GAMBAR TEKNIK
Diajukan Sebagai Syarat dalam Memperoleh Nilai Praktikum
Disusun oleh:
Kelompok 5 01TIDP007/2024/1
COVER
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2024
LEMBAR IDENTITAS
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM GAMBAR TEKNIK
Disusun Oleh:
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN 2024
NAMA NIM
Abshor Andra Fadillah 241010800342
Aldo Fadika Ramdhani 241010800544
Andhika Dwi Pratama 241010800347
Muchammad Isa 241010800332
Tiara Nursakinah 241010800719
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun untuk melengkapi salah satu syarat mengikuti pelaksanaan praktikum Gambar Teknik.
Judul laporan : Praktikum Gambar Teknik
Kelompok : 5 (Lima)
Kelas : 01TIDP007
Menyatakan bahwa laporan praktikum Gambar Teknik yang kami buat:
1. Merupakan hasil karya tulis (asli) sendiri, bukan merupakan karya yang pernah diajukan oleh pihak lain, dan bukan merupakan hasil plagiat atau hasil fotokopi;
2. Kami izinkan untuk dikelola oleh Universitas Pamulang dan Laboratorium Teknik Industri sesuai dengan norma hukum dan etika yang berlaku.
Pernyataan ini kami buat dengan penuh tanggung jawab dan kami bersedia menerima sanksi akademik sesuai dengan aturan yang berlaku apabila di kemudian hari pernyataan ini tidak benar.
Ketua kelompok Asisten Laboratorium
Aldo Fadika Ramdhani Andra Ramadhan
Menyetujui Mengetahui
Dosen praktikum Ketua Laboratorium Teknik Industri
Iip Muhlisin, S.T.,M.T. Adi Candra, S.T.,M.T NIDN. NIDN. 0428098903
LEMBAR PENILAIAN
JUDUL PRAKTIKUM
GAMBAR TEKNIK
TANGGAL PRAKTIKUM
Abshor Andra Fadillah 241010800342 Aldo Fadika Ramdhani 241010800544 NAMA/NIM Andhika Dwi Pratama 241010800347
Muchammad Isa 241010800332
Tiara Nursakinah 241010800719
KELAS 01TIDP007
KELOMPOK 5 (Lima)
ASISTEN
LABORATIUM Andra Ramadhan
DOSEN
LABORATORIUM Iip Muhlisin, S.T.,M.T.
NILAI LAPORAN PRAKTIKUM
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada ke hadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Laporan ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk
menyelesaikan Tugas Praktikum Gambar Teknik di Fakultas Teknik Program Studi Teknik Industri Universitas Pamulang. Dengan segala keterbatasan, penulis menyadari pada laporan ini tidak akan terwujud tanpa bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami sebagai penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Dr. Pranoto, S.E., M.M., selaku Ketua Yayasan Sasmita Jaya;
2. Dr. E. Nurzaman A.M., M.M., M.Si., selaku Rektor Universitas Pamulang;
3. Bapak Syaiful Bakhri, S.T., M.Eng., Sc., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Pamulang;
4. Dr. Rini Alfatiyah, S.T., M.T., CMA, selaku Ketua Program Studi Teknik Industri Universitas Pamulang yang selalu memberikan arahan, dorongan, dan nasehat kepada penulis dalam menyelesaikan laporan ini dengan baik;
5. Bapak Adi Candra, S.T., M.T., selaku Ketua Laboratorium Teknik Industri Universitas Pamulang;
6. Bapak Iip Muhlisin, S.T., M.T, yang telah memberikan berkah ilmu sehingga penulis dapat menyusun laporan;
7. Andra Ramadhan, selaku Asisten Laboratorium Mata Kuliah Praktikum Gambar Teknik yang telah memberikan masukan, dorongan, dan pengarahannya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik;
8. Teman-teman, khususnya kelas 01TIDP007 yang telah membantu dalam menyelesaikan Laporan Praktikum Gambar Teknik;
9. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan praktikum.
Penulis sadar bahwa dalam laporan ini masih banyak terdapat kekurangan.
Kekurangan tersebut tentunya dapat dijadikan peluang untuk peningkatan laporan selanjutnya. Akhirnya, penulis tetap berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat
Pamulang, 05 Desember 2024
Kelompok 5
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
PERTEMUAN 1
KONSEP DASAR GAMBAR TEKNIK
A. TUJUAN PRAKTIKUM
Pada pertemuan 1 akan dijelaskan mengenai pengertian gambar Teknik dan softwere SolidWork. Gambar Teknik bertujuan untuk menyampaikan maksud dari pembuat gambar secara obyektif,maka diharapkan bahwa gambar teknik harus dideskripsikan secara akurat dan obyektif. Konsep dasar teknik merupakan prinsip – prinsip menjadi landasan dalam penerapan ilmu teknik.
B. TEORI ATAU PRINSIP DASAR PRAKTIKUM
Gambar merupakan sebuah sarana yang segala sesuatunya diwujudkan dengan mengilustrasikan ke dalam bentuk dua dimensi sebagai curahan ataupun pemikiran yang bentuknya bermacam – macam. Menurut Juhana & Suratman (2000) ,”Gambar teknik adalah alat untuk menyatakan ide atau gagasan ahli teknik.
Dengan demikian, standar gambar dapat juga disebut sebagai tata bahasa teknik yang mengatur cara penyampaian keterangan – keterangan melalui gambar agar gambar dapat dijadikan sebagai alat komunikasi sepert halnya bahasa lisan atau tulisan.”
Pendapat lainnnya gambar teknik adalah bentuk gagasan konstruksi garis.
Melalui suatu gambar teknik, kita melimpahkan pemikiran ke dalam gambar, untuk menunjang gambaran atau untuk membuat orang lain memahami informasi tersebut. Sesuai dengan kebutuhan, gambar teknik lebih mudah dipahami secara umum atau dapat dibaca oleh orang teknik bahasa gambar. (Fachzeichnen VSSM- Normen, 1997:12)
Menurut Gaspard Monge, “seorang ahi matematika dari Perancis menemukan sebuah system menggambar dengan menggunakan dua bidang proyeksi saling tegak lurus. Pada tahun itu proyeksi ini dan sering digunakan untuk menggambar perancangan bangunan kapal maupun peralatan perang.”
Beberapa tujuan utama dari gambar okasi yaitu:
1. Penyampaian informasi
Gambar teknik harus dapat meneruskan informasi – informasi yang dimaksud oleh seorang ahli kepada orang – orang lain. Orang – orang lain yang dimaksud adalah para pekerja yang terkait dengan proyek. Misalnya adalah operator yang terkait dengan proyek. Misalnya adalah operator, kontraktor, dan lain sebagainya.
2. Cara – cara pemikiran (perencanaan) data penyiapan informasi
Dalam perencanaan, rancangan abstrak yang melintas dalam ke pikiran dituangkan dalam bentuk gambar pertama-tama masalah dianalisa dan disintesa dengan gambar, setelah itu gambar diteliti dan diealuasi. Proses ini diulang - ulang, sehingga bisa mengdapatkan gambar-gambar yang sempurna. Dengan demikian gambar tidak hanya melukiskan gambar, tetapi juga berfungsi untuk peningkat daya berpikir untuk perencana. Oleh karena itu orang teknik tanpa kemampuan menggambar, kurang dalam penyampaian keinginan, maupun kekurangan cara menerangkan seuatu yang sangat penting.
3. Penyimpanan dan penggunaan keterangan data (data teknis)
Gambar adalah data teknis yang amat baik, dimana teknollogi dari suatu perusahaan dikumpulkan dan dipadatkan. Oleh karena itu gambar bukan hanya diawetkan untuk menyuplai bagian-bagian produk untuk perbaikan ataupun untuk diperbaiki, tetapi gambar-gambar tersebut diperlukan untuk disimpan dan diergunakan sebagai bahan informasi untuk rencana-rencana baru yang akan datang. Untuk itu diperlukan cara-cara penyimpanan, kodefikasi nomor urut gambar dan sebagainya.
Pada gambar teknik ada beberapa jenis kertas gambar yang digunakan,dan dengan ukuran yang berbeda – beda :
(Sumber: https://www.kibrispdr.org/unduh-20/ukuran-kertas-gambar-a4 adalah.html) Gambar 2.1Ukuran kertas gambar Teknik
Elemen Dasar pada gambar teknik mencangkup berbagai komponen, diantara:
1. Garis
Ada beberapa jenis garis yang digunakan pada gambar okasi, termasuk garis tebal digunakan sebagai garis nyata, garis tipis digunakan untuk garis bantu,dan garis putus – putus digunakan sebagai garis objek.
2. Dimensi
Nilai numerik yang menunjukkan ukuran, bentuk, okasi, tekstur, permukaan, atau karakteristik geometris suatu fitur.
3. Proyeksi
Proyeksi adalah cara pandang terhadap benda dan itu dicantumkan dalam gambar ,agar sipembaca atau pengguna gambar teknik paham akan arah dan paham dengan detail setiap maksud gambar teknik tersebut. Sehingga ini dijadikan alasan utama bahwa setiap gambar teknik pasti diberi simbol pengerjaan yaitu Simbol proyeksi. Proyeksi ini sendiri dapat dikelompokkan/diklasifikasi menjadi 2 yaitu proyeksi piktorial dan proyeksi ortogonal.
a. Proyeksi Piktorial
Proyeksi piktorial adalah cara menampilkan gambar suatu benda yang mendekati bentuk dan ukuran sebenarnya secara tiga dimensi, dengan satu arah pandangan/tunggal.
b. Proyeksi Ortogonal
Proyeksi ortogonal adalah gambar proyeksi yang bidang proyeksinya memiliki sudut tegak lurus terhadap proyektornya. Proyektor adalah garis- garis yang memproyeksikan benda terhadap bidang proyeksi. Pada proyeksi ortogonal mencakup proyeksi eropa dan proyeksi amerika
SolidWorks adalah salah satu CAD (Computer aided Design) software yang dibuat oleh DASSAULT SYSTEMES digunakan untuk merancang part permesinan atau susunan part permesinan yang berupa assembling dengan tampilan 3D untuk merepresentasikan part sebelum real part nya dibuat atau tampilan 2D (drawing) untuk gambar proses permesinan.
Dari definisi diatas, SolidWorks memiliki 3 fungsi,yaitu:
1. SolidWorks sebagai Aplikasi Desain
Fungsi pertama dan paling utama Solidworks adalah aplikasi CAD (Computer Aided Design). Artinya, SolidWorks adalah aplikasi yang berfungsi untuk membantu proses desain (desain teknik).
2. SolidWorks untuk Simulasi Permesinan
Kedua, Solidworks juga merupakan aplikasi CAM (Computer Aided Manufacturing). Artinya, SolidWorks bisa kita gunakan untuk membuat simulasi proses permesinan, seperti turning, milling, dan sebagainya.
3. SolidWorks untuk Analisis
Fungsi SolidWorks yang terakhir, yaitu sebagai aplikasi CAE (Computer Aided Engineering). Artinya Solidworks bisa digunakan untuk melakukan analisis terhadap desain yang telah dibuat.
Berikut beberapa Tools dasar dalam mendisain pada software SolidWorks.
a. Sketch
Sketch, digunakan untuk membuat sketch pada plane yang terpilih Exit Sketch, digunakan untuk keluar dari mode sketch
b. Smart Dimension
Smart Dimension, digunakan untuk memberi dimensi atau ukuran suatu elemen. Bisa garis, sudut, radius dan lain sebagainya
c. Midpoint Line
Digunakan untuk membuat garis lurus tapi dimulai dari titik tengahnya d. Circle
Circle digunakan untuk membuat lingkaran dimulai dari pusatnya Perimeter Circle juga digunakan untuk membuat lingkaran dengan 3 titik sebagai referensi Rectangle
e. Corner Rectangle
Digunakan untuk membuat segiempat dengan referensi 2 titik diagonalnya sedangkan Center Rectangle, digunakan untuk membuat segiempat dimulai dari titik tengah ke salah satu sudutnya
C. PROSEDUR DAN MEKANISME PRAKTIKUM
Berikut adalah langkah – langkah dalam pengoperasian SolidWorks dalam proses praktik pembuatan gambar teknik
1. Buka aplikasi SolidWorks 2019, dengan cara memilih icon shortcut SolidWorks , lalu klik 2x pada icon tersebut.
(Sumber : Dokumen Pribadi Kelompok 5) Gambar 2.2 Tampilan Menu icon SolidWorks
2. Setelah itu akan muncul tampilan menu proses loading. Tunggu sampai aplikasi SolidWorks terbuka
(Sumber : Dokumen Pribadi kelompok 5) Gambar 2.3 Tampilan Loading Screen SolidWorks
3. Selanjutnya akan muncul tiga pilihan pada tampilan awal SolidWorks, Pilihlah sesuai dengan yang diperlukan.
(Sumber : Dokumen Pribadi Kelompok 5) Gambar 2.4 Tampilan Menu dasar SolidWorks
D. LEMBAR KERJA
LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PAMULANG
J.l Witana Harja No. 18B Pamulang, Tangerang Selatan, Banten Kode Pos 15417 Email:[email protected]
LEMBAR PRAKTIKUM
Deskripsi Gazebo
Bahan : Kayu, Batu, Fiber
Part : Batu Pondasi, Tiang Utama, Pondasi Kayu, Papan Kayu, Pagar Kayu,Tiang Pintu, Pagar Samping , Palalang Kayu, Pelafon Karpet, Atap Fiber Thornel.
Keterangan Gambar : Tinggi 330cm, Lebar 200 cm
E. REFERENSI
PERTEMUAN 2 S KETCH
A. TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan dari Sketch dalam SolidWorks adalah sebagai elemen dasar untuk membuat model 2D yang digunakan dalam membangun geometri awal. Sketch menjadi fondasi utama untuk mengembangkan desain model 3D dengan fitur-fitur seperti extrude, revolve, menyapu, dan lainnya. Tujuan utama Sketsa: Membuat Geometri Dasar: Sketsa digunakan untuk membuat bentuk awal (2D) seperti, lingkaran persegi, garis, atau kurva. Geometri ini kemudian diolah menjadi model 3D.
B. TEORI ATAU PRINSIP DASAR PRAKTIKUM
Sketch dalam SolidWorks merupakan dasar dari pembuatan model 3D.
Sebelum Anda dapat membuat model 3D, Anda harus terlebih dahulu membuat sketch 2D sebagai dasar geometri objek. Sketch ini digunakan untuk menggambar berbagai bentuk geometris seperti garis, lingkaran, busur, dan sebagainya. Prinsip dasar dalam pembuatan sketch ini adalah penting untuk membuat bentuk yang dapat dikembangkan menjadi komponen 3D yang lebih kompleks.
1. Pengenalan Sketch dalam SolidWorks
Sketch dalam SolidWorks adalah dua dimensi (2D) gambar yang digunakan untuk menggambarkan bentuk dasar dari sebuah objek yang akan dikembangkan menjadi model tiga dimensi (3D). Sketch dapat berupa garis, busur, lengkung, dan berbagai bentuk geometris lainnya. Sketch ini kemudian diberi dimensi dan batasan untuk memastikan akurasi dan presisi dalam desain.
Proses pembuatan sketch adalah angkah pertama yang diperlukan dalam pembuatan model 3D. Setelah sketch selesai, Anda dapat mengubahnya menjadi model 3D dengan fitur-fitur seperti extrude, revolve, loft, dan lainnya.
2. Elemen-Elemen Dasar dalam Sketch
Dalam SolidWorks, ada berbagai elemen dasar yang digunakan untuk membuat sketch, di antaranya adalah:
a. Line (Garis)
Garis adalah elemen dasar yang paling sering digunakan dalam sketch. Garis dapat digunakan untuk membentuk kontur atau batas suatu objek. Garis dapat dibuat dengan mengklik dua titik pada area gambar dan akan membentuk segmen garis antara kedua titik tersebut.
b. Circle (Lingkaran)
Lingkaran adalah elemen geometris lainnya yang sering digunakan dalam sketch. Lingkaran bisa digambar dengan menentukan titik pusat dan jari-jari lingkaran. Biasanya digunakan untuk bagian yang simetris atau berbentuk bulat seperti lubang atau roda.
c. Arc (Busur)
Busur adalah segmen dari sebuah lingkaran. Dalam SolidWorks, busur bisa dibuat dengan menentukan titik awal, titik akhir, dan radius. Busur ini sering digunakan untuk bentuk melengkung, seperti pada bagian mesin atau desain arsitektur.
d. Rectangle (Persegi Panjang)
Persegi panjang adalah elemen lainnya yang sering digunakan dalam sketch.
Ada dua cara untuk membuat persegi panjang: dengan menggunakan dua titik diagonal atau dengan menggunakan alat “center rectangle” yang memungkinkan pengguna untuk membuat persegi panjang berdasarkan titik pusatnya.
e. Spline
Spline adalah jenis garis lengkung yang lebih kompleks yang memungkinkan pembuatan bentuk bebas. Spline digunakan untuk menggambar bentuk yang tidak dapat dihasilkan oleh garis atau busur biasa. Spline ini dapat dibuat dengan mengklik beberapa titik kontrol, dan SolidWorks akan membuat lengkungan halus yang melewati titik-titik tersebut.
f. Point (Titik)
Titik digunakan untuk menentukan lokasi atau posisi tertentu dalam sketch.
Titik ini digunakan untuk referensi ketika menggambar objek lain di sekitarnya.
(Sumber : Dolumen Pribadi Kelompok 05)
Gambar 2.1 Tampillan Menu sketch tools & Entities SolidWorks 3. Menambahkan Dimensi dan Batasan (Constraints)
Setelah membuat elemen dasar dalam sketch, penting untuk memberikan dimensi dan batasan pada elemen-elemen tersebut. Dimensi menentukan ukuran suatu elemen, sedangkan batasan memastikan hubungan antar elemen tetap konsisten.
a. Dimensi
Dimensi digunakan untuk mengukur panjang, lebar, tinggi, dan radius dari elemen dalam sketch. Dimensi dapat ditambahkan dengan alat “Smart Dimension” di SolidWorks, yang memungkinkan pengguna untuk menetapkan ukuran spesifik untuk garis, busur, dan elemen lainnya.
b. Batasan Geometris
Batasan geometris adalah aturan yang diterapkan untuk memastikan hubungan antar elemen dalam sketch tetap konsisten. Beberapa jenis batasan yang sering digunakan adalah:
1) Coincident: Menyatakan bahwa dua elemen berada pada titik yang sama.
2) Collinear: Menyatakan bahwa dua garis berada pada garis lurus yang sama.
3) Perpendicular: Menyatakan bahwa dua elemen saling tegak lurus.
4) Parallel: Menyatakan bahwa dua elemen saling sejajar.
5) Equal: Menyatakan bahwa dua elemen memiliki ukuran yang sama.
Batasan ini membantu menjaga agar sketch tetap presisi dan stabil.
4. Penggunaan Sketch untuk Membuat Model 3D
Setelah sketch selesai dan memiliki dimensi dan batasan yang tepat, langkah berikutnya adalah menggunakan fitur-fitur SolidWorks untuk mengubah sketch menjadi model 3D.
a. Extruded
Fitur Extrude digunakan untuk menarik atau mendorong sketch ke dalam dimensi ketiga. Misalnya, sebuah lingkaran yang digambar pada sketch dapat di extrude untuk membuat sebuah silinder.
b. Revolve
Fitur Revolve digunakan untuk membuat model 3D dengan memutar sketch sepanjang sumbu tertentu. Ini sering digunakan untuk membuat objek yang bersifat simetris, seperti pipa atau bejana.
c. Loft
Fitur Loft digunakan untuk membuat bentuk 3 dimensi yang lebih kompleks dengan menghubungkan dua atau lebih sketch yang berbeda. Loft digunakan untuk membuat bentuk transisi yang mulus antara dua bentuk berbeda.
d. Sweep
Fitur Sweep memungkinkan pengguna untuk membuat objek 3D dengan cara menyapu sebuah profil sketch sepanjang jalur tertentu. Ini sering digunakan untuk membuat bentuk yang lebih rumit atau bentuk yang terstruktur seperti saluran pipa atau kabel.
5. Tips dan Trik dalam Membuat Sketch di SolidWorks
Beberapa tips untuk membuat sketch yang efektif di SolidWorks adalah:
a. Mulailah dengan bentuk sederhana: Sebelum menambahkan detail, mulailah dengan bentuk dasar yang sederhana. Setelah itu, tambahkan dimensi dan batasan untuk memastikan akurasi.
b. Gunakan alat constrains dengan bijak Pembatasan geometris sangat berguna untuk memastikan elemen-elemen dalam sketch tetap konsisten, namun jangan terlalu banyak memberikan batasan agar sketch tidak menjadi terlalu kaku.
c. Manfaatkan fitur mirroring: Fitur ini memungkinkan Anda untuk membuat bentuk simetris dengan mudah hanya dengan menggambar satu sisi dan kemudian mencerminkan elemen tersebut.
d. Gunakan fitur "Entities" untuk menghemat waktu: Fitur ini memungkinkan Anda untuk menyalin elemen yang sudah ada, seperti garis atau busur, dan membuat sketch yang lebih cepat.
C. PROSEDUR DAN MEKANISME PRAKTIKUM
Berikut adalah Langkah – langkah dalam menjalankan aplikasi SolidWorks dalam proses pembuatan sketch
1. Buka aplikasi SolidWorks pada computer dengan cara memilih icon shortcut SolidWorks 2019,lalu klik 2x pada icon tersebut.
(Sumber : Dokumen pribadi Kelompok 5) Gambar 2.2 Tampilan menu icon SolidWorks
2. Setelah itu akan muncul tampilan menu proses loading. Tunggu sampai aplikasi SolidWorks terbuka
(Sumber : Dokumen Pribadi Kelompok 05)
Gambar 2.3 Tampilan menu loding Screen pada SolidWorks
3. Selanjutnya, kan muncul tiga pilihan pad tampilan menu dasar dalam aplikasi SolidWorks. Lalu pilihlah sesuai kebutuhan.
(Sumber : Dokumen Pribadi Kelompok 05) Gambar 2.4 Tampilan menu dasar SolidWorks
4. Setelah memilih part maka tampilan menu akan mncul seperti dibawah gambar ini
(Sumber : Dokumen Pribadi Kelompok 05) Gambar 2.5 Tampilan menu part
5. Setelah itu pilih Front plane, lalu klik sketch, pilih menu bar line. Dan buatlah sketsa seperti yang terlihat pada gambar di bawah in. lalu berikan Smart dimension
(Sumber : Dokumen Pribadi Kelompok 05) Gambar 2.6 Tampilan sketch solidworks
D. LEMBAR KERJA
LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PAMULANG
J.l Witana Harja No. 18B Pamulang, Tangerang Selatan, Banten Kode Pos 15417 Email:[email protected]
LEMBAR JAWABAN
E. REFERENSI
PERTEMUAN 3 EXTR UDED BOSS
A. TUJUAN PRAKTIKUM
Pada pertemuann ke 3 kita akan membahas extruded boos, pada pertemuan praktikum ini diharapkan bisa memahami mengenai konsep part dan penggunaan aplikasi SolidWorks untuk membuat part.
B. TEORI DAN PRINSIP PRAKTIKUM
Salah satu perintah tertua dalam perangkat lunak SolidWork adalah perintah Extrude Boos. Fitur Extrude Boos akan memudahkan anda mengambil sketsa 2d dan menambahkan ketebalannya dalam 3d. Dalam Extruded Boos ada yang namanya tampilan Property Manager. Property Manager adalah kotak dialog yang muncul di sisi kiri layar kerja saat kita menjalankan perintah mengextruded. Setiap perintah memiliki fungsi property manager yang berbeda beda.
1. From /Start Condition
Berfungsi untuk mengatur extruded start codition (kondisi awal Extruded) ada beberapa fungsi From yaitu :
a. Sketch Plane, untuk memulai Extruded dari plane tempat Sketch berada.
b. Surface/Face/Plane, untuk memulai Extruded dari Surface/Face/Plane lain yang kita pilih secara manual.
c. Vertex, untuk memulai Extruded dari vertex atau titik yang kita tentukan dari objek lain yang sudah ada sebelumnya.
d. Offset, untuk memulai Extruded dengan cara tertentu dari plane tempat sketch berada.
2. Direction 1
Untuk mengatur panjang dan arah extruded (kondisi akhir Extrude). Ada beberapa opsi yaitu :
a. Blind, untuk Extrude Sketch dengan menentukan ketinggiannya.
b. Through All, untuk Extruded sketch melewati semua objek yang ada di depannya.
c. Up to Vertex, untuk extruded sketch sampai vertek/titik yang kita tentukan d. Up to Surface,
Up to Surface, untuk Extruded sketch sampai surface yang sudah kita tentukan.
e. Offside From Surface, untuk Extruded sketch sampai jarak tertentu dengan surface yang kita pilih sebagai tujuan extrude.
f. Up to Body, untuk Extruded sketch sampai menyentuh bodi yang kita tentukan.
g. Mid Plane, untuk Extruded sketch ke dua arah yang berlawanan secara simetris.
3. Reverse Direction
Untuk membalik arah Extruded . 4. Pengaturan Lain
a. Direction of Extrusion, untuk mengatur arah Extruded supaya tegak lurus dengan face/plane yang kita pilih.
b. Extruded Depth, untuk menentukan ketinggian/kedalaman/panjang extruded.
c. Marge Result, untuk menggabungkan hasil extruded dengan body yang sudah ada sebelumnya.
d. Draft On/Off, untuk mengatur kemiringan extruded.
Draft Outward, untuk membalik arah draft.
e. Direction 2, untuk extruded sketch ke arah yang berlawanan dengan Direction 1 jika diperlukan.
f. Select Contours, untuk memilih contour jika ada dua contour atau lebih dari satu sketch.
5. Thin Feature
Untuk mengatur ketebalan, jika kita ingin extruded sketch terbuka, atau ingin extruded dinding sketchnya saja.
a. One Direction, untuk mengatur ketebalan satu arah.
b. Mid Plane, untuk membuat ketebalan kedua arah dengan simetris
c. Two Direction, untuk mengatur ketebalan kedua arah dengan nilai yang berbeda.
C. PROSEDUR DAN MEKANISME PRAKTIKUM
Berikut ini adalah Langkah - langkah dalam menjalankan aplikasi SolidWorks dalam proses gambar teknik
1. Buka aplikasi SolidWorks yang terdapat pada computer dengan cara memilih icon shortcut solidworks 2019. Lalu, klik 2x pada icon tersebut
(Sumber : Dokumen Pribadi Kelompok 05) Gambar 3.1 Tampilan menu icon solidworks
2. Setelah itu, akan tampil menu proses loading. Tunggu sampai aplikasi solidworks terbuka.
(Sumber : Dokumen Pribadi Kelompok 05) Gambar 3.2 Tampilan menu loading screen pada solidworks 3. Setelah memilih part maka tampilan menu akan muncul seperti dibawah
gambar ini.
(Sumber : Dokumen Pribadi Kelompok 05) Gambar 3.3 Tampilan menu dasar solidworks
4. Pilih front plane lalu klik Sketch, pilih menu bar line. Dan buatlah sketsa seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini. lalu berikan smart dimension
(Sumber : Dokumen Pribadi Kelompok 05) Gambar 3.4 Tampilan Menu Part
5. Pilih front plane lalu klik Sketch, pilih menu barline. Dan buatlah sketsa seperti yang terlihat pada gambar di bawah in. lalu berikan smart dimension
(Sumber : Dokumen Pribadi Kelompok 05) Gambar 3.5 Tampilan menu extruded boss
6. Satelah itu pencet icon centang/ceklis yang berada di menu extruded boss
(Sumber : Dokumen Pribadi Kelompok 05) Gambar 3.6 Tampilan 3D pada sketch batu
D. LEMBAR KERJA
E. REFERENSI
LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PAMULANG
J.l Witana Harja No. 18B Pamulang, Tangerang Selatan, Banten Kode Pos 15417 Email:[email protected]
LEMBAR JAWABAN
PERTEMUAN 4 EX TRUDED CUT
A. TUJUAN PRAKTIKUM
Pada peretemuan 4 kita akan membahas tentang Extruded cut. Fungsi extruded cut menghilangkan material dari benda padat dengan mengekstrusi rantai wireframe tertutup atau geometri permukaan plane ke jarak yang ditentukan dan mengurangi hasilnya dari benda padat atau permukaan hasilnya dari benda padat atau permukaan yang berpotongan. Saat menggunakan permukaan, perangkat lunak secara otomatis mengekstrak tepi permukaan digunakan untuk pemotongan.
B. TEORI DAN PRINSIP DASAR PRAKTIKUM
SolidWorks extruded cut adalah untuk mengekstrusi profile / sketch untuk memotong body yang sudah ada sebelumnya. Fitur extruded cut memungkinkan pengguna untuk membuat pemotongan pada model 3D dengan menggunkan bentuk geometri yang dipilih.
Dalam konteks SolidWorks, "extrude" mengacu pada proses memperluas atau memperluas bentuk geometri dalam dimensi ketiga. Pada saat ini, Extrude Cut memungkinkan pengguna untuk memperluas atau memperluas bentuk geometri yang dipilih ke dalam model 3D. Pemotongan ini dapat dilakukan dengan menghilangkan material dari model atau membuat lubang pada permukaan objek.
Fitur Extrude Cut sangat berguna dalam proses desain dan manufaktur. Dengan menggunakan fitur ini, pengguna dapat membuat pemotongan yang kompleks dan presisi pada model 3D. Misalnya, pengguna dapat membuat lubang pada permukaan objek untuk memasukkan komponen lain atau menghilangkan material yang tidak diperlukan. Fitur ini juga memungkinkan pengguna untuk membuat pemotongan dengan berbagai bentuk dan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan desain.
Dalam fitur extrude di SolidWorks, terdapat beberapa fitur yang dapat digunakan untuk memperluas atau memperluas bentuk geometri. Berikut adalah beberapa fitur umum yang digunakan dalam extruded cut:
1. From
Berfungsi untuk mengatur tempat awalan (Start Condition) dari Extrude Cut.
Ada empat pilihan From yaitu Sketch Plane, Surface/Face/Plane, Vertex dan Offset.
a. Sketch Plane, untuk Extruded Cut mulai dari Plane tempat Sketch/profile berada.
b. Surface/Face/Plane, untuk Extruded Cut mulai dari Surface / Face / Plane lain yang kita pilih.
c. Vertex, untuk Extruded Cut mulai dari vertex/titik yang kita pilih dari objek lain yang sudah ada sebelumnya.
d. Offset, untuk Extruded Cut dengan jarak tertentu dari Plane tempat sketch berada.
2. Direction 1
Direction 1 berfungsi untuk mengatur kondisi akhir (End Condition) dari Extruded Cut. Jika kita Expand, ada beberapa pilihan yaitu:
a. Blind, untuk menentukan nilai kedalaman Extruded Cut. Ini adalah metode default Extruded Cut
b. Through All, untuk Extruded Cut sampai menembus semua body yang ada di depan profile
c. Through All – Both, untuk Extruded Cut sampai menembus semua body yang ada di depan dan di belakang profile
d. Up To Next, untuk Extruded Cut sampai face pertama yang ada di depan profile
e. Up To Vertex, untuk Extruded Cut sampai vertex yang kita tentukan
f. Offset From Surface, untuk Extruded Cut dengan jarak tertentu dari surface yang kita pilih
g. Up To Surface, untuk Extruded Cut sampai surface yang kita tentukan h. Up to Body, untuk Extruded Cut sampai dengan body yang kita tentukan i. Mid Plane, untuk Extruded Cut ke dua arah berlawanan secara simetris
3. Direction 2
Untuk mengatur Extruded Cut ke arah yang berlawanan dengan Direction 1 jika diperlukan.
Jika kita menggunakan opsi Direction 2, pengaturan-pengaturan yang ada di dalamnya sama saja dengan pengaturan-pengaturan pada Direction 1.
4. Thin Feature
Thin Feature berfungsi untuk mengatur ketebalan Extruded Cut jika yang akan kita Extrude hanya garis luar profilenya saja. Contoh Preview dari penggunaan Thin Feature bisa kita lihat pada gambar di bawah ini:
(Sumber : https://tukanggambar3d.com/extruded-cut-solidworks/) Gambar 4.1 Tampilan Thin Feature dalam Extruded Cut Ada tiga opsi Direction pada Thin Feature yaitu:
a. One-Direction, untuk mengatur ketebalan ke salah satu arah. Arah ini bisa kita balik dengan tombol Reverse-Direction.
b. Mid-Plane, untuk mengatur ketebalan ke dua arah (luar dan dalam profile) secara simetris.
c. Two-Direction, untuk mengatur ketebalan ke dua arah, masing masing ketebalan ke arah luar dan dalam kita atur secara manual.
5. Select Countours
Select Contours berfungsi untuk memilih kontur / profile / boundary jika dalam satu sketch terdapat dua kontur atau lebih.
C. PROSEDUR DAN MEKANISME PRAKTIKUM
Berikut ini dalah Langkah – langkah dalam menjalankan aplikasi solidworks dalam proses gambar Teknik.
1. Buka aplikasi solidworks yang terdapat pada computer dengan cara memilih icon shortcut solidworks 2019. Lalu, klik 2x pada icon tersebut.
(Sumber : Dokumen Pribadi Kelompok 05) Gambar 3.1 Tampilan menu icon solidworks
2. Setelah itu akan tampil menu proses loading. Tunggu sampai aplikasi solidworks terbuka.
(Sumber : Dokumen Pribadi Kelompok 05)
Gambar 3.2 Tampilan menu loading screen pada solidworks
3. Selanjutnya,akan muncul 3 pilihan pada tampilan menu dasar dalam aplikasi solidworks. Lalu, pilihlah sesuai kebutuhan.
(Sumber : Dokumen Pribadi Kelompok 05) Gambar 3.3 Tampilan menu dasar dalam solidworks
4. Setelah memilih part, klik open lalu pilih file. Siap kan sebuah sketch dengan dimensi seperti gambar berikut.
(Sumber : Dokumen Pribadi Kelompok 05) Gambar 3.4 Tampilan sketch yang harus disiapkan
5. Setelah membuat sketch yang sudah ditentukan, dan di ekstruded. Klik bagian sisi bawah lalu, dan pencet icon yang bertuliskan extruded cut.
(Sumber : Dokumen Pribadi Kelompok 05) Gambar 3.5 Tampilan 3D pada sketch batu pondasi
D. LEMBAR KERJA
E. REFERENSI
LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PAMULANG
J.l Witana Harja No. 18B Pamulang, Tangerang Selatan, Banten Kode Pos 15417 Email:[email protected]
LEMBAR JAWABAN
PERTEMUAN 5 ASSE MBLY
A. TUJUAN PRAKTIKUM
Pada pertemuan 5 akan di jelaskan mengenai penggabungan part dengan menggunakan menu assembly pada software SolidWorks. Setelah mempelajari pertemuan ini, mahasiswa diharapkan bisa memahami mengenai konsep assembly d an penggunaan aplikasi SolidWorks untuk menggabungkan. beberapa part sehingga menjadi satu, mampu memberikan batasan dimensi dan batasan geometric pada sketch yang dibuat untuk menggabungkan part satu dengan part yang lainnya.
B. TEORI DAN PRINSIP DASAR PRAKTIKUM
Assembly adalah proses merakit atau menyusun bagian-bagian terpisah dari sebuah mesin atau alat menjadi unit yang bekerja secara harmonis. Dalam dunia industri perbaikan dan perakitan alat berat, assembling atau perakitan merupakan tahap yang sangat krusial. Proses ini melibatkan penyusunan komponen-komponen individual menjadi suatu unit kerja yang siap digunakan
Dalam fitur Assembely fitur yang sering digunakan dalam desain mekanik dan manufaktur untuk memastikan komponen-komponen yang dirancang dapat berkerja secara bersama-sama sesuai dengan kebutuhan operasional.
1. Konsep Dasar Assembly
Assembly mengacu pada proses penggabungan beberapa komponen (part) individual untuk membentuk sebuah produk atau sistem. Setiap komponen bisa berupa bagian yang diproduksi secara terpisah atau elemen standar yang diambil dari perpustakaan. Kemudian diimpor ke dalam assembly environment, dimana hubungan antara mereka diatur untuk membentuk satu kesatuan yang fungsional.
Terdapat dua jenis assembly dalam SolidWork : a. Bottom-Up Assembly
Komponen-komponen individual terlebih dahulu dirancang secara independent, kemudian digabungkan dalam assembly. Setiap komponen dibuat dan diimpor satu per satu, lalu diberi hubungan special.
b. Top-Down Assembly
Perakitan yang dimulai dengan keseluruhan desain, dan komponenkomponen dibuat atau dimodifikasi langsung dalam lingkungan Assembly berdasarkan desain utama. Pendekatan ini sering digunakan dalam desain yang lebih kompleks, di mana perubahan pada satu komponen memengaruhi keseluruhan perakitan.
Terdapat beberapa fitur yang digunakan untuk merakit part untuk dijadikan satu kesatuan diantaranya:
1. Insert component
Insert component berfungsi untuk mengambil komponen part yang sudah dibuat pada fitur part dan akan dilakukan proses assembly.
2. Mate
Mate untuk menciptakan hubungan geometris antara komponen perakitan.
3. New Part
Fitur ini digunakan untuk membuat suatu komponen baru pada bagian part yang sudah di assembly.
2. Mates dalam Assembly
Salah satu aspek penting dalam perakitan adalah penggunaan mates. Mates digunakan untuk mendefinisikan hubungan geometris antara komponen dalam assembly. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk membatasi Gerakan atau orientasi antar komponen agar sesuai dengan tujuan desain.
C. PROSEDUR DAN MEKANISME PRAKTIKUM
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam menjalankan aplikasi solidworks dalam proses pembuatan gambar teknik.
1. Buka aplikasi solidworks yang terdapat pada computer dengan cara memilih icon shortcut Solidworks 2019. Lalu, klik 2x pada icon tersebut.
(Sumber : Dokumen Pribadi Kelompok 05) Gambar 5.1 Tampilan menu icon solidworks
2. Setelah itu, akan tampil menu proses loading. Tunggu sampai aplikasi solidworks terbuka
(Sumber : Dokumen Pribadi Kelompok 05)
Gambar 5.2 Tampilan menu loading screen pada solidworks
3. Selanjutnya,akan muncul 3 pilihan pada tampilan menu dasar dalam aplikasi solidworks. Lalu, pilihlah sesuai kebutuhan
(Sumber : Dokumen Pribadi Kelompok 05) Gambar 5.3 Tampilan Menu dasar dalam Solidworks
4. Masukan part pada Assembly (Batu Pondasi, Tiang Utama, Pondasi Kayu, Papan Kayu, Pagar Kayu,Tiang Pintu, Pagar Samping , Palalang Kayu, Pelafon Karpet, Atap Fiber Thornel.). Lalu susun sesuai pada penempatannya
(Sumber : Dokumen Pribadi Kelompok 05) Gambar 5.4 Tampilan Part pada Assmbly
5. Gabungkan part dengan menggunakan tools mate dengan mengklik bagian yang ingin digabung, dan sesuaikan tampilannya. Jika sudah digabungkan menjadi design yang utuh, lalu save pada menu folder.
(Sumber : Dokumen Pribadi Kelompok 05) Gambar 5.5 Tampilan Mates part "Gazebo"
D. LEMBAR KERJA
LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PAMULANG
J.l Witana Harja No. 18B Pamulang, Tangerang Selatan, Banten Kode Pos 15417 Email:[email protected]
LEMBAR JAWABAN
E. REFERENSI
A. TUJUAN PRAKTIKUM
Pada pertemuan enam kami dijelaskan mengenai fitur drawing pada software SolidWorks. Guna menyempurnakan desain yang di inginkan oleh kita.Setelah mempelajari pertemuan ini, diharapkan bisa memahami mengenai konsepdrawing pada SolidWorks berdasarkan part atau assembly, mampu menjelaskan konsep primitive drawing dan mampu membuat atau memanfaatkan output primitive drawing pada SolidWorks
B. TIORI DAN PRINSIP DASAR
SolidWorks Drawing adalah fitur yang memungkinkan pengguna SolidWorks untuk membuat gambar teknis 2D dari model 3D yang sudah Dibuat.
Fitur ini memungkinkan untuk membuat gambar kerja dengan tampilan detail dari 3D model SolidWorks dengan menampilkan bentuk dari berbagai tampilan/proyeksi, ukuran/dimensi, toleransi dan lain-lain.
Drawing Mode digunakan untuk membuat dokumentasi dari komponen dan rakitan yang sudah dibuat pada part mode atau assembly mode sebelumnya. Untuk memasukkan desain yang telah dibuat pada lembar kerja dapat menggunakan fitur model view yang terdapat pada view layout, untuk memberikan dimensi dapat menggunakan fitur smart dimension yang terdapat pada annotation dan sketch.
Dalam SolidWorks Drawing, Anda dapat membuat dan menyesuaikan tampilan 2D dari model 3D, termasuk pemilihan tampilan, tampilan potongan, dan tampilan detail. Anda juga dapat memasukkan dimensi, toleransi, dan anotasi lainnya pada gambar Anda, sehingga memudahkan operator atau tim perakitan dalam proses produksi dan manufaktur.
Ada beberapa fitur pada bagian toolbar drawing, diantaranya:
1.View Orientation
View Orientation pada aplikasi SolidWorks berfungsi untuk mengatur arah pandang kita terhadap desain yang ada di graphic area. Misalnya kita ingin melihat desain dari pandangan depan, maka kita bisa pilih “Front” dari View
Orientation. Begitupun untuk arah yang lain, kita bisa atur dengan mudah dari View Orientation. Selain untuk mengatur arah pandang, kita juga bisa mengatur jumlah Viewport dari View Orientation ini. Secara default, View Orientation bisa kita akses dengan mudah dari Heads-Up View Toolbar.
2.Annotation
Annotation mencakup teks dan simbol yang menambahkan informasi ke gambar.
Banyak anotasi yang memiliki kepala panah, garis batas, dan teks.
3.Sheet Format
Sheet format, atau lebih tepatnya .sldprt, adalah format file asli yang digunakan oleh SOLIDWORKS untuk menyimpan desain part (bagian) 3D. File ini berisi semua informasi geometri, fitur, material, dan properti lainnya yang terkait dengan part tersebut.
4.Evaluate
Alat Evaluasi Kinerja menampilkan dan menguraikan setiap fitur dalam berkas program berdasarkan waktu yang dibutuhkan untuk membangun kembali fitur tersebut. Alat ini menunjukkan waktu yang dibutuhkan untuk setiap fitur individual untuk dibuat dalam berkas dan menguraikan persentase waktu muat yang dibutuhkan untuk keseluruhan berkas. Dengan informasi ini, Anda dapat mengidentifikasi fitur spesifik mana dalam berkas komponen atau rakitan yang memerlukan waktu paling lama untuk dimuat.
C. PROSEDUR DAN MEKANISME PRAKTIKUM
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam menjalankan aplikasi solidworks dalam proses pembuatan gambar teknik.
1. Buka aplikasi solidworks yang terdapat pada computer dengan cara memilih icon shortcut Solidworks 2019. Lalu klik 2x pada icon tersebut.
(Sumber : Dokumen Pribadi Kelompok 05)
Gambar 6.1 Tampilan menu loading screen pada solidworks 2. Setelah itu, akan tampil menu proses loading. Tunggu sampai aplikasi
solidworks terbuka.
(Sumber : Dokumen Pribadi Kelompok 05)
Gambar 6.2 Tampilan Menu Loading Screen pada Solidworks 3. Selanjutnya, akan muncul tiga tampilan menu dasar dalam aplikasi
solidworks, lalu pilih menu drawing.
(Sumber : Dokumen Pribadi Kelompok 05) Gambar 6.3 Tampilan Menu dasar Solidworks
4. Setelah menu Drawing, lalu klik search pilih ukuran A4 Landscape seperti dibawah ini
(Sumber : Dokumen Pribadi Kelompok 05) Gambar 6.4 Tampilan Menu Ukuran Kertas
5. Lalu, pilih menu view layout, pilih model view, klik browser untuk mencari part yang sudah dibuat pada pertemuan sebelumnya.
(Sumber : Dokumen Pribadi Kelompok 05) Gambar 6.5 Tampilan Fitur Model View pada Solidworks
6. Jika sudah, Masukan desain gambar dengan klik browser, pilih file, lalu ubah pandangan gambar sesuai dengan kebutuhan. Kemudian, masukan dimensi ukuran yang telah ditetapkan, seperti dibawah ini.
(Sumber : Dokumen Pribadi Kelompok 05)
Gambar 6.6 Tampilan Drawing yang sudah diberi Dimensi Ukuran 7. Jika semua sudah selsai semua, pilih file pada folder lalu klik save.
E. REFERENSI
LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PAMULANG
J.l Witana Harja No. 18B Pamulang, Tangerang Selatan, Banten Kode Pos 15417 Email:[email protected]
LEMBAR JAWABAN
A. TUJUAN PRAKTIKUM
Pada pertemuan tujuh akan dijelaskan mengenai fitur tambahan pada menu drawing pada software SolidWorks. Setelah mempelajari pertemuan ini, praktikan diharapkan dapat memahami penggunaan aplikasi SolidWorks untuk membuat drawing berdasarkan part atau assemly lengkap dengan keterangan-keterangan yang diperlukan. Praktikum ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan komunikasi teknis dalam menghasilkan gambar teknik yang jelas dan dapat dipahami oleh orang lain di bidang teknik atau manufaktur. Hal ini mencakup penggunaan simbol, notasi, dan keterangan lainnya yang membantu menjelaskan detail, dimensi, toleransi, dan informasi penting lainnya yang diperlukan untuk memahami dan mereplikasi suatu objek atau konstruksi secara akurat.
B. TEORI DAN PRINSIP DASAR PRAKTIKUM
Dalam sebuah gambar teknik kita akan melihat satu bagian pada gambar yang membuat beberapa keterangan teknis tentang gambar yang di buat. Etiket atau kepala gambar adalah bagian dari Sheet Format / Layout gambar. Etiket juga biasa kita sebut dengan istilah Title Block. Di dalam Etiket terdapat beberapa informasi tentang gambar seperti judul gambar, nomor gambar, skala, satuan ukuran yang digunakan dan lain sebagainya. Komponen pada etiket gambar ada beberapa macam. Seperti nama pembuat gambar, instansi, nomor gambar, judul gambar, proyeksi gambar, skala dan satuan gambar, tanggal pembuatan gambar, pemeriksa.
Fungsi etiket gambar teknik adalah untuk memberikan data atau informasi teknis yang lebih jelas pada suatu gambar yang telah dibuat. Dengan adanya etiket gambar ini, setiap orang yang membacanya akan mendapatkan informasi yang cukup tentang gambar yang disajikan, termasuk dimensi, toleransi, jenis material, dan instruksi khusus lainnya. Etiket ini membantu memastikan bahwa gambar dapat dipahami dengan baik oleh semua pihak yang terlibat dalam proses desain,
produksi, dan perakitan, sehingga mengurangi risiko kesalahan dan meningkatkan efisiensi komunikasi (Gordon, 2010; Madsen & Madsen, 2015).
Teori dan prinsip dasar praktikium etiket gambar teknik mencakup seperangkat aturan dan pedoman yang mengatur penyajian informasi dalam gambar teknik untuk memastikan kejelasan, konsistensi, dan standarisasi. Etiket ini meliputi penggunaan simbol yang distandarisasi, penyajian dimensi dan toleransi yang tepat, serta anotasi yang jelas dan ringkas, semua dalam format dan layout yang sesuai untuk memudahkan pembacaan (Gordon, 2010; ISO 128, 2000). Dalam praktik modern, perangkat lunak CAD seperti SolidWorks dan AutoCAD sering digunakan untuk menerapkan etiket ini secara otomatis, sehingga meningkatkan efisiensi dan akurasi (Madsen & Madsen, 2015). Pentingnya etiket gambar teknik juga ditekankan dalam standar seperti ANSI Y14.5, yang mengatur dimensi dan toleransi, sehingga semua pihak yang terlibat dalam proses desain dan produksi dapat memahami dan menerapkan informasi dengan benar (Bennett, 2018).
komponen pada etiket gambar ada beberapa macam. Berikut iniadalah bagian-bagian etiket gambar yang sering dicantumkan pada suatu gambar teknik.
1. Nama Pembuat Gambar Bagian ini bertuliskan nama pembuat gambar atau seseorang yang menggambar. Ditulisdengan nama lengkap orang yang menggambar.
2. Instansi Instansi berisi informasi tentang instansi yang mengeluarkan gambar tersebut.
3. Judul Gambar Judul gambar merupakan nama dari gambar yang telah dibuat.
Misalnya, denah rumahtampak depan; roda gerigi; dan lain-lain.
4. Nomor Gambar Nomor gambar merupakan keterangan nomor sesuai dengan kebutuhan gambar yangdibuat.
5. Tanggal Gambar Bagian ini berisikan keterangan tanggal pembuatan gambar.
6. Pemeriksa Gambar Bagian ini merupakan bagian yang diperuntukkan bagi pemeriksa gambar, untukmelakukan pemeriksaan gambar guna persetujuan atau perbaikan gambar.
7. Proyeksi gambar Bagian etiket gambar ini merupakan informasi tentang jenis proyeksi apa yang digunakanoleh pembuat gambar dalam menampilkan gambar yang dibuat. Misalnya proseksi Amerika, atau proyeksi Eropa.
8. Satuan Gambar Bagian ini berisikan data tentang satuan dalam pembuatan gambar. Misalnya ukurangambar dalam centimeter (cm) atau millimeter (mm).
9. Skala Gambar Bagian ini menunjukkan skala yang digunakan dalam pembuatan gambar. Misalnya skalapembesaran atau skala pengecilan. Untuk lebih jelasnya bisa anda pelajari Macam-macam Skala Gambar Teknik.
10. Keterangan Lain Bagian keterangan lain ini dapat ditambahkan untuk menambah informasi lain yangbermanfaat bagi pembaca gambar. Misalnya, ukuran kertas, halaman gambar, toleransi ukuran, bahan, dan lain sebagainya.
C. PROSEDUR DAN MEKANISME PRAKTIKUM
Berikut ini adalah langka-langkah dalam menjalankan aplikasi Solidworks dalam proses pembuatan gambar teknik.
1. Buka aplikasi solidworks yang terdapat pada computer dengan cara memilih icon shortcut Solidworks 2019. Lalu klik 2x pada icon tersebut
(Sumber : Dokumen Pribadi Kelompok 05)
Gambar 7.1 Tampilan menu loading screen pada solidworks 2. Setelah itu, akan tampil menu proses loading. Tunggu sampai aplikasi
solidworks terbuka.
(Sumber : Dokumen Pribadi Kelompok 05)
Gambar 7.2 Tampilan Menu Loading Screen pada Solidworks
3. Selanjutnya, akan muncul tiga tampilan menu dasar dalam aplikasi solidworks, lalu pilih menu drawing.
(Sumber : Dokumen Pribadi Kelompok 05) Gambar 7.3 Tampilan Menu dasar Solidworks
4. Setelah menu Drawing, lalu klik search pilih ukuran A3 landscape seperti dibawah ini.
(Sumber : Dokumen Pribadi Kelompok 05) Gambar 7.4 Tampilan Menu Ukuran Kertas
5. Lalu, pilih menu view layout, pilih model view, klik browser untuk mencari part yang sudah dibuat pada pertemuan sebelumnya.
(Sumber : Dokumen Pribadi Kelompok 05) Gambar 7.5 Tampilan Fitur Model View pada Solidworks
6. Jika sudah, Masukan desain gambar dengan klik browser, pilih file, lalu ubah pandangan gambar sesuai dengan kebutuhan. Kemudian, masukan dimensi ukuran yang telah ditetapkan, seperti dibawah ini.
(Sumber : Dokumen Pribadi Kelompok 05)
Gambar 7.6 Tampilan Drawing yang sudah diberi Dimensi Ukuran 7. Lalu, klik kanan pada pilihan sheet yang berada diseblah kiri monitor lalu
pilih edit sheet format.
(Sumber : Dokumen Pribadi Kelompok 05) Gambar 7.7 Tampilan Menu Edit Sheet Format
8. Jika sudah selesai dengan pengisian etiket, klik tanda panah kluar sketch seperti di bawah ini.
(Sumber : Dokumen Pribadi Kelompok 05) Gambar 7.8 Tampilan Etiket
9. Lalu jika sudah selesai dengan etiket, selanjutnya pilih menu annotation di bagian atas, lalu pilih tables dan klik bill of matrial.
(Sumber : Dokumen Pribadi Kelompok 05) Gambar 7.9 Tampilan Menu Bill Of Material
10. Lalu, arahkan kursor bill fo material ke bagian pojok kanan bawah diatas etiket yang sudah kita buat sebelumnya, dan sesuaikan.
(Sumber : Dokumen Pribadi Kelompok 05) Gambar 7.10 Tampilan Penempatan Bill Of Material
11. Kemudian, masukan keterangan part pada gambar dengan memilih annotation dan klik menu Ballon, Lalu klik pada gambar isometrinya, dan sesuaikan letak ballon seperti di bawah ini.
(Sumber : Dokumen Pribadi Kelompok 05) Gambar 7.11 Tampilan Ballon
D. LEMBAR KERJA
E. REFERENSI
LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PAMULANG
J.l Witana Harja No. 18B Pamulang, Tangerang Selatan, Banten Kode Pos 15417 Email:[email protected]
LEMBAR JAWABAN
53
BIOGRAFI ANGGOTA KELOMPOK
54
NO HP : HOBI : 2. NAMA : ALAMAT : NO HP : HOBI : 3. NAMA : ALAMAT : NO HP : HOBI ; 4. NAMA : ALAMAT : NO HP : HOBI : 5. NAMA : ALAMAT : NO HP : HOBI :
LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI
55
LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PAMULANG
56
I Urutkan seluruh nama anggota kelompok (termasuk Anda) dan NIM dimulai dari yang paling berkontribusi pada materi praktikum sampai dengan yang kurang berkontribusi.
1 2 3 4 5
II Urutkan seluruh nama anggota kelompok (termasuk Anda) dan NIM dimulai dari yang paling bekerjasama dalam kelompok sampai dengan yang kurang berkontribusi.
1 2 3 4 5
III Urutkan seluruh nama anggota kelompok (termasuk Anda) dan NIM dimulai dari yang paling memimpin kerja kelompok sampai dengan yang kurang berkontribusi.
1 2 3 4 5
Petunjuk Pengisian Kuisioner :
• Isilah masing-masing pertanyaan dengan jawaban NAMA dan NIM yang ada dikelompok Anda.
• Jika anggota kelompok melebihi 5 orang tambahkan sesuai jumlah anggota kelompok.
• Setelah semua pertanyaan diisi silakan berikan lembar kuisioner ke asisten laboratorium bersangkutan berupa hard copy dan soft copy.
Kesimpulan :
Dari semua penilaian yang didapatkan dari kuesioner di atas, dapat didapat bahwa rata-rata nilai dalam keterlibatan anggota dalam menyelesaikan Laporan Praktikum Menggambar Teknik adalah sebagai berikut.
No. Nama Dan NIM Rata-rata
1 2 3 4 5
57
IV Urutkan seluruh nama anggota kelompok (termasuk Anda) dan NIM dimulai dari yang paling pembuatan laporan akhir sampai dengan yang kurang berkontribusi.
1 2 3 4 5