LK 1.1 Identifikasi Masalah Nama Guru : Masayu Olba Deliani Absa, S.Pd.
Asal Institusi : SMP IT Mutiara Qolbu
No Jenis Permasalahan
Masalah yang
Diidentifikasi Analisis Identifikasi Masalah
1
Pedagogik Siswa kurang mengoptimalkan peran dirinya pada saat kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara
berkelompok
Hal ini terlihat pada:
Beberapa siswa yang masih sangat mendominasi kegiatan diskusi berkelompok. Pada saat guru memberikan permalasahan yang harus diselesaikan, bebrapa siswa di dalam kelompoknya masih kebingungan untuk melakukan kegiatan bagi kelompoknya.
Bahkan pada saat aksi lalu saya menemukan siswa yang hanya duduk diam saja sementara teman- teman kelompoknya yang lain sedang mendiskusikan LKPD.
Pada saat presentasi berkelompok, masih ada beberapa siswa yang saling tunjuk untuk melakukan presentasi. Hal ini menunjukkan kurangnya koordinasi untuk mempersiapkan presentasi sebelum, dimana seharusnya mereka membagi terlebiih dahulu peran apa saja yang dibutuhkan ketika berpresentasi dan itu harus dibagi dengan berimbang sehingga semua siswa mendapatkan
kesempatan untuk berbicara.
2
Pedagogik Samarnya keterkaitan masalah yang seharusnya kontekstual menjadi konseptual
Hal ini terlihat melalui:
Siswa menyelesaikan permasalahannya dengan bergantung pada teks di buku.
Pada saat mencari solusi permasalahan yang diberikan,
siswa menanyakan apakah
jawabannya ada di buku, bahkan ada beberapa kelompok yang memang menuliskan solusi
permasalahannya benar-benar teks yang tertulis pada buku, walaupun menurut saya itu tidak bersesuaian dengan solusi yang kontekstual.
Masih ada beberapa siswa yang kebingungan dalam
mengembangkan solusi yang bersesuaian dengan penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Saya menemukan beberapa siswa yang mengajukan solusi permasalahan yang pada keseharian tidak dapat diterapkan.
3
Pedagogik Kurangnya keberanian dan kemampuan siswa dalam berkomunikasi
Hal ini terlihat melalui:
Partisipasi siswa dalam
mengemukakan pendapatnya masih sangat minim. Pada saat saya memberikan kesempatan kepada siswa untuk membacakan tujuan pembelajaranpun hampir tidak ada siswa yang berani untuk mengajukan dirinya. Ketika saya memberikan kesempatan kepada kelompok yang mau berpresentasi duluan, hampir tidak ada juga kelompok yang mengajukan diri.
Pada saat saya memberikan pemantik untuk memancing keinginan mereka maju seperti dengan penawaran menggunkan nilai keaktifan, barulah ada satu kelompok yang mengajukan diri untuk melakukan presentasi duluan.
Masih sedikit sekali siswa yang mau mengungkapkan pendapatnya pada saat tanya jawab dengan kelompok yang berpresentasi.
Ketika saya mengarahkan
kelompok yang presentasi untuk membuka sesi tanya jawab, mereka memerlukan waktu yang cukup lama dan berulang-ulang untuk menunggu teman kelompok yang lain yang ingin memberikan
pertanyaan atau masukan. Padahal sebelumnya saya sudah
menyampaikan kepada mereka bahwa satu kelompok harus mengajukan minimal satu pertanyaan atau memberikan masukan selama tanya jawab presentasi dilakukan.
4
Pedagogik Kurangnya kemandirian siswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran
Hal ini terlihat melalui:
Pada saat mengerjakan runtutan pada LKPD, beberapa siswa masih sangat membutuhkan bimbingan bahkan dalam sekedar memahami kalimat yang tertulis pada LKPD.
Hal ini membuat saya harus
melakukan bimbingan yang cukup intens selama tahap-tahap
pengerjaan LKPD.
Beberapa siswa masih sering melakukan konfirmasi terhadap apa yang akan mereka tuliskan, sehingga memerlukan waktu pembelajaran yang lebih lama untuk membimbing mereka satu per satu kelompok. Seringkali ketika saya menyampaikan tahapan pada LKPD, siswa tidak langsung mencermati langkah- langkah yang harus dilakukan, namun menanyakan kembali kepada saya satu per satu.
Dalam pembagian peran di
kelompok, ada beberapa siswa yang masih bergantung kepada saya untuk membagikan anggota
kelompoknya dan menunjuk ketua serta berbagai peran lain yang harus diperlukan dalam
berkelompok.
6
Literasi numerasi
Masih terdapat siswa yang kurang mampu bernalar kritis
Hal ini terlihat pada:
Saat kegiatan pembelajaran untuk menentukan topik permasalahan, masih terdapat siswa yang
mencari-cari solusinya hanya
bergantung pada teks di buku atau bahkan bertanya dengan kelompok lain.
Kemampuan siswa dalam menarik kesimpulan pembelajaran serta mengaitkannya pada kegiatan pembelajaran yang telah
dilakukan. Siswa masih sangat memerlukan bimbingan guru dalam berliterasi sains,
menghubungkan solusi
permasalahan dengan pemahaman konteks materi yang harus mereka bentuk.
5
Materi HOTS Sebagian siswa masih merasa kesulitan dalam mengerjakan soal HOTS
Hal ini dapat dilihat pada:
Saat menyelesaikan soal yang terdapat pada LKPD, beberapa siswa masih perlu bimbingan dalam mengerjakannya.
Sebenarnya soal tersebut berkaitan dengan kegiatan pembelajaran yang telah mereka kerjakan dan menghubungkannya dengan materi pembelajaran, namun siswa masih sulit mengidentifikasi maksud dari soal tersebut. Pemahaman siswa terkait soal masih sangat
konseptual walaupun soal yang diberikan berupa analisis
kontekstual.
Siswa masih sangat sederhana dalam menjawab soal yang memerlukan analisis. Pada soal- soal yang memerlukan tingkat kognitif berupa anlisis yang saya berikan di LKPD, siswa
menjawabnya dalam bentuk
kalimat singkat. Padahal soal yang saya buat cukup jelas merujuk kepada hasil analisis terlebih dahulu. Selain itu, jawaban yang mereka buat juga dipengaruhi dari hasil pencarian mereka di internet.
Hal ini menyebabkan ada beberapa siswa yang jawabannya relatif sama baik kalimatnya maupun
penulisannya.