LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
PENYELIDIKAN
NUTRISI MAKANAN KEMASAN
NAMA
:
KELAS
:
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
PERTEMUAN 1
DISCOVERY LEARNING
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Tujuan Pembelajaran
3.5
Menganalisis
sistem pencernaan
pada manusia dan
memahami
gangguan yang
berhubungan
dengan sistem
pencernaan, serta
upaya menjaga
kesehatan sistem
pencernaan
3.5.1
Mengidentifikasi bahan makanan
pada produk kemasan sebagai upaya
dalam menjaga kesehatan sistem
pencernaan
3.5.1.1 Melalui kegiatan pengamatan yang
dipandu LKPD 1, peserta didik dapat
mengidentifikasi bahan makanan pada
produk kemasan dengan tepat
3.5.2
Menganalisis
kebutuhan
energi
sebagai
upaya
dalam
menjaga
kesehatan sistem pencernaan
3.5.2.1 Melalui kegiatan diskusi yang
dipandu LKPD 1, peserta didik dapat
menganalisis kebutuhan energi dengan
benar
3.5.3
Menjelaskan jenis nutrisi makanan
sebagai
upaya
dalam
menjaga
kesehatan sistem pencernaan
3.5.3.1 Melalui kegiatan diskusi yang
dipandu LKPD 1, peserta didik dapat
menjelaskan jenis nutrisi makanan dengan
benar
3.5.4
Menjelaskan fungsi nutrisi makanan
sebagai
upaya
dalam
menjaga
kesehatan sistem pencernaan
3.5.4.1 Melalui kegiatan diskusi yang
dipandu LKPD 1, peserta didik dapat
menjelaskan fungsi nutrisi makanan dengan
benar
A.
JUDUL
Perlukah mengidentifikasi nutrisi makanan kemasan? Apakah makanan kemasan yang kalian konsumsi baik
untuk kesehatan sistem pencernaan?
B.
TUJUAN
1.
Mengidentifikasi bahan makanan pada produk kemasan sebagai upaya dalam menjaga kesehatan sistem
pencernaan
2.
Menganalisis kebutuhan energi sebagai upaya dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan
3.Menjelaskan jenis nutrisi makanan sebagai upaya dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan
4.Menjelaskan fungsi nutrisi makanan sebagai upaya dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan
C.
LANDASAN PENYELIDIKAN
Pola hidup manusia kini beralih menjadi lebih praktis, hal ini ditandai dengan pemakaian produk
kemasan, termasuk makanan. Dengan mengesampingkan nutrisi didalam makanan kemasan tersebut,
manusia lebih mengedepankan nilai praktis dari makanan kemasan tersebut.
Maka penyelidikan perlu dilakukan terhadap nutrisi makanan kemasan. Mulailah dengan memahami tabel penyelidikan di bawah ini.
Seberapa seringkah kalian memakan makanan kemasan ? Pernahkan
kalian memperhatikan kandungan nutrisi dari makanan kemasan yang
kalian makan ? Pernahkan kalian memikirkan efek yang ditimbulkan
dari makanan kemasan tersebut terhadap kesehatan sistem
pencernaan? Mari kita temukan kandungan nutrisi yang ada pada
makanan kemasan dan bahan makanan sehari – hari.
D.
ALAT DAN BAHAN
Kemasan makanan yang mudah didapatkan di sekitar rumah masing-masing.
E.
PROSEDUR
Penyelidikan nutrisi makanan kemasan
1. Sediakanlah dua makanan kemasan yang mudah kalian dapatkan disekitar
lingkungan kalian
2. Pastikan bahwa makanan kemasan tersebut memiliki tabel daftar nutrisi
3. Perhatikan kandungan nutrisi pada tabel nutrisi di kemasan makanan tersebut
4. Catatlah kandungan nutrisi makanan kemasan tersebut pada tabel pengamatan
F.
ANALISIS DAN PENYELIDIKAN
Gambar 1. Contoh tabel gizi pada kemasan makanan
1.
Penyelidikan nutrisi makanan kemasan
Nama Produk
Indikator Nutrisi
Kandungan Pada
Kemasan
Total kalori yang dihasilkan
untuk tiap kemasan
KARBOHIDRAT
PROTEIN
LEMAK
VITAMIN
MINERAL
Tulislah kadar nutrisi yang terkandung padatabel gizi yang ada di kemasan
makanan tersebut.
Nama Produk
Indikator Nutrisi
Kandungan Pada
Kemasan
Total kalori yang dihasilkan
untuk tiap kemasan
KARBOHIDRAT
PROTEIN
LEMAK
VITAMIN
MINERAL
2. Pertanyaan dan Diskusi
1.
Setelah kalian melihat komposisi serta kandungan nutrisi dari makanan kemasan yang kalian
identifikasi, apakah makanan instan kemasan tersebut cukup baik untuk memenuhi gizi
harian kalian? Jelaskan !
2.
Setelah kalian mengidentifikasi komposisi dan nilai gizi makanan kemasan tersebut,
menurut kalian sudahkan memenuhi komponen gizi seimbang? Jelaskan!
3.
Kalau sudah mengandung nutrisi yang termasuk komponen gizi seimbang apakah jumlahnya
sudah sesuai dengan kebutuhan tubuh?
4.
Identifikasilah apakah ada kandungan lainnya yang tidak diperlukan oleh tubuh kaitannya
dengan kesehatan sistem pencernaan? Jelaskan!
5.
Bagaimana caranya agar mendapatkan kebutuhan gizi harian sesuai pedoman gizi seimbang?
6.
Apakah dengan makanan ringan favoritmu atau makanan kemasan kalian merasa nutrisinya
memenuhi kecukupan energi untuk menunjang kegiatanmu sehari-hari? Jelaskan!
7.
Berdasarkan Tabel kecukupan energi harian yang ada di buku paket IPA Kelas VIII
halaman 163, analisislah apakah jika kalian mengonsumsi dua makanan kemasan tersebut
sudah memenuhi kecukupan energi harian kalian?
8.
Apa sajakah yang termasuk komponen gizi seimbang? Jelaskan pula jenis dan fungsi nutrisi
yang termasuk ke dalam komponen gizi seimbang!
9.
Komponen nutrisi apa lagi yang dibutuhkan oleh tubuh selain 5 komponen nutrisis tersebut?
Jelaskan!
10.
Menurut kalian kenapa asupan nutrisi yang kita konsumsi harus seimbang dan
bagaimana kaitannya dengan kesehatan sistem pencernaan?Jelaskan!
3.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil identifikasi dan diskusi yang telah dilakukan, apa yang dapat kalian
simpulkan.
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mencoba, mengolah dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.5 Menganalisis sistem
pencernaan pada manusia dan memahami gangguan yang berhubungan dengan sistem pencernaan, serta upaya menjaga kesehatan sistem pencernaan.
3.5.5 Mengidentifikasi organ-organ sistem pencernaan pada manusia.
3.5.6 Menentukan fungsi organ-organ sistem pencernaan pada proses pencernaan manusia.
3.5.7 Menganalisis proses dan hasil pencernaan secara mekanik pada manusia.
3.5.8 Menganalisis proses dan hasil pencernaan secara kimiawi pada manusia.
STRUKTUR DAN FUNGSI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
PADA MANUSIA
C. TUJUAN
1. Mengidentifikasi organ-organ sistem pencernaan
2. Menentukan fungsi organ-organ sistem pencernaan pada proses pencernaan pada manusia 3. Menganalisis proses dan hasil pencernaan secara mekanik pada manusia
4. Menganalisis proses dan hasil pencernaan secara kimiawi pada manusia D. LANDASAN TEORI
Proses pencernaan merupakan suatu proses yang melibatkan organ-organ pencernaan dan kelenjar pencernaan. Antara proses, organ-organ dan kelenjarnya merupakan kesatuan sistem pencernaan. Sistem pencernaan berfungsi memecah bahan-bahan makanan menjadi sari-sari makanan yang siap diserap dalam tubuh. Makanan mengalami proses pencernaan sejak makanan berada di dalam mulut hingga proses pengeluaran sisa-sisa makanan hasil pencernaan. Tahukah kamu bagaimana jalannya proses pencernaan makanan yang kita konsumsi? Untuk lebih jelasnya mari kita lakukan pengamatan berikut!
E. PROSEDUR KERJA Kegiatan 1
1. Amati tayangan video yang dishare oleh guru melalui googlesite! 2. Catatlah informasi penting yang ditayangkan dalam vidio tersebut !
3. Lengkapilah tabel 1 berdasarkan gambar bagan organ dan kelenjar pencernaan dari tayangan video kemudian carilah fungsi dari masing-masing organ !
4. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dalam LKPD !
5. Gunakanlah buku siswa, buku pendamping dan buku IPA lainnya yang relevan sebagai sumber studi pustaka dalam proses pengamatan!
Tabel 1. Pengamatan Struktur Organ Pencernaan Utama dan Organ Pencernaan Tambahan dan Fungsinya
NOMOR ORGAN STRUKTUR FUNGSI ORGAN
A B C D E F G H
Organ pencernaan tambahan berupa kelenjar pencernaan, yaitu organ yang menghasilkan enzim
untuk membantu proses pencernaan seperti : Lidah, gigi, kelenjar air ludah (saliva), hati,
kantung empedu dan pankreas.
Struktur rongga mulut
Kelenjar saliva
ORGAN STRUKTUR FUNGSI ORGAN
Lidah
Gigi
ORGAN STRUKTUR FUNGSI ORGAN
Hati
Kantung
empedu
Pankreas
Kegiatan 21. Amati tayangan video yang dishare oleh guru melalui googlesite! 2. Catatlah informasi penting yang ditayangkan dalam vidio tersebut !
3. Lengkapilah tabel 2 dan 3 berdasarkan gambar bagan organ dan kelenjar pencernaan dari tayangan video kemudian carilah fungsi dari masing-masing organ !
4. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dalam LKPD !
5. Gunakanlah buku siswa, buku pendamping dan buku IPA lainnya yang relevan sebagai sumber studi pustaka dalam proses pengamatan!
Tabel 2. Pengamatan Pencernaan Mekanik pada Proses Pencernaan Makanan NO ORGAN TEMPAT PENCERNAAN ORGAN YANG BERPERAN PROSES PENCERNAAN YANG TERJADI HASIL PENCERNAAN MULUT LAMBUNG
Tabel 3. Pengamatan Pencernaan Kimiawi pada Proses Pencernaan Makanan ORGAN TEMPAT PENCERNAAN ORGAN /JARINGAN PENGHASIL ZAT KIMIA/ENZIM ZAT KIMIA/ENZIM YANG DIHASILKAN
PROSES DAN HASIL PENCERNAAN
MULUT
LAMBUNG
USUS HALUS
F. PERTANYAAN DAN DISKUSI
1. Dari hasil pengamatan yang kalian lakukan, organ apa sajakah yang termasuk ke dalam organ pencernaan utama (saluran pencernaan) dan organ pencernaan tambahan?
2. Berdasarkan hasil pengamatan yang kalian lakukan, jelaskan urutan proses pencernaan makanan dari awal sampai akhir !
3. Bagian dari organ pencernaan utama apa yang tidak melakukan proses pencernaan makanan tetapi memegang peranan penting dalam jalannya makanan masuk ke lambung. Sebutkan dan jelaskan!
4. Dari hasil pengamatan yang kalian lakukan , pada proses pencernaan makanan terjadi dua proses pencernaan. Sebutkan dan jelaskan!
5. Berdasarkan hasil pengamatan yang kalian lakukan, jelaskan mengapa ketika kita makan, penting sekali untuk mengunyah makanan dengan benar!
6. Makanan yang dikonsumsi seseorang dapat mengandung bakteri. Untuk mencegah berkembangnya bakteri tersebut, organ apakah yang berperan membunuh bakteri tersebut? Bagaimana cara kerja organ tersebut!
7. Apabila seseorang makan daging ayam, organ apakah yang paling berperan untuk mencerna bahan makanan tersebut secara kimiawi? Jelaskan!
8. Berdasarkan hasil pengamatan yang kalian lakukan, terdapat organ pankreas yang berperan dalam proses pencernaan makanan. Jelaskan apa yang akan terjadi pada proses pencernaan makanan jika pankreas tidak dapat berfungsi untuk menghasilkan enzim-enzimnya yang di sekresikan ke usus halus!
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mencoba, mengolah dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 4.5. Menyajikan hasil penyelidikan
tentang pencernaan mekanis dan kimiawi.
4.5.2. Menyajikan hasil pengamatan tentang pencernaan mekanis dan kimiawi .
C. TUJUAN
Mengamati proses pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi D. LANDASAN TEORI
Pencernaan makanan terjadi secara mekanis dan kimiawi. Pencernaan makanan berlangsung di sepanjang saluran pencernaan. Prosesnya diawali sejak makanan masuk ke dalam mulut dan berakhir di usus. Hasil pencernaan makanan yang berupa sari-sari makanan diserap tubuh melalui pembuluh darah. Selanjutnya sari-sari makanan diedarkan ke seluruh tubuh. Pereedaran sari-sari makanan pada tubuh hewan tingkat tinggi dan manusia dilakukan oleh darah. Sementara itu, sisa pencernaan yang tidak dapat diserap dan digunakan tubuh akan dibuang melalui lubang pengeluaran.
Sistem pencernaan pada manusia terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan tersusun atas mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rectum dan anus.kelenjar pencernaan adalah alat yang menghasilkan enzim atau getah pencernaan. Kelenjar
PENCERNAAN MEKANIK DAN KIMIAWI
LKPD 3
pencernaan terdiri dari kelenjar ludah, hati dan pankreas. Di sepanjang saluran pencernaan, makanan mengalami pencernaan secara mekanik dan kimiawi.
E. Alat dan Bahan
1. Nasi 2 sendok makan 2. Air liur (saliva)
3. Larutan iodin (obat luka misalnya betadine ) 1 botol kecil 4. Gelas plastik bekas air mineral 2 buah
5. Sendok plastik 2 buah 6. Air secukupnya
F. PROSEDUR KERJA
1. Ambil sesendok nasi kemudian tuangkan ke dalam gelas plastik, beri label nomor 1!
2. Ambil kembali sesendok nasi dan kunyah di mulut selama 33 kali kunyahan (1 menit) kemudian tuangkan nasi yang telah dikunyah tersebut ke dalam gelas plastik berikutnya dan beri label nomor 2 !
3. Tambahkan sedikit air pada masing-masing gelas plastik nomor 1 dan nomor 2!
4. Teteskan 2 tetes larutan iodin ke dalam setiap gelas plastik nomor 1 dan nomor 2, aduk dengan sendok plastik kemudian amati perubahan yang terjadi !
5. Catatlah hasil pengamatan kalian pada tabel yang tersedia ! G. TABEL PENGAMATAN
No Gelas Nomor Sebelum ditetesi iodin Setelah ditetesi iodin
1 I
2 II
H. PERTANYAAN DAN DISKUSI
1. Setelah dikunyah dengan gigi selama selama 1 menit, analisislah apa yang terjadi pada butiran nasi? Jelaskan juga organ apa yang berperan dan proses pencernaan makanan apa yang terjadi!
2. Berdasarkan hasil data pada tabel pengamatan yang kalian lakukan, adakah perbedaan sebelum dan sesudah ditetesi larutan iodin pada nasi dan nasi yang telah dikunyah dimulut? Analisislah hasil
Perubahan apa yang terjadi ketika kita mengunyah makanan di mulut?
Untuk lebih jelasnyaa marilah lakukan percobaan sederhana di rumah kalian
masing-masing !
percobaan yang kalian dapatkan !
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mencoba, mengolah dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Kompetensi Dasar
Indikator
3.5 Menganalisis sistem pencernaan pada manusia dan memahami
gangguan yang berhubungan dengan sistem pencernaan, serta upaya menjaga kesehatan sistem pencernaan
3.5.9 Menjelaskan gangguan dan penyakit yang berhubungan dengan sistem pencernaan manusia.
3.5.10 Menganalisis gangguan dan penyakit yang berhubungan dengan sistem pencernaan pada manusia
3.5.11 Mengusulkan upaya dalam memelihara kesehatan sistem pencernaan manusia
C. TUJUAN
Setelah melakukan pengamatan pengamatan literasi artikel, diskusi dan studi pustaka, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan gangguan dan penyakit yang berhubungan dengan sistem pencernaan manusia 2. Menganalisis gangguan dan penyakit yang berhubungan dengan sistem pencernaan pada manusia 3. Mengusulkan upaya dalam memelihara kesehatan sistem pencernaan manusia
Gangguan pada Sistem Pencernaan dan Upaya untuk
Mencegah atau Menanggulanginya
D. LANDASAN TEORI
Kita ketahui bahwa di dalam tubuh manusia terdapat organ pencernaan mulai dari mulut sampai anus,yang memiliki peranannya masing-masing dalam mencerna makanan dan membuat sari makanan dapat terserap ke tubuh serta menjadikannya energi. Tapi, bagaimana jadinya jika terdapat gangguan dan penyakit pada sistem pencernaan kita? dan apa yang menyebabkannya? Apa upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan atau penyakit tersebut?
E. PROSEDUR KERJA
1. Perhatikan dan cermati wacana pada setiap bagian dalam LKPD 4 ini dibagian lampiran! Pada bagian I dengan Topik “Malnutrisi”
Pada Bagian II dengan Topik “Diare ” Pada Bagian III dengan Topik “Maag ” Pada bagian IV dengan Topik “Hepatitis” Pada bagian V dengan Topik “Obesitas ”
2. Bacalah setiap artikel yang tersedia disetiap bagian, kemudian tuliskan data-data yang kalian butuhkan ke dalam tabel pengamatan. Dalam wacana tersebut tidak semua informasi tersedia untuk digunakan dalam mencapai tujuan pembelajaran, oleh karena itu silakan kalian mencari sumber-sumber bacaan lain misalnya handout, buku siswa dan buku pendamping.
3. Siapkan informasi permasalahan dan jawaban anda untuk dikomunikasikan dalam diskusi kelas! F. Tabel Pengamatan No Jenis gangguan atau penyakit Organ yang mengalami gangguan atau penyakit
Penyebab Akibat bagi tubuh Upaya pencegahan 1. Malnutrisi 2. Diare
FAKTA
3. Maag (gastritis)
4. Hepatitis
5. Obesitas
G. PERTANYAAN DAN DISKUSI
1. Dari hasil pengamatan dan studi pustaka yang kalian lakukan, gangguan atau penyakit apa saja yang disebabkan oleh mikro organisme?Jelaskan!
2. Dari hasil pengamatan dan studi pustaka yang kalian lakukan, gangguan atau penyakit apa saja yang disebabkan oleh pola makan? Jelaskan!
3. Berdasarkan hasil pengamatan yang kalian lakukan, apa yang akan terjadi pada proses pencernaan makanan jika salah satu organ pencernaan mengalami gangguan atau penyakit?
4. Jelaskan mengapa ketika kita makan, penting sekali untuk mengunyah makanan dengan benar!
5. Ukurlah tinggi badan dan massa tubuh kalian, kemudian hitung dan analisislah Indeks Massa tubuh (IMT) kalian untuk mengetahui termasuk ke dalam kriteria manakah IMT tubuh kalian (rumus dan kriteria IMT bisa kalian lihat pada buku paket halaman 193)! Kemudian jelaskan upaya apa yang bisa kalian untuk memperbaiki atau mempertahankan agar IMT kalian tetap normal sehubungan dengan pola makan yang sudah kalia terapkan saat ini!
6. Tuliskanlah pengalaman pribadi yang kalian alami mengenai gangguan pada sistem pencernaan dan apa saja upaya yang kalian lakukan agar terhindar dari gangguan atau penyakit tersebut!
Lampiran
1. Artikel tentang Topik “Malnutrisi”
Gizi Buruk yang Melanda Indonesia, Apa yang Salah?
Klikdokter.com, Jakarta Kejadian Luar Biasa (KLB) gizi buruk dan campak yang terjadi di Kabupaten Asmat, Papua, pada tahun lalu menunjukkan bahwa ada banyak hal yang harus dievaluasi kembali oleh pemerintah. Meskipun status KLB telah dicabut, nyatanya masih ada sejumlah anak gizi buruk yang dirawat. Dinas Kesehatan dibantu TNI diberitakan siap melakukan pendampingan dan pengawasan, terutama di puskesmas-puskesmas yang belum memiliki dokter.
Kondisi geografis Asmat dinilai sebagai salah satu pemicu utama KLB. Akses menuju Asmat memang tak mudah, dengan berbagai medan yang berliku, mulai dari jalan yang sangat sempit, perbukitan, hingga hamparan rawa-rawa. Tidak ada jalan raya sehingga pintu transportasi utama hanya kapal dan perahu.
Menteri Sosial Idrus Marham sempat mengatakan bahwa kondisi lingkungan di lokasi gizi buruk menjadi salah satu faktor sentral yang memengaruhi kesehatan masyarakat setempat. Ia juga menyebut pola makan dan pola hidup nomaden sebagai penyebab.
Merujuk pada Tempo, penduduk Asmat sebenarnya bisa memperoleh gizi dengan mengonsumsi sagu dan ikan, tapi mereka sudah sangat jarang mengail ikan dan mencari sagu. Tak semua warga memiliki perahu. Selain itu, masyarakat terbiasa mencuci ikan dengan air keruh dan berlumpur. Di sana, air hujan menjadi sumber air bersih satu-satunya untuk menunjang kehidupan.
Sementara itu, Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan, Elizabeth Jane Soepardi,
mengungkapkan bahwa cakupan imunisasi di Kabupaten Asmat masih belum optimal. Bukan karena penduduknya anti terhadap vaksin, melainkan daerah yang sulit dijangkau. Tenaga kesehatan yang ada di sana juga minim.
Meskipun Presiden Jokowi telah mencanangkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) pada Februari 2017 lalu, tampaknya program ini belum sepenuhnya efektif di Asmat. Dalam Buku Panduan Germas, tertulis bahwa fokus untuk tahun 2016–2017 adalah agar masyarakat rutin beraktivitas fisik, mengonsumsi sayur dan buah, serta memeriksakan kesehatan secara berkala.
Ancaman gizi buruk yang tak selesai
Papua bukanlah satu-satunya provinsi di Indonesia yang dilanda gizi buruk. Masalah ini terjadi di berbagai wilayah Tanah Air. Kementerian Kesehatan dalam Buku Saku Pemantauan Status Gizi (PSG) tahun 2017 merilis jumlah kasus gizi buruk pada balita.
Hasil pengukuran status gizi PSG tahun 2017 pada balita 0–59 bulan berdasarkan indeks BB/U (berat badan menurut umur), mendapatkan persentase gizi buruk sebesar 3,8% dan gizi kurang sebesar 14%. Provinsi dengan gizi buruk dan gizi kurang tertinggi tahun 2017 adalah Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kasus gizi buruk terjadi setiap tahun di NTT. Dilaporkan banyak anak memiliki indikator berat badan tidak sesuai dengan tinggi badan. Hingga kini, masalah ini masih sulit untuk diakhiri.
“Masalah gizi secara langsung dipengaruhi oleh faktor konsumsi makanan dan penyakit infeksi. Secara tidak langsung dipengaruhi oleh pola asuh, ketersediaan dan konsumsi pangan beragam, sosial ekonomi, budaya, dan politik,” kata Ir. Doddy Izwardy, M.A., dari Direktur Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan, dilansir Warta Kementerian Kesehatan. Penyadaran masyarakat akan pentingnya pola makan bergizi seimbang, terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan, adalah salah satu kunci untuk mengatasi masalah gizi buruk. Kualitas gizi ibu maupun anak pada masa sebelum kehamilan, saat kehamilan, dan saat menyusui harus diselaraskan demi menjaga tumbuh kembang anak. “Ini merupakan periode yang sensitif karena akibat yang ditimbulkan terhadap bayi pada masa ini akan bersifat permanen dan tidak dapat dikoreksi,” ujar Doddy.
Intervensi percepatan perbaikan gizi juga tak hanya meliputi imunisasi, pemantauan pertumbuhan balita di posyandu, dan promosi ASI eksklusif, tetapi juga penguatan pembangunan di luar sektor gizi dan kesehatan. Pemerintah harus lebih meningkatkan ketersediaan infrastruktur yang kini masih minim. Koordinasi lintas sektor juga mesti mendapat perhatian lebih agar masalah gizi buruk tak terus-menerus membayangi anak-anak Indonesia.
2. Artikel tentang dengan Topik “Diare ”
Ratusan Warga di Sigi Terserang Diare,
Penyebabnya Masih Misterius
Liputan6.com, Sigi - Ratusan warga Desa Anca, Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi terserang
penyakit diare sejak Minggu, 12 Januari 2020. Bahkan, satu orang dilaporkan meninggal dunia diduga akibat penyakit tersebut.
Peningkatan kasus diare di Desa Anca mulai terjadi sejak Minggu malam 12 Januari. Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi mencatat hingga Senin 13 Januari 2020, warga yang terserang penyakit tersebut telah mencapai 114 orang.
Dari jumlah itu Dinkes Sigi merinci, pasien rawat jalan sebanyak 105, rawat inap 6 pasien, pasien rujuk 2 orang, dan 1 warga berusia 60 tahun meninggal dunia diduga karena diare.
Meski demikian Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi, Roland Franklin
kepada Liputan6.com menyatakan pihaknya masih berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi Sulawesi Tengah untuk menetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) atas kejadian tersebut.
Saat ini jelas Roland, pihaknya telah memberlakukan siaga pelayanan untuk pasien diare selama tujuh hari ke depan di lokasi tersebut. Tenaga kesehatan dari Dinkes Sulteng dan relawan juga telah diarahkan untuk membantu penanganan di Desa Anca.
Selain dirawat di puskesmas setempat, jumlah pasien yang meningkat membuat perawatan medis untuk warga juga dilakukan di balai desa.
"Kami (Dinkes Sigi) juga dibantu Dinkes Provinsi Sulteng, obat-obatan sampai saat ini masih cukup. Fokus kami juga agar penyakit ini tidak menyebar,” jelas Roland, Selasa ( 14/1/2020 ).
Penanganan kasus ini juga melibatkan BPOM yang akan memeriksa sampel makanan dari pasien untuk mengetahui penyebab pasti kejadian ini. "Kami belum bisa menyimpulkan penyebab pastinya. Petugas masih bekerja termasuk dari BPOM," ujar Roland lagi
Sumber : https://www.liputan6.com/regional/read/4155240/ratusan-warga-di-sigi-terserang-diare-penyebabnya-masih-misterius
3. Artikel tentang dengan Topik “Maag ”
Gejala Maag Jangan Dianggap Sepele
medcom.id, Jakarta: Penyakit maag atau rasa tidak nyaman di daerah ulu hati disertai gejala
lain seperti mual dan kembung sering kali dianggap sepele oleh sebagian besar orang.
Padahal ketika gejala berlangsung lama sampai menyebabkan kronik dan bisa tiba-tiba menjadi akut, dapat menyebabkan seseorang kehilangan nafsu makan yang kemudian memengaruhi kesehatan.
"Pertama mesti tahu, kalau sudah perih-perih kemudian minum obat biasa langsung muntah atau gejalanya tidak reda, kasus seperti ini memang harus dibawa ke rumah sakit. Sebab bisa menyebabkan seseorang kekurangan cairan, kekurangan elektrolit," ujar Spesialis Penyakit Dalam dr. Ari Fahrial, dalam Selamat Pagi Indonesia, Selasa 8 Agustus 2017.
Rata-rata pasien yang terkena maag ringan kerap mengonsumsi antasida sebagai pereda nyeri saat asam lambung naik. Namun, kata Ari, harus diketahui terlebih dulu apakah nyeri yang dirasakan memang mengarah pada gejala sakit maag.
Sebab, ada penyakit lain yang memiliki gejala sama seperti sakit maag namun jika tidak ditangani secara tepat justru bisa mengakibatkan risiko kesehatan yang lebih fatal.
Ari mengatakan ketika pemberian obat sakit maag tak meringankan gejala, harus diwaspadai. Bisa jadi gejala yang muncul bukanlah sakit maag.
"Boleh jadi bukan gejala gangguan lambung dari kerongkongan atau usus 12 jari saja, karena ada organ-organ lain di seputar itu. Misalnya batu di kantung empedu, radang pankreas, hepatitis akut, sampai risiko penyakit jantung memang memiliki gejala sama seperti maag," katanya.
Konsumsi obat pereda nyeri lambung memang dibolehkan, namun menurut Ari harus diperhatikan berapa lama waktu yang diperlukan untuk pemulihan.
"Intinya pada saat kondisi tersebut kita tenang saja. Tambah kita stres, asam lambung tambah naik, itu akan memperburuk keadaan. Tarik napas, kalau punya obat maag bisa minum
sementara tapi kalau (gejalanya) bagian dari serangan jantung lain lagi ceritanya," jelas Ari.
4. Artikel tentang dengan Topik “Hepatitis”
Kasus Hepatitis A di Depok, Masa Penularan Bisa
Sampai 30 Hari
Liputan6.com, Ponorogo Sebanyak 72 orang di Depok, Jawa Barat, dilaporkan terkena hepatitis A. Hal itu
disampaikan secara langsung oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto beberapa waktu yang lalu.
Terkait hal itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Wiendra Waworuntu mengatakan bahwa penularan hepatitis A bisa berlangsung hingga satu bulan. Sehingga, masalah tersebut mungkin tidak bisa diselesaikan dengan cepat.
"Memang tidak bisa kami katakan bisa selesai dengan cepat karena masa penularan itu 28 sampai 30 hari," kata Wiendra ditemui Health Liputan6.com di Ponorogo, Jawa Timur pada Jumat (22/11/2019).
Maka dari itu, Wiendra mengatakan bahwa Kemenkes bersama Dinas Kesehatan setempat saat ini berupaya untuk menurunkan angka pasien hepatitis A. Dua upaya tersebut adalah mencari dan menghentikan sumber penularan, serta merawat pasien yang positif terjangkit.
"Buat poskonya, kemudian bagaimana kualitas makanan yang ada," kata Wiendra.
Kemenkes juga melakukan pemeriksaan terhadap penjaja makanan yang berjualan di sekitar sekolah yang warganya terkena hepatitis A.
"Selain itu daripada itu, air minum jangan lupa, air minum itu selalu diperiksa," tambahnya.
Menkes Terawan sendiri mengungkapkan bahwa 72 orang terjangkit virus Hepatitis A di Depok, Jawa Barat. Secara rinci, 38 laki-laki dan 34 perempuan. Hal tersebut dinyatakannya pada Kamis kemarin di kantor presiden, Jakarta.
Dia menambahkan, status Kejadian Luar Biasa belum ditetapkan untuk kasus tersebut.
"Kan jumlah tidak mempengaruhi itu. Kalau masih terlokalisir kan masih bisa kita tangani," kata Terawan.
"Doakanlah mudah-mudahan, doakan moga-moga di lingkungan Depok saja," kata Terawan.
Sumber : https://www.liputan6.com/health/read/4117008/kasus-hepatitis-a-di-depok-masa-penularan-bisa-sampai-30-hari
5. Artikel tentang dengan Topik “Obesitas ”
Lagi, Anak Penderita Obesitas
Ekstrim Ditemukan di Karawang
KARAWANG, (PR).- Kasus bocah penderita
obesitas
ekstrim kembali ditemukan di wilayah
Kabupaten Karawang. Dia adalah Satia Putra, bocah yang baru berusia tujuh tahun namun bobot
badannya telah mencapai 97 kilogram.
Satia merupakan anak dari pasangan Sarli (50) dan Komariah, warga Kampung Cilempung, Desa
Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon. Setiap hari dia bisa menghabiskan enam piring nasi dan
lauk-pauk belum termasuk cemilan.
"Anak saya makan enam kali dalam sehari. Bahkan bisa lebih karena kalau dia bangun tengah malam
juga selalu minta makan," ujar Komariah, saat di temui di rumahnya, Senin, 1 Juli 2019.
Menurut bapak Satia, Sarli, bobot badan anaknya naik drastis sejak Satia disunat usia tiga tahun.
Sejak saat itu nafsu makan Satia nyaris tidak terkendali.
Akibatnya, tubuh Satia membangkak. Kini dia mulai kesulitan untuk berkativitas. Jika hendak
berjalanpun Satia harus dibantu oleh orang lain. "Terakhir ditimbang bobotnya telah mencapai 97
kilogram," kata Sarli.
Dijelaskan, Saat ini Satia lebih banyak duduk sambil menyantap makanan. Padahal seusia dia
seharusnya masuk masuk sekolah.
Akibat badannya yang super tambun, lanjut Sarli, Satia belum bersekolah. Dia memilih ikut tinggal
di warung orang tuanya di dekat pantai masih di Kecamatan Cilamaya Kulon.
Mesih menurut Sarli, akibat
obesitas
yang yang dideritanya, Satia tidak bisa tidur terlentang. Ia tidur
dengan cara duduk, kemudian punggungnya diganjal dengan bantal. "Dia sering merengek enggak
bisa tidur," ungkap Sarli.
Sumber : https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-01314547/lagi-anak-penderita-obesitas-ekstrim-ditemukan-di-karawang