LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PEMELIHARAAN MESIN LISTRIK
REWINDING MOTOR LISTRIK 3 FASA
Disusun Oleh:
Kelompok 4
1. M. Chitam Al Chumaidi(0421040003) 2. David Zamroni Putra(0421040018) 3. Jamalludin Ihsan(0421040020) 4. Ardi Aka Yudha(0421040021) 5. M. Ramadanu(0421040023)
Tanggal Pengumpulan: ………...
Dosen Pengampu: Didik Sukoco, Hasanuddin, ST., MT.
KELAS D4-PE5A
PRODI D4 TEKNIK KELISTRIKAN KAPAL
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Rumusan Masalah
1. Apa saja alat dan bahan yang dibutuhkan untuk menggulung ulang motor listrik 3 fasa?
2. Bagaimana tampilan wiring diagram motor listrik 3 fasa?
3. Apa saja yang perlu diukur setelah selesainya rewinding motor listrik 3 fasa?
4. Bagaimana cara memastikan bahwa hasil rewinding motor listrik 3 fasa telah memenuhi standar keberhasilan sehingga motor beroperasi dengan aman?
1.2. Tujuan
1. Praktikan dan pembaca dapat mengetahui alat dan bahan yang perlu disiapkan untuk menggulung ulang motor listrik 3 fasa.
2. Praktikan dan pembaca dapat mengetahui wiring diagram motor listrik 3 fasa.
3. Praktikan dan pembaca dapat mengetahui pengukuran-pengukuran yang dilakukan setelah dilakukannya rewinding motor listrik 3 fasa.
4. Praktikan dan pembaca dapat mengetahui kriteria keberhasilan dari rewinding motor listrik 3 fasa.
BAB II
LANDASAN TEORI 2.1. Spesifikasi Motor
Untuk menggulung ulang motor listrik, sebaiknya membaca dan mencatat spesifikasi motor pada bagian plat spesifikasi. Berikut spesifikasinya:
Gambar 2.1 Tampilan Plat Spesifikasi Motor 3 fasa Tertulis,
Tegangan(V): 220/380 Horse Power(HP): 0,5 Daya(KW): 0,37 Kecepatan(RPM): 1370
2.2. Alat dan Bahan 1. Motor listrik 3 fasa
Gambar 2.2.1 Motor 3 fasa
Motor listrik merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi energi kinetik berupa putaran. Motor listrik banyak digunakan pada skala industri hingga
rumah tangga, seperti penggunaan pada mesin cuci, kipas angin, pompa air dan lain-lain.
Motor listrik menggunakan prinsip induksi magnet sehingga biasa disebut motor induksi.
Motor induksi dikenal sebagai motor asinkron atau tak serempak dibagi sesuai dengan jumlah fasanya, yaitu motor induksi satu fasa dan motor induksi tiga fasa.
2. Mal gulungan
Gambar 2.2.2 Alat penggulung
Merupakan alat penggulung kawat motor yang terdiri dari beberapa ukuran diameter gulungan kawat dengan hitungan yang telah ditentukan.
3. Kawat email
Gambar 2.2.3 Kawat email
Kawat email tembaga yang sering juga disebut dengan kawat magnet adalah kawat listrik yang dibuat dari kawat berlapis tembaga dengan lapisan film berenamel. Dan ketika dililitkan ke dalam kumparan dan diberi energi, kawat email tembaga menciptakan medan elektromagnetik.
4. Mika
Gambar 2.2.4 Mika film
Mika Film ini berbahan plastik berwarna putih susu dan semi transparan. Biasanya digunakan sebagai alas pelapis dinamo untuk gulungan kawat. Bisa juga digunakan untuk keperluan hiasan lampu, kesenian dan kerajinan tangan.
5. Penggaris
Penggaris pada praktikum ini digunakan untuk mengukur batas ideal gulungan dari sisi kanan dan kiri motor sehinnga motor dapat ditutup dengan sempurna. Di samping itu juga digunakan mengukur ukuran mika sebagai pelindung atas dan bawah kawat gulungan yang masuk disetiap lubang stator.
6. Benang
Gambar 2.2.6 Benang wol
Benang digunakan untuk mengikat sisi kanan dan kiri gulungan agar kencang dan ketat, sehingga ketika motor listrik ditutup gulungan tidak menyentuh tutup motor.
7. Kertas penguat gulungan
Kertas ini biasannya digunakan untuk bahan tambahan sebagai penguat ikatan gulungan saat diikat dengan benang wol.
8. Megger
Gambar 2.2.8 Megger
Insulation tester merupakan alat untuk mengukur atau menguji tahanan isolasi suatu kabel.
Alat ini dirancang guna meminimalisir risiko sengatan listrik dan korsleting yang disebabkan masalah pada isolasi perangkat listrik, suku cadang, dan peralatan lainnya.
Sehingga peralatan tersebut dapat digunakan secara aman. Dalam dunia kelistrikan, insulation tester seringkali disebut pula sebagai megohmmeter atau megger. Alat ini memiliki fungsi penting yang tidak boleh diabaikan. Peran insulation tester pada suatu peralatan adalah menguji ada atau tidaknya kebocoran tegangan (bocornya isolasi).
Sementara, pemakaian insulation tester mesti menyesuaikan atau lebih tinggi dari tegangan yang akan diukur. Sebagai contoh, ketika ingin mengukur tahanan isolasi dari sebuah motor bertegangan 380 V, maka Anda bisa menggunakan insulation yang memiliki skala ukur lebih besar dari motor tersebut. Hasil pengukuran yang lebih akurat juga bisa didapatkan ketika alat yang akan diukur tidak teraliri daya listrik.
9. AVO meter
Gambar 2.2.9 AVO
AVO adalah alat pengukur gabungan dalam mengukur arus, tegangan, resistansi.
10. Bambu
Bambu yang didesain seperti pisau yang memiliki ujung runcing tipis sehingga dapat merapikan kawat pada saaat proses memasukkan gulungan ke lubang stator.
11. Electrician tools
Alat-alat umum yang digunakan di bengkel listrik dari berbagai macam tang, obeng, pemotong dan lain sebagainya.
2.3. Wiring Diagram
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM