PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPP
DIAN BUDIANA,M.PD.
Disiapkan sebagai Bahan Diklat
Sertifikasi Guru dalam Jabatan
Pengertian Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan atau kelompok mata pelajaran tertentu yang mencakup
standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber/bahan/alat belajar
Silabus merupakan penjabaran
standar kompetensi dan
kompetensi dasar ke dalam
materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran dan indikator
pencapaian materi pencapaian
kompetensi yang merupakan
tolak ukur penilaian.
Pengembangan terhadap
komponen pokok dalam
silabus merupakan
kewenangan guru, karena
gurulah yang tahu kondisi
ril yang sebenarnya terjadi
pada lingkungan belajar
siswa.
Prinsip Pengembangan Silabus
Kompetensi apa yang
harus dimiliki oleh peserta didik setelah mengikuti
proses pembelajaran?
Bagaimana upaya guru agar peserta didik
memiliki kompetensi
tersebut?
Dengan cara apa guru harus membentuk
kompetensi tersebut?
Bagaimana guru dapat
mengetahui bahwa peserta didik telah memiliki
standar minimal
kompetensi tersebut?
Ilmiah. Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Relevan. Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat
perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional dan spiritual
peserta didik.
Sistematis. Komponen-
komponen silabus saling berhubungan secara
fungsional dalam
mencapai kompetensi.
Konsisten. Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara
kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar dan sistem penilaian
Memadai. Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian
kompetensi dasar.
Aktual dan kontekstual.
Cakupan indikator, materi
pokok, pengalaman belajar, sumber belajar dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu,
teknologi dan seni mutakhir
dalam kehidupan nyata, dan
peristiwa yang terjadi
Fleksibel. Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi
keragaman peserta didik, pendidik serta dinamika perubahan yang
terjadi di sekolah dan tuntunan masyarakat.
Menyeluruh. Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah
kompetensi, yaitu; kognitif, afektif dan psikomotor. (Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran UPI. 2006:221)
Unit Waktu Silabus
Silabus mata pelajaran disusun
berdasarkan seluruh alokasi waktu yang disediakan untuk mata
pelajaran selama penyelenggaraan pendidikan.
Penyusunan silabus memperhatikan alokasi waktu yang disediakan per semester, per tahun, dan alokasi waktu mata pelajaran lain yang sekelompok
Unit Waktu Silabus
Implementasi pembelajaran per
semester menggunakan penggalan silabus sesuai dengan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar
untuk mata pelajaran dengan alokasi waktu yang tersedia pada struktur
kurikulum. (Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran UPI.
2006:220)
Dengan demikian, unit waktu pelaksanaan pengembangan silabus disesuaikan dengan tujuan dan keluasan ruang lingkup materi yang akan diakomodir dalam silabus tersebut, apakah per
semester atau per tahun.
Pengembangan silabus dapat
dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa
sekolah, kelompok musyawarah guru mata pelajaran (MGMP)
pada atau Pusat Kegiatan Guru
(PKG) dan Dinas Pendidikan.
Pengembangan Silabus
Disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang bersangkutan mampu mengenali karakteristik
siswa, kondisi sekolah&lingkungan Apabila guru mata pelajaran belum dapat melaksanakan
pengembangan silabus secara
mandiri, maka pihak sekolah dapat mengusahakan untuk membentuk kelompok guru mata pelajaran
untuk mengembangkan silabus
yang akan digunakan oleh sekolah tsb
Di SD/MI semua guru kelas, dari
kelas I sampai kelas VI, menyusun silabus secara bersama.
Sekolah yang belum mampu
mengembangkan silabus secara mandiri sebaiknya bergabung
dengan sekolah-sekolah lain melalui forum MGMP/PKG untuk bersama-
sama mengembangkan silabus
yang akan digunakan oleh sekolah- sekolah dalam lingkup MGMP/PKG setempat
Dinas pendidikan setempat dapat memfasilitasi
penyusunan silabus dengan membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru
berpengalaman dibidangnya masing-masing. (Tim
Pengembang MKDP
Kurikulum dan Pembelajaran
UPI. 2006:220)
Langkah-langkah
Pengembangan Silabus
1.Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar.
Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran, sebagaimana
tercantum pada standar isi,
dengan memperhatikan hal-hal berikut:
Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat
kesulitan materi tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di SI
Keterkaitan antara standar
kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran
Keterkaitan antara standar
kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran
2. Mengidentifikasi materi
Mengidentifikasi materi
pokok/pembelajaran yang menunjang pencapaian
kompetensi dasar dengan mempertimbangkan:
Potensi peserta didik
Relevan dengan karakteristik daerah
Tingkat perkembangan fisik,
emosional, sosial dan spiritual
peserta didik
Kebermanfaatan bagi peserta didik
Struktur keilmuan
Aktualitas kedalaman dan
keluasan materi pembelajaran Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan
lingkungan.
Alokasi waktu
3. Mengembangkan kegiatan pembelajaran
Kegiatan pembelajaran
dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang
melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar
peserta didik, peserta didik
dengan guru, lingkungan dan
sumber belajar lainnya dalam
rangka pencapaian kompetensi
dasar.
Pengalaman belajar yang
dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan
pembelajaran yang bervariasi
dan berpusat pada peserta didik.
Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengembangan kegiatan pembelajaran
adalah:
Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan
kepada para pendidik, khususnya guru agar dapat melaksanakan
proses pembelajaran secara
profesional.
Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian
kegiatan yang harus
dilakukanoleh peserta didik secara berurutan untuk mencpai
kompetensi dasar.
Penentuan urutan kegiatan
pembelajaran harus sesuai dengan hierarki konsep materi
pembelajaran
Rumusan pernyataan dalam
kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua unsur penciri
yang mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar siswa yaitu kegiatan siswa dan materi.
4. Merumuskan indikator pencapaian kompetensi.
Indikator merupakan penanda pencapaian
kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan
perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap
pengetahuan dan
keterampilan.
Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta
didik, mata pelajaran, satuan
pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja
operasional yang terukur
dan/atau dapat diobservasi.
Indikator digunakan sebagai
dasar untuk menyusun alat
penilaian.
5. Penentuan jenis penilaian.
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan
berdasarkan indikator. Penilaian
dilakukan dengan menggunakan tes dan nontes dalam bentuk tertulis
maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap,penilaian hasil
karya berupa tugas proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.
Penilaian merupakan
serangkaian kegiatan untuk
memperoleh, menganalisis dan
menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik
yang dilakukan secara sistimatis dan berkesinambungan,
sehingga menjadi informasi
bermakna dalam pengambilan
keputusan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian:
Penilaian diarahkan untuk
mengukur pencapaian kompetensi Penilaian menggunakan acuan
kriteria, yaitu berdasarkan apa
yang bisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses
pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang
terhadap kelompoknya.
Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian
yang berkelanjutan.
Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih dan hasilnya dianalisis untuk menentukan
kompetensi dasar yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk
mengetahui kesulitan
siswa.
Hasil penelitian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut.
Tindak lanjut yang berupa
perbaikan proses pembelajaran berikutnya. Program remedial
bagi peserta didik yang
pencapaian kompetensinya
dibawah kriteria ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi
kriteria ketuntasan.
Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam proses
pembelajaran. Misalnya jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi
lapangan, maka evaluasi harus diberikan baik pada proses,
misalnya; teknik wawancara,
maupun produk /hasil melakukan observasi lapangan yang berupa informasi yang dibutuhkan.
6. Menentukan alokasi waktu
Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada
jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan
mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman tingkat
kesulitan dan tingkat kepentingan
kompetensi dasar. Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai kompetensi dasar yang diutuhkan oleh peserta didik yang beragam.
7. Menentukan sumber belajar
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran yang berupa
media cetak dan elektronik, narasumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial dan
budaya.
Penentuan sumber belajar didasarkan
pada standar kompetensi dan kompetensi dasar serta materi pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan indikator
pencapaian kompetensi.
G. Prosedur Pengembangan Silabus
Mengisi format identitas
Mengkaji dan menganalisa standar kompetensi pada kurikulum
Mengkaji dan menentukan
kompetensi dasar yang harus
dicapai oleh peserta didik
Menentukan materi pembelajaran
dalam rangka mencapai kompetensi dasar
Mengembangkan aktivitas pembelajaran
Merumuskan indikataor-indikator pencapaian kompetensi
Menentukan jenis penilaian Menentukan alokasi waktu Menentukan sumber belajar
Contoh Format Silabus
Nama Sekolah : ...
Mata Pelajaran : ...
Kelas : ...
Alokasi Waktu : ...
Standar Kompetensi : Kompetensi Dasar Indikator :
Materi Pokok :
KBM :
Penilaian :
(Versi Mulyasa, E. 2006: 208)
Nama Sekolah : ...
Mata Pelajaran : ...
Kelas : ...
Alokasi Waktu : ...
I. Standar Kompetensi II. Kompetensi Dasar
III. Materi Pembelajaran IV. Kegiatan Pembelajaran V. Indikator
VI. Penilaian
VII. Alokasi Waktu VIII. Sumber Belajar
A. Pengertian RPP
RPP adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan
manajemen pembelajaran untuk mencapai satu atau lebih
kompetensi dasar yang
ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus
(Mulyasa, E. 2006:212).
B. Dimensi RPP
Dalam pengembangan RPP
guru diberi kebebasan untuk mengubah, memodifikasi dan menyesuaikan silabus dengan kondisi sekolah dan daerah
serta dengan karakteristik
peserta didik.
Hal ini harus difahami dan dilakukan guru terutama
kalau sekolah tempatnya mengajar tidak
mengembangkan silabus sendiri tetapi
menggunakan silabus dari Depdiknas atau dari
sekoah lain.
Agar guru dapat membuat RPP yang efektif dan berhasil guna, dituntut untuk memahami
berbagai aspek yang berkaitan dengan hakikat, fungsi, prinsif, dan prosedur pengembangan, serta cara mengukur efektifitas pelaksanaaannya dalam
pembelajaran.
RPP pada hakekatnya
merupakan perencanaan jangka pendek untuk memperkirakan
atau memproyeksikan apa yang akan dilakukan dalam
pembelajaran
Dengan demikian RPP
merupakan upaya untuk
memperkirakan tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran.
RPP perlu dikembangkan untuk mengkordinasikan komponen-
pembelajaran yakni: kompetensi dasar, materi standar, indikator hasil, belajar dan penilaian.
Kompetensi dasar berfungsi
mengembangkan potensi peserta didik; materi standar berfungsi
memberi makna terhadap
kompetensi dasar; indikator hasil belajar berfungsi menunjukkan
keberhasilan pembentukan peserta didik.
Sedangkan penilaian berfungsi mengukur
pembentukan kompetensi dan menentukan tindakan
yang harus dilakukan apabila kompetensi standar belum
terbentuk atau belum
tercapai.
RPP yang akan bermuara pada pelaksanaan pembelajaran
sedikitnya mencakup tiga kegiatan yaitu;
1. Identifikasi kebutuhan
2. Perumusan kompetensi dasar 3. Penyusunan program
pembelajaran
Identifikasi kebutuhan bertujuan untuk untuk melibatkan dan memotivasi peserta didik agar kegiatan belajar dirasakan oleh mereka sebagai bagian dari kehidupannya.
Peserta didik didorong untuk menyatakan
kebutuhan belajar berupa kompetensi tertentu yang ingin mereka miliki dan diperoleh melalui kegiatan pembelajaran
Peserta didik didorong untuk mengenali dan mendayagunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk memenuhi kebutuhan belajarnya.
Peserta didik dibantu untuk mengenal dan
menyatakan kemungkinan adanya hambatan dalam upaya memenuhi kebutuhan belajarnya, baik yang datang dari dalam maupun dari luar.
(Mulyasa, E 2006: 223)
Ketiga hal tersebut dapat dilakukan baik secara perorangan maupun
kelompok. Secara perorangan peserta didik mengekspresikan pendapat masing-masing secara langsung, dan guru membantu
mereka dalam menyusun kebutuhan belajar beserta hambatan-
hambatannya. Secara kelompok peserta didik mendiskusikan
kebutuhan belajar sehingga menjadi kesepakatan kelompok
Identifikasi kompetensi
Kompetensi yang harus dipelajari dan dimiliki peserta didikperlu dinyatakan sedemikian rupa agar dapat dinilai, sebagai wujud hasil belajar yang mengacu pada pengalaman langsung.
