• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH PENGEMBANGA DAN PENYUSUNAN SILABUS DAN RPP

N/A
N/A
Solha Haura

Academic year: 2024

Membagikan "MAKALAH PENGEMBANGA DAN PENYUSUNAN SILABUS DAN RPP"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

PENGEMBANGA DAN PENYUSUNAN SILABUS DAN RPP

Disusun untuk memenuhi tugas Kelompok mata Kuliah Telaah Kurikulum yang diampu oleh Bapak Drs. Cici Nurulhaq, M.Pd.

Disusun oleh:

Eulis Mega Rizki 20516009 Seny Hendrawaty 20512002 Syafhira Ainun Azhar 20512001

Kelas 2A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS ILMU TERAPAN DAN SAINS

INSITUT PENDIDIKAN INDONESIA 2021

(2)

Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-nya, kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tentang Pengembangan Silabus Dan Rpp Kurikulum.

Makalah ini kami susun dengan semaksimal mugkin terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Sehingga perlu adanya penyempurnaan yang lebih baik dan optimal.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa/i dalam proses pembelajaran. Terlepas dari hal ini kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diperlukan demi sempurnanya makalah ini. Dan semoga dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Garut, 28 Desember 2021

Penyusun,

Kelompok 2

i

(3)

DAFTAR ISI

Daftar isi ...i

Kata Pengantar ...ii

BABI PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Rumusan Masalah ...1

1.3 Tujuan ...2

BAB II PEMBAHASAN ...3

2.1 Pengembangan Silabus ...3

2.2 Prinsip Pengembangan Silabus ...3

2.3 Penanggung jawab pengembangan silabus ...6

2.4 Pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran ...7

2.5 Fungsi rencana pelaksanaan pembelajaran ...9

2.6 Langkah-langkah rencana pelaksanaa pembelajaran ...11

BAB III Penutup ...21

3.1 Kesimpulan ...21

DAFTAR PUSTAKA...iii

Ii

(4)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Proses Pembelajaran merupakan suatu sistem yang mana untuk pencapaian standar proses untuk meningkatkan kualitas pendidikan dapat dimulai dengan merencanakan program pengajaran lebih baik, terperinci dan terencana. Salah satu caranya adalah dengan mengembangkan perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran merupakan salah satu alat penunjang keberhasilan pembelajaran di kelas yang berisi mengenai informasi proses pembelajaran di kelas. Perangkat pembelajaran terdiri dari silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, media dan sumber belajar. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai pengembangan silabus untuk pembelajaran yang lebih baik.

Silabus adalah suatau rencana yang mengatur kegiatan pembelajaran dan pengelolaan kelas, serta penilaian hasil belajar dari suatu mata kuliah. Silabus ini merupakan bagian dari kurikulum sebagai penjabaran standar kompetensi ke dalam materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian hasil belajar. Dengan demikian pengembangan silabus ini minimal harus mampu menjawab apakah yang harus dimiliki oleh peserta didik, bagaimana cara membentuk kompetensi tersebut, dan bagaimana cara mengetahui bahwa peserta didik telah memiliki kompetensi itu. Silabus akan sangat bermanfaat sebagai pedoman bagi pengajar karena berisi petunjuk secara keseluruhan mengenai tujuan dan ruang lingkup materi yang harus dipelajari oleh peserta didik. Selain itu, juga menerangkan tentang kegiatan belajar mengajar, media, dan evaluasi yang harus digunakan dalam proses pembelajaran kepada peserta didik. Dengan berpedoman pada silabus diharapkan pengajaran akan dapat mengajar lebih baik, tanpa khawatir akan keluar dari tujuan, ruang lingkup materi, strategi belajar mengajar, akan keluar dari sistem evaluasi yang seharusnya.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada makalah pengembangan silabus dan Rpp Kurikulum ini yaitu :

1. Apa pengertian silabus Rpp Kurikulum ?

2. Apa saja pertimbangan dalam pengembangan silabus ?

3. Bagaimana langkah-langkah pengembangan silabus dan Rpp Kurikulum 4. Apa saja prinsip dalam pengembangan silabus Rpp Kurikulum ?

(5)

1.3 Tujuan

1. Mengetahui pengertian dari Silabus dan Rpp Kurikulum .

2. Mengetahui langkah-langkah dalam pengembangan silabus dan Rpp Kurikulum 3. Mengetahui manfaat silabus dan fungsi Rpp Kurikulum

(6)

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengembangan Silabus

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran dengan tema tertentu, yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan. Istilah silabus juga dapat didefinisikan sebagai garis besar, ringkasan, ikhtisar, atau pokok- pokok isi, dan materi pembelajaran. Silabus digunakan untuk menyebutkan suatu prodok pengembangan kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ingin dicapai, dan menjelaskan tentang pokok-pokok materi yang dipelajari siswa.

