• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH DEMOKRASI DI INDONESIA

N/A
N/A
AULIA NURFATIKHAH

Academic year: 2024

Membagikan "MAKALAH DEMOKRASI DI INDONESIA"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

DEMOKRASI DI INDONESIA

Dosen Pengampu: Whilis Putri Pitaloka, M.Pd.

Haris Muhammad Haq D1091201002

Arinda Dinnia Widyanti D1091201006

Ricky Pratama D1091201016

Shella Angria Lestari D1091201022

Dewi Kania D1091201023

Riska Viantia Silvana D1091201024

Aulia Nurfatikhah D1091201026

JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS TANJUNGPURA 2023

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan “Makalah Demokrasi di Indonesia” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan ini ialah untuk memenuhi tugas pada Mata Kuliah Kewarganegaraan.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagikan pengetahuannya untuk membantu kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini. Tidak lupa kami ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat Whilis Putri Pitaloka, M.Pd. selaku dosen pembimbing Mata Kuliah Kewarganegaraan di Universitas Tanjungpura yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan kami sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni dan membantu kami dalam proses penyelesaian tugas ini.

Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca agar dapat menjadi pembelajaran serta umpan balik bagi kami untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi di masa yang akan datang. Akhir kata kami berharap nantinya laporan yang kami tulis ini dapat berguna dan bermanfaat bagi insan-insan yang membacanya. Sekian dan kami ucapkan terima kasih.

Pontianak, 26 April 2023

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR ISI...ii

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang...1

1.2 Rumusan Masalah...2

1.3 Tujuan...2

1.4 Manfaat...2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...3

2.1 Pengertian Demokrasi...3

BAB III PEMBAHASAN...7

3.1 Sejarah Demokrasi Indonesia...7

3.2 Ciri-Ciri Demokrasi...11

3.3 Bentuk Demokrasi...11

3.4 Tujuan Demokrasi...13

3.5 Studi Kasus: Pemilukad Kabupaten Enrekang 2018...15

DAFTAR PUSTAKA...iii

(4)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Demokrasi merupakan isu penting yang tidak lepas dari jalannya sebuah negara. Demokrasi dianggap sebagai suatu sistem yang harus diperjuangkan mengingat sistem ini berpengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat. Demokrasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu demos yang artinya rakyat dan kratein yang artinya kekuasaan. Hal ini mengindikasikan bahwa demokrasi memiliki kekuasaan tertinggi di tangan rakyat sehingga rakyat memiliki hak yang sama untuk terlibat dalam menyusun kebijakan pemerintahan. Demokrasi umumnya juga dianggap sebagai gagasan atau pandangan hidup bangsa yang menjunjung tinggi hak dan kewajiban warga negara. Strong berpendapat bahwa demokrasi adalah sistem pemerintahan di mana mayoritas rakyat berusia dewasa turut serta dalam politik atas dasar sistem perwakilan yang kemudian menjamin pemerintahan mempertanggungjawabkan setiap tindakan dan keputusan.

Indonesia merupakan satu di antara negara yang mengedepankan demokrasi dalam penyusunan kebijakan pemerintahan. Kemerdekaan Indonesia dimaknai dengan kemerdekaan bagi seluruh rakyat Indonesia. Perkembangan demokrasi di Indonesia telah terjadi dari pasca kemerdekaan. Perkembangan demokrasi di Indonesia juga terjadi akibat adanya perubahan sistem pemerintahan, implementasi, hingga pembaharuan peraturan. Hal ini berarti demokrasi dapat digunakan sepanjang waktu selama sesuai dengan dasar-dasar pandangan hidup bangsa. Secara garis besar, demokrasi umumnya memiliki prinsip sesuai pernyataan Abraham Lincoln yaitu dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Demokrasi di Indonesia dianggap sebagai sebuah proses sejarah dengan adanya unsur politik dalam ketatanegaraan Indonesia.

Presiden Republik Indonesia yang pertama, Soekarno, berpendapat bahwa demokrasi Indonesia lahir atas kehendak memperjuangkan kemerdekaan sehingga terdapat perlawanan terhadap imperialisme dan kolonialisme.

Demokrasi yang melekat dengan ketatanegaraan negara ini menjadi urgensi untuk warga negara mengetahui poin-poin penting terkait demokrasi. Adanya regenerasi dalam pemerintahan juga menjadi indikator penting mengapa demokrasi harus diketahui khususnya oleh generasi muda sebagai penerus bangsa. Nilai-nilai

(5)

luhur yang terkandung dalam demokrasi menjadi pedoman untuk melakukan aktivitas penyelenggaraan negara yang sesuai dengan konstitusi yang berlaku dan kebutuhan warga negara.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang ditetapkan dalam penulisan makalah ini sebagai berikut. Bagaimana pendapat para ahli mengenai definisi demokrasi?

1. Bagaimana konsep ciri-ciri demokrasi khususnya demokrasi yang berlaku di Indonesia?

2. Bagaimana tujuan demokrasi?

3. Bagaimana sejarah demokrasi di Indonesia?

4. Bagaimana bentuk-bentuk demokrasi yang ada khususnya di Indonesia?

5. Bagaimana implementasi demokrasi di Indonesia?

1.3 Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui pengertian, ciri- ciri demokrasi, tujuan demokrasi, sejarah demokrasi di Indonesia, bentuk demokrasi, serta contoh implementasi demokrasi di Indonesia.

1.4 Manfaat

Manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah ini sebagai berikut.

1. Memberikan wawasan mengenai demokrasi di Indonesia sehingga pembaca mengetahui poin-poin penting mengenai demokrasi.

2. Memberikan gambaran terkait pelaksanaan demokrasi di Indonesia.

3. Menjadi acuan bagi para pembaca.

(6)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Demokrasi

Demokrasi berasal dari dua asal kata bahasa Yunani, yaitu “demos” dan

“kratos” atau “kratein”. Menurut artinya secara harfiah yang dimaksud dengan demokrasi, yaitu “demos” yang berarti rakyat dan “kratos” yang berarti pemerintahan, sehingga kata demokrasi berarti suatu pemerintahan yang dijalankan oleh rakyat. Demokrasi menyiratkan arti kekuasaan itu pada hakikatnya yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Sekalipun sejelas itu arti istilah demokrasi menurut bunyi kata-kata asalnya, akan tetapi dalam praktek demokrasi itu dipahami dan dijalankan secara berbeda-beda, bahkan perkembangannya sangat tidak terkontrol.

Demokrasi merupakan konsep pemerintahan yang identik dengan kedaulatan rakyat. Dimana dalam konsep pemerintahan yang demokratis menempatkan rakyat sebagai pemegang kekuasan tertinggi dalam melaksanakan pemerintahan suatu negara. Demokrasi pertama-tama merupakan gagasan yang mengandaikan bahwa kekuasaan itu adalah dari, oleh dan untuk rakyat. Dalam pengertian yang lebih partisipatif demokrasi bahkan disebut sebagai konsep kekuasaan dari, oleh, untuk, dan bersama rakyat. Artinya kekuasaan itu pada pokoknya diakui berasal dari rakyat, dan karena itu rakyatlah yang sebenarnya menentukan dan memberi arah serta yang sesungguhnya menyelenggarakan kehidupan kenegaraan. Adapun pengertian demokrasi menurut beberapa ahli ialah sebagai berikut:

1. Abraham Lincoln

Abraham Lincoln berpendapat bahwa demokrasi adalah sebuah hal yang didasari oleh rakyat. Demokrasi adalah pemerintahan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat (government of the people, by the people and for the people).

2. Joseph A. Schemeter

Joseph A. Schemeter berpendapat bahwa demokrasi merupakan suatu perencanaan institusional untuk mencapai keputusan politik dimana individu-

(7)

individu memperoleh kekuasaan untuk memutuskan cara perjuangan kompetitif atas suara rakyat.

3. Joseph Schumpeter

Pengertian demokrasi secara sempit dikemukakan oleh Joseph Schumpeter, bahwa demokrasi merupakan mekanisme politik untuk memilih pimpinan politik, yang memilih pemimpin-pemimpin politik yang bersaing untuk mendapat suara ialah warga negara dan itu berlangsung dalam pemimpin berikutnya.

4. Sidney Hook

Menurut Sidney Hook demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana keputusan- keputusan pemerintah yang penting secara langsung atau tidak langsung didasarkan pada kesepakatan mayoritas yang diberikan secara bebas dari rakyat dewasa.

5. Charles Costello

Charles Costello menyatakan bahwa demokrasi adalah sistem sosial dan politik pemerintahan diri dengan kekuasan-kekuasaan pemerintah yang dibatasi hukum dan kebiasaan untuk melindungi hak-hak perorangan warga negara.

6. C.F. Strong

"Demokrasi adalah sistem pemerintahan di mana mayoritas rakyat berusia dewasa turut serta dalam politik atas dasar sistem perwakilan, yang kemudian menjamin pemerintahan untuk bertanggung jawab atas setiap tindakan dan keputusannya."

7. Harris Soche

Menurutnya, demokrasi adalah bentuk pemerintahan rakyat yang di dalamnya ada porsi bagi rakyat atau orang banyak untuk mengatur, mempertahankan, serta melindungi dirinya dari paksaan orang lain atau badan yang bertanggung jawab memerintah.

8. Henry B. Mayo

Henry B. Mayo menyatakan bahwa demokrasi sebagai sistem politik merupakan suatu sistem yang menunjukkan bahwa kebijakan umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil yang diawasi secara efektif oleh rakyat dalam

(8)

pemilihan-pemilihan berkala yang didasarkan atas prinsip kesamaan politik dan diselenggarakan dalam suasana terjaminnya kebebasan politik.

9. John L. Esposito

Demokrasi pada dasarnya adalah kekuasaan dari rakyat dan untuk rakyat. Oleh karena itu, semuanya berhak untuk berpartisipasi, baik terlibat secara aktif maupun mengontrol kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.

