• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH MULTIMEDIA DAN PERPUSTAKAAN DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH

N/A
N/A
Muhammad Afiq Siddiq

Academic year: 2023

Membagikan "MAKALAH MULTIMEDIA DAN PERPUSTAKAAN DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

MULTIMEDIA DAN PERPUSTAKAAN DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Jarak Jauh Program Studi Pendidikan Agama Islam

Semester 1 - Virtual

Dosen Pembimbing:

Prof. Dr. Sitti Jamilah, S.Ag., M.Ag Dr. Abdul Halik, M.Pd.I

Disusun Oleh:

Kelompok 3

Hasrudi 2320203886108006

Maryam Karimah Tunnisa 2320203886108020 Muhammad Afiq Siddiq 2320203886108029

Yusniar Umar 2320203886108030

Nurul Asyikin Binti Mohd. Noh 2320203886108034

PASCASARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PAREPARE 2023

(2)

ii

KATA PENGANTAR

Syukur dan memuji kebesaran Allah SWT atas segala karunia nikmat yang diberikan sehingga makalah yang berjudul Multimedia dan Perpustakaan Digital dalam Pembelajaran Jarak Jauh dapat penulis selesaikan sebagai tugas pada mata kuliah Pembelajaran Jarak Jauh. Shalawat teruntuk Nabi Besar Muhammad SAW sebagai suri tauladan yang baik dan pembawa rahmat bagi semesta alam.

Penulisan makalah ini tentunya tidak terlepas dari peran dosen pembimbing ibu Prof. Dr. Sitti Jamilah, S.Ag., M.Ag dan bapak Dr. Abdul Halik, M.Pd.I yang memberikan petunjuk terkait penyusunan makalah ini. Pembahasan dalam makalah ini kiranya dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan serta menjadi langkah awal dalam mempelajari dan mendiskusikan berbagai topik pada mata kuliah Pembelajaran Jarak Jauh.

Penulis menyadari terdapat kekurangan dalam makalah ini baik dari materi, referensi, serta struktur penulisan yang belum sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan masukan dan saran-saran dari para pembaca untuk melahirkan makalah yang lebih baik lagi.

Parepare, November 2023

Penulis

(3)

iii DAFTAR ISI

SAMPUL ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

PENDAHULUAN ... 1

Latar Belakang Masalah ... 1

Rumusan Masalah ... 3

Tujuan Penulisan ... 3

PEMBAHASAN ... 4

A. Pengertian Multimedia ... 4

B. Jenis-jenis Multimedia dalam Pembelajaran Jarak Jauh ... 5

C. Kelebihan dan Kekurangan Multimedia dalam Pembelajaran Jarak Jauh ... 8

D. Pengertian Perpustakaan Digital ... 12

E. Peran Perpustakaan Digital dalam Pembelajaran Jarak Jauh ... 14

PENUTUP ... 16

Simpulan ... 16

Implikasi ... 17

DAFTAR PUSTAKA ... 18

(4)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan kebutuhan sekaligus hak dasar bagi setiap warga negara, tanpa membedakan golongan, gender, usia, status sosial maupun tempat tinggal. Artinya setiap orang mempunyai hak untuk memperoleh layanan pendidikan. Pada hakikatnya pendidikan merupakan suatu proses yang tiada henti atau disebut dengan pendidikan berkelanjutan (continuing education). Sebenarnya pengertian ini mencakup pendidikan sejak kecil hingga tua namun pengertian yang lazim menafsirkan pendidikan berkelanjutan sebagai kegiatan pendidikan yang dilakukan setelah dewasa atau tamat dari lembaga pendidikan formal.1

Dunia pendidikan saat ini tengah menghadapi era globalisasi sehingga masyarakat dituntut untuk dapat mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten agar mampu bersaing dalam dunia global. Mengingat tidak semua kebutuhan pendidikan dapat dipenuhi dengan cara-cara yang konvensional, maka perlu dikembangkan alternatif pendidikan yang dapat memberikan layanan tersebut melalui Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). Pendidikan Jarak Jauh bertujuan untuk menyediakan akses pendidikan seluas-luasnya bagi peserta didik yang tidak memiliki kesempatan untuk mengikuti pendidikan dengan cara tatap muka karena berbagai kendala.2 Dengan kata lain, PJJ berfungsi untuk memberikan layanan pendidikan kepada kelompok masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan secara tatap muka atau reguler.

Pada pelaksanaannya, PJJ memberikan tantangan tersendiri bagi pendidik, peserta didik, institusi, masyarakat, bahkan orang tua dari peserta didik itu sendiri.

Dalam hal ini, pendidik dituntut untuk mampu memanfaatkan teknologi dengan

1 Bambang Warsita, “Peranan TIK Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh,”

Teknodik 11, no. 20 (2007): 1–235, h.11.

2 Ika et al., “Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Dan Komunikasi,” Jurnal Ilmu Pendidikan Islam 4 (2022): 5–24, h. 2-3.

(5)

2

segala fleksibilitas, aksebilitas, konektivitas, efektivitas, dan efesiensi yang dimiliki dalam menciptakan berbagai jenis interaksi pembelajaran sehingga dapat meminimalisir gangguan serta hambatan dalam proses PJJ. Di samping itu, membutuhkan usaha yang lebih besar dalam menyiapkan perangkat untuk menunjang proses PJJ serta kesiapan materi dan mental. Serta peran orangtua dalam memberikan dukungan moral serta ikut mendampingi selama proses pembelajaran dapat membantu peserta didik agar lebih siap menerima dan menangkap materi yang diberikan.3

Pola pendidikan pembelajaran jarak jauh telah menimbulkan berbagai masalah. Berbagai permasalahan tersebut diantaranya; akses internet yang tidak merata, kesenjangan kualifikasi pendidik, kesenjangan kualitas pendidikan di pedesaan dan perkotaan, serta kurangnya keterampilan teknologi informasi dan komunikasi.4 Permasalahan-permasalahan dalam pembelajaran jarak jauh menyebabkan pendidik dan peserta didik kesulitan melaksanakan pembelajaran.

Oleh karena itu, keberadaan multimedia dan perpustakaan digital diasumsikan masih menjadi sarana utama yang dapat membantu memudahkan peserta didik dalam melaksanakan proses pembelajaran.

Perkembangan dunia pendidikan menuntut dikembangkannya berbagai media pembelajaran. Multimedia sebagai salah satu media pembelajaran dapat mendukung pelaksanaan proses pembelajaran jarak jauh. Multimedia dalam proses belajar mengajar bertujuan membantu pendidik dalam menjelaskan materi yang sulit, dapat membangkitkan motivasi belajar, dan menjadikan pembelajaran lebih menarik.5

Selain itu, perpustakaan digital juga dapat menunjang pelaksanaan proses pembelajaran jarak jauh. Sebagai pusat informasi, perpustakaan-pun telah bergeser

3 Rustan Efendy and Siti Ahsanul Haq, “Analisis Literasi Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Pembelajaran Jarak Jauh Di Masa Pandemi,” Al-Ishlah: Jurnal Pendidikan Islam 20, no. 1 (2022): 47–55, https://doi.org/10.35905/alishlah.v20i1.2672, h. 48.

4 Nadia Fairuza Azzahra, “Mengkaji Hambatan Pembelajaran Jarak Jauh Di Indonesia Di Masa Covid-19,” CIPS Indonesia, 2020, h.2.

5 Irjus Indrawan et al., Media Pembelajaran Berbasis Multimedia (Banyumas: CV Pena Persada, 2020), h. 38-39.

(6)

perannya dari perpustakaan tradisional menjadi perpustakaan digital. Perpustakaan digital menyediakan sumber belajar berbasis cetak maupun online sehingga pelayanan yang diberikan memudahkan peserta didik selaku pemustaka mendapat sumber-sumber belajar tersebut. Pembelajaran jarak jauh yang didukung dengan sumber belajar yang cepat dan mudah diakses tentu akan memudahkan peserta didik dalam proses pembelajaran.6 Dalam hal ini, perpustakaan digital berfungsi sebagai ujung tombak peningkatan minat baca, dan sebagai wadah sumber informasi serta sumber belajar.

Sehubungan dengan hal tersebut, penulisan makalah ini akan menguraikan lebih dalam mengenai multimedia dan perpustakaan digital dalam pembelajaran jarak jauh. Melalui tulisan ini diharapkan menjadi rujukan serta dapat memberikan kontribusi pemikiran dan sebagai upaya untuk lebih mendalami, menggali, dan mengkaji lebih jauh lagi terkait multimedia dan perpustakaan digital sebagai pendukung dalam pembelajaran jarak jauh.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja jenis-jenis multimedia dalam pembelajaran jarak jauh?

2. Bagaimana peran perpustakaan digital dalam pembelajaran jarak jauh?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui jenis-jenis multimedia dalam pembelajaran jarak jauh.

2. Untuk mengetahui peran perpustakaan digital dalam pembelajaran jarak jauh.

6 Dina Ramadhanti, Diyan Permata Yanda, and Emil Yenti, “Peran Perpustakaan Sebagai Pendukung Pembelajaran Jarak Jauh Di Masa Pandemi Covid-19,” Journal Libraria, 2020, h. 5.

(7)

4 BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Multimedia

Multimedia berasal dari kata multi dan media. Multi berasal dari bahasa latin, yaitu nouns yang berarti banyak atau bermacam-macam. sedangkan kata media berasal dari bahasa latin, yaitu medium yang berarti perantara atau sesuatu yang dipakai untuk menghantarkan, menyampaikan, atau membawa sesuatu.

Adapaun kata medium dalam American Heritage Electronic Dictionary diartikan sebagai alat untuk mendistribusikan dan mempresentasikan informasi. 7

Anggi Jelita Sari menyatakan bahwa multimedia merupakan media pembelajaran yang mengkolaborasikan bermacam media seperti media grafis (teks, audio berupa suara/musik, animasi, gambar diam / foto), maupun video ke dalam perangkat elektronik, seperti komputer atau laptop.8 Senada dengan itu, A. Marjuni dan Hamzah Harun mengemukakakn multimedia sebagai teknik baru dalam bidang komputer yang menggabungkan lebih dari satu media dalam suatu bentuk komunikasi yang meliputi teks, suara, grafik, animasi, dan video ke dalam sistem komputer.9

Sejalan dengan itu, Inung Diah Kurniawati dan Sekreningsih Nita menjelaskan bahwa multimedia merupakan pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, seni, suara, gambar, animasi, dan video yang disampaikan dengan komputer dan dapat disampaikan secara interaktif.10 Adapun Asrizal Wahdan Wilsa mengemukakan bahwa multimedia adalah perpaduan antara

7 Munir, Multimedia Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2013), h.

2.

8 Anggi Jelita Sari, “Multimedia Sebagai Media Pembelajaran Jarak Jauh,” Jurnal Universitas Negeri Jakarta, 2020, h. 2.

9 A. Marjuni and Hamzah Harun, “Penggunaan Multimedia Online Dalam Pembelajaran,”

Idaarah: Jurnal Manajemen Pendidikan, 2019, h. 197.

10 Inung Diah Kurniawati and Sekreningsih - Nita, “Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Mahasiswa,” DoubleClick:

Journal of Computer and Information Technology, 2018, h. 70.

(8)

berbagai media (format file) yang berupa teks, gambar (vector atau bitmap), grafik, sound, animasi, video, dan interaksi yang telah dikemas menjadi file digital (komputerisasi), digunakan untuk menyampaikan pesan kepada publik.11

Istilah multimedia yang digunakan dalam pembahasan ini berarti sebuah program untuk penyampaian konten digital secara keseluruhan dengan menggunakan kombinasi terpadu antara teks, audio, gambar dua demensi (2D) dan tiga dimensi (3D), video dan animasi. Dalam bentuk paling sederhana, multimedia kadang-kadang diartikan sebagai presentase konten yang menggunakan kombinasi media. Secara umum konsep multimedia dapat didefinisikan gabungan dari berbagai media teks, gambar, video dan animasi dalam satu program berbasis komputer yang dapat memfalitasi komunikasi interaktif.12

Berdasarkan penjelasan tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa multimedia merupakan perpaduan antara berbagai media (format file) yang berupa teks, gambar (vektor atau bitmap), grafik, sound, animasi, video, interaksi dan lain- lain yang telah dikemas menjadi file digital (komputerisasi), digunakan untuk menyampaikan atau menhantarkan pesan kepada publik.

B. Jenis-jenis Multimedia dalam Pembelajaran Jarak Jauh

Terdapat beberapa jenis multimedia yang umumnya digunakan dalam pembelajaran jarak jauh, diantaranya:

1. Multimedia Interaktif

Multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya.

Dalam hal ini, multimedia interaktif merupakan multimedia interaksi, artinya ada interaksi antara media dengan pengguna media melalui bantuan

11 Asrizal Wahdan Wilsa, “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Yang Menggunakan Multimedia Interaktif Dengan Buku Teks Dalam Pembelajaran Biologi SMA,” MANGIFERA EDU: Jurnal Biologi and Pendidikan Biologi, 2019, h. 63.

12 Irjus Indrawan et al., Media Pembelajaran Berbasis Multimedia...., h. 13.

(9)

6 komputer, mouse, keyboard dan sebagainya. Pengguna/ user dapat mengontrol secara penuh mengenai apa dan kapan elemen multimedia akan ditampilkan atau dikirimkan.13

Nusir (2013) dalam penelitiannya membuktikan efektivitas penggunaan multimedia interaktif bisa meningkatkan hasil belajar peserta didik dibandingkan dengan pembelajaran tradisional.14 Adapun jenis aplikasi multimedia interaktif yaitu:

a. Microsoft powerpoint : Microsoft powerpoint merupakan slide interaktif yang berisi materi pembelajaran sehingga bisa dimanfaatkan sebagai media dalam pembelajaran. Powerpoint suatu program berbasis multimedia yang dilengkapi dengan fitur-fitur menarik yang dirancang secara khusus sebagai alat presentasi yang memiliki kemampuan pengolahan teks, warna, gambar, dan animasi yang bisa diolah sendiri sesuai dengan kreativitas dari penggunanya

b. Canva : memiliki kegunaan yang hampir sama dengan powerpoint, canva juga memudahkan dalam membuat sebuah presentasi, video, animasi, poster serta menyajikan ribuan template yang tersedia.

c. Quipper : penghubung antar siswa dan guru dalam pembagian tugas mata pelajaran secara online dan sesuai dengan mata pelajaran. Quipper School adalah metode pemberian tugas secara online kepada peserta didik. Guru membuat kelas lengkap dengan kode kelas, lalu peserta didik mendaftar untuk masuk ke kelas online, kemudian siswa mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh guru, dimana saja selama area terkoneksi dengan internet.

13 Inung Diah Kurniawati dan Sekrenengsih Nita, “Media Pembelajaran Berbasis Multimedia...., h.70.”

14 Nusir, “Studying the Impact of Using Multimedia Interactive Programs on Children’s Ability to Learn Basic Math Skills.,” Sage Jornals, 2013.

(10)

d. Kine-Master: aplikasi yang memiliki fitur yang sangat lengkap, mulai dari penyuntingan teks, penghilangan background video, audio, berbagai efek, dan lain sebagainya.

e. Classroom : Google classroom merupakan akses kelas daring yang digunakan sebagai tempat untuk berbagai kegiatan belajar mengajar.

Google classroom bertujuan untuk menyederhanakan membuat, mendistribusikan, dan menilai tugas tanpa harus bertatap muka. Tujuan utama Google Kelas adalah untuk merampingkan proses berbagi file antara guru dan peserta didik.

2. Multimedia Hiperaktif

Multimedia hiperaktif adalah jenis multimedia yang memiliki struktur elemen yang saling terkait dan dapat diarahkan oleh pengguna melalui tautan atau link dengan elemen multimedia yang ada. Adapun jenis aplikasi multimedia interaktif yaitu:

a. World Wide Web (WWW) : World Wide Web (WWW) atau lebih dikenal dengan web, merupakan salah satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet dengan bantuan browser internet.

Jadi, web bekerja apabila internet yang digunakan berhasil tersambung dengan semestinya.

b. Website : website adalah sebuah software yang berfungsi untuk menampilkan dokumen pada suatu web yang membuat pengguna dapat mengakses internet melalui software yang terkoneksi dengan internet.

3. Multimedia Linear

Multimedia linear adalah jenis multimemedia yang memiliki struktur yang mempunyai satu rangkaian berurutan, struktur ini menampilkan satu demi satu tampilah layar secara berurutan.15 Artinya, pengguna hanya sebagai penonton dan menikmati produk multimedia yang

15 Renna Yanwastika Ariyana, Pengantar Sistem Multimedia (Yogyakarta: Akprind Press, 2022), h. 2.

(11)

8 disajikan atau ditampilkan dari awal hingga akhir. Contohnya televisi, majalah, koran, dan film.

C. Kelebihan dan Kekurangan Multimedia dalam Pembelajaran Jarak Jauh Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) memungkinkan para peserta didik dapat belajar secara fleksibel. Dalam hal ini, peserta didik dapat belajar kapan-pun, di mana-pun, dengan cara apa-pun, dan dengan sumber belajar apa-pun. Hal ini memungkinkan peserta didik untuk menyesuaikan pendidikan dengan tanggung jawab dan komitmen-komitmen lainnya, seperti keluarga dan pekerjaan. Kondisi seperti ini memberi kesempatan kepada para peserta didik yang tidak dapat belajar karena keterbatasan waktu, jarak, atau dana untuk dapat memilih dan mengikuti program belajar jarak jauh.16

Pendidikan jarak jauh merupakan sistem pembelajaran yang belum secara mantap diterima oleh masyarakat Indonesia. Masih terdapat masyarakat yang meragukan kualitas metode pembelajaran ini. Kekhawatiran tersebut terutama pada masalah kemandirian si pembelajar dan kemampuan menyerap materi pembelajaran dengan sesedikit mungkin bantuan dari orang lain. Sistem pembelajaran formal dengan bimbingan langsung oleh pendidik saja tidak ada jaminan kualitas dan daya serap materi pembelajaran dicapai dengan baik. Namun, terdapat kalangan tertentu yang sangat optimis dengan sistem PJJ ini.

Sistem PJJ akan dapat mengatasi permasalahan pendidikan, misalnya ruang, waktu, biaya, geografis, dan lain sebagainya. Dengan memanfaatkan kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) maka keterbatasan masalah kemandirian peserta didik dan daya serap materi pembelajaran dapat diatasi.

Khususnya bagi para peserta didik yang lebih dewasa dan memiliki motivasi kuat untuk mengejar sukses dan senang diberi kepercayaan melakukan proses belajar

16 Huda, Yasdinul, and Delsina Faiza. "Desain sistem pembelajaran jarak jauh berbasis smart classroom menggunakan layanan live video webcasting." Jurnal Teknologi Informasi dan Pendidikan 12.1 (2019): 25-32.

(12)

secara mandiri. Namun demikian, kesuksesan pembelajaran jarak jauh yang meninggalkan ketaatan pada jadwal seperti pada proses pembelajaran tatap muka, bukanlah merupakan suatu pilihan yang mudah baik bagi instruktur maupun peserta didik.

Untuk menjadikan kualitas PJJ menjadi lebih maksimal, maka multimedia memiliki peranan yang besar untuk menjadikan pembelajaran lebih menarik dan terstruktur. Kelebihan dan kekurangan multimedia dalam PJJ dapat memengaruhi efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran.

Pada penggunaannya, terdapat kelebihan dan kekurangan multimedia dalam pembelajaran jarak jauh. Kelebihan multimedia dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) adalah sebagai berikut:17

1. Visualisasi yang kaya

Multimedia memungkinkan penggunaan gambar, grafik, video, dan animasi untuk menggambarkan konsep-konsep yang sulit dipahami secara verbal. Ini membantu siswa memvisualisasikan materi pelajaran dengan lebih baik dan memperkuat pemahaman mereka.

2. Interaktif dan menarik

Multimedia yang dikembangkan secara interaktif, memungkinkan peserta didik untuk berpartisipasi secara aktif dalam proses pembelajaran.

Peserta didik dapat mengklik, menggeser, atau berinteraksi dengan elemen- elemen multimedia yang membantu menjaga keterlibatan peserta didik dan meningkatkan motivasi belajar. Selain itu, multimedia yang didesain dengan konsep yang kreatif dan menarik, dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar peserta didik. Multimedia dapat menyajikan materi pembelajaran dengan cara yang interaktif dan menarik, seperti menggunakan gambar, audio, video, dan animasi.

17 Husein, S., Herayanti, L., & Gunawan. (2015). Pengaruh Penggunaan Multimedia Interaktif, Jurnal Pendidikan Fisika Dan Teknologi, I(3), 221–225.

(13)

10 3. Aksesibilitas

Melalui pembelajaran jarak jauh, multimedia dapat diakses dari mana saja dan kapan saja dengan bantuan perangkat elektronik dan koneksi internet.

Siswa dapat mengakses materi pembelajaran, video tutorial, atau sumber daya pendukung lainnya sesuai dengan kebutuhan mereka. Multimedia dalam pembelajaran jarak jauh dapat diakses melalui perangkat elektronik seperti komputer, laptop, atau smartphone yang terhubung ke internet. Hal ini memungkinkan akses yang lebih mudah bagi siswa dari berbagai lokasi geografis

4. Penyampaian yang beragam

Multimedia dalam pembelajaran jarak jauh memungkinkan penyampaian informasi melalui berbagai format, seperti; teks, audio, video, dan gambar. Hal ini memungkinkan peserta didk dengan gaya belajar yang berbeda dapat memperoleh informasi dengan cara yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhan mereka sehingga dapat membantu dala memahami dan mengingat materi pembelajaran dengan lebih baik.

5. Rasa bertanggung jawab

Multimedia merangsang siswa untuk lebih bertanggung jawab terhadap belajarnya sendiri, mulai dari menentukan gaya belajarnya, intensitasnya, maupun dalam kecepatan pemahamannya.

Adapun kekurangan multimedia dalam Pembelajaran Jarak Jauh, antara lain: .18

1. Keterbatasan interaksi sosial

Pembelajaran online menggunakan multimedia cenderung mengurangi interaksi langsung antara siswa dan guru serta antara siswa dengan sesama

18 Johari, A., Hasan, S., & Rakhman, M. (2016). Penerapan Media Video Dan Animasi Pada Materi Memvakum Dan Mengisi Refrigeran Terhadap Hasil Belajar Siswa. Journal of Mechanical Engineering Education, 1(1), 8. https://doi.org/10.17509/jmee.v1i1.3731

(14)

siswa. Ini dapat mengurangi kesempatan untuk berdiskusi, berkolaborasi, dan belajar dari interaksi sosial dalam lingkungan kelas tradisional.

2. Ketergantungan pada teknologi

Penggunaan multimedia dalam pembelajaran jarak jauh membutuhkan perangkat elektronik yang memadai dan koneksi internet yang stabil. Hal ini juga tergantung pada infrastruktur teknologi yang tersedia, peserta didik mungkin mengalami kesulitan akses atau gangguan teknis yang menghambat pembelajaran mereka.

3. Kurangnya pengawasan langsung

Dalam pembelajaran tradisional, guru dapat secara langsung mengamati dan memantau kemajuan siswa. Dalam pembelajaran jarak jauh, kurangnya pengawasan langsung dapat membuat sulit bagi guru untuk mengidentifikasi kesulitan yang dihadapi peserta didik atau memberikan umpan balik secara real-time.

4. Keterbatasan keterlibatan fisik

Dalam pembelajaran tradisional, peserta didik dapat berpartisipasi dalam kegiatan fisik, seperti praktikum atau eksperimen laboratorium. Dalam pembelajaran jarak jauh, keterlibatan fisik ini mungkin terbatas pada pengaruh pemahaman konsep yang berkaitan dengan pengalaman langsung.

5. Menuntut kreativitas

Multimedia menuntut kreativitas dan keterampilan tinggi terhadap guru/ dosen saat membuat atau mendesain konten pembelajaran basis multimedia yang nantinya dipergunakan, terutama yang berkaitan dengan video tutorial dan video animasi.

Meskipun multimedia memiliki kelebihan dan kekurangan, namun multimedia tetap menjadi alat yang efektif dalam pembelajaran, khususnya pada Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) hal ini karena keberadaan multimedia dapat memperkaya pengalaman belajar siswa dan memfasilitasi aksesibilitas pembelajaran. Penting bagi guru dan peserta didik untuk memanfaatkan multimedia dengan bijak dan mengatasi tantangan yang terkait dengan penggunaannya.

(15)

12

D. Pengertian Perpustakaan Digital

Pada umumnya pembahasan tentang perpustakaan digital selalu dimulai dengan perspektif dalam arti sempit, yakni alat dan perangkat bantuan komputer atau berteknologi digital. Teknologi baru di bidang komputer dan informasi membawa pemikiran baru yang di beri tajuk perpustakaan digital. Perpustakaan digital adalah perwujudan teknologi informasi sebagai sarana mendapatkan, menyimpan, dan menyebarkan informasi ilmu pengetahuan dalam bentuk digital.

Berbeda dengan perpustakaan konvensional, perpustakaan digital berkesan lebih modern dan maju. 19

Perpustakaan Digital (digital library) merupakan sebuah sistem yang memiliki berbagai layanan dan obyek informasi yang mendukung akses obyek informasi tersebut melalui perangkat digital.20 Layanan ini diharapkan dapat memudahkan pencarian informasi seperti dokumen, gambar dan database dalam format digital dengan cepat, tepat, dan akurat.

Gator Subroto dikutip Suhartini mengemukakan bahwa perpustakaan digital adalah penerapan teknologi informasi sebagai sarana untuk menyimpan, mendapatkan, dan menyebarluaskan informasi ilmu pengetahuan dalam format digital. Atau secara sederhana dapat dianalogikan sebagai tempat menyimpan koleksi perpustakaan yang sudah dalam bentuk digital.21

Perpustakaan digital menurut Digital library Federation adalah organisasi yang menyediakan sumberdaya, termasuk pegawai yang terlatih khusus untuk memilih, mengatur, menawarkan akses, memahami, menyebarkan, menjaga integritas, dan memastikan keutuhan karya digital sehingga koleksi tersedia dan

19 https://acerforeducation.id/edukasi/perpustakaan-digital-untuk-pendidikan/ diakses pada 12 November 2023

20 Ramdanil Mubarok, “Perpustakaan Digital Sebagai Penunjang Pembelajaran Jarak Jauh,”

Al-Rabwah, 2021, h. 18.

21 Suharti, “Perpustakaan Digital Pendukung E-Learning Di Era Disrupsi,” Buletin Perpustakaan Universitas Islam Indonesia, 2019, h.21-22.

(16)

terjangkau secara ekonomis oleh sebuah atau sekumpulan komunitas yang membutuhkannya.22

Kemudian, Association of Research Libraries, menyatakan bahwa Digital library bukan merupakan suatu entitas tunggal. Melainkan terdiri dari atas koleksi- koleksi yang diciptakan, diproduksi dan dikelola diberbagai lokasi tesebar tetapi dapat diakses seolah-olah merupakan satu entitas tunggal. Digital library memerlukan teknologi (teknologi informasi dan komunikasi) untuk menghubungkan banyak sumber informasi (perpustakaan dan pelayanan informasi).23

