• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan praktik kerja lapangan - Teknokrat Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "laporan praktik kerja lapangan - Teknokrat Repository"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PT INDONESIA COMNETS PLUS LAMPUNG

SUBREG LAMPUNG

Untuk Memenuhi Persyaratan Mendapatkan Nilai Praktik Kerja Lapangan

Disusun oleh:

1. PIPIT PURWATI (17311300 ) 2. RUTH ARTHA NAULI

HUTAGALUNG (17311327)

PROGRAM STUDI S1 SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA BANDAR LAMPUNG

2020

(2)

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Nama : 1. Pipit Purwati (17311327)

2. Ruth Artha Nauli Hutagalung (17311327) Program Studi S1 : Sistem Informasi

Instansi/perusahaan : PT Indonesia Comnets Plus Lampung

Alamat Instansi/perusahaan : Jalan Pulau Morotai Blok E No.7 Kelurahan Jagabaya III, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung 35122

Pembimbing,

Pembimbing laporan PKL Pembimbing lapangan

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Instansi/Perusahaan PKL,

S. Samsugi, S.Kom., M.Eng. Muhammad Rifai Yasin, S.T.

NIK. 022 10 10 02 NIP. 8414037ICP

Menyetujui,

Program Studi Sistem Informasi Ketua,

Rusliyawati, S.Kom., M.T.I.

NIK.021 02 08 02

(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PT INDONESIA COMNETS PLUS

KANTOR PERWAKILAN LAMPUNG Dipersiapkan dan disusun oleh:

1. Pipit Purwati (17311300)

2. Ruth Artha Nauli Hutagalung (17311327)

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal 20 Oktober 2020

Dewan Penguji Pembimbing,

S. Samsugi, S.Kom., M.Eng.

NIK. 022 10 10 02

Penguji,

Neneng, S.Kom, M.Kom.

NIK. 021 06 12 08

Laporan ini telah diterima sebagai salah satu

Persyaratan untuk memperoleh nilai Praktik Kerja Lapangan 09 November 2020

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Program Studi Sistem Informasi Dekan,

Dr. H. Mahathir Muhammad, S.E., MM.

NIK. 023 05 00 09

Ketua,

Rusliyawati, S.Kom., M.T.I NIK. 021 02 08 02

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini. Penulis Laporan PKL ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan nilai Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada Program Studi S1 Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Teknokrat Indonesi. Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari pihak, sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan laporan PKL ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. DR. H.M. Nasrullah Yusuf, S.E., M.B.A., selaku Rektor Universitas Teknokrat Indonesia.

2. Dr. H. Mahathir Muhammad, S.E., MM., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Teknokrat Indonesia.

3. Rusliyawati, S.Kom., M.T.I., selaku Ketua Program Studi S1 Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Teknokrat Indonesia.

4. S.Samsugi, S.Kom., M.Eng., selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk membimbing penulis menyelesaikan Laporan PKL ini.

5. Neneng, S.Kom, M.Kom., selaku Dosen Penguji.

6. Bijanta Wyasa Wijayamukti, S.T., selaku Manager PT. Indonesia Comnets Plus Kantor Perwakilan Lampung.

7. Muhammad Rifai Yasin, S.T., selaku Engineer Pembangunan, Pemeliharaan dan Asset PT Indonesia Comnets Plus Kantor Perwakilan Lampung yang telah banyak membantu dan memberikan bimbingan selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan serta membantu dalam usaha memperoleh data yang penulis perlukan.

Akhir kata, penulis berharap semoga allah SWT berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu dan semoga Laporan PKL ini membawa manfaat.

Bandar Lampung, 20 Oktober 2020

Penulis

(5)

v DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

RINGKASAN PELAKSANAAN PKL ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan ... 2

1.3 Kegunaan Praktik Kerja Lapangan ... 2

1.3.1 Kegunaan PKL Bagi Mahasiswa ... 2

1.3.2 Kegunaan PKL Bagi Universitas Teknokrat Indonesia ... 3

1.3.3 Kegunaan PKL Bagi Perusahaan ... 3

1.4 Tempat Praktik Kerja Lapangan ... 3

1.5 Jadwal Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ... 4

BAB II TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL 2.1 Profil Perusahaan ... 5

2.1.1 Sejarah Perusahaan ... 5

2.2 Visi dan Misi PT Indonesia Comnets Plus Lampung ... 5

2.2.1 Visi... 5

2.2.2 Misi ... 5

2.3 Logo PT Indonesia Comnets Plus Lampung ... 6

2.4 Tugas dan Fungsi ... 7

2.4.1 Tugas Pokok Kantor Perwakilan SBU ... 7

2.4.2 Fungsi Kantor Perwakilan SBU Regional ... 7

2.5 Struktur Organisasi ... 9

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN 3.1 Pelaksanaan PKL: Pipit Purwati, 17311300 ... 14

3.1.1 Bidang Kerja ... 14

3.1.2 Pelaksanaan Kerja... 14

3.1.3 Kendala Yang Dihadapi... 24

3.1.4 Cara Mengatasi Kendala ... 24

(6)

vi

3.2 Pelaksanaan PKL: Ruth Artha Nauli Hutagalung, 17311327 ... 25

3.2.1 Bidang Kerja ... 25

3.2.2 Pelaksanaan Kerja... 25

3.2.3 Kendala Yang Dihadapi... 32

3.2.4 Cara Mengatasi Kendala ... 32

BAB IV PENUTUP 4.1 Simpulan ... 34

4.2 Saran ... 34

DAFTAR PUSTAKA ... 35

LAMPIRAN ... 36

(7)

vii

DAFTAR TABEL

Hal Tabel 1.1 Jadwal Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan……….… 4

(8)

viii

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 1.1 Maps/Lokasi Icon ..………. 4 Gambar 2.1 Logo PT Indonesia Comnets Plus …………..…………... 6 Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT Indonesia Comnets Plus ………... 10 Gambar 3.1 Peta Jaringan ICON+ di Aplikasi Amarta ……….. 14 Gambar 3.2 Kegiatan Reservasi Menggunakan Aplikasi SAP ……….. 15 Gambar 3.3 Tampilan SAP saat melakukan aktivasi ……… 17 Gambar 3.4 Tampilan Saat memasukan Movement Type dan Plant … 17 Gambar 3.5 Tampilan Saat melakukan pengisian data ……….…. 18 Gambar 3.6 Tampilan Proses penyimpanan dalam bentuk PDF ….….. 19 Gambar 3.7 Contoh Reservasi B2B Material Gudang ..………….…… 19 Gambar 3.8 Email Reservasi ………..………….…... 20 Gambar 3.9 Membuat laporan Preventif Maintenance ……….…... 21 Gambar 3.10 Contoh Laporan Preventif Maintenance Pop ………. 21 Gambar 3.11 Laporan Pengukuran tegangan Batrei ………..………….. 22 Gambar 3.12 Laporan kegiatan RMA ………. 23 Gambar 3.13 Contoh Perangkat ………... 23 Gambar 3.14 Kegiatan Reservasi menggunakan Aplikasi SAP ………. 25 Gambar 3.15 Tampilan Saat memasukan Movement Type dan Plant … 27 Gambar 3.16 Tampilan Saat melakukan pengisian data …….…….…... 27 Gambar 3.17 Tampilan Proses penyimpanan dalam bentuk PDF…….. 28 Gambar 3.18 Contoh Reservasi Stroomnet ………...………. 29 Gambar 3.19 Contoh laporan RMA ………...………. 31 Gambar 3.20 Contoh perangkat ………...………. 32

(9)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Surat Tugas Program Praktik Kerja Lapangan .…………..………… 36

Surat Persetujuan PKL Ruth Hutagalung, 17311327 ……..………... 37

Surat Persetujuan PKL Pipit Purwati, 17311300 ………...…….. 38

Catatan Harian Ruth Hutagalung, 17311327……..………..……….. 39

Catatan Harian Pipit Purwati, 17311300 ...….………..………. 41

Daftar Hadir PKL Ruth Artha Nauli Hutagalung, 17311327 ……… 43

Daftar Hadir Pipit Purwati, 17311300 ..………..…………..…….… 46

Form Penilaian PKL Ruth Hutagalung, 17311327 ..………..……… 49

Form Penilaian PKL Pipit Purwati, 17311300 ...………..……… 53

Surat Keterangan PKL Ruth Hutagalung, 17311327...……… 57

Surat Keterangan PKL Pipit Purwati, 17311300 ...………..….... 58

Foto Kegiatan Mahasiswa ………..………..…………..…….… 59

(10)

x

RINGKASAN PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan sarana mengaktualisasi diri terhadap beberapa keahlian atau keterampilan baik softskill atau hardskill yang sudah diperoleh selama perkuliahan, diterapkan di suatu perusahaan atau instansi selama beberapa bulan. Pada laporan PKL ini, disajikan beberapa kegiatan pelaksanaan kerja, temuan kendala atau masalah dan usulan solusi terhadap kendala atau masalah yang dihadapi di perusahaan PT Indonesia Comnets Plus Bandarlampung selama 2 bulan yaitu pada bulan Juli dan September 2020.

Penempatan PKL pada perusahaan ini dibagi di beberapa divisi dengan bidang kerja yang berbeda. Pelaksanaan kerja pada divisi Aktivasi ada beberapa kegiatan rutin yang dilakukan diantaranya membuat reservasi perangkat menggunakan aplikasi SAP untuk mengeluarkan material di gudang setelah itu vendor akan mengambil material yang telah direservasi. Pada divisi Inventory kegiatan rutin yang dilakukan yaitu membuat RMA menggunakan Microsoft Excel dimana RMA adalah sistem pengembalian barang yang sudah dibeli, selama masa garansi masih berlaku untuk mengetahui barang masuk dan barang keluar.

Maka yang menjadi kesimpulan dalam penelitian laporan praktik kerja lapangan adalah penulis dapat memahami proses kerja yang ada pada PT. Indonesia Comnets Plus Kantor Perwakilan Lampung serta memperoleh wawasan tentang dunia kerja berupa pengalaman dalam menghadapi permasalahan seperti saat melakukan reservasi perangkat dan RMA .

Kata Kuci : PKL, ICON, SAP, RMA.

(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Universitas Teknokrat Indonesia adalah institusi Pendidikan yang mengedepankan kualitas mahasiswa dalam menjawab tantangan dunia kerja, menilai bahwa perlu diadakan Praktik Kerja Lapangan (PKL). Hal ini merupakan realisasi tuntutan Tujuan Pendidikan Nasioanal dan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Objek kajian program PKL adalah penerapan ilmu pengetahuan di instansi maupun perusahaan yang menjadi mitra program PKL. FTIK (Fakultas Teknik & Ilmu Komputer) Universitas Teknokrat Indonesia memandang bahwa program PKL merupakan sarana strategis dalam proses pembentukan kemampuan dan kompetensi mahasiswa sebagai tenaga professional Program PKL didukung dengan perencanaan yang sistematis dan terarah.

Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan bagian dari program pembelajaran yang harus dilaksanakan oleh setiap mahasiswa/i Universitas Teknokrat Indonesia di instansi atau perusahaan sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan pendidikan Strata Satu (S1) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIK) Universitas Teknokrat Indonesia, dan merupakan kegiatan untuk menerapkan teori-teori dan yang telah diterima saat proses pembelajaran perkuliahan ke dalam dunia kerja yang sebenarnya. Sehubungan dengan hal tersebut, maka beberapa teori-teori dan kegiatan praktikum yang dipelajari selama perkuliahan dapat secara langsung dipraktikkan di tempat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan.

PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) merupakan anak perusahaan PT PLN yang focus pada penyediaan jasa teknologi informasi dan komunikasi bagi PT PLN dan pelanggan publik. Perusahaan ini salah satu pesaing dari BUMN Telkom yang sudah berkiprah di bidang yang sama. Namun dalam pelayanan serta kinerjanya PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) tidak kalah dengan PT Telkom. Kerja Lapangan di PT Icon.

(12)

2

Berdasarkan bidang program studi yang sedang ditempuh sekaligus memenuhi syarat visi dan misi akademis dari jurusan Sistem Informasi Universitas Teknokrat Indonesia, maka penulis memilih PT Indonesia Comnets Plus Kantor Perwakilan Lampung sebagai objek Praktik Kerja Lapangan.

Penulis memulai kegiatan Praktik Kerja Lapangan pada bulan Juli sampai dengan bulan September 2020 dan ditempatkan pada bagian Strategic Business Unit (SBU) Palembang Kantor Perwakilan Lampung yang mana pada bagian tersebut melaksanakan aktivasi (B2B dan Retail) dan gangguan/pemeliharaan.

1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan

Tujuan dari pelaksanaan PKL antara lain :

1.

Untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh mahasiswa selama di perguruan tinggi tidak hanya sebatas mengetahui teorinya saja tetapi dapat mempraktikan secara langsung.

2.

Mengetahui dan mempelajari proses kerja yang ada pada PT Indonesia Comnets Plus Kantor Perwakilan Lampung.

3.

Dapat menambah wawasan baru dan mengembangkan potensi ilmu pengetahuan pada masing-masing mahasiswa/i.

1.3 Kegunaan Praktik Kerja Lapangan 1.3.1 Kegunaan PKL bagi Mahasiswa

Kegunaan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan bagi mahasiswa adalah:

1. Memperoleh pengalaman atau gambaran nyata mengenai pekerjaan, 2. Dapat mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang diperoleh saat

pembelajaran di perkuliahan ke tempat kerja.

3. Untuk mengembangkan keterampilan, kreatifitas, kedisiplinan kerja serta tanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan.

4. Menambah wawasan serta mengetahui proses kerja pada PT. Indonesia Comnets Plus Kantor Perwakilan Lampung.

(13)

3

1.3.2 Kegunaan PKL bagi Universitas Teknokrat Indonesia

Kegunaan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan bagi Universitas Teknokrat Indonesia adalah:

1. Sebagai sarana membangun kerja sama antara Universitas Teknokrat Indonesia dengan PT. Indonesia Comnets Plus Kantor Perwakilan Lampung.

2. Memperdalam dan Meningkatkan kualitas lulusan Universitas Teknokrat Indonesia melalui Praktik Kerja Lapangan.

1.3.3 Kegunaan PKL bagi Perusahaan

Kegunaan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan bagi Perusahaan adalah:

1. Menjalin hubungan baik antara PT. Indonesia Comnets Plus Kantor Perwakilan Lampung dengan Universitas Teknokrat Indonesia.

2. Membantu dalam menyelesaikan pekerjaan pada PT. Indonesia Comnets Plus Kantor Perwakilan Lampung.

1.4 Tempat Praktik Kerja Lapangan

Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan di PT. Indonesia Comnets Plus (ICONPLUS) Kantor Perwakilan Lampung Jl. Pulau Morotai Blok E No.7 Kelurahan Jagabaya III, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung 35122, Telepon 0721 – 712800, Hompage: http://www.iconpln.co.id/

(14)

4

Gambar 1.1 Maps/Lokasi Icon Plus Lampung 1.5 Jadwal Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan

Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan pada PT. Indonesia Comnets Plus Kantor Perwakilan Lampung. dilaksanakan selama 2 bulan. Mulai dari tanggal 20 Juli 2020 sampai dengan 12 September 2020.

Dibawah ini adalah tabel jam kerja yang dilaksanakan pada PT. Indonesia Comnets Plus Kantor Perwakilan Lampung:

Tabel 1.1 Jadwal Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Sumber : humas@iconpln.co.id

Hari Masuk Istirahat Pulang

Senin 08.00 12.00 - 13.00 17.00

Selasa 08.00 12.00 - 13.00 17.00

Rabu 08.00 12.00 - 13.00 17.00

Kamis 08.00 12.00 - 13.00 17.00

Jumat 07.30 12.00 – 13.00 16.00

(15)

5 BAB II

TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL 2.1 Profil Perusahaan

2.1.1 Sejarah Perusahaan

PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) Didirikan pada tanggal 3 Oktober 2000, ICON+ merupakan anak perusahaan PT PLN (Persero) yang focus pada penyediaan jasa teknologi informasi dan komunikasi bagi PT PLN (Persero) dan pelanggan publik. ICON+ telah berhasil mendigitalisasi dan memodernisasi proses bisnis PT PLN (Persero) untuk dapat memberikan pelayanan prima bagi lebih 70 juta pelanggan melalui Customer Information System.

Transformasi ICON+ dari penyedia jaringan komunikasi menjadi penyedia solusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) merupakan langkah yang diambil untuk menjawab tantangan era globalisasi saat ini, dan menjadi jawaban atas semua permasalahan TIK bagi industri yang membutuhkan konektivitas dan solusi TIK yang handal di seluruh pelosok nusantara. Komitmen ICON+ ini didukung oleh jaringan full fiber optic dengan memanfaatkan asset strategis PLN (RoW) serta sumber daya manusia yang sangat kompeten di bidangnya, menjadikan ICON+

sebagai mitra bisnis yang strategis.

2.2 Visi dan Misi PT Indonesia Comnets Plus Lampung 2.2.1 Visi

Menjadi penyedia solusi TIK terkemuka di Indonesia berbasis jaringan melalui pemanfaatan aset strategis.

2.2.2 Misi

Misi PT. Indonesia Comnets Plus adalah :

a. Memberikan layanan TIK yang terbaik di kelasnya kepada pelanggan guna meningkatkan nilai Perusahaan.

b. Memenuhi kebutuhan dan harapan PLN secara proaktif dengan menyediakan solusi-solusi TIK yang inovatif dan memberikan nilai tambah.

(16)

6

c. Membangun organisasi pembelajaran yang berkinerja tinggi untuk mendorong Perusahaan mencapai bisnis yang unggul dan menjadi pilihan bagi talenta-talenta terbaik.

d. Memberi kontribusi terhadap perkembangan telekomunikasi nasional.

2.3 Logo PT Indonesia Comnets Plus (ICON+)

Sumber : https://images.app.goo.gl/JnyZ92zCoo6bZQDBA Gambar 2.1 Logo PT Indonesia Comnets (ICON+)

Adapun logo ICON+ sebagai cerminan budaya perusahaan, yaitu sebagai berikut:

a. Titik pada huruf I, berbentuk segitiga mengarah ke kiri atas, bermakna:

bekerja adalah ibadah

b. Huruf “I” yang bermakna integrity (jujur, tulus, dan dapat dipercaya dalam berpikir, berkata dan bertindak)

c. Huruf “C” yang bermakna care (ICON+ selalu bersikap peduli, berempati, dan responsif serta memberikan pelayanan terbaik)

d. Huruf “O” yang bermakna open mind (ICON+ bersikap yang obyektif dan komunikatif untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik)

e. Huruf “N” yang bermakna innovation (ICON+ selalu mengarahkan kreativitas, dalam segala hal untuk menghasilkan nilai tambah bagi stakeholder)

f. Lambang “+” yang bermakna excellence (ICON+ bekerja dengan cerdas dan ulet untuk menghasilkan kualitas terbaik dalam mendukung keberhasilan Perusahaan)

(17)

7

g. Lambang ellips yang bermakna teamwork (sinergi, tim yang efektif) h. Huruf condong ke kanan yang bermakna rendah hati

i. Huruf kecil pada logo menggambarkan pribadi yang rendah hari, dan inovatid

Tagline Perusahaan :

ICON+ memiliki tagline yaitu “We Speak Beyond Connectivity”, Adapun makna yang terkandung pada kalimat tersebut antara lain:

a. We Speak

Dua kata ini merupakan pemaknaan dari sikap ICON+ yang memiliki semangat dan dedikasi yang tinggi serta keahlian dalam bisnis ini. Tidak hanya sekedar berbicara saja namun juga dengan tindakan.

b. Beyond Connectivity

Menjadi kekuatan utama ICON+ dan menjadi fondasi utama ICON+ untuk menjadi preferred solution untuk stakeholder ICON+. Bukan hanya konektifitas jaringan semata, melainkan perusahaan yang memiliki hubungan yang erat dengan setiap stakeholder nya, dengan mengedepankan personalize services serta memberikan inovasi tiada henti dari setiap produk dan layanna yang dimiliki oleh ICON+.

