• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DI SMA NEGERI 1 GAMPING.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DI SMA NEGERI 1 GAMPING."

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN INDIVIDU

KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

DI SMA NEGERI 1 GAMPING

Jl. Tegalyoso Banyuraden, Gamping Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

Disusun sebagai tugas akhir pelaksanaan

Kegiatan PPL

Dosen Pembimbing Lapangan : Prof. Suparwoto, M.Pd

Disusun Oleh : G. Dona Chintya

12302241043

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

(2)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, kami pembimbing kegiatan PPL UNY di SMA Negeri 1 Gamping. Jl. Tegalyoso Banyuraden, Gamping Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

menerangkan dengan sesungguhnya bahwa mahasiswa dibawah ini :

Nama : G. Dona Chintya NIM : 12302241043 Jurusan : Pendidikan Fisika

Telah melaksanakan kegiatan PPL di SMA N 1 Gamping dari tanggal 10 Agustus 2015 sampai dengan tanggal 12 September 2015. Hasil kegiatan mencakup dalam naskah laporan ini.

Sleman, 12 September 2015

Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pembimbing

Prof. Suparwoto, M.Pd. NIP. 19530505 197702 1 001

Dra. F. Ayuningsih Ratnawati NIP. 19620924 198903 2 001

Mengetahui,

YMT Kepala Sekolah Koordinator PPL

SMA N 1 Gamping SMA N 1 Gamping

Drs. Risang Gambiranom NIP. 19590904 198803 1 004

(3)

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang dimulai tanggal 10 Agustus sampai 12 September 2015 di SMA Negeri 1 Gamping. Jl. Tegalyoso Banyuraden, Gamping Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dapat terlaksana dengan lancar. Laporan ini mengungkapkan seluruh kegiatan dan permasalahan yang ada dilapangan sebatas pengamatan, kemampuan, tenaga dan waktu yang tersedia. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran mengenai kegiatan PPL dan sekaligus melaporkan hasil keseluruhan rangkaian dan pelaksanaan PPL.

Dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan, dan sampai pada penyusunan laporan ini, kami semua menyadari bahwa telah banyak bimbingan, pengarahan serta bantuan baik materi maupun non materi dari semua pihak yang terkait. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini perkenankan kami mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada :

1. Prof. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A selaku Rektor Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan untuk pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata 2015.

2. Ketua LPPMP UNY yang telah berusaha dan bekerja keras sebagai penanggung jawab utama pada pelaksanaan PPL UNY 2015.

3. Prof. Suparwoto, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah memberikan arahan, bimbingan, dan masukan selama pelaksanaan .

4. Drs. Yunus selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Gamping yang telah memberikan izin Praktik Pengalaman Lapangan di SMA Negeri 1 Gamping. 5. Dra. F. Ayuningsih Ratnawati selaku Guru Pembimbing yang telah menerima,

membantu, dan tak henti-hentinya memberikan semangat selama pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan.

6. Bapak/Ibu Guru dan karyawan SMA Negeri 1 Gamping yang telah menerima, serta memberikan dukungan dan partisipasinya selama pelaksanaan program Praktik Pengalaman Lapangan.

7. Para Siswa dan siswi SMA Negeri 1 Gamping atas kerjasamanya dan berpartisipasi dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan.

(4)

iv

9. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan namanya satu-persatu yang telah memberikan bantuan, dorongan, dan segala sesuatu hal yang berkaitan dengan pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan, dapat berjalan dengan baik dan lancer.

Akhirnya penyusun menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak kekurangannya. Untuk itu penyusun membuka hati dengan lapang untuk menerima kritik dan saran yang membangun serta berharap semoga laporan ini sedikitnya dapat berguna bagi Lembaga Pengabdian Masyarakat, sekolah, maupun mahasiswa PPL selanjutnya. Semoga laporan ini bermanfaat sebagai upaya dalam mengembangkan dan meningkatkan profesionalisme mahasiswa sebagai calon guru.

Semoga kerja sama yang telah kita jalin tidak akan terhenti hanya sampai berakhirnya PPL ini saja, namun akan terus berlanjut serta menjadi ikatan dalam menjaga persaudaraan yang telah kita jalani bersama. Tak lupa kami sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak atas segala kekurangan dan kekhilafan yang ada pada kami selama pelaksanaan PPL dan sampai terselesaikannya laporan ini.

Besar harapan kami laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini dapat bermanfaat sebagai masukan bagi LPPMP-UNY dan pihak lain yang berkepentingan serta dapat menjadi pegangan bagi kami, mahasiswa PPL-UNY.

Sleman, 12 September 2015 Penyusun

(5)

v

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN PPL ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... vi

ABSTRAK ... vii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Analisis Situasi ... 2

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL ... 10

BAB II. PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL ... 11

A. Persiapan ... 11

B. Pelaksanaan PPL ... 15

C. Analisis Hasil Pelaksanaan ... 24

D. Refleksi ... 26

BAB III. PENUTUP ... 27

A. Kesimpulan ... 27

B. Saran ... 27

Daftar Pustaka ... 29

(6)

vi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Gamping

2. Struktur Organisasi Tata Usaha SMA Negeri 1 Gamping 3. Data Guru dan Karyawan SMA Negeri 1 Gamping 4. Kalender Pendidikan SMA N 1 Gamping 2014/2015 5. Matrik Individu Hasil Kerja Program PPL

6. Laporan Mingguan Pelaksanaan PPL 7. Laporan Dana Pelaksanaan PPL 8. Kartu Bimbingan

9. Hasil Observasi Pembelajaran di Kelas 10.Hasil Observasi Sekolah

11.Perhitungan Waktu Efektif 12.Program Tahunan

13.Program Semester 14.Pemetaan SK/KD

15.Silabus Mata Pelajaran Fisika Kelas X Semester 1 16.Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

17.Pedoman Menafsirkan KKM

18.Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 19.Program dan Pelaksanaan Harian 20.Catatan Proses Pembelajaran 21.Daftar Hadir Siswa

22.Kisi-Kisi Soal Ulangan Harian dan Kunci Jawaban 23.Soal Ulangan Harian 1

24.Analisis Butir Soal UH I 25.Daftar Nilai Siswa 26.Jadwal Piket

(7)

vii ABSTRAK

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMA NEGERI 1 GAMPING

G. Dona Chintya 12302241043

Praktik Pengalaman Lapangan merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh oleh setiap Mahasiswa program kependidikan. Tujuan dilaksanakannya Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah memberikan pengalaman kepada Mahasiswa dalam bidang pembelajaran, manajerial dan teknik mengajar disekolah atau lembaga lain dalam rangka melatih dan mengembangkan kompetensi keguruan atau kependidikan. Program PPL ini berusaha memberdayakan masyarakat sekolah secara maksimal sesuai dengan kemampuan.

