• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH 5 PAI

N/A
N/A
Ainun

Academic year: 2024

Membagikan "MAKALAH 5 PAI"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

PERSATUAN DALAM KEBERAGAMAN YANG DINAMIS DAN KOMPLEKS DALAM KONTEKS KEHIDUPAN SOSIAL

BUDAYA INDONESIA YANG PLURAL

Dosen Pengampu : Bambang Irawan M.Pd Nama Kelompok : Kelompok 3 (Tiga)

Anggota Kelompok : 1. Abdul Rahim Redha (F1F023008) 2. Nabilah Rifdah Tsabitah (F1F023011) 3. A’inun Fauziyah (F1F023017) 4. Dzaki Putra Pratama (F1F023024) 5. Natasya Apriesti Putri (F1F023028)

6. Heki Julianda (F1F023044)

PROGRAM STUDI STATISTIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS BENGKULU

2024

(2)

ii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur atas kehadiratan Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya untuk menyelesaikan makalah Pendidikan Agama Islam yang berjudul “Persatuan Dalam Keberagaman Yang Dinamis Dan Kompleks Dalam Konteks Kehidupan Sosial Budaya Indonesia Yang Plural” dengan tepat waktu.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu selama pengerjaan makalah ini, terutama kepada:

1. Bapak Bambang Irawan, M.Pd. selaku Dosen Pengampu

2. Dan teman-teman kelompok 3 (tiga) yang dengan semangat menyelesaikan makalah ini. Serta seluruh pihak yang membantu penyusunan makalah ini.

Dalam penyusunan makalah ini penulis menyadari akan banyak kelemahan dan kekurangan dari berbagai sisi. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini kedepannya. Sekian penulis sampaikan, semoga makalah ini menambah pengetahuan mengenai Persatuan dalam keberagaman yang dinamis dan kompleks dalam konteks kehidupan sosial budaya indonesia yang plural.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bengkulu, 02 Mei 2024

Penulis

(3)

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i KATA PENGANTAR ... ii DAFTAR ISI ... iii BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 2 C. Tujuan Penulisan... 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Keberagaman Islam Dan Pendekatan Pluralisme ... 3 B. Islam Dalam Membangun Persatuan Dalam Keberagaman ... 4 C. Pengaruh Pendekatan Pluralisme Terhadap Persatuan Dalam

Keberagaman ... 6 BAB III KESIMPILAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 9 B. Saran ... 9 DAFTAR PUSTAKA ... 10

(4)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia, keberagaman dalam Islam tercermin dalam beragam pandangan, tradisi, dan praktik keagamaan yang ada di seluruh nusantara. Persatuan bukanlah sekadar konsep teoritis, tetapi menjadi prinsip yang diperintahkan oleh Al- Quran dan contoh yang diberikan oleh Nabi Muhammad Saw. Rasulullah sendiri memberikan contoh nyata dalam membangun persatuan di antara para sahabatnya yang berasal dari latar belakang suku, budaya, dan ekonomi yang berbeda.

Keberagaman dalam Islam tercermin dalam berbagai bentuk, mulai dari adat istiadat lokal yang bercampur dengan ajaran Islam hingga ragam pemikiran keagamaan yang beragam. Hal ini memunculkan tantangan tersendiri dalam menjaga persatuan di antara umat Muslim. Namun, nilai-nilai Islam yang mendasari persatuan, seperti toleransi, ukhuwah islamiyah (persaudaraan sesama Muslim), dan musyawarah dalam mengambil keputusan, menjadi pedoman yang kuat bagi masyarakat dalam membangun hubungan yang harmonis.

Dalam menghadapi berbagai tantangan dan perubahan zaman, penting bagi umat Islam Indonesia untuk terus memperkuat persatuan dalam keberagaman dengan memperkuat pemahaman terhadap ajaran Islam yang inklusif dan menyeluruh. Mengedepankan nilai-nilai seperti keadilan, kasih sayang, dan penghargaan terhadap perbedaan akan memperkuat ikatan persaudaraan di

(5)

2

antara umat Muslim dan dengan masyarakat lintas agama. Dengan demikian, persatuan dalam keberagaman Islam Indonesia bukanlah hanya cita-cita, tetapi menjadikan Indonesia sebagai contoh harmoni dalam keragaman agama di dunia.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat disimpulkan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apa konsep keberagaman Islam dan pendekatan pluralisme?

2. Bagaimana Islam membangun persatuan dalam keberagaman?

3. Apa saja pengaruh pendekatan pluralisme terhadap persatuan dalam keberagaman?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, tujuan yang dapat disimpulkan adalah:

1. Mahasiswa mengetahui konsep keberagaman Islam dan pendekatan pluralisme.

2. Mahasiswa mengetahui bagaimana Islam dalam membangun persatuan dalam keberagaman.

3. Mahasiswa mengetahui pengaruh pendekatan pluralisme terhadap persatuan dalam keberagaman.

(6)

3

BAB II PEMBAHASAN

A. Konsep Keberagaman Islam Dan Pendekatan Pluralisme

Pluralisme merupakan suatu gagasan yang mengakui kemajemukan realitas.

Ia mendorong setiap orang untuk menyadari dan mengenal keberagaman di segala bidang kehidupan. Gagasan yang dimaksudkan adalah dalam rangkan mencipatakan kesepahaman, toleransi dengan tujuan membentuk masyarakat dalam memajukan lingkungan plural yang produktif. Ada kenyamanan, ketentraman, keadilan dan kemerdekaan yang setara, sehingga secara tidak langsung mereka dapat menjadi masyarakat yang kokoh.1

Di Indonesia, pluralisme tercermin dalam keberagaman etnis, bahasa, budaya, dan agama. Hal ini disebabkan oleh kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau dan berbagai suku bangsa. Pluralisme juga dipengaruhi oleh interaksi dengan berbagai kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia melalui perdagangan dan perantauan.

Pluralisme dalam masyarakat Indonesia dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu secara horizontal dan vertikal. Secara horizontal, pluralisme tercermin dalam perbedaan suku bangsa, agama, adat istiadat, dan tradisi lokal.

Sedangkan secara vertikal, pluralisme mengacu pada perbedaan dalam hal ekonomi, di mana terdapat kelompok masyarakat dengan tingkat ekonomi yang berbeda-beda.2

1 Argyo Demartoto, Pluralisme Di Indonesia, Penerbit Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2011, hal 2.

2 H. F. Ismail, Islam, Konstitusionalisme Dan Pluralisme, Penerbit IRCiSoD, Yogyakarta, 2019).

(7)

4

Islam, sebagai agama mayoritas di Indonesia, juga memainkan peran penting dalam membentuk pluralisme. Meskipun terdapat perdebatan terkait isu pluralisme pasca fatwa MUI pada tahun 2005, sejumlah LSM Islam dan kelompok Muslim, termasuk NU dan Muhammadiyah, telah menyuarakan dukungan terhadap konsep pluralisme. Islam memandang pluralisme sebagai keniscayaan yang harus diterima, dan berupaya untuk meredam konflik melalui pendekatan fungsionalisme struktural dan konflik.3

Dengan mengakui dan menghargai pluralisme, Indonesia dapat mempertahankan keutuhan dan keberagaman dalam masyarakatnya. Dukungan terhadap pluralisme juga akan memperkuat prinsip kemanusiaan dan kebangsaan, serta menjaga harmoni sosial di tengah-tengah perbedaan

B. Islam Dalam Membangun Persatuan Dalam Keberagaman

Islam merupakan petunjuk bagi manusia menuju jalan yang lurus, benar dan sesuai dengan tuntunan kitab suci Al-Quran yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Kalau dikaitkan dengan kontets perubahan zaman sekarang, bagaimana Islam memandang keberagaman/pluralitas yang ada di negeri ini, bahkan di dunia. Secara umum, kebudayaan di artikan sebagai kumpulan pengetahuan yang secara social di wariskan dari satu generasi kegenerasi berikutnya.

Islam memiliki peran yang sangat penting dalam membangun persatuan di tengah keragaman yang ada dalam masyarakat. Dalam mencapai tujuan, Islam mengajarkan berbagai konsep dan pendekatan yang baik. Konsep-konsepnya antara lain:

3 Demartoto, “Pluralisme Di Indonesia.”

(8)

5

1. Saling menghormati dan menghargai perbedaan.

Islam mengajarkan kepada umatnya untuk tidak hanya menerima, tetapi juga menghormati perbedaan, baik itu perbedaan suku bangsa, budaya, agama, maupun bahasa. Dalam Surah An-Nisa ayat 86, Allah SWT memerintahkan agar kita membalas penghormatan dengan yang lebih baik atau minimal setara. Ini menunjukkan pentingnya menghormati hak manusia dan menjaga hubungan baik dengan sesama manusia. Dalam masyarakat yang dinamis, perbedaan pendapat terjadi di banyak aspek kehidupan. Menghargai perbedaan ini membantu mencegah konflik antar individu maupun kelompok.

2. Mengedepankan nilai-nilai kerukunan dalam kehidupan sehari-hari.

Islam mendorong umatnya untuk menjaga kerukunan di lingkungan sekitar, terutama dalam situasi yang penuh dengan keberagaman. Dalam hal ini, penting bagi umat Islam untuk berusaha memahami dan menghargai perbedaan, sambil mencari titik persamaan yang dapat memperkuat persatuan dalam masyarakat.

3. Menghormati hak manusia.

Setiap manusia diberikan kebebasan untuk berpendapat dan memilih jalan hidupnya sendiri, termasuk dalam hal memilih keyakinan agamanya.

Dalam ajaran Islam, prinsip ini ditegaskan dengan jelas bahwa tidak ada paksaan dalam masalah agama. Al-Quran, kitab suci umat Islam, menyatakan dengan tegas bahwa "Tidak ada paksaan dalam beragama" (QS.

Al-Baqarah: 256). Hal ini menunjukkan bahwa setiap individu memiliki hak

(9)

6

untuk memilih dan memeluk agamanya dengan bebas, tanpa adanya tekanan atau pemaksaan dari pihak manapun.

4. Mencegah perpecahan umat

Menghargai perbedaan pendapat adalah kunci dalam menjaga persatuan umat Muslim. Islam menekankan pentingnya komunikasi, musyawarah, dan penyelesaian konflik secara damai. Dalam konteks kehidupan berbangsa, Pancasila menegaskan pentingnya menghargai perbedaan. Oleh karena itu, umat Muslim memiliki tanggung jawab untuk menjaga kerukunan dalam masyarakat Dengan menghormati perbedaan, umat Muslim dapat memperkuat persatuan dan kesatuan dalam keberagaman, menciptakan masyarakat yang damai dan sejahtera.

C. Pengaruh Pendekatan Pluralisme Terhadap Persatuan Dalam Keberagaman

Pendekatan pluralisme memiliki pengaruh yang signifikan terhadap persatuan dalam keberagaman dalam islam. Pluralisme adalah konsep yang mempunyai makna yang luas, berkaitan dengan penerimaan terhadap agama- agama yang berbeda. Dalam konteks islam, pluralisme memiliki beberapa manfaat yang berpengaruh terhadap persatuan dalam keberagaman.4

1. Menghargai keberagaman lainnya

Pluralisme memungkinkan masyarakat islam untuk menghargai keberagaman lainnya, seperti Protestan, Katholik, Budha, Hindu, Konghucu, dan agama lainnya. Hal ini memungkinkan masyarakat islam

4 M.A Dr. Hj. Umi Sumbulah, M.Ag & Nurjanah, Pluralisme Agama: Makna Dan Lokalitas

Pola Kerukunan Antarumat Beragama, Pluralisme Agama Makna Dan Lokalitas Pola Kerukunan Antarumat Beragama, 2013.

(10)

7

untuk menerima dan mengakui kebenaran yang ada dalam keberagaman lainnya.

2. Membangun toleransi

Pluralisme memungkinkan masyarakat islam untuk membangun toleransi terhadap keberagaman lainnya. Hal ini memungkinkan masyarakat islam untuk menerima dan mengakui perbedaan yang ada dalam keberagaman, sehingga dapat menghindari konflik yang mungkin terjadi karena perbedaan agama

3. Membangun persatuan

Pluralisme memungkinkan masyarakat islam untuk membangun persatuan dalam keberagaman. Hal ini dapat dilakukan melalui pendekatan toleransi, pengakuan kebenaran yang ada dalam keberagaman lainnya, dan pengembangan hubungan yang baik dengan masyarakat lainnya.

4. Membangun Pendekatan Multikulturalisme: Pluralisme memungkinkan masyarakat islam untuk membangun pendekatan multikulturalisme, yang merupakan pendekatan yang menyatakan pengakuan terhadap realitas keragaman kultural, yang berarti mencakup baik keberagaman tradisional seperti keberagaman suku, ras, ataupun agama.

Dalam konteks kehidupan sosial budaya Indonesia yang plural dalam konteks islam, pendekatan pluralisme memiliki peran yang penting dalam membangun persatuan dalam keberagaman. Pendekatan pluralisme memungkinkan masyarakat untuk menghargai adanya perbedaan dan menerima kelompok yang berbeda, serta memperkukuh soliditas dan solidaritas setiap

(11)

8

komponen bangsa. Hal ini dapat membantu masyarakat islam untuk mencapai keutuhan bangsa dan membangun persatuan dalam keberagaman.

(12)

9

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

pluralisme memiliki peran penting dalam membangun persatuan dalam keberagaman, khususnya dalam konteks Islam di Indonesia. Pluralisme diartikan sebagai pengakuan terhadap kemajemukan realitas yang mendorong kesadaran akan keberagaman dalam segala bidang kehidupan. Di Indonesia, pluralisme tercermin dalam keberagaman etnis, bahasa, budaya, dan agama, dipengaruhi oleh kondisi geografis dan interaksi dengan budaya asing.

Pendekatan pluralisme dalam Islam memungkinkan penghormatan terhadap keberagaman lainnya, pembangunan toleransi, persatuan, dan pendekatan multikulturalisme. Ini membantu memperkuat persatuan dalam masyarakat, menghindari konflik, dan mencapai keutuhan bangsa. Dengan demikian, dukungan terhadap pluralisme dapat memperkuat prinsip kemanusiaan, kebangsaan, dan menjaga harmoni sosial di tengah perbedaan.

B. Saran

Saran yang dapat diambil adalah untuk terus mempromosikan pendekatan pluralisme dalam masyarakat Islam di Indonesia dengan mengedepankan nilai-nilai seperti menghormati perbedaan, membangun toleransi, dan memperkuat persatuan dalam keberagaman. Dengan demikian, dapat tercipta masyarakat yang harmonis, damai, dan sejahtera di tengah-tengah keragaman.

(13)

10

DAFTAR PUSTAKA

Demartoto, Argyo. (2011). “Pluralisme Di Indonesia”.

Dr. Hj. Umi Sumbulah, M.Ag & Nurjanah, M.A. Pluralisme Agama: Makna Dan Lokalitas Pola Kerukunan Antarumat Beragama. Pluralisme Agama Makna Dan Lokalitas Pola Kerukunan Antarumat Beragama, 2013.

Ismail, H. F. (2019). Islam, Konstitusionalisme Dan Pluralisme. Yogyakarta:

IRCiSoD.

Referensi

Dokumen terkait

Keberagaman budaya di Indonesia dapat menjadi modal dalam membangun bangsa kearah yang lebih baik. Namun tantangan kehidupan yang kompleks dapat menimbulkan gesekan dalam

4.3 Menyajikan hasil analisis tentang peran ekonomi dalam upaya menyejahterakan kehidupan masyarakat di bidang sosial dan budaya untuk memperkuat kesatuan dan persatuan

Kami, juga bertujuan ingin mengetahui cara budaya barat masuk ke Indonesia dan mempelajari hal penting bagi kehidupan remaja saat ini agar tidak terlalu meniru budaya barat dan

Generasi muda memiliki peran yang sangat penting dalam memajukan budaya sendiri. Dalam konteks keberlanjutan budaya apabila generasi muda sudah tidak lagi peduli terhadap

Dalam artikel ini penulis akan mencoba menguraikan sikap akomodatif ajaran Islam terhadap budaya lokal dalam konteks kehidupan keberagamaan pada sebagian besar

Karakter Islam moderat juga menjadi modal penting bagi masyarakat Melayu Bangka Belitung dalam rangka membangun masyarakat untuk mencapai kehidupan yang harmonis dalam

Suatu budaya organisasi mempunyai peran penting dalam perusahaan karena mempunyai sejumlah fungsi dalam organisasi yaitu, budaya menciptakan pembeda yang jelas

“Pendekatan pembiasaan yaitu pembelajaran yang dikembangkan dengan pemberian peran terhadap konteks/ lingkungan belajar.. dalam membangun sikap mental dan membangun