10. Samuel Huntington

Demokrasi ada jika para pembuat keputusan kolektif yang paling kuat dalam sebuah sistem dipilih melalui suatu pemilihan umum yang adil, jujur, dan berkala dan di dalam sistem itu para calon bebas bersaing untuk memperoleh suara dan hampir seluruh penduduk dewasa dapat memberikan suara.

11. Giovani Sartori

Menurut Giovani Sartori demokrasi dipandang sebagai suatu sistem dimana tidak seorang pun dapat memilih dirinya sendiri, tidak seorang pun dapat mengidentifikasikan dirinya dengan kekuasaannya, kemudian tidak dapat juga untuk merebut dari kekuasaan lain dengan cara-cara tak terbatas dan tanpa syarat.

12. Carol C. Gould

Menurutnya, pengertian demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan yang didalamnya rakyat memerintah sendiri, baik melalui partisipasi langsung dalam merumuskan keputusan-keputusan yang mempengaruhi mereka maupun dengan cara memilih wakil-wakil mereka.

13. Sarjen

Menurut Sarjen, setiap demokrasi selalu didasarkan pada ide bahwa warga negara seharusnya terlibat dalam hal tertentu di bidang pembuatan keputusan politik,

(9)

baik secara langsung maupun melalui wakil pilihan mereka di lembaga perwakilan.

14. Padmo Wahyono

Menurut Padmo Wahyono (1991:227), demokrasi adalah suatu pola kehidupan masyarakat yang sesuai dengan keinginan ataupun pandangan hidup manusia yang berkelompok tersebut.

15. Mohammad Hatta

Menurut Bung Hatta demokrasi adalah pergeseran dan penggantian kedaulatan raja menjadi kedaulatan rakyat.

16. Afan Gaffar

Afan Gaffar memaknai demokrasi dalam dua bentuk yaitu pemaknaan secara normatif (demokrasi normatif) dan empirik (demokrasi empirik). Demokrasi normatif adalah demokrasi yang secara ideal hendak dilakukan oleh sebuah Negara. Sedangkan demokrasi empirik adalah demokrasi dalam perwujudannya pada dunia politik praktis.

17. Prof. Dr. Drs. Notonegoro

Menurut Prof Notonegoro, demokrasi pancasila adalah kerakyatan yang dpimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

(10)

BAB III PEMBAHASAN

.1 Sejarah Demokrasi Indonesia

Negara demokrasi adalah negara yang dijalankan oleh pemerintahan yang berasal dari rakyar, oleh rakyat dan untuk rakyat. Dalam sejarahnya, penerapan demokrasi dalam kehidupan bernegara, pertama kali ditemukan di kota Athena, Yunani kuno sekitar abad 6-3 SM. Demokrasi yang dipraktikkan pada saat itu adalah demokrasi langsung (direct democracracy) yakni bentuk pemerintahan dimana hak untuk membuat keputusan-keputusan politik dijalankan langsung oleh seluruh rakyat yang bertindak berdasarkan prosedur mayoritas. Saat pemerintah hendak membuat keputusan yang berhubungan dengan kepentingan public, pemerintah mengumpulkan rakyar di suatu tempat kamudian dimintai pendapatnya dan pemerintah membuat keputusan atas dasra dan bersesuaian dengan kehendak dan pendapat rakyat. Negara masa kini sudak berbeda dengan Negara Athena di Yunani Kuno dahulu, wilayah negara masa kini sangat lias, rakyatnya pun sangat banyak. Kenyataan tersebut membuat sangat sukar untuk mengumpulkan rakyat negara di suatu untu bermusyawarah membuat keputusan public. Kesukaran ini melahirkan demokrasi tidak langsung (indirect democracy), yaitu menyalurkan kehendak melalui wakil- wakilnya yang duduk diam dalam Dewan Perwakilan Rakyat yang dipilih secara periodic melalui pemilihan umum. Pada saat ini, semua negara di dunia menerapkan demokrasi perwakilan atau demokrasi tidak langsung. Menurut paham demokrasi modern, negara dan masyarakat selain menjamin hak-hak Politik dalam suatu keragka hukum, juga menjamin kesejahteraan sosial ekonomi rakyatnya.

Dinamika dekokrasi berkembang ke seluruh dunia dan juga berkembang di Indonesia yang mulai terjadi pada awal abat ke-20. Anak-anak Nusantara yang berkenalan dengan pengetahuan modern mulai tertarik dengan demokrasi tepatnya anak-anak muda dan mahasiswa yang mengenyam pendidikan di Eropa banyak mencari ide-ide demokrasi melalui buku serta ruang-ruang diskusi terbuka. Kemudia, mereka mendapatkan inspirasi mengenai konsep negara demokrasi yang terbuka dan sangan kontradaktif dengan Indonesia. Generasi pertama yang merasakan demokrasi di negara-negara Eropa adalah Mohammad Hatta yang menjadi Wakil Presiden

(11)

