• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mikrotom makalah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Mikrotom makalah"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Mikroteknik merupakan ilmu kajian yang banyak digunakan dalam bidang pendidikan, kesehatan dan penelitian. Masing- masing bidang memiliki peranan sesuai dengan hal- hal yang dibahas di bidangnya. Pengetahuan dasar mikroteknik diperlukan guna menghasilkan suatu kajian- kajian yang bersifat membantu dan mengembangkan keahlian dalam penemuan hal- hal penting yang berhubungan dengan peran pendidikan, kesehatan dan penelitian dalam pengetahuan histologi.

mikroteknik yakni teknik pembuatan sediaan atau preparat secara mikroskopis, tentunya pendekatan teoritis tidaklah memadai untuk memahami secara menyeluruh mengenai mikroteknik, sebab yang namanya teknik lebih menekankan pemahaman pada wilayah aplikatifnya meskipun pada dasarnya landasan teoritis juga diperlukan dalam rangka memberikan beberapa petunjuk yang harus dilalui agar proses pembuatan sediaan sesuai dengan prosedural kerja dan alasan penggunaan ataupun pemilihan bahan yang akan digunakan dalam pembuatan sediaan mikroskopis. Penelaahan umumnya dilakukan dengan bantuan mikroskop, karena struktur jaringan secara terperinci pada galibnya terlalu kecil untuk dapat dilihat dengan mata telanjang. Ruang lingkup yang mencakup materi mikroteknik dapat diperoleh dari sejumlah definisi dan peristilahan yang bisa dipakai, hanya saja sebaiknya kita mencamkan dalam pikiran kita bahwa suatu spesimen mikroteknik dapat merupakan sebagian atau seluruhan dari struktur yang ditetapkan.

Mikrotom adalah Instrumen Ilmiah yang memotong iris tipis sesuatu untuk pemeriksaan mikroskopis. Alat untuk membuat bagian yang sangat tipis untuk pemeriksaan mikroskopis. Alat mekanis yang digunakan untuk memotong spesimen biologi menjadi bagian tipis transparan untuk pemeriksaan mikroskopis. Mikrotom menggunakan baja, kaca atau berlian pisau

(2)

tergantung pada spesimen yang sedang diiris dan ketebalan yang diinginkan dari bagian yang dipotong.

1.1 Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan mikrotom ? 2. Apa saja jenis-jenis mikrotom?

3. Bagaimana kegunaan dan mekanisme kerja mikrotom ?

1.2 Tujuan Makalah

Makalah ini dibuat bertujuan untuk mengetahui jenis, mekanisme kerja serta kegunaan mikrotom.

1.4 Manfaat Makalah

(3)

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Mikrotom

Pada awal kemunculan mikroskop cahaya , bagian dari tanaman dan hewan yang secara manual disayat dengan menggunakan pisau cukur. Timbul suatu masalah dimana hasil sayatan yang dihasilkan sering mendapatkan sayatan yang beragam ketebalannya sehingga mengganggu penglihatan di bawah mikroskop. Maka hasil yang didapat juga kurang akurat. Selanjutnya masalah ini dapat dipecahkan dengan kehadirannya mikrotom sebagai alat berpresisi tinggi yang dapat menyayat jaringan dengan ketebalan yang diatur sesuai dengan keinginan. Perkembangan terbaru selanjutnya adalah mikrotom laser , yang memotong dengan laser femtosecond dusamping pisau mekanis. Metode ini adalah kontak-bebas dan tidak memerlukan teknik persiapan sampel teknik. Mikrotom laser memiliki kemampuan untuk mengiris hampir setiap jaringan di tubuh hewan aslinya. Tergantung pada materi yang sedang diproses, ketebalan irisan dari 10 sampai 100 μm.

Mikrotom adalah mesin untuk mengiris spesimen biologi menjadi bagian yang sangat tipis untuk pemeriksaan mikroskop. Beberapa mikrotom menggunakan pisau baja dan digunakan untuk mempersiapkan sayatan jaringan hewan atau tumbuhan dalam histologi.

komponen mikrotom yang paling berperan dalam produksi sayatan yang sempurna adalah pisau yang digunakan untuk menyayat. Oleh karena itu untuk dapat berkerja optimal maka terdapat tipe dan struktur pisau mikrotom pabrikan yang sama dengan pabrikan mikrotom. Tiga tipe pisau mikrotom, yaitu 1) Pisau Plane-adge (siple wedge razor), biasanya digunakan untuk senyatan beku dan blok paraffin. 2) Pisau bikonkaf (flat –or half-groud razor), digunakan untuk senyatan blok celoidin dan plastik. 3) Pisau bikonkaf (hollow-groud razor), digunakan untuk menyayat blok paraffin.

Pemanfaatan mikroteknik dalam bidang penelitian tidaklah asing lagi bagi para ahli- ahli yang ingin melakukan suatu percobaan mengenai suatu sel dan jaringan tertentu sesuai tujuan dan keperluan yang diharapkan. Bahkan bisa dikatakan menjadi hal yang penting untuk memudahkan pengamatan mengenai fungsi fisiologis sel seperti siklus sel, pembelahan sel, dan

(4)

lain- lain.Untuk itu perlu pengetahuan dan keterampilan yang memadai tentang pembuatan sediaan histologi.

Untuk mempelajari sifat- sifat sel dan membedakan sel- sel yang mengalami perlakuan atau tidak mengalami perlakuan dalam percobaan tertentu maka sangat diperlukan penelitian yang lebih spesifik untuk tujuan diagnose, pewarnaan biologis, dan prosedur pewarnaan di dalam hubungannya dengan cahaya mikroskopis yang telah menjadi alat utama dalam pengamatan kondisi histologis organ yang diamati yang tentunya telah diambil dan dibuat dalam bentuk preparat histologi.

Secara umum, suatu mikrotom memilki bagian-bagian terpenting sebagai berikut: 1. Skala pengatur ketebalan sayatan biasanya terdapat di bagian kanan atas badan mikrotom, skala ini dapat digeser ke kiri dan ke kanan sesuai dengan ketebalan sayatan yang diinginkan. 2. Pisau mikrotom, merupaka komponen yang bisa menentukan kualitas sayatan.

3. Pegangan blok jaringan, merupakan komponen yang menghubungkan mikrotom dengan blok jaringan yang hendak disayat.

4. Pengatur jarak berfungsi untuk mengatur blok jaringan dengan mata pisau.

2.2 Jenis Mikrotom

Jenis mikrotom yang paling umum digunakan adalah: Mikrotom putar (rotary microtome)

Disebut juga mikrotom spencer,jenis mikrotom ini paling umum digunakan di laboratorium ,tersedia baik untuk sayatan paraffin maupun teknik kriostat.khusus untuk keperluan pembuatan sayatan dengan teknik kriostat,mikritom ini dibuat tahan karat.

(5)

Mikrotom geser (sliding microtome)

Tersedia baik untuk sayatan nitrroselulose atau palstik.jenis ini bukan selalu merupakan alat yang paling praktis,lamnat dan mahal tetapi juga sering tidak bisa menhasilkan sayatan yang bagus untuk jaringan keras dan besar,sepeti mata,tulang dan kartilago.

Mikrotom klinis beku (freezing microtome)

Jenis mikrotom ini banyak digunakan di laboratorium klinis untuuk keperluan diagnosis yang bersifat segera.mikrotom ini sangat murah dan dibutuhkan untuk berbagai proses yang ditujujukan untuk mendiagnosis komponen sel tertentu seperti lemak dan enzim.

Mikrotom sayatan ultra tipis (ultra-thin microtome)

Mikrotom ini biasa digunakan untuk menghasilkan sayatan dengan ketebalan 1Џm (untuk mikroskop elektron),hanya untuk teknik khusus dan sangat jarang ditemukan idalam laboratorium dalam praktikum mahasiswa.

(6)

Mikrotom base sledge

Hanya digunakan untuk teknik – teknik tertentu saja dan sangat jarang ditemukan di laboratorium praktikum mahasiswa,biasa digunakan untuk menyayat jaringan dengan ukuran yang sangat besar seperti otak.

Mikrotom faust

Instrument ini berukuran kecil sehingga biasa dtiempelkan diatas meja praktikum.ketipisan maksimum sayatan yang dihsilkan maksimum 25Џm.

Mikrotom smith dan Farquhar

Instrument ini sering digunakan untuk menyayat jaringan segar (yang tidak difiksasi atau dibekukan) dengan tingkat kerusakan struktur halus dan kehilangan aktivitas enzimatik yang sangat minimal.kisaran ketebalan sayatan yang dapat dihasilkan adalah 5 -230 Џm dan dengan kecepatan antara 50 sampai 200 sayatan permenit.

Perawatan Mikrotom

Mikrotom sebaiknya ditutup dengan plastik, atau dimasukkan ke kotaknya jika tidak sedang digunakan. Jangan memindahkan mikrotom dengan cara memegang bagian yang dapat bergerak, karena dapat menggangu akurasinya. Sebelum dan sesudah digunakan, sebaiknya mikrotom dibersihkan dari serpihan parafin dengan cara melap dengan kain lap yang telah dibasahi dengan xilol. Mikrotom harus selalu diminyaki untuk mencegah keausan dan kemacetan.

(7)

Beberapa penggunaan mikrotom :

1. Untuk mikroskop cahaya, material pertama-tama difiksasi dan dibekukan atau dibenamkan ke dalam parafin. Bagian-bagian setebal 3 – 20 mm biasanya diiris dengan pisau baja.

2. Untuk mikroskop elektron, fiksasi diikuti dengan pembenaman dalam resin seperti Araldine , bagian-bagian diiris dengan pisau gelas atau pisau intan ultramikrotom setebal 2 – 100 nm.

2.3 Mekanisme Kerja Mikrotom

Proses pemotongan blok preparat dengan menggunakan mikrotom. Sebelum melakukan pemotongan serangkaian persiapan yang harus dilakukan adalah :

1. Persiapan pisau mikrotom Pisau mikrotom harus diasah sebelum dipakai agar jaringan dapat dipotong dengan baik dan tidak koyak sehingga didapatkan jaringan yang baik. Pisau mikrotom kemudian diletakan pada tempatnya di mikrotom dengan sudut tertentu. Rekatkan blok parafin pada holder dengan menggunakan spatula atau scalpel. Letakkan tempat duduk blok parafin beserta blok preparat pada tempatnya pada mikrotom.

2. Persiapan Kaca Objek Kaca objek yang akan direkatkan preparat harus telah dicoated (disalut) dengan zat perekat seperti albumin (putih telur), gelatin atau tespa 3. Persiapan Waterbath atau wadah berisi air hangat dengan temperatur 37-400C 4. Persiapan sengkelit atau kuas.

Tehnik pemotongan parafin yang mengandung preparat adalah sebagai berikut:

1. Rekatkan blok parafin yang mengandung preparat pada tempat duduknya di mikrotom. Tempat duduk blok parafin beserta blok parafinnya kemudian diletakkan pada pemegangnya (holder) pada mikrotom dan dikunci dengan kuat.

2. Letak pisau mikrotom pada tempatnya dan atur sudut kemiringannya. Biasanya sudut kemiringan berkisar 20-30 derajat.

3. Atur ketebalan potongan yang diinginkan, biasanya dipakai ketebalan antara 5-7 mikrometer. 4. gerakkan blok preparat ke arah pisau sedekat mungkin dan potonglah blok preparat secara teratur dan ritmis. Buang pita-pita parafin yang awal tanpa jaringan hingga kita mendapatkan potongan yang mengandung preparat jaringan.

5. Pita parafin yang mengandung jaringan lalu dipindahkan secara hati-hati menggunakan sengkelit atau kuas kedalam waterbath yang temperaturnya diatur 37-40C dan biarkan beberapa saat hingga poita parafin tersebut mengembang.

(8)

6. Setelah pita parafin terkembang dengan baik, tempelkan pita parafin tersebut pada kaca objek yang telah dicoated dengan cara memasukkan kaca objek itu kedalam waterbath dan menggerakkannya ke arah pita parafin. Dengan menggunakan sengkelit atau kuas pita parafin ditempelkan pada kaca objek. Setelah melekat kaca objek digerakkan keluar dari waterbath dengan hati-hati agar pita parafin tidak melipat.

7. Letakkan kaca objek yang berisi pita parafin di atas hotplate dengan temperatur 40-45C, biarkan selama beberapa jam. Cara lainnya adalah dengan melewatkan kaca objek di atas api sehingga pita parafin melekat erat di atas kaca objek.

8. Setelah air kering dan pita parafin telah melekat dengan kuat, simpan kaca objek berisi potongan parafin dan jaringan sampai saatnya untuk diwarnai.

http://farahhae.blogspot.co.id/ Masayu farah diba

Referensi

Dokumen terkait

Secara teoritis dengan daya pancar 100mW sudah dapat menjangkau area (berbentuk lingkaran) 1 – 2 km didukung dengan tinggi tower yang memadai. 6) Memungkinkan Local Area Network

Pendekatan ini melibatkan secara langsung mahasiswa pembelajar agar mendorong secara aktif dilatih berpikir mandiri untuk memahami belantara teoritis metodologi

penjelasan & praktikum langkah-langkah pembuatan preparat mikroskopis/ histology hewan (otot, kulit, saraf, ginjal, paru-paru, trache & esofagus, lidah,

Penggunaan pendekatan kualitatif dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mencari landasaan secara teoritis sehingga diperoleh pemahaman yang mendalam dan menyeluruh atas

Dalam pembuatan sediaan apusan tinja, preparat sediaan dapat dikatakan baik jika memenuhi beberapa kriteria berikut yaitu objek glass harus bersih dan bebas kuman dan lemak,

Memahami konsep dasar pemasaran secara utuh, baik dalam pendekatan teoritis maupun praktek  Memahami berbagai metode penentuan harga jual dan mampu menghitung harga jual  Memahami

Tidak berbeda jauh dengan pengertian diatas, pengertian pendekatan analitis dalam mengapresiasi suatu prosa pendekatan secara sistematis, objektif berusaha memahami unsur-unsur

Tetapi secara menyeluruh untuk pembuatan undang-undang ini sudah cukup memadai tinggal menunggu implementasinya saja yang menurut penulis masih akan sangat sulit dilakukan dinegara