Kegiatan PPL Universitas Negeri Yogyakarta semester khusus 2015 yang berlokasi di SMA Negeri 1 Gamping telah dilaksanakan oleh mahasiswa pada tanggal 10 Agustus 2015 sampai 12 September 2015. Kelompok PPL di lokasi ini terdiri dari 2 mahasiswa dari Pendikan Fisika, 2 mahasiswa dari Pendidikan Biologi, 2 mahasiswa dari Pendidikan Ekonomi, 2 mahasiswa dari Pendidikan Matematika, 3 mahasiswa dari Pendidikan Seni Rupa, 2 mahasiswa dari Pendidikan Bahasa Inggris, 2 mahasiswa dari program studi Bimbingan Konseling, 2 mahasiswa dari Pendidikan Kimia, 2 mahasiswa dari PJKR, 2 mahasiswa dari Pendidikan Bahasa Jawa, 2 mahasiswa dari Pendidikan Geografi, 1 mahasiswa dari Pendidikan Sejarah dan 2 mahasiswa dari Pendidikan Sosiologi. Tahap kegiatan dimulai dari observasi sekolah, perencanaan program, konsultasi program ke pihak sekolah dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), serta kegiatan terakhir adalah penetapan program serta pelaksanaan program yang telah disetujui. Disamping itu ada kegiatan lain yang dilaksanakan yaitu praktik persekolahan/mengajar. Kegiatan ini berupa mengajar sesuai dengan bidang studi masing-masing Mahasiswa. Selama kegiatan PPL, praktikan melakukan praktik mengajar mandiri dan terbimbing di dua kelas, yaitu kelas XA dan XC untuk mata pelajaran Fisika. Dari keseluruhan praktik mengajar praktikan melakukan praktik mengajar sebanyak 8 kali praktik mengajar, 8 kali asistensi mengajar, dan 1 kali asistensi praktikum. Praktik Pengalaman Lapangan ini bertujuan mendapatkan pengalaman tenaga dalam proses pembelajaran dan kegiatan persekolahan lainnya yang digunakan sebagai bekal untuk menjadi tenaga pendidik yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan sebagai seorang pendidik, sehingga menjadi tenaga pendidik yang professional. Pelaksanaan kegiatan PPL dilakukan secara bertahap, yaitu dimulai dari observasi hingga pelaksanaan PPL yang terbagi menjadi beberapa tahap lagi, yaitu persiapan mengajar, pelaksanaan mengajar dan evaluasi mengajar. Hasil dari pelaksanaan PPL selama kurang lebih satu bulan di SMAN 1 Gamping ini dapat diperoleh hasilnya oleh mahasiswa berupa penerapan Ilmu Pengetahuan dan Praktik Keguruan,dalam hal ini bidang pendidikan fisika yang diperoleh selama menimba ilmu dibangku kuliah di Universitas Negeri Yogyakarta. Meskipun demikian, masih ada hambatan dalam pelaksanaan PPL, sehingga pengalaman lain selama PPL inilah yang sangat berharga bagi Mahasiswa PPL.

Secara umum, program- program yang telah direncanakan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Praktikan telah berusaha untuk menekan semua hambatan yang terjadi selama melaksanakan program kerja, sehingga program tersebut akhirnya berhasil dilaksanakan. Munculnya hambatan selama pelaksanaan kegiatan merupakan hal yang wajar. Praktikan berharap, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait.

(8)

1

BAB I

PENDAHULUAN

Kegiatan PPL dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat sehingga kegiatan PPL ini harus senantiasa direncanakan sebaik mungkin dengan memperhatikan berbagai aspek penting sesuai dengan kebutuhan yang ada di lapangan. Pada pelaksanaan PPL, peserta PPL melaksanakan tugas-tugas kependidikan guru yang meliputi kegiatan praktik mengajar atau kegiatan kependidikan lainnya. Hal tersebut dilaksanakan dalam rangka memberikan pengalaman nyata kepada peserta PPL agar dapat mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebelum terjun ke dunia kependidikan sepenuhnya.

Adapun dipilihnya sekolah sebagai lokasi PPL dimaksudkan agar mahasiswa berbekal ilmu yang telah diperoleh sesuai dengan bidang studinya mampu mengembangkan kemampuan dan diharapkan dapat menyumbangkan sesuatu yang berharga di sekolah lokasi PPL. Dengan demikian PPL tahun 2015 yang berlokasi di SMA N 1 Gamping ini berusaha memberikan salah satu langkah untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas.

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) memiliki bobot 3 SKS dan merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh seluruh mahasiswa UNY yang mengambil jurusan kependidikan. Program PPL adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa sebagai calon pendidik atau tenaga kependidikan. Ia mempunyai visi yaitu sebagai wahana pembentukan calon guru atau tenaga kependidikan yang profesional. Misi PPL adalah menyiapkan dan menghasilkan calon guru atau tenaga kependidikan yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan, dan keterampilan profesional, mengintegrasikan dan mengimplementasikan ilmu yang telah dikuasainya ke dalam praktik keguruan dan atau praktik kependidikan, memantapkan kemitraan UNY dengan sekolah serta lembaga kependidikan, dan mengkaji serta mengembangkan praktik keguruan dan praktik kependidikan.

(9)

2

dipraktikkan di sekolah atau lembaga pendidikan dengan program studi mahasiswa.

Pada program PPL tahun 2015 ini, penulis mendapatkan lokasi pelaksanaan PPL di SMA N 1 Gamping, tepatnya di Tegalyoso, kelurahan Banyuraden, kecamatan Gamping, Sleman, Yogyakarta.

A. Analisis Situasi

Berdasarkan observasi yang telah kami lakukan, SMA Negeri 1 Gamping yang didirikan pada tahun 1992 dan terletak di di Tegalyoso, kelurahan Banyuraden, kecamatan Gamping, Sleman, Yogyakarta merupakan salah satu tempat yang digunakan untuk lokasi PPL UNY tahun 2015 pada semester khusus. Lokasi SMA N 1 Gamping secara geografis letaknya cukup strategis karena terletak sekitar 100 meter dari jalan raya dan sangat mudah dijangkau dengan menggunakan bus kota maupun dengan kendaraan yang lain.

SMA N 1 Gamping adalah salah satu sekolah yang digunakan sebagai tempat PPL UNY tahun 2015. Peserta PPL di SMA N 1 Gamping ini terdiri dari 26 orang yaitu, 2 orang peserta PPL jurusan Pendidikan Fisika, 2 orang peserta PPL jurusan Pendidikan Biologi, 2 orang peserta PPL jurusan Pendidikan Ekonomi, 2 orang peserta PPL jurusan Pendidikan Matematika Kelas Internasional, 3 orang peserta PPL jurusan Pendidikan Seni Rupa, 2 orang peserta PPL jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, 2 orang peserta PPL jurusan Pendidikan Kimia, 2 orang peserta PPL jurusan Pendidikan Bahasa Daerah, 2 orang peserta PPL jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, 2 orang peserta PPL jurusan BK, 2 orang peserta PPL jurusan Pendidikan Sosiologi, 2 orang peserta PPL jurusan Pendidikan Geografi, serta 1 orang peserta PPL jurusan Pendidikan Sejarah.

(10)

3

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilaksanakan pada pra PPL diperoleh data sebagai berikut:

1. Identitas Sekolah

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Gamping

Alamat Sekolah : Tegalyoso, Banyuraden, Gamping, Sleman Telepon/Fax : (0274) 626345

Email/website : sman1gp@plasa.com sman1gp@telkom.net.id No. Statistik : 30.1.04.02.03.083

SK Pendirian : 0313/0/1993 tanggal 23 Agustus 1993 2. Visi dan Misi SMA N 1 Gamping

a. Visi

Terwujudnya SMA Negeri 1 Gamping menjadi Sekolah Unggul dan Terpercaya berlandaskan IMTAQ, IPTEK, dan berwawasan kebangsaan yang berbudaya lingkungan hidup.

b. Misi

1. Meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 2. Meningkatkan budi pekerti luhur.

3. Meningkatkan kedisiplinan.

4. Meningkatkan kinerja dan profesionalisme.

5. Meningkatkan prestasi akademis dan non akademis.

6. Meningkatkan layanan pendidikan berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.

7. Meningkatkan semangat nasionalisme dan patriotisme di era globalisasi.

8. Meningkatkan kepedulian dan melestarikan lingkungan secara berkesinambungan.

3. Tujuan

a. Tujuan Jangka Menengah ( 2011/2012 – 2014/2015)

Tujuan Jangka Menengah SMA Negeri 1 Gamping adalah mewujudkan SMA tipe C dengan standar nasional yang dinamis, lincah, dan efektif dengan indikator sebagai berikut :

(11)

4

2. Terciptanya suasana sekolah yang kondusif, iklim akademis yang baik, dan iklim sosial yang positif dengan mengamalkan program 8 K.

3. Terpenuhinya kebutuhan Sumber Daya Manusia (guru dan karyawan) yang memiliki komitmen dan dedikasi kerja yang tinggi. 4. Terpenuhinya kuota jumlah siswa tiap jenjang dengan siswa yang

memiliki motivasi belajar yang tinggi dan memiliki daya kompetitif yang tinggi baik dalam meneruskan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi maupun terjun ke duania kerja.

5. Terpenuhinya 8 Standar Nasional Pendidikan.

6. Sarana dan prasarana yang berfungsi secara efektif yang meliputi: 1) Terwujudnya 3 (tiga) ruang kelas baru yang memadai

2) Terwujudnya aula multi fungsi yang memadai 3) Terwujudnya door lop yang memadai

4) Laboratorium komputer yang lengkap

5) Mushola dan ruang pendidikan agama nonmuslim. 6) Ruang OSIS, ruang keterampilan, ruang BP. 7) Perpustakaan yang lengkap

8) Ruang Audio Visual

9) Lapangan olahraga (bolavoli, basket, futsal) 10)Gudang

b. Tujuan Jangka Pendek ( 2014-2015)

Tujuan Jangka Pendek SMA Negeri 1 Gamping adalah mewujudkan sekolah efektif dan kondusif dalam pelaksanaan pembelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler sehingga dapat mencapai sasaran dengan indikator sebagai berikut:

1. Semua warga sekolah mempunyai tingkat keimanan dan ketqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang tinggi dan semakin terasa dalam kehidupan sehari-hari.

2. Terciptanya suasana sekolah yang kondusif, iklim akademis yang baik, dan iklim sosial yang positif dengan mengamalkan program 8 K sehingga presentase keterlambatan siswa menurun.

3. Terpenuhinya kebutuhan Sumber Daya Manusia (guru dan Karyawan) yang memiliki komitmen dan dedikasi yang tinggi sesuai rombongan belajar.

(12)

5

5. Meningkatnya Nilai Ujian Nasional 0,1 dari tahun sebelumnya untuk semua mata pelajaran.

6. Meningkatnya prosentase siswa yang diterima di perguruan tinggi negeri dan swasta dibanding tahun sebelumnya.

7. Meningkatnya prestasi akademis dan non akademis melalui kegiatan ekstrakurikuler di tingkat kabupaten, propinsi maupun nasional. 8. Meningkatnya kuantitas dan kualitas layanan informasi pendidikan

berbasis TIK.

9. Tersedianya sarana da prasarana yang memadai untuk mendukung terselenggaranya sekolah yang efektif yang mencakup :

1) Tersedianya perlengkapan kelas yang memadai.

2) Terwujudnya sumber pembelajaran yang berbasis TIK untuk semua mata pelajaran di setiap jenjang kelas.

3) Tersedianya sarana pengelolaan lingkungan sekolah untuk mewujudkan lingkungan sehat, bersih, rindang, asri, dan nyaman.

4. Letak Geografis

SMA N 1 Gamping merupakan sebuah instansi pendidikan yang secara struktural berada dalam wilayah koordinasi Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Sleman. Secara geografis, SMA N 1 Gamping berlokasi di dusun Tegalyoso, Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta 55293 Telp. (0274) 626345. Lokasi tersebut berada di tengah pemukiman warga dan instansi pemerintah yaitu kelurahan serta jauh dari jalan raya sehingga suasana belajar relatif tenang. Adapun batas geografis SMA N 1 Gamping adalah sebagai berikut:

Sebelah Utara : Lapangan Desa Banyuraden Sebelah Timur : Lahan Penduduk

Sebelah Selatan : Perumahan Penduduk Sebelah Barat : Kantor Kelurahan

Dengan kondisi sekolah yang demikian maka hal tersebut dapat mendukung pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas pendidikan di SMA N 1 Gamping.

5. Kondisi fisik SMA N 1 Gamping

(13)

6

sarana dan prasarana yang terdapat di SMA N 1 Gamping adalah sebagai berikut:

a. Ruang kelas

SMA N 1 Gamping memiliki 12 ruang kelas untuk proses belajar mengajar yang terdiri dari 4 ruang kelas X, 4 ruang kelas XI (2 ruang kelas XI IPA dan 2 ruang kelas XI IPS), serta 4 ruang kelas XII (2 ruang kelas XII IPA dan 2 ruang kelas XII IPS).

b. Ruang Kepala Sekolah

Ruang Kepala Sekolah terletak di antara ruang TU dan ruang guru. Ruang ini digunakan untuk konsultasi antara Kepala Sekolah dengan guru dan karyawan, serta digunakan untuk menerima tamu.

c. Ruang Guru

Ruang guru terletak disisi selatan SMA N 1 Gamping. Ruang ini berfungsi sebagai ruang transit guru ketika perpindahan jam mengajar ataupun pada waktu istirahat.

d. Ruang BK

Ruang BK terletak di sisi barat SMA N 1 Gamping, di sebelah selatan perpustakaan serta menghadap ke lapangan upacara. Ruang ini khusus digunakan untuk Bimbingan dan Konseling oleh para siswa dengan 2 guru pembimbing.

e. Ruang TU

Ruang TU terletak di sisi selatan SMA N 1 Gamping, sebelah timur ruang Kepala Sekolah. Seluruh urusan administrasi dilaksanakan oleh petugas tata usaha di ruang ini, yang diawasi oleh Kepala Sekolah dan dikoordinasikan dengan Wakil Kepala Sekolah urusan sarana dan prasarana.

f. Perpustakaan

Perpustakaan SMA N 1 Gamping terletak di sisi barat sekolah, sebelah utara ruang BK. Perpustakaan SMA N 1 Gamping menyediakan berbagai koleksi buku, di antaranya adalah buku-buku pelajaran, buku cerita fiksi dan non fiksi, majalah dan surat kabar harian. Perpustakaan ini tidak hanya diperuntukkan bagi siswa, tetapi juga bagi guru.

g. UKS

Ruang UKS SMA N 1 Gamping terdiri dari dua ruang yaitu ruang untuk laki=laki dan perempuan yang terletak di sebelah barat ruang guru.

(14)

7 h. Laboratorium

SMA N 1 Gamping dilengkapi dengan laboratorium kimia, fisika dan biologi, serta laboratorium komputer untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.

i. Ruang AVA j. Tempat Ibadah

Tempat ibadah yang ada di SMA N 1 Gamping adalah Mushola yang terletak di sebelah utara lapangan basket. Mushola ini dilengkapi dengan alat-alat sarana ibadah diantaranya mukena, Al-Qur’an, Iqro’, serta buku -buku Islami.

k. Koperasi

Koperasi siswa SMA N 1 Gamping terletak di lantai dua. Koperasi siswa ini menyediakan berbagai perlengkapan sekolah serta makanan ringan. l. Gudang

Gudang SMA N 1 Gamping terletak di sebelah utara laboratorium fisika. Gudang ini digunakan untuk menyimpan alat-alat yang menunjang kegiatan belajar mengajar, salah satunya adalah alat-alat olahraga.

m. Kantin

SMA N 1 Gamping memiliki 4 kantin. Seluruhnya terletak di sebelah barat laboratorium fisika.

n. Kamar Mandi

SMA N 1 Gamping memiliki 9 kamar mandi untuk siswa serta 2 kamar mandi guru. Kamar mandi siswa terletak di dua titik, yaitu di depan perpustakaan berjumlah 5 kamar mandi serta di sudut ruang kelas XD terdapat 4 kamar mandi. Sedangkan kamar mndi guru terletak di sebelah timur ruang guru.

o. Tempat Parkir

Terdapat 2 tempat parkir di SMA N 1 Gamping, yaitu tempat parkir kendaraan siswa dan guru. Tempat parkir untuk siswa terletak di sudut timur sekolah. Sedangkan tempat parkir untuk guru terletak di sebelah selatan ruang guru.

p. Aula

Aula SMA N 1 Gamping berbentuk pendopo yang terletak di sebelah timur ruang TU dan berhadapan tepat dengan gerbang sekolah.

q. Pos Penjagaan

(15)

8 r. Lapangan Sekolah

SMA N 1 Gamping memiliki 3 lapangan, yaitu 1 lapangan basket, 1 lapangan voli serta lapangan upacara. Lapangan upacara berbatasan langsung dengan lapangan voli yang terletak di tengah sekolah. Sedangkan lapangan basket terletak di sebelah selatan Mushola.

s. Ruang OSIS

Ruang OSIS SMA N 1 Gamping terletak di lantai dua, di sebelah timur koperasi siswa. Ruang ini digunakan untuk berbagai kegiatan OSIS. t. Ruang Piket

Ruang piket terletak di sebelah timur pendopo serta berdampingan dengan ruang kelas XA.

Ketersediaan fasilitas penunjang kegiatan pembelajaran yang sudah lengkap ini diharapkan dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Sehingga diharapkan dapat mempengaruhi motivasi dan minat siswa dalam belajar serta meningkatkan hasil belajar siswa.

6. Hasil Observasi

Sebelum pelaksanaan PPL, Tim PPL UNY 2015 melakukan observasi lapangan yang dilaksanakan pada bulan Maret dan dilanjutkan pada tanggal 8 Agustus 2015 yang ditandai dengan penyerahan mahasiswa praktikan oleh pihak universitas yang dalam hal ini diwakili oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) PPL, yaitu Bapak Drs.Drajat, M.Pd. kepada pihak sekolah yang diterima secara langsung oleh Bapak Drs. Yunus selaku Kepala Sekolah SMA N 1 Gamping. Observasi lapangan sebelum penerjunan PPL dialokasikan selama 4 hari, yang meliputi:

a. Observasi fisik, yang menjadi sasaran adalah gedung sekolah, kelengkapan sekolah (sarpras) dan lingkungan yang akan menjadi tempat praktik.

b. Observasi kegiatan pembelajaran, praktikan melakukan pengamatan terhadap administrasi pembelajaran yang digunakan, proses pembelajaran, metode pembelajaran, dan strategi pembelajaran.

(16)

9 7. Hambatan/Kekurangan

Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan sebelum penerjunan PPL, masalah yang masih menjadi hambatan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran antara lain adalah:

a. Kurangnya alat peraga dari setiap mata pelajaran (media pembelajaran), sehingga terkadang siswa masih imajiner dalam menerima setiap penjelasan guru.

b. Kondisi siswa yang cenderung sulit dikendalikan, sehingga hal tersebut dapat merusak suasana kegiatan pembelajaran.

c. Dibidang fisika alat percobaan yang tersedia sudah cukup lengkap namum perawatan alat-alat percobaan kurang diperhatikan sehingga kondisi beberapa sudah tidak baik dan bahkan sudah ada yang rusak dan berkarat. 8. Kelebihan

Dalam melaksanakan kegiatan observasi tersebut, mahasiswa praktikan dapat memperoleh gambaran dari kegiatan guru mata pelajaran dalam pembelajaran di kelas ataupun di luar kelas, khususnya guru mata pelajaran Fisika. Sehingga para mahasiswa dapat mengembangkan, mempersiapkan materi, menyiapkan media pembelajaran dan menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan diberikan. Guru juga berbagi pengalamannya selama mengajar dan memberikan contoh perangkat pembelajaran yang digunakan untuk proses belajar sebagai acuan mahasiswa praktikan dalam mempersiapkan perangkat pembelajaran.

9. Sarana dan Prasarana Untuk Proses Kegiatan Belajar Mengajar

Sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan pembelajaran, khususnya mata pelajaran Fisika di SMA N 1 Gamping sudah cukup lengkap dengan tersedianya berbagai macam alat percobaan di laboratorium. Namun beberapa alat percobaan belum terawat dengan baik, ada beberapa yang sudah rusak, tidak dapat digunakan lagi, dan berkarat. Dengan melakukan observasi mahasiswa dapat mengetahui dan memahami keadaan sekolah sehingga mahasiswa dapat mempersiapkan diri untuk memperbaiki serta mengembangkan sarana prasarana yang menunjang mata pelajaran Sosiologi, sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar.

10.Guru dan Karyawan

(17)

10

berjumlah 29 guru dengan berbagai status kepegawaian. Selain tenaga pendidik, juga terdapat beberapa tenaga kependidikan yaitu karyawan.

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL

Program PPL (Praktik Pengalaman Lapangan)

No Program PPL Rincian Program

1 Penyusunan perangkat persiapan

Perhitungan Jam Efektif, Pembuatan

Program Tahunan, Pembuatan

Program Semester, Pembuatan

Silabus, dan Pembuatan RPP.

2 Praktik mengajar terbimbing Mengajar teori di ruang kelas

3

Menyusun dan mengembangkan

alat evaluasi

Membuat materi dan latihan soal/kuis

4 Menerapkan inovasi pembelajaran

Mempersiapkan media Power point,

Macromedia Flash Player, alat dan

bahan untuk praktikum..

5 Mempelajari Administrasi Guru

Mengisi presensi siswa dan mengisi

buku daftar kemajuan siswa.

6 Pembelajaran diluar jam efektif

Ikut mendampingi kegiatan

ekstrakulikuler vokal grup, membuka

bimbingan fisika bagi yang masih

(18)

11 BAB II

PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

Kegiatan PPL ini dilaksanakan selama kurang lebih waktu aktif satu bulan, terhitung mulai tanggal 10 Agustus sampai dengan 12 September 2015. Sebelum pelaksanaan program ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan demi kelancaran program tersebut.

A. Persiapan PPL

Keberhasilan suatu kegiatan sangatlah tergantung dari persiapannya. Demikian pula untuk mencapai tujuan PPL, maka praktikan melakukan berbagai persiapan sebelum praktik mengajar. Persiapan-persiapan tersebut termasuk kegiatan yang diprogramkan dari Universitas Negeri Yogyakarta, maupun yang diprogramkan secara individu oleh praktikan. Persiapan-persiapan tersebut meliputi:

1. Pra PPL

1) Persyaratan peserta

a) Terdaftar sebagai mahasiswa UNY program S1 program kependidikan pada semester diselenggarakannya PPL.

b) Telah menempuh minimal 110 sks dengan IPK minimal 2.50. c) Mencantumkan mata kuliah PPL dalam KRS.

d) Telah lulus mata kuliah pengajaran mikro atau PPL 1 atau yang ekuivalen dengan nilai minimal B.

e) Mahasiswi yang hamil, pada saat pemberangkatan PPL usia kehamilannya tidak lebih dari 5 bulan atau 20 minggu.

2) Pendaftaran

Mahasiswa yang akan mengikuti PPL wajib mendaftarkan diri terlebih dahulu sebagai calon peserta PPL. Pendaftaran dilakukan melalui internet dengan alamat: www.lppmp.uny.ac.id atau datang ke kantor LPPMP Universitas Negeri Yogyakarta.

3) Pengelompokan Peserta oleh Pihak Universitas

Mahasiswa yang akan melakukan kegiatan PPL harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh pihak universitas yang dikelola oleh Lembaga Penelitian dan Penjamin Mutu Pendidikan (LPPMP).

2. Praktik Pembelajaran Mikro

(19)

12

kuliah yang wajib bagi calon mahasiswa PPL. Di dalam pembelajaran ini mahasiswa PPL disiapkan untuk melakukan praktik mengajar di kelas, yang awalnya berupa kelas kecil dimana yang berperan sebagai guru adalah mahasiswa praktikan dan yang berperan sebagai siswa adalah teman satu kelompok yang berjumlah dua belas orang dengan seorang dosen pembimbing.

Pada saat pembelajaran mikro berlangsung, dosen pembimbing memberikan masukan, baik berupa kritik maupun saran setiap kali praktikan selesai melakukan praktik mengajar. Para mahasiswa lain yang berada di kelas sebagai siswa juga berhak memberikan masukan untuk mahasiswa yang telah melakukan praktik mengajar. Berbagai macam metode dan media pembelajaran dilakukan dalam kegiatan ini, sehingga praktikan memahami media yang sesuai untuk menyampaikan materi. Secara umum pengajaran mikro bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan kompetensi dasar mengajar sebagai bekal praktik mengajar di sekolah/lembaga pendidikan dalam program PPL.Secara khusus tujuan pengajaran mikro adalah :

a) Melatih peserta didik menyusun RPP

b) Membentuk dan meningkatkan kompetensi dasar mengajar terbatas dan terpadu

c) Membentuk kompetensi kepribadian d) Membentuk kompetensi sosial

Mahasiswa tidak bisa mengikuti program PPL jika nilai pengajaran mikro yang didapatkan kurang atau dinyatakan tidak lulus oleh dosen pengampu pengajaran mikro. Praktik pengajaran mikro ini dilaksanakan sejak bulan Januari sampai bulan Juni 2015.

3. Pembekalan PPL

(20)

13

4. Koordinasi dengan Dosen Pembimbing Lapangan

Koordinasi dengan dosen pembimbing lapangan juga sangat penting dilakukan. Begitu pula dengan Tim PPL UNY di SMA Negeri 1 Gamping, sebelum penerjunan, diadakan kordinasi atau pertemuan dengan dosen pembimbing lapangan untuk membahas bagaimana cara observasi dan juga PPL yang akan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Gamping. Selain itu juga Tim mendapatkan beberapa masukan atau nasihat yang perlu diperhatikan ketika kita berada di SMA Negeri 1 Gamping.

5. Koordinasi dengan Kelompok Tim PPL

Koordinasi kelompok PPL juga sangat penting. Koordinasi ini dilakukan secara rutin setiap minggu sekali. Pada koordinasi ini membahas bebagai hal yang diperlukan ketika terjun ke sekolah. Walaupun terkadang banyak kendala saat koordinasi diantaranya jadwal kuliah yang tidak sama, akan tetapi kegiatan koordinasi ini tetap berlangsung walau hanya dengan beberapa personil saja, dan akhirnya semua persiapan pun dapat diselesaikan dengan cukup baik. Dari awal tim kami memang terhalang oleh faktor kedisiplinan para personilnya yang terkadang mempengaruhi hasil kerja/program.

6. Observasi

Observasi adalah kegiatan pengamatan di sekolah yang dituju untuk kegiatan PPL yaitu SMA N 1 Gamping. Observasi dilakukan setelah pendaftaran pelaksanaan PPL dan bersamaan dengan kegiatan pembelajaran microteaching pada semester 6, sehingga hasil dari pengamatan dapat direalisasikan langsung ketika melaksanakan pembelajaran microtaeching pada saat perkuliah.

Observasi dilakukan dalam dua bentuk, yaitu observasi kondisi sekolah dan observasi pembelajaran di kelas beserta peserta didik.

a. Observasi Kondisi Sekolah, meliputi: 1)Observasi fisik sekolah

Dalam observasi ini yang menjadi sasaran adalah gedung sekolah, tempat ibadah, kelengkapan sekolah dan lingkungan yang akan menjadi tempat praktik.

2)Observasi Potensi Siswa, Guru dan Karyawan

(21)

14

3)Observasi Kegiatan Ekstrakulikuler dan Organisasi

Observasi yang menitikberatkan pada kegiatan ekstra di luar proses pembelajaran dan kegiatan organisasi yang ada di SMA N 1 Gamping. Bagaimanakah kegiatan tersebut dilakukan dan sudah layak atau perlu diperbaiki. Hal tersebut perlu diketahui untuk mengetahui bagaimana sikap siswa di luar sekolah.

b. Observasi Pembelajaran di Kelas dan Peserta Didik

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, mahasiswa mendapat gambaran utuh tentang pelaksanaan proses pembelajaran yang berlangsung di kelas. Beberapa hal yang diamati dalam observasi proses belajar mengajar meliputi:

1) Perangkat Pembelajaran

Guru sudah membuat perangkat pembelajaran atau buku kerja guru yang berisi satuan acara pembelajaran, program tahunan, program semester, alokasi waktu efektif, analisis materi pembelajaran dan sebagainya.

2) Proses pembelajaran

a) Membuka Pelajaran, pelajaran dibuka dengan salam dan doa kemudian dilanjutkan dengan apersepsi.

b) Penyajian Materi, guru menyampaikan materi berpedoman pada buku atau materi ajar.

c) Metode Pembelajaran, metode yang digunakan yaitu menyampaikan informasi (ceramah), tanya jawab dan

demonstrasi.

d) Penggunaan Bahasa, bahasa yang digunakan yaitu Bahasa Indonesia baku, namun kadang tidak baku (bercampur Bahasa Jawa).

e) Penggunaan Waktu, guru menggunakan waktu secara tepat yaitu 2 x 45 menit setiap pertemuan.

f) Gerak, gerak guru di dalam kelas sudah cukup aktif (sering mendekat ke siswa).

g) Cara Memotivasi Siswa, dalam KBM di kelas, untuk memotivasi siswa digunakan cara dengan memberikan penghargaan, dan bagi siswa bandel diberi nasihat.

(22)

15

kejelasan siswa secara langsung. Di samping itu juga diberikan soal-soal pre test dan post test untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa tentang materi yang belum dan telah disampaikan.

i) Teknik Penguasaan Kelas, guru bersikap tanggap, baik, dan memberikan petunjuk yang jelas, sehingga kegaduhan yang dilakukan siswa dapat segera diatasi.

j) Penggunaan Media, media yang digunakan dalam KBM ini adalah whiteboard, spidol dan LCD projector.

k) Bentuk dan Cara Evaluasi, untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa, evaluasi yang dilakukan berupa tanya jawab, tes tulis dan tes praktik.

l) Menutup Pelajaran, pelajaran ditutup dengan menyimpulkan materi yang telah disampaikan dan pemberitahuan tentang bahasan materi pada pertemuan selanjutnya.

7. Persiapan Administrasi Pembelajaran

Sebelum praktik mengajar, penyusun terlebih dahulu membuat perangkat pembelajaran yang diperlukan, meliputi rencana pelaksanaan pembelajaran serta media yang akan digunakan. Pembuatan persiapan mengajar ini dibimbing oleh guru pembimbing PPL, dan mengacu pada kurikulum, kalender pendidikan, dan buku pegangan guru. Dengan persiapan ini diharapkan penyusun dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas dengan baik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

B. PELAKSANAAN PRAKTIK MENGAJAR

1. PELAKSANAAN PPL

(23)

16

pembimbing yang bersangkutan. Namun, mayoritas mahasiswa mulai masuk dan mengajar di kelas dari mulai kegiatan belajar mengajar sampai dengan ulangan bab yang diajarkan. Kegiatan yang dilakukan mahasiswa selama praktek mengajar, antara lain:

a. Kegiatan Persiapan

Kegiatan yang dilakukan dalam persiapan praktek mengajar adalah : 1) Mempersiapkan perangkat pembelajaran

2) Mempelajari bahan yang akan disampaikan

3) Menentukan metode yang paling tepat untuk bahan yang akan disampaikan.

4) Mempersiapkan media yang sesuai 5) Mempersiapkan lembar evaluasi

Sebelum masuk kelas dan mengajar peserta didik penyusun harus menyusun berbagai perangkat pembelajaran yang sebelumnya harus dikonsultasikan dengan guru pembimbing untuk diberi pengarahan dan masukan. Perangkat pembelajaran yang disiapkan oleh penyusun adalah RPP yang akan digunakan untuk mengajar, bahan ajar, media pembelajaran, lembar evaluasi dan sebagainya.

b. Kegiatan Pelaksanaan Praktek Mengajar

Kegiatan praktik mengajar bisa dikatakan sebagai bagian inti atau bagian terpenting dari program PPL ini. Dengan praktik mengajar langsung, diharapkan penyusun dapat memperoleh pengalaman mengajar secara langsung di lapangan, dan penyusun juga mampu mengaplikasikan semua ilmu yang sudah dipelajari di bangku kuliah.

Penyusun diberikan kesempatan untuk mengajar di kelas sampai ulangan bab pertama yang diajarkan dan mengampu kelas XA dan XC. Selain itu penyusun juga menjadi asisten dalam pembelajaran Fisika untuk kelas XD dan XB serta 1 kali menjadi asisten praktikum untuk kelas XI IPA 2. Proses belajar mengajar bisa dikatakan cukup baik karena peserta didik aktif dan memperhatikan penjelasan guru dengan baik. Dari praktik mengajar ini penyusun mendapat banyak sekali pembelajaran dan menyadari banyaknya kekurangan yang ada pada penyusun sehingga perlu belajar lebih banyak lagi jika ingin menjadi guru yang sesungguhnya.

(24)

17 Kegiatan selama mengajar : 1) Kegiatan membuka pelajaran

Membuka pelajaran mencakup kegiatan apersepsi yaitu menyampaikan hal-hal yang terkait dengan materi yang akan dipelajari siswa, memotivasi peserta didik, menyampaikan tujuan pembelajaran. Berikut ini adalah rincian kegiatan membuka pelajaran yaitu:

a) Mengucapkan salam dan doa b) Mengabsen siswa

c) Menyampaikan tujuan pembelajaran

d) Menjelaskan beberapa pengertian tentang kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa.

2) Kegiatan inti proses pembelajaran di kelas

Dalam penyajian materi di kelas, praktikan menggunakan metode pembelajaran yang disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan. Penentuan metode pembelajaran dilakukan setelah praktikan berkonsultasi dengan guru pembimbing mengenai metode pembelajaran yang sesuai dengan masing-masing materi. Berikut ini adalah rincian kegiatan inti proses pembelajaran di kelas yaitu:

a) Menyampaikan materi yang akan dipelajari

b) Menanyakan kesulitan siswa tentang materi yang dipelajari

c) Memberikan soal-soal setelah siswa dianggap mengerti dengan materi yang sudah disampaikan

3) Kegiatan Menutup Pelajaran

Menutup pelajaran dilakukan dengan memberikan latihan kepada siswa agar lebih mendalami materi yang telah diajarkan. Disampaikan pula hikmah dari setiap materi yang dipelajari, serta materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya. Berikut ini adalah rincian kegiatan menutup pelajaran di kelas yaitu:

a) Mengadakan evaluasi

b) Menyimpulkan materi yang telah disampaikan

(25)

18

Berikut adalah jadwal mengajar mahasiswa selama PPL setiap minggu:

No. Hari/Tanggal Jam

Ke Materi Kegiatan

1 Selasa, 11 Agustus 2015

( X D ) 5-6

Menjadi asisten dalam kegiatan

pembelajaran dengan materi besaran

pokok, besaran turunan, dimensi, dan

angka penting.

2 Selasa, 11 Agustus 2015

( X A ) 7-8

Kegiatan pembelajaran dengan materi

besaran pokok, besaran turunan, dimensi,

dan angka penting menggunakan metode

ceramah. Kemudian dilanjutkan diskusi

kelompok mengerjakan tugas dari LKS

yang disiapkan oleh guru praktik.

3 Rabu, 12 Agustus 2015

( X C ) 1-2

Kegiatan pembelajaran dengan materi

besaran pokok, besaran turunan, dimensi,

dan angka penting menggunakan metode

ceramah. Kemudian dilanjutkan diskusi

kelompok mengerjakan tugas LKS yang

disiapkan oleh guru praktik.

4 Rabu, 12 Agustus 2015

( X B ) 7-8

Menjadi asisten dalam kegiatan

pembelajaran dengan materi besaran

pokok, besaran turunan, dimensi, dan

angka penting.

5 Selasa, 18 Agustus 2015

( X D ) 5-6

Menjadi asisten kegiatan pembelajaran dengan materi “Pengukuran dan Ketidakpastian Pengukuran” khususnya untuk pengukuran panjang menggunakan

jangka sorong dan mikrometer sekrup

menggunakan media macromedia flash

player yang dilaksanakan di laboratorium

Fisika.

6 Selasa, 18 Agustus 2015

( X A ) 7-8

Kegiatan pembelajaran dengan materi “Pengukuran dan Ketidakpastian

Pengukuran” khususnya untuk

pengukuran panjang menggunakan

jangka sorong dan mikrometer sekrup

(26)

19

player yang dilaksanakan di laboratorium

Fisika.

7 Rabu, 19 Agustus 2015

( X C ) 1-2

Kegiatan pembelajaran dengan materi

“Pengukuran dan Ketidakpastian

Pengukuran” khususnya untuk

pengukuran panjang menggunakan

jangka sorong dan mikrometer sekrup

menggunakan media macromedia flash

player yang dilaksanakan di laboratorium

Fisika.

8 Rabu, 19 Agustus 2015

( X B ) 7-8

Menjadi asisten dalam kegiatan pembelajaran dengan materi “Pengukuran

dan Ketidakpastian Pengukuran”

khususnya untuk pengukuran panjang

menggunakan jangka sorong dan

mikrometer sekrup menggunakan media

macromedia flash player yang

dilaksanakan di laboratorium Fisika.

9 Selasa, 25 Agustus 2015

( X D ) 5-6

Menjadi asisten praktikum dan

mendampingi kegiatan praktikum “Pengukuran panjang dan massa” di laboratorium Fisika. Siswa bersama

teman sekelompoknya mengukur panjang

suatu benda menggunakan jangka sorong

dan mikrometer serta menganalisis

ketidakpastiannya. Siswa juga mengukur

massa suatu benda bersama dengan

teman sekelompoknya.

10 Selasa, 25 Agustus 2015

( X A ) 7-8

Mendampingi kegiatan praktikum “Pengukuran panjang dan massa” di laboratorium Fisika. Siswa bersama

teman sekelompoknya mengukur panjang

suatu benda menggunakan jangka sorong

dan mikrometer serta menganalisis

ketidakpastiannya. Siswa juga mengukur

massa suatu benda bersama dengan

(27)

20 11 Rabu, 26 Agustus 2015

( X C ) 1-2

Mendampingi kegiatan praktikum “Pengukuran panjang dan massa” di laboratorium Fisika. Siswa bersama

teman sekelompoknya mengukur panjang

suatu benda menggunakan jangka sorong

dan mikrometer serta menganalisis

ketidakpastiannya. Siswa juga mengukur

massa suatu benda bersama dengan

teman sekelompoknya.

12 Rabu, 26 Agustus 2015

( XI IPA 2 ) 5-6

Mendampingi kegiatan praktikum

mengenai gerak parabola di laboratorium

Fisika untuk kelas XI IPA 2.

13 Rabu, 26 Agustus 2015

( X B ) 7-8

Menjadi asisten praktikum dan

mendampingi kegiatan praktikum “Pengukuran panjang dan massa” di laboratorium Fisika. Siswa bersama

teman sekelompoknya mengukur panjang

suatu benda menggunakan jangka sorong

dan mikrometer serta menganalisis

ketidakpastiannya. Siswa juga mengukur

massa suatu benda bersama dengan

teman sekelompoknya.

14 Selasa, 1 September 2015

( X D ) 5-6

Menjadi asisten dalam kegiatan

pembelajaran dengan materi vektor dan

penjumlahan vektor dilanjutkan dengan

pemberian tugas pada LKS.

15 Selasa, 1 September 2015

( X A ) 7-8

Kegiatan pembelajaran dengan materi

vektor dan penjumlahan vektor

dilanjutkan dengan pemberian tugas pada

LKS.

16 Rabu, 2 September 2015

( X C ) 1-2

Kegiatan pembelajaran dengan materi

vektor dan penjumlahan vektor

dilanjutkan dengan pemberian tugas pada

LKS.

17 Rabu, 2 September 2015

( X B ) 7-8

Menjadi asisten dalam kegiatan

pembelajaran dengan materi vektor dan

penjumlahan vektor dilanjutkan dengan

(28)

21 18 Selasa, 8 September 2015

( X D ) 5-6

Menjadi asisten dalam kegiatan

pembelajaran dengan materi vektor dan

penjumlahan vektor dilanjutkan dengan

latihan dan contoh soal.

19 Selasa, 8 September 2015

( X A ) 7-8

ULANGAN HARIAN 1 dengan materi

besaran, pengukuran, dan vektor.

20 Kamis, 10 September 2014

( X C ) 9-10

ULANGAN HARIAN 1 dengan materi

besaran, pengukuran, dan vektor.

21 Kamis, 10 September 2014

( X A ) 9-10

REMIDIAL ULANGAN HARIAN 1

dengan materi besaran, pengukuran, dan

vektor.

22 Jumat, 11 September 2014

( X C ) 7-8

REMIDIAL ULANGAN HARIAN 1

dengan materi besaran, pengukuran, dan

vektor.

Dalam setiap pertemuan terdapat beberapa materi yang harus disampaiakan yang mengacu pada silabus dan RPP. Juga dalam setiap pertemuan harus mempertimbangkan indikator yang harus diajarkan serta mempertimbangkan kebutuhan waktu untuk praktik.

c. Metode Pembelajaran

Metode yang digunakan praktikan dalam mengajar di kelas adalah sebagai berikut:

1. Diskusi-informasi

Metode untuk penyampaian materi dengan mengarahkan siswa sehingga siswa menyampaikan pendapat/pengetahuannya dan bersama-sama mengambil kesimpulan. Metode ini dilakukan praktikan baik menggunakan media maupun tidak.

2. Tanya jawab

Metode untuk penyampaian materi dengan memberikan pertanyaan yang sudah disusun secara sistematis untuk membawa siswa pada konsep yang semakin mengerucut, yaitu konsep yang hendak diajarkan.

3. Sharing

(29)

22 4. Demonstrasi

Metode ini digunakan oleh praktikan agar siswa dapat memahami pelajaran dengan metode demonstrasi. Materi yang diberikan dapat terlihat lebih menarik dan dapat memotivasi siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

d. Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi pembelajaran dilakukan dalam tiga tahap yaitu ketika kesimpulan setelah pemberian materi, pemberian tugas kelompok serta tugas individu pada pertengahan pembelajaran dan evaluasi ulangan harian yang dilaksanakan setelah selesai materi bab yang dipelajari. Evaluasi kesimpulan dilakukan dengan memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang sudah diajarkanpada hari tersebut. Tugas individu yaitu berupa tugas menyelesaikan soal pada lembar kegiatan siswa, tugas kelompok berupa laporan praktikum dan tugas diskusi kelompok.

Sedangkan ulangan harian dilakukan setelah selesai memberikan materi bab sebagai evaluasi selama proses belajar mengajar. Soal ulangan harian di kelas X sebanyak 15 soal pilihan ganda.

Untuk penilaian disesuaikan dengan Kriteria Kelulusan Minimal (KKM), bila hasil evaluasi kurang dari KKM, maka siswa dikatakan tidak lulus, namun diberi kesempatan untuk melakukan perbaikan.

Untuk bentuk evaluasi yang digunakan dalam ulangan harian menggunakan bentuk soal pilihan ganda. Untuk pemilihan banyaknya butir soal disesuaikan dengan alokasi waktu pengerjaan. Dari skoring di sini menggunakan rentang dari angka 0 sampai 100, dengan nilai ketuntasan minimal untuk mata pelajaran ini sebesar 75,00. Untuk lebih lanjut mengenai soal tugas dan soal ulangan dapat dilihat dalam lampiran laporan ini.

e. Pelaksanaan Praktik Persekolahan

Selain melaksanankan praktik mengajar, dalam memenuhi kegiatan program PPL penyusun melakukan berbagai hal diantaranya : a. Observasi kelas

Hal ini dilakukan agar penyusun mengamati bagaimana kodisi kelas yang diampu oleh guru pembimbing mata pelajaran Fisika, bagaimana teknik guru mengajar dan bagaimana kondisi dari peserta didik yang nantinya akan diajar oleh penyusun.

(30)

23

Kegiatan piket yang dilakukan adalah: 1. KBM

- Mengurus presensi peserta didik.

- Mengurus perijinan dan keterlambatan peserta didik. - Menyampaikan tugas bagi kelas yang tidak ada guru.

- Menjaga ketertiban peserta didik yang masuk dan keluar lingkungan sekolah.

- Menjaga pintu sekolah agar dapat mengetahui peserta didik yang terlambat dan yang tidak.

2. Perpustakaan

- Membersihkan ruang perpustakaan dan menata buku. - Mengurusi administrasi perpustakaan.

3. Kesiswaan

- Melakukan rekapitulasi terkait data siswa - Mengentri data pokok peserta didik

Dll

c. Kegiatan Tambahan non-pelajaran

Ikut serta dalam kegiatan-kegiatan peringatan hari besar sekolah seperti kegiatan ulang tahun sekolah yaitu kegiatan pentas seni sekolah, rapat pleno bersama guru dan wali murid membahas RAPBS, serta ikut serta dalam kegiatan-kegiatan hari besar Nasional yaitu upacara hari kemerdekaan, serta hari olah raga nasional (HAORNAS) yang diisi dengan senam massal dan jalan sehat yang melibatkan keikutsertaan seluruh anggota PPL UNY di SMAN 1 Gamping

d. Kegiatan Tambahan

Memberi pelajaran diluar jam efektif sekolah. Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk memfasilitasi siswa yang ingin lebih maju maupun yang masih kurang paham mengenai materi kimia yang sudah disampaikan. (Mendampingi siswa dalam pengerjaan tugas mata pelajaran kimia)

e. Pendampingan Ektrakulikuler

(31)

24 C. ANALISIS HASIL PELAKSANAAN

a. Manfaat PPL bagi Mahasiswa

Selama PPL, mahasiswa praktikan mendapat berbagai pengetahuan dan pengalaman terutama dalam masalah kegiatan belajar mengajar di kelas. Hal-hal yang didapat oleh praktikan diantaranya sebagai berikut: 1) Mahasiswa dapat berlatih menyusun Perhitungan Waktu Efektif,

Program Tahunan, Program Semester, Silabus, Analisis KD, Analisis KKM, Kisi- Kisi Soal dan RPP.

2) Mahasiswa dapat berlatih memilih dan mengembangkan materi, media, dan sumber bahan pelajaran serta metode yang dipakai dalam pembelajaran.

3) Mahasiswa dapat belajar menyesuaikan materi dengan jam efektif yang tersedia.

4) Mahasiswa dapat berlatih melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas dan mengelola kelas.

5) Mahasiswa dapat berlatih melaksanakan penilaian hasil belajar siswa dan mengukur kemampuan siswa dalam menerima materi yang diberikan

6) Mahasiswa dapat mengetahui tugas-tugas guru selain mengajar di kelas.

7) Mahasiswa dapat mengetahui berbagai kondisi, sikap, dan tingkah laku peserta didik sehingga dapat melatih mahasiswa untuk mencari metode pembelajaran yang tepat dan cara mengendalikan siswa di kelas.

b. Faktor Pendukung

1) Kedisiplinan tinggi dari seluruh komponen sekolah menjadi faktor pendukung yang penting demi tercapainya efektivitas dan efisiensi kegiatan belajar mengajar.

2) Motivasi dari seluruh komponen sekolah untuk menjadi yang terbaik sangat mendorong semangat bagi mahasiswa agar mampu mengajar dengan baik.

3) Hubungan yang baik dengan guru pembimbing, dosen pembimbing dan seluruh komponen sangat membantu mahasiswa dalam melaksanakan praktek mengajar.

(32)

25 c. Hambatan

Berdasarkan penjelasan dari pelaksanaan program PPL di atas, dapat dihasilkan analisa bahwa hasil pelaksanaan program PPL penyusun masih dirasakan ada beberapa kekurangan. Hal ini dikarenakan masih muncul berbagai hambatan yang timbul di saat pelaksanaan program PPL, diantaranya:

1) Kurangnya kesiapan dan motivasi siswa dalam menerima materi. 2) Siswa terlalu friendly dengan peserta PPL sehingga mereka sulit untuk

mengkondisikan diri untuk serius didalam kelas 3) Durasi PPL yang terlalu singkat.

4) Kurangnya persiapan penyusun berupa antisipasi terhadap hal-hal yang terjadi di lapangan ketika masuk kelas, misalnya bagaimana jika peserta didik tidak bisa dikendalikan, bagaimana jika peserta didik sulit dalam memahami materi, bagaimana trik untuk menghidupkan kelas, bagaimana jika peserta didik bosan dengan apa yang penyusun lakukan,dsb.

5) Penyusun kurang mampu menyesuaikan waktu ketika proses pembelajaran sehingga proses pembelajaran menjadi tidak teratur dan terkadang materi menjadi tidak tersampaikan seluruhnya.

6) Tidak optimalnya observasi yang dilakukan sebelum pelaksanaan PPL, sehingga banyak program insidental yang tidak terencana.

7) Tingkat pemahaman siswa dalam menerima materi berbeda-beda. d. Solusi Mengatasi Hambatan

1) Konsultasi dengan guru pembimbing dan dosen pembimbing

2) Motivasi terhadap siswa bisa diberikan dengan cara penyampaian yang menarik dalam pemberian materi sehingga siswa menjadi lebih tertarik.

3) Melakukan pendekatan dengan peserta didik untuk mengetahui permasalahan yang mereka hadapi sehingga dapat dicari solusi untuk permasalahan tersebut.

4) Mengulang kembali materi yang telah diajarkan sebelumnya untuk membuka kembali memori para peserta didik.

5) Menciptakan suasana belajar yang serius tetapi santai

6) Jam mengajar sudah menjadi ketetapan dari pihak sekolah terutama dari bagian kurikulum yang tidak bisa diganggu gugat.

(33)

26 D. REFLEKSI

Dengan melihat analilsis hasil pelaksanaan PPL tersebut di atas, maka penyusun mempunyai beberapa rekomendasi atau saran :

a) Sebaiknya dioptimalisasi observasi kelasnya agar segala hal bisa dicari alternatif atau antisipasinya serta solusi pemecahan permasalahan yang kemungkinan terjadi.

b) Selain dari segi administrasi juga perlu dipersiapkan dari segi materi yang akan diajarkan agar kita tidak mengajarkan materi atau konsep yang keliru dan berakibat fatal.

c) Waktu merupakan faktor penting yang harus dipertimbangkan dan diatur dengan baik, agar pelaksanaan pembelajaran menjadi lebih teratur.

(34)

27 BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian pelaksananaan program individu PPL Universitas Negeri Yogyakarta yang dilaksanakan mulai tanggal 10 Agustus 2015 sampai dengan tanggal 12 September 2015 di SMA N 1 Gamping, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mempraktikkan dan mengimplementasikan ilmu yang diperoleh selama di bangku perkuliahan dalam lingkungan pendidikan (sekolah) melalui kegiatan praktik mengajar.

2. Kegiatan PPL menambah pengalaman dan wawasan mahasiswa terutama dalam kegiatan belajar-mengajar dan adminsitrasi guru.

3. Dengan adanya kegiatan PPL, mahasiswa dapat meningkatkan kompetensi yang dimiliki untuk menjadi seorang guru yang meliputi kompetensi pedagogic, kompetensi kepribadian, kompetensi sosialdan kompetensi professional.

4. Hambatan-hambatan yang ada selama kegiatan PPL dapat menambah wawasan mahasiswa mengenai permasalahan yang mungkin terjadi selama proses belajar-mengajar dan solusi yang dapat diambil untuk menangani hambatan-hambatan tersebut.

5. Proses dan hasil dari kegiatan praktik mengajar (PPL) tidak terlepas dari kerjasama antar berbagai pihak, yaitu mahasiswa, guru pembimbing dan siswa.

B. Saran

Untuk meningkatkan keberhasilan kegiatan PPL pada tahun–tahun yang akan datang serta dalam rangka menjalin hubungan baik antara pihak sekolah dengan pihak Universitas negeri Yogyakarta, maka saran untuk kemajuan pelaksanaan kegiatan PPL adalah:

1. Bagi Universitas Negeri Yogyakarta

a. Lebih dapat meningkatkan pelayanan terhadap proses pelaksanaan PPL. b. Kegiatan pembelajaran mikro benar-benar di optimalkan sehingga

(35)

28

c. Sebelum melakukan penerjunan mahasiswa ke lokasi PPL, sebaiknya mahasiswa diberi pembekalan yang memang memadai agar saat berada di lokasi, mahasiswa dalam keadaan benar-benar siap.

d. Kegiatan monitoring dilakukan secara merata. Apabila terdapat sekolah yang tidak di-monitoring, sebaiknya diberi tindak lanjut.

e. Dalam memberikan informasi hendaknya jelas dan tidak bersifat mendadak, supaya mahasiswa dapat menyiapkan apa yang diperlukan dan terjadi miss komunikasi antara mahasiswa, DPL, dan LPPMP.

2. Bagi Sekolah

a. Selama kegiatan PPL sebaiknya pihak sekolah dan guru pembimbing senantiasa memantau program mahasiswa sehingga terjalin koordinasi yang baik antara pihak sekolah dan pihak mahasiswa PPL.

b. Pendampingan terhadap mahasiswa PPL lebih ditingkatkan lagi, karena mahasiswa belum berpengalaman dalam mengajar, sehingga kebutuhan terhadap pendampingan oleh guru pembimbing sangat dibutuhkan. 3. Bagi Mahasiswa

a. Diharapkan mampu memanfaatkan seoptimal mungkin program ini sebagai sarana untuk menggali, meningkatkan bakat dan keahlian yang pada akhirnya kualitas sebagai calon pendidik dan pengajar dapat diandalkan.

b. Komunikasi antara mahasiswa dengan guru pembimbing agar lebih diintensifkan lagi sehingga proses PPL berjalan secara maksimal.

c. Setiap program kerja yang telah disusun dan direncanakan sebaiknya dapat dilaksanakan tanpa terkecuali.

d. Mahasiswa diharapkan dapat menjalin hubungan yang baik dan meningkatkan kerjasama antara mahasiswa dengan mahasiswa lainnya, serta antara mahasiswa dengan pihak sekolah.

Referensi

Dokumen terkait

Muna Tahun Anggaran 2015, maka perusahaan tersebut di atas diundang untuk mengikuti tahap pembuktian kualifikasi yang akan dilaksanakan pada :.. Hari/tanggal : Selasa,

Gaya pemakanan mempunyai pengaruh terhadap spindle (poros) batu gerinda. Dengan adanya gaya pemakanan, maka seolah-olah poros batu gerinda memperoleh gaya tekan keatas

Tiga golongan pertama adalah output yang dapat digunakan langsung oleh manusia, sedangkan golongan terakhir biasanya digunakan sebagai input untuk proses selanjutnya

Hafidz, kitab ini berisi tentang cerita kelahiran Nabi Muhammad SAW dan cerita.. tentang perjalanannya dalam menyebarluaskan Islam, kitab ini di

Nasution, Galang, 2013, Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Pada Indeks Sri-Kehati Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia, Skripsi UMM, Malang.. Soeranto dan

pencapaian kinerja atas usaha yang dijalankan selama ini hanya menggunakan.. dasar pencapaian laba, kondisi ini menjadikan usaha yang dijalankan

Tulus Winarsunu, M.Si selaku Dekan Fakultas Psikologi dan selaku Dosen Pembimbing I atas kesempatan yang telah diberikan dan masukan, arahan serta waktu yang diberikan kepada

Apabila pada sebuah balok yang ditumpu oleh dua tumpuan akan tetapi balok tersebut dilewati oleh muatan bergerak terbagi rata, maka dapat diselesaikan momen dan gaya lintang