Indonesia. Hatta belajar di Belanda dan menyerap berbagai ide-ide demokrasi. Di generasi Hatta, ide-ide demokrasi meresap di benak anak muda Indonesia dan memulai gerakan-gerakan kemerdekaan. Mengalami banyak ganjaran karena transisi dari penjajahan Belanda ke penjajahan Jepang, akhirnya kemerdekaan resmi diproklamasikan pada 17 Agustus 1945. Demikian pula kebijakan pemerintahan colonial yang mulai mengintrodusir elemen-elemen demokrasi, walaupun dalam konteks yang terbatas pada awal abat ke-20. Dalam konteks tersebut secara konseptual pemikiran demokrasi yang berkembang di Indonesia banyak dipengaruhi oleh perkembangan pemikiran demokrasi dari luar Indonesia. Memang, sebagai salah satu praktik kehidupan berbangsa dan benegara, demokrasi sudah diterapkan oleh sebagaian masyarakat di Nusantara ini jauh sebelum berinteraksi dengan bangsa Barat. Proses pemilihan kepala suku dan pemilihan kepala desa di berbagai wilayah Nusantara menunjukkan hal tersebut melalui konsep primus inter pares (yang dulu sering disebut dengan istilah desa demokrasi). Namun kerajaan di Nusantara tidak menerapkan pemerintahan yang demokratis, hal ini disebabkan oleh situasi zaman dan kebudayaan saat itu melihat kekuasaan.

Dalam perkembangan demokrasi di Indonesia berjalan sangat dinamis atau berubah-ubah. Terdapat empat perkembangan demokrasi dari masa ke masa, perkemabangan demokrasi sebagai berikut:

Demokrasi Parlementer (1945 - 1959)

Demokrasi parlementer ini dimulai ketika Indonesia resmi menjadi negara yang merdeka hingga berakhir di tahun 1959. Demokrasi parlementer adalah sistem demokrasi yang menempatkan parlemen sebagai bagian fundamental di pemerintahan. Akan tetapi, konsep demokrasi ini dianggap kurang cocok untuk Indonesia. Lemahnya budaya demokrasi untuk mempraktikkan demokrasi model barat ini telah memberi peluang sangat besar kepada partai-partai politik mendominasi kehidupan sosial politik. Pada masa ini pula digelar Pemilu pertama pada 1955. Pemilu 1955 mendapat pujian dari berbagai pihak, termasuk dari negara-negara asing. Pemilu ini diikuti oleh lebih 30-an partai politik dan lebih dari seratus daftar kumpulan dan calon perorangan. Beberapa hal yang menarik dari Pemilu 1955 adalah tingginya kesadaran berkompetisi secara sehat.

Misalnya, meski yang menjadi calon anggota DPR adalah perdana menteri dan menteri yang sedang memerintah, mereka tidak menggunakan fasilitas negara dan

(12)

otoritas kepada pejabat bawahan untuk mengiring pemilihan yang menguntungkan partai.

Demokrasi Terpimpin (1959 - 1965)

Demokrasi terpimpin adalah sistem pemerintahan, di mana segala kebijakan atau keputusan yang diambil dan dijalankan berpusat kepada satu orang, yaitu pemimpin pemerintahan. Demokrasi terpimpin ini dimulai pada tahun 1959 ketika Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Ciri yang paling khas dari konsep demokrasi terpimpin adalah kehadiran peran dan campur tangan presiden selaku pemimpin tertinggi demokrasi dan revolusi yakni Presiden Sukarno. Di lain sisi, demokrasi terpimpin juga terlihat dari pengaruh komunis dan peranan tentara (ABRI) di politik Indonesia. Pada masa demokrasi terpimpin banyak terjadi penyelewengan terhadap Pancasila dan UUD 1945, seperti:

a. Pembentukan Nasionalis, Agama, dan Komunis (Nasakom)

b. Tap MPRS No. III/MPRS/1963 tentang Pengangkatan Soekarno sebagai presiden seumur hidup.

c. Pembubaran DPR hasil pemilu oleh presiden

d. Pengangkatan ketua DPR Gotong Royong/MPRS menjadi menteri negara oleh presiden.

e. GBHN yang bersumber pada pidato presiden tanggal 17 Agustus 1959 yang berjudul “Penemuan Kembali Revolusi Kita” ditetapkan oleh DPA bukan MPRS.

Demokrasi Terpimpin berakhir setelah terjadinya peristiwa G 30 S/PKI yang diikuti berbagai peristiwa lainnya yang menyebabkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah menurun. Presiden Soekarno memberikan Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) kepada Letjen Soeharto dalam menanggapi aksi tuntutat demo Mahasiswa dikenal dengan TRITURA.

Letjen Soeharto diperintahkan untuk mengambil tindakan untuk menjamin keamanan, ketenangan, dan kestabilan jalannya pemerintahan, demi keutuhan bangsa dan negara Republik Indonesia.

(13)

Demorkasi Pancasila pada Era Orde Baru (1966 - 1998)

Setelah peristiwa G30S PKI terjadi di tahun 1965, terjadi pergantian pemimpin dari Soekarno menuju Soeharto. Era orde baru ini juga dikenal dengan istilah Demokrasi Pancasila yang menjadikan Pancasila sebagai landasan demokrasi. Akan tetapi, rezim yang berkuasa selama 32 tahun juga dihantui dengan beberapa penyimpangan, seperti:

a. Penyelenggaraan pemilu yang tidak jujur dan tidak adil seperti Partai Golongan Karya atau Golkar selalu mendapatkan mayoritas duara dan memenangkan pemilu sehingga membuat Preside Soeharto menjabar sebagai presiden sebanyak enak kali dengan masa jabatan masing-masing lima tahun.

b. Penegakan kebebasan berpolitik bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS)

c. Kekuasaan kehakiman (Yudikatif) yang tidak mandiri karena para hakim adalah anggota PNS Departemen kehakiman.

d. Kurangnya jaminan kebebasan mengemukakan pendapat.

e. Kriminalisasi terhadap individu dan kelompok yang tidak sependapat dengan pemerintah.

f. Diberedelnya (pencabutan izin) sejumlah media yang mengkritik pemerintah.

g. Sistem kepartaian yang otonom dan berat sebelah.

h. Terjadinya penculikan dan penghilangan paksa sejumlah aktivis.

i. Maraknya praktik Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (KKN).

Demokrasi Pancasila pada Era Reformasi (1998 - sekarang)

Berakhirnya rezim orde baru ang berkuasa selama 32 athun melahirkan demokrasi baru yang dikenal dengan istilah era reformasi. Era reformasi adalah fase demokrasi yang kembali ke prinsip dasar demokrasi yang terletak pada tata cara dan aturan pelaksanaannya. Perubahan yang terjadi pada perbaikan kebijakan-kebijakan yang kurang sejalan dengan konsep demokrasi. Beberapa hasil perubahan tersebut ialah:

(14)

a. Pemilu yang benar-benar demokratis b. Tercapainya kehidupan yang demokratis c. Lembaga demokrasi berfungsi dengan baik

d. Setiap partai politik dapat mandiri dan tidak berat sebelah

e. Memandang demokrasi Pancasila sebagai nilai-nilai budaya politik yang mempengaruhi sikap hidup poitik pendukungnya.

Era Reformasi ini merupakan kepemimpinan Presiden BJ Habibie. Masa ini berlangsung pemilihan umum seperti di tahun 1999, 2004, 2009, 1024,2019, ean selanjutnya di tahun 2024. Tahun 2004, rakyat memiliki kebebasan dan hak untuk memilih presiden, wakil presiden, dan wakil legislative. Setahun berikutnya, tahun 2005, rakyat juga mempunyai hak untuk memilih kepala daerah dengan berlandaskan prinsip pemilu. Penerapannya dalam keseharian masyarakat sendiri juga sudah bisa terlihat, mulai dari adanya pelaksanaan Pemilu yang luber (langsung, umum, bebas, rahasia) dan jurdil (jujur & adil), kebebasan pers (tidak ada lagi media yang dibredel), kemudahan izin untuk mengadakan demo, bahkan kebebasan berpendapat di media sosial.

.2 Ciri-Ciri Demokrasi

Dengan menentukan kebijakan sesuai dengan keinginan masyarakat dalam suatu negara demokrasi akan tercipta kepuasan rakyat. Sebuah negara dikataan telah menerapan demokrasi, jika telah memenihi ciri-ciri berikut:

a. Keputusan pemerintah untuk seluruh rakyat

Segala keputusan yang akan atau sudah diambil harus berdasrakan aspirasi dan kepentingan sleuruh warga negara, bukan aas dasar kepentingan suatu kelompok.

Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya tindakan korupsi, kolusi dan nepotisme di dalam masyarakat.

b. Menjalankan konstitusi

Hal ini berkaitan dengan kehendak, kepentingan atau kekuasaan rakyat, dimana hal tersebut juga tercantum dalam penetapan hukum atau undang-undang. Hukum yang tercipta pun harus diterapkan dengan seadil-adilnya bagi seluruh warga negara.

(15)

c. Adanya sistem partai

Negara demokrasi biasanya memiliki beragam partai politik. Partai merupakan stau diantara sarana dalam pelaksanaan sistem demokrasi. Melalui suatu partai, rakyat dapat menyampaikan aspirasi kepada pemerintah secara sah. Partai memiliki fungsi dalam hal pengawasan kinerja pemerintah sesuai atau tidaknya dengan aspirasi dan kepentingan warganya. Selain itu pula partai juga dapat mewakili rakyat dalam mengungsung calon pemimpin, aik itu pemimpin negara maupun pemimpin daerah.

d. Adanya perwakilan rakyat (Dewan Perwakilan Rakyat)

Indonesia memiliki lemabga legislative berdama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang telah dipillih melalui pemilihan umum. Sehingga urusan negara, kekuasaan dan kedaulatan rakyat kemudian diwakilkan melalui anggota DPR ini.

.3 Bentuk Demokrasi

Terdapat berbagai bentuk demokrasi dari beberapa sudut pandang:

1. Demokrasi menurut cara aspirasi rakyat

Berdasarkan cara aspirasi rakyat dalam demokrasi ini terbagi menjadi dua kelompok, yaitu:

- Demokrasi Langsung

Demokrasi langsung meruakan sistem demokrasi yang memberikan kesempatan kepada seluruh warga negaranya dalam permusyawaratan saat menentukan arah kebijakan umum dari negara atau undang-undang.

Demokrasi ini rakyatlah yang memiliki kekuasaan tanpa ada perwakilan atau perantara sehingga disebut dengan demokrasi murni.

- Demokrasi Tidak Langsung

Demokrasi tidak langsung merupakan demokrasi yang dilaksanakan melalui sistem perwakilan dengam memilih perwakilan yang lebih berkualitas, minoritas kemudian akan bisa menyuarakan dengan cara yang lebih efesiaen seperti Dewan Perwakilan Rakyat. Demokrasi ini diterapkan atas pertimbangan kenyataa suatu negara dengan jumlah penduduk yang besar, wilayah luas, dan permasalahan yang semakin kompleks.

(16)

2. Demokrasi berdasarkan Prinsip Ideologi

Sistem demokrasi yang berdasarkan prinsip ideologi terbagi menjadi tiga bagian, yakni:

- Demokrasi Liberal

Demokrasi liberal meruakan sistem demokrasi yang menjunjung tinggi hak pendapatnya. Adapun demokrasi liberal ini juga disebut demokrasi konstitusional yang dimana pemerinah wajib melindungi hak-hak indvidu warga negaranya sesuai dengan apa yang telah tertera dalam kosntitusi.

Kebebasan individu yang lebih ditekankan dan mengabaikan kepentingan umum.

- Demokrasi Rakyat

Demokrasi rakyat adalah sistem demokrasi yang dijalankan berlandaskan paham sosialisasi atau komunisme, yang dimana kepentingan negara dan kepentingan umum menjadi terpenting di atas kepentingan individu

- Demokrasi Pancasila

Demokrasi Pancasila merupakan sistem demokrasi yang dilaksanakan berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, demokrasi Pancasila ini berasaskan musyawarah mufakat yang mengedepankan kepentingan umum.

(17)

3.4Tujuan Demokrasi

Demokrasi merupakan isu penting yang tidak lepas dari jalannya sebuah negara.

Demokrasi dianggap sebagai suatu sistem yang harus diperjuangkan mengingat sistem ini berpengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat. Indonesia merupakan satu di antara negara yang mengedepankan demokrasi dalam penyusunan kebijakan pemerintahan. Kemerdekaan Indonesia dimaknai dengan kemerdekaan bagi seluruh rakyat Indonesia. Perkembangan demokrasi di Indonesia telah terjadi dari pasca kemerdekaan. Perkembangan demokrasi di Indonesia juga terjadi akibat adanya perubahan sistem pemerintahan, implementasi, hingga pembaharuan peraturan. Hal ini berarti demokrasi dapat digunakan sepanjang waktu selama sesuai dengan dasar- dasar pandangan hidup bangsa. Secara garis besar, demokrasi umumnya memiliki prinsip sesuai pernyataan Abraham Lincoln yaitu dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Demokrasi di Indonesia dianggap sebagai sebuah proses sejarah dengan adanya unsur politik dalam ketatanegaraan Indonesia. Presiden Republik Indonesia yang pertama, Soekarno, berpendapat bahwa demokrasi Indonesia lahir atas kehendak memperjuangkan kemerdekaan sehingga terdapat perlawanan terhadap imperialisme dan kolonialisme.

Secara umum, tujuan demokrasi ialah menciptakan kehidupan masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur. Tak hanya itu, masih ada beberapa tujuan demokrasi yang lain yang bisa dipahami. Adapun tujuan adanya demokrasi adalah sebagai berikut:

a. Kebebasan berpendapat

Tujuan demokrasi adalah memberi kebebasan dalam berpendapat dan berekspresi. Negara yang menganut sistem pemerintahan demokrasi, di mana rakyat bebas memberikan pendapat dan menyuarakan aspirasinya. Setiap makhluk hidup di dunia ini berhak untuk merasakan kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat. Hal yang paling sering terjadi dan memicu timbulnya sebuah konflik dalam kehidupan ini berawal dari menyalah artikan sebuah kata “memiliki kebebasan mengeluarkan pendapat atau menyampaikan pendapat” karena sejatinya setiap makhluk hidup bebas untuk mengutarakan pendapat dan berekspresi di muka umum. Banyak kasus yang berawal dari bentuk sebuah protes dan berujung pada tindakan kekerasan, kerusuhan bahkan tindakan pidana. Sudah saatnya kita sadar akan aturan dan tata

(18)

tertib hukum yang mengatur perilaku maupun tindakan kita. Bukankah kita merupakan salah satu bagian dari dunia ini yang menerapkan pilar demokrasi.

Demokrasi merupakan bagian penting dalam kehidupan bernegara karena dia memberikan banyak arti penting yang apabila dijabarkan dan diterapkan akan membuat kehidupan bernegara ini terasa adil dan nyaman. Kebebasan berpendapat juga merupakan bagian penting dari sebuah demokrasi, kebebasan ini memiliki dasar hukum yang telah diatur dalam pasal 28 UUD Negara Republik Indonesia 1945 yang mengatakan bahwa kebebasan bertanggungjawab dan bertindak untuk menyampaikan pendapat dimuka umum. Jadi demokrasipun memiliki pilar yang mana bependapat itu bebas namun berpendapatlah yang bertanggungjawab yang di dasarkan pada fakta yang ada, dan janganlah menyakiti satu sama lainnya karena di dalam kehidupan ini kita juga diatur oleh hak asasi manusia, karena hak kita juga dibatasi oleh hak orang lain.

Berpendapatlah secara cerdas dan tidak memunculakn perpecahan karena SARA.

b. Menciptakan keamanan dan ketertiban

Adanya demokrasi bisa menciptakan keamanan, ketertiban, dan ketenteraman di lingkungan masyarakat. Demokrasi akan menjamin hak-hak setiap warga negara dan mengedepankan musyawarah untuk memecahkan solusi bersama.

c. Membatasi kekuasaan pemerintah

Kekuasaan tertinggi negara yang menganut sistem pemerintahan demokrasi, ada di tangan rakyat. Hal ini berarti rakyat berhak memberi aspirasi dan kritik pada pemerintahan. Sistem pemerintahan demokrasi juga bertujuan membatasi kekuasaan pemerintahan agar tidak menimbulkan kekuasaan yang sewenang- wenang. Adanya demokrasi diharapkan bisa menciptakan pemerintah yang bertanggung jawab. Rakyat dapat menilai dan menuntut apabila ada ketaksesuaian kebijakan yang dirumuskan pemerintah. Rakyat dapat mengajukan tuntutan apabila pemerintah melakukan penyelewengan terhadap kebijakan yang dibuat.

d. Mendorong masyarakat aktif dalam pemerintah

(19)

Demokrasi sangat mengedepankan kedaulatan rakyat sehingga rakyat akan dilibatkan dalam setiap proses pemerintahan. Maka itu, rakyat didorong aktif terlibat dalam bidang politik guna memajukan kinerja pemerintahan negara tersebut. Adanya peran rakyat dalam pemerintahan akan membuat setiap warga negara lebih bertanggung jawab terhadap peran yang dimilikinya sebagai seorang warga negara.

e. Mencegah perselisihan

Dalam suatu negara demokrasi, setiap masalah atau konflik yang terjadi, akan diselesaikan dengan musyawarah. Dengan menganut sistem demokrasi, harapannya bisa mencegah perselisihan antarkelompok dan dapat menyelesaikan segala masalah secara damai.

3.5Studi Kasus: Pemilukad Kabupaten Enrekang 2018

Pemilukada pada Kabupaten Enrekang bertujuan untuk memilih Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Dimana dalam pelaksanaannya dilakukan serentak oleh seluruh warga kabupaten tersebut secara jujur dan adil. Namun ditemukan beberapa kecurangan yang terjadi dalam pemilihan umum tersebut yang tidak mencerminkan prinsip demokrasi di Indonesia. Kecurangan tersebut ialah berupa "serangan fajar"

yang diberikan oleh kandidat kepada warga Kabupaten Enkerang kurang dari dua hari sebelum pemilihan. Hal tersebut menunjukkan bahwa sistem demokrasi di Indonesia belum matang dijalankan dan masih maraknya kasus politik uang sebagai alat untuk memobilisasi dukungan.

Pemilukada ini, praktek politik uang dengan modus yang beragam sangat massif terjadi. Politik uang banyak membawa pengaruh peta perpolitikan pada pemilikada tersebut. Dalam norma standar demokrasi, dukungan politik yang diberikan oleh satu aktor terhadap aktor politik lainnya didasarkan pada persamaan preferensi politik dalam rangka memperjuangkan kepentingan publik. Namun, melalui politik uang dukungan politik diberikan atas pertimbangan uang dan sumber daya ekonomi

(20)

lainnya. Sumber daya kandidat seperti kecerdasan intelektual tidak menjadi tolak ukur kelayakan untuk dipilih, akan tetapi faktor materi atau imbalan menjadi penentu pemenangan. Hasil akhir contrengan/pilihan lebih ditentukan oleh transaksi dalam bentuk politik uang atau sejenisnya.

Berbagai bentuk modus dan operandi politik uang pada Pemilukada ini, seperti halnya pemberian sembako, pemberian uang secara tunai pada kelompok-kelompok, janji-janji politik, dan pemberian uang secara personal atau “Serangan Fajar” bagi para bakal calon kepala atau disebut beserta tim suksesnya pada calon pemilih, adapun masa yang paling rawan adalah H-2 dan H-1 pemilihan. Hal ini cukup massif dan cukup berpengaruh pula terhadap perilaku memilih masyarakat. Hal ini menjadi sangat penting karena pada H-1 merupakan kesempatan terakhir dalam perebutkan suara tersebut. Namun, dalam praktek juga terjadi Serangan Fajar yang dimaksud sebenarnya adalah dengan Serangan Fajar ialah pada hari Fajar hari H (Hari Pemilihan), kandidat kepala daerah atau tim suksesnya memanfaatkan informasi paling mutakhir tentang berapa harga satu suara dari para calon pemilih yang akan melakukan pencoblosan.

Sistem demokrasi yang belum matang dijalankan seperti di Indonesia, politik uang (money politics) marak dijadikan sebagai alat untuk memobilisasi dukungan. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa terdapat kecenderungan adanya pengaruh politik uang terhadap perilaku memilih pada Pemilukada Enrekang tahun 2018. Dalam pesta demokrasi ini, politik uang dijadikan sebagai sumber daya politik yang ditempatkan untuk mobilisasi masyarakat dalam mempengaruhi pemilih. Praktek politik uang ini sangat massif terjadi, meski secara keseluruhan tidak semua masyarakat terpengaruh olehnya. Terdapat daerah/wilayah dimana politik uang dijadikan sebagai faktor utama dalam menentukan pilihan politik masyarakat. Saat yang sama, terdapat pula daerah/wilayah dimana keberadaan politik uang merupakan bagian dari pendukung faktor-faktor pemenangan lainnya, seperti faktor kesamaan daerah, kedekatan kandidat, kepribadian kandidat, dan berbagai macam pengaruh-pengaruh lainnya.

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Pakdosen. (2023, Maret 22). 41 Pengertian Demokrasi Menurut Para Ahli dalam Bukunya.

Retrieved from pakdosen.co.id: https://pakdosen.co.id/demokrasi-menurut-para-ahli/

Putri, V. K. (2022, Oktober 13). 8 Definisi Demokrasi Menurut Ahli. Retrieved from Kompas.com: https://www.kompas.com/skola/read/2022/10/13/080000469/8-definisi- demokrasi-menurut-ahli?page=1

Wianstya, Khulafa Pinta. 2021. Ciri-Ciri Demokrasi, Pengertian, Prinsip dan Sejarahnya. 6 Juli.

https://www.merdeka.com/trending/ciri-ciri-demokrasi-pengertian-prinsip-dan-sejarahnya- kln.html.

Kristina. 2021. 8 Macam Demokrasi dan Penjelasannya yang Perlu Diketahui Siswa Baca artikel detikedu, "8 Macam Demokrasi dan Penjelasannya yang Perlu Diketahui Siswa" selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5811772/8-macam-demokrasi-dan-penjelasannya- yang-pe. 15 November . https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5811772/8-macam- demokrasi-dan-penjelasannya-yang-perlu-diketahui-siswa.

Nadrilun. 2012. Mengenal Lebih Dekat Demokrasi di Indonesia. Pulo Gadung: PT Balai Pustaka (Persero).

Mawardi, Rafi Aufa. 2022. Sejarah Demokrasi di Indonesia dan Perkembangannya dari Masa ke Masa Baca artikel detikedu, "Sejarah Demokrasi di Indonesia dan Perkembangannya dari Masa ke Masa" selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6243165/sejarah- demokrasi-di-indonesia. 19 Agustus. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d- 6243165/sejarah-demokrasi-di-indonesia-dan-perkembangannya-dari-masa-ke-masa.

Eirin, Grace. 2022. Macam-Macam Demokrasi yang Pernah Digunakan di Indonesia dan Masa Berlakunya. 8 November . https://bobo.grid.id/read/083562444/macam-macam-demokrasi- yang-pernah-digunakan-di-indonesia-dan-masa-berlakunya?page=all.

Referensi

Dokumen terkait

Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan di mana hak untuk membuat keputusan-keputusan politik diselenggarakan oleh warga negara melalui wakil- wakil yang dipilih oleh mereka dan

Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warga negara) atas negara untuk

Pada awal abad ke 6-3 SM dilaksanakan demokrasi dengan sistem demokrasi dengan sistem demokrasi langsung yaitu suatu bentuk proses pemerintahan

Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh

Penerapa Demokrasi Pancasila di Indonesia Oleh : Hasydan Hashfi Ihtifadzuddin Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan dimana semua warga memiliki hak yang sama untuk pengambilan

Masa Demokrasi Terpimpin Pengertian demokrasi terpimpin menurut Tap MPRS No.VII/MPRS/1965 adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan

Karena itu pada periode ini sebenarnya alam dan iklim demokrasi tidak muncu, karena yang sebenarnya terjadi dalam praktik pemerintahan adalah rezim pemerintah sentralistik otoriter

Masa Demokrasi Terpimpin Pengertian demokrasi terpimpin menurut Tap MPRS No.VII/MPRS/1965 adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan