• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktikum Menghitung Momen Inersia Pada Penampang Profil

N/A
N/A
wong ngi

Academic year: 2025

Membagikan "Laporan Praktikum Menghitung Momen Inersia Pada Penampang Profil"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER

MENGHITUNG MOMEN INERSIA PADA PENAMPANG PROFIL

Nama Praktikan

Nomor Mahasiswa

Tanggal Kumpul

Tanda Tangan Praktikan

Nilai Perorangan Ari Wijaya 2022D1B013

Khusnul

Qur’ani 2022D1B050 Nana Vania 2022D1B076

Nama Penilai Tanggal Koreksi

Nilai Kelompok

Tanda Tangan Asisten Dosen Nama Asisten

Dosen Pengampu

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM 2024

Kelas

A

(2)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah, dan kasih sayang-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktikum ini dengan judul "MENGHITUNG MOMEN INERSIA PADA PENAMPANG PROFIL".

Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pemograman Komputer serta untuk menambah pengetahuan kita tentang Visual Basic 6.0 bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Terlebih dahulu, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ahmad Zarkasi, ST., MT., selaku Dosen Pemrograman Komputer yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni ini. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Mataram, 31 Mei 2024

Penulis

(3)

i

DAFTAR ISI COVER

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... i

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan dan Manfaat ... 2

BAB II LANDASAN TEORI ... 3

2.1 Pengertian Visual Basic ... 3

2.2 Perkembangan Bahasa Visual Basic ... 3

2.3 Struktur Aplikasi Dengan Bahasa Basic ... 4

2.4 Lingkup Pembahasan... 4

2.5 Langkah-langkah Pembuatan Aplikasi ... 9

2.6 Memulai Visual Basic ... 10

2.7 Keluar Dari Visual Basic ... 11

BAB III PEMBAHASAN ... 13

3.1 Tahapan Kerja Menggunakan Visual Basic 6.0 ... 13

3.2 Pembahasan... 15

BAB IV PENUNTUP ... 21

4.1 Kesimpulan ... 21

4.2 Saran ... 21

DAFTAR PUSTAKA ... 22

(4)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam dunia teknik sipil, momen inersia menjadi konsep kunci dalam analisis struktur dan desain. Ini menggambarkan resistensi suatu benda terhadap perubahan rotasinya, penting dalam memahami respons struktur terhadap beban seperti gempa, angin, dan beban lainnya. Dalam rekayasa struktur, momen inersia mempengaruhi kekuatan dan kestabilan suatu struktur. Misalnya, pada desain balok atau kolom, momen inersia profil penampang berperan dalam menentukan kapasitas muatan dan perilaku struktural saat diberi beban. Penggunaan material dengan momen inersia yang lebih besar sering kali menghasilkan struktur yang lebih efisien dan tahan lama. Dengan memahami konsep ini, insinyur sipil dapat merancang struktur yang aman, efisien, dan sesuai dengan persyaratan lingkungan dan keamanan.

Pengembangan perangkat lunak telah menjadi bagian penting dalam berbagai industri, dari bisnis hingga pendidikan, kesehatan, dan hiburan. Seiring dengan kemajuan teknologi, kebutuhan akan aplikasi yang mudah digunakan dan memiliki antarmuka grafis yang menarik semakin meningkat. Visual Basic muncul sebagai solusi untuk kebutuhan ini. Diperkenalkan pertama kali pada tahun 1991, Visual Basic menyediakan platform yang kuat dan mudah dipelajari untuk pengembangan aplikasi Windows.

Dengan pendekatan berbasis peristiwa dan alat desain visual, Visual Basic memungkinkan pengembang untuk fokus pada logika aplikasi tanpa harus terlalu memikirkan detail teknis yang rumit.

Bahasa pemograman Visual Basic 6.0 menyediakan alat-alat yang memungkinkan pengembang mampu menyediakan alat bagi pengguna untuk menanyakan masalah yang timbul dalam pikirannya. Hipotesis dalam buku ini adalah “Bahasa pemograman Visual Basic 6.0 dapat digunakan untuk membuat media pembelajaran interaktif. Universita Muhammadiyah Mataram (UMMAT) merupakan Universitas yang telah mengalami perkembangan, dimana banyak pilihan Fakultas yang ditawarkan oleh universitas ini diantaranya Fakultas Teknik, namun sayangnya dalam hal perhitungan khususnya teknik sipil masih menggunakan manual. Hal ini menurut kami kurang bagus dan efisien dalam pengontrolan dikarenakan dapat menimbulkan banyak kekeliruan dalam hal perhitungan.

Berdasarkan masalah ini maka kami mencoba mengambil tema dalam penulisan Laporan ini dengan judul: “MENGHITUNG MOMEN INERSIA PADA PENAMPANG PROFIL”.

(5)

2 1.2 Rumusan Masalah

1. Apa maksud dari pengerjaan laporan pratikum ini dalam mata kuliah Pemrograman Komputer ?

2. Apa tujuan membuat database dan aplikasi Virtual Basic untuk analisa perhitungan tersebut ?

3. Apa kegunaan aplikasi ini kedepannya jika berhasil dan berjalan sesuai harapan khususnya di dunia Teknik Sipil ?

1.3 Tujuan dan Manfaat

1. Mengetahui maksud dari pengerjaan laporan praktikum mata kuliah Pemograman Komputer.

2. Mengetahui tujuan membuat database dan aplikasi Virtual Basic untuk Analisa perhitungan.

3. Mengetahui kegunaan dan keberhasilan aplikasi Virtual Basic dalam dunia Teknik Sipil.

(6)

3 BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Visual Basic

Visual Basic merupakan bahasa yang mendukung Pemrograman berorientasi objek. Kita sangat muda meletakkan komponen-komponen yang kita inginkan pada Form Designer.

Visual Basic langsung menyediakan jendela/ window code yang dapat dilengkapi dengan mudah. Pertama kita akan mempelajari bagaimana cara Visual Basic dan mengamati apa yang ada di jendela Form Designer. Selanjutnya perbedaan penulisan operasi, relasi, dan logika antara matematika dan Visual Basic, serta bagaimana penulisan fungsi sederhana.

Akhirnya pembuatan proyek pemrograman sederhana akan dipelajari.

Basic adalah salah satu bahasa pemrograman yang sudah dikenal oleh pemakai computer. Bahasa ini dapat dikatakan sebagai bahasa pemrograman dasar atau yang paling mudah yang sesuai dengan namanya. Namun sebenarnya Nama Basic adalah kependekan dari kata – kata:

• B (Beginner’s)

• A ( All – Purpose)

• S ( Symbol)

• I (Instruction)

• C (Code)

Bahasa ini pertama kali muncul pada tahun 1960 dan diperkenalkan oleh Darthmuth College.

2.2 Perkembangan Bahasa Visual Basic

Sejak kemunculannya pada tahun 1960, bahasa Basic telah mengalami perkembangan yang pesat sekali. Di tahun 1970 digunakan oleh Bill Gates dan Paul Allen untuk mengontrol mikrokomputer Altair dengan menggunakan pita kaset. Kemudian bahasa Basic diikuti oleh pengembang – pengembang software lain dengan Nama yang berbeda, namun aturan dan bahasa yang digunakan adalah sama. Munculnya GW-Basic, Qbasic, Quick Basic dan lain sebagainya semakin mempopulerkan bahasa Basic ini untuk digunakan pada mikrokomputer sebagai bahasa pemrograman untuk membuat aplikasi. Visual Basic untuk DOS dan untuk Windows doperkenalkan pada tahun 1991. Versi 3.0 dari Visual Basic dikeluarkan pada tahun 1993 dan lebih mengalami kemajuan yang pesat dibandingkan dengan versi sebelumnya. Visual Basic versi 3.0 masih menggunakan kode – kode yang bekerja dalam 16 bit, kemudian pada akhir tahun 1995 dilepas versi baru dari Visual Basic ini yang mendukung proses 32 bit yang diberi label Visual Basic 4.0. Pada akhir tahun 1996 diluncurkan Visual Basic Versi 5.0 dengan kelebihan yang dapat mendukung control Activex dan mulai menghapus atau menghilangkan dukungan terhadap proses 16 bit. Sekarang sudah muncul Visual Basic 6.0 yang mempunyai kelebihan yang banyak disbanding versi – versi sebelumnya. Kelebihan tersebut antara lain:

(7)

4

 Kompiler yang sangat cepat.

