• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH GEOGRAFI HUBUNGAN BILATERAL INDONESIA DENGAN SWEDIA

N/A
N/A
Abel Purba

Academic year: 2024

Membagikan "MAKALAH GEOGRAFI HUBUNGAN BILATERAL INDONESIA DENGAN SWEDIA "

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH GEOGRAFI

HUBUNGAN BILATERAL INDONESIA DENGAN SWEDIA

Oleh: James Klein

XII IPS 2/ 21 SMAK 7 Penabur

Jl. Cipinang Indah Raya II No.RT.18, RT.18/RW.3, Pd. Bambu, Kec. Duren Sawit, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13430

(021) 86606575

(2)

Daftar Isi

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah BAB 2 Pembahasan

2.1 Pengertian Kerjasama Bilateral

2.2 Kerjasama yang dilakukan Indonesia dan Yordania 2.2.1 Ekonomi dan Perdagangan

2.2.2 Diplomatik atau Politik 2.2.3 Sosial dan Budaya 2.2.4 Investasi

BAB 3 Kesimpulan Daftar pustaka

BAB I

(3)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Menlu RI Retno Marsudi dan Menlu Yordania Ayman Hussein Abdullah Al Safadi telah melakukan penandatanganan Memorandum Saling Pengertian (MoU) tentang Sidang Komisi Bersama (SKB) untuk memperkuat hubungan bilateral RI – Yordania (22/09).

MoU ini akan menjadi landasan utama berbagai kerangka kerja sama yang lebih luas antara Indonesia dan Yordania. Sidang Komisi Bersama (SKB) Indonesia - Yordania merupakan mekanisme pembahasan penguatan kerja sama kedua negara dan evaluasi dari implementasi program-program yang telah disepakati.

Area yang diatur dalam MoU tersebut mencakup kerja sama politik dan hukum, kerja sama teknis, sosial-budaya, dan ekonomi termasuk fasilitasi kontak yang lebih erat antar pelaku sektor usaha.

Dengan ditandatanganinya MoU tersebut, Indonesia dan Yordania siap melaksanakan SKB ke-4 dengan area kerja yang lebih luas. Sebelumnya, telah dilaksanakan 3 (tiga) kali SKB Indonesia – Yordania, yang fokus utamanya pada isu ekonomi.

1.2 Rumusan Masalah 1. Apa itu hubungan bilateral ?

2. Kerja sama apa saja yang telah dilakukan Indonesia dengan Swedia

BAB II

(4)

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kerja sama Bilateral

Kerja sama bilateral merujuk pada bentuk kerjasama antara dua negara. Dalam konteks ini, dua pihak, yaitu negara A dan negara B, sepakat untuk bekerja sama dalam berbagai bidang untuk saling mendukung dan memajukan kepentingan bersama. Kerja sama bilateral dapat mencakup berbagai sektor seperti ekonomi, perdagangan, politik, sosial budaya, pendidikan, teknologi, dan lainnya.

Bentuk kerja sama ini biasanya diwujudkan melalui perjanjian, nota kesepahaman, atau memorandum of understanding (MoU) yang memuat rincian dan komitmen dari masing- masing negara terkait bidang-bidang tertentu yang akan menjadi fokus kerja sama.

Kerja sama bilateral menjadi platform untuk membangun hubungan yang lebih erat antar negara, menciptakan lingkungan yang saling menguntungkan, dan meningkatkan pemahaman bersama. Tujuan kerja sama bilateral adalah untuk mencapai keberlanjutan, perkembangan, dan kemajuan bersama di berbagai aspek kehidupan.

2.2 Kerjasama yang dilakukan Indonesia dan Yordania

1. Kunjungan Kerja Mahkamah Konstitusi Indonesia ke Yordania:

Hakim Wahiduddin Adams dan Hakim Suhartoyo memimpin delegasi

Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MKRI) dalam kunjungan kerja ke Amman, Yordania.

Pertemuan diadakan dengan Presiden Mahkamah Konstitusi Yordania dan beberapa hakim konstitusi untuk membahas nota kesepahaman guna memperkuat kerja sama bilateral antara kedua institusi.

2. Upacara Penyerahan Penghargaan di Kedutaan Besar RI di Amman:

Kedutaan Besar Republik Indonesia di Amman mengadakan upacara penyerahan penghargaan kepada pengusaha Yordania yang berkontribusi dalam mempererat hubungan dagang antara Indonesia dan Yordania.

3. Sambutan Hakim Wahiduddin Adams:

Hakim Wahiduddin Adams menekankan pentingnya merawat hubungan erat antara kedua negara dan menggarisbawahi kontribusi Yordania dalam dukungan terhadap rakyat Palestina.

(5)

Menyoroti beragam potensi kerja sama, termasuk dalam pemberian bantuan kepada rakyat Palestina melalui Yordania, hubungan dagang, dan kerja sama di bidang lembaga peradilan.

4. Potensi Kerja Sama Lebih Lanjut:

Wahiduddin mencatat berbagai potensi kerja sama antara Mahkamah Konstitusi Indonesia dan Yordania, termasuk tukar-menukar informasi mengenai putusan-putusan lembaga peradilan dan program magang bagi staf.

Menyoroti peluang investasi produk Indonesia seperti kopi, mi, dan bumbu- bumbu masak di Yordania.

5. Apresiasi dan Selamat kepada Pihak Terkait:

Wahiduddin memberikan apresiasi kepada perusahaan Yordania yang berkontribusi dalam hubungan dagang bilateral.

Mengucapkan terima kasih kepada Kedutaan Besar RI di Amman beserta seluruh staf pendukungnya atas upaya menjaga hubungan antara kedua negara.

Keseluruhan, kunjungan dan kegiatan tersebut menunjukkan upaya konkret untuk

memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Yordania, melibatkan sektor politik, ekonomi, dan lembaga peradilan. Potensi kerja sama yang disoroti mencakup berbagai aspek, dari diplomasi hingga perdagangan dan pertukaran informasi hukum.

2.2.1 Ekonomi dan Perdagangan

Hubungan ekonomi bilateral antara kedua negara selama ini dilandasi oleh Perjanjian Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan yang ditandatangani pada tanggal 3 April 1986. Berdasarkan perjanjian tersebut telah dibentuk Komisi Bersama sebagai forum resmi untuk membahas upaya peningkatan hubungan ekonomi dan perdagangan kedua negara.

Walaupun Yordania bukan merupakan negara tujuan akhir untuk produk ekspor dari Indonesia, mengingat jumlah penduduknya yang berjumlah sekitar 9,5 juta jiwa, namun karena letaknya yang strategis di kawasan Timur Tengah dan kedekatan hubungan bilateralnya dengan AS dan UE, Yordania merupakan gerbang produk ekspor Indonesia untuk ke pasar Irak, Suriah, Palestina, Mesir, AS, dan Uni Eropa.

2.2.2 Diplomatik atau Politik

(6)

Dari pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dan Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein, tergambar dengan jelas komitmen Indonesia dalam mendukung upaya perdamaian dan kemerdekaan Palestina. Posisi bersama dalam perjuangan kemerdekaan Palestina, peran penting Yordania sebagai custodian situs suci, dan kontribusi aktif Indonesia dalam forum internasional menciptakan landasan kuat untuk kerjasama yang lebih lanjut.

Presiden Jokowi menekankan peran strategis Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dalam mencapai solusi konkret dan menyoroti perlunya tindakan cepat, seperti gencatan senjata dan pembentukan koridor kemanusiaan, untuk meningkatkan situasi di Gaza. Dalam keseluruhan, kesimpulan pertemuan ini mencerminkan komitmen bersama untuk mencapai perdamaian di Timur Tengah serta penolakan terhadap pemindahpaksaan warga Palestina.

Partisipasi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menambah bobot diplomasi Indonesia dalam mendukung upaya perdamaian. Keseluruhan pertemuan menegaskan bahwa Indonesia, melalui dialog aktif di forum internasional dan kerjasama bilateral, terus berperan sebagai pelaku yang proaktif dalam mencari solusi untuk konflik di Timur Tengah.

2.2.3 Sosial dan Budaya

Secara historis, hubungan sosial-budaya Indonesia dengan negara-negara Timur Tengah, termasuk Yordania, sudah terjalin sejak lama. Hubungan diplomatik kedua negara dimulai pada tahun 1950, sedangkan KBRI di Amman dibuka sejak tahun 1985 dan Yordania membuka kedutaannya di Jakarta pada November 1986.

Hubungan Indonesia-Yordania berkembang dengan baik dan tidak ada ganjalan bagi kedua negara dalam meningkatkan hubungan persahabatan. Puncak hubungan persahabatan kedua negara ditandai dengan kunjungan kenegaraan Raja Hussein dan Ratu Noor ke Indonesia, 1-6 April 1986, dan kunjungan kenegaraan balasan Presiden Soeharto ke Yordania, 11-14 November 1996 yang mendapat sambutan hangat dari rakyat Yordania. Selanjutnya, Raja Abdullah II dan Ratu Rania juga telah melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia, 12-13 Oktober 2005, yang dibalas dengan kunjungan kenegaraan pula oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Yordania, 2–3 Mei 2006.

Dalam periode tahun 2015-2016, Raja Abdullah II berkunjung kembali ke Indonesia secara berturut-turut, yaitu: kunjungan kerja bilateral pada tanggal 25–26 Februari 2014, dan kunjungan kerja pada tanggal 21-22 April 2015 dalam rangka menghadiri Peringatan ke-60

(7)

Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955 dan Peringatan ke-10 lahirnya Kemitraan Strategis Asia- Afrika (NAASP) di Jakarta. Ratu Rania juga telah berkunjung ke Indonesia dalam rangka menghadiri the 4th Meeting of the High Level Panel of Eminent Persons on the Post-2015 Development Agenda di Bali, 26–27 Maret 2013. Disamping itu, pada tanggal 6-7 Maret 2016, Pangeran Hasan bin Talal telah menghadiri KTT Luar Biasa Ke-5 OKI mengenai Palestina dan Al-Quds Al-Sharif OKI di Jakarta.

2.2.4 Investasi

Dalam bidang investasi, kerjasama bilateral antara Indonesia dan Yordania menunjukkan komitmen untuk saling mendukung dan memperkuat hubungan ekonomi antara kedua negara.

Beberapa aspek investasi yang dapat disimpulkan dari kerjasama ini mencakup:

1. Dukungan Terhadap Investasi:

Kedua negara menunjukkan komitmen untuk mendukung investasi, menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif, dan merangsang pertumbuhan ekonomi.

2. Akumulasi Investasi Indonesia di Yordania:

Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasi terhadap kepercayaan pemerintah Yordania terhadap perusahaan Indonesia dengan akumulasi investasi mencapai lebih dari 600 juta Dolar AS melalui 101 proyek.

3. Perlindungan Terhadap Investasi Indonesia di Yordania:

Presiden Jokowi menekankan perlunya perlindungan terhadap investasi Indonesia di Yordania, menandakan pentingnya kepastian hukum dan perlindungan terhadap pelaku bisnis.

4. Potensi Investasi dalam Energi Bersih:

Pembahasan mengenai kerjasama di bidang energi bersih dan energi baru terbarukan menunjukkan bahwa investasi di sektor ini menjadi fokus, termasuk kerjasama dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga matahari, tenaga hidrogen, dan smart grid.

5. Kerjasama dengan Perusahaan Indonesia:

Presiden Jokowi menyambut baik rencana kolaborasi Vietnam dengan perusahaan BUMN dan swasta Indonesia di sektor energi, terutama dalam

(8)

pemasaran motor listrik, investasi pembuatan baterai EV, dan pembelian komponen bus listrik.

Dengan demikian, kesimpulan dari kerjasama investasi bilateral antara Indonesia dan Yordania adalah adanya dorongan untuk meningkatkan investasi, perlindungan terhadap investasi, dan kolaborasi di sektor-sektor strategis seperti energi bersih. Kerjasama ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan kedua negara.

2.2.5 Konsuler

Pemerintah Indonesia menetapkan semua pemegang paspor Yordania untuk memiliki visa dari Perwakilan RI di luar negeri sebelum melakukan kunjungan ke Indonesia. Namun demikian, Pemerintah Yordania menerapkan visa kunjungan saat kedatangan (visa on arrival/VOA) kepada semua pemegang paspor RI jenis apapun, selain visa yang diperoleh melalui Perwakilan Yordania di luar negeri. Khusus VOA, Pemerintah Yordania menetapkan tarif visa tertentu kepada pemegang paspor RI jenis apapun (termasuk paspor dinas RI), kecuali bagi pemegang paspor diplomatik RI yang digratiskan.

(9)

BAB III

KESIMPULAN

Kerjasama antara Indonesia dan Yordania menunjukkan hubungan yang erat dan komprehensif, melibatkan berbagai bidang seperti politik, ekonomi, dan sosial-budaya.

Dengan demikian, kerjasama antara Indonesia dan Yordania bukan hanya menciptakan hubungan bilateral yang tangguh, tetapi juga memperlihatkan komitmen bersama terhadap isu-isu global dan kesejahteraan bersama. Terus menerusnya kerja sama ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi kedua negara.

(10)

DAFTAR PUSTAKA

https://kemlu.go.id/portal/id/read/5294/berita/indonesia-dan-yordania-perkuat-hubungan- bilateral

https://www.mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=17841

https://www.kominfo.go.id/content/detail/52876/bertemu-raja-yordania-presiden-posisi- indonesia-dan-yordania-sama-soal-palestina/0/berita

https://www.kemlu.go.id/amman/id/pages/indonesia-yordania/2413/etc-menu https://www.kemlu.go.id/amman/id/pages/indonesia-yordania/2413/etc-menu

Referensi

Dokumen terkait

DAMPAK PENGIRIMAN TENAGA KERJA INDONESIA KE MALAYSIA TERHADAP HUBUNGAN BILATERAL KEDUA NEGARA. Oleh:

Meski ada upaya dari Jepang untuk terus melakukan kerjasama dengan tujuan memajukan ekonomi dan upaya untuk menjadi mitra hubungan bilateral di daerah Asia, upaya yang di

Dalam bidang politik dan budaya, peningkatan kerjasama tersebut terlihat dari komitmen kedua negara dalam memerangi terorisme dan radikalisme, serta intensifikasi kerjasama

Indonesia sebagai salah satu negara paru-paru dunia menyambut baik kerjasama JCM bersama Jepang sebagai bentuk komitmen dalam penanganan perubahan iklim dan mendukung

Hubungan kedua negara yang antara Indonesia (di bawah Soekarno) dengan Kumpulan Berita Bilateral Indonesia Terbaru - Sebanyak 30 Pemimpin negeri 1999 memperkuat hubungan Indonesia

Peluang kerjasama lain yang juga akan digarap dalam kerjasama ekonomi Indonesia – Senegal tersebut, antara lain. meliputi bidang infrastruktur, industri, kesehatan dan sosial

sudah menjadi komitmen kedua negara untuk memperluas kerja sama ekonomi di bawah payung EPA khususnya dalam bidang investasi dimana salah satu point yang terkandung dalam

2.2.6 Industri Indonesia dan Jerman terus meningkatkan kerja sama di sektor industri, di mana saat ini terdapat sekitar 250 perusahaan multinasional Jerman yang melakukan bisnis di