• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep Pembangunan Berkelanjutan

N/A
N/A
Reha Izan

Academic year: 2024

Membagikan "Konsep Pembangunan Berkelanjutan"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

KONSEP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perekonomian Indonesia

Oleh :

Adam Maulana 030222083 Reha Izan Zakiah 030222076

JURUSAN MANAJEMEN STIE DR.KHEZ MUTTAQIEN

PURWAKARTA 2023

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah- Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Konsep Pembangunan Berkelanjutan” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari ibu Ade Nurhayati K D.SE.MM pada mata kuliah Perekonomian Indonesia di STIE DR.KHEZ MUTTAQIEN. Serta makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang Konsep Pembangunan Berkelanjutan bagi para pembaca dan penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Ade Nurhayati K D.SE.MM selaku dosen pada mata kuliah Perekonomian Indonesia yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan yang sedang kita tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.

Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Hormat kami,

(3)

Penulis BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Istilah pembangunan berkelanjutan pertama kali muncul pada tahun 1972 saat terjadi Konferensi lingkungan PBB di Stockholm. Pada konferensi tersebut, para peserta sepakat bahwa pembangunan harus memperhatikan aspek lingkungan agar dapat memberikan manfaat jangka panjang.

Konsep pembangunan berkelanjutan mulai dikenal secara luas pada tahun 1987 saat terbitnya laporan yang berjudul “Our Common Future” . Laporan tersebut menekankan pentingnya aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial seimbang dan memberikan manfaat jangka panjang. Sejak saat itu konsep pembangunan berkelanjutan menjadi semakin banyak diterapkan oleh berbagai negara di seluruh dunia.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan pembangunan berkelanjutan?

2. Jelaskan bagaimana sejarah pembangunan berkelanjutan?

3. Apa prinsip dan tujuan pembangunan berkelanjutan?

1.3 Tujuan Pembahasan

1. Untuk memahami pengertian pembangunan berkelanjutan

2. Untuk mengetahui prinsip dan tujuan pembangunan berkelanjutan

(4)

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi Pembangunan Berkelanjutan

Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan hidup di masa sekarang dengan mempertimbangkan kebutuhan hidup digenerasi mendatang.

Dalam buku Relasi dengan Dunia: Alam, Iptek, dan Kerja (2005) karya Antonina Panca Yuni Wulandari, pengertian pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan dari generasi sekarang tanpa membahayakan kesanggupan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Artinya pembangunan ekonomi, selalu memanfaatkan sumber daya alam, dijalankan sedemikian rupa, sehingga generasi mendatang dapat melanjutkan pembangunan yang dijalankan sekarang.

Berikut definisi pembangunan berkelanjutan menurut para ahli:

1. Menurut Sudharta P.Hadi dalam bukunya yang berjudul “Opcit” tahun 2007 menyebutkan pengertian pembangunan berkelanjutan adalah konsep pembangunan yang menyelaraskan kepentingan pembangunan dengan pengolahan lingkungan.

2. Pengertian pembangunan berkelanjutan dalam Dekralasi Stockholm adalah sebagai berikut: segala sumber alam dibumi, termasuk udara, air, tanah

(5)

dan flora fauna, terutama yang mewakili ekosistem alam, harus terus dijaga supaya aman untuk kepentingan generasi sekarang dan masa depan melalui perencanan atau manajemen yang sesuai dan hati-hati.

3. Emil Salim, Definisi pembangunan berkelanjutan atau suistanable development adalah suatu proses pembangunan yang mengoptimalkan manfaat dari sumber daya alam dan manusia. Pengoptimalan tersebut dengan menyerasikan sumber alam dengan manusia dalam pembangunan.

2.2 Perkembangan Pembangunan Berkelanjutan

A. Sejarah Perkembangan Pembangunan Berkelanjutan

Sejarah pembangunan berkelanjutan diawali dari Conference on the Human Environment (Konferensi mengenai lingkungan manusia) yang diadakan oleh Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB) pada tahun 1972 di Stockholm. Dalam konferensi yang dihadiri oleh delegasi negara maju maupun negara berkembang termasuk Indonesia tersebut menghasilkan kesepakatan bahwa perlu adanya pertimbangan masalah lingkungan dalam program–program pembangunan yang selama ini dijalankan.

PBB melalui World Conference on Environment and Development (WCED) pada tahun 1987 mempublikasikan sebuah laporan yang berjudul our comman future atau Brundtland report yang didalamnya memuat mengenai konsep pembangunan yang berkelanjutan. Menurut laporan tersebut pembangunan berkelanjutan didefinisikan sebagai proses pembangunan untuk memenuhi kebutuhan pada masa sekarang

(6)

dengan tidak mengorbankan kemampuan generasi yang akan datang untuk memenuhi kebutuhannya.

Menurut laporan Brundtland tahun 1987, prinsip dasar dari pembangunan berkelanjutan dapat dikategorikan sebagai berikut:

1. Kepercayaan Publik/Masyarakat: Terdapat kewajiban negara untuk mengelola sumber daya alam yang dipercayakan untuk keuntungan masyarakatnya.

2. Prinsip Kehati-hatian: adanya tindakan untuk mencegah kerusakan ireversibel atau kerusakan yang tidak dapat dipulihkan kembali dan pencegahannya tidak dapat ditunda hanya karena keterbatasan pengetahuan akan ilmu ilmiah.

3. Keadilan Antar Generasi: Genarasi di masa depan tidak boleh dirugikan atau mendapat dampak buruk karena keputusan yang dibuat pada masa sekarang.

4. Asas Subsidiaritas: Keputusan- keputusan harus dibuat atau dilakukan dengan mempertimbangkan keputusan atau masukan dari lembaga maupun pemangku kepentingan pada tingkat terendah yang sesuai kapasitasnya.

5. Pencemar Membayar: Biaya kerusakan/terganggunya lingkungan harus ditanggung oleh pihak-pihak yang turut bertanggung jawab akan kerusakan/gangguan tersebut.

B. Sejarah Perkembangan Pembangunan Berkelanjutan Di Indonesia

(7)

Konsep mengenai pembangunan berkelanjutan atau sustainable development baru dimasukkan dalam amandemen yang keempat yang ditetapkan pada tanggal 10 Agustus 2002. Dengan adanya pengaturan mengenai hak atas lingkungan sebagai hak asasi manusia dan dengan di adopsinya prinsip pembangunan berkelanjutan (sustainable development) dan berwawasan lingkungan dalam UUD 1945 menjadikan konstitusi kita sudah bernuansa hijau (green constitution).

Istilah Green Constitution ini dapat kita lihat dalam Pasal 28 huruf A UUD 1945 yang menyatakan bahwa “Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya” dan Pasal 33 ayat (4) UUD 1945 yang menyatakan bahwa: Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.

Presiden Jokowi melalui acara World Culture Forum di Bali pada tanggal 10 – 14 Oktober 2016, yaitu Culture for An Inclusive Sustainable Planet, menyatakan pemerintah Indonesia sepakat bahwa pembangunan berkelanjutan merupakan komitmen global yang harus bersama-sama diwujudkan dengan terus bekerja sama dan saling bertukar pengalaman. Dengan memahami konsep dan tujuan Pembangunan Berkelanjutan, diyakini bahwa keberlangsungan hidup

(8)

manusia dan kesejahteraan sosial, ekonomi dan lingkungan masyarakat akan terus terjaga dalam kurun waktu yang lama dan berkelanjutan.

2.3 Prinsip dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan A. Prinsip Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan

 Ekonomi

Pendekatan pembangunan dalam aspek ekonomi pembangunan berkelanjutan, difokuskan pada peningkatan keahlian pekerja untuk meningkatkan daya saing dalam memperoleh pekerjaan yang layak. Selain itu, pembangunan berkelanjutan mendorong kerja sama ekonomi strategis dan peningkatan performa infrastruktur dasar seperti perumahan, air, jalan, hingga akses informasi.

 Energi

Dalam penghematan energi menjadi bagian daripembangunan yang berkelanjutan. Salah satu penerapannya adalah mengoptimalkan pembangunan bangunan dengan pencahayaan alami sebanyak mungkin.

 Ekologi

Dalam pembangunan berkelanjutan diterapkan melalui lahan campuran dengan maksimal, memerhatikan keberadaan ruang terbuka hijau, sistem tranportasi dan pembangunan saling terhubung serta membatasi pemekaran kota secara berlebihan.

 Equity

(9)

(pemerataan) Tujuan utama dari pembangunan yang berkelanjutan adalah pemerataan. Pemerataan dianggap bisa menekan disparitas ekonomi dan sosial, serta memberikan kesempatan yang sama dalam masyarakat

 Engagement

(peran serta) Pembangunan berkelanjutan harus dilakukan dengan partisipasi masyarakat luas dan pemerintah harus memfasilitasi hal ini.

Salah satu hal yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk membantu masyarakat berperan aktif dalam pembangunan berkelanjutan adalah dengan menampung aspirasi publik. Masyarakat harus berperan serta dalam proses pembangunan berkelanjutan. Pemerintah juga turut berperan sebagai fasilitator pemberdayaan masyarakat yang mampu menampung aspirasi dari masyarakat. Terdapat beberapa prinsip pembangunan berkelanjutan dalam peran serta, yaitu: Keadilan antargenerasi Di mana setiap generasi memiliki hak untuk menerima serta menempati bumi dalam kondisi yang baik, bukan buruk akibat generasi sebelumnya.

2.4 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Tujuan Pembanguan Berkelanjutan atau sering disebut Sustainable Development Goals (SDGs) adalah serangakain tujuan yang dibuat oleh Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB) sebagai panduan bagi seluruh negara anggota untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.

(10)

Tujuan SGDs mencakup berbagai aspek keberlanjutan, mulai dari ekonomi, sosial, hingga lingkungan. SDGs terdiri dari 17 tujuan, yaitu sebagai berikut:

1.Tidak miskin: Mengakhiri kemiskinan dalam semua bentuk dan di semua tempat.

2. Zero Hunger: Mengakhiri kelaparan untuk mencapai ketahanan pangan dan nutrisi yang baik, serta mendukung pertaninan berkelanjutan.

3. Kesehatan yang baik dan Kesejahteraan: Memastikan kesehatan yang baik dan kesejahteraan kesejahteraan untuk semua orang pada setiap usia

4. Pendidikan Berkualitas: Memastikan akses universal untuk pendidikan berkualitas yang setara dan inklusif serta meningkatkan kesempatan pendidikan seumur hidup untuk semua orang

5. Kesetaraan Gender: Mencapai kesetaraan gender dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang tanpa diskriminasi

6. Air Bersih dan Sanitasi: Menjamin akses yang memadai dan berkelanjutan terhadap air bersih dan sanitasi bagi semua orang.

7. Energi Bersih dan Terjangkau: Memastikan akses terhadap energi yang bersih, terjangkau, dan dapat diandalkan bagi semua orang.

8. Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi: Mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta menciptakan pekerjaan layak dan produktif bagi semua orang.

(11)

9. Industri, Inovasi, dan Infrastruktur: Mendorong pembangunan industri, inovasi, dan infrastruktur yang berkelanjutan yang berkelanjutan dan inklusif

10. Pengurungan Ketidakseteraan: Mengurangi ketidaksetaraan ekonomi, sosial, dan regional serta mempromosikan inklusi sosial dan ekonomi

11. Kota dan Masyarakat Berkelanjutan: Membuat kota serta pemukiman manusia inklusi sosial dan ekonomi

12. Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab: Mengelola konsumsi dan produksi secara berkelanjutan.

13. Tindakan terhadap Perubahan Iklim: Mengambil tindakan segera untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya.

14. Kehidupan di Bawah Air: Melestarikan dan menggunakan secara berkelanjutan sumber daya laut, samudera, dan ekosistem pesisir untuk pembangunan berkelanjutan.

15. Kehidupan di Darat: Mempromosikan pembangunan berkelanjutan dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, termasuk penghijauan dan perlindungan ekosistem darat.

16. Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Kuat: Memastikan perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang kuat, serta mengurangi ke kekerasan, korupsi, dan tindak kejahatan lainnya.

17. Kemitraan untuk Tujuan: Meningkatkan kemitraan global dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

(12)

2.5 Konsep Pembangunan Berkelanjutan

Pembangunan merupakan proses yang pada umumnya direncanakan dengan sengaja dalam masyarakat untuk menuju pada keadaan hidup yang lebih baik. Dalam membicarakan pembangunan berkelanjutan, maka ada dua aspek penting yang saling mempengaruhi satu sama lain, yaitu aspek lingkungan dan aspek pembangunan. Konsep dasar pembangunan berkelanjutan berawal dari kebutuhan hidup manusia yang tidak terbatas jumlahnya yang tidak sejalan dengan keberadaan sumber daya alam yang terbatas. Oleh karena itu, pelestarian sumber daya alam harus diperhatikan. Dalam rangka menyeimbangkan keberadaan sumberdaya alam dengan kegiatan ekonomi diperlukan pembangunan berwawasan lingkungan. Terlihat jelas bahwa perwujudan harmonisasi antara pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan serta sumberdaya menjadi dua hal pokok yang perlu diperhatikan. Dengan demikian, pembangunan yang dilakukan tidak hanya berguna untuk masa sekarang akan tetapi dapat berkelanjutan untuk masa yang akan datang.Sejalan dengan itu. The Global Tomorrow Coalition menyebutkan bahwa ada empat (4) hal yang menjadi alasan dasar dari pembangunan berkelanjutan, Keempat hal tersebut adalah:

1. Pembangunan ekonomi dan kesehatan lingkungan merupakan dua hal pokok yang saling berkaitan. Proses pengambilan keputusan atau perumusan kebijakan mengawali integrasi yang terjadi antara lingkungan dan ekonomi.

2. Persoalan lingkungan merupakan hal yang saling terkait satu sama lain.

(13)

3. Masalah ekonomi dan lingkungan juga berhubungan dengan faktor sosial dan politik.

4. Pentingnya kerjasama dan komunikasi internasional diakibatkan oleh faktor- faktor ekonomi, polusi, dan ekosistem yang tidak mempedulikan batas-batas negara.

BAB 111 PENUTUP 3.1 Kesimpulan

Pembangunan berkelanjutan merupakan pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan kemampuan pemenuhan kebutuhan generasi mendatang. Pembangunan berkelanjutan mencakup sinergi tiga aspek yaitu, ekonomi, sosial dan budaya didalam pembangunan Pembangunan ekonomi seringkali menyebabkan kerusakan sumber daya alam dan lingkungan, serta menimbulkan kesenjangan distribusi pendapatan. Konsep pembangunan berkelanjutan dianggap menjadi jawaban atas pembangunan ekonomi yang memperhatikan kelestarian lingkungan hidup sekaligus meningkatkan distribusi pendapatan. Namun demikian, sampai saat ini belum ada satu indikator pembangunan berkelanjutan yang disepakati bersama.

3.2 Saran

(14)

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka adapun saran bagi pemerintah agar dapat menerapkan sistem pembangunan yang berkelanjutan dengan jalan menanggulangi kemiskinan serta meningkatkan kualitas lingkungan hidup serta keamanan dan ketertiban guna menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat khususnya di Indonesia sehingga dapat dirasakan bukan hanya untuk di masa sekarang melainkan juga untuk generasi yang akan datang. Saran bagi masyarakat agar dapat ikut berpartisipasi dalam pembangunan di Indonesia.

Merawat dan melindungi lingkungan hidup.

Referensi

Dokumen terkait

Alasan ketiga yang menyebabkan pembangunan harus berkelanjutan adalah karena alasan ekonomi, meskipun alasan ekonomi ini masih menjadi perdebatan, karena tidak

Tiga dimensi besar strategi lama pembangunan berkelanjutan dalam perspektif ekonomi, lingkungan hidup dan soial (politik) mungkin tidak akan berubah. Seremoni

Pembangunan berkelanjutan dalam konteks sumberdaya yang tidak dapat dipulihkan berarti: pemanfaatan secara efisien sehingga dapat dimanfaatkan oleh generasi masa mendatang

Budimanta (2005) menyatakan bahwa pembangunan berkelanjutan adalah suatu cara pandang mengenai kegiatan yang dilakukan secara sistematis dan terencana dalam

Pola spasial indikator pembangunan berkelanjutan dapat diketahui dengan cara menghitung nilai autokorelasi spasial indikator pembangunan berkelanjutan antar daerah, dan

Green City Kota hijau adalah konsep pembangunan kota berkelanjutan dan ramah lingkungan yang dicapai dengan strategi pembangunan seimbang antara pertumbuhan ekonomi, kehidupan sosial

Teks ini membahas peran generasi Z dalam mencapai pembangunan berkelanjutan pada tahun

Dokumen ini membahas tentang kerangka kerja terpadu untuk tujuan pembangunan berkelanjutan yang dikembangkan oleh Griggs et al