Peserta didik perlu mengetahui tujuan belajar, dan tingkat-tingkat penguasaan yang akan
digunakan sebagai kriteria pencapaian secara eksplisit, dikembangkan berdasarkan tujuan- tujuan yang telah ditetapkan, dan memiliki kontribusi terhadap kompetensi-kompetensi yang sedang dipelajari.
Penyusunan program pembelajaran
Penyusunan program pembelajaran akan bermuara pada rencana pelaksanaan
pembelajaran, sebagai produk program pembelajaran jangka pendek, yang
mencakup komponen program kegiatan belajar dan proses pelaksanaan program.
Komponen program mencakup
kompetensi dasar, materi standar,
metode dan teknik, media dan sumber belajar, waktu belajar dan daya dukung lainnya
Prinsip-prinsip
Pengembangan RPP
Kompetensi yang dirumuskan dalam RPP harus jelas, makin konkrit
kompetensi makin mudah diamati, dan makin tepat kegiatan-kegiatan yang
harus dilakukan untuk membentuk kompetensi tersebut
RPP harus sederhana dan fleksibel, serta dapat dilaksanakan dalam
kegiatan pembelajaran, dan
pembentukan kompetensi peserta didik
Kegiatan yang disusun dan
dikembangkan dalam RPP harus menunjang, dan sesuai dengan kompetensi dasar yang akan
diwujudkan.
RPP yang dikembangkan harus utuh dan menyeluruh, serta jelas
pencapainnnya.
Harus ada koordinasi antar komponen pelaksanaan program di sekolah.
(Mulyasa, E. (2006:243).
Cara Pengembangan RPP
Mengisi kolom identitas
Menentukan alokasi waktu yang dibutuhkan untuk pertemuan
yang telah ditetapkan Menentukan standar
kompetensi dan kompetensi dasar, serta indikator yang
akan digunakan yang terdapat pada silabus yang telah disusun
Merumuskan tujuan pembelajaran
berdasarkan standar kompetensi dasar, serta indikator yang telah ditentukan
Mengidentifikasi materi standar berdasarkan materi
pokok/pembelajaran yang terdapat dalam silabus.
Menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan
Menentukan sumber-sumber pembelajaran
Menyusun kriteria penilaian, lembar pengamatan, dan teknik penskoran
Format RPP
Format RPP sekurang- kurangnya memuat;
Tujuan pembelajaran 1. Materi ajar
2. Metode pengajaran 3. Sumber belajar
4. Penilaian hasil belajar
Contoh Format RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran : ...
Satuan Pendidikan : ...
Kelas/Semester : ...
Pertemuan ke : ...
Alokasi Waktu : …Jam pembelajaran Kompetensi dasar :
1. ...
2. ………...………..
Indikator :
1. ………...…...
2. ………...
(Kompetensi dasar dan indikator ditulis lengkap sesuai dengan silabus)
Tujuan Pembelajaran:
1. ...
2. ……...………...
(Rumuskan dengan lengkap mengacu pada indikator)
Materi standar
1. ...
2. ...
(Tulis garis besar atau pokok-pokoknya saja, yang langsung berkaitan dengan indikatordan tujuan pembelajaran)
Metode Pembelajaran
1. …...
2. ...
(Tulis cara yang akan ditempuh untuk mencapai tujuan pembelajaran)
Kegiatan pembelajaran 1. Kegiatan awal
(pembukaan)...
2. Kegiatan inti (pembentukan
kompetensi ……….
3. Kegiatan akhir
(penutup)...
(Tulis kegiatan apa yang harus
dilakukan dari awal sampai akhir, untuk mencapai tujuan dan
membentuk kompetensi)
Sumber …...
(Tulis sumber belajar yang akan
digunakan, termasuk alat peraga, media, dan bahan pembelajaran/buku sumber)
Penilaian Penampilan...
1. Proses ...
2. Produk ...
(Tulis penilaian apa yang paling tepat
untuk mencapai tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar)
Bandung, Desember 2007 Mengetahui,
Kepala Sekolah
Guru Pengajar Drs. Dika Radiana Danika, S.Pd.
Terima kasih
HATUR
NUHUN