• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH BIMBINGAN DAN KONSELING KLASIKAL

N/A
N/A
Nessaa Y

Academic year: 2023

Membagikan "MAKALAH BIMBINGAN DAN KONSELING KLASIKAL "

Copied!
45
0
0

Teks penuh

Dengan memanjatkan nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kami panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Revisi Silabus Berupa tentang: Materi, submateri, sasaran pelayanan/kelas, jenis pelayanan, pendekatan/metode, sumber materi, alat/media, alokasi waktu dan penyusunan silabus”. Makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan salah satu mata kuliah Bimbingan dan Konseling Klasik, selain itu makalah ini juga dibuat untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Selaku dosen mata kuliah Bimbingan dan Konseling Klasik yang membimbing dan membimbing penulis dalam penyelesaian makalah ini.

Terlepas dari itu semua, kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami terbuka menerima segala masukan dan kritik yang membangun dari para pembaca agar kami dapat melakukan perbaikan terhadap makalah ini dengan baik dan benar. Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan pembaca.

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan

PengertianSilabus

Model kurikulum terdiri atas materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator dan sebagainya, yang dapat ditentukan oleh masing-masing satuan pendidikan. Dalam proses pembelajaran, silabus merupakan pedoman proses pembelajaran pada setiap mata pelajaran atau mata kuliah. Model kurikulum terdiri atas materi pokok atau pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator dan sebagainya, yang dapat ditentukan oleh masing-masing satuan pendidikan, sepanjang tidak mengurangi komponen-komponen kurikulum.

Silabus adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar.

Prinsip Penyusunan Silabus Bimbingan KonselingKlasikal

Fleksibilitas dalam pengembangan kurikulum dapat mengakomodasi keberagaman siswa, guru, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat (BSNP, 2006:20). Kesinambungan pengembangan kurikulum berarti setiap program pembelajaran yang dikemas dalam kurikulum saling terkait satu sama lain dalam membangun kompetensi dan kepribadian siswa (Arends, R.I. 2007). Efektivitas pengembangan kurikulum berkaitan dengan pelaksanaannya dalam pembelajaran, dan dalam hal standar isi berkaitan dengan tingkat pengembangan kompetensi sesuai dengan kompetensi dasar dan standar kompetensi (SKKD).

Efisiensi dalam pengembangan silabus berkaitan dengan upaya penghematan penggunaan uang, tenaga dan waktu tanpa mengurangi hasil atau kompetensi dasar yang telah diidentifikasi. Efisiensi silabus dapat dilihat dengan membandingkan biaya, tenaga dan waktu belajar dengan hasil yang dicapai atau kompetensi yang dapat dibentuk oleh siswa. Oleh karena itu, setiap guru diharapkan mampu menyusun silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang seekonomis mungkin, namun dapat memberikan hasil pembelajaran yang optimal dan pembentukan kompetensi siswa.

Konsistensi pengembangan silabus berarti standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar dan sistem penilaian mempunyai hubungan yang konsisten dalam membentuk kompetensi peserta didik. g) Cukup. Kecukupan pengembangan silabus berarti cakupan indikator yang dilaksanakan, standar materi, pengalaman pembelajaran, sumber belajar dan sistem penilaian dapat mencapai kompetensi dasar yang telah diidentifikasi.

Langkah-Langkah Pengembangan Silabus Bimbingan KonselingKlasikal

  • Mengkaji dan menentukan standar kompetensi atau kompetensi inti
  • Mengkaji dan menentukan kompetensi dasar
  • Mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran
  • Mengembangkan kegiatan pembelajaran
  • Merumuskan indikator pencapaian kompetensi
  • Menentukan jenis penilaian
  • Menentukan alokasi waktu
  • Menentukan sumber belajar

Selain itu, prinsip memadai juga berkaitan dengan sarana dan prasarana, artinya pencapaian kompetensi dasar yang dituangkan dalam silabus didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. H). Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesukaran materi tidak selalu harus sesuai dengan urutan dalam standar isi. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan review kompetensi dasar sebagaimana tercantum dalam standar isi adalah sebagai berikut.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengidentifikasi inti/bahan ajar yang menunjang pencapaian kompetensi inti adalah sebagai berikut. Pengalaman belajar ini melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antara siswa, siswa dan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya guna mencapai kompetensi dasar. Kegiatan pembelajaran dirancang untuk membantu para pendidik khususnya guru agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.

Kegiatan pembelajaran memuat serangkaian kegiatan yang harus dilakukan siswa secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar. Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran setidaknya mengandung dua unsur ciri yang mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar siswa, yaitu aktivitas siswa dan materi. Indikator merupakan penanda tercapainya kompetensi dasar yang ditandai dengan perubahan perilaku yang dapat diukur yang meliputi sikap, pengetahuan dan keterampilan.Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan dan potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operatif yang dapat diukur dan/atau dapat diamati.Indikator digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan alat penilaian.

Verifikasi capaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator. Verifikasinya dilakukan dengan tes dan non kontrol dalam bentuk tertulis dan lisan, observasi, unjuk kerja, pengukuran sikap, evaluasi hasil kerja pada bidang keilmuan. bentuk tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio dan evaluasi diri.Evaluasi adalah suatu jenis kegiatan untuk memperoleh, menganalisis dan menafsirkan data proses pembelajaran dan hasil siswa.Penilaian dilakukan. Penilaian menggunakan manajemen kinerja sebagai acuannya, berdasarkan pada apa yang dapat dilakukan siswa setelah mengikuti proses pembelajaran, bukan menentukan posisi seseorang dalam hubungannya dengan kelompoknya. Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkesinambungan, dalam arti dikumpulkan seluruh indikator, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar mana yang dimilikinya dan mana yang tidak dimilikinya, serta untuk mengetahui permasalahan siswa d.

Penentuan pembagian waktu setiap kompetensi inti didasarkan pada jumlah minggu efektif dan pembagian mata pelajaran per minggu. Jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan dan tingkat pentingnya kompetensi dasar harus diperhitungkan. Alokasi waktu yang ditunjukkan dalam kurikulum merupakan perkiraan waktu rata-rata penguasaan kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh siswa yang berbeda-beda. Sumber belajar adalah acuan benda dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, baik berupa media cetak maupun elektronik, sumber daya manusia, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.Penetapan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi. dan kompetensi dasar seperti materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi.

Komponen Silabus Bimbingan KoselingKlasikal

Apabila kelima komponen tersebut dapat dipenuhi oleh konsultan, maka sebenarnya konsultan telah mempunyai konsep kegiatan yang utuh. Kompetensi seorang konselor yang baik dan memadai dalam menyusun kelima komponen perencanaan tersebut membuat ia tidak akan kebingungan dalam membuat rencana pembelajaran klasik jika terjadi perubahan format atau kurikulum layanan konseling (Majid, 2009). Area layanan dan fungsi diisi dengan area layanan dan fungsi yang relevan dengan topik yang akan disajikan dalam kegiatan pembelajaran klasik.

Komponen paling mendasar dalam perencanaan kurikulum konseling klasikal karena mengarahkan arah yang ingin dicapai melalui kegiatan konseling klasikal.

Contoh Silabus

Kesimpulan

Saran

Referensi

Dokumen terkait

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran atau tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar, materi

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok, mata pelajaran dengan tema tertentu, yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran,

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran,

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran,

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran,

Silabus juga dapat dimaknai dengan rencana pembelajaran pada [1]suatu dan kelompok mata pelajaran atau tema tertentu yang mencakup satndar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok