MAKALAH
KONSEP DAN TEORI-TEORI PENGELOLAAN PERBATASAN NEGARA
Mata Kuliah:
Kawasan Perbatasan Dan Pulau-Pulau Terluar
Disusun Oleh:
Kelompok 3 Anggota :
Ester Paulus 20071101433
Selomita Rambitan 210711011056
Helenia Seke 210711010521
Kurniasari M. Linda 210711010528 Sri Hartati T. P Yoyang 210711010049 Wasti E. Mandacan 210711011062
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO
T. A 2023/2024
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur bagi Tuhan yang Maha Kuasa atas segala berkat penyertaan-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan dan menyusun makalah mengenai “ KONSEP DAN TEORI-TEORI PENGELOLAAN PERBATASAN NEGARA”.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan seperti yang diinginkan dan diharapkan. Oleh karena itu, kami berharap adanya kritik dan saran yang membangun dari para dan berbagai pihak demi kelengkapan dan penyempurnaan segala kekurangan dari makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca umumnya dan bagi kami kelompok khususnya.
Manado, 15 September 2023 Penyusun
Kelompok 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...I DAFTAR ISI...II
BAB I...3
PENDAHULUAN...3
1. LATAR BELAKANG...3
2. RUMUSAN MASALAH...2
BAB II...3
PEMBAHASAN...3
1. Pengertian Pengelolaan Perbatasan Negara...3
2. Konsep Pengelolaan Perbatasan Negara...4
3. Teori Pengelolaan Perbatasan Negara...5
4. Dasar Hukum Pengelolaan Perbatasan Negara...6
BAB III...9
PENUTUP...9
1. Kesimpulan...9
DAFTAR PUSTAKA...10
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Istilah perbatasan negara merujuk pada batas fisik atau wilayah yang memisahkan satu negara dari negara lainnya. Perbatasan ini biasanya ditentukan oleh perjanjian antarnegara atau dapat berupa fitur geografis seperti sungai, pegunungan, dan garis lintang atau bujur tertentu. Perbatasan negara berfungsi untuk membedakan wilayah suatu negara dari negara lainnya, menentukan yurisdiksi hukum, dan mengatur masuk dan keluar barang serta orang dari satu negara ke negara lainnya.
Perbatasan negara dapat menjadi sumber konflikta tidak ditentukan atau dijaga dengan baik. Selain itu, perbatasan juga dapat menjadi titik penting dalam perdagangan internasional, imigrasi, dan keamanan nasional. Beberapa negara memiliki perbatasan yang panjang dan rumit, sementara yang lain memiliki perbatasan yang relatif pendek dan mudah dijaga.
Selain perbatasan fisik, ada juga perbatasan maritim yang memisahkan perairan wilayah suatu negara dari perairan negara lainnya. Hal ini menjadi penting dalam kasus konflikterkait sumber daya laut, seperti perikanan atau cadangan minyak dan gas alam di perairan lepas pantai.
Istilah terkait dengan perbatasan negara meliputi demarkasi (penandaan fisik atau perbatasan), zona perbatasan (daerah disekitar perbatasan yang dapat memiliki peraturan khusus), dan perjanjian perbatasan (perjanjian antara dua atau lebih negara untuk menentukan perbatasan mereka).
Pengelolaan wilayah perbatasan merupakan bagian dari Renstra Kemenkumham, khususnya untuk menciptakan wilayah perbatasan yang aman dari perlintasan WNA/WNI yang tidak mempunyai dokumen sesuai prosedur. Pelaksanaan tugas dan fungsi di perbatasan utamanya dilakukan oleh pegawai Imigrasi.
2. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian pengelolaan perbatasan negara?
2. Konsep pengelolaan perbatasan negara?
3. Teori pengelolaan perbatasan negara?
4. Dasar hukum pengelolaan perbatasan negara?
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Pengelolaan Perbatasan Negara
Pengelolaan perbatasan negara adalah serangkaian kebijakan, tindakan, dan upaya yang dilakukan oleh pemerintah suatu negara untuk mengelola dan mengawasi perbatasan fisik atau wilayah yang memisahkan negara tersebut dari negara tetangganya.
Pengelolaan perbatasan ini bertujuan untuk mencapai berbagai tujuan, termasuk keamanan nasional, kontrol imigrasi, perdagangan internasional, serta pemeliharaan hubungan baik dengan negara tetangga.
Pengelolaan perbatasan negara adalah tugas yang kompleks dan memerlukan kerjasama antarlembaga pemerintah, koordinasi dengan negara tetangga, dan pematuhan terhadap hukum internasional. Tujuan utamanya adalah menjaga kedaulatan negara, melindungi kepentingan nasional, dan memfasilitasi hubungan yang harmonis dengan negara-negara tetangga.
Berikut adalah beberapa aspek penting dalam pengelolaan perbatasan negara:
1. Keamanan Nasional: Pengelolaan perbatasan negara penting untuk melindungi keamanan nasional dari ancaman seperti penyusupan ilegal, perdagangan narkoba, dan ancaman teroris. Ini melibatkan pengawasan dan pengendalian lalu lintas manusia dan barang-barang yang melintasi perbatasan.
2. Kontrol Imigrasi: Pemerintah menggunakan perbatasan untuk mengatur dan mengendalikan masuknya warga asing ke wilayah negara mereka. Ini melibatkan aturan dan prosedur untuk visa, izin tinggal, serta tindakan deportasi terhadap orangorang yang melanggar hukum imigrasi.
3. Perdagangan Internasional: Perbatasan negara juga memengaruhi perdagangan internasional. Pengelolaan perbatasanyang efektif dapat memfasilitasi aliran barang dan jasa antara negara-negara tetangga. Ini melibatkan peraturan perdagangan, bea cukai, dan fasilitas pelabuhan.
4. Hubungan Diplomatik: Pengelolaan perbatasan juga dapat mempengaruhi hubungan diplomatik antara negara-negara tetangga. Kesepakatan perbatasan dan upaya kerja sama di perbatasan dapat meningkatkan hubungan bilateral.
5. Pemeliharaan Perbatasan Fisik: Bagian penting dari pengelolaan perbatasan adalah pemeliharaan perbatasan fisik, termasuk pagar, tembok, penanda perbatasan, dan patroli perbatasan untuk memastikan integritas wilayah negara.
6. Penanganan Krisis: Pengelolaan perbatasan juga mencakupp daanganan krisis yang mungkin terjadi di perbatasan, seperti konfliktersenjata atau bencana alam.
Koordinasi antarlembaga dan negara tetangga penting dalam mengatasi situasi darurat tersebut.
3. Konsep Pengelolaan Perbatasan Negara
Berikut adalah beberapa konsep penting dalam pengelolaan perbatasan negara:
1. Kedaulatan Negara: Prinsip utama dalam pengelolaan perbatasan adalah menjaga kedaulatan negara. Kedaulatan mengacu pada hak suatu negara untuk mengatur dan mengendalikan wilayahnya sendiri, termasuk perbatasan dan semuaaktivitas yang terjadi di dalam wilayah tersebut.
2. Keamanan Nasional: Salah satu tujuan utama pengelolaan perbatasan adalah melindungi keamanan nasional. Ini melibatkan pengawasan dan pengendalian terhadap ancaman seperti penyusupan ilegal, perdagangan senjata, dan aktivitas teroris yang dapat membahayakan negara.
3. Kontrol Imigrasi: Pengelolaan perbatasan digunakan untuk mengatur dan mengendalikan masuknya warga asing ke wilayah negara. Ini melibatkan peraturan imigrasi, visa, izin tinggal, serta penegakan hukum terhadap pelanggaran imigrasi.
4. Perdagangan Internasional: Perbatasan negara juga mempengaruhi perdagangan internasional. Pengelolaan perbatasan yang efektif dapat memfasilitasi aliran barang dan jasa antara negara-negara tetangga, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan peluang kerjasama perdagangan.
5. Hubungan Diplomatik: Pengelolaan perbatasan dapat memengaruhi hubungan diplomatik antara negara-negara tetangga. Kesepakatan perbatasan dan kerjasama di perbatasan dapat memperkuat hubungan bilateral dan mencegah konflik.
6. Pemeliharaan Perbatasan Fisik: Penting untuk memelihara perbatasan fisik dengan baik, termasuk pagar, tembok, penanda perbatasan, dan patroli perbatasan. Hal ini untuk memastikan integritas wilayah negara.
7. Penanganan Krisis: Pengelolaan perbatasan juga mencakup persiapan dan respons terhadap krisis yang mungkin terjadi di perbatasan, seperti konflikt bersenjata, bencana alam, atau krisis kemanusiaan.
8. Kerjasama Regional: Dalam beberapa kasus, negara-negara tetangga dapat bekerja sama dalam pengelolaan perbatasan untuk mengatasi masalah bersama seperti perdagangan ilegal atau keamanan lintas batas.
Pengelolaan perbatasan negara merupakan tugas yang kompleks yang melibatkan berbagai aspek kebijakan, keamanan, ekonomi, dan hubungan internasional. Tujuan utamanya adalah menjaga kedaulatan negara sambil mempromosikan keamanan, pertumbuhan ekonomi, dan kerjasama regional yang positif.
4. Teori Pengelolaan Perbatasan Negara
Pengelolaan perbatasan negara melibatkan berbagai teori dan pendekatan yang digunakan untuk merencanakan, mengembangkan, dan melaksanakan kebijakan terkait perbatasan fisik atau wilayah yang memisahkan suatu negara dari negara tetangga.
Beberapa teori dan pendekatan yang relevan dalam pengelolaan perbatasan negarameliputi:
1. Teori Realisme: Dalam teori ini, perbatasan dianggap sebagai hasil dari persaingan kekuatan antara negara-negara. Pengelolaan perbatasan dilihat sebagai cara untuk menjaga dan memperkuat kekuatan nasional. Keamanan nasional menjadi prioritas utama, dan kontrol perbatasan yang ketat dianggap penting untuk melindungi negara dari ancaman eksternal.
2. Teori Fungsionalisme: Pendekatan ini lebih menekankan pada fungsi perbatasan dalam mendukung kerjasama ekonomi dan sosial antara negara-negara tetangga.
Perbatasan dianggap sebagai alat untuk memfasilitasi perdagangan, investasi, dan pertukaran sosial yang saling menguntungkan. Pengelolaan perbatasan diarahkan untuk meningkatkan integrasi regional dan kerjasama.
3. Teori Konstruktivisme: Teori ini menekankan pentingnya konstruksi sosial dan persepsi dalam pengelolaan perbatasan. Pengelolaan perbatasan melibatkan proses diplomasi dan negosiasi untuk membentuk persepsi positif antara negaranegara tetangga. Kebijakan perbatasan lebih berfokus pada pemahaman bersama dan kepentingan bersama.
4. Teori Keamanan Transnasional: Pendekatan ini mengakui bahwa ancaman terhadap keamanan nasional tidak selalu berasal dari negara tetangga, tetapi juga dari aktor non-negara seperti kelompok teroris atau perdagangan ilegal.
Pengelolaan perbatasan mencakup kerjasama lintas batas untuk mengatasi ancaman transnasional ini.
5. Teori Ekologi Politik: Teori ini menyoroti dampak pengelolaan perbatasan terhadap lingkungan dan sumber daya alam di wilayah perbatasan. Pengelolaan perbatasan harus mempertimbangkan dampak ckologis dari kebijakan perbatasan dan berusaha untuk mncapai keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan.
6. Teori Keamanan Manusia: Pendekatan ini menekankan perlindungan dan kesejahteraan individu di wilayah perbatasan. Pengelolaan perbatasan harus memperhatikan hak asasi manusia, kebutuhan dasar, dan kesejahteraan penduduk di wilayah perbatasan.
7. Teori Teori Perdagangan dan Integrasi Ekonomi: Pendekatan ini berfokus pada pentingnya perdagangan internasional dan integrasi ekonomi melalui perbatasan.
Pengelolaan perbatasan berusaha untuk memfasilitasi aliran barang. iasa. dan investasi lintas batas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
5. Dasar Hukum Pengelolaan Perbatasan Negara
Dasar hukum pengelolaan perbatasan negara bervariasi dari satu negara ke negara lainnya, tergantung pada konstitusi, peraturan, dan hukum yang berlaku di masing- masing negara. Namun, ada beberapa prinsip dan dokumenhakum internasional yang umumnya digunakan sebagai dasar hukum untukpengelolaan perbatasan negara, termasuk:
Konstitusi Nasional: Banyak konstitusi nasional mengatur wewenang pemerintah pusat dalam mengelola perbatasan negara. Konstitusi sering menyediakan kerangka kerja dasar untuk pengaturan dan pengelolaan perbatasan.
Hukum Internasional: Hukum internasional memiliki peran penting dalam pengelolaan perbatasan negara. Beberapa dokumenhakum internasional yang relevan termasuk Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Konvensi Hukum Laut PBB (UNCLOS), dan berbagai perjanjian bilateral dan multilateral yang mengatur perbatasan antarnegara.
Perjanjian Perbatasan: Banyak negara memiliki perjanjian perbatasan dengan negara tetangganya untuk menetapkan danmengatur perbatasan mereka. Perjanjian ini dapat mencakup detail-detail teknis seperti koordinat geografis perbatasan dan tindakan untuk menjaga dan memelihara perbatasan.
Hukum Imigrasi: Hukum imigrasi nasional mengatur masuknya warga asing ke wilayah negara. Ini mencakup visa, izin tinggal, dan prosedur pengendalian imigrasi yang relevan untuk pengelolaan perbatasan.
Hukum Keamanan Nasional: Hukum yang berkaitan dengan keamanan nasional termasuk hukum yang mengatur pertahanan, intelijen, dan tindakan keamanan lainnya yang relevan untuk pengelolaan perbatasan.
Hukum Lingkungan: Hukum lingkungan sering menjadi pertimbangan penting dalam pengelolaan perbatasan, terutama dalam konteks perlindungan lingkungan dan sumber daya alam di wilayah perbatasan.
Kebijakan Pemerintah: Selain dasar hukum formal, kebijakan pemerintah dan regulasi yang dikeluarkan oleh berbagai departemen dan badan pemerintah juga berperan dalam pengelolaan perbatasan.
Hukum Internasional Hak Asasi Manusia: Perlindungan hak asasi manusia juga menjadi bagian penting dalam pengelolaan perbatasan, terutama dalam kasus perlindungan pengungsi dan pencari suaka yang melintasi perbatasan.
Pengelolaan perbatasan negara merupakan isu yang kompleks dan multidisiplin, sehingga mengacu pada berbagai dokumenhakum dan prinsip-prinsip hukum yang
relevan. Dasar hukum tersebut memberikan kerangka kerja untuk pengelolaan perbatasan yang sah dan sesuai dengan norma-norma hukum nasional dan internasional.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
o Pengelolaan perbatasan negara adalah serangkaian kebijakan, tindakan, dan upaya yang dilakukan oleh pemerintah suatu negara untuk mengelola dan mengawasi perbatasan fisik atau wilayah yang memisahkan negara tersebut dari negara tetangganya.
o Kedaulatan mengacu pada hak suatu negara untuk mengatur dan mengendalikan wilayahnya sendiri, termasuk perbatasan dan semua aktivitas yang terjadi di dalam wilayah tersebut.
Pemeliharaan Perbatasan Fisik: Penting untuk memelihara perbatasan fisik dengan baik, termasuk pagar, tembok, penanda perbatasan, dan patroli perbatasan.
Penanganan Krisis: Pengelolaan perbatasan juga mencakup persiapan dan respons terhadap krisis yang mungkin terjadi di perbatasan, seperti konflikt bersenjata, bencana alam, atau krisis kemanusiaan.
o Pengelolaan perbatasan negara merupakan tugas yang kompleks yang melibatkan berbagai aspek kebijakan, keamanan, ekonomi, dan hubungan internasional.
o Teori Pengelolaan Perbatasan Negara Pengelolaan perbatasan negara melibatkan berbagai teori dan pendekatan yang digunakan untuk merencanakan, mengembangkan, dan melaksanakan kebijakan terkait perbatasan fisik atau wilayah yang memisahkan suatu negara dari negara tetangga.
o Dasar Hukum Pengelolaan Perbatasan Negara Dasar hukum pengelolaan perbatasan negara bervariasi dari satu negara ke negara lainnya, tergantung pada konstitusi, peraturan, dan hukum yang berlaku di masing-masing negara.
DAFTAR PUSTAKA
Hermawan, Budi. “Konsepsi Dan Pengelolaan Wilayah Perbatasan Negara: Perspektif Hukum Internasional.” (2016): 53.
Kase, Dhesy. “Wilayah Perbatasan Negara Dalam Perspektif Hukum Internasional.” Jurnal Proyuris Vol 2 No 1 (2020): 183.
Arifin, Saru. Hukum Perbatasan Darat Antar Negara. Jakarta: Penerbit Sinar Grafika, 2014.