• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIKUM AGREGAT KASAR

N/A
N/A
Andra Akmal Maulidani

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN PRAKTIKUM AGREGAT KASAR"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM AGREGAT KASAR

1. PENGUJIAN KANDUNGAN LUMPUR 1.1 Maksud dan tujuan

-Menjelaskan prosedur pelaksanaan pengujian kadar lumpur agregat kasar -Melaksanakan prosedur pengujian kadar lumpur agregat kasar

-Menentukan kadar lumpur yang terkandung dalam agregat kasar

-Membandingkan data pengujian kandungan lumpur agregat kasar terhadap standar pengujian

1.2 Alat dan Bahan -Oven

-Timebangan -Cawan

-Agregat kasar kering oven 1.3 Prosedur Pembuatan

-Menyiapkan agregat kasar dalam kondisi oven kering sebanyak 100gr -Menimbang cawan kosong

-Mengambil sampel agregat kasar sebanyak 100gr dan menimbangnya bersama cawan

-Mencuci agregat tersebut di ari mengalir hingga bersih

-Mengeringkan agregat kasar berersama dengan cawan dalam oven dengan suhu 110-115 oC selama 24 jam

-Menimbang agregat yang telah dikeringkan bersama cawan, dan mencatat beratnya

-Mengulangi pengujian sebanyak 1x 1.4 Hasil Pengujian

1.5 Analisa Data

Data hasil pengujian kandungan lumpur agregat kasar yang telah dilakukan

menunjukkan hasil pengujian pertama sebesar 3%. Data hasil pengujian kandungan lumpur agregat kasar yang telah dilakukan menunjukkan hasil pengujian kedua sebesar 1% Dari hasil data diperoleh kandungan lumpur rata-rata sebesar 2%.

Pengujian 1 Pengujian 2

Berat Cawan (A) 51gr 51gr

Berat cawan + sampel (B) 151gr 151gr

Berat cawan + sampel kering (C)

149gr 150gr

Berat lumpur (B-C) 3gr 1gr

Kandungan lumpur ((B- C)/(B-A)) x 100%

3% 1%

Kandungan lumpur rata- rata

2%

(2)

Standar pengujian berdasarkan Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971 N.I.-2 (Bab 3 Pasal 3) dan Standar Spesfikasi Agregat Sebagai Bahan Bangunan SK SNI S-04-1989-F (Bab II Agregat Kasar) menyebutkan bahwa kandungan lumpur (butir lolos ayakan 0,075mm) tidak boleh lebih dari 1% dari berat kering. ASTM C14s dan ASTM C117

merekomendasikan prosedur pengujian kandungan lumpur pada agregat.

1.6 Kesimpulan

Hasil dari data pengujian kandungan lumpur gregat kasar adalah 4% menunjukkan agregat masih kotor dan mengandung lumpur sebesar >1%

2. ANALISIS SARINGAN 2.1 Maksud dan Tujuan

-Menjelaskan prosedur pelaksanaan pengujian analisis saringan agregat kasar -Melaksanakan prosedur pengujian analisis saringan agregat kasar

-Menentukan gradasi dan modulus kehalusan bnutiran agregat kasar -Membandingkan data dengan standar

2.2 Alat dan Bahan

-Saringan untuk agregat kasar -Cawan

-Timbangan

-Agregat kasar kering oven -Mesin pengayak

-Sikat Kawat

2.3 Prosedur Percobaan

-Mengambil sampel agregat kasar sebanyak kurang lebih 2000gr

-Mempersiapkan dna Menyusun saringan secara urut dari diameter terbesar di bagian atas dan diameter kecil di bawah

-Memasukkan sampel agregat kasar ke dalam susunan saringan dan menutupnya

-Menjalankan mesin pengguncang selama 10 menit dan memberikan waktu agar debu mengendap selama 5 menit setelah pengujian

-Menimbang agregat yang tertahan pada masing-masing saringan dan mencatat beratnya

-Pengujian dilakukan dua kali dengan sampel yang sama.

2.4 Hasil Percobaan

Diamter Saringan

Tertahan di Atas Saringan Jumlah Butir Tertahan

(%)

Jumlah Butir Lolos (%) Percobaan Rata-rata

1 (gram)

2

(gram) (gram) (%)

38,1 0 0 0 0 0 100

25,4 688 944 816 40,87153 40,87153 59,12847

(3)

2.5 Analisa Data

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110

0,01 0,1 1 10 100

JUMLAH BUTIR LOLOS (%)

DIAMETER SARINGAN (mm)

GRAFIK GRADASI AGREGAT KASAR SNI 03 2834 2000

AGREGAT UJI BATAS ATAS BATAS BAWAH

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110

0,01 0,1 1 10 100

JUMLAH BUTIR LOLOS (%)

DIAMETER SARINGAN (mm)

GRAFIK GRADASI AGREGAT KASAR ASTM C33

AGREGAT UJI BATAS ATAS BATAS BAWAH

19,5 1031 856 943,5 47,2577 88,12923 11,87077 12,7 275 197 236 11,82069 99,94991 0,050088

9,5 2 0 1 0,050088 100 0

4,75 0 0 0 0 100 0

2,36 0 0 0 0 100 0

1,18 0 0 0 0 100 0

0,6 0 0 0 0 100 0

0,3 0 0 0 0 100 0

0,15 0 0 0 0 100 0

0,075 0 0 0 0 100 0

0 0 0 0 0 100 0

TOTAL 1996 1997 1996,5 59,12847

(4)

Modulus Kehalusan (FM)

FM= Prosentase Jumlah sisa komulatif pada saaringan 0,15 100

FM= 928,93 100 FM= 9,2893

Perbandingan hasil pengujian terhadap standar pengujian Tertahan di atas

saringan

Syarat PBI 1971 Hasil Ayakan Keterangan

38,1 mm 0% 0% Lolos standar

4,75 mm 90-95% 100% Tidak lolos standar

Selisih butir

tertahan komulatif saringan berurutan

Maks 60% 47,25% Lolos standar

Min 10% 40,87% Lolos standar

Pada hasil percobaan ditemukan bahwa nilai modulus kehalusan adalah 9,29. Standar yang digunakan untuk uji saringan adalah ASTM C33 dan SNI 03 2824 2000, serta PBI 1971. Pada grafik perbandingan saringan dengan standar ASTM dan SNI tidak terlihat titik yang berada di anatara batas atas maupun bawah. Pada pengujian terhadap standar PBI, terlihat agregat uji lolos pada presentase tertahan di saringan 38,1mm dan selisih butir tertahan komulatif saringan berurutan.

2.6 Kesimpulan

Berdasarkan hasil percobaan yang dibandingkan dengan standar uji, terlihat bahwa agregat uji lolos terhadap standar PBI, tetapi tidak lolos standar SNI dan ASTM. Dengan demikian dapat disimpulkan agreat tidka lolos uji. Modulus kehalusan yang didapat adalah 9,29.

3. KADAR AIR

3.1 Maksud dan Tujuan

-Menjelaskan prosedur pelaksanaan pengujian kadar air agregat kasar -Melaksanakan prosedur pengujian kadar air agregat kasar

-Menentukan prosentase air yang terkandung dalam agregat kasar dalam kondisi asli dan SSD

-Membandingkan data pengujian terhadap standar pengujian 3.2 Alat dan Bahan

-Timbangan

-Agregat Kasar (Asli dan SSD)

(5)

-Cawan -Oven

3.3 Prosedur Pengujian

a. Pembuatan Kondisi SSD

-Mengambil sampel agregat kasar kondisi asli dan merendamnya dalam air selama 24 jam

-Mengerluarkan sampel dari dalam air dan mengangin-anginkan di lingkungan yang kering dan sejuk. Dibantu dengan melap agregat kasar satu per satu dengan lapll kering.

b. Pengujian Kadar Air -Menimbang cawan kosong

-Menimbang 500gr sampel agregat kasar dalam kondisi asli dan SSD -Memindahkan sampel benda uji ke dalam cawan dan menimbang berat totalnya

-Mengeringkan sampel Bersama cawan ke dalam oven dengan suhu 110oC selama 24 jam

-Menimbang masing-masing sampel + cawan dalam kondisi kering oven dan mecatat beratnya.

3.4 Hasil Pengujian

KONDISI ASLI Percobaan 1 Percobaan 2

Berat cawan 51gr 51gr

Berat cawan + ag kasar 551gr 551gr

Berat cawan + ag kasar kering

543gr 523gr

Berat Air 8gr 28gr

Kadar Air 1,4% 5,1%

Kadar air rata rata 3,2%

3.5 Analisa Data

Hasil kadar air rata-rata untuk kondisi asli adalah 3,2%. Sedangkan hasil kadar air rata-rata untuk kondisi SSD adalah 3,4%. Standar pengujian yang digunakan adalah SNI 03- 1971-1990, yang menyatakan kadar air maksimum agregat kasar adalah 3%.

3.6 Kesimpulan

Dari hasil percobaan disimpulkan agregat kasar tidak memenuhi standar.

KONDISI SSD Percobaan 1 Percobaan 2

Berat cawan 51gr 51gr

Berat cawan + ag kasar 551gr 551gr

Berat cawan + ag kasar kering

517gr 546gr

Berat Air 34gr 5gr

Kadar Air 6% 0,9%

Kadar air rata rata 3,4%

(6)

4. BERAT ISI

4.1 Maksud dan Tujuan

-Menjelaskan prosedur pelaksanaan pengujian berat isi agregat kasar - Melaksanakan prosedur pengujian berat isi agregat kasar

-Menentukan berat isi agregat kasar pada kondisi padat dan gembur -Membandingkan data pengujian terhadap standar pengujian.

4.2 Alat dan Bahan -Timbangan

-Agregat Kasar (Asli dan SSD) -Cawan

-Oven

4.3 Prosedur Pengujian

-Menimbang silinder berlubang kosong dan mencatat beratnya

-Memasukkan agregat kasar ke dalam silinder berlubang hingga 1/3 bagian -Mengetuk-ngetuk silinder + agregat kasar sebanyak 25x

-Memasukkan Kembali agregat kasar ke dalam silinder hingga penuh dan mengetuk-ngetuknya sebanyak 25x

-Menimbang agregat kasar Bersama silinder

-Mengulangi percobaan tanpa melakukan pemadatan untuk kondisi gembur 4.4 Hasil Pengujian

KONDISI ASLI

PADAT GEMBUR

Percobaan 1 Percobaan 2

Percobaan 1 Percobaan 2

Berat Silinder 245gr 245gr 245gr 245gr

Berta Silinder + Ag Kasar

2885gr 2882gr 2687gr 2685gr

Berat Ag Kasar 2640gr 2637 2442gr 2440gr Volume silinder 1860cm^3 1860cm^3 1860cm^3 1860cm^3 Berat isi 1,479gr/cm^3 1,42gr/cm^3 1,312gr/cm^3 1,31gr/cm^3 Berat isi rata-

rata

1,45gr/cm^3 1,311gr/cm^3

KONDISI SSD PADAT GEMBUR

Percobaan 1

Percobaan 2

Percobaan 1 Percobaan 2

Berat Silinder 245gr 245gr 245gr 245gr

Berta Silinder + Ag Kasar

3021gr 3019gr 2723gr 2720gr

Berat Ag Kasar 2776gr 2864 2478gr 2475gr Volume silinder 1860cm^3 1860cm^3 1860cm^3 1860cm^3 Berat isi 1,50gr/cm^3 1,54gr/cm^3 1,416gr/cm^3 1,33gr/cm^3 Berat isi rata-

rata

1,52 gr/cm^3 1,37 gr/cm^3

(7)

4.5 Analisa Data

Dari hasil percobaan ditemukan berat isi rata-rata kondisi asli untuk padat adalah 1,45 gr/cm^3 dan untuk gembur adalah 1,311 gr/cm^3. Untuk kondisi SSD untuk padat adalah 1,52 gr/cm^3 dan untuk gembur adalah 1,37 gr/cm^3.

Berdasarkan standar uji yaitu SNI 03-1971-1990 memberikan Batasan kadar air ag kasar maksimal 3% dan berat volume kering 1,2 gr/cm^3-1,75 gr/cm^3. ASTM C127 memberikan rekomendasi tentang prosedur pengujian berat isi, berat jenis, dan kadar air ag kasar. ASTM C29 memberikan petunjuk pengujian berat isi.

4.6 Kesimpulan

Dari hasil percobaan yang dicocokkan dengan standar uji disimpulkan ag uji lolos standar SNI 03-1971-1990.

5. BERAT JENIS

5.1 Maksud dan tujuan

-Menjelaskan prosedur pelaksanaan pengujian berat jenis agregat kasar -Melaksanakan prosedur pengujian berat jenis agreat kasar

-Menentukan berat jenis agregat kasar pada kondisi asli dan SSD -Mebandingkan data pengujian terhadap standar pengujian 5.2 Alat dan Bahan

-Timbangan

-Keranjang timbang dalam air -Agregat kasari kondisi asli dan SSD 5.3 Prosedur Pengujian

-Menyetel timbangan ke posis nol

-Mempersiapkan dan menimbang agregat kasar dalam kondisi asli dan SSD masing-masing 500gr

-Menimbang sampel uji dalam keranjang didalam air dan mencatat hasilnya -Melakukan percobaan sebanyak 2x untuk kondisi asli dan SSD

5.4 Hasil Percobaan

Kondisi Asli Kondisi SSD

Percobaan 1 Percobaan 2 Percobaan 1 Percobaan 2 Berat contoh (A) 500gr 500gr 500gr 500gr Berat dalam air

(B)

311gr 314gr 313gr 316gr

Isi Contoh (B-A) 189gr 186gr 187gr 184gr Berat Jenis (A/(B-

A))

2,65 2,69 2,67 2,72

(8)

Berat jenis pasir rata-rata

2,67 2,70

5.5 Analisa Data

Berdasarkan hasil percobaan ditemukan berat jenis rata-rata kondisi asli adalah 2,67 dan untuk kondisi SSD adalah 2,70. Standar pengujian yang berlaku adalah SNI-1969-2008 dengan berat jenis agregat yang memenuhi standar adalah 2,4-2,9

5.6 Kesimpulan

Berdasarkan hasil percobaan dapat disimpulkan agregat uji memenuhi standar SNI- 1969-2008.

6. LAMPIRAN

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Variables Definition Remarksandreferences VOLOL VOL1itOL= T−11 T t=1 ROAit−1TT t=1ROAit 2 Unadjusted VOL2itOL=Market&industryadjustedoverlappingvolatility

Қазақ тіліндегі қашықтық ӛлшемдерінің атаулары Ӛте жақын қашықтыққа байланысты ӛлшем атаулары Жақын қашықтыққа байланысты ӛлшем атаулары Алыс қашықтыққа байланысты ӛлшем