MAKALAH GEOGRAFI
HUBUNGAN BILATERAL INDONESIA DENGAN JERMAN
Oleh:Abel Raymond Hotma Tua Purba
XII IPS 2 Absen 01
SMAK 7 BPK Penabur
Daftar Isi
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah BAB 2 Pembahasan
2.1 Pengertian Kerjasama Bilateral
2.2 Kerjasama yang dilakukan Indonesia dan Jerman 2.2.1 Ekonomi dan Perdagangan (Ekspor Impor) 2.2.2 Diplomatik atau Politik
2.2.3 Investasi 2.2.4 Pertahanan 2.2.5 Budaya
2.2.6 Industri 2.2.7 Pertanian
2.3 Beberapa Persetujuan Kerjasama yang dihasilkan antara Indonesia dan Jerman BAB 3 Kesimpulan
Daftar pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang hadir mewakili Pemerintah Indonesia dalam perayaan German Unity Day di Jakarta, Kamis (6/10), menyampaikan bahwa perdagangan dan investasi merupakan aspek penting dalam hubungan bilateral Indonesia dan Jerman. Tidak hanya itu, Indonesia dan Jerman juga saling memberikan dukungan terhadap program pembangunan di masing-masing negara.
“Pada tahun 2021, Jerman adalah mitra dagang terbesar Indonesia di antara negara- negara Eropa dengan total perdagangan mencapai USD6.0 miliar. Untuk periode 2015 hingga 2021, total investasi Jerman di Indonesia lebih dari USD1 miliar dengan lebih dari 250 perusahaan Jerman yang beroperasi di Indonesia,” ungkap Menko Airlangga.
Hubungan bilateral antara Indonesia dan German sejatinya telah terjalin dengan
cukup baik sejak 1951 ketika Jerman Barat (Republik Federal Jerman saat itu) dan
Indonesia menjalin hubungan resmi. Setelah penyatuan kembali Jerman pada tahun
1990, hubungan diplomatik berlanjut dengan Jerman sebagai negara tunggal.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu hubungan bilateral?
2. Kerja sama apa saja yang telah dilakukan Indonesia dengan Jerman?
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Apa itu hubungan bilateral ?
Hubungan bilateral mengacu pada hubungan antara dua negara yang melibatkan interaksi, kerjasama, dan pertukaran antara keduanya. Istilah "bilateral" menunjukkan bahwa interaksi tersebut terjadi secara langsung antara dua negara, berbeda dengan hubungan multilateral yang melibatkan lebih dari dua negara. Serta hubungan ini mencakup berbagai bidang, termasuk politik, ekonomi, budaya, keamanan, pendidikan, teknologi, dan lainnya. Tujuan dari hubungan bilateral antara dua negara adalah untuk memperkuat kerja sama, memajukan kepentingan bersama, meningkatkan perdagangan dan investasi, serta saling mendukung dalam berbagai isu global.
Kedua negara tersebut bekerja sama untuk memperkuat ikatan mereka, saling mendukung dalam situasi sulit, memecahkan konflik jika ada, serta saling memberikan dukungan dalam berbagai isu penting baik di tingkat regional maupun global.
Pentingnya hubungan bilateral tidak hanya terletak pada kepentingan kedua negara yang terlibat, tetapi juga pada kontribusi mereka dalam membangun kerjasama yang berkelanjutan, stabilitas regional, dan perdamaian dunia.
2.2 Kerja sama apa saja yang dilakukan Indonesia dengan Jerman ?
TINJAUAN INDONESIA JERMAN
Motto Bhineka Tunggal Ika (walaupun berbeda-beda tetap satu jua)
Einigkeit und Recht und Freiheit (Persatuan dan Keadilan dan Kebebasan)
Luas Wilayah 1,904,569 km2 357.592 km2
Jumlah Penduduk Perkiraan Q2 2023 (279,118,866) Perkiraan 2022 (83.695.430)
Iklim Tropis Sedang
Presiden Menlu
Joko Widodo Retno Marsudi
Frank-Walter Steinmeier Annalena Baerbock
Merdeka 17 Agustus 1945 18 Januari 1871.
Mata Uang Rupiah (Rp) US$ 1 = Rp. 13.322,34 Euro (€) US$ 1 = Rp.
17.001,32 Ekspor Indonesia melakukan ekspor ke Jerman
yaitu: komoditas ekspor unggulan utama Indonesia ke Jerman tersebut mencakup produk kulit olahan dan garmen, produk pangan, bahan kimia, peralatan elektronik, logam, karet dan plastik, serta material kendaraan bermotor.
Jerman melakukan ekspor ke Indonesia yaitu:
kendaraan bermotor, kendaraan pengangkut, packaging, perkapalan, alat komunikasi, logam besi, baja alumunium, produk metal hingga pupuk.
Impor Indonesia melakukan impor dari Jerman yaitu mesin industry, bahan kimia dan obat obatan
Jerman meng impor produk kulit olahan dan garmen, produk pangan, bahan kimia, peralatan elektronik, logam, karet dan plastik, serta material kendaraan bermotor
2.2.1 Ekonomi dan Perdagangan (Ekspor Impor)
Indonesia dan Jerman telah lama menjalin hubungan dagang yang signifikan.
Perdagangan bilateral mencakup ekspor dan impor berbagai barang dan jasa. Produk utama yang diperdagangkan antara keduanya meliputi kendaraan bermotor, mesin dan peralatan, produk kimia, serta barang elektronik.
Total nilai perdagangan antara Indonesia dan jerman (dengan seluruh 16 negara bagian Jerman) pada tahun 2021 mencapai €6.558.904.000. Sedangkan total nilai perdagangan Indonesia dengan ke-enam negara bagian wilayah kerja KJRI Frankfurt adalah sebesar
€3.457.828.000 atau 52% dari total nilai perdagangan kedua negara. Produk-produk utama Indonesia yang diekspor ke-enam negara bagian tersebut adalah tekstil dan garment, kayu dan produk kayu, serta produk elektronik. Sedangkan impor Indonesia dari ke-enam negara bagian tersebut, berupa mesin-mesin industri, alat-alat elektrik dan elektronik serta kendaraan bermotor.
Potensi untuk meningkatkan nilai dan volume perdagangan antara Indonesia ke-enam negara bagian wilayah akreditasi masih cukup besar. Banyaknya pameran-pameran dagang besar berskala internasional (Messe) untuk berbagai produk yang diselenggarakan secara reguler di kota kota besar di wilayah kerja KJRI Frankfurt dapat dimanfaatkan untuk mendukung peningkatan ekspor RI ke Jerman
2.2.2 Diplomatik atau Politik
Pada tingkat hubungan antara Jerman dan Indonesia, keduanya memiliki hubungan diplomatik yang relatif baik. Hubungan ini mencakup kerjasama di berbagai bidang, termasuk ekonomi, perdagangan, pendidikan, dan lingkungan. Beberapa isu yang relevan pada hubungan politik antara Jerman dan Indonesia melibatkan kerjasama di tingkat internasional, terutama terkait dengan isu-isu global seperti perubahan iklim, perdamaian, dan keamanan. Keduanya bekerja sama dalam forum-forum internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengatasi tantangan global bersama.
Selain itu, hubungan bilateral ini juga melibatkan kerjasama di bidang ekonomi dan perdagangan. Baik Jerman maupun Indonesia memiliki kepentingan dalam memperkuat hubungan ekonomi mereka. Investasi, perdagangan, dan pertukaran teknologi adalah beberapa aspek yang menjadi fokus dalam hubungan ini.
Sebagai anggota Uni Eropa, Jerman juga dapat mempengaruhi kebijakan Uni Eropa terhadap Indonesia. Pada saat yang sama, Indonesia sebagai negara besar di Asia Tenggara memiliki peran penting dalam hubungan regional di kawasan tersebut.
2.2.3 Investasi
Kedua negara juga terlibat dalam investasi saling antara perusahaan-perusahaan.
Banyak perusahaan Jerman yang telah berinvestasi di Indonesia, dan sebaliknya, perusahaan Indonesia juga mencari peluang investasi di Jerman.
Saat ini tercatat lebih dari 400 perusahaan Jerman yang telah menanamkan modal dan beroperasi di Indonesia di sektor industri kimia, obat/obatan, otomotif, mesin, logistik dan jasa keuangan, seperti Adidas AG, Daimler, Siemens AG, Bayer Pharma AG, Evonik AG, Thyssenkrupp GmbH, Schott AG, AviAlliance, Merck, Mahle dan Bosch.
Perusahaan Jerman yang aktif beberapa tahun terakhir dalam berinvestasi di Indonesia antara lain adalah Heidelberg Cement, Fresenius, Volkswagen (VW), Airbus dan Rheinmetall. VW telah memperluas pabriknya di Indonesia untuk menjadi basis produksi bagi kawasan Asia Tenggara. Selain itu, Deutsche Messe telah membuka pusat pameran terbesar di Asia Tenggara, Indonesia Convention and Exhibition (ICE) di kawasan Bumi Serpong Damai.
2.2.4 Pertahanan
Menhan Boris mengatakan Indonesia telah menjadi negara mitra terbaik Jerman selama lebih dari satu dekade ini. Keduanya pun pada pertemuan itu membahas soal kerja sama pendidikan dan pelatihan.Salah satu bentuk kerja sama pertahanan Indonesia-Jerman di bidang pendidikan, saat ini sebanyak 670 personel Kemhan dan TNI, baik sipil maupun militer telah melaksanakan pendidikan di Jerman pada tahun 2022--2023.
Terdapat lima personel yang saat ini sedang melaksanakan pendidikan yang meliputi Cyber Security Seminar, Officer Training Information Visit, Basic Course Lofar Sonar Submarine Detection, Senior Executive Seminar(SES) dan Staff and Command College.Selain di bidang pendidikan, terdapat forum kerja sama yang telah terbentuk dengan Jerman, yaitu Dialog Pertahanan Indonesia-Jerman (IGSPST – Indonesia Germany Security and Policy Staff Talks) yang diselenggarakan secara bergantian setiap tahun.
2.2.5 Budaya
Kerjasama Indonesia dengan Negara Jerman di bidang kebudayaan salah satu nya adalah mendirikan rumah Budaya Indonesia yang terletak di berlin,Jerman pada tanggal 26 Mei 2012, yang bisa menjadi salah satu cara diplomasi budaya untuk memperkenalkan identitas Negara Indonesia.
KJRI Frankfurt bekerja sama dengan Deutsch-Indonesische Gesellschaft (DIG) Rhein- Main e.V. telah menyelenggarakan acara Der Deutsch-Indonesische Kultur- Begegnungstag (Hari Pertemuan Budaya Indonesia-Jerman) pada hari Sabtu (20/05) di Balai Kota Eschborn. Acara digelar untuk mewujudkan kerja sama dalam bidang ekonomi, sosial budaya, hingga people-to-people contact. Acara dimeriahkan dengan beragam kegiatan antara lain festival kuliner, pagelaran seni budaya, maupun workshop batik.
Mengusung semangat untuk restart dan re-connect kolaborasi dengan perwakilan dan komunitas Indonesia, acara dipadati oleh lebih dari 400 pengunjung dari kota Eschborn dan sekitarnya. Rangkaian program acara musik, paduan suara dan orkestra, tari, bazar makanan, serta workshop mewarnai pagelaran Hari Pertemuan Budaya Indonesia-
Jerman yang disambut dengan antusiasme yang besar oleh para undangan dan pengunjung.
2.2.6 Industri
Indonesia dan Jerman terus meningkatkan kerja sama di sektor industri, di mana saat ini terdapat sekitar 250 perusahaan multinasional Jerman yang melakukan bisnis di Indonesia, dengan nilai investasi sebesar 182,3 juta dolar AS dan nilai perdagangan bilateral sebesar 6,0 miliar dolar AS pada 2021.Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I 2022 tumbuh 5,10 persen, sejalan dengan upaya pemulihan ekonomi nasional dan upaya mencapai kondisi yang lebih hijau, berkelanjutan, dan inklusif.
Untuk semakin mempererat kerja sama dan meningkatkan investasi, kedua negara menyelenggarakan German-Indonesia Business Round Table bertepatan dengan kunjungan Presiden Republik Federasi Jerman Frank-Walter Steinmeier ke Indonesia pada 16 Juni 2022. Dalam kesempatan itu, hadir State Secretary at the German Ministry for Economic Affairs and Climate Action Anja Hajduk, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan dimoderatori oleh Managing Director EKONID JanRönnfeld.
2.2.7 Pertanian
Jerman menyambut baik berbagai peluang kerjasama yang ditawarkan oleh pemerintah Indonesia. Ada beberapa tema utama yang dijajaki untuk peningkatan kerjasama antara lain deforestasi, pengembangan energi baru terbarukan, pertanian dan perdagangan pangan.
Pemerintah RI dan Republik Federal Jerman menyepakati kerjasama bilateral untuk memajukan bidang pertanian berkelanjutan, antara lain pengembangan sertifikasi produk makanan jadi yang ramah lingkungan dan produk organik.
Kesepakatan itu dicapai dalam pertemuan bilateral antara Wakil Menteri Pertanian RI Dr. Rusman Heryawan dengan Presiden Lembaga Federal Pangan dan Pertanian Jerman Dr. Hanns-Cristoph Eide dan Kementerian Pangan, Pertanian dan Perlindungan Konsumen Jerman Peter Bleser di Berlin baru-baru ini.
2.3 Beberapa Persetujuan Kerjasama yang dihasilkan antara Indonesia dan Jerman
Perdagangan:
Adanya perjanjian perdagangan bebas atau kesepakatan perdagangan yang dapat membantu memfasilitasi pertukaran barang dan jasa antara Indonesia dan Jerman.
Upaya untuk mengatasi hambatan perdagangan dan meningkatkan akses pasar bagi produk produk dari kedua negara.
Investasi:
Kesepakatan investasi untuk melindungi hak-hak investor dan mendorong investasi antara perusahaan-perusahaan Indonesia dan Jerman.
Fasilitasi investasi untuk mendorong aliran modal antara kedua negara.
Pengembangan Ekonomi:
Kerjasama dalam proyek-proyek pengembangan ekonomi, termasuk infrastruktur, industri, dan sektor-sektor ekonomi strategis lainnya.
Pembentukan kemitraan strategis antara perusahaan-perusahaan dari kedua negara untuk mendorong pertumbuhan ekonomi bersama.
Inovasi dan Teknologi:
Kolaborasi dalam bidang inovasi dan teknologi untuk meningkatkan daya saing ekonomi kedua negara.
Transfer teknologi antara perusahaan-perusahaan dan lembaga-lembaga riset.
Pendidikan dan Pelatihan:
Program pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja dan memenuhi kebutuhan industri.
Pertukaran pengetahuan dan pengalaman dalam konteks ekonomi global.
Kerjasama Sektor Keuangan:
Kolaborasi antara institusi keuangan Indonesia dan Jerman, termasuk perbankan dan lembaga keuangan lainnya.
Membahas isu-isu keuangan dan perbankan bersama.
BAB III KESIMPULAN
Kesimpulan dari kerjasama antara Indonesia dan Jerman mencakup berbagai aspek, dan evaluasi tergantung pada sudut pandang yang diambil. Kerjasama ekonomi antara Indonesia dan Jerman dapat menjadi stimulus penting untuk pertumbuhan ekonomi kedua negara.
Perdagangan bebas dan investasi saling menguntungkan dapat menciptakan peluang baru dan meningkatkan akses pasar bagi produk dan layanan. Untuk peningkatan kolaborasi dalam bidang inovasi dan teknologi dapat memberikan manfaat besar, memungkinkan transfer teknologi dan peningkatan daya saing kedua negara di tingkat global.
Peningkatan Peluang Pendidikan dan Pelatihan. Program pertukaran pelajar, peneliti, dan kemitraan pendidikan dapat meningkatkan keterampilan tenaga kerja dan mendukung pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas.
Perlindungan Investasi dan Keamanan Ekonomi. Kesepakatan investasi membantu melindungi hak-hak investor dan menciptakan lingkungan bisnis yang stabil, memberikan kepercayaan kepada perusahaan-perusahaan untuk berinvestasi dan beroperasi di kedua negara.
Konservasi Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan. Kerjasama dalam bidang
lingkungan menciptakan dasar bagi upaya bersama dalam konservasi lingkungan dan
pembangunan berkelanjutan, memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak merugikan
keberlanjutan lingkungan. Pertukaran Budaya dan Diplomasi Publik. Program pertukaran
budaya memperkaya hubungan antara masyarakat kedua negara dan dapat meningkatkan
pemahaman dan saling penghormatan. Menghadapi Tantangan Bersama. Kerjasama antara
Indonesia dan Jerman juga dapat mencakup penanganan tantangan bersama, seperti
perubahan iklim, keamanan regional, dan isu-isu global lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://ekon.go.id/publikasi/detail/1539/menteri-pangan-dan-pertanian-bahas-kerjasama-dari- bidang-pertanian-sampai-perdagangan-pangan
https://ppid.menlhk.go.id/berita/siaran-pers/4400/kerjasama-indonesia-jerman-untuk- wujudkan-kelestarian-hutan
https://kalsel.antaranews.com/berita/332509/indonesia-jerman-kerja-sama-
industri#:~:text=Indonesia%20dan%20Jerman%20terus%20meningkatkan,miliar%20dolar
%20AS%20pada%202021.
https://www.kemlu.go.id/frankfurt/id/news/24614/kjri-frankfurt-gelar-pertemuan-budaya- indonesia-jerman-hidupkan-kolaborasi-dengan-kota-eschborn
https://ekon.go.id/publikasi/detail/4611/indonesia-jerman-perkuat-hubungan-bilateral-dalam- momentum-70-tahun-kerja-sama
https://www.ekon.go.id/publikasi/detail/5092/perkuat-kerja-sama-bilateral-indonesia-jerman- akselerasi-penyelesaian-perundingan-perjanjian-ieu-cepa
https://ekonomi.republika.co.id/berita/rqijel370/ekspor-indonesia-ke-jerman-meningkat-pada- 2022#:~:text=Menurut%20KJRI%20Frankfurt%2C%20komoditas%20ekspor,plastik%2C
%20serta%20material%20kendaraan%20bermotor.