LATAR BELAKANG
Maksud dan Tujuan
Kegunaan PKL
Tempat PKL
Jadwal Waktu PKL
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
- Sejarah Perum Damri
- Visi dan Misi Perum Damri
- Struktur Organisasi
- Kegiatan Umum Perum Damri
- Penjelasan Tentang AK
Pada tahun 1943, pada masa Jepang terdapat dua perusahaan angkutan yaitu Jawa Unyu Zigyosha yang khusus mengangkut barang dengan truk, gerobak atau cikar, dan ada juga Zidhosa Sokyoku yang melayani angkutan penumpang dengan kendaraan bermotor atau bus. Pada tahun 1945, setelah Indonesia merdeka, di bawah bimbingan Kementerian Perhubungan RI, Jawa Unyu Zigyosha berganti nama menjadi Djawatan Pengangkoetan untuk angkutan barang dan Sidhosa Sokyoku berubah menjadi Djawatan Pengangkoetan untuk angkutan penumpang. Djawatan Kukutan Motor Repoeblik Indonesia” disingkat DAMRI yang tugas pokoknya menyelenggarakan angkutan darat dengan bus, truk, dan angkutan bermotor lainnya.
Pada tahun 1961, terjadi perubahan status DAMRI menjadi Badan Pimpinan Umum Perusahaan-Perusahaan Negara (BPUPN) berdasarkan peraturan pemerintah No. 31 Tahun 2002 dan berlanjut hingga saat ini, dimana PERUM DAMRI diberi tugas dan wewenang untuk menyelenggarakan pelayanan angkutan umum bagi penumpang atau barang di jalan dengan menggunakan kendaraan bermotor. Saat ini DAMRI merupakan perusahaan milik pemerintah yang berada di bawah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Untuk menyediakan layanan transportasi jalan raya kelas dunia yang aman dan terjangkau yang dapat memuaskan pengguna jasa di Indonesia dan kawasan ASEAN. Menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik untuk memenuhi harapan para pemangku kepentingan. Mendorong pertumbuhan kegiatan sosial-ekonomi ASEAN secara nasional dan regional serta menjaga keutuhan wilayah negara kesatuan Republik Indonesia. Kegiatan komersial adalah kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan dengan tidak mengabaikan pelayanan kepada masyarakat umum, yang meliputi beberapa jasa angkutan. Pelayanan transportasi jaringan trayek hingga ke pelosok desa di seluruh kabupaten dan kota di provinsi lampung dimana daerah tersebut belum mempunyai sarana transportasi yang memadai dengan tarif yang terjangkau.
Pelayanan angkutan wisata untuk menunjang pelayanan pariwisata di Indonesia, ke dan dari kawasan wisata di provinsi lampung dan daerah lain di Indonesia. Pelayanan transportasi bagi penumpang yang melanjutkan perjalanan dan transportasi paket yang dapat mengirim dan menerima paket hingga ke luar provinsi lampung.
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN9
- Bidang Kerja
- Pelaksanaan Kerja
- Flowchart DokumenBagian Teknik
- Kendala Yang dihadapi
- Cara Mengatasi Kendala
- Pelaksanaan PKL Dwi Repa Priyandi
- Bidang Kerja
- Pelaksanaan Kerja
- Flowchat Dokumen
- Kendala yang Dihadapi
- Cara Mengatasi Kendala
- Pelaksanaan PKL Heksa Priwahyudi
- Bidang Kerja
- Pelaksanaan Kerja
- Flowchart Dokumen
- Kendala yang Dihadapi
- Cara Mengatasi Kendala
Terdapat kendala yang penulis hadapi pada saat melakukan PKL di Perum DAMRI Cabang Lampung pada saat pengisian daftar pengisian bahan bakar solar. Pekerjaan yang dilakukan penulis saat melakukan praktek kerja lapangan di Perum Damri masing-masing. Kegiatan ini dilakukan dengan mencocokkan bukti pemasukan dan bukti pengeluaran dengan mesin kasir (AK4) yang diterima kasir.
Apabila ada ketidaksesuaian antara buku harian kas dengan bukti pengeluaran atau pemasukan, maka penulis harus melaporkannya kepada bendahara, kemudian akan diperiksa oleh bendahara. Apabila sudah selesai dilakukan pengecekan dana harian beserta bukti pengeluaran, penulis menitipkan bukti tersebut kepada asisten manajer keuangan untuk dilakukan pengecekan kembali, setelah dilakukan pengecekan oleh asisten manajer keuangan, bukti tersebut diserahkan kepada manajer harian untuk ditandatangani perjanjiannya. Ini adalah contoh penerimaan pengeluaran dan catatan harian kas (AK4) pada gambar 3.6 dan penerimaan pengeluaran (AK2).
Beri nomor bukti pengeluaran (AK2) dan bukti penghasilan (AK1). Penomoran ini dilakukan setelah bukti pengeluaran (AK2) dan bukti pemasukan (AK1) disetujui oleh pimpinan umum. Gambar 3.8 Angka-angka pada buku kas harian yang dimasukkan pada penerimaan pengeluaran dan pemasukan. Harus menunggu kuitansi disetor ke kasir oleh masing-masing bagian, dan meminta kasir memeriksa dan memasukkan satu persatu kwitansi pengeluaran dan pemasukan, sehingga waktu yang dibutuhkan bertambah dan kinerja bagian lainnya terhambat.
Berdasarkan kendala yang muncul maka penulis mengusulkan untuk membuat suatu sistem yang dapat mengintegrasikan setiap bagian ke dalam bagian kasir, sehingga dapat dibuat jurnal kas (AK4) tanpa harus menunggu pembuktian pengeluaran dan pemasukan di bagian kasir. disimpan. . Sistem ini memungkinkan bagian teknis, keuangan, dan bisnis untuk memasukkan bukti pengeluaran dan pemasukan ke dalam buku kas (AK4) melalui sistem ini. Dengan begitu, saat membuat buku kas harian (AK4), bagian keuangan (admin kasir) tidak lagi mengecek bukti pengeluaran dan pemasukan satu per satu.
Pada Gambar 3.10, setiap bagian hanya dapat mengakses entri transaksi, sedangkan administrator dapat memasukkan dan mengelola jurnal kas. Pada Gambar 3.11 user dapat memasukkan data transaksi, user disini tampil pada bagian keuangan, bagian bisnis dan bagian teknik yang hanya dapat memasukkan data entry, user terdaftar pada akun yang didaftarkan kemudian sistem akan mengolah data kemudian sistem akan menampilkan menu utama yang terdiri dari entri data transaksi dan jurnal kas, kemudian pengguna memilih entri data transaksi, kemudian sistem memproses entri data transaksi dan menampilkan form entri data transaksi, kemudian pengguna memasukkan data dan sistem memproses data yang dimasukkan oleh pengguna. Pada Gambar 3.12, pengguna dapat mencetak jurnal kas. Pengguna disini adalah administrator yang dapat mengakses data transaksi dan jurnal kas.
Pada menu utama, pengguna memilih buku kas harian, kemudian sistem memproses buku kas harian dan menampilkan buku kas harian, kemudian pengguna memilih tombol cetak, sistem memproses dan mencetak buku kas harian. Selama melakukan kegiatan pedagang kaki lima di Perum Damri Cabang Lampung, penulis ditugaskan pada bagian umum. Pada bagian ini penulis membantu pekerjaan staff pada bagian umum. Pekerjaan yang dilakukan oleh penulis disertakan. Setelah melakukan praktek kerja lapangan di Perum Damri cabang lampung banyak sekali manfaat yang kami dapatkan, baik itu pengalaman, ilmu maupun pengetahuan yang tidak kami dapatkan di perkuliahan, kami dapat menjalankan tugas dengan baik seperti mengecek buku kas harian pemasukan dan pengeluaran, yang mencatat pendistribusian solar, dan arsip arsip pada Perum Damri cabang Lampung.
Berdasarkan hasil kami melakukan praktek kerja lapangan di Perum Damri Cabang Lampung, kami memberikan saran kepada pihak perusahaan.
PENUTUP
SIMPULAN
SARAN