PROPOSAL BIOSAND FILTER
MATA KULIAH TEKNOLOGI TEPAT GUNA
DOSEN PENGAMPU : ISWONO, SKM, M.Kes
Selvia Helen NIM (201021026) Sondang Bolon Gultom NIM (201021029) Syella Aulia Putri NIM (201021030) Venny Priyanti NIM (201021033) Yuyun Dianti NIM (201021035) Nadiatun Nirah NIM (191021036)
POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM STUDI SANITASI LINGKUNGAN
PROGRAM SARJANA TERAPAN TAHUN 2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas laporan mata Teknologi Tepat Guna yang berjudul “Pembuatan Biosand Filter sederhana”
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas dari Bapak selaku dosen pegampu mata kuliah Teknolgi Tepat Guna. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang pembuatan Biosand Filter sederhana bagi para pembaca mupun penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Iswono, SKM, M.Kes dan Bapak Suharno, S.K.M., M.Kes selaku dosen pegampu mata kuliah Teknologi Tepat Guna yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga
kami dapat menyelesaikan proposal ini.
Kami sadar bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kepada Dosen pembimbing kami meminta masukannya demi perbaikan pembuatan proposal kami di masa yang akan datang.
Daftar isi
BAB 1 PENDAHULUAN
Kebutuhan air bersih yang digunakan untuk keperluan sarana sanitasi kebanyakan Masyarakat menggunakan air yang berasal dari air sumur gali maupun air hujan. Kualitas air sumur gali tersebut mengandung pencemar Bakteri Coliform. Rencana untuk menangani masalah tersebut, dapat menggunakan beberapa cara salah satunya dengan Biosand Filter.
Proposal ini bertujuan untuk merancang pembuatan filter air dari alat yang sederhana dan mudah didapatkan. Dari air sumur menjadi air bersih untuk sarana sanitasi yang disebut Biosand Filter variasi ketebalan media pada Biosand Filter terhadap penurunan Bakteri Coliform pada air bersih. Variasi ketebalan media Biosand Filter yang digunakan adalah 108 cm , yang susunannya adalah pasir silika:arang aktif dan pasir zeolit.
Metode filtrasi biosand yang digunakan yaitu media filter pasir silika, zeolit dan arang aktif.
Pasir silika (silica sand) juga dikenal dengan nama pasir putih atau pasir kuarsa merupakan hasil pelapukan batuan yang mengandung mineral utama, hasil pelapukan kemudian tercuci dan terbawa oleh air dan angin yang terendap di tepi-tepi sungai, danau, ataupun laut. Pasir silika berfungsi untuk menghilangkan kandungan lumpur atau tanah dan sedimen pada air minum, air tanah, air PDAM dan air gunung pada industri pengolahan air (Syahrir et al., 2018)
Air merupakan salah satu komponen lingkungan hidup yang sangat penting bagi kehidupan di bumi, khususnya manusia. Aktivitas yang dilakukan manusia selalu melibatkan air, baik aktivitas secara individu atau kelompok. Hal ini dapat tercermin dalam aktivitas sehari-hari manusia seperti makan, minum dan buang air besar (mandi, cuci, kakus) yang membutuhkan air, serta banyak ruang publik yang membutuhkan air seperti pendidikan, kesehatan, keagamaan, ekonomi dan perumahan, Air dapat menjadi malapetaka bila mana tidak tersedia dalam kondisi yang benar. Kualitas air di sesuaikan terhadap penggunaannya dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia, mulai dari air untuk memenuhi kebutuhan langsung seperti minum dan kebutuhan sehari-hari lainnya, air irigasi atau pertanian, peternakan, perikanan, rekreasi dan transportasi. Kualitas air dapat diketahui dengan melakukan pengujian terhadap air diantaranya adalah uji kimia dan. fisika. (Nur Afdaliah, 2019).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Biosand Filter
Biosand filter (BSF) adalah sistem pengolahan air yang diadaptasi dari filter pasir lambat. Filter biosand menghilangkan patogen dan padatan tersuspensi dari air menggunakan proses biologis dan fisik yang terjadi di kolom pasir yang dilapisi biofilm.
BSF telah terbukti menghilangkan logam berat, kekeruhan, bakteri, virus, dan protozoa.
BSF juga mengurangi perubahan warna, bau dan rasa tidak enak. Filter biosand sering dianggap sebagai teknologi tepat guna di negara-negara berkembang. Diperkirakan lebih dari 200.000 BSF digunakan di seluruh dunia.
Filter pasir lambat berselang yang ditunjukkan di sini (kiri), filter biosand, dikembangkan oleh Dr. David Manz, dari Universitas Calgary, Alberta pada tahun 1990an dan diadaptasi dari filter pasir lambat tradisional. Filter biosand lebih kecil dan dimodifikasi untuk penggunaan sesekali, sehingga cocok untuk rumah tangga. Filter biosand telah diuji secara ekstensif di laboratorium di Universitas Calgary, MIT dan Dartmouth College, dan telah terbukti ekonomis dan efektif di ribuan instalasi lapangan.
B. Proses Pembentukan Biosand Filter
Filter biosand biasanya dibuat dari beton atau plastik, menjadikan wadahnya lebih ringan dan lebih ringan dan lebih mudah untuk diangkut. Di bagian atas filter, terdapat penutup yang rapat untuk mencegah kontaminasi dan hama yang tidak diinginkan masuk ke dalam filter. Air kemudian mengalir melalui kolom pasir, yang menghilangkan patogen dan padatan tersuspensi. Di bawah kolom pasir, lapisan kerikil mencegah pasir masuk dan menyumbat saluran keluar. Sumber air yang terkontaminasi dituangkan ke bagian atas wadah. Kemudian penyaringan Sebagian besar kontaminan dan patogen dari sumber air terjadi di bagian atas pasir. Tekanan air memaksa air melewati pasir dan kerikil naik ke pipa dan keluar ke wadah penampungan air bersih (Wikipedia, 2024).
C. Bahan Baku Pembuatan Biosand Filter
Media biosand filter yang digunakan adalah pasir silika dan kerikil. Pasir silika merupakan salah satu material tambang yang jumlahnya sangat melimpah di Indonesia.
Pasir silika dapat ditemukan di beberapa daerah di Indonesia khususnya daerah Jawa (daerah Tuban dan Rembang), Sumatera (daerah Bangka Belitung), dan Kalimantan daerah Palangkaraya) (Diwanta & Bestari, 2015) Pasir silika merupakan bahan galian yang terdiri dari kristal-kristal silika (SiO2) dan mengandung senyawa pengotor yang terbawa selama proses pengendapan. Pasir silika memiliki komposisi campuran asal SiO2, FeO3, AlO3, TiO2, CaO, MgO dan K2O berwarna putih bening atau warna lain tergantung pada senyawa pengotornya, kekerasan 7 (skala mohs), berat jenis dari pasir silika 2,65 bentuk kristal hexagon, panas khusus 0,185. Pasir silika ialah jenis pasir yang mempunyai banyak untuk kehidupan manusia salah satunya digunakan sebagai media filter air (Badrun, 2023)
Kerikil merupakan butiran batu dengan ukuran antara 2,5 mm hingga 75 mm.
Kerikil terbentuk secara alami melalui proses cuaca dan erosi. Kerikil memiliki berbagai warna dan jenis, seperti granit, kalsit, kuarsa, dan lain-lain. Kerikil memiliki pori-pori yang dapat menampung air dan oksigen, sehingga menjadi habitat bagi mikroorganisme yang berguna untuk membersihkan air. Kerikil memiliki permukaan yang kasar dan berpori, sehingga dapat menampung mikroorganisme dan bakteri yang berguna untuk membersihkan air. Mikroorganisme dan bakteri tersebut akan membantu mengurai bahan organik dan nitrogen dari air. Selain itu, kerikil juga dapat mengendapkan partikel- partikel kecil seperti pasir dan lumpur yang terdapat dalam air.
D. Manfaat Biosand Filter
Biosand filter adalah alat penyaringan sederhana yang bisa digunakan langsung oleh Masyarakat karena bahan dan alat mudah untuk didapatkan. Fungsinya adalah untuk memisahkan padatan tersuspensi, menghilangkan pathogen dan membersihkan air.
DBAB III
RENCANA PEMBUATAN BIOSAND FILTER A. Alat dan Bahan
NO NAMA GAMBAR JUMLAH HARGA
SATUAN
TOTAL 1. Ember
cat
2 30.000.00 60.000.0
0
2. Gergaji besi
1 45.000.00 45.000.0 0
3. Lem
Pipa
1 7000 7000
4. Pipa PVC
1 45.000.00 45.000.0 0
5. Kran 1 7000.00 7000.00
6. pasir silika
5 kg 10.000.00 50.000.0 0
7. Arang
aktif
2 kg 19.000.00 38.000.0 0
8. Pasir Zeolit
2 Kg 9000.00 18.000.0 0
B. Cara kerja 1. Persiapan
 Siapkan 3 ember cat dengan ketinggian 108 cm
 Lalu siapkan pipa PVC potong dengan ukuran 70 cm Gunakan gergaji besi untuk memotong pipa PVC.
 Pasang kran pada pipa PVC menggunakan lem pipa untuk mengontrol aliran air
2. Pembuatan Lapisan Media Filter
 Letakkan arang aktif 10 cm di dibawah lapisan pasir zeolit dengan ketinggian 10 cm . Pastikan arang aktif merata dan tidak ada celah di antara butiran pasir.
 Letakkan lapisan pasir silika di atas lapisan pasir zeolit dengan ketinggian sekitar 10 cm. Pastikan pasir silika merata dan tidak ada celah di antara butiran zeolite.
3. Penyelesaian dan Pemeriksaan
 Pastikan tidak ada kebocoran atau celah di antara lapisan media filter yang dapat memungkinkan air bocor tanpa melalui media filter.
 Periksa kesejajaran dan kekokohan lapisan media filter. Pastikan semua lapisan terdistribusi secara merata dan tidak bergeser.
4. Uji Coba dan Pemeliharaan
 Hubungkan pipa PVC yang telah dipasang kran pada ember sebagai saluran keluar air.
 Tuangkan air sumur ke atas biosand filter dan buka kran untuk mengatur aliran air.
 Periksa kualitas air yang keluar dari filter untuk memastikan telah terjadi proses penyaringan yang efektif.
 Untuk pemeliharaan, bersihkan atau ganti media filter secara teratur
DAFTAR PUSTAKA
Badrun, A. (2023). Implementasi Nilai-Nilai Moderasi Beragama Melalui Pengembangan Program Pendidikan Pesantren Modern (Studi Kasus Pada Pesantren Modern Darussalam
…. Repository.Uinjkt.Ac.Id. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/73774 Diwanta, B. S., & Bestari, N. (2015). Purification of Silica Sand Using Ultrasound Processes on
Oxalic Acid Media. Thesis, 17.
Syahrir, S., Sugianto, & Irwan. (2018). Studi Penurunan Kadar Mangan (Mn) Pada Air Melalui Media FilterPasir Kuarsa Malimpung. Prosiding Seminar Hasil Penelitian (SNP2M), 2018(August), 160–165. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.34784.51202
Wikipedia, 2024