 Control data object untuk Activex yang baru.

 Dapat mendukung database yang terintegrasi dengan variasi aplikasi yang sangat luas

 Perancangan data laporan yang lebih baru

 Adanya Package & Deployment Wizard yang bias digunakan untuk membuat distribusi disk dari aplikasi yang kita buat.

 Adanya tambahan dukungan terhadap Internet.

2.3 Struktur Aplikasi Dengan Bahasa Basic

Aplikasi (Project) pada Visual Basic 6.0 terdiri atas bagian – bagian:

 Form adalah sebuah bidang di mana Anda mendesain program dengan meletakkan objek objek yang merupakan rangkaian dari perintah-perintah yang akan dikerjakan oleh aplikasi tersebut.

 Control adalah yang mempunyai bentuk gambar grafis yang akan diletakkan diatas bidang kerja yang disebut Form yang dapat berinteraksi dengan pemakai, seperti TextBox, LabelBox Command Button. Form dan Control merupakan objek dalam pemrograman ini.

 Properties adalah variable atau predikat yang melekat pada setiap objek (Form dan Control). Contoh properties adalah nama, caption,ukuran, warna, posisi, dan isi.

Visual Basic memberikan nilai baku dan nilai ini dapat diubah pada waktu program dijajankan.

 Methods adalah prosedur yang sudah dibuat pada setiap objek sewaktu – waktu dapat digunakan sesuai dengan tujuan method tersebut.

 Even procedure adalah kode yang berhubungan dengan setiap objek, yang akan melaksanakan tugasnya sesuai dengan nama event yang dimaksud. Kode ini akan bereaksi apabila ada aksi dari user pada objek yang bersangkutan.

 General procedure adalah kode–kode yang tidak berhubungan langsung dengan objek yang ada. Prosedur ini akan dijalankan apabila dipanggil namanya dalam sebuah pernyataan pada baris program.

 Modules adalah kumpulan dari beberapa General Procedure, deklarasi variable, dan defenisi konstanta yang digunakan dalam sebuah aplikasi.

 Project (VBP, MAK)

2.4 Lingkup Pembahasan

Visual Basic terdiri atas 6 (enam) jendela penting:

 Bagian Main Window

 Bagian Form Window

 Bagian ToolBox

(8)

5

 Bagian Properties

 Bagian Form Layout

 Bagian Window Project a. Bagian Main Window

Main window terdiri atas title bar (judul), menu bar, dan toolbar. Title bar menunjukkan nama dari file project yang sedang dikerjakan, model operasi dari Visual Basic saat itu, nama form yang sedang didesain. Menu bar adalah menu model dropdown (bila menu dipilih akan muncul menu lagi sebagai bagian dari menu utamanya) dimana menu ini akan mengontrol semua operasi yang berlangsung pada lingkungan Visual Basic. Tool bar mempunyai tombol yang menghubungkan perintah untuk menjalankan beberapa pilihan menu pada menu bar. Main window juga menyiapkan lokasi form saat ini yang relatif terhadap posisi kiri atas pada screen, lebar dan panjang form saat ini.

Gambar 2.1 Bagian Main Window b. Bagian Form Window

Form window merupakan pusat untuk merancang dan membangun sebuah aplikasi yang diinginkan dan form ini merupakan sebuah bidang perancangan aplikasi. Pada bidang inilah pemakai/programmer merancang dan menyusun aplikasinya dengan bantuan objek – objek yang sudah disediakan oleh Visual Basic.

(9)

6

Gambar 2.2 Bagian Forn Window

Form tersebut dapat diatur ukurannya sesuai dengan luas yang dibutuhkan untuk merancang sebuah aplikasi. Sebaiknya disesuaikan dengan jumlah objek yang akan diletakkan pada bidang tersebut. Untuk mengatur ukurannya gunakan pointer mouse untuk menunjuk tanda hitam kotak kecil ditepi bidang tersebut, kemudian tekan tombol kiri mouse dan mulailah menggeser mouse tersebut sesuai dengan kebutuhan.

c. Bagian Tool Box

Toolbox adalah menu yang terdiri dari control object yang akan digunakan untuk menyusun aplikasi pada bidang kerja form yang disediakan. Toolbox ini tidak hanya terbatas seperti yang terlihat pada contoh gambar diatas karena toolbox diatas adalah toolbox standard. ToolBox yang lain masih banyak macam dan jenisnya.

Memang tidak semua ditampilkan sekaligus. Karena pertimbangan tempat dari kebutuhan primer pada programmer karena control–control lainnya adalah optional.

(10)

7

Gambar 2.3 Bagian Tool Box d. Bagian Properties

Gambar 2.4 Bagian Properties

Jendela properties digunakan untuk menentukan keadaaan awal nilai properties dari objek yang terpilih. Control drop - down yang terletak paling atas pada jendela properties memuat semua daftar objek yang ada pada form yang aktif.

Pada jendela properties ini tersedia dua jenis tampilan yaitu dengan urutan

Alphabetic dan Categorized. Di bawah kotak ini terdapat properties dari objek yang terpilih pada saat itu.

(11)

8

Ukuran form properties dapat diatur sesuai dengan kebutuhan dengan menunjuk tepi dari jendela tersebut kemudian klik dan drag mouse ke arah yang sesuai sampai didapat ukuran yang diiinginkan. Jendela inipun dapat dipindah – pindah sesuai dengan kebutuhan dengan cara menunjuk jendela form properties yang terdapat tulisan properties – form1 kemudian klik dan drag mouse sesuai dengan letak dari jendela properties yang diinginkan.

e. Bagian Form Layout

Gambar 2.5 Bagian Form Layout

Jendela Form Layout akan memperlihatkan kepada Anda dimana form yang sudah dirancang dan disusun tersebut akan ditampilkan relative terhadap layar monitor. Jika Anda ingin menggeser posisi form ke kanan atau ke bawah relative terhadap layar monitor. Anda dapat menggunakan properties Left dan Top pada form tersebut. Isilah kedua property tersebut dengan angka yang sesuai dengan letak dari form tersebut relative terhadap layar monitor.

Ukuran form tersebut dapat diatur sesuai dengan kebutuhan dengan

menunjuk tepi dari jendela tersebut kemudian klik dan drag mouse tersebut kearah yang sesuai untuk mengubah ukurannya. Jendela inipun dapat dipindah – pindah sesuai dengan kebutuhan dengan cara menunjuk jendela form layout yang terdapat tulisan Form Layout kemudian klik dan drag mouse sesuai posisi yang diinginkan.

f. Bagian Window Project

(12)

9

Gambar 2.6 Bagian Window Project

Jendela project akan menampilkan semua aplikasi yang berhubungan dengan project yang sedang aktif. Jendela ini memuat daftar form dan modul yang akan

membuat aplikasi Anda. Anda juga dapat menampilkan jendela Form atau jendela kode program (yang berisi kode – kode program yang dikenal oleh Visual Basic) dari jendela project

2.5 Langkah-langkah Pembuatan Aplikasi

Bila Anda ingin membuat aplikasi dengan pemrograman Visual Basic 6.0 sebagai bahasa pemrograman, ada langkah – langkah mudah untuk menyusunnya yaitu:

 Jalankan Visual Basic 6.0

 Buat aplikasi baru atau buka aplikasi yang sudah jadi. Bila anda ingin membuat aplikasi baru, Anda dapat memanfaaatkan fasilitas yang disediakan oleh Visual Basic yaitu, VB Application Wizard untuk menulis program Anda secara otomatis dengan memberikan kriteria – kriteria yang disediakan yang kemudian akan dibuatkan program aplikasi oleh Wizard tersebut. Ini sangat mudah karena menghemat waktu anda. Tetapi terkadang pembuatan dengan fasilitas ini tidak sesuai dengan yang kita inginkan.

 Langkah – langkah pembuatan aplikasi dengan Visual Basic dapat disebutkan sebagai berikut:

a. Draw user Interface – mengatur atau menyusun objek – objek pada bidang yang disebut dengan form

b. Assign properties to control – Menentukan isi dari properties pada masing – masing objek sesuai dengan kebutuhan untuk mengontrol aplikasi

c. Attach code to control – Menuliskan kode program pada control yang dimaksud

 Uji aplikasi yang suda jadi dengan menggunakan Debugger Visual Basic. Dengan menggunakan debugger dapat membantu menemukan kesalahan – kesalahan yang tidak kita inginkan dan kemudian dapat kita perbaiki sebelum melangkah pada proses berikutnya.

(13)

10

 Kompilasi program aplikasi anda menjadi file executable agar bisa digunakan tanpa menggunakan bantuan Visual Basic lagi.

 Keluar dari Visual Basic.

 Distribusikan program aplikasi anda kepada para pemakai.

Proses diatas tidak harus berurutan, karena bila ada kesalahan atau tidak sesuai dengan kebutuhan maka proses akan meloncat ke nomor sebelumnya. Proses ini bias berulang – ulang sampai menemukan hasil yang sesuai dengan yang diinginkan.

2.6 Memulai Visual Basic

Anda dapat memulai menjalankan Visual Basic 6.0 dari menu Start – Program – Microsoft Visual Studi 6.0 – Microsoft Visual Basic 6.0 atau dengan menunjuk dari Shortcut Visual Basic 6.0 dari desktopnya kemudian klik ganda tombol kiri mouse.

Visual Basic akan dijalankan yang kemudian akan muncul kotak dialog seperti gambar 1.2. Pada kondisi awal kotak dialog tersebut akan menampilkan pilihan – pilihan yang dapat dikerjakan oleh Visual Basic dalam membuat sebuah aplikasi.

Namun bila anda sudah pernah membuat sebuah aplikasi maka kotak dialog tersebut dapat menampilkan daftar Aplikasi yang sudah pernah anda buat sebelumnya.

Bila hal ini yang anda inginkan, maka pilihlah pada menu tab Existing. Dengan memilih menu ini anda akan diberikan tampilan daftar file aplikasi yang sudah pernah anda buat. Jika anda memilih menu tab Recent maka kotak dialog akan menampilkan daftar file yang pernah anda buat dengan Visual Basic sebelumnya dengan urutan yang teratas adalah file terakhir yang pernah dibuat. Bila anda membuka file aplikasi baru maka dilayar akan tampil seperti pada gambar 1.3.

(14)

11

Tampilan yang diperlihatkan diatas terlihat membingungkan karena banyak jendela – jendela kecil lebih dari satu ditampilkan dalam satu layar. Hal ini sebenarnya sangat mudah. Jika Anda bingung terhadap tampilan yang terlalu banyak, anda tinggal menutup jendela – jendela yang tidak digunakan dan menjadikan bidang kerja lebih lebar dari sebelumnya. Jika tidak ingin ditutup jendela – jendela tersebut juga merupakan jendela yang melayang/ dockable yang dapat dipindah – pindah pada posisi yang diinginkan pemakai.

Gambar 2.7 New Project

2.7 Keluar Dari Visual Basic

Untuk keluar dari lingkungan pemrograman Visual Basic 6.0 dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu :

1. Menekan tombol Alt + F4 pada keyboard, atau

2. Memilih menu File | Exit , atau

3. Klik pada tanda x (silang) pda Main Window Visual Basic 6.0 pojok kanan atas.

4. Klik ganda menu control Visual Basic 6.0 di pojok kiri atas.

(15)

12 5. Menekan tombol Alt + Q pada

keyboard.

Jika Anda telah membuat perubahan pada file project yang terbuka, hati – hati jika file tersebut belum tersimpan. Visual Basic akan menanyakan kepada Anda untuk menyimpan perubahan yang sudah dilakukan atau membatalkannya.

(16)

13 BAB III PEMBAHASAN

3.1 Tahapan Kerja Menggunakan Visual Basic 6.0 1. Form.

Gambar 3.1 Form New Project 2. Klik standar exe lalu klik ‘Open’.

Gambar 3.2 Integrated Development Environment (IDE)

(17)

14

3. Selanjutnya membuat 3 jenis tampilan yang dibuat melalui 3 form yang berbeda diantaranya sebagai berikut :

a. Pembuka atau opening

b. Analisa perhitungan

Gambar 3.3 Tampilan Analisa perhitungan

(18)

15

4. Setelah menyusun dan memasukan perintah pengaturan Form, TextBox, label, PictureBox, dan CommandButton. Maka akan tersusun rapi dan sempurna dengan ketentuan-ketentuan yang diperlukan untuk menghitung momen inersia sesuai dengan penampang profil yang diinginkan.

Gambar 3.4 Hasil Running Menggunakan Aplikasi Virtual Basic 6.0 3.2 Pembahasan

1. Hasil Running Menggunakan Aplikasi Virtual Basic 6.0

Berikut adalah codingan dalam membuat analisa perhitungan momen inersia pada penampang profil :

Private Sub Command1_Click() Label3 = Text1.Text

Label4 = Text2.Text Label5 = Text3.Text Label6 = Text4.Text Label7 = Text5.Text Label8 = Text6.Text

Text7.Text = Text1.Text * Text4.Text Text8.Text = Text2.Text * Text5.Text

(19)

16 Text9.Text = Text3.Text * Text6.Text

Text10.Text = (Text1.Text * Text4.Text) + (Text2.Text * Text5.Text) + (Text3.Text

* Text6.Text)

Text11.Text = 1 / 2 * Text4.Text + Text5.Text + Text6.Text Text12.Text = 1 / 2 * Text5.Text + Text6.Text

Text13.Text = 1 / 2 * Text6.Text

Text14.Text = 1 / 2 * Text1.Text + (Text3.Text - Text2.Text) Text15.Text = 1 / 2 * Text2.Text + (Text3.Text - Text2.Text) Text16.Text = 1 / 2 * Text3.Text

Text17.Text = ((Text7.Text * Text14.Text) + (Text8.Text * Text15.Text) + (Text9.Text * Text16.Text)) / Text10.Text

Text18.Text = ((Text7.Text * Text11.Text) + (Text8.Text * Text12.Text) + (Text9.Text * Text13.Text)) / Text10.Text

Text19.Text = Text11.Text - Text18.Text Text20.Text = Text12.Text - Text18.Text Text21.Text = Text13.Text - Text18.Text Text22.Text = Text14.Text - Text17.Text Text23.Text = Text15.Text - Text17.Text Text24.Text = Text16.Text - Text17.Text

Text25.Text = (1 / 12 * Text1.Text * (Text4.Text ^ 3)) + (Text7.Text * (Text19.Text ^ 2))

Text26.Text = (1 / 12 * Text2.Text * (Text5.Text ^ 3)) + (Text8.Text * (Text20.Text ^ 2))

Text27.Text = (1 / 12 * Text3.Text * (Text6.Text ^ 3)) + (Text9.Text * (Text21.Text ^ 2))

Text28.Text = (1 / 12 * Text1.Text * (Text4.Text ^ 3)) + (Text7.Text * (Text19.Text ^ 2)) + (1 / 12 * Text2.Text * (Text5.Text ^ 3)) + (Text8.Text * (Text20.Text ^ 2)) + (1 / 12 * Text3.Text * (Text6.Text ^ 3)) + (Text9.Text * (Text21.Text ^ 2))

Text29.Text = (1 / 12 * Text4.Text * (Text1.Text ^ 3)) + (Text7.Text * (Text22.Text ^ 2))

Text30.Text = (1 / 12 * Text5.Text * (Text2.Text ^ 3)) + (Text8.Text * (Text23.Text ^ 2))

Text31.Text = (1 / 12 * Text6.Text * (Text3.Text ^ 3)) + (Text9.Text * (Text24.Text ^ 2))

Text32.Text = (1 / 12 * Text4.Text * (Text1.Text ^ 3)) + (Text7.Text * (Text22.Text ^ 2)) + (1 / 12 * Text5.Text * (Text2.Text ^ 3)) + (Text8.Text * (Text23.Text ^ 2)) + (1 / 12 * Text6.Text * (Text3.Text ^ 3)) + (Text9.Text * (Text24.Text ^ 2))

End Sub

(20)

17 2. Hasil running perhitungan momen inersia

Lalu dilakukan perhitungan momen inersia penampang S yang dapat dilihat melalui gambar perhitungan Momen inersia di bawah ini.

Setelah semua data dimasukkan, lalu tekan tombol hitung maka akan

 Diketahui :

Tinggi Penampang (H) H1 = 9 mm

H2 = 400 mm H3 = 10 mm

Lebar Penampang (B) B1 = 145 mm

B2 = 9 mm B3 = 160 mm

 Ditanya :

a) Luas penampang profil

b) Momen statis terhadap sumbu X dan sumbu Y (Sx dan Sy) c) Titik berat penampang

d) Momen inersia terhadap sumbu X dan sumbu Y (Ix dan Iy)

 Penyelsaian :

a) Menghitung Luas penampang profil A1 = B1 x H1

= 145 x 9 = 1.305 mm2 A2 = B2 x H2

(21)

18 = 9 x 400

=3.600 mm2 A3 = B3 x H3 = 160 x 10 = 1.600 mm2 A = A1 + A2 + A3

= 1.305 + 3.600 +1.600 = 6.505 mm2

b) Menghitung momen statis terhadap sumbu X dan sumbu Y (Sx dan Sy) Y1 = ½ x H1 + H2 + H3

= ½ x 9 +400 + 10 = 414,5 mm

Y2 = ½ x H2 + H3 = ½ x 400 + 10 = 210 mm Y3 = ½ x H3 = ½ x 10 = 5 mm

X1 = ½ x B1 + (B3- B2) = ½ x 145 + (160 – 9 ) = 223,5 mm

X2 = ½ x B2 (B3- B2) = ½ x 9 + (160 – 9 ) = 155,5 mm

X3 = ½ x B3 = ½ x 160 = 80 mm

c) Menghitung titik berat penampang

X0 = (A1 x X1) + (A2 x X2) + (A3 x X3) /A

= (1.305 x 223,5) + (3.600 x 155,5) + (1.600 x 80) / 6.505 = 979,467,5 / 6.505

= 150,571 mm

Y0 = (A1 x Y1) + (A2 x Y2) + (A3 x Y3) /A

= (1.305 x 414,5) + (3.600 x 210) + (1.600 x 5) / 6.505 = 1.304.922,5 / 6.505

= 200,603 mm

d) Menghitung Momen inersia terhadap sumbu X dan sumbu Y (Ix dan Iy) Dx1 = Y1 - Y

= 414,5 – 200,603 = 213,897 mm

(22)

19 Dx2 = Y2 - Y

= 210 – 200,603 = 9,397 mm Dx3 = Y3 - Y =5 – 200,603

= -195,603 mm = 195,603 mm Dy1 = X1 - X

= 223,5 – 150,571 = 72,929 mm Dy2 = X2 - X

= 155,5 - 150,571 = 4,929 mm Dy3 = X3 - X = 80 - 150,571

= -70,571 mm = 70,571 mm Ix1 = 1/12 x B x H3 + A1 x dx12

= 1/12 x 145 x 93 + 1.305 x 213,8972 = 59.715.072,975 mm4

Ix2 = 1/12 x B x H3 + A2 x dx22 = 1/12 x 9 x 4003 + 3.600 x 9,3972 = 48.317.892,992 mm4

Ix3 = 1/12 x B x H3 + A3 x dx32

= 1/12 x 160 x 103 + 1.600 x 195,6032 = 61.230.187,107 mm4

Ix3 = Ix1 + Ix2 + Ix3

= 59.715.072,975 + 48.317.892,992 + 61.230.187,107 = 169.263.153,074 mm4

Iy1 = 1/12 x H x B3 + A1 x dy12

= 1/12 x 9 x 1453 + 1.305 x 72,9292 = 9.227.292,698 mm4

Iy2 = 1/12 x H x B3 + A2 x dy22

= 1/12 x 400 x 93 + 3.600 x 4,929 2 = 111.762,148 mm4

Iy3 = 1/12 x H x B3 + A3 x dy32

= 1/12 x 10 x 1603 + 1.600 x 70,5712 = 11.381.758,999 mm4

Iy3 = Iy1 + Iy2 + Iy3

= 9.227.292,698 + 111.762,148 + 11.381.758,999 = 20.720.813,845 mm4

(23)

20

Dalam program ini, kami merancang dan mengimplementasikan aplikasi untuk menghitung momen inersia menggunakan Visual Basic 6.0. Proses pembuatan aplikasi ini melibatkan beberapa tahap yang dikerjakan secara runtun dan sistematis sehingga menghasilkan aplikasi yang dapat berguna jangka panjang. Langkah awal dalam pembuatan aplikasi adalah merancang antarmuka pengguna yang intuitif dan mudah digunakan. Pada Visual Basic 6.0, kami menggunakan berbagai kontrol seperti Label, TextBox, dan CommandButton untuk menerima input dari pengguna dan menampilkan hasil perhitungan. Rancangan antarmuka ini penting untuk memastikan pengguna dapat dengan mudah memasukkan data yang diperlukan dan memahami hasil yang ditampilkan.

Logika perhitungan MENGHITUNG MOMEN INERSIA PADA PENAMPANG PROFIL diimplementasikan dalam event handler untuk CommandButton. Ketika tombol

"Hasilnya " ditekan, aplikasi mengambil nilai input dari TextBox, melakukan validasi untuk memastikan input tersebut valid, dan kemudian menghitung kapasitas produksi berdasarkan rumus yang telah ditentukan. Untuk memastikan bahwa perhitungan dilakukan dengan data yang valid, kami menambahkan mekanisme validasi input. Validasi ini penting untuk menangani kesalahan pengguna, seperti memasukkan nilai non-numerik atau nilai yang tidak masuk akal. Jika input tidak valid, aplikasi akan menampilkan pesan kesalahan dan meminta pengguna untuk memasukkan data yang benar. Setelah mengimplementasikan antarmuka dan logika perhitungan, langkah berikutnya adalah melakukan pengujian untuk memastikan aplikasi berfungsi dengan baik. Pengujian dilakukan dengan memasukkan berbagai set data untuk memastikan akurasi perhitungan dan respon aplikasi terhadap input yang tidak valid. Berdasarkan hasil pengujian, kami melakukan penyempurnaan pada antarmuka pengguna dan logika perhitungan sesuai kebutuhan.

(24)

21 BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Program ini berhasil dibuat sebagai penunjang untuk mengefisiensi waktu perhitungan momen inersia. Program ini juga berhasil menghasilkan aplikasi sederhana namun efektif untuk menghitung Momen Inersia Pada Penampang Profil menggunakan Visual Basic 6.0. Melalui perancangan ini mampu mengiimplementasikan logika perhitungan yang tepat, dan validasi input yang kuat, aplikasi ini diharapkan dapat membantu pengguna dalam melakukan perhitungan Momen Inersia Pada Penampang Profil dengan mudah dan akurat.

4.2 Saran

Didunia yang era digital saat ini telah mampu membawa dampak yang sangat besar, penting untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang dasar-dasar pemrograman computer agar dapat mengikuti perkembangan zaman. Dengan bermunculnya aplikasi-aplikasi pembantu khususnya, dalam dunia teknik sipil seperti visual basic 6.0 yang dapat dimanfaatkan bagi mahasiswa-mahasiswa untuk merancang sebuah project yang berguna mebuat proses perkuliahan lebih menarik. Semoga dengan adanya project ini membuat sebagai semangat dalam mengembangkan aplikasi Visual Basic ini lebih mendalam lagi.

(25)

22

DAFTAR PUSTAKA

Evron, M. (2020) Visual Basic 6.0 untuk Media Pembelajaran Interaktif

Sunarto, E. (2002). Visual Basic 6.0: Konsep dan Implementasinya. Penerbit Andi.

Wijaya, A. (2003). Pemrograman Visual Basic 6.0: Panduan Lengkap untuk Pemula.

Penerbit PT Elex Media Komputindo.

Priyanto, E. (2004). Memahami Visual Basic 6.0. PT Elex Media Komputindo.

Hariadi, D. (2006). Belajar Visual Basic 6.0 dengan Cepat dan Mudah. Penerbit Informatika.

Vania. DKK, (2023). TW Analisa Tegangan Regangan dan Deformasi.

Gambar

Gambar 2.1 Bagian Main Window  b.   Bagian Form Window
Gambar 2.2 Bagian Forn Window
Gambar 2.4 Bagian Properties
Gambar 2.3 Bagian Tool Box  d.   Bagian Properties
+7

Referensi

Dokumen terkait

Visual Basic merupakan sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Berdasarkan praktikum pemograman teknik tentang Program Array yang telah dilakukan pada Database Microsoft Access x Visual Basic maka dapat

Laporan praktikum Epidemiologi Penyakit dan Kesmavet sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah Epidemiologi Penyakit dan Kesmavet di Fakultas Peternakan Universitas