• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH KOPERASI SIMPAN PINJAM

N/A
N/A
Cinta Aulia Rachman

Academic year: 2023

Membagikan "MAKALAH KOPERASI SIMPAN PINJAM"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

M A K A L A H

KOPERASI SIMPAN PINJAM

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Ekonomi

Disusun Oleh:

❖ Cinta Aulia Rachman

❖ Cantika Dwi Cahyadi

❖ Ratu Wulansari

❖ Safira Dwi Nurazizah

❖ Tiara Maulia Amanda

X. J

KELOMPOK III

SMAN 1 CIKARANG BARAT

Perumahan Telaga Harapan Blok D, Cikarang Barat, Telagamurni, Kec. Cikarang Bar., Kabupaten Bekasi, Jawa Barat 17520 (021) 89113851

2023

(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan karunia- Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “

Koperasi Simpan Pinjam

”.

Makalah ini dibuat dan diajukan untuk memenuhi salah satu tugas dalam mata pelajaran Ekonomi.

Selain itu, tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada pembaca mengenai

Koperasi Simpan Pinjam.

Selama penulisan makalah ini, penulis banyak menerima bantuan dan dukungan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Juju Junaesih S.E selaku pembimbing dalam penulisan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna karena adanya keterbatasan ilmu dan pengalaman yang dimiliki. Oleh karena itu, semua kritik dan saran yang bersifat membangun akan penulis terima dengan senang hati. Penulis berharap, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan.

Bekasi, Februari 2023

Penulis

(3)

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI... ii

BAB I ... 1

PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 1

1.3 Tujuan ... 2

BAB II ... 3

PEMBAHASAN ... 3

2.1 Pengertian dan Prinsip Koperasi Simpan Pinjam ... 3

2.2 Sejarah dan Pendirian Koperasi Simpan Pinjam ... 5

2.3 Cara Mengajukan Pinjaman Uang di Koperasi Simpan Pinjam ... 6

2.4 Penghimpun/Sumber-sumber Dana Koperasi Simpan Pinjam ... 7

2.5 Solusi Permasalahan yang Ditawarkan dalam Koperasi ... 9

BAB III ... 11

PENUTUP ... 11

3.1 Kesimpulan ... 11

3.2 Saran ... 11

DAFTAR PUSTAKA ... 13

(4)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Koperasi sebagai lembaga di mana orang-orang yang memiliki kepentingan, berhimpun untuk meningkatkan kesejahteraannya. Dalam pelaksanaan kegiatannya, koperasi dilandasi oleh nilai-nilai dan prinsip- prinsip yang mencirikannya sebagai lembaga ekonomi yang sarat dengan nilai etika bisnis. Nilai-nilai yang terkandung dalam koperasi, seperti menolong diri sendiri (self help), percaya pada diri sendiri (self reliance), dan kebersamaan (cooperation) akan melahirkan efek sinergis. Efek ini akan menjadi suatu kekuatan yang sangat ampuh bagi koperasi untuk mampu bersaing dengan para pelaku ekonomi lainnya.

Konsepsi demikian mendudukkan koperasi sebagai badan usaha yang cukup strategis bagi anggotanya dalam mencapai tujuan-tujuan ekonomis yang pada gilirannya berdampak pada masyarakat secara luas.

Koperasi tampil sebagai lokomotif perekonomian desa, antara lain dalam penyaluran sarana produksi pertanian, prosesing hasil pertanian hingga kegiatan pemasaran ke Bulog dan pasaran umum. Selain itu, koperasi juga telah mulai aktif dalam bidang usaha peternakan, perikanan, jasa distribusi/konsumen, dan simpan pinjam/perkreditan. Kegiatan koperasi tersebut sudah diterima keberadaannya oleh masyarakat sebagai Gerakan ekonomi rakyat dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur.Berdasarkan fenomena yang terjadi selama ini, sudah banyak jumlah koperasi yang berdiri utamanya di pedesaan. Misalnya, Kopersi Simpan Pinjam (KSP) yang mampu memposisikan diri sebagai lembaga dalam program pengadaan pangan nasional serta pengelolaan dan penyaluran keuangan kepada masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah

Dengan memperhatikan pendahuluan tersebut, maka makalah ini berisi tentang:

• Apa itu Koperasi Simpan Pinjam?

• Apa tujuan pendirian koperasi dan kegiatan apa saja yang dijalankan oleh koperasi simpan pinjam?

(5)

2 1.3 Tujuan

Setelah melihat rumusan masalah, diharapkan pembaca mampu untuk:

• Menjelaskan secara umum koperasi simpan pinjam

• Menjelaskan bagaimana sejarah dan pendirian koperasi simpan pinjam

• Mengajukan pinjaman uang di koperasi simpan pinjam

• Menjelaskan sumber dana koperasi simpan pinjam

• Menjelaskan Solusi Permasalahan yang Ditawarkan dalam Koperasi

(6)

3

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Prinsip Koperasi Simpan Pinjam

Secara harafiah koperasi yang berasal dari bahasa Inggris yaitu Cooperation yang terdiri dari dua suku kata yaitu "co" yang berarti bersama dan "operation" yang berarti bekerja. Jadi koperasi berarti bekerja sama, sehingga setiap bentuk kerja sama dapat disebut koperasi. Definisi koperasi menurut "Bapak Koperasi Indonesia" Moh. Hatta adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong-menolong. Pembentukan koperasi berdasarkan asas kekeluargaan dan gotong royong khususnya untuk membantu para anggotanya yang memerlukan bantuan baik berbentuk barang ataupun pinjaman uang.

Dalam praktiknya terdapat banyak jenis-jenis koperasi. Dalam makalah ini hanya akan bahas mengenai koperasi yang berkaitan dengan lembaga keuangan atau pembiayaan. Koperasi yang dapat dikategorikan sebagai lembaga pembiayaan adalah koperasi simpan pinjam. Koperasi Simpan Pinjam merupakan lembaga keuangan bukan bank yang bisnisnya terdiri dari mengambil simpanan dan membuat pinjaman modal. Hal ini sesuai dengan Pasal 19 Peraturan Pemerintah No.

9 Tahun 1995 yang menyatakan bahwa dua kegiatan utama koperasi simpan pinjam adalah penghimpunan simpanan bersama/simpanan berjangka dan pemberian pinjaman kepada anggota, calon anggota atau koperasi lainnya.

Fungsi Koperasi Simpan Pinjam:

1. Mengumpulkan dana dalam bentuk simpanan dan tabungan dari para anggota

2. Menyalurkan dan memberikan bantuan pinjaman pada anggota dan calon anggota yang punya kebutuhan sangat mendesak

3. Memberikan tambahan modal usaha untuk para anggota dan calon anggota 4. Melayani pembelian dan penjualan barang secara tunai dan kredit

Kelebihan meminjam di koperasi simpan pinjam adalah sebagai berikut ini.

1. Persyaratan dan proses pengajuan pinjaman relatif lebih mudah. Ini karena didirikan dengan

(7)

4

tujuan pemerataan ekonomi koperasi memiliki nilai adil dengan bunga flat dan bahkan menurun.

2. Peminjaman di koperasi turut mengurangi praktik rentenir dengan sistem bagi hasil.

3. Setiap anggota koperasi akan mendapat Sisa Hasil Usaha (SHU) yang bisa mengurangi bunga pinjaman.

4. Pajak yang dibebankan kepada peminjam koperasi lebih ringan daripada bank. Oleh karenanya koperasi tidak perlu menekan biaya pinjaman supaya membuat imbal hasil para pendana menjadi lebih besar.

5. Bunga pinjaman di koperasi relatif rendah dibandingkan bunga pinjaman di bank, untuk plafon pinjaman di bawah Rp3 miliar. Sebagian plafon pinjaman di koperasi tidak kalah dari Kredit Tanpa Agunan (KTA) Bank, yaitu mulai dari Rp500.000,- hingga ratusan juta rupiah.

Dalam menjalankan kegiatannya koperasi simpan pinjam memungut sejumlah uang dari setiap anggota koperasi. Uang yang di kumpulkan para anggota tersebut. Kemudian dijadikan modal untuk di kelola oleh pengurus koperasi, dipinjamkan kembali bagi anggota yang membutuhkannya. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.

4 unsur koperasi Indonesia:

1. Koperasi adalah badan usaha;

2. Koperasi adalah kumpulan orang-orang atau badan hukum koperasi;

3. Koperasi Indonesia, koperasi yang bekerja berdasarkan prinsip-prinsip koperasi;

4. Koperasi Indonesia adalah gerakan ekonomi rakyat.

Prinsip-prinsip koperasi menurut UU No. 25 tahun 1992 dan) yang berlaku saat ini di Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka 2. Pengelolaan dilakukan secara demokrasi

3. Pembagian Sisa Hasil Uang (SHU) dilakukan secara adil sesuai besarnya jasa usaha masing- masing anggota

4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal 5. Kemandirian

(8)

5 6. Pendidikan Perkoperasian

7. Kerja sama antar koperasi

Koperasi simpan pinjam memiliki 3 prinsip utama:

1) Swadaya

Koperasi Swadaya adalah memiliki prinsip bahwa tabungan hanya diperoleh dari anggotanya.

2) Setia kawan

Koperasi Setia Kawan adalah memiliki prinsip bahwa pinjaman hanya diberikan kepada anggota.

3) Pendidikan dan Penyadaran

Koperasi Pendidikan dan Penyadaran adalah memiliki prinsip membangun watak adalah yang utama, jadi hanya yang berwatak baik yang dapat diberi pinjaman.

2.2 Sejarah dan Pendirian Koperasi Simpan Pinjam

Pada umumnya sejarah koperasi dimulai dari hasil usaha kecil yang tidak spontan dan dilakukan oleh rakyat kecil. Kemampuan ekonomi yang rendah mendorong para usaha kecil untuk terlepas dari penderitaan . Koperasi di Indonesia pertama kali didirikan pada tahun 1895 di Leuwiliang yang didirikan oleh Raden Ngabei Aria Wiriaatmadja (Patih Purwokerto) dkk.

Koperasi tersebut merupakan koperasi simpan pinjam yang diberi nama “De Poerwokertosche Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Hoofden” yang berarti “Bank Simpan Pinjam para Priyayi Purwokerto”. Yang ditujukan untuk membantu teman mereka sesama pegawai negeri pribumi agar terbebas dari hutang. Setelah itu dikembangkan oleh De Wolf Van Westerrode asisten Residen Wilayah Purwokerto di Banyumas.

Selanjutnya, muncul Boedi Oetomo yang didirikan pada tahun 1908 dan Sarikat Islam yang didirikan tahun 1911 yang menganjurkan berdirinya koperasi untuk keperluan rumah tangga dan keperluan sehari- hari. Pada tanggal 12 Juli 1947 gerakan koperasi di Indonesia mengadakan Kongres Koperasi pertama kalinya di Tasikmalaya. Kemudian hari itu ditetapkanlah sebagai Hari Koperasi Indonesia. Kongres Koperasi pertama menghasilkan beberapa keputusan:

1. Mendirikan sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia 2. Menetapkan gotong royong sebagai asas koperasi

3. Menetapkan pada tanggal 12 Juli sebagai hari Koperasi

(9)

6

Dalam mendirikan sebuah koperasi jumlah minimal anggotanya adalah 20 orang. Dalam proses pendiriannya diawali dengan rapat pembentukan koperasi yang harus dihadiri oleh pejabat dinas atau instansi yang membidangi permasalahan koperasi di wilayah setempat. Ada beberapa poin penting yang wajib dibicarakan dalam rapat pembentukan koperasi tersebut antara lain:

kesepakatan nama dan tempat kedudukan koperasi, maksud dan tujuan, jenis koperasi dan bidang usaha yang dilakoni, keanggotaan, rapat anggota, pengurus, pengawas dan pengelola, membahas tentang permodalan, jangka waktu serta sisa hasil usaha. Hasil dari keputusan rapat tersebut akan digunakan sebagai dasar pengajuan akta pendirian ke notaris.

Melalui notaris atau kuasa pendiri, berkas ijin pendirian koperasi simpan pinjam tersebut diajukan ke pejabat yang berwenang untuk dievaluasi. Beberapa bukti tertulis yang wajib dilampirkan antara lain berupa salinan akta pendirian bermaterai, akta pendirian yang telah ditandatangani notaris, surat bukti tersedianya modal, rencana kegiatan usaha kurang kurangnya untuk 3 tahun ke depan, dan RAPB.

2.3 Cara Mengajukan Pinjaman Uang di Koperasi Simpan Pinjam

1. Pilihlah Koperasi Simpan Pinjam yang Tepat

Pertama-tama, pastikan bahwa koperasi yang dipilih koperasi simpan pinjam, karena tidak semua koperasi menyediakan layanan peminjaman dana. Lalu, perhatikan jenis koperasi simpan pinjam yang dituju.

Misalnya, untuk koperasi simpan pinjam sekunder dilarang memberikan dana atas nama perorangan.Jadi, apabila ingin meminjam dana atas nama perorangan, carilah koperasi simpan pinjam primer.

2. Periksa Koperasi yang dipilih

Langkah berikutnya periksa koperasi yang dipilih apakah terdaftar di Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah RI tau tidak.Pastikan juga bahwa koperasi telah berizin untuk penyelenggaraan transfer dana dari Bank Indonesia (BI) dan/atau dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Selain itu, ada beberapa hal lain yang bisa di selidiki sebelumnya, misalnya pilihlah koperasi yang menyediakan pinjaman tanpa agunan, punya rapat tahunan secara rutin, ada aktivitas yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir, dan ada perekrutan secara terbuka dengan jumlah minimal 20 orang (sesuai kesepakatan). Tidak ada salahnya juga bila ingin memeriksa ke pemerintah setempat (di tingkat kota, kabupaten, atau provinsi) untuk mengetahui kelegalan koperasi. Semua hal tadi perlu dilakukan untuk mencegah penipuan, baik berupa pinjaman bodong atau investasi bodong, yang mengatasnamakan koperasi.

(10)

7 3. Penuhi Syarat Untuk Menjadi Anggota

Agar bisa menjadi anggota di koperasi dan dapat mengajukan pinjaman uang, harus memenuhi syarat- syarat. Syarat-syarat anggota koperasi simpan pinjam adalah sebagai berikut.

Warga Negara Indonesia (WNI).

Paham bahwa keanggotaan koperasi bersifat perorangan, bukan dalam bentuk badan hukum.

Bayar simpanan pokok dan wajib sesuai ketentuan yang telah disepakati.

Menyetujui hasil keputusan Rapat Anggota Tahunan (RAT), khususnya mengenai anggaran koperasi berupa Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) serta ketentuan lain yang berlaku lainnya di dalam koperasi.

4. Penuhi Syarat untuk Mengajukan Pinjaman

Apabila telah resmi menjadi anggota koperasi, dapat dimudahkan untuk mengajukan pinjaman uang guna memenuhi kebutuha. Terdapat beberapa persyaratan yang harus penuhi. Syarat-syarat meminjam di koperasi simpan pinjam adalah sebagai berikut ini:

Merupakan anggota koperasi atau calon anggota koperasi.

Telah mengisi formulir/proposal pengajuan pinjaman dana yang tersedia.

Mengharuskan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk pinjaman dana di atas Rp50 juta.

Bagi yang sudah menikah memerlukan Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami-istri dan Surat Nikah.

Kartu Keluarga, rekening listrik, slip gaji, dan buku pensiun (apabila dibutuhkan).

Apabila memerlukan dana untuk keperluan bisnis makan harus menyiapkan berkas-berkas jaminan, seperti BPKB, surat tanah, sertifikasi deposito, dan lain-lain.

Selanjutnya, hanya tinggal mengunjungi Koperasi Simpan Pinjam (KSP) untuk mengajukan pinjaman dana atau ajukan melalui online jika memang KSP yang dipilih menyediakan fasilitasnya.

5. Ajukan Pinjaman di Koperasi

Setelah memenuhi persyaratan sebagai anggota dan pengajuan pinjaman uang di koperasi, dapat menyerahkan berkas-berkas persyaratan dan berkas lain yang dibutuhkan.

Jangan lupa untuk menyerahkan proposal pengajuan pinjaman dana yang telah dibuat. Apabila mengajukan pinjaman bisnis, sebaiknya datang langsung ke kantor koperasi bersangkutan.

2.4 Penghimpun/Sumber-sumber Dana Koperasi Simpan Pinjam

Sumber dana merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan koperasi simpan pinjam dalam rangka memenuhi kebutuhan dana para anggotanya. Bagi anggota koperasi yang kelebihan

(11)

8

dana diharapkan untuk menyimpan dananya di koperasi dan kemudian oleh pihak koperasi dipinjamkan kembali kepada para anggota yang membutuhkan dana dan jika memungkinkan koperasi juga dapat meminjamkan dananya kepada masyarakat luas.

Setiap anggota koperasi diwajibkan untuk menyetor sejumlah uang sebagai sumbangan pokok anggota, disamping itu, ditetapkan pula sumbangan wajib kepada para anggotanya.

Kemudian sumber dana lainnya dapat diperoleh dari berbagai lembaga baik lembaga pemerintah maupun lembaga swasta yang kelebihan dana.

Berikut Sumber Dana Koperasi Simpan Pinjam:

A. Modal Sendiri

1. Simpanan wajib: Sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi dalam periode waktu atau kesempatan tertentu yang nilai dan mekanisme pembayarannya juga diatur dalam anggaran dasar koperasi.

2. Simpanan pokok: Sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi, pada saat menjadi anggota. Nilai dan mekanismenya sudah diatur dalam anggaran dasar. Simpanan pokok ini tidak dapat diambil selama yang bersangkutan menjadi anggota.

3. Dana Cadangan: Sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan sisa hasil usaha. Nilai dan mekanisme penetapan dana cadangan diatur dalam anggaran dasar/anggaran rumah tangga dan/atau keputusan rapat anggota. Hal menarik dari dana cadangan adalah dana cadangan merupakan harta kekayaan koperasi yang tidak dapat dibagikan saat ada anggota koperasi yang keluar.

4. Hibah : Sejumlah uang dan/atau barang modal, yang dinilai dengan uang yang diterima dari pemerintah, pemerintah provinsi, kabupaten/kota, lembaga internasional, perseorangan dan pihak-pihak lain, yang bersifat hibah dan tidak mengikat. Hibah dapat digunakan untuk menanggung kerugian koperasi. Hibah tidak dapat dibagikan kepada anggota koperasi selama koperasi belum dibubarkan.

B. Modal Pinjaman

1. Modal Pinjaman Anggota : Pengumpulan modal pinjaman dari anggota yaitu dalam bentuk simpanan sukarela dan simpanan khusus.

(12)

9

2. Modal Pinjaman Koperasi atau Badan Usaha Lain: Modal tambahan dari pinjaman dari Koperasi lainnya atau bisa juga dari Badan Usaha lain yang diperoleh melalui kerjasama yang dapat saling menguntungkan satu sama lainnya.

3. Bank dan Lembaga Keuangan: Pinjaman modal dari lembaga keuangan seperti bank dan lainnya dengan mengajukan persyaratan, seperti: rencana penggunaan modal atau rencana usaha, rencana pengembalian kredit, dan juga jaminan barang yang sesuai dengan jumlah besarnya pinjamannya.

4. Obligasi: Surat berharga yang adalah hutang jangka panjang yang harus dilunasi beserta bunga tetap dan pada waktu yang telah ditentukan melalui perjanjian kesepakatan antara kedua belah pihak sebelum perjanjian tersebut ditandatangani oleh kedua belah pihak.

Dalam kegiatan peminjaman koperasi simpan pinjam mengutamakan pemberian pinjaman kepada para anggotanya dengan bunga yang relatif murah sekitar 12% setahun. Besarnya pinjaman biasanya dibatasi sampai jumlah tertentu mengingat banyaknya anggota koperasi, sedangkan dana yang tersedia biasanya terbatas. Jika memang para anggota sudah tidak membutuhkan lagi dan dana masih lebih, maka tidak menutup kemungkinan koperasi memberikan pinjaman kepada bukan anggota koperasi.

2.5 Solusi Permasalahan yang Ditawarkan dalam Koperasi

Permasalahan korupsi yang terjadi dikoperasi kebanyakan disebabkan oleh tindakan kepengurusan yang kurang professional, serta kurangnya keterbukaan dan kerja sama antar anggota yang terdapat dalam koperasi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka diperlukan penindakan yang tegas terhadap kepengurusan koperasi dengan cara mengadakan pengawasan secara berkala terhadap pengurus dan anggota koperasi. Selain itu diperlukan juga kepengurusan yang professional.

Kepungurusan professional adalah pengurus yang memiliki keahlian yang nyata serta jiwa yang aktif, kreatif, dan bertanggung jawab.

Meninjau dari permasalahan yang terjadi maka solusi yang tepat dalam menangani kasus ini yaitu:

1. Membentuk badan pengawas yang mengawasi segala aktifitas dan keuangan yang berkaitan dengan kegiatan kepengurusan dan anggota.

(13)

10

2. Menyeleksi setiap anggota dan pengurus yang akan bergabung dalam koperasi.

3. Memberikan pelatihan secara moral dan nyata tentang profesionalitas pengurus koperasi.

4. Memberi dan selalu menerapkan akan pentingnya kejujuran dan kedisiplinan dalam suatu koperasi

(14)

11

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Koperasi merupakan salah satu bidang usaha yang cocok dengan kepribadian bangsa Indonesia yaitu gotong royong. Tujuan utama badan usaha koperasi yang berlandaskan asas kekeluargaan adalah untuk membangun perekonomian rakyat. Koperasi sebagai lembaga di mana orang-orang yang memiliki kepentingan relatif homogen, berhimpun untuk meningkatkan kesejahteraannya. Ada beragam jenis dan tingkatan koperasi di Indonesia, salah satunya adalah koperasi simpan pinjam. Koperasi simpan pinjam memberikan berjuta manfaat bagi anggotanya, khususnya terkait dengan permodalan, baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun untuk berwirausaha. Koperasi simpan pinjam adalahlembaga keuangan bukan bank dengan kegiatan usaha menerima simpanan dan memberikan pinjaman uang kepada anggotanya. Di Indonesia pembentukan usaha koperasi telah diatur dalam undang undang dan peraturan pemerintah lainnya.

Untuk mendirikan usaha koperasi simpan pinjam ada beberapa hal yang harus di pahami.

Koperasi Simpan Pinjam memiliki tujuan menyejahterakan perekonomian rakyat Indonesia. Caranya, memberikan kemudahan anggotanya untuk melakukan simpanan atau pinjaman. KSP juga berfungsi untuk memberikan prosedur yang mudah dan cepat untuk melakukan pinjaman. Koperasi Simpan Pinjam juga bertujuan untuk memberi kesempatan kepada anggotanya untuk memperoleh pinjaman dengan mudah dan dengan bunga ringan dan berusaha untuk mencegah para anggotanya agar tidak terlibat dalam jeratan kaum lintah darat pada waktu mereka memerlukan sejumlah uang, dengan jalan menggiatkan tabungan dan mengatur pemberian pinjaman uang dengan bunga yang serendah-rendahnya.

3.2 Saran

Hal mendasar yang sangat penting dalam upaya memajukan koperasi adalah dengan merekrut anggota yang berkompeten dalam bidangnya. Tidak hanya orang yang sekedar mau menjadi anggota melainkan orang-orang yang memiliki kemampuan dalam pengelolaan dan pengembangan koperasi. Dengan banyak pelatihan yang diberikan dapat membuat kinerja dan

(15)

12

pelayanan yang diberikan lebih baik dengan memanfaatkan teknologi digital,dengan demikian akan semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk berkoperasi

Kurangnya dukungan pemerintah dalam memajukan koperasi juga dapat menjadi penghambat berkembangnya koperasi di Indonesia. Dukukan tersebut contohnya adalah dari segi permodalan. Pemerintah pun harus menyediakan apa yang dibutuhkan oleh pengurus anggota maupun pengelola agar kegiatan dalam koperasi tidak terhambat dan menjadikan koperasi tidak berkembang. Dan kepada anggota koperasi untuk lebih aktif berpartisipasi dalam koperasi sebagai usaha yang dikerjakan secara barsama-sama dan untuk kepentingan bersama pula.

(16)

13

DAFTAR PUSTAKA

https://store.sirclo.com/blog/cara-ajukan-pinjaman-koperasi-simpan-pinjam/amp/

https://dailysocial.id/post/koperasi-simpan-pinjam https://accurate.id/bisnis-ukm/koperasi-simpan-pinjam/

https://bogorkab.go.id/post/detail/sejarah-perkoperasian-di-indonesia

https://kumparan.com/berita-update/2-sumber-modal-koperasi-di-indonesia-dan-penjelasannya- 1x40KJabRZM

https://www.unud.ac.id/in/tugas-akhir1116051036.html

https://money.kompas.com/read/2022/03/09/114000726/ini-pengertian-koperasi-simpan-pinjam- dan-fungsinya?page=all

Referensi

Dokumen terkait

Prosedur untuk melakukan simpan pinjam di koperasi pegawai pemerintah kota bandung (KPKB) ini cukup mudah, anggota mengajukan permohonan pada bagian simpan pinjam lalu

anggota dan data simpan pinjam koperasi serta mempermudah proses pembuatan laporan dari. data anggota koperasi simpan pinjam sehingga dapat membantu pengurus koperasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Koperasi Simpan Pinjam Karya ... Profil Singkat Koperasi Simpan Pinjam Karya ... Visi dan Misi Koperasi Simpan Pinjam Karya

Saran kepada pengurus Koperasi Simpan Pinjam Gunung Jantan agar dapat melakukan pengawasan yang aktif untuk menghindari penyalahgunaan pinjaman dan mencapai hasil

Tesis berjudul (dalam bahasa Indonesia) : ”Analisis Pengaruh Budaya Organisasi dan Kepemimpinan Pengelolaan Koperasi Simpan Pinjam/Unit Simpan Koperasi terhadap

Akuntansi Untuk Koperasi Simpan Pinjam atau Unit Simpan Pinjam (Accounting for load save cooperation or loan save unit), Jurnal Fokus..

Laporan keuangan Koperasi Simpan Pinjam itu penting, karena merupakan dasar perhitungan suku bunga dan Sisa Hasil Usaha (SHU). Pelatihan ini melibatkan a.) pengurus / manajer

Koperasi Simpan Pinjam adalah Koperasi yang kegiatannya hanya usaha simpan pinjam. Jenis koperasi yang satu ini didirikan untuk memberikan kesempatan kepada para