MAKALAH
PENGELOLAAN DAN PEMBELAJARAN MIKRO
Disusun untuk memenihi
tugas mata kuliah“Pengelolaan dan Pembelajaran Mikro”
yang di ampu oleh Ibu Itsna Oktaviyani, M. Pd.
Disusun Oleh:
Kelompok I (Satu)
1. ANIS AENI/E1E020014
2. HENA ANGGRENI/E1E020072 3. HISA DEWI PUTRI/E1E020077
KELAS: 6- C PGDS
UNIVERSITA MATARAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
2023
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang dibimbing oleh Ibu Itsna Oktaviyani, M. Pd.
Makalah yang ditulis penulis ini berbicara mengenain “Pembelajajaran Micro”.
Penulis menuliskannya dengan mengambil dari beberapa sumber dan membuat gagasan dari beberapa sumber tersebut.
Penulis berterimakasih kepada beberapa pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Hingga tersusun makalah yang sampai dihadapan pembaca saat ini. Penulis juga menyadari makalah yang penulis tulis ini masih banyak kekurangan. Karena itu sangat diharapkan bagi pembaca untuk menyampaikan saran atau keritik yang membangun demi tercapai makalah yang lebih baik.
Mataram, 26 Febuari 2023
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
Kata Pengantar ... i
Daftar Isi ... ii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 1
1.3 Tujuan ... 2
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Konsep Pembelajaran Mikro ... 3
2.2 Karakteristik Pembelajara Mikro ... 3
2.3 Tujuan Pembelajaran Mikro ... 4
2.4 Manfaat Pembelajaran Mikro ... 5
2.5 Prosedur Pembelajaran Mikro ... 7
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ... 11
DAFTAR PUSTAKA ... 12
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembelajaran merupakan suatu proses yang komplek, dalam pembelajaran menyatukan komponen-komponen pembelajaran secara terintegrasi, antara lain seperti: tujuan pembelajaran atau kompetensi yang harus dicapai siswa, materi yang akan menjadi bahan ajar bagi siswa, metode, media dan sumber pembelajaran, evaluasi, siswa, guru dan lingkungan pembelajaran lainnya. Setiap unsur pembelajaran tersebut masing-masing memiliki karakteristik yang khusus dan antara satu komponen dengan komponen lainnya saling terkait dan mempengaruhi dalam suatu proses pembelajaran secara untuk mencapai tujuan pembelajaran atau kompetensi yang diharapkan.
Untuk mencapai pembelajaran yang optimal setiap mahasiswa calon guru maupun bagi yang telah menduduki jabatan profesi guru, kemampuan mengajar selalu harus dilatih dan dikembangkan, sehingga dapat diperoleh kemampuan yang maksimal dan profesional. Elmen-elmen keterampilan yang tercakup di aktivitas pembelajaran dapat dipelajari dan dilatih melalui pembelajaran mikro. Hal ini dikarenakan aktivitas mengajar dapat diuraikan menjadi beberapa keterampiloan dasar mengajar seperti keterampilan membuka dan menutup pembelajaran, keterampilan menjelaskan, keterampilan bertanya, keterampilan memberikan penguatan, keterampilan mengelola kelas, keterampilan membelajarkan kelaompok kecil dan perorangan serta keterampilan memimpin diskusi kelompok kecil.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini diantaranya:
1. Bagaimana konsep pemeblajaran mikro?
2. Apa saja karakteristik pemebalajaran mikro?
3. Apa saja tujuan dari pembelajaran mikro?
4. Apa saja manfaat pemebelajaran mikro?
5. Bagaiamana prosedur pembelajaran mikro?
2 1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini diaantaranya:
1. Untuk mengetahui konsep dasar pembelajaran mikro 2. Untuk mengetahui karakteristik pembelajaran mikro 3. Untuk mengetahui tujuan pemebelajaran mikro 4. Untuk mengetahui manfaat pembelajaran mikro 5. Untuk mengetahui prosedur pembelajaran mikro
3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Konsep Pembelajaran Mikro
Secara etimologis, micro teaching berasal dari dua kata yaitu micro berarti kecil, terbatas, sempit dan teaching berarti pembelajaran. Pembelajaran mikro adalah kegiatan mengajar dalam skala kecil (mikro) yang dirancang untuk mengembangkan keterampilan baru dan memperbaiki keterampilan yang lama. Menurut Roestiyah, pembelajaran mikro merupakan suatu kegiatan mengajar dimana segala sesuatunya dikecilkan atau disederhanakan. Sedangkan menurut Menurut Michael J Wallace, pembelajaran mikro merupakan pembelajaran yang disederhanakan. Situasi pembelajaran dikurangi lingkupnya, tugas guru dipermudah, mata pelajaran dipendekkan dan jumlah peserta didik dikecilkan.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa micro teaching berarti suatu metode latihan yang dirancang sedemikian rupa untuk memperbaiki keterampilan mengajar calon guru dan atau mengem-bangkan pengalaman profesional guru khususnya keterampilan mengajar dengan cara menyederhanakan atau memperkecil aspek pembelajaran seperti jumlah murid, waktu, fokus bahan ajar dan membatasi penerapan keterampilan mengajar tertentu, sehingga dapat diidentifikasi berbagai keunggulan dan kelemahan pada diri guru/calon guru secara akurat. Dengan demikian, diharapkan akti-vitas mengajar yang kompleks, yang memerlukan berbagai keterampilan dasar dapat dikuasai satu per satu oleh guru/calon guru. Sesuai dengan sebutannya “mikro”, maka situasi dan aspek yang disederhanakan adalah dari segi: Jumlah murid, Alokasi waktu, bahan pelajaran, dan Keterampilan mengajar difokuskan pada 1 atau 2 keterampilan saja. (Helmiati 2013).
Penyederhanaan aspek-aspek di atas didasarkan atas asumsi bahwa aktivitas mengajar yang kompleks itu akan lebih mudah dilaksanakan, dinilai dan diperbaiki, bila guru atau calon guru dilatih menguasai komponen dari proses mengajar secara satu persatu.
2.2 Karakteristik Pembelajaran Mikro
Menurut Permenristekdikti No. 55 Tahun 2017, Pembelajaran Mikro adalah pembelajaran keterampilan dasar mengajar dengan menggunakan latar, peserta didik,
4
kompetensi, materi dan sesi terbatas. Berdasarkan peraturan ini karakteristik Pembelajaran Mikro:
1. Terbatas latar (setting kelas dan alokasi waktu);
2. Terbatas peserta didik (7-20 peserta didik);
3. Terbatas kompetensi (membuka pelajaran, menutup pelajaran,bertanya, penggunaan media, penilaian, dll);
4. Terbatas materi (sesuai dengan kompetensi dan latar);
5. Terbatas sesi (pendahuluan, inti, dan penutup).
Selain karakteristik di atas, proses pembelajaran mikro juga harus memenuhi karakteristik pembelajaran sebagaimana yang terdapat pada Pasal 11 Permendikbud No. 3 Tahun 2020 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang meliputi sifat interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa.
Setiap calon pendidik membuat persiapan mengajar yang kemudian dilaksanakan dalam proses pembelajaran bersama teman sejawat (Peer Teaching) dengan setting kondisi dan konteks kegiatan pembelajaran yang sesungguhnya.Penyederhanaan komponen pengajaran sebagai karakteristik Pembelajaran Mikro didasarkan pada asumsi–asumsi sebagai berikut: 1. Seluruh komponen keterampilan dasar mengajar akan dapat dikuasai secara mudah apabila terlebih dahulu menguasai komponen keterampilan dasar mengajar tersebut secara terpisah (terisolasi) satu demi satu;
2. Penyederhanaan situasi dan kondisi latihan, memungkinkanperhatian calon pendidik terarah pada keterampilan yang dilatihkan;
3. Penyederhanaan situasi dan kondisi dengan bantuan kamera memudahkan melakukan observasi dan bermanfaat untuk umpan balik (feedback).
2.3 Tujuan Pembelajaran Mikro
Menurut Rostiyah, tujuan micro teaching adalah untuk memper-siapkan calon guru menghadapi pekerjaan mengajar sepenuhnya di muka kelas dengan memiliki
5
pengetahuan, keterampilan dan sikap sebagai guru profesional.22 Dengan program ini diharapkan kekurangan dan kegagalan praktek mengajar dapat diminimalisir.
Menurut Dwight Allen, tujuan pembelajaran mikro adalah:
1. Bagi siswa calon guru
a) Memberikan pengalaman belajar yang nyata dan latihan sejumlah keterampilan dasar mengajar secara terpisah.
b) Calon guru dapat mengembangkan keterampilan mengajar-nya sebelum mereka terjun ke kelas yang sebenarnya.
c) Memberikan kemungkinan bagi calon guru untuk menguasai beberapa keterampilan dasar mengajar serta memahami kapan dan bagaimana keterampilan itu diterapkan, sehingga calon guru mampu menciptakan proses pembelajaran yang efektif,efisien, dan menarik. 2.
2. Bagi guru
a) Memberikan penyegaran dalam program pendidikan
b) Guru mendapatkan pengalaman belajar mengajar yang bersifat individual demi perkembangan profesinya.
c) Mengembangkan sikap terbuka bagi guru terhadap pembaharuan yang berlangsung di pranata pendidikan.
Tujuan Khusus
Secara khusus micro teaching memiliki tujuan agar:
a) Calon guru mampu menganalisis tingkah laku pembelajaran kawannya dan dirinya sendiri.
b) Calon guru mampu melaksanakan berbagai jenis keterampilan dalam proses pembelajaran.
c) Calon guru mampu mewujudkan situasi pembelajaran yang efektif, produktif, dan efisien.
d) Calon guru mampu bertindak profesional.
2.4 Manfaat Pembelajaran Mikro
6 Adapun manfaat Pembelajaran Mikro :
1. Manfaat bagi mahasiswa calon guru (pendidikan pre-service)
a) Setiap mahasiswa calon guru dapat melatih bagian demi bagian dari setiap keterampilan mengajar yang harus dikuasainya secara lebih terkendali dan terkontrol.
b) Setiap mahasiswa calon guru dapat mengetahui tingkat kelebihan maupun kekurangannya dari setiap jenis keterampilan mengajar yang harus dikuasainya.
c) Setiap mahasiswa calon guru dapat menerima informasi yang lengkap, objektif dan akurat dari proses latihan yang telah dilakukannya melewati pihak observer.
d) Setiap mahasiswa calon guru dapat melakukan proses latihan ulang untuk memperbaiki terhadap kekurangan maupun untuk lebih meningkatkan kemampuan yang telah dimilikinya.
2. Manfaat bagi para guru (pendidikan in-service)
a) Para guru baik secara mandiri maupun bersama-sama dapat berlatih untuk lebih meningkatkan kemampuan mengajar yang telah dimilikinya.
b) Mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya terkait dengan keterampilan mengajar yang harus dikuasainya
c) Dapat dijadikan sebagai proses uji coba terhadap hal-hal yang baru, seperti dalam penerapan metode, media, materi baru, atau jenis-jenis keterampilan mengajar lainnya sebelum diterapkan dalam proses pembelajaran yang sebenanrnya
3. Manfaat bagi supervisor
a) Dapat memperoleh data yang objektif dan komprehensif tingkat kemampuan para calon guru maupun para guru dalam hal kemampuan mengajar yang harus dikuasai sesuai dengan tuntutan profesinya
b) Dapat memberikan masukan, saran maupun solusi yang akurat, karena didasarkan pada data atau informasi yang lengkap sesuai hasil pengamatan dari pembinaan melalui pembelajaran mikro yang telah dilakukannya.
c) Sebagai bahan masukan untuk membuat kebijakan yang lebih tepat bagi pengembangan karir setiap mahasiswa maupun para guru yang menjadi binaannya.
d) Sebagai bahan masukan untuik membuat kebijakan dalam melakukan proses pembinaan terhadap upaya untuk meningkatkan kualitas penampilan guru.
7 2.5 Prosedur Pembelajaran Mikro
Adapun prosedur pembelajaran mikro diantaranya:
1. Persiapan pembelajaran mikro
Persiapan pembelajaran mikro adalah tahap-tahap kegitan yang harus dilakukan oleh setiap peserta sebagai pra-pembelajaran, untuk menunjang kelancaran pada saat pelaksanaan pembelajaran mikro. Secara umum persiapan pembelajaran mikro yang harus dilakukan oleh setiap peserta yang akan melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan mikro yaitu:
a) Memahami hakikat pembelajaran mikro
a) Pembelajaran mikro adalah suatu pendekatan, metode atau cara untuk mempersiapkan, mengembangkan dan meningkatkan kompetensi guru dalam mengajar yang dilakukan secara sederhana pada setiap komponen pembelajaran dan dilakukan bukan pada kelas yang sebenarnya.
b) Mempelajari dengan mendalam jenis-jenis keterampilan dasar mengajar yang akan dilatihkan,
Menurut Allen dan Ryan (1969) jenis-kenis keterampilan mengajar antara lain:
a) keterampilan membuka, b) menutup, c) menjelaskan, d) mengadakan variasi stimulus, e) bertanya dasar, f) bertanya lanjut, g) balikan dan penguatan, h) membimbing diskusi, i) mengajar kelompok kecil dan perorangan, j) membuat ilustrasi dan k) keterampilan mengelola kelas.
c) Melakukan observasi ke sekolah (kelas),
Observasi adalah kegiatan memperhatikan secara cermat terhadap sesuatu yang dilihat. Dalam hal ini kegiatan observasi yaitu untuk mencermati dengan teliti kegiatan guru yang sedang melakukan pembelajaran di kelas yang sesungguhnya. Setelah melakukan observasi, kemudian hasil observasi dikaji dan dikaitksn dengan teori yang ada sehingga memiliki persiapan untuk melaksanakan pembelajaran mikro.
d) Membuat persiapan tertulis (perencanaan pembelajaran)
Inti dari perencanaan pembelajaran yaitu sebagsi pedoman umum untuk kegiatan operasional pembelajaran yang akan dilakukan. Contoh istilah yang
8
dari perencanaan tertulis yang perlu dipersiapkan yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan perangkat pembelajaran lainnya.
e) Membentuk kelompok pembelajaran mikro
Tahap terakhir dari rangkaian persiapan untuk pelaksanaan pembelajaran mikro adalah pembagian kelompok. Sesuai dengan karakteristik dan sifat pembelajaran mikro, bahwa setiap peserta yang akan berlatih melalui pembelajaran mikro dibagi kedalam beberapa kelompok kecil.
Bagan di atas menggambarkan pembagian tugas yang terlibat dalam pembelajaran mikro, yaitu: Pertama guru, yaitu seseorang yang memerankan sebagai guru yang sedangan melakukan latihan mengajar melalui pendekatan pembelajaran mikro;
Kedua siswa, yaitu kelompok yang memerankan sebagai siswa yang sedang mengikuti kegiatan pembelajaran; dan ketiga observer atau supervisor, yaitu seseorang yang bertugas untuk mengamati terhadap proses latihan pembelajaran yang dilakukan oleh guru yang sedang berlatih.
2. Kegiatan Inti Pelaksanaan Pembelajaran Mikro
Kegiatan inti pembelajaran mikro yaitu pelaksanaan praktek tampil mengajar dalam kelas atau di laboratorium sesuai dengan hakikat pembelajaran mikro. Dengan demikian setiap unsur atau pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran mikro harus memerankan dirinya secara logis dan otimal layaknya seperti kegiatan pembelajaran yang sebenarnya. Hal ini bertujuan terutama untuk mengkondisikan suasana pembelajaran yang sebenarnya, agar calon guru atau guru yang sedang berlatih dapat melakukan proses pembelajaran secara maksimal.
3. Kegiatan Akhir dan Tindak Lanjut Pembelajaran Mikro
Kegiatan akhir dan tindak lanjut dalam pembelajaran mikro, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pimpinan, observer, supervisor atau pembimbing pada saat setelah selesai peserta berlatih melaksanakan proses pembelajaran melalui pembelajaran mikro. Adapun rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan akhir dan tindak lanjut tersebut adalah sebagai berikut:
a) Memutar ulang (play back) hasil rekaman
Pada saat memutar ulang hasil rekaman, semua pihak yang berkepentingan dengan pembelajaran mikro bisa melihat, misalnya observer, yang berperan
9
sebagai siswa, pembimbing, dan terutama guru atau peserta yang berlatih. Bagi guru atau peserta yang berlatih dapat melakukan evaluasi diri nelalui tayangan rekaman tersebut.
b) Komentar dan Diskusi umpan balik
Setelah hasil rekaman selesai ditayangkan,, kegiatan dilanjutkan dengan menyampaikan komentar dari pihak-pihak yang terlibat sesuai dengan fungsi dan perannya. Komentar yang disampaikan semuanya harus didasarkan pada data yang diperoleh selama observasi, atau hasil dari melihat tayangan video.
c) Adapun untuk menunjang kelancaran diskusi, terutama agar dari diskusi tersebut memeroleh hasil yang bermanfaat bagi peningkatan penampilan peserta yang berlatih, maka komentar, saran, maupun kritik yang disampaikan hendaknya memperhatikan beberapa ketentuan yaitu spesifik dan nyata, terpusat, kelebihan dan kekurangan,
d) Evaluasi diri (self evaluation)
Hasil dari komentar, kritik, dan saran yang disampaikan melalui forum diskusi umpan balik,tentu saja sangat bermanfaat bagi setiap yang berlatih untuk melakukan perenungan (refleksi), menilai diri sendiri (self evaluation).
e) Tindak lanjut (berlatih ulang)
Bentuk tindak lanjut yang dilakukan bisa bervariasi tergantung pada jenis rekomendasi yang diajukan, jika dari hasil pantauan yang telah dilakukan sebelumnya disarankan untuk melakukan latihan ulang dengan penekanan pada aspek-aspek tertentu, maka bentuk tindak lanjutnya adalah melakukan penampilan ulang. Adapun untuk melakukan penampilan ulang, prosesnya sama seperti pada penampilan pertam yaitu membuat perencanaan pembelajaran mikro, kemudian kegiatan praktek penampilan lagi, dilanjutkan dengan diskusi umpan balik dan kesimpulan.
f) Bagan Siklus Pembelajaran Mikro
10
Bagan diatas merupakan langkah umum yang dilakukan peserta yang berlatih dengan tahapan:
1. Pertama, membuat perencanaan yaitu rencana pembelajaran mikro yang akan berfungsi sebagai pedoman umum bagi peserta yang akan berlatih dsn pegangan bagi observer juga pembimbing.
2. Kedua, kegiatan mengajar yaitu melaksanakan proses pembelajaran sesuai kegiatan rencana pembelajaran yang telah dibuat.
3. Ketiga, fokus pada jenis keterampilan; yaitu guru yang berlatih mengajar melalui pendekatan pembelajaran mikro, selalu memfokuskan pada jenis keterampilan yang dilatihkan, misalnya keterampilan bertanya.
4. Keempat, diskusi yaitu proses membahas secara terbuka setiap aktivitas dan permasalahan selama pembelajaran (latihan) berlangsung.
5. Kelima, latihan ulang yaitu mengulangi lagi kegiatan latihan yang didasarkan pada hasil masukan dan rekomendasi yang telah diperoleh sebelumnya.
11
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pembelajaran micro merupakan suatu metode latihan yang dirancang sedemikian rupa untuk memperbaiki keterampilan mengajar calon guru dan atau mengem-bangkan pengalaman profesional guru khususnya keterampilan mengajar dengan cara menyederhanakan atau memperkecil aspek pembelajaran seperti jumlah murid, waktu, fokus bahan ajar dan membatasi penerapan keterampilan mengajar tertentu, sehingga dapat diidentifikasi berbagai keunggulan dan kelemahan pada diri guru/calon guru secara akurat.
Karakteristik Pembelajaran Mikro:Terbatas latar, terbatas peserta didik, terbatas kompetensi, terbatas materi, dan terbatas sesi. Tujuan pembelajaran mikro dibagi menjadi 2 diantaranya: tijuan untuk calon guru yaitu; Memberikan pengalaman belajar nyata, mengembangkan keterampilan mengajar bagi calon guru, untuk menguasai beberapa keterampilan dasar mengajar dan tujuan bagi guru yaitu; Memberikan penyegaran dalam program pendidikan, memberikan pengalaman belajar mengajar yang bersifat individual dan mengembangkan sikap terbuka bagi guru terhadap pembaharuan.
Manfaat Pembelajaran Mikro yaitu : Manfaat bagi mahasiswa calon guru (pendidikan pre-service), Manfaat bagi para guru (pendidikan in-service) dan Manfaat bagi supervisor. Prosedur Pembelajaran Mikro terdiri dari persiapan pembelajaran mikro, Kegiatan Inti Pelaksanaan Pembelajaran Mikro, dan Kegiatan Akhir dan Tindak Lanjut Pembelajaran Mikro
12
DAFTAR PUSTAKA
Hanafy. S., 2014., Konsep Belajar Dan Pembelajaran., Lentera Pendidikan., Vol 17., Hal 66-79
Hasibuan, Jj Ibrahim. 1988. Proses Belajar Mengajar Keterampilan Dasar Micro.
Bandung. Remaja Karya.
Helmiati. 2013. Micro Teaching Melatih Keterampilan Dasar Mengajar. Yogyakarta:
Aswaja Pressindo
Helmiati., 2017., Micro Teaching Melatih Keterampilan Dasar Mengajar., Yogyakarta:
Aswaja Pressindo
Prayitno, Harun Joko. 2020. Desain & Pedoman Pembelajaran Mikro. Surakarta:
Muhammadiyah University Press.
Shoffan, S., 2017., Keterampilan Dasar Mengajar Microteaching., Surabaya:
Mavendra Pras
Sugeng Paranto, Dkk. 1980. Micro Teaching. Jakarta. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan
Sukirman. D., 2012., Micro Teaching., Jakarta: Direktur Jenderal Pendidikan Islam