Selasa, 16 Agustus 2022 Lab TPPHP, DTMB 13.30 – 16.00 WIB
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK PENGOLAHAN PANGAN
TMB324
PENGENALAN PERALATAN PRAKTIKUM
OLEH:
ERIC TAMADO F14190099
DEPARTEMEN TEKNIK MESIN DAN BIOSISTEM FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2022
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Untuk kelangsungan hidupnya, manusia memerlukan kebutuhan yang asasi, yang disebut kebutuhan dasar manusia. Kebutuhan dasar manusia dapat berbeda satu dengan lainnya tergantung pada tingkat peradaban manusia atau masyarakat. Salah satu kebutuhan dasar manusia yang terutama adalah bahan pangan. Dengan menggunakan bahan pangan, manusia membangun sel-sel tubuhnya dan menjaganya agar tetap sehat dan berfungsi sebagaimana mestinya.
Di Indonesia bahan pangan hasil pertanian banyak mengalami kerusakan sebelum dikonsumsi. Data menunjukkan bahwa jumlah kerusakan kira-kira 35-40%, sedangkan sisanya sebagian besar dijual dalam bentuk sayuran dan buah-buahan segar.
Di antara sayur-sayuran dan buah-buahan tersebut, terdapat pula susu, telur, daging, ikan, umbi-umbian dan produk-produk pertanian lainnya, hanya sebagian saja dapat dimanfaatkan, sehingga sisanya dibuang karena mengalami kerusakan. Kerusakan dapat terjadi karena pengaruh fisiologik mekanik, fisik, kimiawi atau mikrobiologi (Koeswarhani 2014).
Kemajuan teknologi dibidang pangan akhir-akhir ini semakin pesat. Oleh karena itu untuk dapat menghasilkan produk pangan yang bermutu dan aman bagi kesehatan konsumen, perlu dibahas masalah perkembangan teknologi pengolahan pangan di Indonesia dan pengaruh yang ditimbulkan, dalam hal ini adalah kesehatan konsumen (Kristianingrum 1997).
1.2 Tujuan
Praktikum ini bertujuan mengetahui dan memahami alat-alat yang akan digunakan selama praktikum teknik pengolahan pangan.
METODE
2.1 Waktu dan Tempat
Praktikum pengenalan alat ukur dilaksanakan di Laboratorium Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian, Fateta, IPB. Pelaksanaan praktikum diawali dengan penjelasan materi praktikum secara umum dari awal pertemuan hingga akhir pertemuan. Kemudian dilanjut dengan penjelasan mengenai berbagai alat praktikum yang akan digunakan selama praktikum.
2.2 Prosedur
PEMBAHASAN
Tabel 1 Macam-macam peralatan praktikum teknik pengolahan pangan
No. Nama Peralatan Spesifikasi Fungsi
1 Refractometer
-Jangkauan 0-100%
-Resolusi 1/100 -Akurasi 0,5 % -Satuan Brix
-Kompensasi suhu 10°C - 30°C
Untuk mengukur kadar/ konsentrasi bahan terlarut
2 Crown moisture tester
Rentang kadar air padi 10%–
40%
Rentang kadar air gandum 10%- 35%
Rentang suhu penggunaan 0°C – 40 °C Rentang suhu
penyimpanan -20°C-60 °C Penghitungan rata-rata otomatis
Mengukur kadar air suatu bahan (biji- bijian/benih) Mulai
Alat praktikum
Penjelasan peralatan oleh dosen/asisten
Memahami spesifikasi dan
fungsi alat
Selesai
Tidak
Ya
Gambar 1 Diagram alir proses pelaksanaan praktikum pengenalat alat
3 Grain moisture tester
-Grain Moisture KETT PM 300 -Prinsip pengukuran :
kapasitansi
-Akurasi : + 0.5%
-Suhu operasional : 0°C hingga 40ºC
Mengukur jumlah kandungan air atau tingkat kelembapan yang terdapat pada suatu bahan diantaranya gabah, biji-bijian, gandum, dll
4 Cawan -Berbahan porselen atau
stainless steel
Wadah/tempat untuk menampung bahan
5 Oven
-Merk Memmert Universal Oven UF110
-Rentang suhu : 20°C - 300°C -Kapasitas : 108 liter
-Daya : 230V, 50/60 Hz -Kalibrasi kerja : 160°C
Untuk memanaskan dan mengeringkan sampel, melakukan proses sterilisasi, dll
6 Sample probe
-Panjang : 500 mm -Diameter : 14 mm -Sifat : portable
Mengambil sampel dari karung atau wadah tertutup
7 Manometer
-Manometer raksa tertutup -Manometer raksa terbuka -Manometer U-tube terbalik -Manometer mikro
Untuk mengukur tekanan suatu fluida dalam ruang
tertutup
8 Desikator
-Terdapat dua tingkatan
-Tingkatan bawah diisi dengan silika gel untuk menyerap uap air
-Tingkatan atas untuk
menyimpan bahan yang sudah dikeringkan
Untuk
mendinginkan bahan (gabah atau benih) di dalam cawan yang baru dikeluarkan dari oven atau untuk menyimpan bahan 9 Extraction heater RS
-Regulator 3-6
-Kapasitas 250 ml – 1000 ml -Rentang suhu 30°C - 380°C
Memanaskan bahan cair
10 Rheometer MCR 301
-Rheometer rotasi yang dikontrol oleh tegangan -Rentang frekuensi sebesar 10- 5–102 Hz
-Rentang suhu -40°C – 200°C ± 0.01 °C
Menguji viskositas suatu fluida
11 Ayakan tyler -Ukuran 2-400 mesh -Stainless steel
Memisahkan berbagai campuran
partikel padatan dengan berbagai ukuran
12 Husker
-Kapasitas 1,5 ton/jam -Putaran 850-900 rpm -Daya 6-8 HP
-Dimensi 800 x 650 x 1550 mm
Membersihkan kulit gabah/sekam yang tercampur dalam beras pecah kulit
13 Whitener/polisher (penyosoh)
-Dimensi 2220 x 1675 x 1310 mm
-Motor diesel -Daya 19 hp
-Kapasitas 200-450 kg/jam
Membuang lapisan bekatul dari butiran beras
14 Tachometer
-Akurasi 0,05% + 1 digit -Sampling time 0,8 sec
-Automatic test range selection -Jangkauan deteksi 50-500 mm
Mengukur titik aman atau berbahaya dan menunjukkan kecepatan rotasi
15 Near Infrared
Spectroscopy HF-9353
-NIR
-jangkauan 750-1050 nm -resolusi <40pm
-form factor C
Menganalisis kualitas bahan baku (kandungan kimia) secara non-
destruktif
SIMPULAN
Pengetahuan mengenai berbagai macam peralatan pengolahan pangan serta pemahaman terhadap fungsinya sangatlah penting. Penggunaan alat-alat tersebut pastinya akan memudahkan segala aktivitas pekerjaan di laboratorium, dan tentunya aplikasi atau tata cara pemakaian alat yang baik dan benar harus sudah dipahami oleh pengguna, juga perawatan dan kalibrasi alat harus dilakukan secara periodik guna menjaga ketelitian dan tidak terkontaminasi oleh partikel yang dapat mengganggu atau membuat data pengukuran menjadi bias.
DAFTAR PUSTAKA
Kristianingrum S. 1997. Perkembangan teknologi pengolahan pangan dan pengaruhnya terhadap konsumen. Cakrawala Pendidikan. 2: 141-146.
Koeswardhani M. 2014. Dasar-dasar teknologi pengolahan pangan. Teknologi Pengolahan Pangan. 1-60.