MAKALAH BIOTEKNOLOGI PANGAN
“BIOTEKNOLOGI PANGAN FERMENTASI YOGHURT”
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bioteknologi Pangan Dosen Pengampu : Prof. Ir. Hari Eko Irianto, Dipl.T.,PhD
Disusun Oleh Kelompok 1 :
1. Alifia Oktamania 2021340032 2. Debora Patricia Yahya 2021340020 3. Muhammad Alif Reza
4. Purna Yusika 5. Rifdah Nur Syifa
2021340016 2021340002 2021340024
Universitas Sahid Jakarta
Fakultas Teknologi Pangan Dan Kesehatan Program Studi Teknologi Pangan
2023
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Fermentasi merupakan bentuk tertua dari bioteknologi minuman beralkohol (bir, anggur, tuak), makanan fermentasi ( keju, yoghurt, tape, tempe, petis, terasi). Orang Somaria dan Babilon kuno sudah minum bir sejak 6000 tahun sebelum masehi. Orang Mesir sudah membuat adonan kue asam sejak tahun 4000 sebelum masehi. Sedangkan di Eropa, minuman anggur sudah dikenal jauh di masa lalu dengan proses fermentasi perkembangan bioteknologi jaman sebelum Louin Pasteur. Tujuan fermentasi adalah untuk menghasilkan suatu produk (bahan pakan) yang mempunyai kandungan nutrisi, tekstur, biological availability yang lebih baik, disamping itu juga menurunkan zat anti nutrisinya (Darma, 2010).
Protein sebagai salah satu komponen zat gici yang dibutuhkan manusia. Protein ini dapat diperoleh dari bahan nabati ataupun hewani. Dari bahan hewani salah satunya adalah dari susu. Susu dianjurkan untuk dikonsumsi sebagai pola menu empat sehat lima sempurna. Susu mengandung protein yang langsung diserap.
Di daerah yang menghasilkan susu cukup tinggi, kadang-kadang sering terjadi kerusakan karena tidak cepat dijual. Hal ini sangat merugikan bagi peternak susu. Untuk itu perlu adanya penangan susu yang sederhana dan menjanjikan keuntungan yang lumayan adalah pengolahan yoghurt. Dan saat ini yoghurt dalam bentuk flavoured cair dingin ataupun beku sangat digemari di kalangan anak-anak ataupun remaja, khususnya di kota-kota besar.
Mengonsumsi susu sangat bermanfaat bagi kecukupan gizi masyarakagt karena yoghurt memiliki gizi yang cukup tinggi. Selain gizinya yang cukup tinggi juga bermanfaat bagi orang-orang yang tidak tahan gula dan susu (laktosa) atau sering dikenal dengan istilah lactose intolerance maka keterbatasannya dalam mengonsumsi susu dapat dibatasi dengan mengonsumsi yoghurt.
1.2 Rumusan Masalah
Masalah yang akan dijadikan fokus pada makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana sejarah fermentasi yoghurt?
2. Bagaimana proses pembuatan yoghurt?
3. Bakteri apa saja yang berperan dalam proses pembuatan yoghurt?
4. Apa saja manfaat fermentasi yoghurt?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini antara lain sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui sejarah fermentasi yoghurt 2. Untuk mengetahui proses pembuatan yoghurt
3. Untuk mengetahui bakteri yang berperan dalam proses pembuatan yoghurt 4. Untuk mengetahui manfaat fermentasi yoghurt
1.4 Manfaat Penulisan
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan penulisan, maka maka manfaat makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Memberikan pengetahuan kepada pembaca mengenai sejarah fermentasi yoghurt 2. Memberikan pengetahuan kepada pembaca mengenai proses pembuatan yoghurt 3. Memberikan pengetahuan kepada pembaca mengenai bakteri yang berperan dalam
proses pembuatan yoghurt
4. Memberikan pengetahuan kepada pembaca mengenai manfaat fermentasi yoghurt
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Sejarah Fermentasi Yoghurt
2.2 Proses Pembuatan Yoghurt
2.3 Bakteri yang Berperan dalam Pembuatan Fermentasi Yoghurt
2.4 Manfaat Fermentasi Yoghurt
BAB III PENUTUP 3.1 Simpulan
3.2 Saran
Saran ditujukan kepada pembaca, harapannya wawasan pembaca dapat bertambah mengenai bioteknolohgi di bidang pangan khususnya yoghurt.
DAFTAR PUSTAKA