• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

N/A
N/A
Nayla Salsabilla

Academic year: 2024

Membagikan "LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK "

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LKPD/PJJ/SISTEM REGULASI_03

1. Analisislah studi kasus dibawah ini!

a. Psikotropika merupakan zat atau obat alamiah atau sintesis dan bukan narkotika yang bersifat psikoaktif dan berpengaruh pada susunan saraf pusat. Salah satu contoh zat psikotropika adalah alkohol. Alkohol dapat mengakibatkan penderita tak sadarkan diri dan mabuk. Analisilah mengapa hal itu bisa terjadi?

= Alkohol merupakan zat adiktif yang bukan termasuk dalam golongan narkotika dan psikotropika. Kandungan utama dalam alkohol adalah etanol (etil alkohol). Bagaimana alkohol menyebabkan penderita tak sadarkan diri dan mabuk? Mari kita analisis:

1. Depresan Sistem Saraf Pusat: Alkohol termasuk dalam golongan depresan Depresan dapat mengurangi aktivitas fungsional dalam tubuh. Ketika seseorang mengonsumsi alkohol, etanol berfungsi menekan susunan saraf pusat. Akibatnya, orang yang mengonsumsi alkohol dapat merasa lebih tenang, tertidur, hingga kehilangan kesadaran.

2. Sensitivitas Otak: Alkohol memengaruhi sensitivitas otak. Dalam dosis rendah, sel-sel saraf menjadi kurang komunikatif. Dalam dosis tinggi, orang dapat tertidur. Namun, jika dikonsumsi dalam dosis berlebihan, alkohol dapat menghambat kerja otak secara keseluruhan.

3. Menghentikan Komunikasi Saraf: Alkohol menghentikan komunikasi dan pergerakan bahan kimia antar reseptor saraf dalam otak. Ini menyebabkan otak bekerja dengan sangat pelan. Selain itu, alkohol menekan saraf dan otak, yang mempengaruhi hampir semua fungsi tubuh.

Jadi, kesimpulannya, alkohol menghambat kerja sistem saraf pusat, mengurangi aktivitas otak, dan menyebabkan efek mabuk serta hilangnya kesadaran pada penderita.

Semua ini menjadikan alkohol sebagai zat yang perlu diwaspadai dan dikonsumsi dengan bijaksana.

b. Penggunaan ekstasi dapat menyebabkan halusinasi dan jika digunakan secara berlebihan dapat menyebabkan kegilaan. Dan golongan ini dapat juga mengakibatkan ketergantungan dan berakhir pada kematian. Analisislah permasalahan tersebut mengenai bahaya penggunaan ekstasi bagi kesehatan!

= Penggunaan ekstasi merupakan permasalahan serius bagi kesehatan individu yang terlibat. Berikut adalah analisis mengenai bahaya penggunaan ekstasi bagi kesehatan:

1. Halusinasi dan Gangguan Mental: Ekstasi mengubah aktivitas kimia dalam otak, menyebabkan pelepasan serotonin yang berlebihan. Hal ini dapat menyebabkan pengguna mengalami halusinasi, paranoia, dan kebingungan. Gangguan mental seperti depresi, kecemasan, dan gangguan stres pasca-trauma juga dapat muncul akibat penggunaan ekstasi.

2. Kerusakan Otak Jangka Panjang: Penggunaan ekstasi secara berkepanjangan dapat merusak struktur dan fungsi otak. Penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan ekstasi dapat menyebabkan kerusakan pada area otak yang terlibat dalam memori, kognisi, dan kontrol impuls.

3. Kesehatan Jantung: Ekstasi meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung, yang dapat meningkatkan risiko stroke, serangan jantung, dan gagal jantung, terutama bagi individu dengan kondisi jantung yang sudah ada.

4. Dehidrasi dan Overheating: Penggunaan ekstasi seringkali terjadi di lingkungan pesta yang berisiko tinggi. Konsumsi ekstasi dapat meningkatkan risiko dehidrasi dan

(2)

overheating (hipertermia) karena pengguna cenderung berdansa tanpa henti dan kurang memperhatikan kebutuhan cairan tubuh.

c. Penyalahgunaan psikotropika dapat memberikan dampak terhadap kesehatan salah satunya adalah gangguan psikis. Analislah gangguan psikis yang akan timbul berdasarkan informasi yang kalian peroleh!

= Penyalahgunaan psikotropika, termasuk obat-obatan terlarang seperti ekstasi, kokain, dan metamfetamin, dapat menyebabkan berbagai gangguan psikis yang serius. Berikut adalah beberapa gangguan psikis yang mungkin timbul akibat penyalahgunaan psikotropika:

1. Psikosis: Penyalahgunaan psikotropika dapat menyebabkan psikosis, yang merupakan kondisi mental yang mengakibatkan hilangnya kontak dengan realitas. Gejala psikosis termasuk halusinasi, delusi, gangguan pikiran, dan perilaku yang tidak terorganisir.

Psikosis akibat penyalahgunaan narkoba dapat bersifat sementara atau bahkan menjadi kronis jika penyalahgunaan berlanjut.

2. Gangguan Bipolar: Beberapa penelitian telah menemukan hubungan antara penyalahgunaan psikotropika dengan peningkatan risiko gangguan bipolar. Gangguan bipolar ditandai dengan perubahan mood yang ekstrem antara episode manik (ekstasi dan energi yang berlebihan) dan episode depresi (perasaan sedih dan putus asa).

3. Gangguan Kecemasan: Penyalahgunaan psikotropika juga dapat memicu atau memperburuk gangguan kecemasan seperti gangguan kecemasan umum, fobia, dan gangguan stres pasca-trauma. Konsumsi narkoba dapat meningkatkan tingkat kecemasan seseorang dan membuatnya lebih rentan terhadap serangan kecemasan.

4. Gangguan Psikotik yang Berulang: Prolonged atau penggunaan berulang psikotropika bisa memicu gangguan psikotik yang berulang, di mana seseorang mengalami episodik halusinasi, delusi, atau disorganisasi pikiran bahkan setelah penggunaan narkoba dihentikan. Hal ini bisa menjadi kondisi yang kronis dan mengganggu fungsi sehari-hari individu.

5. Gangguan Mood: Penyalahgunaan psikotropika juga dapat menyebabkan gangguan mood, termasuk depresi mayor dan gangguan depresi lainnya. Efek penggunaan narkoba dapat merubah keseimbangan kimia dalam otak yang mempengaruhi suasana hati seseorang, menyebabkan perasaan sedih, putus asa, dan kehilangan minat pada aktivitas yang biasanya menyenangkan

d. Dampak terhadap penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan sangatlah besar. Apakah semua narkoba memberikan dampak negatif? Jelaskan menurut pendapatmu sebagai seorang pelajar dampak narkoba dalam kehidupan kalian.

= Sebagai seorang pelajar, saya percaya bahwa mayoritas narkoba memiliki dampak negatif yang serius terhadap kesehatan fisik dan mental seseorang. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua narkoba memberikan dampak yang sama, dan ada beberapa narkoba yang digunakan secara legal dalam pengobatan medis yang dapat memberikan manfaat jika digunakan sesuai dengan petunjuk dokter.

Namun, dalam konteks penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dan masyarakat umum, dampak negatifnya jelas terlihat. Penyalahgunaan narkoba dapat mengganggu kemampuan belajar, konsentrasi, dan prestasi akademis. Hal ini dapat mengarah pada penurunan nilai, kegagalan sekolah, dan bahkan terputusnya pendidikan. Selain itu, narkoba juga dapat merusak hubungan interpersonal, baik dengan keluarga, teman,

(3)

maupun masyarakat, karena perilaku yang tidak stabil dan terkadang agresif yang sering terkait dengan penyalahgunaan narkoba.

Dari segi kesehatan fisik, penyalahgunaan narkoba dapat menyebabkan kerusakan organ, gangguan sistem saraf, gangguan pencernaan, dan bahkan kematian akibat overdosis atau efek samping yang parah. Dalam jangka panjang, penyalahgunaan narkoba juga dapat menyebabkan ketergantungan, yang menghasilkan siklus keinginan dan kebutuhan untuk menggunakan narkoba tanpa henti, menyebabkan seseorang terjebak dalam lingkaran kecanduan yang sulit untuk dihentikan.

Selain itu, penyalahgunaan narkoba juga memiliki dampak sosial yang luas, termasuk peningkatan kejahatan terkait narkoba, peningkatan risiko kecelakaan akibat pengaruh narkoba saat mengemudi, dan peningkatan angka kematian akibat overdosis narkoba di masyarakat.

Sebagai pelajar, kita harus menyadari bahwa penyalahgunaan narkoba bukanlah pilihan yang bijak dan dapat menghancurkan masa depan kita. Edukasi yang kuat, dukungan sosial, dan pencegahan penyalahgunaan narkoba merupakan langkah-langkah penting untuk melindungi diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita dari dampak negatif penyalahgunaan narkoba.

2. Buatlah poster mengenai anti narkoba yang diperuntukkan bagi pelajar yang berisi mengajak pelajar untuk menjauhi narkoba dapat disertai gambar dan kata-kata beserta ajakan menolak penyalahgunaan narkoba. Kampanyekanlah poster kalian di lingkungan sekolah dan masyarakat

(4)

3. Tuliskan kesan setelah mempelajari materi Psikotropika!

JANGAN MEMAKAI NARKOBA KALAU GAK MAU KENA AKIBATNYA!!!

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan : Peserta dapat mengidentifikasi berbagai jenis pelayanan peminatan untuk dikembangkan dalam program bimbingan dan konseling3. Skenario

Kaitannya dengan hal tersebut di atas Wresniwiro (1999) berpendapat bahwa ada faktor yang berperan sangat besar dalam proses kesembuhan korban penyalahgunaan obat-obatan

Berdasarkan hasil pengamatan yang kalian lakukan, apa yang akan terjadi pada proses pencernaan makanan jika salah satu organ pencernaan mengalami gangguan atau penyakit?...

Pada saat ini tindak pidana penyalahgunaan narkotika atau obat-obatan terlarang telah mencapai penyebarannya di Provinsi Lampung dan tidak hanya melibatkan orang- orang

Dampak Penyalahgunaan Obat-Obatan Terlarang (Studi Kasus SMA Negri 6 Takalar) Skripsi dibimbing oleh Zainal Arifin, dan M Ridwan Said Ahmad, Program

Seseorang yang telah melakukan penyalahgunaan obat-obatan terlarang yaitu narkoba sangat bertentangan dengan imperatif kategoris Immanuel Kant karena orang yang

"Bukti‐bukti ilmiah yang serius menunjukkan krisis kepunahan mencapai puncak,"kata Jane Smart, direktur International Union for the Conservation of

• Setalah hasil diskusi diperoleh, hasil diskusi berupa file bisa langsung dikirimkan melalui WA group kelas atau pada google form yang disediakan melalui link