Level Komunikasi
1. Komunikasi dengan diri sendiri 2. Komunikasi Antarpribadi
3. Komunikasi Kelompok 4. Komunikasi Publik
5. Komunikasi Organisasi
6. Komunikasi Massa
Komunikasi Organisasi
• Redding dan Sanborn, komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan informasi dalam organisasi yang kompleks, meliputi komunikasi internal, hubungan manusia, hubungan persatuan pengelola, komunikasi atasan dengan bawahan, bawahan dengan atasan, komunikasi sesama bawahan atau sesame atasan (horizontal), keterampilan berkomunikasi dan berbicara, mendengarkan, menulis dan evaluasi program.
• Katz dan Kahn, komunikasi organisasi adalah arus informasi, pertukaran informasi dan pemindahan arti didalam suatu organisasi.
• Zelko dan Dance, dimana komunikasi organisasi adalah suatu system yang saling tergantung yang mencakup komunikasi internal dan eksternal. Komunikasi internal dalam organisasi meliputi komunikasi atasan dengan bawahan, bawahan dengan atasan, komunikasi sesama bawahan atau sesame atasan (horizontal). Sedangkan komunikasi eksternal adalah komunikasi yang dilakukan organisasi terhadap lingkungan luarnya.
• Thayer, komunikasi organisasi adalah arus data yang akan melayani komunikasi organisasi dan proses interkomunikasi dalam tiga system. (1) berkenaan dengan kerja organisasi seperti data mengenai tugas-tugas atau beroperasinya tugas organisasi. (2) berkenaan dengan pengaturan organisasi
seperti perintah-perintah, aturan-aturan dan petunjuk- petunjuk. (3) berkenaan dengan pemeliharaan dan pengembangan organisasi.
• Persepsi Greenbaunm, dimana komunikasi organisasi yaitu arus komunikasi formal dan informal, komunikasi internal dan eksternal dalam organisasi.
• Goldhaber (1986) komunikasi organisasi adalah proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam satu
jaringan hubungan yang saling bergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau selalu berubah-ubah
• Komunikasi organisasi terjadi dalam suatu organisasi, bersifat formal dan juga informal dan berlangsung dalam jaringan yang lebih besar daripada komunikasi kelompok.
Komunikasi formal adalah komunikasi menurut struktur
organisasi yakni komunikasi kebawah, komunikasi ke atas, dan komunikasi horizontal. Sedangkan komunikasi informal tidak bergantung pada struktur organisasi seperti
komunikasi antarsejawat, juga termasuk selentingan dan gossip (Mulyana, 2009:83).
Komunikasi Publik
• Komunikasi publik disebut juga sebagai komunikasi pidato, komunikasi kolektif, komunikasi retorika, public speaking dan komunikasi khalayak.
• Komunikasi publik yaitu suatu proses
komunikasi dimana pesan-pesan
disampaikan oleh komunikator dalam
situasi tatap muka didepan khalayak yang
lebih besar (Cangara, 2012:38).
Karateristik Komunikasi Publik
1. Komunikator dan komunikannya dapat diidentifikasi, siapa yang berbicara dan siapa pendengar.
2. Interaksi antara sumber dan penerima sangat terbatas, sehingga umpan balik atau tanggapan balik juga terbatas.
Hal ini disebabkan karena waktu yang digunakan sangat terbatas dan jumlah komunikan relatif besar.
3. Komunikator kurang dapat mengidentifikasi satu per satu komunikannya, karena jumlahnya banyak.
4. Pesan yang disampaikan tidak berlangsung secara seketika atau spontanitas. Akan tetapi dibuat secara terencana dan dipersiapkan lebih awal.
Tujuan Komunikasi Organisasi
1. Untuk memberikan informasi kepada sejumlah besar orang mengenai organisasi misalnya
mengenai aktivitas-aktivitas organisasi dan hasil produksi organisasi.
2. Untuk menjalin hubungan antara organisasi dengan masyarakat diluar organisasi.
3. Untuk memberikan hiburan kepada sejumlah
orang seperti menceritakan pengalaman yang
menyenangkan kepada orang banyak.
Ciri-Ciri Komunikasi Organisasi
• Terjadi di tempat umum (public),
• Peristiwan sosial yang biasanya telah direncanakan
• Terdapat agenda
• Beberapa orang ditunjuk untuk menjalankan fungsi-fungsi khusus seperti memperkenalkan pembicara dan sebagainya
• Acara-acara lain mungkin direncanakan sebelum
atau sesudah ceramah disampaikan pembicara.
Komunikasi Massa
• Komunikasi massa adalah proses komunikasi yang berlangsung dimana pesannya dikirim dari sumber yang melembaga kepada khalayak yang sifat massal melalui alat-alat yang bersifat mekanis seperti radio, televisi, surat kabar dan film.
• Komunikasi massa adalah proses penciptaan makna bersama antara media massa dan khalayaknya (Baran, 2012:7).
• Komunikasi massa adalah komunikasi menggunakan media massa baik cetak (surat kabar, majalah) atau elektronik (radio dan televisi), berbiaya relatif mahal, yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang dilembagakan, yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar di banyak tempat, dan heterogen.
• Pesan-pesannya bersifat umum, disampaikan secara cepat, serentak dan selintas khususnya pada media elektronik (Mulyana, 2009:83).
Karateristik Komunikasi Massa
1. Sifat pesannya terbuka dengan khalayak yang variatif, baik dari segi usia, agama, suku, pekerjaan, mapun dari segi kebutuhan.
2. Komunikator dan komunikan dihubungakan oleh saluran yang telah diproses secara mekanik.
3. Komunikator merupakan suatu lembaga atau institusi yang terdiri banyak orang misalnya reporter, penyiar, editor, teknisi dan sebagainya.
4. Proses penyampaian pesan lebih formal, terencana, terkendali oleh redaktur dan lebih rumit.
5. Pesaannya bersifat searah dan tanggapan baliknya lambat (tertunda) dan sangat terbatas.
6. Penyebaran pesan berlangsung cepat, serempak dan luas.
7. Mampu mengatasi jarak dan waktu serta tahan lama bila didokumentasikan.
8. Segi ekonomi, biaya produksi komunikasi massa cukup mahal dan memerlukan dukungan tenaga kerja relative banyak untuk mengelolanya.