DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati dkk, 2010. Asuhan Kebidanan NIFAS. Jogjakarta: Nuha. Medika Bobak, Lowdermilk, Jense. 2012. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta:
EGC
BKKBN, 2016. Konsep Dasar Kontrasepsi. Jakarta : BKKBN APN. 2018. Buku Acuan Persalinan Normal. Jakarta: JNPK- KR
Asri dkk, 2012. Asuhan Persalinan Normal. Yogyakarta : Nuha Medika.
Alzam Faisal, 2016. Asuhan Kebidanan Pada Persalinan. Yogyakarta : Penerbit.
Pelajar
Dinkes Jabar, 2019. Profil Kesehatan Tahun 2019. Dinas Kesehat. Provinsi Jawa Barat.
Departemen Kesehatan RI, 2018. Profil Kesehatan Indonesia 2018. Jakarta:
Kemenkes RI
Dewi dkk. 2011. Asuhan Kebidanan Ibu Nifas. Jakarta : Salemba Medika
Hidayat dan Sujiyanti, 2010. Asuhan Kebidanan Persalinan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Herawati, 2015. Kemandirian Ibu Nifas Primipara Dan Perawatan Bayi Baru Lahir. Jurnal Keperawatan Terapan, Volume 1, No. 1
Islami, Aisyaroh N, 2012. Efektifitas Kunjungan Nifas Terhadap Pengurangan Ketidaknyamanan Fisik Yang Terjadi Pada Ibu Selama Masa Nifas Majalah Ilmiah Sultan Agung Vol 50, No 127 (2012): Jurnal Majalah Ilmiah Sultan Agung
Ida Ayu, 2015. Asuhan Kebidanan I (Kehamilan). Yogyakarta: Nuha Medika.
Kumalasari, 2015. Perawatan Antenatal, Intranatal, Postnatal Bayi Baru Lahir dan Konsepsi. Salemba Medika. Jakarta Selatan
Kemenkes RI, 2019. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015- 2019. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI
Kemenkes RI, 2020. Profil Kesehatan Indonesia 2019. Jakarta: Kemenkes RI Legawati, 2011. Buku Ajar Kehamilan. Jakarta : Salemba Medika.
Manuaba. 2017. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB. Jakarta:EGC Manuaba, 2015. Pengantar Kuliah Obtetri. EGC. Jakarta
Musbilan, 2015. Buku Ajar kehamilan. Salemba Medika. Jakarta Selatan Nursalam. 2015. Manajemen Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Notoatmodjo S. 2016. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta
Prawirohardjo, 2018. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Rukiyah dkk, 2010. Asuhan Kebidanan 1. Jakarta: CV. Trans Info. Media.
Saifuddin. 2016. Ilmu Kebidanan, edisi.4. Jakarta: Bina Pustaka. Sarwono Prawirohardjo
Sarwono, 2017. Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Sulistyawati, 2009. Buku ajar asuhan kebidanan pada ibu nifas. Yogyakarta:
Andi Offset
Sulistyawati. 2014. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika
Sulistyawati dan Ambarwati. 2014. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Nuha Medika
Sari dkk. 2012. Panduan lengkap kehamilan, persalinan, dan perawatan bayi, Bahagia menyambut si buah hati.Yogyakarta : Diglossia Media.
Saleha. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika Varney et al, 2013. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta : EGC
Varney et al, 2011. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4 Volume 2. Jakarta:EGC Winksosastro, 2012. Ilmu Kebidanan.Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Lampiran 1
INFORMED CONCENT
Setelah mendapatkan penjelasan mahasiswa, maka dengan ini saya :
Nama : Ny. E
Umur : 29 Tahun
Agama : Islam
Suku / Bangsa : Sunda / Indonesia
Pendidikan : D3
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Blok Jumat Rt.002/Rw.009, Desa Sukasari Kaler, Kecamatan Argapura , Kabupaten Majalengka
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya setuju menjadi klien dalam penatalaksanaan asuhan kebidanan untuk penyusunan studi kasus dalam rangka menyelesaikan pendidikan pada Progam Studi Diploma III Kebidanan YPIB Majalengka.
Demikian pernyataan ini dibuat dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Majalengka, ………..2022
Mahasiswa, Yang membuat pernyataan,
Raissya Adindaku Al-Fikria Ny. E
Lampiran 2
PENDIDIKAN KESEHATAN
Tema : Tanda – Tanda Persalinan Waktu : 5 menit
Sasaran : Ny. E
I. TUJUAN A. Umum
Pada akhir sesi diharapkan ibu mengetahui tentang tanda-tanda persalinan.
