• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIKUM SARUSUN (3)

N/A
N/A
salsabilla

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN PRAKTIKUM SARUSUN (3)"

Copied!
120
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dinyatakan dalam pasal 33 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 bahwa air, bumi, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat, yang berarti bahwa negara mempunyai kekuasaan untuk mengatur dan mengelola tanah, karena tanah merupakan bagian dari bumi. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2011 Pasal 1 Ayat (1) Rumah Susun adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan, yang terbagi dalam bagian-bagian yang tersusun secara fungsional dalam arah horizontal dan vertikal dan merupakan satuan yang masing – masing mempunyai dapat dimiliki dan dipergunakan secara terpisah, terutama untuk tempat tinggal yang dilengkapi dengan bagian-bagian bersama, benda-benda bersama, dan tanah bersama. Padahal, fungsi utama satuan bangunan rumah susun adalah untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas ruang dan penggunaan lahan, serta menyediakan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan dengan menciptakan kawasan hidup yang utuh, serasi, dan seimbang dengan memperhatikan prinsip-prinsip kelestarian lingkungan hidup. berkelanjutan . dan pembangunan yang informatif, penyediaan kebutuhan sosial dan ekonomi yang ada, menunjang kehidupan warga dan masyarakat, dengan tetap mengutamakan tujuan pemenuhan kebutuhan perumahan dan permukiman yang layak, khususnya bagi MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah).

Tempat tinggal dapat dibangun atas hak milik, hak guna bangunan atau hak pakai atas tanah negara, dan hak pakai bangunan atau hak pakai atas hak pengelolaan. Mengenai kepemilikan satuan rumah susun dapat dimiliki oleh warga negara Indonesia dan warga negara asing, namun dengan jenis hak yang berbeda. 3 rumah susun diatur dalam pasal 8 ayat (1) Undang-Undang tentang kesatuan kepemilikan bersama bahwa kepemilikan atas rumah susun dapat dimiliki oleh orang atau badan hukum yang memenuhi syarat sebagai pemegang hak atas tanah.

Kemudian dijelaskan lebih lanjut dalam Pasal 42 UU Pokok Pertanian bahwa orang asing juga dapat mempunyai hak atas tanah, namun hanya hak pakai hasil. Kemudian, Pasal 2 Ayat 2 Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1996 menjelaskan bahwa orang asing dan/atau badan hukum asing yang mempunyai kantor perwakilan di Indonesia hanya dapat memiliki satuan rumah susun di Indonesia yang dibangun atas hak pakai tanah negara.

Tujuan

Rumusan Masalah

GAMBARAN UMUM

Lebih lanjut dijelaskan bahwa gaji terendah di Kota Pontianak adalah dua juta empat ratus tiga puluh empat ribu rupiah per bulan yang diterima pekerja dan buruh (Sekretariat Provinsi Kalimantan Barat, 2021), sedangkan harga rumah sederhana type 36 bisa mencapai seratus juta. rupiah sampai dengan tiga ratus juta rupiah. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Pontianak membangun rusunawa (rumah susun sewa sederhana) yang terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah dengan merealisasikan program pembangunan 1.000 rusun. Akibatnya, beberapa apartemen yang dibangun tidak memenuhi kebutuhan penghuninya, terutama masyarakat berpenghasilan rendah.

Oleh karena itu, perlu direncanakan perumahan sewa sederhana yang dapat menunjang kebutuhan masyarakat dalam hal kehidupan sosial dan nyaman. 6 Pelaksanaan perencanaan pembangunan unit hunian yang selanjutnya disebut SRS akan dilaksanakan oleh PT. Selamat Sehat Selalu yang akan memanfaatkan lahan pemerintah seluas 4,2 hektar di Kecamatan Pontianak Selatan tepatnya di Jl.

Estimasi jangka waktu perencanaan hingga pembangunan SRS ini adalah sekitar 2 tahun, dengan perencanaan memakan waktu 1 tahun dan pembangunan memakan waktu kurang lebih 1 tahun.

Gambar 2. Gambaran Umum Lokasi Rumah Susun
Gambar 2. Gambaran Umum Lokasi Rumah Susun

LANDASAN TEORI

  • Pengertian Satuan Rumah Susun
  • Jenis - Jenis Rumah Susun
  • Azas-Azas Rumah Susun
  • Tujuan Diselenggarakan Rumah Susun
  • Pembangunan Rumah Susun
  • Penguasaan, Pemilikan, Dan Pemanfaatan Tanah
  • Hukum Rumah Susun Untuk Warga Negara Asing
  • Peralihan, Pendaftaran dan Pembebanan Hak Atas
    • Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (PPPSRS)
  • Nilai Perbandingan Proposional

Pemerintah Kota Pontianak mengesahkan Undang-Undang Peruntukan Apartemen (Lampiran) yang dibuat oleh Pengembang dengan melampirkan Deskripsi Apartemen (Lampiran); Batas-batas satuan rumah susun ini ditetapkan dalam surat pernyataan yang disetujui oleh Pemerintah Kota Pontianak.

Gambar 3. Alur Pendaftaran Tanah pada Satuan Rumah Susun
Gambar 3. Alur Pendaftaran Tanah pada Satuan Rumah Susun

PEMBAHASAN

Dokumen Persyaratan

Sasaran Pembangunan Rumah Susun Di Kota Pontianak

Hal yang menjadi pertimbangan dalam menentukan target pasar atau target pasar adalah karena pengembang ingin menciptakan sebuah hunian vertikal dimana masyarakat umum dapat tinggal dengan fasilitas kelas menengah ke atas namun dengan harga yang sesuai dengan kantong sebagian besar masyarakat kota Pontianak. Hunian vertikal ini juga menjadi salah satu jalan keluar untuk mengatasi kendala lahan di Kota Pontianak yang ketersediaan lahannya semakin berkurang.

Alur Pendaftaran Dan Administrasi Penyusunan Rumah Susun

Sesuai uraian, telah dibangun 300 unit SRS di setiap gedung yang tersebar di 5 lantai; Setelah pembangunan rumah susun selesai, pengembang segera mendatangi Kantor Pertanahan Kota Pontianak untuk mendaftarkan hak atas rumah susun; Kantor Pertanahan melakukan pengukuran terhadap setiap satuan Rumah Susun kemudian menyusun Surat Survei Satuan Rumah Susun (Lampiran), Buku Tanah Satuan Rumah Susun (Lampiran), dan Sertifikat Satuan Rumah Susun (Lampiran);

Dasar hak satuan Rumah adalah Sertifikat HMSRS (Lampiran) dengan jumlah Rumah yang dibuat atas nama Pengembang yaitu 300 unit; Apabila rumah susun tersebut dijual, pengembang akan mengubah nama HMSRS yang sebelumnya atas nama pengembang menjadi nama pembeli; Apabila pembelinya adalah Warga Negara Indonesia (WNI), maka yang dicatat hanyalah nama pemegang haknya saja dan akta pengalihannya dicatat dalam Buku Tanah HMSRS atas nama pembeli (Lampiran) dan Sertifikat HMSRS atas nama pembeli. pembeli (Lampiran);

Nilai Perbandingan Proporsional (NPP) Bangunan Rumah Susun

Penghuni rumah susun tergabung dalam suatu perkumpulan yang disebut P3SRS atau Perkumpulan Pemilik dan Penghuni Rumah Susun; Patokan proporsional Rusun Kota Pontianak atau yang lebih dikenal dengan APARTEMEN SEJAHTERA adalah 0,3%. Brenda 2014, Blog Mahasiswa Arsitektur Universitas Tanjungpura, Perumahan Sewa Sederhana (Rusunawa) di Kota Pontianak, Volume 2, Edisi 2, Halaman 102-117.

Selamat Sehat Selalu Sebagai Penyelenggara Pembangunan Rumah Susun Di Atas Tanah Hak Guna Bangunan Yang Digambarkan Dalam Surat Ukur/Gambar Situasi. Dari satuan rumah yang merupakan bagian dari rumah susun yang dibangun di atas tanah bersama : .. batas-batas satuan rumah itu telah ditetapkan dalam surat pernyataan yang disahkan oleh Pemerintah Kota Pontianak .. sesuai dengan ketentuan Pasal 41 Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1998 tentang Penataan Rumah.

PENUTUP

Kesimpulan

Kemudian sebelum membangun rumah susun perlu memperoleh izin-izin yang meliputi izin mendirikan bangunan (lampiran), surat keterangan kesesuaian fungsi bangunan rumah susun (lampiran), izin perencanaan fungsi dan penggunaannya (lampiran), dan izin tinggal. (lampiran) dari Pemerintah Kota Pontianak;.

Saran

Lopies, Youana Agustina 2020, Laporan Praktek Kerja Lapang di Unit Pengelola Perumahan Tambora dan Keberhasilan Unit Pendampingan Kepemilikan Rumah Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta. Rohman, Saikhu 2015, Dunia Property Indonesia, Izin Tinggal Apartemen, Diterbitkan 1 Juli 2015, Diakses 26 Januari 2022, https://duniapropertyindonesia.wordpress.com Izin-layak-huni-rumah-susun/. Salsabila 2019, Blog Mahasiswa Arsitektur Universitas Tanjungpura, Pembangunan Perumahan Sewa Sederhana (Rusunawa) Nipah Kuning Dalam Kota Pontianak, Volume 7, Edisi 2, Halaman 95-108.

Para Pemohon saya kenal sebagai PPAT --- Pihak Pertama dengan ini menyatakan telah menjual kepada Pihak Kedua dan Pihak Kedua dengan ini menyatakan telah membeli dari Pihak Pertama yaitu: --- Hak Pemilik Nomor 00001/Benua Melayu Darat untuk satu unit rumah susun sebagaimana tercantum dalam Surat Survei tanggal 23 Oktober 2021 Nomor: 00001/Benua Melayu Darat/2021 seluas 250 m2 (dua ratus lima puluh meter persegi), dengan nomor identifikasi rumah susun Luas Satuan Rumah Susun (Surat Pemberitahuan Pajak NIB Pajak Bumi dan Bangunan yang Terutang dan. Kota: Pontianak ;--- - Kabupaten : Pontianak Selatan; --- - Kota/Kelurahan : Benua Melayu Darat; --- Jual beli ini juga mencakup segala sesuatu yang tumbuh, ada dan berhubungan dengan satuan rumah susun yang menurut sifat dan peruntukannya merupakan benda dan segala sesuatu yang dapat digolongkan sebagai harta tak bergerak menurut peraturan perundang-undangan. - Selanjutnya segala sesuatu yang diuraikan di atas dalam akta ini disebut --- "Objek Jual Beli ".

Gambar

Gambar 1. Gambaran Umum Kota Pontianak
Gambar 2. Gambaran Umum Lokasi Rumah Susun
Gambar 3. Alur Pendaftaran Tanah pada Satuan Rumah Susun

Referensi

Dokumen terkait

Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 Tentang Rumah Susun merumuskan bahwa rumah susun adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan yang

Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 Tentang Rumah Susun merumuskan bahwa rumah susun adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan yang

Berdasarkan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun, definisi dari rumah susun adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan

Menurut Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun yaitu “ Rumah Susun adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan

Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 Tentang Rumah Susun merumuskan bahwa rumah susun adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan yang

Pasal 1 angka 1 Undang Undang Nomor 20 Tahun 2011 Tentang Rumah Susun merumuskan bahwa rumah susun adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan yang

Sedangkan definisi Rumah Susun menurut Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1985 tentang Rumah Susun yang terdapat dalam Pasal 1 ayat (1) adalah:“Bangunan gedung bertingkat yang dibangun

Ka jia n Te or it is PENGERTIAN Teori Tentang Rumah Susun No.16 UU tahun 1985 tentang rumah susun, pasal 1 ayat 1, Rumah Susun adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam