• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN SURVEY HOME INTERVIEW KELURAHAN SATRIAMEKAR DAN JALENJAYA

N/A
N/A
14@MUHAMMAD ABDUH SYUKUR

Academic year: 2024

Membagikan "LAPORAN SURVEY HOME INTERVIEW KELURAHAN SATRIAMEKAR DAN JALENJAYA"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN SURVEY HOME INTERVIEW KELURAHAN SATRIAMEKAR DAN JALENJAYA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Tata Guna Lahan dan Transportasi

DOSEN PENGAMPU : ARI ANANDA, M.Sc.

DISUSUN OLEH :

1. MUHAMMAD ABDUH SYUKUR 2202214

2. JILL CARRISA 2202154

3. FADILLAH FATMAWATI 2202098

4. SYAHRAN MUSTAQIM 2202344

5. ANDREAN RIDHO BACHTIAR 2202036

6. RAHMAT RIZKI A.P

2202284

POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA - STTD PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN TRANSPORTASI JALAN

TAHUN AJARAN 2022/2023 BAB I

(2)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan suatu kota sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk dan perkembangan kegiatan masyarakat dalam suatu wilayah tertentu. Perkembangan ini berjalan seriring dengan berjalannya waktu. Dari tahun ke tahun, pertumbuhan penduduk semakin meningkat. Pertumbuhan masyarakat yang semakin meningkat ini menyebabkan bertambahnya kebutuhan masyarakat. Kebutuhan masyarakat dapat diklasifikasikan menjadi 3 kebutuhan pokok utama yakni kebutuhan sandang, pangan, dan papan.

Pertambahan jumlah penduduk dan luas kota menyebabkan jumlah lalu lintas juga meningkat,sehingga bertambahnya jumlah lalu lintas berpengaruh besar terhadap kemacetan lalu lintas, yang ditandai dengan bertambahnya jumlah penduduk, pemilikan kendaraan, pendapatan dan tenaga kerja. Permasalahan kemacetan lalu lintas yang sering terjadi di kota-kota besar di Indonesia biasanya timbul karena kebutuhan akan transportasi yang lebih besar daripada prasarana transportasi yang tersedia, atau prasarana tersebut tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Sistem penduduk juga berpengaruh terhadap pergerakan yang terjadi. Kepadatan penduduk, skala lokasi (lokal, kota, regional, desa), serta proses pertumbuhan penduduk (pesat, lambat, stagnan) mempengaruhi besarnya pergerakan yang terjadi.

Kelurahan Tambun merupakan wilayah survey kami, untuk menunjang pelaksanaan kegiatan-kegiatan tertentu perlu adanya fasilitas-fasilitas di bidang transportasi yang sejalan dengan teknologi transportasi yang telah berkembang dewasa ini. Pada dasarnya transportasi berguna untuk mengatasi waktu dan jarak pada lokasi kegiatan yang terpisah. Untuk memenuhi kebutuhan akan jasa transportasi tersebut, maka diperlukan adanya pelayanan jasa transportasi yang memadai, baik dilihat dari segi kuantitas dan kualitasnya, sehingga tujuan transportasi yang aman, tertib, lancar dan tepat waktu sesuai yang di inginkan dapat tercapai. Salah satu yang mempengaruhi hal tersebut adalah kecepatan kendaraan, khususnya yang berada di wilayah studi.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dari pelaksanaan survey Home Interview ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui penyebaran perjalanan yang dilakukan dari zona asal ke zona tujuan

(3)

yang masih berada dalam satu daerah studi.

2. Untuk mengetahui macam-macam moda transportasi yang digunakan dalam melakukan suatu perjalanan

3. Untuk mengetahui kepemilikan kendaraan yang berpengaruh pada perjalanan yang dilakukan.

4. Untuk mengetahui waktu perjalanan penduduk dari satu zona ke zona yang lain,khususnya dengan menggunakan kendaraan pribadi.

5. Untuk mengetahui Kepemilikan kendaraan.

6. Untuk mengetahui pendapatan per bulan.

Tujuan dari pelaksanaan survey Home Interview ini yaitu :

1. Untuk mengumpulkan, mendapatkan dan menganalisis data lapangan mengenai pola pergerakan perjalanan yang dilakukan oleh setiap anggota keluarga yang ada pada hari yang normal dari Kelurahan Tambun Selatan.

2. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Tata Guna Lahan dan Transportasi.

1.3 Ruang Lingkup

Ruang lingkup wilayah adalah wilayah Kecamatan Tambun Utara dimana kami mengambil dua sampel yaitu Kelurahan Sriamur dan Srimukti sebagai wilayah studi dalam survey ini. Ruang lingkup survey home Interview di Kelurahan Tambun ini dengan pembagian zonanya yaitu:

N

o Zona Kelurahan

1 Zona 1 Sriamur

2 Zona 2 Srimukti

(Tabel 1 : Tabel Ruang Lingkup Zona Home Interview)

(4)

BAB II

METODOLOGI SURVEY

2.1 Metode Survey

Survey yang telah kami lakukan adalah dengan cara melakukan wawancara dari rumah ke rumah penduduk dengan jumlah sampel yang telah ditentukan. Hal-hal yang dipertanyakan pada survey ini antara lain :

1 .

Identitas Anggota Keluarga 2

. Nama Lengkap 3

. Usia

4 .

Pekerjaan 5

.

Pendapatan per Bulan 6

. Jumlah Kendaraan yang Dimiliki 7

.

Awal Perjalanan 8

.

Tujuan Perjalanan 9

. Maksud Perjalanan 1

0 .

Moda Transportasi yang Digunakan

(Tabel 2 : Pertanyaan Survey Home Interview) 2.2 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam survey ini adalah dengan cara : a) Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang dapat diperoleh dari kantor kelurahan daerah studi yang berupa data profil kelurahan termasuk data kependudukannya, fasilitas-fasilitas kelurahan, data perencanaan pembangunan serta peta jaringan jalan.

b) Data Primer

(5)

Diperoleh dengan cara melakukan pengamatan atau survey secara langsung terjun ke lapangan dan wawancara kepada penduduk. Pengumpulan data menggunakan metode survey, observasi, dan pencatatan dokumen mengenai pola perjalanan penduduk pada lokasi tersebut yang mengacu pada data sekunder dalam menentukan lokasi-lokasi yang akan disurvey dan data kependudukan yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel.

(6)

BAB III

PELAKSANAAN SURVEY 3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Survey

Adapun pelaksanaan survey home interview, dilaksanakan pada : Hari/Tanggal : Waktu : 07.00 WIB s.d. selesai

Lokasi : Kelurahan Sriamur dan Srimukti, Kecamatan Tambun Utara 3.2 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Kelurahan Sriamur memiliki luas wilayah sebesar 3,83 𝑘�2. Kelurahan Sriamur memiliki pembagian saerah administrasi internal yaitu 3 Dusun, 12 RW, 86 RT. Jumlah penduduk di Kelurahan Sriamur berjumlah 15.514 jiwa. Dengan penduduk laki-laki sebanyak 7.591 jiwa dan perempuan 7.923 jiwa dengan perbandingan presentase 48,92% untuk laki laki dan 51,08% untuk PerempuanDikiri dan Dikanan KA Purwosari Tambahan melintas Kali Srengseng, Tambun Selatan sedangkan Ditengah melintas Jl Walet, Tambun Selatan.

Batas administrasi kelurahan Desa Sriamur : - Utara : Kelurahan Sukamekar - Selatan : Kelurahan Satriamekar - Timur : Kelurahan Srimukti - Barat : Kelurahan Babelan Kota

Kelurahan Srimukti memiliki luas wilayah sebesar 3,32 𝑘�2. Kelurahan Sriamur memiliki pembagian saerah administrasi internal yaitu 3 Dusun, 7 RW, 37 RT. Jumlah

(7)

penduduk di Kelurahan Srimukti berjumlah 5.880 jiwa. Dengan penduduk laki-laki sebanyak 2.945 jiwa dan perempuan 2.935 jiwa dengan perbandingan presentase 50,09% untuk laki laki dan 49,91% untuk Perempuan.

Batas administrasi kelurahan Desa Sriamur : - Utara : Kelurahan Sukamekar - Selatan : Kelurahan Satriamekar - Timur : Kelurahan Srijaya - Barat : Kelurahan Sriamur

(8)

BAB IV

HASIL PELAKSANAAN SURVEY 4.1 Penjelasan Pelaksanaan dan Hasil Survey

Laki-Laki Perempuan

diagram perbandingan jenis kelamin Sampel

1) Jumlah Sampel

No Jenis Kelamin Jumlah 1

.

Laki-Laki 100

2 .

Perempuan 86

Total 186

Sampel yang diambil secara keseluruhan berjumlah 186 jiwa, 100 jiwa diantaranya berjenis kelamin laki-laki dan 86 jiwa sisanya berjenis kelamin perempuan.

Sampel diambil secara acak tanpa memandang jenis kelamin agar hasil survey dapat menggambarkan aktivitas dan kondisi masyarakat secara keseluruhan, tidak terfokus pada satu jenis kelamin saja.

Dari data jumlah sampel berdasarkan jenis kelamin ini, dapat dilihat bahwa perbandingan antara jumlah sampel laki-laki dan sampel perempuan tidak jauh berbeda, yaitu mendekati perbandingan 1 : 1.

2) Rentang Umur Sampel N

o Rentang Umur Jumlah 1

. 0-10 2

(9)

2

. 11-20 33

3

. 21-30 52

4. 31-40 54

5

. 41-50 37

6

. 51-60 8

Total 186

0-10 11-20 21-30 31-40 41-50 51-60

0 10 20 30 40 50 60

Diagram Rentan Umur Sampel

Dari data di atas, dapat dilihat bahwa krlurahan Sriamur dan Srimukti didominasi oleh penduduk, yaitu penduduk dengan rentang usia 31-40 tahun. Bahkan, berdasarkan data yang diambil, hampir 100% sampel berusia produktif. Walaupun tidak dapat dijadikan acuan pasti, tapi data tersebut dapat digunakan sebagai gambaran umum.

Dikaitkan dengan guna lahan dan transportasi, hal tersebut dapat berarti bahwa kelirahan Sriamur dan Srimukti merupakan daerah sibuk dengan aktivitas pergerakan masyarakat yang tinggi.

Penduduk dengan usia produktif cenderung bergerak dan beraktivitas lebih banyak dibandingkan dengan penduduk usia nonproduktif, sehingga banyaknya penduduk usia produktif menimbulkan jumlah aktivitas yang tinggi dengan pola pergerakan yang beragam. Sejalan dengan tingginya aktivitas dan pergerakan masyarakat, kebutuhan akan transportasi juga semakin meningkat, jumlah kendaraan di jalanan meningkat, yang kemudian dapat menimbulkan kemacetan. Untuk itu, penyediaan sarana dan prasarana transportasi harus selalu mempertimbangkan aktivitas dan pergerakan

(10)

masyarakat.

3) Jenis Pekerjaan Sampel N

o Jenis Pekerjaan Juml ah 1. Ibu Rumah Tangga 15 2

. Buruh 15

3. Wiraswasta 14

4

. PNS 50

5. TNI/Polri 4

6

. Mahasiswa/Pelajar 29

8. Karyawan Swasta 46

9

. Belum Bekerja 5

Total 193

Ibu Rumah Tangga; 8.43%

Buruh; 8.43%

Wiraswasta; 7.87%

PNS; 28.09%

TNI/Polri; 2.25%

Mahasiswa/Pelajar; 16.29%

Karyawan Swasta; 25.84%

Belum Bekerja; 2.81%

Presentase Jenis Pekerjaan Sampel

Dari data jenis pekerjaan yang diambil sampel dari 60 , dapat diidentifikasi bahwa sebagian besar sampel merupakan PNS, Karyawan Swasta serta Mahasiswa/Pelajar.

PNS berjumlah 50 jiwa, Karyawan Swasta berjumlah 46 jiwa, dan Mahasiswa/Pelajar Berjumlah 29 jiwa. Dari jumlah dan persentase tersebut, 88% penduduk dari total jumlah sampel yang diambil berkegiatan secara aktif, baik sebagai pekerja maupun pelajar/mahasiswa. Sebesar 12% penduduk yang tidak bekerja, yaitu ibu rumah tangga

(11)

dan belum bekerja. Dilihat dari persentase penduduk yang memiliki kegiatan secara aktif, dapat diidentifikasi bahwa terjadi pergerakan penduduk/masyarakat yang cukup tinggi. Jenis pekerjaan ini akan menentukan pola pergerakan masyarakat sesuai dengan kebutuhan masing- masing jenis pekerjaan.

4) Pendapatan Sampel

No Pendapatan Juml

ah 1

. < 500.000 48

2. 500.000 - 1.500.000 14

3

. 1.500.000 - 3.000.000 5

4. 3.000.000 - 5.000.000 99

5

. 5 jt – 10 jt 19

6

. >10 jt 1

TOTAL 186

<500 rb; 26.52%

500 rb - 1.5 jt; 7.73%

3 jt - 5 jt; 54.70%

5 jt - 10 jt; 10.50% >10 jt; 0.55%

Presentase Pendapatan Sampel

(12)

Dari tabel, terlihat bahwa kategori pendapatan sampel penduduk Kelurahan Tambun yang paling dominan adalah pendapatan rentang dari Rp 3.000.000 – 5.000.000 dengan persentase sebesar 55%. Dikaitkan dengan tabel jenis pekerjaan sebelumnya, hal tersebut dapat terjadi karena dari sampel penduduk yang kelompok kami ambil, sebagian bekerja sebagai PNS dan Karyawan Swasta. Pendapatan yang dimiliki oleh masyarakat akan berkaitan dengan pemilihan moda dalam beraktivitas serta kepemilikan kendaraan pribadi.

Masyarakat dengan pendapatan menengah kebawah pilihan modanya lebih terbatas dan mereka akan cenderung untuk memilih moda yang murah dan terjangkau, seperti angkutan umum, bahkan memilih untuk berjalan kaki jika jarak yang ditempuh tidak terlalu jauh, atau moda yang efisien seperti motor. Sedangkan masyarakat dengan pendapatan menengah ke atas akan memiliki pilihan moda yang lebih banyak untuk menunjang aktivitas mereka. Kepemilikan kendaraan juga cenderung akan lebih tinggi. Keberagaman

permintaan ini tentunya akan memengaruhi perencanaan transportasi dan pengembangan guna lahan yang akan dilakukan.

5) Maksud Perjalanan Sampel N

o Maksud Perjalanan Juml ah 1

. Bekerja 139

2. Belajar 29

3

. Belanja 51

4

. Belajar 73

5

. Pulang 187

6. Sosial 25

7

. Ibadah 5

TOTAL 505

(13)

PERSENTASI MAKSUD PERJALANAN SAMPEL

SosialRekreasi 3%2%

Belajar 28%

Bekerja 51%

Belanja 16%

Tabel di atas menunjukkan bahwa masyarakat sebagian besar beraktivitas dan melakukan pergerakan atau perjalanan dengan tujuan bekerja dan belajar, persentasenya mencapai 79%. Selain itu, belanja juga menjadi aktivitas yang cukup banyak dilakukan oleh masyarakat dengan persentase 16%. Masyarakat melakukan perjalanan dengan berbagai maksud dan tujuan untuk memenuhi kebutuhannya. Guna lahan yang menjadi sebuah bangkitan aktivitas biasanya merupakan daerah pemukiman. Sedangkan guna lahan yang menjadi sebuah tarikan dapat berupa daerah perkantoran, pendidikan, perdagangan dan jasa, tempat wisata, dan lain sebagainya. Pergerakan dari satu guna lahan bangkitan menuju guna lahan tarikan akan menimbulkan kebutuhan akan transportasi.

6) Transportasi yang Digunakan Sampel N

o

Transportasi yang

Digunakan Juml

ah 1

. Motor 319

2

. Mobil 81

3

. Angkutan umum 17

4. Sepeda 4

5

. Jalan kaki 4

Total 425

(14)

Motor; 75.06%

Mobil; 19.06%

Angkutan Umum; 4.00%

Sepeda; 0.94% Jalan Kaki; 0.94%

Presentase moda transportasi sampel

Sepeda motor menjadi transportasi pilihan teratas, khususnya masyarakat Kelurahan Sriamur dan Srimukti, untuk melakukan aktivitasnya. Motor diketahui sebagai kendaraan yang cukup efisien dan fleksibel dalam penggunaannya. Masyarakat dapat dengan mudah berpindah, sehingga kepemilikan motor dikalangan masyarakat Kecamatan Tambun Selatan cukup tinggi.

Dapat dilihat dari padatnya lalu lintas, terutama di daerah studi kami, yaitu Kelurahan Sriamur dan Srimukti, yang selalu didominasi oleh kendaraan roda dua ini. Transportasi lain yang menjadi pilihan masyarakat adalah mobil. Sebagian masyarakat memilih mobil sebagai transportasi yang digunakan untuk beraktivitas. Penggunaan mobil mempertimbangkan kenyamanan dalam bertransportasi, sehingga perjalanan berjalan nyaman. Masyarakat yang memilih angkutan umum, beralasan bahwa angkutan umum yang ada dapat menjangkau daerah tempat tinggalnya dan daerah tujuannya, harganya terjangkau, dan tersedia setiap harinya. Untuk pesepeda dan pejalan kaki biasanya hanya menempuh perjalanan menuju tempat tujuan yang masih berada dalam satu zona saja.

7) Matriks OD Home Interview a. Matriks OD Sampel

MAT SAMPEL TANPA INTRAZO NE

TRIP ORG/H ARI

(15)

OD 1 2 3 4 5 6 7 8 Oi

1 0

1 8

1 0

1

0 0 7

1 4

2

9 88

2

1

8 0 2 8 8 6

2 6

3

6 104

3

1

8 3 0 0 3 0 0 0 24

4

4 0

1 2

4

4 0 4 0 0 0 100

5 0

3

0 0 5 0 5 0 0 40

6

8 4

1 0

2 0 0 0 0

1

2 6 204

7 8

4 7

7 0 0 0 5

6 0 1

4 231

8

8 8

1 3

6 8

1

6 0

1 3 6

1

6 0 400

Dj

3 3 2

3 7 8

6 4

3 9

1 5

2 1 0

6 8

8

5 2382

TOT AL TRIP

MAT SAMPEL DENGAN INTRAZO NE

TRIP ORG/H ARI

OD 1 2 3 4 5 6 7 8 Oi

1

3 0

1 8

1 0

1

0 0 7

1 4

2

9 118

2

1 8

3

6 2 8 8 6

2 6

3

6 140

3 1

8 3 3 0 3 0 0 0 27

4

4 0

1 2

4

4 4 4 0 0 0 104

5 0 3

0 0 5 0 5 0 0 40

6 8

4

1 0

2 0 0 0 0 1

2 6 204

7

8 4

7

7 0 0 0

5 6

1 4

1

4 245

8 8

8 1

3 8 1

6 0 1

3 1

6 0 400

(16)

6 6

Dj

3 6 2

4 1 4

6 7

4 3

1 5

2 1 0

8 2

8

5 2556

TOT AL TRIP

Berdasarkan tabel matriks OD sampel di atas, perjalanan yang paling banyak terjadi, yaitu perjalanan yang berasal dari zona 2 (Srimukti) menuju zona 8 (Karangsatria) dengan jumlah 36 perjalanan. Zona 2 menjadi tujuan perjalanan paling banyak dikarenakan guna lahan zona tersebut yang memiliki banyak tarikan, seperti area perdagangan dan jasa, pendidikan, dan lain sebagainya

a. Matriks OD Populasi MAT

POP ULA SI

TRIP ORG/

HARI

OD 1 2 3 4 5 6 7 8 Oi

1 0

11 04 3

6 1 3 5

6 1 3

5 0 42

95

8 5 8 9

1 7 7 9

2 5398

9

2

11 04

3 0

1 2 2 7

4 9 0 8

4 9 0 8

36 81

1 5 9 5 1

2 2 0 8 7

6380 6

3

11 04 3

18

41 0 0

1 8 4

1 0 0 0

1472 4

4

24 54 1

73 62

2 6 9 9

5 0

2 4 5

4 0 0 0

6135 2

5 0

18 40

6 0

3 0 6

8 0

30

68 0 0

2454 1

6

51 53 5

62 57

9 0 0 0 0

7 3 6 2

3 6 8

1 1251

57

7 51 47 0 0 0 34 0 8 1417

(17)

53

5 24

1 35

7

5 8

9 22

8

53 98 9

83 43 8

4 9 0 8

9 8 1

6 0

83 43 8

9 8 1

6 0 2454

07

Dj

20 36 88

23 19 09

3 9 2 6 5

2 3 9 2 7

9 2 0 3

12 88 39

4 1 7 1 9

5 2 1 4 9

1461 397

TO TA L TR IP Dapat dilihat dari tabel matriks OD populasi bahwa pola perjalanan populasi

sama dengan matriks OD sampel. Perjalanan terbanyak, yaitu perjalanan dari zona 2 menuju zona 8 dengan jumlah 22.087 perjalanan, sedangkan perjalanan paling sedikit, yaitu perjalanan dari zona 1 menuju zona 5 (Jalenjaya) berjumlah 0 perjalanan.

2) Peta Desire Line

(18)

1) Lampiran Dokumentasi

(19)

Referensi

Dokumen terkait

Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dan observasi ke lokasi penelitian dengan bantuan kuisioner, menggunakan data primer dan sekunder serta penilaian (skor)

Pengumpulan data sekunder diperoleh secara tidak langsung dimana data dapat diperoleh dari orang lain, yang meliputi gambaran umum daerah atau lokasi penelitian, data

Pada survey ini, dilakukan pengumpulan data melalui pengamatan (observasi) daftar kuisioner dan wawancara yang dilakukan adalah permukiman di daerah bantaran sungai

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah survey primer berupa observasi menyeluruh prasarana transportasi berupa jaringan jalan di kawasan studi yang bertujuan

Pengumpulan data sekunder dilakukan sebagai dasar dan panduan sebelum melakukan survey lapang ke lokasi, melalui overlay antara peta administrasi, peta tanah, peta topografi,

Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dan observasi ke lokasi penelitian dengan bantuan kuisioner, menggunakan data primer dan sekunder serta penilaian (skor)

Observasi merupakan kegiatan pengumpulan data dan informasi melalui pengamatan langsung ke sumur gali penduduk pada daerah penelitian dan melalukan pengeplotan lokasi pengamatan

Adapun kegiatan pengumpulan data primer meliputi observasi lapangan survey awal dan pengukuran topografi di lokasi penelitian 3.3.4 Pengolahan Data Pengolahan data merupakan