B. Khusus
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan tentang tanda-tanda persalinan, ibu dapat :
1. Mengetahui dan memahami tanda-tanda persalinan.
2. Segera menghubungi petugas kesehatan jika tanda-tanda tersebut telah darasakan oleh ibu.
II. MATERI
Tanda – Tanda Persalinan III. METODE
A. Ceramah B. Tanya jawab IV. KEGIATAN
No. Kegiatan Bidan Kegiatan Ibu Waktu
1 Pembukaan
Mengucapkan salam Menjawab salam
1 menit
2 Isi/Proses :
Memberikan penjelasan tentang tanda-tanda persalinan
Mendengarkan penjelasan bidan
5 menit
3 Penutup
- Merangkum materi yang telah disampaikan
- Menyimak penjelasan bidan
1 menit
- Memberi kesempatan pada ibu untuk menanyakan hal yang belum dimengerti
- Mengucapkan salam
- Ibu menanyakan
kembali tentang tanda- tanda persalinan
- Menjawab salam
V. EVALUASI
Sebutkan tanda-tanda persalinan!
Ibu dapat menyebutkan tanda-tanda persalinan.
MATERI Tanda-tanda persalinan yaitu :
1. Terjadinya his persalinan His persalinan mempunyai sifat :
a. Pinggang terasa sakit yang menjalar ke depan.
b. Sifatnya teratur, interval makin pendek, dan kekuatannya makin besar.
c. Mempunyai pengaruh terhadap perubahan serviks.
d. Makin beraktivitas (berjalan) kekuatan makin bertambah.
2. Pengeluaran lendir dan darah dari jalan lahir
Dengan adanya his persalinan, terjadi perubahan pada serviks atau leher rahim yang menyebabkan serviks mengalami pendataran dan pembukaan. Terjadinya perdarahan karena adanya pembuluh darah yang pecah.
3. Pengeluaran cairan
Terkadang ketuban pecah di awal persalinan, namun sebagian besar ketuban baru pecah menjelang pembukaan lengkap.
Lampiran 3
PENDIDIKAN KESEHATAN
Tema : Tanda-Tanda Bahaya Nifas Waktu : 5 menit
Sasaran : Ny. E
I. TUJUAN A. Umum
Pada akhir sesi diharapkan ibu dapat mengetahui tanda bahaya nifas.
B. Khusus
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang tanda-tanda bahaya pada masa nifas, ibu diharapkan dapat :
1. Mengetahui dan memahami tanda-tanda bahaya pada masa nifas.
2. Segera mencari pertolongan apabila terdapat tanda-tanda bahaya pada masa nifas
II. MATERI
Tanda-tanda bahaya pada masa nifas.
III. METODE A. Ceramah B. Tanya jawab IV. KEGIATAN
No. Kegiatan Bidan Kegiatan Ibu Waktu
1 Pembukaan
Mengucapkan salam
Menjawab salam 1 menit
2 Isi/Proses :
Menjelaskan pada ibu tentang tanda-tanda bahaya pada masa nifas
Mendengarkan penjelasan bidan
6 menit
3 Penutup
- Merangkum materi yang telah disampaikan
- Memberi kesempatan pada ibu
- Menyimak penjelasan bidan
- Ibu menanyakan kembali tentang tanda-
1 menit
untuk menanyakan hal yang belum dimengerti
- Mengucapkan salam
tanda bahya nifas - Menjawab salam
V. EVALUASI
Sebutkan tanda-tanda bahaya pada masa nifas!
Ibu dapat menyebutkan 7 tanda-tanda bahaya pada masa nifas.
MATERI
Tanda-Tanda Bahaya pada Masa Nifas
1. Perdarahan pervaginam yang luar biasa atau tiba-tiba bertambah banyak.
2. Pengeluaran cairan pervaginam yang berbau busuk.
3. Rasa sakit di bawah abdomen atau punggung.
4. Sakit kepala yang terus menerus, nyeri epigastrik.
5. Kehilangan nafsu makan untuk waktu yang lama.
6. Merasa sangat letih dan nafas terengah-engah.
7. Pembengkakan payudara yang berat.
8. Rasa sakit, merah, lembek dan atau pembengkakan di kaki.
9. Demam, muntah, rasa sakit waktu BAK.
Lampiran 4
PENDIDIKAN KESEHATAN
Tema : Personal Hygiene
Waktu : 5 Menit
Sasaran : Ny. E
I. TUJUAN
Umum : Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan ibu dapat memahami tentang Personal Hygiene
Khusus : Setelah mengikuti pendidikan kesehatan tentang Personal Hygiene a ini ibu mampu :
a. Menyebutkan pengertian Personal Hygiene b. Menyebutkan tujuan Personal Hygiene c. Melakukan Personal Hygiene
II. MATERI 1) Pengertian 2) Tujuan
III. METODE 1. Ceramah 2. Tanya Jawab 3. Praktek
IV. KEGIATAN
No Kegiatan Bidan Kegiatan Ibu Waktu
1 Pembukaan
Mengucapkan Salam
Menjawab salam
1 Menit 2 Isi / Proses :
Memberikan Penjelasan tentang Personal Hygiene
Mendengarkan penjelasan bidan 3 Menit
3 Penutup
- Merangkum materi
yang telah disampaikan
- Memberi
kesempatan pada ibu untuk menanyakan hal yang belum dimengerti
- Mengucapkan
- Menyimak
penjelasan bidan
- Ibu menanyakan
kembali tentang personal Hygiene
- Menjawab salam
1 Menit
salam
V. EVALUASI
Menanyakan kembali kepada klien tentang : 1. Pengertian personal Hygiene
2. Tujuan personal Hygiene
MATERI
1. Pengertian Personal Hygiene
Kebersihan seseoang adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseoran untuk kesejahteraan fisik dan psikis.
2. Tujuan Personal Hygiene
1. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang 2. Memelihara kebersihan diri seseorang 3. Memperbaiki personal hyiene yang kurang 4. Mencagah penyakit
5. Menciptakan keindahan
6. Meningkatkan rasa percaya diri
Lampiran 5
PENDIDIKAN KESEHATAN
Tema : ASI Eksklusif
Waktu : 5 Menit
Sasaran : Ny. E
I. TUJUAN
A. Umum
Pada akhir sesi diharapkan ibu dapat mengetahui tentang ASI Eksklusif.
B. Khusus
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang ASI Eksklusif, ibu dapat :
1. Menyebutkan pengertian ASI Eksklusif.
2. Menyebutkan keunggulan ASI.
3. Menyebutkan manfaat ASI.
II. MATERI
A. Pengertian ASI Eksklusif B. Keunggulan ASI
C. Manfaat ASI III. METODE
A. Ceramah B. Tanya jawab
IV. KEGIATAN
No. Kegiatan Bidan Kegiatan Ibu Waktu
1 Pembukaan
Mengucapkan salam Menjawab salam
1 menit
2 Isi/Proses :
Menjelaskan pada ibu tentang a. Pengertian ASI Eksklusif b. Keunggulan ASI
c. Manfaat ASI
Menyimak penjelasan bidan
8 menit
3 Penutup
- Merangkum materi yang telah disampaikan
- Memberi kesempatan pada ibu untuk menanyakan hal yang belum dimengerti
- Menyimak penjelasan bidan
- Ibu menanyakan kembali tentang manfaat ASI Eksklusif
1 menit
- Mengucapkan salam - Menjawab salam
V. EVALUASI
A. Apa yang dimaksud dengan ASI Eksklusif ? Ibu dapat menjawab pengertian ASI Eksklusif.
B. Sebutkan keunggulan ASI !
Ibu dapat menyebutkan keunggulan ASI C. Sebutkan manfaat ASI !
Ibu dapat menyebutkan manfaat ASI
MATERI
1. Pengertian ASI Eksklusif
ASI Eksklusif adalah ASI yang diberikan sejak bayi lahir sampai usia 6 bulan, tanpa memberikan makanan lain.
2. Keunggulan ASI
a. ASI merupakan makanan alami bagi bayi b. Mengandung antibody.
a. Tidak membutuhkan biaya.
b. Tidak perlu dimasak.
c. Dapat diberikan dimana saja dan kapan saja.
d. Dalam keadaan bebas bakteri.
e. Membantu pertumbuhan gigi lebih baik.
3. Manfaat ASI
a. Ibu lebih cepat pulih
1) Rahim cepat kembali ke posisi semula.
2) Berat badan ibu kembali ke awal.
b. Kedekatan batin
1) Anak tumbuh sebagai pribadi yang cerdas dan mandiri.
2) Dekapan ibu menimbulkan kasih sayang dan percaya diri yang luar biasa.
Lampiran 6
PENDIDIKAN KESEHATAN
Tema : Konseling KB Waktu : 8 Menit Sasaran : Ny. E
I. TUJUAN
A. Umum
Pada akhir sesi diharapkan ibu mengetahui metoda kontrasepsi yang dapat dipilih.
B. Khusus
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang metoda kontrasepsi, ibu dapat :
1. Menyebutkan pengertian alat kontrasepsi.
2. Menyebutkan jenis dan cara pemakaian alat kontrasepsi.
3. Ibu dapat memutuskan alat kontrasepsi yang akan digunakan.
II. MATERI
A. Pengertian alat kontrasepsi
B. Jenis dan cara pemakaian alat kontrasepsi III. METODE
A. Ceramah B. Tanya jawab
IV. KEGIATAN
No. Kegiatan Bidan Kegiatan Ibu Waktu
1 Pembukaan
Mengucapkan salam Menjawab salam
1 menit
2 Isi/Proses :
Menjelaskan pada ibu tentang : A. Pengertian alat kontrasepsi B. Jenis dan cara pemakaian alat
kontrasepsi
Menyimak penjelasan bidan
13 menit
3 Penutup
- Merangkum materi yang telah disampaikan
- Memberi kesempatan pada ibu untuk menanyakan hal yang belum dimengerti
- Mengucapkan salam
- Menyimak penjelasan bidan
- Menanyakan tentang cara penggunaan alat kontrasepsi
- Menjawab salam
1 menit
V. EVALUASI
1. Apa yang dimaksud dengan alat kontrasepsi?
Ibu dapat menjawab pengertian alat kontrasepsi.
2. Sebutkan jenis dan cara penggunaan alat kontrasepsi!
Ibu dapat menjawab 4 macam alat kontrasepsi dan cara penggunaannya.
MATERI A. Pengertian
Kontrasepsi adalah suatu metode untuk menghindari terjadinya kehamilan sebagai akibat dari pertemuan antara ovum dan sperma dengan menggunakan alat.
B. Jenis dan Cara Pemakaian Alat Kontrasepsi 1. AKDR/IUD
a. Pemasangan sebaiknya dilakukan pada hari-hari haid terakhir b. Sesudah melahirkan pemasangan sebaiknya dilakukan 6 minggu
post partum.
2. Suntik KB
a. Depo provera, depo progestin dan depo geston disuntikan 12 minggu 1 kali.
b. Noristerat disuntikan 8 minggu 1 kali.
c. Cyclovem disuntikan 4 minggu 1 kali.
3. AKBK
Pemasangan dilakukan dengan cara bedah minor dan setelah dilakukan pemeriksaan untuk meyakinkan bahwa wanita itu tidak hamil.
4. Pil KB
Pil pertama diminum pada hari kelima haid, selanjutnya berturut-turut setiap hari 1 tablet. Untuk pil berkemasan khusus dimulai pada hari pertama haid sesuai dengan petunjuk pada kemasan.
5. KB Sederhana a. Tanpa alat
1) Senggama terputus
Senggama sebagaimana biasa, tetapi pada akhir puncak senggama kemaluan pria dikeluarkan
2) Pantang berkala
Tidak melakukan senggama pada waktu masa subur seorang wanita
b. Dengan alat atau obat 1) Kondom
Suatu karet yang tipis berwarna atau tidak berwarna untuk menutupi dzakar yang tegak belum dimasukan ke dalam vagina
2) Diapragma/Cup
Bentuk seperti mangkuk dipakai untuk menutupi serviks guna mencegah masuknya sperma ke dalam rahim
3) Krim, jelly, cairan berbusa
Bahan kimia yang menghentikan gerak atau melumpuhkan sperma di dalam vagina
4) Tissu KB
Berbentuk kertas digunakan pada vagina sebelum senggama 6. Kontrasepsi Mantap
Cara kontrasepsi dengan cara tindakan pembedahan pada saluran telur wanita atau saluran sperma pada pria, yang mengakibatkan pasangan bersangkutan tidak memperoleh keturunan lagi.
Lampiran 7
PENDIDIKAN KESEHATAN
Tema : Perawatan Tali Pusat Waktu : 5 menit
Sasaran : Ny. E
I. TUJUAN A. Umum
Pada akhir sesi diharapkan ibu mengetahui cara-cara perawatan tali pusat yang benar.
B. Khusus
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang perawatan tali pusat, ibu dapat memahami tentang cara-cara merawat tali pusat dan dapat melakukan perawatan tali pusat secara mandiri.
II. MATERI
Cara-cara merawat tali pusat.
III. METODE A. Ceramah B. Tanya jawab IV. KEGIATAN
No. Kegiatan Bidan Kegiatan Ibu Waktu
1 Pembukaan
Mengucapkan salam Menjawab salam
1 menit
2 Isi/Proses :
Menjelaskan pada ibu tentang cara-cara merawat tali pusat
Menyimak penjelasan bidan
Turut serta mempraktekan cara merawat tali pusat
3 menit
3 Penutup
- Merangkum materi yang telah disampaikan
- Memberi kesempatan pada ibu untuk menanyakan hal yang belum dimengerti
- Mengucapkan salam
- Menyimak penjelasan bidan
- Menjawab salam
1 menit
V. EVALUASI
Bagaimana cara merawat tali pusat?
Ibu dapat menyebutkan dan mempraktekan cara merawat tali pusat.
MATERI
Perawatan tali pusat :
1. Pertahankan sisa tali pusat dalam keadaan terbuka agar terkena udara dan tutupi dengan kain bersih secara longgar.
2. Lipat popok di bawah sisa tali pusat.
3. Jika tali pusat kotor cuci secara lembut dengan air matang (desinfeksi tingkat tinggi) dan sabun. Keringkan secara seksama dengan kain bersih.
4. Ibu harus mencari bantuan perawatan jika pusar jadi merah atau mengeluarkan nanah atau darah.
5. Jika pusar menjadi merah atau mengeluarkan nanah atau darah, segera rujuk bayi tersebut ke fasilitas yang mampu untuk memberikan perawatan bayi baru lahir secara lengkap.
Lampiran 8
PENDIDIKAN KESEHATAN
Tema : Imunisasi Waktu : 10 menit Sasaran : Ny. E
I. TUJUAN A. Umum
Pada akhir sesi diharapkan ibu dapat memahami pentingnya imunisasi bagi bayi.
B. Khusus
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang imunisasi, ibu dapat :
1. Menyebutkan pengertian imunisasi.
2. Menyebutkan macam-macam imunisasi.
3. Menyebutkan manfaat dan efek samping imunisasi.
4. Ibu bersedia membawa bayinya ke petugas kesehatan untuk diimunisasi.
II. MATERI
1. Pengertian imunisasi 2. Macam-macam imunisasi 3. Manfaat imunisasi
4. Efek samping imunisasi
III. METODE A. Ceramah B. Tanya jawab
IV. KEGIATAN
No. Kegiatan Bidan Kegiatan Ibu Waktu
1 Pembukaan
Mengucapkan salam Menjawab salam
1 menit
2 Isi/Proses :
Menjelaskan pada ibu tentang : a. Pengertian imunisasi
b. Macam-macam imunisasi c. Manfaat imunisasi
d. Efek samping imunisasi
Menyimak penjelasan bidan
7 menit
3 Penutup 2 menit
- Merangkum materi yang telah disampaikan
- Memberi kesempatan pada ibu untuk menanyakan hal yang belum dimengerti
- Mengucapkan salam
- Menyimak penjelasan bidan
- Menjawab salam
V. EVALUASI
1. Apa yang dimaksud dengan imunisasi?
Ibu dapat menjawab pengertian imunisasi.
1. Sebutkan macam-macam imunisasi !
Ibu dapat menjawab macam-macam imunisasi
MATERI
1. Pengertian Imunisasi
Imunisasi adalah upaya untuk menimbulkan kekebalan seseorang dengan memberikan vaksin tertentu, sehingga terlindung dari penyakit berbahaya tertentu.
2. Macam Imunisasi
Jenis atau Macam Imunisasi Vaksin Wajib Pada Anak : a. BCG
1) Perlindungan Penyakit : TBC / Tuberkolosis 2) Penyebab : Bakteri Bacillus Calmette Guerrin
3) Kandungan : Bacillus Calmette-Guerrin yang dilemahkan
4) Waktu Pemberian : 1 minggu / < 3 bulan b. DPT/DT
1) Perlindungan Penyakit : Difteri (infeksi tenggorokan), Pertusis (batuk rejan) dan Tetanus (kaku rahang).
2) Penyebab : Bakteri difteri, pertusis dan tetanus 3) Waktu Pemberian :
Umur / usia 2 bulan
Umur / usia 3 bulan
Umur / usia 4 bulan c. Polio
1) Perlindungan Penyakit : Poliomielitis / Polio (lumpuh layuh) yang menyababkan nyeri otot, lumpuh dan kematian.
2) Waktu Pemberian : - 3 hari / baru lahir - Umur 2 bulan - Umur 3 bulan - Umur 4 bulan
d. Campak / Measles
1) Perlindungan Penyakit : Campak / Tampek
2) Efek samping yang mungkin : Demam, ruam kulit, diare 3) Waktu Pemberian :
- Umur / usia 9 bulan atau lebih - Umur / usia 5-7 tahun e. Hepatitis B
1) Perlindungan Penyakit : Infeksi Hati / Kanker Hati mematikan 2) Waktu Pemberian :
- Ketika baru lahir atau tidak lama setelahnya - Umur 2 bulan
- Umur 3 bulan - Umur 4 bulan
Lampiran 9
PENDIDIKAN KESEHATAN
Tema : Tanda Bahaya Persalinan Waktu : 10 menit
Sasaran : Ny. E
I. TUJUAN A. Umum
Pada akhir sesi diharapkan ibu dapat memahami tentang tanda bahaya persalinan
B. Khusus
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang tentang tanda bahaya persalinan, ibu dapat :
1. Menyebutkan tanda bahaya persalinan
2. Menyebutkan macam-macam tanda bahaya persalinan
II. MATERI
1. Pengertian persalinan
2. Macam-macam tanda bahaya persalinan
III. METODE A. Ceramah B. Tanya jawab
IV. KEGIATAN
No. Kegiatan Bidan Kegiatan Ibu Waktu
1 Pembukaan
Mengucapkan salam Menjawab salam
1 menit
2 Isi/Proses :
Menjelaskan pada ibu tentang tanda bahaya persalinan
Menyimak penjelasan bidan
7 menit
3 Penutup
- Merangkum materi yang telah disampaikan
- Memberi kesempatan pada ibu untuk menanyakan hal yang belum dimengerti
- Mengucapkan salam
- Menyimak penjelasan bidan
- Menjawab salam
2 menit
V. EVALUASI
1. Apa yang dimaksud dengan tanda bahaya persalinan ? Ibu dapat menjawab tanda bahaya persalinan
2. Sebutkan macam-macam imunisasi !
Ibu dapat menjawab macam-macam tanda bahaya persalinan
MATERI
TANDA-TANDA BAHAYA PADA PERSALINAN Macam-macam tanda bahaya pada persalinan adalah sebagai berikut : 1. Bayi tidak lahir dalam 12 jam sejak terasa mules
Persalinan lama merupakan masalah besar di Indonesia karena pertolongan didaerah pedesaan masih dilakukan oleh dukun. Persalinan lama adalah persalinan yang berjalan lebih dari 24 jam untuk primigravida dan atau 18 jam bagi multigravida. Persalinan kasep (partus kasep) adalah persalinan lama yang disertai komplikasi ibu maupun janin
2. Tali pusat atau tangan bayi keluar dari jalan lahir ( Sastrawinata, 2004)
Jika tali pusat teraba disamping atau lebih rendah dari bagian depan, sedangkan ketuban sudah pecah maka dikatakan tali pusat menumbung.Jika hal ini terjadi pada ketuban yang masih utuh disebut tali pusat terkemuka.Prolapsus foeniculi tidak mempengaruhi keadaan ibu secara langsung, namun sebaliknya sangat membahayakan anak karena tali pusat tertekan antara bagian depan anak dan dinding panggul yang akhirnya timbul asfiksia.Bahaya terbesar bila anak letak kepala karena bagian yang menekan tali pusat itu bundar dan keras.
3. Ibu tidak kuat mengejan atau mengalami kejang Menurut Saifudin dalam Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, apabila seorang ibu bersalin tidak kuat mengejan atau mengalami kejang penanganan umum yang harus dilakukan adalah : Jika Ibu tidak sadar atau kejang, mintalah pertolongan. Segera mobilisasi seluruh tenaga yang ada dan siapkan fasilitas tindakan gawat darurat. Segera lakukan penilaian terhadap keadaan umum termasuk tanda vital (nadi, tekanan darah, dan pernafasan) sambil mencari riwayat penyakit sekarang dan terdahulu dari pasien atau keluarganya. Jika pasien tidak bernafas atau pernafasan dangkal :
4. Air ketuban keruh dan berbau
Amnionitis dan Korioamnionitis, (Varney, 2002) : a. Demam maternal
b. Takikardi janin
c. Nyeri tekan pada uterus
d. Peningkatan suhu vagina (hangat apabila disentuh) e. Cairan amnion berbau busuk
f. sel darah putih meningkat meningkat 5. Setelah bayi lahir, ari-ari tidak keluar
Retensio plasenta adalah terlambatnya kelahiran plasenta selama setengah jam setelah persalinan. (Manuaba, 1998). Pada beberapa kasus dapat terjadi retensio plasenta berulang (habitual retensio plasenta). Plasenta harus dikeluarkan karena dapat menimbulkan bahaya perdarahan, infeksi karena sebagai benda mati, dapat terjadi plasenta inkarserata, dapat terjadi polip plasenta, dan terjadi degenerasi ganas korio karsinoma. Dalam melakukan pengeluaran plasenta secara manual perlu diperhatikan tekniknya sehingga tidak menimbulkan komplikasi seperti perforasi dinding uterus, bahaya infeksi, dan dapat terjadi inversio uteri.
6.Ibu gelisah atau mengalami kesakitan yang hebat
Tindakan Pendukung dan Penenang selama Persalinan, (Varney, 2002).
Perawatan pendukung selama persalinan adalah penting dalam kebidanan.
Perawatan pendukung dapat secara ajaib mengubah seluruh skenario persalinan.
Tindakan ini mempunyai efek positif baik secara emosional maupun fisiologis terhadap ibu dan janin, sehingga ibu dan janin memerlukan sedikit medikasi dan intervensi bahkan persalinan dapat berlangsung dengan sedikit.
Lampiran 10
PENDIDIKAN KESEHATAN
Tema : Perawatan Payudara Waktu : 10 menit
Sasaran : Ny. E
I. TUJUAN A. Umum
Pada akhir sesi diharapkan ibu dapat memahami tentang perawatan payudara
B. Khusus
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang perawatan payudara, ibu dapat :
1. Menyebutkan tujuan perawatan payudara
2. Memahami pelaksanaan perawatan payudara
II. MATERI
1. Tujuan perawatan payudara 2. Pelaksanaan perawatan payudara III. METODE
A. Ceramah B. Tanya jawab
IV. KEGIATAN
No. Kegiatan Bidan Kegiatan Ibu Waktu
1 Pembukaan
Mengucapkan salam Menjawab salam
1 menit
2 Isi/Proses :
Menjelaskan pada ibu tentang : 1. Tujuan perawatan payudara 2. Pelaksanaan perawatanpa
yudara
Menyimak penjelasan bidan
7 menit
3 Penutup
- Merangkum materi yang telah disampaikan
- Memberi kesempatan pada ibu untuk menanyakan hal yang belum dimengerti
- Mengucapkan salam
- Menyimak penjelasan bidan
- Menjawab salam
2 menit
V. EVALUASI
1. Sebutkan tujuan dari perawatan payudara ? Ibu dapat menjawab tujuan perawatan payudara 3. Bagaimana cara perawatan payudara !
Ibu dapat menjawab tentang cara perawatan payudara
MATERI
PERAWATAN PAYUDARA IBU MENYUSUI
1. Gunakan bra yang mampu menyerap keringat, menyangga payudara dengan baik dan tidak terlalu sempit. Pilihlah bra khusus ibu menyusui. Hal ini untuk mempermudah dan membuat Anda lebih nyaman saat memberikan ASI.
2. Bersihkan kedua puting Anda dengan air hangat setiap habis mandi. Hindari bagian puting terkena sabun mandi sebab dapat membuatnya kering. Tidak hanya itu, lapisan puting juga bisa terkelupas dan menimbulkan rasa nyeri saat menyusui.
3. Jika Anda merasa kurang percaya diri dengan puting yang melesak ke dalam, cobalah gunakan alat penarik puting (nipple corecctor). Namun, alat ini mungkin tidak dapat membuat puting menonjol dalam waktu sekejap. Perlu bermingu- minggu melakukannya dengan sabar. Jika perlu, mintalah saran dokter tentang penggunaan alat tersebut.