PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK
I N S P E K T O R A T
Jl.Kyai Mugni Nomor 1018 B, Gedung : Abu-abu Kode Pos : 59511 Telp. (0291) 691213 Fax. (0291) 685405
e-mail: [email protected] website: inspektorat.demakkab.go.id
Demak , ... Maret 2020 N o m o r : .../.../....
Lampiran : ...
Perihal : Laporan Hasil Reviu atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Demak Tahun A
nggaran 2019.
Kepada
Yth. Bupati Demak
di
D E M A K
Dengan ini kami sampaikan Laporan Hasil Reviu atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Demak untuk Tahun Anggaran 2019 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2019, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut.
Reviu dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang terkait, dengan hasil sebagai berikut:
1. Pernyataan Reviu
Kami telah mereviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Demak untuk Tahun Anggaran 2019 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2019, Laporan Realisasi Anggaran (LRA) , Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL), Laporan Operasional (LO), Laporan Arus Kas (LAK), Laporan Perubahan Ekuitas (LPE), dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Surat Menteri Dalam Negeri RI Nomor 900/795/B.3/IJ Tanggal 31 Agustus 2016 tentang Pedoman Pelaksanaan Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah berbasis Akrual.
2. Dasar Reviu
a. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
b. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 8/PMK.09/2015 tentang Standar Reviu atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah;
c. Surat Menteri Dalam Negeri Nomor : 900/795/B.3/IJ tanggal 31 Agustus 2016 Perihal Pedoman Pelaksanaan Reviu atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Berbasis Akrual.
d. Surat Keputusan Inspektur Kabupaten Demak Nomor : 706/007/2018 tanggal 9 Februari 2018 tentang Pembentukan Tim Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Demak untuk Tahun Anggaran 2019
e. Surat Tugas Inspektur Kabupaten Demak Nomor 094/ 001/ST/PREVLKPD/2018 tanggal 12 Maret 2018.
3. Waktu Pelaksanaan Reviu
Reviu dilaksanakan selama 6 (enam) hari kerja, mulai dari tanggal 12 sampai dengan 19 Maret 2020.
4. Tujuan dan Sasaran Reviu
Tujuan Reviu adalah untuk membantu terlaksananya penyelenggaraan akuntansi dan penyajian Laporan Keuangan Pemerintah Daerah memberikan keyakinan terbatas bahwa akuntansi telah diselenggarankan berdasarkan SAPD dan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah telah disajikan sesuai dengan SAP
Sasaran reviu adalah Kepala Daerah memperoleh keyakinan bahwa akuntansi telah diselenggarakan berdasarkan SAPD dan LKPD telah disajikan sesuai dengan SAP.
5. Ruang Lingkup Reviu
Ruang lingkup reviu LKPD meliputi penilaian terbatas terhadap keandalan system pengendalian intern atas penyelenggaraan akuntansi dan penyajian LKPD, termasuk penelaahan atas catatan akuntansi dan dokumen sumber yang diperlukan dengan
LKPD dimaksud mencakup Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL), Laporan Operasional (LO), Laporan Arus Kas (LAK), Laporan Perubahan Ekuitas (LPE), Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).
6. Simpulan dan Rekomendasi
Hasil reviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Demak dapat kami sajikan sebagai berikut :
A. Simpulan
1) Hasil Pengujian Analaisis Vertikal Horizontal Pos Laporan Keuangan.
Dari hasil pengujian analisis hubungan pos laporan keuangan melalui pengujian vertikal dan horizontal Laporan Keuangan dapat disimpulkan bahwa terdapat selisih hasil pengujian namun demikian semua selisih dapat dijelaskan dengan memadai. Adapun simpulan hasil pengujian dapat kami sampaikan sebagai berikut:
a. Analisis Vertikal Pos Laporan Keuangan a.1. Hasil Analisis Vertikal Neraca
Hasil reviu atas analisis vertikal terhadap Neraca dijumpai selisih namun dapat dijelaskan dengan keterangan sebagai berikut:
1) Tidak terdapat selisih antara Aset tahun berjalan jika dibandingkan dengan Kewajiban ditambah dengan Total Ekuitas.
2) Terdapat selisih antara Kas di Bendahara Pengeluaran dibandingkan dengan sisa uang persediaan yang belum disetor ditambah dengan utang PFK
Kas di bendahara pengeluaran : 37.866.335,00
Sisa Uang Persediaan belum setor : 0,00
Utang PFK di bendahara pengeluaran : 37.927.335,00
Selisih : (61.000,00)
Selisih tersebut merupakan utang PFK yang berada pada Kas di Bendahara BOS sebesar Rp.61.000,00
a.2. Hasil Analisis Vertikal atas Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
Tidak terdapat permasalahan dari hasil analisis vertikal atas Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dimana tidak terdapat selisih antara SiLPA LRA tahun berjalan jika dibandingkan dengan Total Pendapatan dikurangi dengan Total Belanja dan Transfer yang ditambah dengan Total Penerimaan Pembiayaan yang dikurangi dengan Total Pengeluaran Pembiayaan.
a.3. Hasil Analisis Vertikal atas Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL)
Tidak terdapat permasalahan dari hasil analisis vertikal atas Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL) dikarenakan tidak terdapat selisih antara SAL Akhir dibandingkan dengan SAL Awal dikurangi Penggunaan SAL sebagai penerimaan pembiayaan tahun berkenaan dan ditambah dengan Sisa Lebih/ Kurang Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan beserta Koreksi Kurang/ Lebih Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya.
a.4. Hasil Analisis Vertikal atas Laporan Operasional (LO).
Tidak terdapat permasalahan dari hasil analisis vertikal atas Laporan Operasional (LO) dikarenakan tidak terdapat selisih antara Surplus/
Defisit LO yang dibandingkan dengan Total Pendapatan (LO) dikurangi dengan Total Beban (LO) dan dikurangi Total Defisit Kegiatan Non Operasional (LO) serta dikurangi dengan Pos Luar Biasa (LO).
a.5. Hasil Analisis Vertikal atas Laporan Arus Kas (LAK).
Tidak terdapat permasalahan dari hasil analisis vertikal Laporan Arus Kas (LAK) dikarenakan tidak terdapat selisih dari hasil analsis Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi, Aktivitas Investasi, Aktivitas Pendanaan dan Aktivitas Transitoris.
a.6. Hasil Analisis Vertikal atas Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
Tidak terdapat permasalahan atas Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) dikarenakan tidak terdapat selisih antara Ekuitas Akhir dibandingkan dengan Ekuitas Awal ditambah Surplus/Defisit LO ditambah Koreksi Berdampak Ke Ekuitas.
b. Analisis Horizontal Pos Laporan Keuangan.
b.1. Hasil Analisis Horizontal Antara LRA dan Neraca.
Dari hasil reviu atas analisis horizontal antara LRA dan Neraca dijumpai selisih namun dapat dijelaskan dengan keterangan sebagai berikut :
1) Terdapat selisih senilai Rp. 3.300.033.136,99 atas hasil perbandingan antara Pengeluaran Pembiayaan (Penyertaan Modal) dibandingkan Penambahan Nilai Penyertaan Modal Daerah pada Neraca dengan rincian perhitungan sebagai berikut:
Pengeluaran Pembiayaan
(Penyertaan Modal) : 27.500.000.000,00
Saldo Penyertaan Modal Tahun X-1 : 176.192.622.179,20 Saldo Penyertaan Modal Tahun X : 200.392.589.042,21
Selisih : 3.300.033.136,99 Selisih tersebut disebabkan karena Pemerintah Kabupaten Demak menggunakan metode equitas dimana Penyertaan Modal senilai Rp.3.300.033.136,99 yang merupakan keuntungan saham yang diakui sebagai pendapatan - LO.
2) Terdapat selisih senilai Rp.118.995.427.832,42 dari hasil perbandingan antara realisasi belanja modal (LRA) dengan penambahan aset tetap dan aset lainnya (Neraca) dengan rincian perhitungan sebagai berikut :
Realisasi Belanja Modal : 455.482.429.713,00
Penambahan ( Penurunan ) : 574.477.857.545,42
- Aset Tetap 2019 : 6.163.586.019.513,80
- Aset Tetap 2016 : 5.589.108.161.968,38
Selisih : 118.995.427.832,42
Selisih tersebut dapat dijelaskan berdasarkan Validasi Bidang Aset sebagai berikut:
Penambahan Aset Tetap :
Atribusi : 2.119.017.853,00
Salah Penganggaran yang
memberntuk aset : 3.731.281.579,00
Hibah APBN : 19.126.710.527,00
Hibah APBD Provinsi : 109.300.000,00
Sumbangan Pengembangan
Institusi (SPI) di Sekolah : 4.042.384.880,00
Sumbangan Pihak KE III : 944.301.800,00
Mutasi Masuk OPD : 46.144.353.647,00
Koreksi : 434.510.189.873,69
Jumlah Penambahan : 510.727.540.159,69
Pengurangan Aset Tetap :
Penghapusan : 89.079.818.825,79
Mutasi keluar OPD : 46.144.353.647,00
Koreksi 258.559.676.723,94
Pengurangan barang extracom 347.491.433,08
Pengurangan aset lainnya : (2.399.228.302,29)
Jumlah Pengurangan : 391.732.112.327,52 Jumlah Penambahan- Pengurangan
aset : 118.995.427.832,17
Pembulatan 0,25
b.2. Analisis Horizontal Antara LRA dan LAK
Dari hasil reviu atas analisis horizontal antara LRA dan LAK selisih namun dapat dijelaskan dengan keterangan sebagai berikut :
a. Terdapat selisih senilai Rp.4.274.480.165,00 dari hasil perbandingan antara Arus Kas Masuk Dari Aktivitas Investasi (LAK) dibandingkan dengan Pendapatan Asli Daerah Yang Berasal Dari Penjualan Aset Tetap dan Aset Lainnya (LRA), dengan rincian penrhitungan :
Arus Kas Masuk Aktivitas Investasi (LAK)
: 0.00
PAD- Penjualan Aset Tetap Dan Aset Lainnya (LRA)
: 4.274.480.165
Selisih : (4.274.480.165,00)
Adapun penjelasan selisih tersebut dikarenakan hasil Penjualan Aset Tetap dan Aset Lainnya pada LRA tidak dicatat pada Arus Kas Masuk Aktivitas Investasi (LAK) namun dicatat pada Arus Kas Masuk dari Aktivitas Operasi
b. Terdapat selisih senilai Rp. Dari hasil perbandingan antara Arus Kas Keluar dari aktivitas investasi (LAK) dengan Belanja Modal.
Arus Kas Keluar Aktivitas Investasi (LAK) : 482.982.429.713,00
Belanja Modal (LRA) : 455.482.429.713,00
Selisih : 27.500.000.000,00
Adapun penjelasan tersebut dikarenakan di dalam arus kas investasi terdapat Penyertaan Modal.
c. Terdapat selisih senilai Rp. 27.500.000.000,00 dari hasil perbandingan antara Arus Kas Keluar dari aktivitas Pendanaan (LAK) dibandingkan dengan Pengeluaran Pendanaan di LRA dengan rincian perhitungan sebagai berikut:
Arus Kas Keluar Aktivitas Pendanaan (LAK) : 0,00 Pengeluaran Pendanaan (LRA) : 27.500.000.000,00
Selisih : (27.500.000.000,00)
Penjelasan selisih karena penyertaan modal senilai Rp. 27.500.000,00 tidak tercatat dalam yang tercatat pada Arus Kas Keluar Aktivitas
Pendanaan (LAK) namun tercatat di Arus Kas Keluar Aktivitas Investasi.
b.3. Analisis horizontal antara Neraca dan Laporan Arus Kas (LAK).
Tidak terdapat permasalahan atas hasil Analisis horizontal antara Neraca dan Laporan Arus Kas LAK.
b.4. Analisis horizontal antara Laporan Operasional (LO), Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) dan Neraca
Tidak terdapat permasalahan atas hasil analisis horizontal antara Laporan Operasional (LO), Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) dan Neraca.
b.5. Analisis horizontal antara LO, LRA dan Neraca.
Dari hasil reviu atas analisis horizontal antara LO, LRA dan Neraca terdapat selisih namun dapat dijelaskan dengan keterangan sebagai berikut :
a. Terdapatat selisih senilai Rp.4.259.150.569,66 dari hasil perbandingan antara Pendapatan Pajak (LO) dibandingkan dengan Pendapatan Pajak (LRA) dikurangi Piutang Pajak Awal Tahun ditambah Piutang Pajak Akhir Tahun dengan rincian perhitungan sebagai berikut :
Pendapatan Pajak ( LO ) : 160.605.376.715,66 Pendapatan Pajak ( LRA ) : 156.466.675.585,00 Piutang Pajak Akhir Tahun (NERACA) : 33.700.034.399,00 Piutang Pajak Awal Tahun (NERACA) : 33.820.483.838,00 Selisih
: 4.259.150.569,66 Selisih tersebut dikarenakan adanya kenaikan nilai pendapatan diterima dimuka tahun 2019 senilai Rp.526.354.621,00 dengan nilai pendapatan diterima dimuka tahun 2018 senilai Rp.623.392.599,66.
Terdapat pengurangan penghapusan piutang pajak sebesar Rp.4.162.374.689,00 dan penerimaan kembali piutang yang dihapus sebesar Rp.262.098,00
b. Terdapatat selisih senilai Rp. 195.357.615,67 dari hasil perbandingan Pendapatan Retribusi (LO) dibandingkan dengan Pendapatan Retribusi (LRA) dikurangi Piutang Retribusi Awal Tahun ditambah Piutang Retribusi Akhir Tahun dengan rincian perhitungan sebagai berikut :
Pendapatan Retribusi (LO) : 41.527.997.858,33 Pendapatan Retribusi (LRA) : 42.537.036.344,00
Piutang Retribusi Akhir Tahun
(NERACA) : 3.389.263.084,75
Piutang Retribusi Awal Tahun
(NERACA) : 4.202.943.954,75
Selisih : 195.357.615,67
Selisih senilai Rp. 195.357.615,67 tersebut dikarenakan adanya kenaikan nilai pendapatan diterima dimuka tahun 2019 senilai (3.510.561.900,00) dibandingkan dengan nilai pendapatan diterima dimuka retribusi tahun 2018 senilai Rp. 3.315.130.604,33. Terdapat denda piutang retribusi sebesar Rp.922.320,00 dan koreksi piutang retribusi sebesar Rp.262.098,00
c. Terdapat selisih senilai Rp.97.409.473.456,44 dari hasil perbandingan antara beban persediaan (LO) dibandingkan dengan belanja barang dan jasa persediaan (LRA) + persediaan awal tahun dikurangi persediaan akhir tahun dengan rincian sebagai berikut:
Beban Persediaan (LO) : 279.274.510.166,74 Belanja Barang Dan Jasa - Persediaan
(LRA) non BOS dan BLUD : 183.446.500.745,00 Persediaan awal tahun : 21.576.030.223,00 Persediaan akhir tahun : 23.157.494.257,70
Selisih : 97.409.473.456,44
Selisih beban persediaan senilai Rp. 97.409.473.456,44 dikarenakan adanya droping persediaan, koreksi persediaan dan atribusi yang tersajikan sebagai berikut:
Belanja Persediaan BOS : 41.438.533.851,00
Belanja Persediaan BLUD : 36.118.714.466,00
Pendapatan Hibah : 12.201.305.316,55
Beban Hibah : (81.903.925,00)
Aset tetap menjadi beban persediaan : 8.690.581.989,89 Diatribusikan atau dikapitalisasi Aset Tetap : (1.435.330.310,00) Utang Persediaan (2018) : (1.170.809.490,00)
Utang Persediaan 2019 : 1.648.381.558,00
koreksi persediaan : -
Jumlah 97.409.473.456,44
d. Terdapat selisih senilai Rp.43.178.055.105,22 dari hasil perbandingan antara Beban Penyusutan (LO) dibandingkan dengan Akumulasi
Penyusutan Akhir Tahun dikurangi dengan Akumulasi Penyusutan Awal Tahun di Neraca dengan rincian sebagai berikut:
Beban penyusutan (LO) : 307.817.273.870,29
Akumulasi penyusutan akhir tahun : 1.289.555.399.607,38 Akumulasi penyusutan awal tahun : 1.024.916.180.842,31
Selisih : 43.178.055.105,22
Selisih senilai Rp.43.178.055.105,22 dikarenakan adanya transaksi diluar beban penyusutan yang mempengaruhi nilai akumulasi penyusutan dengan rincian sebagai berikut :
Koreksi akumulasi penyusutan : 14.482.182.261,73 Akumulasi penyusutan aset tetap yang dihapus : 14.135.716.152,41 Reklasifikasi ke aset lainnya : 14.476.104.561,08 Beban amortisasi aset tak berwujud lainnya : 84.052.130,00
Jumlah : 43.178.055.105,22
2) Hasil Pengujian Keakuratan dan Keandalan Angka Laporan Keuangan serta Kesesuaian Dengan Standar Akuntasi Pemerintahan (SAP).
Dari hasil Pengujian Keakuratan dan Keandalan Angka Laporan Keuangan serta Kesesuaian Dengan Sistem Akuntasi Pemerintahan (SAP) dapat kami sampaikan bahwa masih terdapat beberapa kelamahan yang perlu ditindaklanjuti dengan melakukan penelusuran angka atau jurnal koreksi sebagai berikut :
a. Permasalahan pada Neraca
1) Terdapat kesalahan catat atas piutang pada DKK yang merupakan piutang tagihan klaim BPJS pada 27 Puskesmas senilai Rp. . Kondisi tersebut disebabkan perbedaaan klain yang diajukan Puskesmas dengan persetujuan dari BPJS pada 26 puskesmas serta kesalahan jurnal piutang pada 1 puskesmas.
2) Terdapat kurang catat Aset Lancar berupa Piutang Retribusi Pasar / Grosir pada Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM senilai Rp.7.445.410,00.
Piutang tesebut merupakan kewajiban pihak ketiga tahun 2019 atas perjanjian kerjasama Pembangunan Kios bekas Pasar Sepeda Mranggen yang belum terbayarkan.
3) Nilai Piutang retribusi senilai Rp.847.552.141,00 pada Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM belum termasuk piutang Retribusi Rekomendasi Ijin
Dasaran Pasar. Retribusi rekomendasi ijin dasaran merupakan retribusi yang harus dibayar pedagang setiap 2 tahun sekali. Pada saat reviu Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM menyajikan data pendapatan tahun 2019 untuk rekomendasi ijin dasaran senilai Rp. Namun demikian tidak dapat menyajikan data pedagang pasar yang belum membayar perpanjangan atau ijin dasaran untuk dicatat dalam piutang. Atas pedagang yang telah habis ijin dasarnnya Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM belum menerbitkan Surat Ketetapan Retibusi Dareah (SKRD) sedankan terhadap pedagang yang menunggak belum membayar belum menerbitkan Surat Tagihan Retribusi Daerah (STRD).
4) Terdapat Aset Tetap Tanah diatas jalan sebanyak 20 ruas milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana Jawa Tengah yang masih tercatat pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang senilai Rp.61.440.126.000,00.
5) Terdapat salah catat Aset Tetap Jalan yang kondisinya baik namun tercatat rusak berat yang pada Neraca dicatat pada Aset Lainya pada Kelurahan Singorejo senilai Rp.139.600.000,00.
6) Terdapat salah catat Aset Tetap Jalan pada Aset Lainnya pada Kelurahan Bintoro senilai Rp.203.448.427,00. Kondisi tersebut disebabkan kesalahan identifikasi status jalan yang sebelumnya diidentifikasi Jalan Desa namun hasil verifikasi menunjukan jalan Kelurahan Bintoro.
b. Permasalahan pada CaLK
Berdasarkan hasil pengujian masih terdapat beberapa kekurangan pengungkapan penjelasan pos laporan serta ketidak sesuaian penjelasan dengan angka dalam onface Laporan Keuangan sebagai berikut:
1) CaLK atas akun pada LRA
- Nilai Penerimaan bunga deposito Rp. 23.607.172.321 pada halaman 58 blm dirinci per sertifikat deposito.
- Pendapatan transfer Bantuan Keuangan dari Provinsi Jawa Tengah mengalami penurunan seesar Rp.7.121.436.685.00 dalam CaLK halaman 66 belum dijelaskan penyebabnya.
- Transfer bantuan keuangan ke Desa senilai 393,153,737,000.- dan transfer Bantuan Keuangan Lainnya senilai Rp.1,120,204,400.- pada halaman 138 belum dijelaskan rincian jenisnya.
2) CaLK atas akun pada LPSAL
Akun-akun dalam LPSAL sudah dijelaskan secara memadai di CaLK.
3) CaLK atas akun pada Neraca.
- Nilai Kas di Bendahara Pengeluaran tahun 2019 pada onface Neraca senilai Rp.37.866.335,00 namun demikian dalam CaLK senilai Rp.370.800,00.
- Nilai investasi permanen- penyertaan modal pemerintah daerah Rp.200.392.589.042,21 namun dalam CaLK halaman 158 total pengakuan investasi permanen senilai Rp.200.805.068.202,87.
4) CaLK atas akun pada LO
- Nilai Beban Penyisihan dalam Onface LO senilai Rp.3.987.151.144,30 namun demikian dalam penjelasan CaLK Halaman 325 dijelaskan senilai Rp. Rp3.500.714.665,05 sedangkan dalam tabel terdapat ketidak konsistenan penyajian rincian.
- Nilai Beban Penyusutan-LO dalam onface senilai Rp.
307.902.838.226,29 sedangkan dalam CaLK dijelaskan beban penyusutan tahun 2018 senilai Rp292.192.624.808,30 dengan rincian total dalam tabel yang tidak konsiten yaitu senilai Rp.
290.536.341.484,54. Rincian beban penyusutan tahun 2019 belum dijelaskan dalam CaLK.
5) CALK atas akun Laporan Arus Kas.
- Nilai Arus Kas Masuk dari Aktivitas Transitoris Dalam LAK jumlah senilai Rp. 156.809.831.931,00 dan Arus Kas Keluar dari Aktivitas Transitoris senilai Rp.156.782.237.718,00 namun dalam CaLK halaman 336 jumlah Arus Kas Masuk senilai Rp. 156.227.585.330,00 dan Arus Kas Keluar senilai Rp.156.199.991.117,00.
- Terdapat kesalahan jumlah total penerimaan dan pengeluaran dalam rincian transaksi transitoris pada halaman 336.
6) CaLK atas akun pada LPE
- Nilai koreksi investasi jangka panjang dalam onface LPE senilai Rp.
(7.198.717.707,83) namun dalam CaLK halaman 350 jumlah koreksi investasi jangka panjang senilai Rp.(6.261.882.632,17).
B. Rekomendasi.
Berdasarkan permasalahan dalam hasil reviu tersebut kami rekomendasikan kepada Bupati Demak supaya memerintahkan:
1) Kepala Dinas Kesehatan Kab. Demak agar memerintahkan Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) untuk melakukan jurnal koreksi kurang piutang sebesar Rp.
2) Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kab. Demakagar:
- memerintahkan Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) untuk melakukan jurnal koreksi tambah piutang sebesar Rp.7.445.410,00
- melakukan penelusuran angka piutang retribusi rekomendasi ijin dasaran pada seluruh pasar.
- Menerbitkan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) atas retribusi ijin rekomendasi dasaran yang sudah jatuh tempo pada pedagang di seluruh pasar.
3) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. Demak agar memerintahkan Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) untuk melakukan jurnal koreksi untuk reklas dari aset tetap tanah ke aset lainnya sebesar Rp.61.440.126.000,00
4) Lurah Singerejo Kec. Demak agar memerintahkan Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) untuk melakukan jurnal koreksi untuk reklas dari aset lainnya ke aset tetap jalan senilai Rp.139.600.000,00.
5) Lurah Bintoro Kec. Demak agar memerintahkan Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) untuk melakukan jurnal koreksi untuk reklas dari aset lainnya ke aset tetap jalan senilai Rp.203.448.427,00.
6) Kepala BPKPAD agar memerintahkan penyusun laporan LKPD Kabupaten Demak untuk memperbaiki Catatan atas Laporan Keuangan dengan rincian sebagai berikut:
a. CaLK atas akun pada LRA
- Menyajikan secara rinci nilai Penerimaan bunga deposito Rp.23.607.172.321 pada halaman 58 per sertifikat deposito.
- Menyajikan penyebab penurunan Pendapatan transfer Bantuan Keuangan dari Provinsi Jawa Tengah senilai Rp.7.121.436.685.00 pada halaman 66.
- Menyajikan rincian jenis Transfer bantuan keuangan ke Desa senilai Rp.393,153,737,000.- dan transfer Bantuan Keuangan Lainnya senilai Rp.1,120,204,400.- pada halaman 138.
b. CaLK atas akun pada Neraca.
- Melakukan koreksi pada CaLK disesuaikan dengan onface atas Nilai Kas di Bendahara Pengeluaran tahun 2019 senilai Rp.37.866.335,00.
- Melakukan koreksi pada CaLK disesuaikan dengan onface Nilai investasi permanen-penyertaan modal pemerintah daerah senilai Rp.200.392.589.042,21.
c. CaLK atas akun pada LO
- Melakukan koreksi dalam CaLK halaman 325 atas penjelasan Beban Penyisihan disesuaikan dengan Onface LO senilai Rp.3.987.151.144,30.
- Menyajikan rincian dalam CaLK halaman 322 atas Nilai Beban Penyusutan- LO tahun 2019 senilai Rp. 307.902.838.226,29.
d. CALK atas akun Laporan Arus Kas.
- Melakukan koreksi dalam CaLK halaman 336 disesuaikan dengan onface atas Arus Kas Masuk dari Aktivitas Transitoris Dalam LAK jumlah senilai Rp. 156.809.831.931,00 dan Arus Kas Keluar dari Aktivitas Transitoris senilai Rp.156.782.237.718,00
- Melakukan koreksi jumlah total penerimaan dan pengeluaran dalam rincian transaksi transitoris pada halaman 336.
e. CaLK atas akun pada LPE
- Melakukan koreksi CaLK halaman 350 atas nilai koreksi investasi jangka panjang disesuaikan dengan onface LPE senilai Rp.(7.198.717.707,83).
Demikian laporan hasil reviu Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Demak untuk Tahun Anggaran 2019 dapat kami sampaikan untuk menjadikan periksa.
INSPEKTUR KABUPATEN DEMAK
KURNIAWAN ARIFENDI,ST.
Pembina Utama Muda NIP. 19690412 199703 1 007