2.4 Tugas dan Fungsi

2.4.1 Tugas Pokok Kantor Perwakilan SBU Regional meliputi :

1. Berperan sebagai kepanjangan tangan dari SBU Regional di area kantor Distribusi / Unit PT PLN (Persero) dan Group.

2. Melaksanakan fungsi pembangunan jaringan dan aktivasi di area Kantor Perwakilan SBU.

3. Melaksanakan fungsi pemeliharaan di area Kantor Perwakilan SBU.

4. Mengelola fungsi pendataan asset jaringan.

2.4.2 Fungsi Kantor Perwakilan SBU Regional meliputi :

1. Berperan sebagai kepanjangan tangan dari SBU Regional di area kantor Distribusi / Unit PT PLN (Persero) dan Grup :

(18)

8

a. Menangkap dan memproses kebutuhan layanan Telekomunikasi dan Teknologi Informasi di area Kantor Distribusi / Unit PT PLN (Persero) dan Grup.

b. Membina hubungan baik dengan kantor Distribusi dan Unit PLN Setempat untuk menangkap peluang kerjasama dan penjualan.

2. Melaksanakan fungsi pembangunan jaringan dan aktivasi di area Kantor Perwakilan SBU :

a. Mengelola pembangunan jaringan lastmile FO, VSAT, dan multimedia.

b. Menyusun dan memastikan jadwal implementasi.

c. Memastikan ketersediaan kebutuhan sumber daya.

d. Melakukan pengawasan proyek.

e. Melakukan perijinan kerja, yang tidak memerlukan pengadaan dan kontrak tertentu.

f. Memastikan terselesaikannya proyek.

g. Melakukan update data pembangunan lastmile.

h. Melakukan Quality Assurance pembangunan lastmile.

3. Melaksanakan fungsi pemeliharaan di area Kantor Perwakilan SBU : a. Menyusun jadwal perencanaan preventif berdasarkan acuan yang

ditetapkan.

b. Memastikan kelengkapan administrasi dan perijinan, peralatan, dan resource SDM untuk aktivitas pemeliharaan.

c. Melakukan pemutakhiran data perubahan jaringan dan sarana penunjang.

d. Menyediakan kebutuhan material untuk penyelesaian gangguan.

e. Menyelesaikan gangguan jaringan FO, VSAT, Multimedia dan sarana penunjang.

f. Membuat usulan peningkatan kinerja jaringan FO, VSAT, multimedia dan sarana penunjang.

4. Berkoordinasi dengan SBU Regional untuk kebutuhan resource, keuangan, fasilitan dan umum untuk kelancaran aktivitas operasional di areanya.

5.

Berkoordinasi dengan SBU Regional terkait pemutakhiran pencatatan aset operasional dari aktivitas pembangunan dan pemeliharaan di areanya.

(19)

9 2.5 Struktur Organisasi

Struktur organisasi yang ada pada PT Indonesia Comnets Plus Kantor Perwakilan Lampung dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Tugas dan Fungsi Kantor Perwakilan SBU Regional terdiri dari 3 bidang yaitu melaksanakan kegiatan kerja meliputi Pembangunan & Aktivasi, Pemeliharaan &

Aset dan Pemasaran & Penjualan.

a. Bidang Pembangunan dan Aktivasi

Menurut keputusan direksi PT. Indonesia Comnets Plus Nomor : 18/SK/005/PST/2018 tentang Perubahan Struktur Organisasi, Penbaran Tugas Pokok dan Fungsi PT. Indonesia Comnets Plus, bidang Pembangunan dan Aktivasi memiliki tugas membangun jaringan dan aktivasi di area Kantor Perwakilan SBU.

b. Bidang Pemeliharaan & Aset

Pada bidang ini Kantor Perwakilan bertugas untuk melaksanakan fungsi pemeliharaan dan aset di area Kantor Perwakilan SBU. Melakukan preventif

Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT ICON+

(20)

10

maintenance, penanganan gangguan FOT & FOC, menyiapkan kebutuhan material untuk gangguan, improvement, mengurusi perijinan untuk mendukung aktivitas pemeliharaan, serta membuat usulan untuk meningkatkan kehandalan jaringan FO, VSAT dan multimedia.

c. Bidang Pemasaran & Penjualan

Sesuai Surat Keputusan Direksi Nomor : 18/SK/005/PST/2018 Pasal 20 tentang Tugas Pokok Bidang Pemasaran & Penjualan meliputi:

1. Bertanggung jawab di dalam menagkap kebutuhan pasar industri pengguna solusi TIK dan membangun jalur komunikasi pemasaran secara proaktif;

2. Bertanggung jawab terhadap realisasi pendistribusian target penualan di areanya;

3. Bertanggung jawab terhadap kelancaran proses aktivasi hingga penandatanganan Berita Acara;

4. Bertanggung jawab terhadap dokumentasi Administrasi penjualan;

5. Bertanggung jawab terhadap penentuan dan implementasi Strategi Pemasaran;

6. Mengindentifikan dan mengelola resiko-resiko yang menghambat pencapaian sasaran kerja Bidang.

Fungsi Bidang Pemasaran & Penjualan meliputi:

1. Secara aktif melakukan aktif riset dan inteligen pasar.

2. Melakukan pemetaan pasar industri pengguna jasa TIK di areanya dan merencanakan strategi pemasaran.

3. Secara aktif membangun jalur komunikasi pemasaran diantaranya dengan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan promosi pada segmen industri yang dituju.

4. Mendistribusikan sales plan dan target kepada tim penualan AM, AE, dan Sales Force.

5. Melakukan pembinaan dan pengembangan tenaga penjualan AM, AE, dan Sales Force.

6. Menjaga hubungan baik dengan pelanggan publik dan ketenagalistrikan untuk mendapatkan peluang upgrade/cross selling.

(21)

11

7. Memonitor SO pelanggan dan memastikan penyelesaian SO hingga BA tertandatangani.

8. Memastikan kelengkapan administrasi penjualan yang dibutuhkan.

9. Memastikan penentuan dan pelaksanaan implementasi strategi pemasaran.

10. Memformulasikan sasaran pengelola risiko Bidang yang SMART (Specific, Measurable, Achievable, Realistic, and Timely)

Kegiatan Umum Perusahaan

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan kegiatan usaha ICON+ adalah sebagai berikut:

1. Penyediaan jaringan telekomunikasi.

2. Penyediaan peralatan dan/atau jasa telekomunikasi.

3. Penyediaan konten telekomunikasi.

4. Penyediaan piranti lunak dan/atau piranti keras dan/atau jasa teknologi informasi.

5. Penyediaan manajemen dan pengoperaian system komputer dan/atau fasilitas pengolahan data serta kegiatan professional layanan dan kegiatan terkait teknologi informasi yang berhubungan dengan bidang sumber daya manusia, bidang keuangan dan akuntansi dan bidang pelayanan pelanggan.

6. Penyediaan layanan lainnya yang berkaitan dengan telekomunikasi dan teknologi informasi untuk menunjang kegiatan usaha bidang ketenagalistrikan.

Adapun produk dan layanan ICON+ terdiri dari 4 (empat) kategori, yaitu ICONect, ICONWeb, ICONBase dan ICONApss sebagai berikut:

1. ICONect

Merupakan solusi konektifitas yang memberikan nilai lebih bagi pelanggan. Solusi yang diberikan berupa komunikasi data yang menghubungkan lokasi pelanggan di berbagai wilayah Indonesia. Jaringan end to end fiber optic akan menjamin kelancaran pertukaran. Adapun produk dan jasa yang termasuk kedalam kategori ini sebagai berikut:

a. Clear Channel b. Metro ethernet

(22)

12 c. IP VPN

d. IP VSAT 2. ICONWeb

Merupakan solusi akses internet tanpa Batasan waktu dan kuota yang menjangkau berbagai wilayah di Indonesia. Infrastruktur serat optik mendukung koneksi yang cepat dan stabil, serta menjawab kebutuhan komunikasi dengan intensitas tinggi.

Adapun produk dan jasa yang termasuk kedalam kategori ini sebagai berikut:

a. Internet Corporate b. Hosting

c. Stroomnet d. I-win 3. ICONBase

Merupakan solusi efektif untuk pengelolaan infrastruktur sistem dan data pelanggan, dengan tingkat keamanan premium bagi korporasi. ICONBase didukung Data Center Tier-3 berlokasi di dalam negeri. Adapun produk dan jasa yang termasuk kedalam kategori ini sebagai berikut :

a. Colocation Data Center b. ICONCloud

c. Manage Service Router 4. ICONApps

Merupakan jenis layanan penyedia solusi value added service (VAS) atau penyediaan aplikasi yang digunakan untuk menunjang tata kerja sebuah perusahaan atau bisnis. Aplikasi ini umumnya berupa aplikasi teknologi informasi (TI) yang terutama digunakan untuk lingkungan PLN yang dilayani melalui keberadaan Sub Direktorat Ketenagalistrikan. Namun terdapat juga layanan yang diberikan kepada public. ICONApps membagi layanan aplikasi dalam 2 jenis, yaitu Solusi Aplikasi dan Bisnis Pelanggan serta Solusi Aplikasi dan Bisnis Proses Ketenagalistrikan (PLN). Adapun produk dan layanan yang termasuk kedalam kategori ini sebagai berikut:

a. I-SEE

b. I-VIP Solusi Aplikasi dan Bisnis Pelanggan c. Seat Management

(23)

13

d. Corporation Solusi Aplikasi dan Bisnis Proses Ketenagalistrikan – PLN

(24)

14 BAB III

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN 3.1 PELAKSANAAN PKL

PIPIT PURWATI, 17311300 3.1.1 Bidang Kerja

Dalam pelaksanaan kegiatan PKL selama 2 (dua) bulan, penulis ditempatkan di PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) SBU (Strategic Bisnis Unit) Palembang yang ditempatkan di Kantor Perwakilan Lampung di bawah naungan Bapak

Bhijanta Wyasa Wijayamukti selaku Manager Kantor Perwakilan Lampung.

Kegiatan yang dilakukan selama mengikuti PKL pada PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) Kantor perwakilan Lampung adalah:

a. Pemetaan jaringan ICON+ area Lampung menggunakan aplikasi Amarta b. Membantu reservasi perangkat dan kabel untuk Aktivasi Business to

Business (B2B) menggunakan aplikasi SAP( System Application and Product)

c. Membuat laporan Preventif Maintenance PoP

d. Membantu Return Material Authorization (RMA) ke Gudang Lampung 3.1.2 Pelaksanaan Kerja

Adapun kegiatan yang dilakukan penulis selama PKL di PT Indonesia Comnets Plus adalah

a. Pemetaan jaringan ICON+ area Lampung menggunakan aplikasi Amarta

Gambar 3.1 Peta jaringan ICON+ di aplikasi Amarta

(25)

15

Aplikasi Amarta (Aplikasi Manajemen Resource Tertata) digunakan untuk pendataan jaringan Coverage ICON+, mengelola asset kabel dan menentukan calon pelanggan ke PoP terdekat. Maksud dari Pop Terdekat adalah Ketika kita mencari koordinat user/pelanggan di aplikasi Amartha maka akan keluar titik koordinat atau lokasi si calon pelanggan, setelah itu kita ukur dari titik koordinat kita.. kira2 berapa Kl atau berapa meter kabel yang akan kita gunakan untuk memasang perangkat.

Cara kerja amarta Untuk dapat mengetahui coverage area jaringan optik dan Aset kabel ICON+. kita dapat melakukan pengecekan dengan menginput titik koordinat pada kolom pencarian pada Amarta, kemudian aplikasi Amarta akan menampilkan rute kabel pada titik yang diinput tersebut.

Tetapi dalam hal ini penulis hanya dikenalkan pada aplikasi tersebut dan tidak menggunakannya untuk kegiatan pkl karena penulis ditempatkan di bidang lainnya..

b. Membantu reservasi perangkat dan kabel menggunakan SAP.

Gambar 3.2 Kegiatan Reservasi menggunakan Aplikasi SAP

Menurut Dewanto dan Falahah (2007: 171), SAP adalah software ERP yang sangat terintegrasi antara berbagai modulnya seperti Sales

(26)

16

Distribution, Material Management, Financial and Controlling, Human Resource dan masih banyak lagi

PT Indonesia Comnets Plus sebagai perusahaan nasional yang bergerak dibidang penyelenggaraan jaringan dan jasa telekomunikasi, dalam aktivitas sehari-harinya menggunakan SAP sebagai alat bantu dalam mengolah data. Dimana setiap masukan,perubahan, maupun keluarnya data dapat diketahui oleh SBU Regional Palembang.

Adapun penggunaan SAP yang akan penulis bahas disini adalah sebatas prosedur penerimaan dan pengeluaran perangkat dan kabel di Gudang.

PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) Memiliki dua material utama dalam menunjang aktivitas penyelenggaraan jaringan dan jasa telekomunikasi, dua material tersebut adalah kabel (FOC) dan perangkat (FOT). Material- material tersebut masing-masing disimpan didalam Gudang, dimana ada kode-kode tersendiri didalam SAP untuk setiap Gudang. Antara lain Gudang Palembang(0001), Gudang Bangka(0002), Gudang Lampung(0003), Gudang Belitung(0004), Gudang Jambi(0005), Gudang Bengkulu(0006), Gudang Kantor Demang(0007). Begitu juga dengan material kabel dan perangkat mempunyai Kode Material dan Serial Number (S/N) atau No. Batch masing-masing.

Seluruh aktivitas di Gudang harus terdata pada SAP, pada kegiatan Praktik Kerja Lapangan penulis melakukan Reservasi Material untuk mengeluarkan kabel dan perangkat dari Gudang. Sebelum melakukan Reservasi penulis mengumpulkan data terlebih dahulu, data tersebut di peroleh dari Project Team Leader/PTL Icon. apabila Datanya sudah lengkap penulis melakukan proses selanjutnya yaitu menginputkan data kedalam Aplikasi SAP Kemudian data yang telah di Reservasi di simpan dalam format Pdf, dan tahap akhir file tersebut di kirim ke tim Gudang melalui email.

Langkah-langkah saat menggunakan Aplikasi SAP

(27)

17 1. Log In SAP

2. Klik Create Reservation

Gambar 3.3 Tampilan SAP saat mau melakukan Aktivasi

3. Akan Muncul Tampilan sebagai berikut :

Gambar 3.4 Tampilan Saat memasukan Movement Type dan Plant Movement Type : 961

Plant : 2005

4. Tekan Enter

(28)

18

5. Lakukan Pengisian Seperti Gambar dibawah ini :

Gambar 3.5 Tampilan Saat melakukan pengisian data Keterangan :

Order : IO Number

Good Recipient : PTL yang melakukan order

Item Material : Kode Barang yg mau dikeluarkan (dpt dilihat di material SAP)

Quantity : Jumlah / Berapa bnyk Perangkat/kabel yang mau dikeluarin UnE : Satuan

Plant : Kode Region (misal : Palembang = 2005) Sloc Kode Gudang :

0001 = untuk Gudang Palembang 0002 = untuk Gudang Bangka 0003 = untuk Gudang Lampung 0004 = untuk Gudang Belitung 0005 = untuk Gudang Jambi 0006 = untuk Gudang Bengkulu 0007 = untuk Gudang Kantor Demang

6. Tekan Enter

7. Enter 3x sampai Kembali ke tampilan nomor 4. Kemudian Klik Save

8. Akan muncul tampilan sebagai berikut:

(29)

19

Gambar 3.6 Tampilan Proses penyimpanan dalam bentuk PDF

9. Klik Print, Simpan file reservasi dalam bentuk PDF. Tampilan dapat dilihat pada gambar 3.7.

Gambar 3.7 Contoh Reservasi B2B Material Gudang

(30)

20

Gambar 3.8 Email Reservasi

c. Membuat laporan Preventif Maintenance PoP

Preventif Maintenance Pop adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan untuk mencegah timbulnya gejala kerusakan yang tidak terduga dan menemukan kondisi atau keadaan yang dapat menyebabkan fasilitas produksi mengalami kerusakan pada waktu proses produksi. dan disini penulis membuat laporan Preventif Maintenance Pop di Icon Plus Lampung.

Setelah melaksanakan kegitan Preventif Maintenance Pop penulis membuatkan laporan kegiatan, dimana laporan ini berisi tentang rangkain kegiatan yang akan dilaporkan kepada atasan seperti Pembersihan Perangkat di Pop/Shelter, Pengukuran tegangan Batrei, Pengukuran Grounding Pop, Pengechekan otomatis Genset, Pengujian Exsternal Alarm, Pengechekan suhu ruangan dan ac dan Pendataan MCB di acpdb dan dcpdb. Kemudian laporan ini dijadikan dalam bentuk Microsoft Excel sebagai tanda bukti bahwa mereka benar-benar melaksanakan pekerjaan tersebut. Adapun laporan kegiatan Preventif Maintenance Pop yang dapat dilihat pada gambar 3.8

(31)

21

Gambar 3.9 Membuat laporan Preventif Maintenance

Gambar 3.10 Contoh Laporan Preventif Maintenance Pop

(32)

22

Gambar 3.11 Laporan Pengukuran tegangan Batrei

e. Membantu membuat laporan Return Material Authorization (RMA).

RMA adalah sistem otorisasi yang digunakan untuk melakukan manajemen pengembalian dan mencegah penyalahgunaan proses pengembalian barang.

Penulis membuat laporan RMA ketika terdapat perangkat yang sudah rusak atau perangkat bekas konsumen yang tidak lagi berlangganan menggunakan layanan Icon Plus namun masih layak pakai. Hal ini dilakukan agar perangkat yang rusak bisa diklaim berdasarkan garansinya dan apabila perangkat bekas masih layak pakai akan dikembalikkan lagi ke Gudang.

Selanjutnya penulis melengkapi Form RMA pada Microsoft Office berdasarkan tanggal dilakukannya RMA, lokasi asal perangkat tersebut, nama konsumen, merk perangkat, tipe, serial number, material number dan deskripsi material.

Langkah-langkah Return Material Authorization (RMA)

1. Chek SN perangkat di aplikasi SAP untuk mengetahui data SN, kode material, diskripsi material, Nomer IO, Merk, Type

2. Check Perangkat tersebut dalam kondisi baik atau rusak

3. Jika dalam kondisi rusak cheklist Rusak dan jika dalam kondisi baik maka cheklist baik.

4. Lalu data data tersebut dimasukin dalam form RMA.

(33)

23

5. Kemudian form tersebut di Print dan di emailkan ke tim gudang.

Gambar 3.12 Laporan kegiatan RMA

Gambar 3.13 Contoh Perangkat

(34)

24 3.1.3 Kendala yang dihadapi

Berikut kendala yang dihadapi selama pelaksanaan PKL di PT. Indonesia Comnets Plus Kantor Perwakilan Lampung antara lain :

1. Pada masa PKL penulis mendapatkan tugas untuk mereservasi perangkat menggunakan aplikasi SAP, hasil reservasi Data berupa file dalam format pdf. Kendala yang dihadapi penulis dimana penulis harus memasukan tanda tangan dari pimpinan bagian aktivasi berupa file dalam format Jpg pada file pdf tersebut. Namun pada saat poses pengerjaan penulis tidak memiliki aplikasi untuk mengedit file data reservasi tersebut.

2. Pada saat mereservasi perangkat, aplikasi SAP harus menggunakan jaringan local icon+ dan tidak bisa menggunakan jaringan public.

3. Operator SAP tidak bisa melakukan aktivitas reservasi apabila akun sedang digunakan oleh operator lain.

3.1.4 Cara mengatasi kendala

Berdasarkan kendala yang terjadi di atas maka harus diberikan solusi sehingga permasalahan - permasalahan tersebut dapat menjadi peluang yang positif seperti :

1. Dari kendala yang ada penulis mengunduh aplikasi nitro pdf untuk mengedit file data reservasi dengan menambahkan tanda tangan pimpinan bagian aktivasi berupa format Jpg. Tidak hanya itu aplikasi nitro pdf ini juga dapat digunakan oleh pegawai kantor untuk mengedit surat atau kegiatan lainnya yang berhubungan dengan pekerjaan di kantor.

2. Menginstall VPN dan menggunakan fitur ini pada laptop atau pc operator SAP agar dapat terhubung ke jaringan local ICON+, login pada aplikasi VPN menggunakan akun karyawan ICON+.

3. Operator dapat meminjam akun SAP milik Kantor Perwakilan lain seperti, Kantor Perwakilan Jambi dan Kantor Perwakilan Bengkulu untuk dapat melanjutkan aktivitas reservasi sehingga proses reservasi tetap berjalan dengan tepat waktu.

(35)

25 3.2 PELAKSANAAN PKL

Ruth Artha Nauli Hutagalung 3.2.1 Bidang Kerja

Dalam pelaksanaan kegiatan PKL selama 2 (dua) bulan, penulis ditempatkan di PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) SBU (Strategic Bisnis Unit) Palembang yang ditempatkan di Kantor Perwakilan Lampung di bawah naungan Bapak Bhijanta Wyasa Wijayamukti selaku Manager Kantor Perwakilan Lampung. Kegiatan yang dilakukan selama mengikuti PKL pada PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) Kantor perwakilan Lampung adalah:

a. Membantu reservasi perangkat dan kabel untuk Aktivasi Stroomnet pada aplikasi SAP

b. Membuat pemasukkan dan pengeluaran barang yang telah direservasi c. Membantu membuat laporan Return Material Authorization (RMA) ke

Gudang Lampung 3.2.2 Pelaksanaan Kerja

Adapun kegiatan yang dilakukan penulis selama PKL di PT Indonesia Comnets Plus adalah

a. Reservasi Stroomnet menggunakan SAP

Gambar 3.14 Kegiatan Reservasi menggunakan Aplikasi SAP

(36)

26

Tugas pertama yang dilakukan penulis adalah reservasi stroomnet menggunakan SAP, SAP merupakan salah satu software ERP terkemuka dunia yang dikembangkan untuk mendukung suatu organisasi dalam menjalankan kegiatan operasionalnya secara lebih efisien dan efektif. SAP mendukung multi-tugas tingkat tinggi untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan.

Bagi PT Indonesia Comnets Plus SAP memiliki peran yang sangat penting untuk mempermudah pekerjaan yang dulunya dikerjakan manual kini dapat dikerjakan menggunakan sistem termasuk dalam mengolah data.

Dimana setiap perubahan data masuk maupun keluar dapat diketahui oleh SBU Regional Palembang.

Adapun penggunaan SAP yang akan penulis bahas disini adalah sebatas reservasi perangkat dan prosedur pengeluaran perangkat serta kabel di Gudang.

Dalam menunjang aktivitas penyelenggaraan jaringan dan jasa telekomunikasi PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) memiliki dua material utama yaitu kabel (FOC) dan perangkat (FOT). Masing-masing material disimpan didalam gudang serta memiliki kode material dan serial number (S/N). Adapun kode-kode tersendiri didalam SAP untuk setiap gudang. Antara lain gudang Palembang(0001), gudang Bangka(0002), gudang Lampung(0003), gudang Belitung(0004), gudang Jambi(0005), gudang Bengkulu(0006), gudang Kantor Demang(0007).

Pada kegiatan Praktik Kerja Lapangan penulis melakukan reservasi stroomnet untuk mengeluarkan stroomnet dari gudang. Sebelum melakukan reservasi penulis terlebih dahulu mengumpulkan data perangkat yang diperoleh dari Project Team Icon Plus. Setelah data tersebut sudah lengkap penulis menginputkan data-data ke dalam SAP.

Setelah itu data yang telah direservasi disimpan dengan format PDF, lalu dikirim melalui email ke bagian gudang dan vendor.

(37)

27

Langkah-langkah saat menggunakan Aplikasi SAP 1. Log In SAP, Klik Create Reservation

2. Akan Muncul Tampilan sebagai berikut

Gambar 3.15 Tampilan Saat memasukan Movement Type dan Plant Movement Type : 961

Plant : 2005

3. Tekan Enter

4. Lakukan Pengisian Seperti Gambar 3.13

Gambar 3.16 Tampilan Saat melakukan pengisian data

(38)

28 Keterangan :

Order : IO Number

Good Recipient : PTL yang melakukan order

Item Material : Kode Barang yg mau dikeluarkan (dpt dilihat di material SAP )

Quantity : Jumlah / Berapa bnyk Perangkat/kabel yang mau dikeluarin UnE : Satuan

Plant : Kode Region (misal : Palembang = 2005) Sloc Kode Gudang :

0001 = untuk Gudang Palembang 0002 = untuk Gudang Bangka 0003 = untuk Gudang Lampung 0004 = untuk Gudang Belitung 0005 = untuk Gudang Jambi 0006 = untuk Gudang Bengkulu 0007 = untuk Gudang Kantor Demang

5. Setelah selesai memasukkan data seperti gambar di atas lalu tekan Enter

6. Enter 3x hingga kembali ke tampilan nomor 4. Kemudian Klik Save 7. Akan muncul tampilan seperti dibawah ini ;

Gambar 3.17 Tampilan Proses penyimpanan dalam bentuk PDF

(39)

29

8. Klik Print, Simpan file reservasi dalam bentuk PDF.

Gambar 3.18 Contoh Reservasi Stroomnet b. Membuat Pengeluaran Barang atas Reservasi

Pada kegiatan Praktik Kerja Lapangan penulis melakukan pengeluaran barang menggunakan SAP dengan fitur MIGO, sebelum membuat pengeluaran barang penulis harus melakukan reservasi terlebih dahulu untuk mendapatkan data-data perangkat. Lalu penulis menginputkan data tersebut ke dalam fitur MIGO, setelah data yang diinput sudah lengkap penulis menyimpannya dalam format PDF dan dikirimkan melalui WhatsApp ke tim ICON Plus bahwa pengeluaran barang telah dibuat.

(40)

30

Langkah-langkah pengeluaran barang atas reservasi : Kode Transaksi: MIGO

➢ Pilih

➢ Masukkan nomor reservasi yang sesuai

➢ Masukkan Storage Location pada tab

➢ Klik Enter atau

➢ Pilih tab

➢ Masukkan jumlah item yang akan dikeluarkan dari gudang pada ‘Qty in unit of entry’ (default value = jumlah reservasi)

➢ Klik Enter atau

➢ Isi unloading point : Lokasi pengiriman material

➢ Isi text: no work order atau pekerjaan yang bersangkutan

➢ Isi serial number / batch number sesuai item yang dikeluarkan

➢ Pilih

➢ Klik untuk memeriksa kelengkapan dan keabsahan

➢ Klik untuk menyimpan

c. Return Material Authorization (RMA) ke Gudang Lampung

Jika terdapat perangkat bekas pelanggan yang tidak lagi berlangganan dengan layanan Icon Plus tetapi masih dalam keadaan layak pakai atau terjadi kerusakan. Maka penulis ditugaskan untuk membuat RMA yang tujuannya adalah agar perangkat bekas pelanggan yang masih layak pakai dapat dikembalikan lagi ke gudang apabila perangkat dalam kondisi rusak maka perangkat tersebut dapat diklaim sesuai garansinya. Setelah itu penulis membuat laporan RMA pada Microsoft Excel berdasarkan data yang telah diberikan oleh pegawai Icon Plus dimana data tersebut berisi nama pelanggan, lokasi asal perangkat tersebut, merk perangkat, tipe

(41)

31

perangkat, serial number, material number, deskripsi material serta tanggal dilakukannya RMA. Selanjutnya RMA yang telah dibuat diprint dan diserahkan ke bagian gudang.

Gambar 3.19 Contoh laporan RMA

(42)

32

Gambar 3.20 Contoh perangkat

3.2.3 Kendala yang Dihadapi

Masalah yang dihadapi oleh penulis selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan di PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) adalah:

1. Pada awal PKL, penulis tidak mengerti cara reservasi perangkat dengan System Application and Product (SAP) yang digunakan PT ICON+ dalam mengolah aktivitas di bidang jasanya dikarenakan penulis belum pernah menggunakan SAP sama sekali sehingga kesulitan dalam membuat reservasi.

2. Sarana dan prasarana yang sangat terbatas untuk mahasiswa/i Praktik Kerja Lapangan seperti ruangan, tempat duduk, dan komputer atau laptop yang terbatas untuk mahasiswa/i Praktik Kerja Lapangan.

3. Ketika sedang menginput data reservasi ke dalam aplikasi SAP sering sekali akun SAP log out dengan sendirinya dikarenakan pegawai lain login menggunakan akun yang sama tanpa konfirmasi sehingga membuat pekerjaan penulis tertunda.

3.2.4 Cara Mengatasi Kendala

Solusi dalam pemecahan masalah yang dihadapi penulis selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan di PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) adalah:

(43)

33

1. Pembimbing memberi penjelasan singkat tentang SAP dan memberi contoh nyata penggunaan SAP seperti pengeluaran material gudang atas reservasi dan membuat penerimaan material gudang.

2. Permasalahan kali ini penulis mengatasi dengan menggunakan laptop sendiri untuk melaksanakan kegiatan operasional sehari-hari. Untuk mengatasi permasalahan fasilitas yang lain seperti ruangan dan lain-lain penulis mengatasi secara situasional.

3. Pihak ICON Plus memberikan beberapa akun SAP milik kantor perwakilan lain untuk digunakan khusus oleh mahasiswa/i Praktik Kerja Lapangan agar dapat membuat reservasi stroomnet dengan tepat waktu.

(44)

34 BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan, penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Hal ini disebabkan karena keterbatasan ilmu pengetahuan, waktu, dan kemampuan yang penulis miliki.

Dengan berakhirnya laporan ini, penulis telah mendapatkan suatu ilmu pengetahuan dan pengalaman khususnya di bidang dunia kerja yang sangat berharga dan berguna untuk saat ini dan saat bekerja nanti.

1. Penulis dapat mengaplikasikan Microsoft Office (Excel, Word) yang telah dipelajari selama perkuliahan sebagai alat untuk membuat Return Material Authorization (RMA), dan membuat laporan Preventif Maintenance.

2. PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) dalam aktivitas sehari-harinya menggunakan SAP sebagai alat bantu dalam mengolah data. Dimana setiap masukan, perubahan, maupun keluarnya data dapat diketahui oleh seluruh Strategic Business Unit (SBU) region Palembang.

3.

Penulis dapat mengetahui cara reservasi perangkat dengan menggunakan sistem SAP di PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) dengan bimbingan karyawan lain yang memberitahukan tata cara membuat reservasi suatu perangkat beserta datanya seperti nomor SPA, nama perangkat dll. Penulis juga diberi informasi alur pengiriman data yang telah direservasi dengan cara dikirim melalui email ke bagian gudang beserta vendornya.

4.2 Saran

Setelah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan selama kurang lebih 2 bulan di PT Indonesia Comnets Plus Lampung saran yang penulis ajukan adalah sebagai berikut:

1. PT Indonesia Comnets Plus Lampung diharapkan Kerjasama yang lebih intensif antara sesama pegawai maupun vendor sehingga dapat membantu proses kinerja masing-masing. Apabila kelancaran kinerja tersebut terjamin maka pelayanan untuk costumer bisa lebih optimal.

2. Perlunya penambahan sumber daya manusia di PT Indonesia Comnets Plus Lampung dikarenakan beberapa pegawai mengalami double job.

(45)

35

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2017, Sejarah, dan Visi Misi PT Indonesia Comnets Plus, http://www.iconpln.co.id/, dilihat tanggal 10 Agustus 2020.

Anonim,2017,TaglineICON+,http://www.iconpln.co.id/wpcontent/uploads/2018/0 7/PDF-WEB-ICONNEWS-EDISI-JANUARI-2018.pdf, dilihat tanggal 7 September 2020.

Anonim, 2020, Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi Indonesia Comnets Plus, http://portal.iconpln.co.id/web/page/iCalendar_detail/3916/sk-perubahan- struktur-organisasi-dan-penjabaran-tupoksi-icon dilihat tanggal 5 September 2020.

UTI, 2018, Pedoman Pelaksanaan Laporan PKL, Bandar Lampung.

(46)

36 LAMPIRAN

Surat Tugas Program Praktik Kerja Lapangan

(47)

37

Surat Persetujuan PKL Ruth Hutagalung, 17311327

(48)

38 Surat Persetujuan PKL Pipit Purwati, 17311300

(49)

39 Catatan Harian Ruth Hutagalung, 17311327

(50)

40

(51)

41 Catatan Harian Pipit Purwati, 17311300

(52)

42

(53)

43

Daftar Hadir PKL Ruth Artha Nauli Hutagalung, 17311327

(54)

44

(55)

45

(56)

46 Daftar Hadir Pipit Purwati, 17311300

(57)

47

(58)

48

(59)

49

Formulir Penilaian PKL Ruth Artha Nauli Hutagalung

(60)

50

(61)

51

(62)

52

(63)

53 Formulir Penilain PKL Pipit Purwati

(64)

54

(65)

55

(66)

56

(67)

57

Surat Keterangan PKL Ruth Hutagalung, 17311327

(68)

58 Surat Keterangan PKL Pipit Purwati, 17311300

(69)

59 Foto Kegiatan Mahasiswa

Gambar

Gambar 1.1 Maps/Lokasi Icon Plus Lampung  1.5 Jadwal Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
Tabel 1.1  Jadwal Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan  Sumber : humas@iconpln.co.id
Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT ICON+
Gambar 3.1 Peta jaringan ICON+ di aplikasi Amarta
+7

Referensi

Dokumen terkait

xxvi 3.2 PELAKSANAAN PKL AHMAD RIZKY SYAFRULLAH 14311797 3.1.1 Bidang Kerja Selama melakukan kegiatan Praktik Kerja Lapangan PKL di PT PLN PERSERO area tanjung karang penulis