yang baru dihidupkan hendaknya tidak langsung dibebani. Peralatan dibiarkan hidup beberapa menit, sementara itu diadakan itu diadakan pengecekan pada bagian bagian tertentu.
Apabila tidak ada kelainan, barulah peralatan dapat dibebani sedikit demi sedikit sampai pada beban yang diharapkan.
ii. Perawatan Pencegahan.
Telah disebutkan di depan bahwa perawatan pencegahan bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan yang lebih serius. Tentu saja tidak semata-mata mencegah. Terjadinya kerusakan, tetapi perawatan pencegahan ini justru merupakan kegiatan rutin dalam pelaksanaan perawatan agar peralatan senantiasa siap pakai.
Perawatan pencegahan ini meliputi : 1) Perawatan harian
Maksudnya ialah kegiatan perawatan yang dilaksanakan setiap/selama peralatan dioperasikan. Kegiatan ini umumnya dilaksanakan olehpemakai peralatan.
Macam-macam kegiatan perawatan harian :
a) Selama peralatan bekerja maka pemakai harus selalu memeriksa/mengganti situasi kerjanya, bahkan sejak peralatan mulai bekerja.
Cara memeriksa/mengamati yaitu dengan cara :
i) Lihat, maksudnya cara kerja peralatan diperhatikan, barangkali ada sesuatu yang kelihatan tidak semestinya.
ii) Rasa, maksudnya selama mesin bekerja perlu dirasakan barangkali ada getaran suhu meningkat, bau yang aneh dan sebagainya.
iii) Dengar, maksudnya cara kerja peralatan didengarkan barangkali ada suara-suara asing yang menandakan kelainan.
b) Pencegahan Beban Lebih
Setiap peralatan yang dioperasikan harus dijaga agar beban tidak melebihi kapasitas/kemampuan yang termasuk beban lebih.
Misalnya : Putaran peralatan terlalu tinggi, muatan terlalu berat, suhu terlalu tinggi, dan sebagainya.
c) Pelumasan
Semua peralatan yang berputar atau bergerak bergesekan perlu diberi pelumasan. pelumasan ini berfungsi untuk mengurangi gesekan, mencegah keausan dan berfungsi mendinginkan. Untuk pelumasan perlu dipilih bahan pelumas yang cocok dengan komponen yang dilumas.
d) Pendinginan.
Umumnya peralatan yang bekerja pada suhu tinggi dan bergerak memerlukan pendinginan, dengan pendinginan berarti suhu terkendali hingga laju kerusakan terkendali pula.
e) Pencegahan Korosi.
Pada umumnya peralatan yang bagian-bagiannya terbuat dari logam/baja ada kecenderungan berkarat (korosi). Proses korosi akan terjadi bila logam bereaksi dengan oksigen, air atau bermacam-macam asam. Korosi sangat merugikan karena cepat merusak peralatan. Oleh sebab itu korosi harus dicegah.
Pencegahan korosi dapat dilakukan dengan cara :
i) Kebersihan, yaitu menjaga peralatan tetap bersih selalu dibersihkan sehabis dipakai.
ii) Melindungi logam agar tidak terkena zat-zat penyebab korosi antara lain dengan mengolesi oli, mengecat, melapisi dengan anti karat.
2) Perawatan Berkala
Maksudnya ialah perawatan yang dilaksanakan secara berkala sesuai dengan jadwal yang diprogramkan.
Macam-macam kegiatan perawatan berkala antara lain : a) Pemeriksaan secara periodic
Maksudnya ialah memeriksa peralatan terhadap bagian- bagiannya untuk diadakan perawatan pencegahan. Pemeriksaan dapat dilakukan 3 bulanan, 6 bulanan atau 1 tahunan.
b) Penyetelan bagian-bagian/komponen.
Selama peralatan beroperasi, dimungkinkan komponen- komponen berubah posisi karena adanya getaran, perubahan suhu, keausan dan sebagainya, sehingga baut-baut kendor atau posisi komponen bergeser. Untuk itu perlu distel kembali agar kembali seperti semula.
c) Penggantian komponen
Dari hasil inspeksi, mungkin ditemukan ada komponen- komponen yang perlu diganti karena aus, patah atau bengkok hingga tak dapat berfungsi dengan baik. Untuk itu perlu penggantian komponen. Dalam melaksanakan perawatan berkala ini, harus bekerja berdasarkan petunjuk perawatan.
Jenis alat-alat untuk keperluan perawatan dan perbaikan peralatan rumah tangga antara lain :
i) Alat-alat tangan seperti : palu plastik, tang, obeng, kunci pas, kunci ring, pisau, solder, kwas dan sebagainya
ii) Alat-alat ukur dan tester seperti multimeter, megger, tang amper, tespen dan lainnya-lainnya.
iii) Power supply AC/DC untuk pengetesan.
Sedangkan bahan-bahan keperluan perawatan dan perbaikan antara lain:
i) Bahan pembersih seperti :detergen, karosen, tinner, alkohol, dan sebagainya
ii) Bahan pelumas seperti : oli dan grease (gemuk) iii) Bahan pencegah korosi seperti : lak, cat, dll
iv) Bahan suku cadang, mulai dari peralatan penunjang sampai dengan suku cadang peralatan utama seperti : mur, baut, self-tapping, selongsong asbes, kabel, zekering dan sebagainya.
3) Diagnosa Gangguan
Yang dimaksud dengan diagnosa untuk mencari kerusakan ialah menganalisis peralatan dalam keadaan rusak ataupun mengalami gangguan untuk diketahui pada bagian mana terjadinya kerusakan dan apa penyebabnya. Keahlian dan pengalaman mendiagnosa, memungkinkan dapat menemukan kesalahan / kerusakan dengan cepat dan tepat. Agar hasil diagnosa dan pencarian kesalahan dapat lebih cepat dan tepat, diperlukan pula pengetahuan tentang peralatan yang didiagnosa, antara lain :
a) Cara kerja peralatan
b) Petunjuk pengoperasian peralatan (operation manual) c) Petunjuk perawatan (maintenance manual)
Langkah-langkah mendiagnosa gangguan pada peralatan : i) Periksa peralatan secara fisik
ii) Periksa rangkaian/hubungan kelistrikan mulai dari sumber masukan sampai kebagian yang memungkinkan untuk diperiksa
iii) Periksa komponen-komponen mekanik yang bergerak secara teliti iv) Hidupkan peralatan secara berurutan sesuai dengan langkah kerjanya
v) Perhatikan dan catat setiap kelaianan dari peralatan
vi) Lihat catatan dari data peralatan tentang kerusakan dan langkah perbaikan yang pernah dilakukan (bila ada)
vii) Analisa dan tentukan langkah perbaikannya agar tepat.
C. Perawatan AC Split 1 PK
Perawatan AC atau bahasa kerennya ‘Maintenance AC‘ adalah salah satu cara agar sistem kerja AC tetap awet dan tahan lama sehingga dapat meminimalkan biaya/cost. Karena untuk pengadaan AC (Aircon System) perlu
dana yang tidak sedikit. Agar AC tetap menghasilkan suhu dan kelembaban yang ideal, tentu butuh perawatan. Salah satunya dengan membersihkan saringan udara pada AC yang merupakan komponen vital.
Untuk jenis perawatan AC, ada 2 tipe perawatan yakni perawatan ringan (rutin) dan perawatan lengkap (besar). Untuk AC rumah, sebaiknya perawatan rutin ringan dilakukan antara dua minggu sampai satu bulan sekali.
Lamanya waktu perawatan ini sangat tergantung pada lokasi rumah. Bila lokasi dekat dengan jalan raya atau berada dalam lingkungan padat, sebaiknya perawatan ringan dilakukan dua minggu sekali. Demikian pula bila cuaca panas sekali. Karena biasanya, diikuti dengan debu yang banyak.Bila rumah berada di lingkungan yang relatif bersih, jarak perawatan rutin dapat lebih panjang, kurang lebih satu bulan. Adapun perawatan lengkap dapat dilakukan tiga-empat (3-4) bulan sekali. Perawatan besar ini meliputi pembersihan seluruh komponen indoor dan outdoor. Sekaligus mengecek tekanan freonnya untuk mengetahui apakah terjadi kebocoran atau tidak. Perawatan AC menjadi bagian yang sangat penting agar jamur, virus, atau bakteri tidak bersarang di situ. Demi kesehatan, ruangan ber-AC juga disarankan tetap menyisakan sedikit ventilasi untuk sirkulasi udara. Pergantian udara dapat memperkecil terjadinya penyebaran bibit penyakit. Namun, sebaiknya lubang udara tersebut tidak terlalu besar agar kerja AC tidak berat dan boros listrik.
1. Memilih Freon.
Pemakaian refrigerant AC atau lebih dikenal dengan nama freon juga tidak boleh sembarangan. Untuk pemakaian AC rumah, freon yang banyak digunakan adalah R22. Sebaiknya pengisian freon dilakukan setelah perawatan dan pembersihan saringan udara. Jangan sekali-kali menggunakan freon khusus untuk mobil pada AC lokal karena perbedaan tekanan bisa terjadi ledakan.
2. Pembersihan Saringan Filter Udara
Pembersihan saringan filter udara sebaiknya dilakukan setiap dua minggu sekali, sebulan sekali, atau setiap tiga bulan sekali. Lebih baik jangan menunggu sampai debu sudah menumpuk agar AC pun selalu dalam kondisi prima. Terdapat peralatan khusus untuk membongkar bagian filter AC dan membersihkannya,
mulai dari membuka filter AC, membersihkan debu dengan vacuum cleaner sampai lap bersih untuk menyempurnakannya. Setelah menyelesaikan pembersihan, pastikan agar semua komponen sudah terpasang kembali dengan baik. Kemudian mengetes dengan menyalakan AC kembali. Jika udara terasa dingin dan segar kembali, maka proses tersebut sudah selesai.
3. Pembersihan Casing Unit AC Dalam & Luar Ruangan
Untuk memastikan agar saluran udara masuk dan keluar tidak terhambat oleh kotoran debu, unit terlihat selalu bersih, dan nyaman dipandang mata, maka pastikan melakukan pembersihan casing unit AC dalam dan luar ruangan secara berkala. Melakukan pembersihan filter, bilah pengarah udara horizontal dan vertical, lubang udara keluar dan kipas, untuk memastikan agar udara yang keluar tidak terhambat serta tetap terasa bersih, sehat dan hemat biaya listrik. Selain itu, juga bisa melakukan pembersihan casing, fan, pemeriksaan dan pengukuran volume freon dan ampere kompresor unit AC di luar ruangan. Hal ini perlu perhatikan agar komponen tersebut bekerja dengan baik. Jika komponen semua bekerja dengan baik, maka udara dingin yang dihasilkan AC terkontrol dan bisa bertahan lebih lama.
a. Langkah Perawatan AC
Pertama, matikan AC dan cabut semua kabel yang mengarah ke sumber listrik. Hal ini sangat penting, karena AC mengandung air di bagian dalam yang merupakan penghantar listrik. Tak hanya unit indoor tapi juga unit di luar ruangan. Dan jika dibutuhkan, bisa menggunakan lakban untuk menutup bagian saklar agar air tidak masuk ke lubangnya.
i. Bersihkan Bagian Luar
Mulailah membersihkan dari bagian paling luar dan mudah dijangkau, yaitu casing/penutupnya. Bisa menggunakan berbagai alat pembersih yang tersedia di rumah, seperti lap kering, kemoceng, atau bahkan vacuum cleaner.Jika menemukan noda yang agak susah dihilangkan, cobalah menggunakan kain lembab tanpa sabun. Pastikan
mengusap dengan lembut dan akhiri dengan kain kering agar air tidak meninggalkan bekas pada unit.
ii. Lepaskan Casing
Lepaskan casing depan AC menggunakan obeng. Lakukan sesuai dengan buku petunjuk AC. Sekrup casing biasanya terletak di sepanjang tepi bawah. Perhatikan lokasi setiap sekrup dan pastikan menaruh sekrup di tempat yang aman selagi melakukan pembersihan. Karena benda-benda kecil ini harus kembali ke tempat yang sama setelah pembersihan dilakukan.
iii. Bersihkan Filter
Begitu casing dibuka, akan terlihat bagian filter. Bagian ini harus dilepas dan dicuci agar AC tetap dalam kondisi prima. Cara cuci AC bagian filter sangat mudah. Cukup letakkan di lantai dan gunakan vacum cleaner atau kuas kecil berbulu lembut untuk menyingkirkan debu dan kotoran lainnya. Namun, untuk pembersihan lebih dalam, disarankan untuk mencuci filter dengan air. Cara cuci filter sangat sederhana, bawa filter AC ke wastafel atau baskom besar dan tuangkan air ke atasnya. Jika filter Anda tidak kotor, membilasnya dengan air sudah cukup untuk menghilangkan debu. Namun, jika kondisi filter sangat kotor, gunakan spons pembersih yang sudah dibasahi air dan sabun untuk menggosok filter secara perlahan. Bilas lagi dengan air mengalir hingga bersih dan biarkan mengering, kemudian lap kembali menggunakan kain kering bersih.
iv. Bersihkan Evaporator
Pertama, tutupi area dinding dan lantai di sekitar AC dengan plastik lebar. Karena tahapan ini akan membuat air kotor dari AC menetes atau mengenai beberapa bagian. Jika perlu siapkan wadah untuk menampung air. Selanjutnya, bersihkan evaporator dengan cairan pembersih khusus AC. Bisa dengan mudah membelinya di berbagai e-
commerce atau toko AC terdekat. Pengaplikasiannya adalah semprotkan secara perlahan ke bilah evaporator. Pastikan menyemprot tepat sasaran agar cairan tidak merusak komponen lain.
v. Bersihkan Unit Luar
Dengan menggunakan kuas, singkirkan debu yang menempel pada kisi-kisi unit luar. Untuk sudut yang sempit, gunakan sikat gigi bekas yang berukuran kecil. Tanpa melepaskan kipas, semprotkan air dari selang ke kisi-kisi AC dari arah depan dan ke kiri. Hindari menyemprot dari arah kanan karena terdapat mesin kompresor (berbentuk kotak). Jika punya, bisa menggunakan selang semprot khusus yang bisa diatur tekanannya, karena bagian ini membutuhkan tekanan air tinggi untuk merontokkan semua kotoran. Selama arah air benar, tidak perlu lagu untuk menyemprot dan khawatir akan ada komponen yang rusak, karena bagian ini memang dirancang khusus agar air tidak mudah mengalir ke komponen elektronik.
Jika sudah benar-benar bersih, keringkan permukaan dengan lap kering.
Gambar 2.15 Kegiatan cleaning AC
Gambar 2.16 Memasang selang untuk cleaning AC
D. Perbaikan AC Split 1 PK
Berbagai jenis kerusakan AC dan penyebabnya :
1. AC tak kunjung menyala : Penyebab AC yang tak mau menyala meskipun tidak ada kerusakan pada remote, kemungkinan besar diakibatkan oleh masalah pada koneksi power. Periksa tombol power AC atau sekring kontak, apakah ada gangguan atau tidak.
2. Keluar es ukuran kecil : Munculnya es-es kecil dari AC dibagi menjadi dua persoalan, yang pertama adalah jika es keluar dari pipa besar, karena evaporator AC sudah terlalu kotor. Sedangkan jika es yang keluar berasal dari pipa kecil, itu berarti AC Anda kekurangan gas freon.
3. AC tidak dapat dioperasikan menggunakan remote : Ada dua kemungkinan penyebab tidak dapat mengutak-atik suhu AC menggunakan remote, yang pertama adalah kerusakan pada remote controller dan yang kedua adalah kerusakan pada sensor AC. Apabila yang rusak adalah remote AC, hanya perlu mengganti batre atau membeli remote baru di toko elektronik. Namun apabila yang rusak adalah sensor AC, harus memanggil teknisi AC untuk memperbaikinya.
4. Listrik turun setelah AC dihidupkan : hal ini disebabkan oleh kinerja kompresor yang sudah tidak layak. Sehingga konsumsi listrik semakin lama semakin melebihi daya listrik rumah. Penanganannya ialah mengganti kompresor AC dengan yang baru sesuai dengan spefisikasi AC yang dimiliki.
5. Keluar tetesan air dari AC : menetesnya air dari bawah AC yang mengganggu karena saluran pembuangan AC tersumbat.
6. AC mengeluarkan bau : jika muncul bau tidak sedap ketika AC baru dinyalakan, penyebabnya adalah bau makanan atau minuman yang terbawa udara dan menempel di evaporator. Hal ini dapat dicegah dengan cara rutin mencuci sendiri AC.
7. AC tidak dingin : Hal ini disebabkan oleh freon AC yang bocor. Freon yang bocor pada umumnya disebabkan oleh sambungan pipa yang kendur, atasi hal ini dengan cara mengencangkannya menggunakan sekrup.
8. AC berisik : dengan cara rutin melakukan pengecekan dan pastikan pipa serta cover AC tidak bersentuhan satu sama lain sehingga suara deritan yang mengganggu pun tak terdengar lagi.
Gambar 2.17 Kegiatan membongkar outdoor AC
Gambar 2.18 Kegiatan melepas Kompresor AC
BAB III PROFIL INSTANSI
A. Sejarah CV. Multi Service
CV. Multi Service merupakan bentuk perusahaan Swasta yang bergerak di bidang jasa yaitu khususnya melayani perawatan dan perbaikan berbagai macam alat elektronik. CV. Multi Service atau yang di sebut ‘Bengkel’ oleh pemilik serta karyawan di sana pada tahun 1997 sudah memulai usaha kecil- kecilan, Bengkel tersebut di dirikan oleh Bapak Sukmono selaku pemilik perusahaan. Bangunan tersebut dahulunya bukanlah bengkel melainkan rumah kediaman Bapak Sukmono dan keluarga, kemudian pada tahun 2000 berubah menjadi bengkel Multi Service. Bengkel Multi Service melayani customer secara door to door, bengkel Multi Service beralamat di Jalan Jenderal Sudirman No.
14B, RT 01/RW 03 Kelurahan Tambakreja, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.Nama CV. Multi Service memiliki arti tersendiri, yaitu Multi yang berarti banyak; lebih dari satu; lebih dari dua.
Sedangkan Service yang berarti suatu tindakan, jasa, maupun kinerja yang ditawarkan kepada orang lain dan tidak memiliki wujud apapun serta tidak menimbulkan kepemilikan. Yang berarti arti Multi Service di sini adalah suatu usaha atau kinerja yang ditawarkan kepada orang lain, khususnya untuk merawat atau memperbaiki bermacam-macam alat elektronik rumah tangga.
B. Visi dan Misi CV. Multi Service
VISI : Menjadi salah satu jasa Service peralatan elektronik yang berpengaruh di Indonesia pada umumnya dan di Cilacap pada khususnya.
MISI :
1. Memberikan pelayanan serta solusi yang cepat dan tepat kepada pelanggan dalam mengatasi permasalahan pada peralatan elektronik rumah tangga.
2. Meningkatkan mutu pelayanan dibidang jasa service peralatan elektronik rumah tangga.
3. Menjalin hubungan baik dengan seluruh pelanggan dan memastikan pelanggan mendapatkan pelayan yang terbaik
4. Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan Perusahaan C. Struktur Organisasi CV. Multi Service
Pemilik Perusahaan Sukmono
Pemilik Perusahaan Sukmono
Cipta Kerja Lapangan Herri Widodo Cipta Kerja Lapangan
Herri Widodo
Karyawan Supardi Karyawan
Supardi
BAB IV
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
A. Pelaksanaan kegiatan
Dalam kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini, SMK Negeri 2 Cilacap bekerjasama dengan CV. Multiservice Cilacap. Pada hari pertama Praktik Kerja Lapangan (PKL), yaitu dimulai pada hari Jum’at, 1 Oktober 2021 siswa diberi penjelasan cara merawat AC, membersihkan AC, mengganti kapasitor, memasang aspal sebagai peredam outdoor.
a. Perbaikan AC Split 1 PK di SMP Al-Azhar
Gambar 4.1 Kegiatan membongkar outdoor AC
Gambar 4.2 Kegiatan mengganti kapasitor AC
Gambar 5 dan 6, di atas berikut merupakan gambar kegiatan ketika sedang mengganti kapasitor AC pada outdoor , gambar tersebut di ambil pada tanggal 4 November 2021 di SMP Al-Azhar Cilacap. Cara mengganti kapasitor AC split. Pertama cabutlah aliran listrinya supaya aman, kemudian bukalah cassing atas outdor menggunakan obeng. Analisa kondisi kapasitor AC, setelah dilakukan analisa ternyata badan kapasitor mengalami kembung jadi harus segera diganti agar AC kembali berjalan normal. Lepas pengikat pada kapasitor menggunakan obeng, cabut intstalasi kabel kelistrikan yang tersambung pada kapasitor dan ambil kapasitor AC tersebut lalu lihat ukuranya. Menggantinya harus membeli kapasitor yang sesuai dengan bawaan AC tersebut. Setelah mengganti kapasitor AC split selesai AC dihidupkan, setelah AC menyala normal cek tekanan freon, setelah dilakukan pengecekan ternyata Freon belum sesuai petunjuk, kemudian tambahkan Freon secukupnya dan sesuaikan dengan ampere di nameplat outdoor. Jika sudah tutup kembali cassing atas outdoor.
b. Perawatan AC Split 1 PK di TK dan PAUD Al-Azhar
Gambar 4.3 Kegiatan cleaning AC
Gambar 7 di atas merupakan kegiatan melepas casing in-door yang bertujuan untuk mempermudah dalam kegiatan membersihkan/ men-service AC.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 25 November 2021 di TK dan PAUD Al-Azhar. Langkah-langkah membersihkan AC. Bersihkan bagian luar mulailah membersihkan dari bagian paling luar dan mudah dijangkau, yaitu casing/penutupnya. Pastikan mengusap dengan lembut dan akhiri dengan kain kering agar air tidak meninggalkan bekas pada unit. Kemudian lepas casing begitu casing dibuka, akan terlihat bagian filter. Bagian ini harus dilepas dan dicuci agar AC tetap dalam kondisi prima. Bersihkan evaporator. Pertama, tutupi area dinding dan lantai di sekitar AC dengan plastik lebar. Karena tahapan ini akan membuat air kotor dari AC menetes atau mengenai beberapa bagian. Jika perlu siapkan wadah untuk menampung air. Selanjutnya, bersihkan evaporator dengan cairan pembersih khusus AC. Pastikan menyemprot tepat sasaran agar cairan tidak merusak komponen lain. Jika sudah benar-benar bersih, keringkan permukaan dengan lap kering.
c. Perbaikan AC Split 1 PK di Dinas Perikanan
Gambar 4.4 Mengganti Kapasitor AC
Gambar 8 di atas merupakan kegiatan melepas casing out-door ketika hendak mengganti kapasitor AC sekaligus kegiatan men-service/ cleaning. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 21 Desember 2021 di kantor Dinas Perikanan Kabupaten Cilacap. Disana kami mengganti 3 kapasitor AC dikarenakan suhu udara yang sangat panas sehingga kapasitor menjadi rusak, dan juga men-service 7 unit out-door AC. Cara mengganti kapasitor AC split. Pertama cabutlah aliran listrinya supaya aman, kemudian bukalah cassing atas outdor menggunakan obeng. Analisa kondisi kapasitor AC, setelah dilakukan analisa ternyata badan kapasitor mengalami kembung jadi harus segera diganti agar AC kembali berjalan normal. Lepas pengikat pada kapasitor menggunakan obeng, cabut intstalasi kabel kelistrikan yang tersambung pada kapasitor dan ambil kapasitor AC tersebut lalu lihat ukuranya. Menggantinya harus membeli kapasitor yang sesuai dengan bawaan AC tersebut. Setelah mengganti kapasitor AC split selesai AC dihidupkan, setelah AC menyala normal cek tekanan freon, setelah dilakukan pengecekan ternyata freon belum sesuai petunjuk, kemudian tambahkan Freon secukupnya dan sesuaikan dengan ampere di nameplat outdoor. Jika sudah tutup kembali cassing atas outdoor.
d. Perbaikan AC Split 1 PK Kantor BINA MARGA KAB. CILACAP
Gambar 4.5 Kegiatan melepas outdoor AC
Gambar 8 merupakan kegiatan melepar out-door dari bracket, kegiatan tersebut dilakukan agar dapat di perbaiki dengan mudah di tempat yang rendah.
Kegiatan tersebut dilakukan pada tanggal 8 November 2021 di BINA MARGA KAB. CILACAP. Langkah pertama melepas outdoor dari bracket yaitu dengan menggunakan kunci pas dan cabut kelistikran pada outdoor AC, kemudian solasi kelistrikan tersebut agar tidak membahayakan orang lain. Setelah outdoor diturunkan lakukan perbaikan dengan cara flushing. Langkah awal melakukan flushing adalah membuka pipa AC. Ada dua bagian pipa yang harus dibuka yakni pipa besar dan pipa kecil. Gunakan kunci pas atau kunci inggris untuk melakukan hal ini. Langkah selanjutnya dengan memasang selang manifold pada bagian gas freon R22 dan R11, serta ke bagian pipa yang akan dilakukan proses flushing.
Cara melakukannya dengan memasang selang kuning ke pipa kecil. Lalu selang manifold biru di pasang pada tabung freon R11. Selang merah dipasang di freon R22. Pastikan juga bahwa semua kran pada manifold tertutup dengan rapat. Mulai proses flushing sesudah pemasangan dilakukan proses lanjutannya adalah memasukkan freon R11. Freon jenis ini akan berguna untuk menghilangkan oli serta kotoran yang ada dalam pipa. Untuk memperlancar dorongan freon R11 biasanya akan didahului dengan N2. Setelah siap, masukkan freon R11 ke dalam
pipa kecil dengan membuka keran tabung R11. Secara perlahan bukalah kran biru yang terdapat pada manifold. Lakukan hal ini hingga gas dari R11 dapat masuk ke dalam saluran pipa. Jika R11 sudah memasuki pipa, tutup rapat keran warna biru yang ada pada manifold. Lalu tutup keran tabung yang berisi gas R11. buka keran yang berwarna merah yang terdapat di manifold. Kemudian buka juga tabung R22. Jangan lupa untuk menutup pipa besar dengan tangan, tekan dengan kuat sampai mencapai tekanan tinggi. Lalu lepas dan tutuplah kembali, ulangi beberapa kali hal tersebut lalu lepaskan supaya oli dan kotoran larut.
B. Hasil Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
1. SMP Al-Azhar
Pada pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan di SMP Al-Azhar dapat diketahui bahwa kipas pada outdoor AC tidak bergerak meskipun AC sudah dalam kondisi menyala, hal ini dikarenakan kondisi kapasitor AC sudah rusak jadi harus segera di ganti agar AC kembali berjalan normal. Penyebab kerusakan pada kapasitor AC yaitu suhu ruangan yang terlalu tinggi, mesin pendingin ruangan akan bekerja lebih keras dalam menyesuaikan suhu dan mengeluarkan udara sejuk. Akibatnya sangat mungkin sekali terjadi aus pada komponen mesin pendingin AC. Setelah dilakukan perbaikan penggantian kapasitor AC kipas pada outdoor kembali bergerak normal ketika AC dinyalakan.
2. TK dan PAUD Al-Azhar
Pada pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapangan di TK dan PAUD Al-Azhar dapat diketahui bahwa AC Split 1 PK pada ruangan tidak mengeluarkan suhu yang dingin dikarenakan AC tersebut kotor sehingga harus dilakukan pembersihan (Cleaning) agar AC tersebut dapat dingin kembali. Pembersihan (Cleaning) pada AC rumahan dapat dilakukan sedikitnya tiga bulan sekali untuk menghindari kerusakan. Setelah dilakukan pembersihan atau cleaning AC kembali dingin.
3. Dinas Perikanan
Pada pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapangan di Dinas Perikanan Cilacap dapat diketahui bahwa kipas pada outdoor AC tidak bergerak meskipun AC sudah dalam kondisi menyala, hal ini dikarenakan kondisi kapasitor AC sudah rusak jadi harus segera di ganti agar AC kembali berjalan normal. Penyebab kerusakan pada kapasitor AC yaitu suhu ruangan yang terlalu tinggi, mesin pendingin ruangan akan bekerja lebih keras dalam menyesuaikan suhu dan mengeluarkan udara sejuk. Akibatnya sangat mungkin sekali terjadi aus pada komponen mesin pendingin AC. Kemudian menyemprot outdoor menggunakan air untuk menurunkan suhu pada mesin agar mempercepat proses perbaikan.
Setelah penggantian kapasitor AC dapat diketahui bahwa kipas pada outdoor AC kembali berjalan dengan normal saat AC dihidupkan. Supaya AC lebih awet dan hembusan angin indoor lebih higienis sebaiknya dilakukan service rutin setiap 3 / 4 bulan sekali. Service AC rutin ini meliputi mencuci indoor,mencuci outdoor ,cek Freon dan cek ampere. Sehingga jika AC bersih tekanan Freon normal ampere juga sesuai, kinerja ac juga tidak terlalu berat sehingga umur ac juga bertambah awet.
4. Kantor BINA MARGA KAB. CILACAP
Pada pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapangan di Kantor BINA MARGA KAB. CILACAP dapat di ketahui bahwa mesin pada bagian outdoor AC mengeluarkan suara bising hal ini dikarenakan kompresor AC tidak dapat bekerja karena adanya sumbatan pada aliran freon akan memperberat kinerja kompresor.
Sumbatan akan membuat sistem pompa pada kompresor menjadi makin berat dan tidak efektif. Beban berat ini terjadi karena sumbatan kotoran membuat aliran yang dipompa kompresor menjadi tidak berimbang. Jadinya kompresor dipaksa untuk menambah beban tekanan supaya aliran bisa sesuai. Sumbatan pada kompresor dapat ditangani dengan melakukan flushing, yaitu pengaliran suatu cairan nitrogen ke dalam AC atau saluran yang tersumbat. Tindakan ini akan sangat efektif untuk mengeluarkan kotoran dari aliran. Untuk melakukan kegiatan tersebut terlebih dahulu pindahkan outdoor pada tempat yang mudah dijangkau
untuk mempermudah pekerjaan. Setelah dilakukan flushing kompresor AC kembali bekerja dengan normal dan tidak mengeluarkan suara yang bising lagi.
C. Hambatan-hambatan
Hambatan-hambatan yang dilalui berdasarkan tempat-tempat kegiatan praktek kerja lapangan di atas yaitu :
1. SMP Al-Azhar
a. Tempat yang sulit untuk dijangkau, dikarenakan berada di atas genteng b. Peralatan bengkel kurang lengkap, alhasil pekerjaan jadi terhambat dan
memakan waktu yang lama karena tidak adanya peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan suatu pekerjaan.
2. TK dan PAUD Al-Azhar
a. Banyak barang-barang yang berserakan di tempat pelaksanaan kegiatan, sehingga memperlambat waktu pelaksanaan
b. Kendaraan yang dimiliki oleh perusahaan sudah tua dan butut, sehingga sering mengalami masalah mesin dan mogok di tengah-tengah perjalanan 3. Dinas Perikanan
a. Kendaraan yang dimiliki oleh perusahaan sudah tua dan butut,sehingga sering mengalami masalah mesin dan mogok di tengah-tengah perjalanan b. Peralatan bengkel kurang lengkap, alhasil pekerjaan jadi terhambat dan
memakan waktu yang lama karena tidak adanya peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan suatu pekerjaan
c. Tempat yang sulit dijangkau, karena berada di atas atap tanpa adanya alat pengaman
4. Kantor BINA MARGA
a. Tempat yang sulit dijangkau dikarenakan tempatya sempit
b. Kendaraan yang dimiliki oleh perusahaan sudah tua dan butut, mogok di tengah-tengah perjalanan.
Dalam melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) selama tiga bulan lamanya tentunya banyak hambatan-hambatan yang dilewati oleh penulis seperti :
1. Kendaraan yang dimiliki oleh perusahaan sudah tua dan butut, sehingga sering mengalami masalah mesin dan mogok di tengah-tengah perjalanan.
2. Peralatan bengkel kurang lengkap, alhasil pekerjaan jadi terhambat dan memakan waktu yang lama karena tidak adanya peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan suatu pekerjaan.
3. Kurangnya kendaraan, perusahaan hanya memiliki 1 kendaraan untuk melakukan perbaikan di rumah konsumen, sehingga jika memiliki banyak pekerjaan tidak bisa dilakukan dengan cepat dan tidak tepat waktu, sehingga mempengaruhi kepuasan pelanggan.
BAB V PENUTUP
Penulis panjatkan Puja dan Puji Syukur kehadirat Allah SWT, karena Penulis dapat menyeleaikan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan membuat laporan ini tanpa ada halangan suatu apapun. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan dorongan dari pihak lain, Penulis tidak dapat menyelesaikan laporan dengan baik, untuk itu Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak – pihak yang membantu terselesainya laporan ini.
Penulis juga mohon maaf karena laporan ini masih sangat jauh dari sempurna. Untuk itu, Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak pada umumnya.
A. Kesimpulan
Setelah penulis melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di CV.
MULTI SERVICE CILACAP pada tanggal 1 Oktober 2021 sampai dengan tanggal 31 Desember 2021, Penulis dapat memahami, mengamati dan menangani langsung bagaimana bekerja dalam Dunia Usaha yaitu di CV. Multi Service, penulis dapat memperoleh wawasan baru tentang Dunia Kerja di CV. Multi Service Cilacap.
Setelah melaksanakan kegiatan Praktik ini sangat banyak pengalaman dan ilmu pengetahuan yang kami dapatkan. Jika di sekolah kita diajarkan bermacam-macam teori kejuruan, maka ketika praktik, teori itu akan digunakan sebagai dasar dalam melaksanakan suatu kegiatan (Praktik). Pada intinya, kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) sangat berguna untuk mengembangkan apa yang diajarkan di sekolah. Praktik Kerja Lapangan (PKL) bisa disebut sebagai pelengkap dan proses pematangan atau pemantapan kelak saat sudah berkecimpung dalam dunia kerja.
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) sangat bermanfaat bagi siswa – siswi khususnya siswa – siswi lulusan SMK. Dengan adanya kegiatan Praktik
Kerja Lapangan (PKL) siswa – siswi dituntut untuk mempunyai sikap mandiri dan mampu berinteraksi dengan orang lain sehingga siswa – siswi diharapkan dapat memiliki ketrampilan serta wawasan yang tinggi. Kegiatan ini juga dapat menjunjung siswa – siswi untuk menjadi tenaga kerja yang ahli dan profesional dalam bidang yang mampu memenuhi pasar nasional atau bahkan internasional.
B. Saran
1. Saran untuk sekolah
a. Lebih mempersiapkan materi
b. Lebih menekankan kepada praktik kejuruan c. Lebih melengkapi fasilitas yang dibutuhkan 2. Saran untuk industri
a. Tingkatkan pelayanan b. Tingkatkan kedisiplinan c. Tingkatkan kerjasama
d. Lebih memahami karakter masing – masing pelanggan e. Peralatan secepatnya harus dibetulkan
C. Kesan
Selama Penulis melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL), Penulis merasa senang serta mendapatkan pengalaman bekerja, meskipun Penulis masih banyak kekurangan tetapi Penulis tetap berusaha semaksimal mungkin untuk mengikuti sistem kerja. Penulis juga sangat berterima kasih kepada semua karyawan CV. Multi Service Cilacap. Khususnya Manager CV. Multi Service Cilacap yang selalu meluangkan waktunya untuk berbagi pengetahuan, dan pengalaman secara langsung. Pengalaman itu bagi Penulis sesuatu yang paling berharga, terutama sifat kekeluargaannya menjadikan suasana kerja lebih nyaman dan menyenangkan. Semoga pengalaman yang singkat ini dapat dijadikan momen untuk meningkatkan semangat belajar, sehingga pada waktunya kelak Penulis merasa siap bersaing dalam dunia kerja baik di dunia industri maupun dunia usaha lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Air Conditioner. (2020, Maret 8). Di Wikipedia, Ensiklopedia Bebas. Diakses pada 17:27, Maret 8, 2020, dari https://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Air_Conditioner&oldid=16639028
Yunus, :. I. (2018). PERAWATAN DAN PERBAIKAN PERALATAN ELEKTRONIKA. In M. Dr. Hendra Jaya, PERAWATAN DAN PERBAIKAN PERALATAN ELEKTRONIKA (pp. 1-7). Makassar:
Universitas Negeri Makassar.
SMKN 2 Corporation. (2021). Pedoman-Penulisan-Laporan-PKL 2122. Cilacap:
SMK NEGERI 2.
Sebayang, M. D. (2019). PERAWATAN AIR CONDISIONER (AC) SENTRAL.
TEKINFO, 1(1), 9-16.
Rahardjo, I. A. (2016). Pelatihan Perbaikan dan Perawatan Air Conditioner (AC). Sarwahita, 13(1), 24-26.
Pelatin, P. D., & Albahar, A. K. (2016). Pengaruh Tekanan Freon Pada Sistem AC (Air Conditioner) Terhadap Konsumsi Listrik. Jurnal Ilmiah Elektrokrisna, 5(1).
Tim ASTRO. (n.d.). Ketahui Jenis Komponen Indoor AC Split Panasonic.
Retrieved from ASTRO Total Solution: https://cvastro.com/komponen- indoor-ac-split-panasonic.htm
Tim ASTRO. (n.d.). Apa Saja Komponen Outdoor Pada AC Split Panasonic?
Retrieved from ASTRO Total Solution Web site:
https://cvastro.com/komponen-outdoor-ac-split-panasonic.htm
Gambar 5.1 Kegiatan membongkar out-door AC
Gambar 5.2 Kegiatan melepas Kompresor AC
43
Gambar 5.4 Kegiatan mengganti kapasitor AC
44
Gambar 5.6 Kegiatan mengganti kapasitor AC
45
Gambar 5.8 Memasang selang untuk cleaning AC
46