• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIKUM PEGAS SPIRAL

N/A
N/A
YUSUF AL KHOERI

Academic year: 2025

Membagikan "LAPORAN PRAKTIKUM PEGAS SPIRAL"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM

MATA KULIAH SISTEM PEMINDAH TENAGA SISTEM KOPLING PEGAS SPIRAL

Disusun oleh :

Yusuf Al Khoeri (23050830093)

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS TEKNIK

PENDIDIKAN TEKNIK OTOTIF 2025

(2)

I. KOMPETENSI

Melaksanakan pembongkaran dan pengukuran unit stand kopling pegas spiral dengan prosedur yang tepat dan benar

II. SUB KOMPETENSI

Setelah selesai praktikum mahasiswa dapat :

1. Mengidentifikasi sistem kopling pegas spiral dan komponen – komponennya 2. Melaksanakan persiapan pembongkaran dan pemasangan kopling pegas spiral 3. Menjelaskan cara kerja kopling pegas spiral dan komponen – komponennya 4. Melaksanakan pengukuran serta identifikasi kopling pegas spiral

III. ALAT DAN BAHAN 1. Tool box 2. Jangka sorong 3. Spring tester 4. Unit stand kopling 5. Jack stand

IV. KESELAMATAN KERJA

1. Pergunkan alat sesuai dengan fungsinya 2. Bekerja dengan hati – hati dan teliti

3. Implementasikan UU No 1 Tahun 1970 tentang K3

V. LANGKAH KERJA

1. Persiapkanalat, bahan, dan unit stand kopling pegas spiral yang akan digunakan 2. Mengidentifikasi dan mempresentasikan prosedur pembongkaran

3. Mempersiapkan obyak praktik yang akan dilakukan di area kerja 4. Melepas baut clutch cover secara menyilang

5. Melepas clutch cover beserta cover 6. Melepas plat penekan

7. Pemeriksaan plat penekan secara visual

8. Melakukan pemerisaan release bearing dengan diputar untuk mengetahui keolengan release bearing

9. Pemeriksaan kedalaman paku keling menggunakan jangka sorong 10. Pemriksaan kekuatan pegas

11. Perakitan kembali 12. Bersihkan tempat kerja

13. Kembalikan peralatan pada tempatnya

(3)

VI. LEMBAR KERJA

No Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Spesifikasi Keterangan 1 Pemeriksaan ketebalan kampas Sisi dalam : 3,15 mm

Sisi luar : 3,15 mm

Kedalaman paku keling tidak boleh lebih dangkal dari 2 mm

Karena

kedalaman paku keling tidak lebih dangkal dari spesifikasi maka

disimpulkan kamvas kopling masih dalam kondisi baik

2 Pemeriksaan release bearing - - Komponen tidak

ada di stand praktikum

3 Pemeriksaan plat penekan Terdapat sedikit coakan namun secara keseluruhan tidak terdapat keretakan maupu karat

Pastikan plat penekan tidak ada kerusakan berupa retak, coakan,

maupuun karat

Meski terdapat sedikit coakan namun kami rasa coakan tersebut bukan karena pemakaian tetapi mungkin jatuh saat praktikum dulu sebelum kami

4 Pemeriksaan kedalaman paku keling

0,38 mm Keausan kanvas kopling tidak boleh lebih dari 0,3 mm

Hasil pengukuran sudah melebihi batas spesifikasi sebesar 0,08 mm

(4)

5 Pemeriksaan kekuatan pegas Pegas 1 : 36,5 mm Pegas 2 : 36,5 mm Pegas 3 : 37,5 mm

32 mm – 38 mm Masih dalam kondisi baik karena kekuatn pegas masih diangka batas spesifikasi 6 Pemeriksaan visul clutch cover Kondisi masih bagus Pastikan tidak

ada kerusakan berupa retak, coakan,

maupuun karat

Tidak ditemukan kerusakan berupa retak, coakan maupun karat

VII. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

1. Pemeriksaan Ketebalan Kampas Kopling

Hasil pengukuran menunjukkan ketebalan kampas kopling pada sisi dalam dan luar sebesar 3,15 mm, yang masih memenuhi spesifikasi karena kedalaman paku keling tidak melebihi batas maksimal 2 mm. Hal ini mengindikasikan bahwa kampas kopling masih dalam kondisi baik dan layak digunakan. Namun, perlu diperhatikan bahwa ketebalan yang seragam pada kedua sisi menunjukkan penggunaan yang seimbang.

2. Pemeriksaan Release Bearing

Komponen release bearing tidak ditemukan di stand praktikum, sehingga tidak dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Hal ini menjadi keterbatasan dalam praktikum karena release bearing merupakan komponen penting dalam sistem kopling untuk memastikan perpindahan gigi yang halus.

3. Pemeriksaan Plat Penekan

Plat penekan tidak menunjukkan kerusakan signifikan seperti retak atau karat, meskipun terdapat sedikit coakan. Coakan tersebut diduga terjadi akibat benturan selama praktikum sebelumnya. Kondisi ini tidak memengaruhi kinerja plat penekan secara keseluruhan, tetapi perlu diwaspadai untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.

4. Pemeriksaan Kedalaman Paku Keling

Kedalaman paku keling yang diukur sebesar 0,38 mm telah melebihi batas spesifikasi maksimal 0,3 mm. Keausan ini menunjukkan bahwa kampas kopling telah mengalami degradasi dan perlu diperhatikan untuk kemungkinan

penggantian demi menjaga kinerja sistem kopling.

(5)

5. Pemeriksaan Kekuatan Pegas

Kekuatan pegas diukur pada tiga titik dengan hasil 36,5 mm, 36,5 mm, dan 37,5 mm. Nilai-nilai ini masih berada dalam rentang spesifikasi (32 mm–38 mm), menunjukkan bahwa pegas masih berfungsi dengan baik. Namun, hasil yang mendekati batas atas spesifikasi mengindikasikan bahwa pegas mungkin mulai mengalami kelelahan material.

6. Pemeriksaan Visual Clutch Cover

Clutch cover berada dalam kondisi baik tanpa retak, coakan, atau karat. Ini menunjukkan bahwa komponen tersebut terawat dengan baik dan tidak mengalami kerusakan yang dapat memengaruhi kinerja sistem kopling.

VIII. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil praktikum, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar komponen sistem kopling pegas spiral dalam unit stand praktikum masih dalam kondisi baik, seperti

kampas kopling, plat penekan, pegas, dan clutch cover. Namun, terdapat beberapa catatan penting, seperti keausan pada paku keling yang melebihi batas spesifikasi dan tidak tersedianya release bearing untuk diperiksa. Pegas juga menunjukkan tanda-tanda awal kelelahan meskipun masih dalam batas aman. Secara keseluruhan, praktikum ini berhasil mengidentifikasi kondisi komponen kopling dan memberikan pemahaman tentang pentingnya pemeriksaan rutin untuk memastikan kinerja optimal sistem kopling.

Rekomendasi untuk penggantian komponen yang mendekati batas keausan perlu dipertimbangkan untuk menghindari kegagalan fungsi di masa mendatang.

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan di sisi lain jika tidak dilakukan pemeriksaan kondisi poros karena mengacu pada interval waktu yang telah ditentukan oleh Biro Klasifikasi antara 3 sampai 5 tahun sedangkan

Fraksi lignin 3% MeOH:CHCl3 dengan konsentrasi 15% menunjukkan aktivitas antimikroba terhadap Eschericia coli dengan diameter zona hambat sebesar 6,33 mm dan aktivitas prebiotik

IV.3 Umur Panen Data hasil pengamatan umur panen tanaman jagung dengan perlakuan jarak tanam 85 cm x 42,5 cm Sampel Umur Panen Hari 1 72 2 72 3 72 4-15 - Rata-rata Dapat

IV.4 Jumlah Buah Per Tanaman Data hasil pengamatan jumlah buah per tanaman jagung dengan perlakuan pola tanam 3 Sampel Umur Panen Hari 1 1 2 1 5 1 3,4,6-15 - Rata-rata 1 Buah