Pada kurikulum 2004, yang dimaksud dengan silabus sebagai berikut :

1. Seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas dan penilaian hasil belajar

2. Komponen silabus menjawab:

a. Kompetensi apa yang akan dikembangkan?

b. Bagaimana cara mengembangkannya?

c. Bagaimana cara mengetahui bahwa kompetinsi tercapai atau dikuasai oleh siswa?

3. Tujuan pengembangan silabus adalah membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya dalam menjabarkan kompetensi dasar menjadi perencanaan belajar mengajar

4. Sasaran pengembangan silabus adalah guru, kelompok guru mata pelajaran di sekolah/madrasah, musyawarah guru mata pelajaran dan dinas pendidikan nasional.

Silabus juga dapat dimaknai dengan rencana pembelajaran pada [1]suatu dan kelompok mata pelajaran atau tema tertentu yang mencakup satndar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok atau pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.

2.2 Prinsip Pengembangan Silabus 1. Ilmiah

Mengingat silabus berisikan garis-garis besar materi pembelajaran yang akan dipelajari siswa, maka materi pembelajaran yang akan disajikan dalam silabus harus memenuhi kebenaran ilmiah dan dapat dipertanggung jawabkan secara keilmuan.

2. Relevan

(7)

Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus disesuaikan dengan tingkat perkembangan fisik, fisikis, intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik.

3. Sistematis

Karena silabus ini dianggap sebagai suatu sistem, maka komponen-komponen silabus harus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah disusun oleh Badan Standar Nasional (BSN) pendidikan untuk setiap mata pelajaran.

4. Konsisten

Adanya hubungan yang konsisten (ajek, taat akses) antara standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi pokok atau pembelajaran, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian.

5. Memadai

Cakupan indikator, materi pokok/pembelajaran, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian.

6. Aktual dan Kontektual [2]

Perkembangan ilmu komunikasi dan informasi saat berlangsung dengan cepat dan dinamis, sementara itu tidak diiringi dengan kebijakan pengembangan materi- materi pembelajaran yang relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dewasa ini.

7. Fleksibel

Keseluruhan komponen silabus agar dapat dikembangkan secara komprehensif dengan mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, memperhatikan dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan memperhatikan tuntutan masyarakat dewasa ini.

8. Menyeluruh

Perumusan tujuan pembelajaran beberapa waktu yang lalu dirasakan tidak mampu mengembangkan seluruh ranah tujuan pembelajaran yakni kognitif, afektif dan psikomotorik, sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

Oleh karena itu silab us bermanfaat sebagai pedoman dalam pengembangan pembelajaran lebih lanjut, seperti pembuatan rencana pembelajaran, pengelolaan kegiatan pembelajaran, dan pengembangan sistem penilaian. Silabus merupakan

(8)

sumber pokok dalam penyusunan rencana dalam pembelajaran, baik rencana pembelajaran untuk satu standar kompetensi (SK) maupun satu kompetensi dasar (KD). Silabus juga bermanfaat sebagai pedoman untuk merencanakan pengelolaan kegiatan pembelajaran, misalnya kegiatan belajar secara klasikal, kelompok kecil, atau pembelajaran secara individual. Demikian pula silabus sangat bermanfaat untuk mengembangkan sistem penilaian.

2.3 Penanggung Jawab Pengembangan Silabus

Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok pada sebuah sekolah /madrasah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), Dinas Pendidikan.

Adapun langkah-langkah dalam pengembangan silabus yaitu secara umum pengembangan silabus terdiri dari tujuh langkah utama yakni: menulis identitas mata pelajaran, perumusan standar kompetensi, perumusan kompetensi dasar, penentuan indikator, penentuan materi pokok, penentuan pengalaman belajar, penentuan alokasi waktu, serta penentuan sumber belajar.

Standar kompetensi dan kompetensi dasar (Standar Isi Kurikulum) telah disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). BSNP sebagai mana yang dijelaskan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pada ketentuan umum pasal 1 ayat 22 adalah suatu badan mandiri dan independen yang bertugas untuk mengembangkan, memantau pelaksanaan, dan mengevaluasi Standar Nasional Pendidikan.

Adapun langkah-langkah dalam pengembangan silabus 1. Penulisan/ pengisian Lembar Identitas

2. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar 3. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi 4. Mengidentifikasi Materi Pokok/ Pembelajaran 5. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran 6. Penentuan Jenis Penilaian

7. Menentukan Alokasi Waktu 8. Menentukan Sumber Belajar

(9)

2.4 Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Adapun hakikat rencana pelaksanaan pembelajaran Berdasarkan Undang-Undang Republik Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP), pemerintah melalui dapartemen pendidikan nasional, berkewajiban menetapkan berbagai peraturan tentang standar penyelenggaraan pendidikan di seliruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Standar Nasional pendidikan yang dimaksud meliputi: (1) standar isi, (2) standar kompetensi, (3) standar proses, (4) standar pendidikan [3]dan kependidikan, (5) standar sarana dan prasarana, (6) standar pengelolaan, (7) standar pembiayaan, dan (8) standar penilaian pendidikan. Salah satu dari kedelapan standar itu adalah Standar isi. Standar isi memuat standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasr (KD), yang harus dicapai siswa setelah mengikuti pembelajaran dalam jenjang dan waktu tertentu, sehingga pada gilirannya mencapai standar kompetensi lulusan (SKL).

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adaah rencana yang menggambarkan prosedur dan manajemen pembelajaran untuk mencapai salah satu lebih kompentensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus. RPP merupakan komponen penting dari KTSP, yang pengembangannya harus dilakukan secara profesional.

RPP dikembangkan berdasarkan karakteristik dan kondisi sekolah, serta kemampuan guru dalam menjabarkan menjadi rencana pelaksanaan pembelajaran yang siap dijadikan pedoman pembentukan kompetensi peserta didik. Agar guru dapat membuat RPP yang efektif dan berhasil guna dituntut untuk memahami berbagai aspek yang berkaitan dengan hakikat, fungsi prinsif, dan prosedur pengembangan, serta cara mengukur efektifitas pelaksanaannya dalam pembelajaran.

Pertimbangan dalam penyusunan rencana dalam pelaksanaan pembelajaran. Menurut Gagne dan Briggs dalam Mulyasa menjelaskan bahwa dalam mengembangkan RPP perlu memperhatikan empat asumsi dasar yakni:

1. RPP perlu dikembangkan dengan menggunakan pendekatan sistem.

2. RPP perlu dikembangkan berdasarkan pengembangan siswa.

3. RPP harus dikembangkan untuk mempermudahkan siswa dalam membangun pengetahuannya.

4. RPP tidak dirumuskan hanya sekedar kebutuhan administrasi saja, tetapi merupakan upaya untuk memperbaiki kualitas pembelajaran di sekolah.

2.5 Fungsi Rencana Pelaksanaan Pembelajan

(10)

Rumusan rencana pelaksanaan pembelajaran / RPP berfungsi untuk:

1. Memperkirakan tindakan yang akan dilakukan guru dalam kegiatan pembelajaran.

2. Pedoman guru dalam melaksanakan pembelajaran.

3. Membantu mempermudah guru dan siswa dalam melaksanakan pembelajaran.

4. Fungsi perencanaan yang menunjukkan bahwa rencana pelaksanaan pembelajaran hendaknya dapat mendorong guru lebih siap melakukan kegiatan pembelajaran dengan perencanaan yang matang.

5. Fungsi pelaksanaan, rencana pelaksanaan pembelajaran harus disusun secara sistemik dan sistematis, utuh dan menyeluruh, dengan beberapa kemungkinan penyesuaian dalam situasi pembelajaran yang aktual.

Beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam pengembanganrencana pelaksanaan pembelajaran antara lain sebagai berikut:

1. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik.

2. Mendorong partisipasi aktif peserta didik.

3. Mengembangkan budaya membaca dan menulis proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.

4. Memberikan umpan balik atau tindak lanjut.

5. Keterkaitan dan ketrpaduan.

6. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi.

2.6 Langkah-Langkah Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Langkah-langkah minimal dari penyusunan rencana pelaksanaan pembelajran (RPP) dimulai dari mencantumkan identitas RPP, Tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, langkah-langkah kegiatan pembelajaran, sumber belajara dan penilaian, Setiap komponen mempunyai arah pengembangan masing-masing, namun semua merupakan satu kesatuan.

1. Mencantumkan Identitas

Terdiri dari: Nama Sekolah, Mata Pelajaran, Kelas, Semester, Standar Kompetensi, Kompetensi dasar, Indikator dan Alokasi Waktu.

Hal yang perlu diperhatikan adalah:

(11)

a. RPP boleh disusun untuk satu kompetensi dasar

b. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator dikutip dari silabus c. Indikator merupakan:

1) Ciri perilaku (bukti terukur) yang dapat memberikan gambaran bahwa peserta didik telah mencapai kompetensi dasar.

2) Penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandaioleh perubahan perilaku yang dapat diukur yaitu mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan.

3) Dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik satuan pendidikan, dan potensi daerah.

4) Rumusannya menggunakan kerja operasional yang terukur dan atau dapat diobservasi.

5) Digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaia.

d. Alokasi waktu diperhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi dasar,

dinyatakan dalam jam pelajaran dan banyaknya

pertemuan (contoh: 2x45 menit). Karena itu, waktu untuk mencapai suatu kompetensi dasar dapat diperhitungkan dalam satu atau beberapa kali pertemuan bergantung pada kompetensi dasarnya.

2. Merumuskan Tujuan Pembelajaran

Hasil langsung (output) dari satu paket kegiatan pembelajaran.

Misalnya ” Mendeskripsikan sejarah perjuangan Rasulullah di Madinah”.

3. Menentukan Materi Pembelajaran [4]

Untuk memudahkan penetapan materi pembelajaran, dapat diacu dari indikator.

Contoh:

Indikator: Siswa dapat menjelaskan metode/ strategi dakwah Rasul di Madinah.

4. Menentukan Metode Pembelajaran

Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat pula diartikan sebagai model atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada karakteristik pendekatan dan strategi yang dipilih.

(12)

5. Menetapkan Kegiatan Pembelajaran

a. Untuk mencapai suatu kompetensi dasar harus dicantumkan langkah- langkah kegiatan setiap pertemuan. Pada dasarnya langkah-langkah kegiatan memuat unsur kegiatan pendahuluan atau pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

b. Langkah-langkah pembelajaran dimungkinkan disusun dalam bentuk seluruh rangkaian kegiatan, dan sesuai dengan karakteristik model pembelajaran yang dipilih.

6. Memilih Sumber Belajar

Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam silabus yang dikembangkan. Sumber belajar mencakup sumber rujukan, lingkungan, media, narasumber, alat dan bahan. Sumber belajar dituliskan secara lebih operasional, dan bisa langsung dinyatakan bahan ajar apa yang digunakan. Misalnya, sumber belajar silabus dituliskan buku referensi, dalam RPP harus di cantumkan bahan ajar yang sebenarnya.

7. Menentukan Penilaian

Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk instrumen, dan instrumen yang dipakai.

Contoh silabus:

SILABUS KURIKULUM 2013

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas : V (Lima)

Kompetensi Inti :

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya

2. Menunjukan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air

3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiataanya, dan benda-benda yang dijumpainya dirumah, disekolah dan tempat bermain

4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sisitematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

(13)

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Penilaian

(1) (2) (3) (4)

3.2 Mengenal bagian

tumbuhan serta mendeskripsikan fungsinya

4.2 Menuliskan ide- idenya tentang pemanfataan bagian tumbuhan disekitarnya bagi manusia

Bagian-

bagian gaya,gerak, dan energi

1) Mendeskripsikan bagian-bagian tumbuhan

2) Mendeskripsikan fungsi bagian- bagian tumbuhan 3) Mendeskripsikan

manfaat bagian tumbuhan untuk manusia

Kognitif Tes Tertulis Tes

Lisan

Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar Negeri 17 Tempilang

Kelas / Semester : V (lima) / 2 (dua) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Topik / Materi : Gaya, Gerak dan Energi Pertemuan Ke : 1

Alokasi Waktu : 1x 35 Menit A. Kompetensi Dasar dan Indikator :

KD : 3.3 Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energy melalui pengamatan, serta mendeskripsikan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator : 3.3.1 Menyebutkan macam-macam Gaya B. Materi Ajar :

1. Pengertian gaya adalah setiap aktivitas manusia selalu berhubungan dengan gaya, oleh karena itu, gaya dapat menyebabkan suatu benda dapat bergerak dan berpindah tempat. Ada beberapa macam-macam gaya yaitu:

a. Gaya Gravitasi Bumi

(14)

Gaya gravitasi merupakan gaya yang ditimbulkan oleh tarikan bumi. Gaya gravitasi selalu mengarah kepusat bumi, oleh karena itu, setiap benda yang jatuh pasti arahnya kebawah.Contoh buah yang telah masak akan jatuh ketanah.

b. Gaya Magnet

Gaya magnet adalah gaya yang ditimbulkan oleh tarikan yang berasal dari magnet.

Contoh tertarik oleh magnet jika masih berada dalam medan magnet.

c. Gaya Gesek Antara Dua Benda

Gaya gesek merupakan gaya yang terjadi akibat pertemuan atau persinggungan atau persentuhan antara dua benda. Contoh gaya gesek antara ban mobil dengan aspal.

d. Gaya Otot

Gaya otot merupakan gaya yang dihasilkan oleh tenaga otot. Contoh gaya otot adalah pada saat kita menarik atau mendorong kursi, membawa tas sekolah, dan menendang bola.

e. Gaya Listrik

Gaya yang terjadi akibat aliran dari suatu muatan listrik dinamakan gaya listrik. Suatu aliran listrik ditimbulkan dari sumber-sumber belajar.Contoh televisi yang menyala karena dihubungkan dengan sumber energy listrik.

C. Metode / model pembelajaran :

1. Model pembelajaran discovery D. Kegiatan pembelajaran :

Tahap Kegiatan

Langkah Pendekatan Fase Model Pembelajaran

Aktivitas Pembelajaran

Alokasi Waktu

1.Pendahuluan Simulasi 1.Guru

mengucapkan salam

2.Berdoa 3.Menanyakan kabar siswa 4.Mengabsen siswa

5.Guru memberikan

5 menit

(15)

motivasi pada siswa agar semangat belajar 6.Guru memulai menjelaskan materi pada siswa

2.Inti Mengamati Simulasi

Ransangan

1.Siswa

mengamati gaya magnet

2.siswa bertanya tentang gaya

5 menit

Menanya Identifikasi

masalah

Siswa bertanya kepada guru tentang materi gaya

5 menit

Mencoba/mengumpulkan informasi

menalar 1.siswa mencoba mencari tau tentang gaya 2. siswa menggali informasi dari sumber lain

5 menit

Mengasosiasi/menganalisis dan data informasi

menalar 1.guru menyuruh siswa melakukan percobaan gaya magnet dengan table

5 menit

mengkomunikasikan 1.Siswa

menyimpulkan dari hasil percobaannya

5 menit

(16)

2.Siswa

mengumpulkan hasil percobaan

3.Penutup Simulasi 1.Guru

menyuruh siswa menjelaskan kembali materi 1. 2.Guru

menyuruh siswa menyimpulkan pelajaran 3.Guru memberikan tugas

4. berdoa

5 menit

E. Media dan Sumber Belajar v Media : Gambar table

v Sumber Belajar : Haryanto,2004,Sains,Jakarta: Erlangga

F. Penilaian Proses dan Hasil Belajar 1. Teknik

Individual 2. Bentuk

Kelompok

3. Instrument (tes non tes)

Yang terdapat dimini modul yang dibuat oleh Lasitah, berjudul “ Gaya, Gerak dan Energi”

Penulis: Lasitah : penerbit STKIP PRESS 4. Kunci dan pedoman penskoran

Yang terdapat dimini modul berjudul “Gaya, Gerak dan Energi”

(17)

Penulis: Lasitah : penerbit STKIP PRESS 5. Tugas

Berada pada mini modul yang berjudul “Gaya, Gerak dan Energi”

Penulis: Lasitah : penerbit STKIP PRESS

Mengetahui Garut, 28 Desember 2021

Kepala Sekolah Guru kelas

(18)

BAB III KESIMPULAN

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran dengan tema tertentu, yang mencakup standar kompete

nsi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber yang dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan. Istilah silabus juga dapat didefinidikan sebagai garis besar, ringkasan, ikhtisar, atau pokok-pokok isi dan materi pembelajaran.

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan manajemen pembelajaran untuk mencapai atau lebih kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus. Namun RPP juga merupakan komponen penting dari KTSP, yang pengembangannya harus dilakukan secara profesional

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Ibrahim, R., Nanah Sodih, 2003, Perencanaan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.

Mulyasa, E., 2002, Kurikulum Berbasis Kompetensi ; Konsep, karakter dan implementasi : Bandung : Remaja Rosdakar.

[1] E. Mulyasa, 2007, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan: Suatu Panduan Praktis, Bandung: Remaja Rosdakarya.

[2] Yulaelawati 2004 dalam Abdul Majid, Ibid, h. 39

[3] E. Mulyasa, 2006, Kurikulum yang Disempurnakan; Pengembangan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, Bandung: Remaja Rosdakarya, h. 167

[4] Departemen pendidikan Nasional, 2004, Konsep Dasar Penyusunan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran, Jakarta; Badan Penelitian dan Pengembangan pusat kurikulum.

iii

(20)

(21)

Referensi

Dokumen terkait

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran atau tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi

Silabus pada dasarnya merupakan rencana pembelajaran jangka panjang pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,

Silabus pada dasarnya merupakan rencana pembelajaran jangka panjang pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan /atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi