MAKALAH
Pencemaran Udara dan Pencemaran Tanah
Ilmu Lingkungan
Disusun Oleh:
Nama : HASNAH
NIM : D011221027
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2023
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ... i
KATA PENGANTAR ... ii
BAB I ... 1
PENCEMARAN UDARA ... 1
1.1. Udara Emisi ... 1
1.2. Udara Embien ... 1
1.3. Dampak pada Kualitas dan Iklim dari Suatu Kegiatan Pembangunan ... 1
1.4. Dampak Kegiatan Pembangunan dan Operasional ... 1
1.5. Komposisi Udara Bersih ... 2
1.6. Jenis Pencemaran Udara ... 2
1.7. Penyebab dan Dampak Pencemaran Udara ... 3
BAB II ... 7
PENCEMARAN TANAH ... 7
2.1 Pencemaran Tanah ... 7
2.2 Penyebab Pencemaran Tanah ... 8
2.3 Dampak Dari Pencemaran Tanah ... 9
2.4 Solusi Pencemaran Tanah ... 10
BAB III ... 11
PENUTUP ... 11
3.1. Kesimpulan ... 11
3.2. Saran ... 11
DAFTAR PUSTAKA ... 12
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala yang telah memberikan Rahmat, Hidayah, dan Inayahnya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa bantuan dari Allah Subhanahu Wata’ala, kami mungkin tidak akan mampu untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini disusun sebagai tugas yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Ilmu Lingkungan. Selain itu, kami menyusun makalah ini dengan harapan makalah ini dapat bermanfaat dan menambah pemahaman bagi para pembacanya, dan bagi kelompok kami dengan tema “Pencemaran Udara dan Pencemaran Tanah” yang kami kumpulkan berdasarkan data dan informasi dari berbagai sumber.
Kami memahami bahwa makalah ini jelas memiliki kekurangan walaupun harus diperbaiki, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Kami selaku penyusun memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat kesalahan penyusunan.
Kami harap makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah informasi bagi para pembacanya.
Gowa, 18 Juni 2023
Penyusun
1
BAB I
PENCEMARAN UDARA
1.1. Udara Emisi
Emisi adalah zat, energi dan/atau komponen lain yang dihasilkan dari suatu kegiatan yang masuk dan/atau dimasukkannnya ke dalam udara ambien yang mempunyai dan/atau tidak mempunyai potensi sebagai unsur pencemar.
Sumber emisi adalah setiap usaha dan/atau kegiatan yang mengeluarkan emisi dari sumber bergerak, sumber bergerak spesifik, sumber tidak bergerak, maupun sumber tidak bergerak spesifik. Sumber bergerak adalah sumber emisi yang bergerak atau tidak tetap pada suatu tempat yang berasal dari kendaraan bermotor. Sumber bergerak spesifik adalah sumber emisi yang bergerak atau tidak tetap pada suatu tempat yang berasal dari kereta api, pesawat terbang, kapal laut dan kendaraan berat lainnya. Sumber tidak bergerak adalah sumber emisi yang tetap pada suatu tempat. Sumber tidak bergerak spesifik adalah sumber emisi yang tetap pada suatu tempat yang berasal dari kebakaran hutan dan pembakaran sampah.
1.2. Udara Embien
Udara ambien adalah udara bebas di permukaaan bumi pada lapisan troposfir yang berada di dalam wilayah yurisdiksi Republik Indonesia yang dibutuhkan dan mempengaruhi kesehatan manusia, makhluk hidup dan unsur lingkungan hidup lainnnya.
1.3. Dampak pada Kualitas dan Iklim dari Suatu Kegiatan Pembangunan 1. Tingkat dan konsentrasi dari emisi kimia dan pengaruhnya terhadap lingkungan
2. Bahan partikulat 3. Bau yang dihasilkan
4. Ada tidaknya perubahan iklim
1.4. Dampak Kegiatan Pembangunan dan Operasional 1. Pembukaan lahan
2. Perubahan pemanfaatan lahan 3. Alat berat dan transportasi
2 4. Sumber energi (generator listrik, boiler)
5. Emisi operasional industri (mesin-mesin) pada cerobong 1.5. Komposisi Udara Bersih
Udara merupakan campuran banyak komponen yang terdiri dari gas, partikel padat, partikel cair, energi, ions, zat organik yang terdistribusi acak dan bebas mengikuti volume bentuk ruang. Komposisi udara sangat fluktuatif dinamis, daerah komposisi udara di dataran tinggi berbeda dengan dataran rendah, daerah pada khatulistiwa berbeda dengan daerah kutub, daerah banyak vegetasi berbeda dengan daerah industri, daerah rural berbeda dengan daerah urban. Secara umum komposisi udara kering dan bersih pada homosfera antara lain nitrogen, oksigen, argon, karbondioksida, neon, helium, methan, kripton, nitrous oksida, hidrogen, xenon, ozon.
Udara adalah atmosfer yang ada di sekeliling bumi yang fungsinya sangat penting untuk kehidupan di muka bumi ini, dalam udara terdapat oksigen (O2) untuk bernafas, karbon dioksida (CO2) untuk proses fotosintesis oleh khlorofil daun, dan ozon (O3) untuk menahan sinar ultraviolet dari matahari. Komposisi udara terutama uap air (H2O) sangat dipengaruhi oleh keadaan suhu udara, tekanan udara, dan lingkungan sekitarnya. Komposisi udara bersih dan kering, pada umumnya yaitu Nitrogen (N2) = 78,09 %, Oksigen (O2) = 20,94 %, Argon (Ar) = 0,93 %, dan Karbon dioksida (CO2) = 0,032 %.
Udara adalah campuran gas yang terdapat pada lapisan yang mengelilingi bumi. Komponen yang konsentrasinya paling bervariasi yaitu uap air dan CO2. Kegiatan yang berpotensi menaikkan konsentrasi CO2 seperti pembusukan sampah tanaman, pembakaran atau sekumpulan massa manusia di dalam ruangan terbatas yaitu karena proses pernapasan.
1.6. Jenis Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah bertambahnya bahan atau substrat fisik atau kimia ke dalam lingkungan udara normal yang mencapai sejumlah tertentu sehingga dapat dideteksi oleh manusia (atau yang dapat dihitung dan diukur) serta dapat memberikan efek pada manusia, binatang, vegetasi, dan material.
Pengertian lain dari pencemaran udara adalah terdapat bahan kontaminan di
3 atmosfer karena ulah manusia (man mader). Selain, itu pencemaran udara dapat pula dikatakan sebagai perubahan atmosfer karena masuknya bahan kontaminan alami atau buatan ke dalam atmosfer tersebut. Pencemaran udara adalah suatu kondisi dimana kualitas udara menjadi rusak dan terkontaminasi oleh zat-zat, baik yang tidak berbahaya maupun yang membahayakan kesehatan tubuh manusia. Pencemaran udara biasanya terjadi di kota-kota besar dan juga daerah padat industri yang menghasilkan gas-gas yang mengandung zat di atas batas kewajaran
1.7. Penyebab dan Dampak Pencemaran Udara
Manusia menjadi penyebab utama dan terbesar terjadinya pencemaran udara. Pun manusia pula yang merasakan dampak terburuk dari terjadinya pencemaran udara. Pencemaran udara merupakan salah satu kerusakan lingkungan, berupa penurunan kualitas udara karena masuknya unsur-unsur berbahaya ke dalam udara atau atmosfer bumi. Unsur-unsur berbahaya yang masuk ke dalam atmosfer tersebut bisa berupa karbon monoksida (CO), Nitrogen dioksida (No2), chlorofluorocarbon (CFC), sulfur dioksida (So2), Hidrokarbon (HC), Benda Partikulat, Timah (Pb), dan Carbon Diaoksida (CO2). Unsur-unsur tersebut bisa disebut juga sebagai polutan atau jenis-jenis bahan pencemar udara. Masuknya polutan ke dalam atmosfer yang menjadikan terjadinya pencemaran udara bisa disebabkan dua faktor, yaitu faktor alam dan faktor manusia. Penyebab pencemaran udara dari faktor adalah alam contohnya adalah aktifitas gunung berapi yang mengeluarkan abu dan gas vulkanik,kebakaran hutan, dan kegiatan mikroorganisme.
Polutan yang dihasilkan biasanya berupa asap, debu, dan gas.
penyebab-penyebab pencemaran udara:
1. Polusi Disebabkan Asap Kendaraan Bermotor
Di dalam era moderninasi ini kendaraan bermotor merupakan salah satu kebutuhan umum yang bisa dibilang paling penting untuk menunjang kegiatan sehari-hari. Pada zaman dahulu orang pergi ke tempat yang jauh menggunakan angkutan umum.
Berbeda keadaan dengan sekarang penggunaan kendaraan pribadi sangatlah pesat, karena dikira lebih mudah daripada
4 menggunakan kendaraan umum. Padahal disitu asap dari kendaraan pribadi yang semakin lama semakin naik ini menjadi salah satu penyebab dan penyumbang terbesar dalam pencemaran lingkungan khususnya pencemaran udara. Banyak reaserch membuktikan bahwa intensitas dari kendara bermotor sendiri semakin lama semakin meningkat, bahkan hingga menimbulkan kemacetan di jalan raya. Seperti contoh di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan masih banyak lagi yang lainya.Itu menjadikan keadaan penggunaan bahan bakar yang terlalu berlebihan. Dampak dari terjadinya kelebihan pemakaian bahan bakar tersebut adalah banyaknya kandungan gas CO yang dinilai sangat berbahaya.
Kandungan CO atau karbon monoksida ini di nilai berbahaya bukan hanya pada keadaan udara tapi juga berbahaya untuk mahluk hidup.
Biasanya jika dilihat di perkotaan besar sering terjadi penggumpalan asap dari perpaduan banyak gas yang membahayakan membentuk sebuah kabut. Disitu letak bahayanya dalam jangka pendek dampak yang dikeluarkan bisa dibilang seperti gangguan pernafasan biasa, tapi untuk jangka lama bisa menyebabkan penyakit yang lebih serius dan akut.
2. Pembangkit Listrik
Dalam hal ini hampir sebagian pembangkit listrik konvensional hingga sekarang masih menggunakan bahan bakar yang di rasa masih kurang ramah lingkungan. Beberapa contohnya seperti batu bara, gas, dan minyak. Hampir sama seperti kasus dari kendaraan bermotor tadi efek dari pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna merupakan hal yang menghasilkan gas berbahaya yang menyebabkan pencemaran udara.
3. Abu Polutan Letusan Gunung Berapi
Indonesia adalah salah negara dimana memiliki banyak gunung berapi atau guunung yang masih aktif. Salah satu kemungkinan dari pencemaran udara yang berasal dari alam merupakan ini salah satunya. Seperti beberapa waktu yang lalu
5 ketika ada beberapa gunung yang meletus memberikan dampak yang serius terhadap stabilitas udara di beberapa daerah. Seperti halnya letusan Gunung Kelud yang menyebabkan awan hitam dan abu bertebangan hingga sampai daerah Jawa Barat. Dari efek yang di timbulkan sangat banyak terutama jarak pandang semakin memendek hingga mengganggu rutinitas harian yang lain, dan juga dapat mengganggu kesehatan kita sendiri.
4. Limbah Asap Industri atau Pabrik
Ini merupakan salah satu penyumbang terbesar pencemaran udara di dunia yaitu limbah asap pabrik atau industri. Cerobong- cerobong yang mengeluarkan asap tersebut terkadang tidak ada filter untuk zat-zat yang dikeluarkan.
Dari beberapa penelitian beberapa zat yang keluar dari proses industri ini berupa zat yang berbahaya seperti karbon monoksida, hidokarbon, dan senyawa yang dapat membahayakan kesehatan alam dan manusia. Bukan hanya dampak yang di timbulkan kepada udara bahkan dari pencemaran udara ini juga bisa mengakibatkan pencemaran air dan tanah.
5. Limbah Pertanian
Terkadang penggunaan dari pupuk itu terlalu berlebihan menjadikan gas amonia dan NH3 yang terkandung dalam pupuk tersebut keluar berlebihan yang mengakibatkan dampak yang signifikan kepada keadaan atmosfer. Dampak yang terjadi bisa menjadikan gangguan terhadap kesehatan sendiri dan juga bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya hujan asam.
6. Kegiatan Pertambangan Penyebab Pencemaran Udara
Industri pertambangan merupakan salah satu industri yang lumrah di Indonesia terutama di Pulau Kalimantan dan Papua sendiri serta beberapa di Jawa. Disitu dalam proses penambangan tersebut banyak menggunakan alat besar dalam jumlah yang besar.
Dalam proses pertambangan sendiri ketika dalam proses penambangan mineral yang di ambil dari perut bumi menjadikan
6 banyak polutan yang dihasilkan. Misalnya seperti beberapa bahan kimia dan debu yang sangat banyak hingga bisa kemudian menjadikan penyebab pencemaran udara sendiri. Banyak pertambangan yang menimbulkan efek negatif dari hasil pengeboran maupun pembuanganya. Gangguan tersebut mulai dari kesehatan hingga gangguan lingkungan yang lain.
7. Aktifitas Rumah Tangga
Siapa yang menyangkanya bahwa dari aktifitas rumah tangga juga memiliki andil dalam menyumbang polusi udara ini. Ada beberapa kegiatan rumah tangga yang menyebabkan polusi udara.
Seperti pembakaran sampah yang masih sembarangan dan juga proses pengecatan rumah. Dari situ kandungan yang di keluarkan oleh beberapa polutan tersebut sangatlah menyengat dan bahkan bisa menjadi salah satu faktor pengganggu kesehatan
8. Kebakaran Hutan Polutan Polusi Udara
Kebakaran hutan merupakan kejadian alam yang sangatlah fatal akibatnya, terkadang penyebab dari kebakaran hutan sendiri sulit di duga-duga. Terkadang ada yang karena dari alam yang terutama pertanahan gambut atau bisa juga disebabkan oleh tangan manusia sendiri. Seperti kebakaran wilayah hutan gambut sendiri sering terjadi ketika musim kemarau yang berkepanjangan, selain itu juga penggunaan sistem ladang yang berpindah juga menjadi faktor pembakaran hutan oleh tangan manusia. Dampak yang sangat signifikan bisa di rasakan secara langsung dari kebakaran hutan tersebut. Seperti mengganggu aktifitas sehari-hari dan kesehatan dari penduduk yang terkena imbas atau asap dari pembakaran hutan tersebut.
7
BAB II
PENCEMARAN TANAH
2.1 Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah adalah kondisi ketika tanah terkontaminasi oleh zat- zat kimia atau bahan-bahan berbahaya lainnya yang dapat merusak kualitas dan keberlangsungan hidup tanaman, hewan, dan manusia yang bergantung pada tanah tersebut. Pencemaran dapat terjadi karena faktor manusia maupun faktor alamiah, dan dapat mencakup area permukaan tanah hingga lapisan bawah tanah, menjadi masalah serius karena dapat menyebabkan kerusakan ekosistem dan kesehatan manusia, serta dapat memengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman yang berdampak pada ketahanan pangan dan ekonomi.
Adanya bahan kimia yang sangat beracun dan berbahaya, seperti polutan dan juga kontaminan yang menyebabkan pencemaran tanah terjadi.
Pencemaran tanah ini menjadi salah satu penyebab rusaknya kesehatan manusia hingga kesehatan flora dan fauna. Meninjau pada kasus kontaminan polusi terhadap tanah, banyak yang disebabkan oleh penyebab alamiah di dalam tanah itu sendiri. Hal ini terjadi ketika kadar kontaminan tersebut tinggi serta masih tetap bisa menimbulkan pencemaran terhadap tanah dan tetap beresiko. Meskipun, disebabkan oleh proses alamiah kontaminan yang ada di tanah tetap saja berbahaya dan berpotensi menimbulkan banyak dampak negatif terhadap kehidupan.
Sama hal nya dengan pencemaran udara dan juga pencemaran air.
Pencemaran tanah bukanlah permasalahan sederhana. Dengan kata lain, pencemaran tanah adalah salah satu permasalahan yang perlu diberikan perhatian besar. Terutama di beberapa dekade terakhir, pencemaran tanah menjadi masalah yang serius dari waktu ke waktu. Sedangkan permasalahan lingkungan lainnya yang juga menjadi permasalahan serius adalah perihal perubahan iklim, global warming atau pemanasan global dan kepunahan satwa. Polusi yang terjadi pada tanah disebabkan karena adanya pengendapan akibat bahan limbah, baik yang berupa limbah padat maupun limbah cair.
8 Pengendapan tersebut terjadi di permukaan tanah hingga di bawah tanah.
Proses pengendapan ini bisa mencemari tanah dan tentunya air tanah juga.
2.2 Penyebab Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah seperti yang tadi sudah disebutkan, sangat berbahaya bagi kehidupan manusia, dan memiliki banyak sekali dampak negatif. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui penyebab dari pencemaran tanah supaya kita dapat mengurangi atau mencegah terjadinya pencemaran tanah. Diantara penyebabnya yaitu:
a. Disebabkan oleh Limbah Organik dan Limbah Anorganik
Penyebab dari pencemaran tanah yang pertama disebabkan oleh limbah organik dan juga limbah anorganik. Definisi dari limbah organik sendiri adalah limbah yang dalam proses penguraiannya tidak memakan waktu dan proses yang lama, hanya dengan waktu yang singkat limbah ini kan mudah terurai. Sedangkan, limbah anorganik memakan waktu yang lama dan proses yang panjang agar bisa terurai. Jika dilakukan perbandingan, limbah organik masih berada level yang jauh lebih baik dibandingkan limbah anorganik yang sangat berbahaya. Proses dan waktu penguraian juga berpengaruh atas kadar berbahaya kedua limbah tersebut.
Namun, bukan berarti limbah organik juga tidak berdampak negatif. Jika tanah mengalami kelebihan limbah organik, maka akan berpengaruh terhadap tumbuh dan berkembang tanaman di lingkungannya.
Limbah organik biasanya ditemukan dalam limbah rumah tangga, industri kecil, dan lain-lain. Sementara itu, contoh dari limbah organik, seperti sampah bekas makanan, sayuran-sayuran sisa, dan juga daun yang sudah membusuk.
b. Limbah Cair dan Limbah Padat
Penyebab dari pencemaran tanah berikutnya adalah limbah yang berbentuk cair dan limbah yang berbentuk padat. Seringkali masyarakat menganggap enteng keberadaan limbah cair yang berasal dari sisa pembuatan suatu produk tertentu. Limbah cair ini, mayoritas dihasilkan oleh sektor industri, baik itu industri yang besar maupun industri yang kecil.
Contoh-contoh limbah cair yang berasal dari rumah tangga dan urusan
9 domestik, seperti limbah air bekas mencuci baju, mencuci piring, air bekas deterjen, atau air bekas karbol untuk mengepel lantai. Bukan hanya limbah cair, limbah padat juga sama berbahayanya dalam pencemaran tanah.
Limbah padat adalah sampah dari sisa kegiatan yang berupa produksi maupun konsumsi yang memiliki bentuk padat. Sama halnya dengan limbah cair, limbah padat juga banyak dihasilkan oleh sektor industri yang berupa pabrik bubur kertas. Selain itu, kegiatan domestik juga menyumbang banyak limbah padat, seperti daun, plastik kertas, dan lain sebagainya.
c. Limbah Pertanian
Pertanian ini menghasilkan banyak sekali limbah yang berbahaya. Zat berbahaya yang dihasilkan untuk kegiatan pertanian adalah pupuk kimia dan juga zat pengusir hama yaitu pestisida. Pestisida dan juga pupuk banyak mengandung bahan kimia berbahaya, jika digunakan akan meresap masuk ke dalam tanah. Bahan, bahan kimia ini dapat merusak struktur dan jaringan- jaringan yang ada di tanah. Jika hal seperti ini terjadi secara terus menerus, maka tanah akan berubah menjadi tidak subur sehingga akan tercemar dan tidak cocok lagi digunakan untuk kegiatan bertani dan bercocok tanam.
d. Kebakaran Hutan
Selain disebabkan oleh limbah, aktivitas manusia juga dapat menciptakan pencemaran terhadap tanah, contohnya kebakaran hutan yang bisa menjadi salah satu dari penyebab pencemaran tanah. Ketika hutan sudah terbakar, hutan tersebut akan sulit untuk kembali ditumbuhi oleh tanaman. Pencemaran tanah akibat kebakaran hutan ini terjadi karena zat- zat penting yang terkandung di dalam tanah telah mati akibat terbakar oleh api.
2.3 Dampak Dari Pencemaran Tanah
Berikut ini adalah dampak yang ditimbulkan akibat pencemaran tanah:
1. Dampak Bagi Kesehatan
Pencemaran tanah bisa menyebabkan berbagai macam penyakit, seperti sakit kepala, mual, ruam kulit yang tergolong ringan, iritasi mata, hingga gangguan pernapasan. Kondisi serius lainnya yang disebabkan karena adanya pencemaran tanah adalah penyumbatan di neuromuscular,
10 kemudian kerusakan pada ginjal, kerusakan pada hati, dan juga kanker yang bisa disebabkan karena adanya pencemaran tanah.
2. Dampak Terhadap Ekosistem
Tanah adalah elemen bumi yang paling mudah melakukan perubahan pada kandungan kimiawi. Bahkan, bukan hanya pada kandungan kimiawinya saja, faktanya struktur dalam tanah sekalipun sangat mudah berubah. Dengan adanya perubahan dalam struktur dan kandungan yang terdapat di dalam tanah, tentunya akan memberikan efek perubahan pada sistem metabolisme seluruh organisme yang hidup dan tinggal di dalam tanah. Jika organisme di dalam tanah berkurang, maka akan berpengaruh pada ekosistem yang pada akhirnya memutus siklus dari rantai makanan.
3. Menurunkan Kesuburan Tanah
Dampak berikutnya yang ditimbulkan akibat pencemaran tanah adalah hilang atau tidak adanya biota-biota tanah atau juga mikroflora yang terdapat di dalam tanah. Tentunya kehilangan biota-biota ini sangat merugikan karena membuat tanah tidak segembur dan sesubur seperti sedia kala.
2.4 Solusi Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah yang berbahaya ini masih bisa ditanggulangi dengan banyak cara, beberapa solusi untuk menanggulangi pencemaran tanah adalah sebagai berikut:
1. Menghindari aktivitas pertanian yang berlebihan 2. Menguangi “waste footprint” terhadap manusia 3. Pencucian tanah
4. Bioremediasi
5. Kurangi barang kemasan
6. Berhenti membuang sampah di tanah 7. Berkebun organik
11
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Udara merupakan campuran banyak komponen yang terdiri dari gas, partikel padat, partikel cair, energi, ions, zat organik yang terdistribusi acak dan bebas mengikuti volume bentuk ruang. Komposisi udara sangat fluktuatif dinamis, daerah komposisi udara di dataran tinggi berbeda dengan dataran rendah, daerah pada khatulistiwa berbeda dengan daerah kutub, daerah banyak vegetasi berbeda dengan daerah industri, daerah rural berbeda dengan daerah urban. Secara umum komposisi udara kering dan bersih pada homosfera antara lain nitrogen, oksigen, argon, karbondioksida, neon, helium, methan, kripton, nitrous oksida, hidrogen, xenon, ozon. Pencemaran udara adalah bertambahnya bahan atau substrat fisik atau kimia ke dalam lingkungan udara normal yang mencapai sejumlah tertentu sehingga dapat dideteksi oleh manusia (atau yang dapat dihitung dan diukur) serta dapat memberikan efek pada manusia, binatang, vegetasi, dan material. Pengertian lain dari pencemaran udara adalah terdapat bahan kontaminan di atmosfer karena ulah manusia (man mader).
Pencemaran tanah seperti yang tadi sudah disebutkan, sangat berbahaya bagi kehidupan manusia, dan memiliki banyak sekali dampak negatif. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui penyebab dari pencemaran tanah supaya kita dapat mengurangi atau mencegah terjadinya pencemaran tanah. Penyebab dari pencemaran tanah yang pertama disebabkan oleh limbah organik dan juga limbah anorganik. Definisi dari limbah organik sendiri adalah limbah yang dalam proses penguraiannya tidak memakan waktu dan proses yang lama, hanya dengan waktu yang singkat limbah ini kan mudah terurai. Sedangkan, limbah anorganik memakan waktu yang lama dan proses yang panjang agar bisa terurai.
3.2. Saran
Dalam menghadapi berbagai masalah tentunya akan terdapat solusi yang efektif bilang dicermati dan diperoleh dengan baik. Bagi semua masyarakat.
12
DAFTAR PUSTAKA
Bams. 2023. Pencemaran Tanah: Pengertian, Penyebab, dan Dampak. URL:
https://bnp.jambiprov.go.id/pencemaran-tanah-pengertian-penyebab-dan-dampak/.
Diakses Tanggal 18 Juni 2023.
Nandy. 2021. Pencemaran Tanah: Penyebab, Dampak, Contoh dan Solusinya. URL: https://www.gramedia.com/literasi/pencemaran-tanah/. Diakses Tanggal 18 Juni 2023
Triani. Pencemaran Udara. URL: Artikel_Pencemaran_Udara[1].pdf.
Diakses Tanggal 18 Juni 2023.