• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA RANGKAIAN SERI, PARALEL, DAN CAMPURAN

N/A
N/A
sukardi ardhy

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA RANGKAIAN SERI, PARALEL, DAN CAMPURAN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

RANGKAIAN SERI, PARALEL, DAN CAMPURAN

DISUSUN OLEH : Kelompok 1 1. Adra

2. Ages Fitri Yasrizal 3. Nurilham Kodariansyah 4. Rifa Juannisa Ricwel 5. Sindi Aria Ningsih

6. Tazkiyah Putri Ramadhani

SMA NEGERI 1 TELUK KUANTAN

T.P. 2023/2024

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah kita ucapkan kehadirat Allah, karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan laporan praktikum Fisika yang berjudul “Laporan Praktikum Fisika Rangkaian Seri, Paralel, Dan Campuran” ini. Terima kasih atas berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini kami menghanturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan laporan praktikum fisika ini.

Laporan praktikum ini disusun dengan berbagai rintangan. Baik itu rintangan dari penyusunan yang datangnya dari luar maupun dari dalam. Namun dengan penuh kesabaran dan pertolongan dari Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya laporan praktikum ini dapat selesai pada waktunya.

Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan laporan praktikum ini masih jauh dari kesumpurnaan baik materi maupun cara penyusunannya. Dalam menyelesaikan laporan praktikum ini kami menyadari sepenuhnya masih banyak terdapat kekurangan di dalam isi.Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karena itu, kami dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran, dan usil guna penyempurnaan laporan praktikum Fisika “Rangkaian Seri, Paralel, Dan Campuran” ini.

Akhirnya kami berharap semoga laporan praktikum yang berjudul “Rangkaian Seri, Paralel, Dan Campuran” ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca dan juga sekaligus menambah pengetahuan tentang rangkaian seri dan paralel.

Teluk Kuantan, 8 Agustus 2023

Penyusun

(3)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi ... iii

Bab I. Pendahuluan ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 1

1.3 Tujuan ... 1

Bab II. Landasan Teori ... 2

2.1 Rangkaian Listrik Seri ... 2

2.2 Rangkaian Listrik Paralel ... 3

2.3 Rangkaian Listrik Campuran ... 4

Bab III. Metode Percobaan ... 5

3.1 Alat Dan Bahan ... 5

3.2 Prosedur Kerja ... 5

Bab IV. Hasil dan Pembahasan ... 7

4.1 Hasil Pengamatan ... 7

4.2 Pembahasan ... 8

Bab V. Penutup ... 10

5.1 Kesimpulan ... 10

5.2 Saran ... 10

Daftar Pustaka ... 11

Lampiran ... 12

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Listrik merupakan suatu kebutuhan yang sangat diperlukan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Dalam listrik sediri terdapat beberapa hal yang memengaruhi listrik itu sendiri, salah satunya adalah hambatan listrik. Hambatan listrik merupakan suatu hambatan pada rangkaian yang nantinya dapat menghambat arus listrik yang mengalir. Semakin besar hambatan yang mengalir pada suatu rangkaian, maka arus yang mengalir pada rangkaian pun juga semakin kecil.

Rangkaian listrik adalah suatu hubungan sumber listrik dengan alat-alat listrik lainnya yang mempunyai fungsi tertentu. Berdasarkan susunan hubungan alat-alat listrik, maka rangkaian listrik tersusun dengan tiga cara, yaitu: rangkaian seri, rangkaian paralel dang rangkaian campuran.

Yang dimaksud hubungan seri adalah hubungan beberapa buah resistor yang dipasang secara berturut-turut. Suatu rangkaian disusun secara paralel yakni beberapa buah resistor yang dipasang secara berderet atau sejajar. Sedangkan rangkaian gabungan merupakan rangkaian kombinasi dari rangkaian seri dengan rangkaian paralel.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu rangkaian seri, paralel, dan campuran?

2. Apa perbedaan rangkaian seri, paralel, dan campuran?

3. Apa saja kelebihan dan kekurangan rangkaian seri, paralel, dan campuran?

4. Bagaimana pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari?

1.3 Tujuan

1. Dapat membuat rangkaian seri, paralel, dan campuran dengan arus searah.

2. Mengetahui perbedaan rangkaian seri, paralel, dan campuran.

3. Mengetahui aplikasi rangkaian seri, paralel, dan campuran.

4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan rangkaian seri, paralel, dan campuran.

(5)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Rangkaian Listrik Seri

Rangkaian seri terdiri dari dua atau lebih beban listrik yang dihubungkan ke satu daya lewat satu rangkaian. Rangkaian seri dapat berisi banyak beban listrik dalam satu rangkaian. Contoh yang baik dari beberapa beban rangkaian dihubung seri adalah lampu pohon Natal (kurang lebih 20 lampu dalam rangkaian seri). Dua buah elemen berada dalam susunan seri jika mereka hanya memiliki sebuah titik utama yang tidak terhubung menuju elemen pembawa arus pada suatu jaringan. Karena semua elemen disusun seri, maka jaringan tersebut disebut rangkaian seri. Dalam rangkaian seri, arus yang lewat sama besar pada masing-masing elemen yang tersusun seri.

Sifat-sifat Rangkaian Seri adalah sebagai berikut:

 Arus yang mengalir pada masing beban adalah sama.

 Tegangan sumber akan dibagi dengan jumlah tahanan seri jika besar tahanan sama. Jumlah penurunan tegangan dalam rangkaian seri dari masing-masing tahanan seri adalah sama dengan tegangan total sumber tegangan.

 Banyak beban listrik yang dihubungkan dalam rangkaian seri, tahanan total rangkaian menyebabkan naiknya penurunan arus yang mengalir dalam rangkaian. Arus yang mengalir tergantung pada jumlah besar tahanan beban dalam rangkaian.

 Jika salah satu beban atau bagian dari rangkaian tidak terhubung atau putus, aliran arus terhenti.

Prinsip dalam Rangkaian Seri adalah sebagai berikut:

 Hambatan total merupakan hasil penjumlahan tiap-tiap hambatan serinya.

 Kuat arus dalam tiap-tiap hambatannya tetap dan besar kuat arus setiap hambatan sama dengan kuat arus totalnya.

 Beda potensial/tegangan tiap-tiap hambatannya berbeda-beda dan hasil penjumlahan tegangan tiap-tiap hambatannya sama dengan tegangan totalnya.

V total = V1 + V2 +.. Vn I total = I1 = I2 =…. I n R total = R1 + R2 + ... Rn

Contoh paling sederhana penerapan rangkaian listrik seri dalam kehidupan sehari-hari (di rumah) yaitu:

(6)

1) Lampu hias pohon Natal model lama (yang baru pakai rangkaian elektronik dan lampu LED) merupakan rangkaian seri beberapa lampu (12V di-seri 20 pcs) sehingga dapat menerima tegangan sesuai dengan jala-jala (220V).

2) Lampu TL (tube Lamp) atau orang bilang lampu neon, model lama yang masih memakai ballast, di dalam box nya memakai rangkaian seri antara jala- jala dengan ballastnya.

3) Di dalam setrika listrik ada rangkaian seri dengan bimetal (temperatur kontrol), demikian juga kulkas.

4) Sakelar/switch merupakan penerapan rangkaian seri dengan beban.

2.2 Rangkaian Listrik Paralel

Rangkaian paralel merupakan salah satu yang memiliki lebih dari satu bagian garis edar untuk mengalirkan arus. Dalam kendaraan bermotor, sebagian besar beban listrik dihubungkan secara paralel. Masing-masing rangkaian dapat dihubung- putuskan tanpa mempengaruhi rangkaian yang lain.

Sifat-sifat Rangkaian Paralel adalah sebagai berikut:

 Tegangan pada masing-masing beban listrik sama dengan tegangan sumber.

 Masing-masing cabang dalam rangkaian parallel adalah rangkaian individu.

Arus masing-masing cabang adalah tergantung besar tahanan cabang.

 Sebagaian besar tahanan dirangkai dalam rangkaian parallel, tahanan total rangkaian mengecil, oleh karena itu arus total lebih besar. (Tahanan total dari rangkaian paralel lebih kecil dari tahanan yang terkecil dalam rangkaian).

 Jika terjadi salah satu cabang tahanan parallel terputus, arus akan terputus hanya pada rangkaian tahanan tersebut. Rangkaian cabang yang lain tetap bekerja tanpa terganggu oleh rangkaian cabang yang terputus tersebut.

Prinsip dalam Rangkaian Paralel adalah sebagai berikut:

 Seper hambatan paralel merupakan hasil penjumlahan seper tiap-tiap hambatan paralelnya.

 Kuat arus dalam percabangannya berbeda-beda dan perbandingan kuat arus tiap-tiap percabangan berbanding terbalik dengan perbandingan hambatan tiap-tiap percabangannya serta hasil penjumlahan kuat arus tiap-tiap percabangannya sama dengan kuat arus totalnya.

 Beda potensial/tegangan tiap-tiap percabangannya tetap dan besar tegangan setiap percabangan sama dengan tegangan totalnya.

V total = V1 = V2 = V3 = .. Vn I total = I1 + I2 +.. In

1/R total = 1/R1 + 1/R2 + … 1/R n

(7)

Contoh paling sederhana penerapan rangkaian listrik paralel dalam kehidupan sehari- hari:

1) Distribusi Listrik PLN kerumah-rumah adalah paralel.

2) Stop contact merupakan rangkaian paralel dengan jala-jala.

2.3 Rangkaian Listrik Campuran

Rangkaian campuran adalah kombinasi rangkaian seri dan paralel yang disusun menjadi satu kesatuan rangkaian.

Kelebihan Rangkaian Campuran yaitu:

 Tersusun dari perpaduan antara instalasi seri dan paralel, sehingga rangkaian campuran memiliki keunggulan yang dimiliki oleh kedua komponen penyusunnya tersebut.

 Ketika menggunakan rangkaian campuran, maka dapat juga menghindar rangkaian listrik yang kompleks.

 Pada rangkaian ini, apabila terjadi kesalahan instalasi maka nantinya akan dapat dengan mudah diketahui dan ditangani sedini mungkin.

Contoh penerapan rangkaian listrik campuran dalam kehidupan sehari-hari yaitu:

 Instalasi listrik gedung dan perumahan masyarakat

 Instalasi untuk kendaraan bermotor

 Instalasi beberapa alat elektronik

(8)

BAB III

METODE PERCOBAAN

3.1 Alat dan Bahan

1. Kabel 1,5 m

2.

Gunting/Cutter 3. Bola lampu kecil dan fitting (lampu senter) 5 buah

4. Baterai besar 2 buah 5. Tempat baterai 6. Saklar 2 buah 7. Selotip/Lakban 8. Kotak bekas

3.2 Prosedur Kerja

Langkah-langkah (rangkaian seri) :

1. Hubungkan ujung positif baterai 1 dan ujung negatif baterai 2. Agar posisinya tidak berubah dan lebih stabil, rekatkan kedua baterai tersebut menggunakan lakban.

2. Hubungkan ujung kabel yang terpasang pada lampu 1 dengan saklar, sementara ujung kabel bagian lainnya dipasangkan ke lampu 2.

3. Hubungkan ujung kabel lampu 2 ke ujung positif baterai 2.

4. Hubungkan ujung kabel yang terpasang pada saklar ke ujung negatif baterai 1.

5. Setelah kabel terhubung dalam satu sirkuit, nyalakan saklar. Semua lampu akan menyala dengan arus yang sama dan pencahayaan yang berbeda. Semakin dekat lampu dengan sumber tegangan (baterai), semakin terang nyala lampu tersebut.

Langkah-langkah (rangkaian paralel) :

1. Hubungkan ujung positif baterai 1 dan ujung negatif baterai 2. Agar posisinya tidak berubah dan lebih stabil, rekatkan kedua baterai tersebut menggunakan lakban.

2. Hubungkan kabel yang terpasang pada saklar 1 ke lampu 1.

3. Hubungkan kabel yang terpasang pada saklar 2 ke lampu 2.

4. Hubungkan kabel yang terpasang pada sisi lain saklar 1 dan 2 pada kabel baru yang sama. Lakukan hal itu pada sisi satunya.

(9)

5. Hubungkan ujung kabel sambungan 1 dengan ujung baterai positif dan ujung kabel sambungan 2 dengan ujung baterai negatif.

6. Jika sudah tersusun, nyalakan masing-masing saklar. Saklar 1 hanya akan menyalakan lampu 1, begitu pula saklar 2 yang hanya akan menyalakan lampu 2.

Langkah-langkah (rangkaian campuran) :

Gabungan antara rangkaian seri dan rangkaian paralel.

1) Siapkan terlebih dahulu alat-alat dan bahan yang dibutuhkan. Jumlahnya sesuaikan dengan kebutuhan atau selera.

2) Setelah itu, siapkan baterai lalu kemudianusun sesuai dengan kutubnya.

3) Buatlah rangkaian seri terlebih dahulu dan hubungkan pada stop kontak.

4) Selanjutnya, buat pula rangkaian paralel sesuai jumlah lampu yang digunakan.

5) Setelah itu, perhatikan sambungan kabel. Agar sambungan kabel listrik menjadi lebih kuat.

6) Lakukan uji coba untuk mengetes keberhasilan rangkaian listrik campuran yang telah dibuat.

7) Apabila penyusunannya berhasil, maka indikasinya adalah lampu akan menyala.

(10)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan, hasil pengamatan dapat dilihat sebagai berikut :

1. Pada percobaan yang telah dilakukan terhadap rangkaian seri, ketika kabel dihubungkan dengan baterai, nyala ketiga lampu tidak terlalu terang, dan ketika salah satu lampu dimatikan, lampu yang lain ikut mati.

2. Pada percobaan yang telah dilakukan terhadap rangkaian paralel, ketika kabel dihubungkan dengan baterai, ketiga lampu menyala terang, dan ketika salah satu lampu dimatikan, lampu yang lain tetap menyala.

(11)

3. Pada percobaan yang telah dilakukan terhadap rangkaian campuran, ketika kabel dihubungkan dengan baterai, semua lampu menyala terang, dan ketika salah satu lampu dimatikan, lampu yang lain tetap menyala.

4.2 Pembahasan

Dalam percobaan yang dilakukan pada rangkaian listrik paralel terlihat bahwa, nyala lampu terang dibandingkan dengan nyala pada rangkaian seri. Hal ini disebabkan sumber tegangan langsung menuju lampu-lampu tanpa melalui lampu lainnya, sehingga apabila salah satu lampu dimatikan maka lampu yang lain tidak akan ikut mati, berbeda dengan rangkaian listrik seri yang apabila salah satu lampu dimatikan maka lampu yang lain akan ikut mati karena saling berkesinambungan. Dalam rangkaian paralel masing-masing cabang dalam rangkaian paralel merupakan rangkaian individu sehingga ketika satu lampu dikendorkan tidak mempengaruhi nyala lampu yang lain karena arus listrik tetap mengalir.

Pada rangkaian seri, besar hambatan dan kuat arusnya kecil maka nyalanya lebih redup. Sedangkan, pada rangkaian paralel menyalanya lebih terang, karena hambatannya kecil dan kuat arusnya besar.

1. Rangkaian Seri

Pada rangkaian seri, ditemukan beberapa sifat dari rangkaian seri, yaitu:

 Arus yang mengalir pada masing beban adalah sama.

 Tegangan sumber akan dibagi dengan jumlah tahanan seri jika besar tahanan sama. Banyak beban listrik yang dihubungkan dalam rangkaian seri, tahanan total rangkaian menyebabkan naiknya penurunan arus yang mengalir dalam rangkaian.

 Jika salah satu beban atau bagian dari rangkaian tidak terhubung atau putus, aliran arus terhenti.

Contoh penerapan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu pada lampu taman, lampu ruang tamu, lampu jalan, lampu senter, dan lain-lain.

(12)

 Arus listriknya mengalir dari dua cabang atau lebih

 Nyala lampu yang dibandingkan paralel lebih terang daripada nyala lampu yang dihubungkan seri.

 Jika salah satu lampu diputuskan (dilepas), maka lampu yang lain akan tetap menyala.

Contoh penerapan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu pada lampu lalu lintas, rangkaian pada lampu rumah, rangkaian pada keyboard, dan lain-lain.

Selain itu, terdapat beberapa perbedaan rangkaian seri dan paralel, yaitu:

1. Rangkaian seri besar arus listriknya sama besar, tapi besar tegangannya berbeda-beda tergantung besar hambatan pada rangkaian tersebut.

2. Rangkaian paralel, besar tegangan adalah sama untuk masing hambatan yang terpasang tapi arusnya berbeda tergantung besar hambatan yang terpasang.

3. Rangkaian seri, total hambatannya dijumlahkan semuanya, sedangkan rangkaian paralel, jumlah hambatannya adalah 1/Rt = (1/R1)+(1/R2)+...

4. Jumlah total hambatan pada rangkaian seri, lebih besar dari rangkaian paralel.

5. Total daya yang diserap rangkaian seri biasanya lebih besar daripada rangkaian paralel.

3. Rangkaian Campuran

Pada rangkaian campuran ditemukan ciri-ciri sebagai berikut:

 Susunan rangkaian terdiri dari gabungan rangkaian seri dan rangkaian paralel.

 Prinsip kerja mengikuti prinsip dasar gabungan rangkaian seri dan paralel.

 Tegangan dan arus yang mengalir bisa bersifat konstan maupun variabel dari waktu ke waktu.

 Dalam rangkaian campuran, arus yang melalui resistor seri adalah sama, sedangkan pada resistor paralel umumnya berbeda.

 Power supply (catu daya) pada rangkaian campuran dapat melalui generator langsung (baterai) atau alternatif sumber tegangan yang lainnya.

 Kabel yang terhubung pada tiap-tiap elemen yang berbeda tidak memberikan hambatan terhadap arus listrik yang mengalir.

 Untuk menghitung arus dan hambatan pada setiap resistor, rangkaian campuran biasanya direduksi menjadi resistor tunggal, yang disebut resistor ekuivalen.

Contoh penerapan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu pada kendaraan bermotor, lampu flipflop, alarm, dan lain-lain.

(13)

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari praktikum rangkaian seri dan paralel dapat disimpulkan sebagai berikut:

A. Rangkaian Seri

Rangkaian Seri terdiri dari dua atau lebih beban listrik yang dihubungkan ke satu daya lewat satu rangkaian.

Rangkaian ini menghasilkan nyala lampu yang lebih redup. Apabila salah satu lampu dilepas atau padam, maka lampu yang lain ikut padam.

B. Rangkaian Paralel

Rangkaian Paralel merupakan salah satu yang memiliki lebih dari satu bagian garis edar untuk mengalirkan arus.

Rangkaian ini menghasilkan nyala lampu yang lebih terang. Apabila salah satu lampu dilepas atau padam, maka lampu yang lain masih tetap nyala.

C. Rangkaian Campuran

Rangkaian campuran adalah gabungan dari susunan rangkaian seri dan rangkaian paralel.

Rangkaian ini dimaksudkan untuk mengambil kelebihan dari masing-masing rangkaian, yaitu nyala lampu terang, dan apabila salah satu lampu padam, lampu yang lain masih ada yang tetap menyala.

5.2 Saran

 Dalam pemasangan listrik sebaiknya hati-hati.

 Untuk mencapai praktikum yang lebih baik, waktu harus dipergunakan sebaik- baiknya.

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Ruwanto, Bambang 2007. Asas-asas Fisika. Yogyakarta : PT Ghalia Indonesia.

Kanginan, Marthn 2004. Fisika untuk SMA Kelas XI. Cimahi : Penerbit Erlangga Sunardi, Indra Irawan, Elsa. 2006. Fisika Bilingual. Bandung : CV Yrama Widya.

https://kumparan.com/berita-hari-ini/cara-menyusun-rangkaian-listrik-seri-dan-paralel- sederhana-1z5Oz3SUliv

http://aneka-praktikum.blogspot.com/2014/12/rangkaian-listrik-seri-paralel.html https://wikielektronika.com/rangkaian-listrik/campuran/

https://www.studocu.com/id/document/sekolah-tinggi-ilmu-kesehatan-banyuwangi/fokus- kesehatan/makalah-rangkaian-listrik-seri-paralel-d/45369643

(15)

LAMPIRAN

Referensi

Dokumen terkait

Rangkaian seri baterai dari gambar rangkaian seri baterai diatas, 4 buah baterai masing-masing menghasilkan kapasitas arus listrik yang sama seperti arus listrik pada 1 buah

Dari perbandingan kedua konfigurasi rangkaian sakelar seri dan paralel dapat ditarik kesimpulan bahwa jika salah satu saja sakelar seri terbuka menyebabkan

d) Diberikan alat, bahan, dan LKS SMK, siswa dapat melaksanakan eksperimen untuk menyelidiki pengaruh banyak baterai terhadap nyala lampu sesuai rubriks yang ditentukan di

Gambar 1.1.1 Rangkaian seri Kelemahannya adalah ketika salah satu komponen dari rangkaian tersebut dicabut atau mengalami kerusakan seperti habis atau mungkin tidak berfungsi, maka

Dokumen ini mengenai model rangkaian listrik campuran seri dan

Dokumen ini menjelaskan rumus dan konsep dasar rangkaian listrik seri dan

Dokumen ini berisi panduan penilaian praktik mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas VI dengan topik rangkaian listrik seri dan

Praktikum Rangkaian Seri Percobaan Pertama Percobaan kedua dari rangkaian seri dengan menggunakan 2 buah baterai 3 Volt dan 1 buah lampu 2,5 Watt, maka ketika sakelar dinyalakan maka