dfLEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Satuan Pendidikan : SMP Satya Praja 2 Pemalang Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VII/2
Materi/Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan : Menganalisis unsur surat pribadi dan surat resmi A. Identitas
Kelompok :
Kelas :
Anggota kelompok :
B. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan membaca surat pribadi dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), siswa mampu menganalisis dan membedakan unsur surat pribadi dengan tepat
2. Melalui kegiatan membaca surat resmi dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), siswa mampu menganalisis dan membedakan unsur surat pribadi dengan tepat
C. Alat dan Bahan LCD, Proyektor, PPT D. Petunjuk
Berikut adalah tabel perbedaan surat pribadi dan surat resmi. Berilah tanda (X) jika tidak memuat unsur yang dimaksud dan tanda (V) jika memuat unsur surat yang di maksud!
E. Langkah Kegiatan
Unsur Surat Surat Pribadi Surat Resmi
Kepala surat Nomor surat Tanggal surat Alamat tujuan surat Lampiran
Perihal
Salam pembuka Isi surat
Salam penutup
Tanda tangan penanggung jawab Nama dan tanda tangan penulis surat
SURAT PRIBADI Bogor, 4 Januari 2024
Sahabatku, Jajang Nurjaman Di Cikadut
Assalamu'alaikum.
Hai Jang, apa kabar? Apa kamu sehat-sehat saja Jang? Semoga kamu dan keluarga senantiasa diberikan kesehatan dan kebahagiaan oleh Allah SWT. Aamiiin.
Sudah lama rasanya kita tidak berjumpa, sudah hampir tiga tahun yang lalu Jang, tepatnya saat aku dan keluarga memutuskan untuk pindah ke Bogor. Sejak saat itu aku tidak pernah lagi mendengar kabar tentangmu Jang. Aku berharap kamu senantiasa berada dalam lindungan dan kasih sayang Allah SWT di manapun berada.
Akhir bulan ini aku dna keluarga berencana pulang ke Bandung untuk menjenguk nenek. Aku berharap pada hari itu bisa ikut rombongan untuk menjenguk kampung halaman sekalian bersilaturahmi dan bernostalgia dengan kalian wahai para sahabat kecilku yang sangat ku rindu.
Namun apa boleh buat, Allah berkehendak lain tentang rencana ini. Hari itu ternyata aku ada ujian semester dan juga presentasi di kampus. Dengan berat hati nampaknya perjumpaan kita harus diundur, dan aku belum tahu kapan.
Semoga secepatnya kita bisa bertemu ya Jang.
Oh iya Jang, sekian dulu ya, sampaikan salam sekaligus permintaan maafku kepada sahabat- sahabat yang lain. Katakan pada mereka kalau aku sangat merindukan kebersamaan kita dulu saat masa kecil.
Sahabatmu,
SURAT PRIBADI
Yogyakarta, 18 Februari 2018 Rini
Hei, apa kabar kamu Rin? Aku berharap kamu baik-baik saja dan sehat selalu ya! Karena aku di sini juga sehat dan baik-baik saja Rin.
Eh, Rin, rencananya bulan depan aku mau pergi ke rumah tante aku yang ada di Samarinda. Jadi aku bisa sekalian mampir ke rumahmu. Bolehkan kalau nanti aku main ke rumahmu Rin? Harus boleh lah ya pokoknya hehe, soalnya aku sudah rindu berat dengan kamu Rin. Awas aja kalau tidak boleh!!
Jangan marah lho, Rin, aku cuma bercanda aja kok hehe.
Rin, kamu masih pelihara kodok gak di rumah? Sekarang udah berapa jumlahnya? Pasti udah nambah banyak ya? Mereka lucu-lucu dan pinter-pinter deh kayak kamu.
Rin, sekian dulu ya surat dari aku. Jangan lupa dibalas ya Rin. Aku tunggu balasan kamu lho!
Dari sahabat mu,
Lina
SURAT PRIBADI Wonosobo, 16 April 2023
Sahabatku,
Gelora Ambara Putri Jl. Gajah Mada No. 75 Lampung
Salam persahabatan,
Hai, apa kabar Put? Bagaimana keadaanmu sekarang? Sehat dan bahagia bukan? Apa kabar bunga mawar yang di depan rumah kamu? Apa kamu masih merawatnya?
Put, aku ingin sekali loh bertemu sama kamu. Kamu pasti tambah imut deh sekarang, ya kan?
Atau mungkin tambah tinggi aja ya badan kamu?
Putri, sahabatku yang baik. Sejak kita berpisah waktu itu, banyak hal yang terjadi di sini. Kota kita memang berkembang sangat pesat Put. Kamu masih ingat dengan gedung yang dulunya menjadi tempat pentas dan latihan drama kita? Gedung itu sekarang sudah rata dengan tanah Put.
Kini sudah muncul bangunan-bangunan baru yang super mewah dan menjulang ke langit, tapi sayang tempat itu hanya sebagai tempat belanja! Rasanya sudah tidak mungkin untuk menjadi tempat kesenian, apalagi untuk pentas drama.
Put, sekian dulu ya. Jangan lupa balas ya surat aku ini. Kutunggu kabarmu loh!
Sampaikan salamku untuk Ibu dan Bapak, Juga Mas sampaikan ke Mas Burhan. Terima kasih Put... Sampai jumpa di liburan panjang yang akan datang.
Sampai jumpa.
Sahabatmu, Marina Pertiwi
SURAT PRIBADI
Palembang, 29 Agustus 2017 Untuk Kakekku Tersayang,
Mbah Kakung
Assalamualaikum wr. wb.
Halo Mbah Kakung, ini Rendi cucu Mbah Kakung. Bagaimana kabar Mbah Kakung dan Mbah putri ? Rendi kangen sekali dengan Mbah Kakung dan Mbah putri yang sudah membesarkan Rendi bersama papah. Rendi harap, Mbah Kakung dan Mbah putri selalu sehat ya. Maaf Rendi baru sempat menuliskan surat untuk Mbah Kakung. Saat ini Rendi sudah pindah ke Palembang mengikuti paman Rendi. Di sini RAendi tinggal di salah satu rumah paman di pinggir kota palembang. Suasananya sangat nyaman. Malah sangat mirip dengan di desa. Rendi jadi semakin rindu dan ingin pulang!
Sebenarnya Rendi sedikit kesepian di sini. Mbah Kakung tahu sendiri kalau Rendi tidak pandai bergaul. Apa lagi mas Paman masih sibuk mengurus kepindahan tugas dinasnya di kantor. Tapi Mbah Kakung dan Mbah putri tidak perlu khawatir karena paman menjaga Rendi dengan baik.
paman juga bilang kalau Rendi boleh pergi mengunjungi Mbah Kakung dan Mbah putri di Garut kalau paman mendapatkan cuti beberapa hari. Rendi tidak sabar untuk bisa bertemu dengan Mbah Kakung dan Mbah putri. Sampai waktunya tiba, Mbah Kakung dan Mbah putri tolong jaga kesehatan. Rendi akan selalu sehat di sini dan terus bersama paman.
Rendi akan lebih sering lagi menulis surat untuk Mbah Kakung dan Mbah putri! Kapan-kapan akan Rendi telfon juga saat Pakde ada di rumah Mbah Kakung!
Cucu kesayangan, Rendi.