• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rumus Rangkaian Listrik Seri dan Paralel

N/A
N/A
Arif Kristanta

Academic year: 2024

Membagikan "Rumus Rangkaian Listrik Seri dan Paralel"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS IPA KELAS 9

Rumus Rangkaian Seri dan Paralel

Terdapat tiga macam rangkaian arus listrik yaitu rangkaian seri, paralel, dan campuran.

Berikut penjelasan dan rumus rangkaian seri dan paralel.

1. Rangkaian Seri

Rangkaian seri adalah sebuah rangkaian listrik yang tersusun berurutan dan tidak bercabang. Kelebihan rangkaian seri ini untuk menghemat kabel sebagai penghantar listrik. Tetapi, kelemahan rangkaian seri membuat lampu menyala redup. Penyebabnya karena hambatan lebih besar. Jika satu lampu padam maka lampu yang lain ikut padam.

Rangkaian seri arus listrik mengalir sama besar tiap elemen.

Rumus rangkaian seri yaitu:

I masuk = I1 = I2 = I3 = ... = In = I keluar

Total hambatan resistor yang bekerja pada rangkaian seri adalah jumlah masing-masing hambatan. Maka rumus rangkaian seri yaitu:

Hambatan total R seri = R1 + R2 + R3 ... + Rn

Beda potensial atau tegangan: V = V1 + V2 + ... + Vn Kuat arus: I = I1 = I2 = ... = In

2. Rangkaian Paralel

Rangkaian paralel adalah rangkaian listrik yang komponen disusun sejajar. Rangkaian listrik ini terdapat lebih dari satu jalur listrik bercabang secara paralel. Kelebihan rangkaian paralel ini membuat lampu terang dan hambatannya kecil. Selain itu lampu tetap menyala meski sebagian lampu lain padam.

Rumus rangkaian paralel:

(2)

Beda potensial atau tegangan: V = V1 = V2 = ... = Vn Kuat arus: I = I1 + I2 + ... + In

Hambatan listrik:

3. Rangkaian Campuran

Jenis rangkaian listrik yang disusun secara seri dan paralel. Rangkaian campuran digunakan pada perangkat elektronik. Cara Menghitung hambatan pengganti harus mengetahui dulu hambatan pengganti R1, R2, dan R3 yang terangkai paralel. Selain itu rangkaian listrik dibagi menjadi rangkaian listrik terbuka dan tertutup. Rangkaian listrik terbuka dipakai untuk posisi saklar mati (off). Arus listrik tidak mengalir maka lampu tidakAmenyala. Sedangkan rangkaian tertutup adalah posisi saklar ketika dinyalakan (on). Arus listrik mengalir maka lampu bisa menyala.

Contoh Soal:

1. Hitunglah besar hambatan pengganti beberapa rangkaian hambatan berikut!

a. Rangkaian Hambatan 1

b. Rangkaian Hambatan 2

c. Rangkaian Hambatan 3

(3)

Pembahasan

a. Rangkaian I

Rs = 3 Ω + 2 Ω + 4 Ω Rs = 9 Ω

Jadi hambatan total / pengganti rangkaian 1 adalah 9 Ω . b. Rangkaian 2

Rs = 2Ω + 4Ω = 6Ω

𝟔

Jadi hambatan total / pengganti rangkaian 2 adalah 3 Ω

c. Rangkaian 3

𝑅𝑝 = 6

3 = 𝟐 Ω

Rs = 2Ω + 4Ω = 6 Ω

Jadi hambatan total / pengganti rangkaian3 adalah 6 Ω

RS

Rp

(4)

Tugas :

Tentukan besar hambatan total di rangkaian beikut

(pakailah cara seperti di atas)

1.

2.

3.

Hasil jawaban dikirim lewat G-Form yang akan dishare…

Contoh jika hasilnya 10 Ω cukup dituliskan 10 ( tidak perlu pakai satuan)

Referensi

Dokumen terkait

JOB SHEET LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DASAR Semester II RANGKAIAN SERI 100

Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Bagaimana konsep awal siswa tentang hukum Ohm, Hambatan Kawat, dan Rangkaian Seri Paralel, (2) Bagaimana perubahan konsep

Dari perbandingan kedua konfigurasi rangkaian sakelar seri dan paralel dapat ditarik kesimpulan bahwa jika salah satu saja sakelar seri terbuka menyebabkan

Berdasarkan grafik di atas dapat diketahui bahwa tegangan rata-rata yang dihasilkan oleh rangkaian seri lebih besar dibandingkan dengan rangkaian paralel untuk beban

a) Diberikan alat dan bahan, serta LKS SMK TAV: Rangkaian Seri Paralel, siswa dapat melakukan eksperimen untuk menyelidiki hubungan besar tegangan baterai

Berdasarkan percobaan ke-3 ialah hubungan kombinasi dimana rangkaian yang didalamnya terdapat hubungan seri dan paralel dimana tahanannya baik seri maupun tahanan paralel

Contoh yang kita dapat dari rangkaian di atas, misalnya model rangkaian akhir yang di dapat adalah model rangkaian seri, sehingga total rangkaian yang akan kita

Gambar 1.1.1 Rangkaian seri Kelemahannya adalah ketika salah satu komponen dari rangkaian tersebut dicabut atau mengalami kerusakan seperti habis atau mungkin tidak berfungsi, maka