Senada dengan itu, Borgman menyatakan bahwa perpustakaan digital merupakan kumpulan koleksi sumber elektronik (e-resources) yang memungkinkan aktivitas untuk penciptaan, penelusuran dan akses sumber elektronik. Kemudian dalam upaya pengembangannya bahwa dalam penyimpanan, penelusuran informasi serta mamanipulasi data dalam media teks, gambar, suara atau gambar yang dapat didistribusikan melalui jaringan (networks).24

Perpustakaan Digital atau digital library menawarkan kemudahan bagi para pengguna untuk mengakses sumber-sumber elektronik dengan alat yang menyenangkan pada waktu dan kesempatan yang terbatas. Pengguna bisa menggunakan sumber-sumber informasi tersebut tanpa harus terikat kepada jam operasional perpustakaan, seperti jam kerja atau jam buka perpustakaan. Disinilah perpustakaan digital sebagai alat dapat memfasilitasi dan memecahkan persoalan keterbatasan akses tersebut.

22 Ernawati, "Perpustakaan Digital Dalam Temu Kembali Informasi Dengan Opac", dalam Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Vol. 3 No. 1, 2018, h. 108.

23 Hildayati Raudah Hutasoit, "Perpustakaan Digital Perpustakaan Masa Depan", dalam Jurnal Iqra’, Vol. 06 No.02, 2012, h. 53.

24 Hartono, "Strategi Pengembangan Perpustakaan Digital Dalam Membangun Aksesibilitas Informasi:Sebuah Kajian Teoritis Pada Perpustakaan Perguruan Tinggi Islam Di Indonesia", dalam Jurnal Perpustakaan, Vol. 8 No.1, 2017, h. 77-78.

(17)

14 Dalam perpustakaan digital, wujud dan bentuknya bukan berupa buku konvensional, melainkan berupa buku digital atau e-book dalam suatu website, aplikasi, dan fasilitas hardware milik perpustakaan. Menariknya, buka hanya e- book berbentuk teks, tapi juga dilengkapi dengan audio book yang penggunanya dapat mengetahui isi buku dalam bentuk suara. Buku-buku tersebut bisa dapat diakses tanpa perlu mengunjungi gedung atau bangunan perpustakaan.

Dari uraian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa perpustakaan digital merupakan perpustakaan yang mengelola, menghimpun, melestarikan dan melayankan koleksi sebagai bahan informasi dalam bentuk digital dan dapat diakses secara online melalui jaringan (networks), yang mana segala hal yang berkaitan dengan isi dan kelengkapannya disediakan dengan teknologi yang cukup membantu baik pustakawan dan pengguna sehingga perpustakaan digital membantu proses layanan dan temu balik informasi disetiap perpustakaan.

E. Peran Perpustakaan Digital dalam Pembelajaran Jarak Jauh

Perpustakaan digital memiliki peranan yang penting dalam dunia pendidikan. Keberadaan perpustakaan digital menjadi pelengkap untuk perpustakaan yang masih menerapkan ketradisionalan, yang mana keduanya tidak harus saling dipisahkan, bahkan penting untuk berkoalisi guna semakin melengkapi satu sama lain sehingga muncul paduan yang memiliki keunggulan dalam menyediakan layanan pengguna dalam tingkat yang lebih tinggi.

Sebagai pusat informasi, perpustakaan pun telah bergeser perannya dari perpustakaan tradisional menjadi perpustakaan digital. Berbagai sumber belajar disediakan secara cetak maupun online sehingga dengan pelayanan yang diberikan memudahkan peserta didik selaku pemustaka mendapat sumber-sumber belajar tersebut. Sumber belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran menjadi penunjang utama terlaksananya pembelajaran jarak jauh (PJJ), di samping terdapat teknologi sebagai alat utama yang digunakan untuk melaksanakan proses

(18)

pembelajaran tersebut. Oleh karena itu, perpustakaan sebagai sumber belajar harus dapat digunakan secara maksimal.25

Perpustakaan sebagai sumber informasi harus mampu bertransformasi menjadi perpustakaan yang ideal dalam mendukung proses pembelajaran.

Pembelajaran jarak jauh yang didukung dengan sumber belajar yang cepat dan mudah diakses di perpustakaan tentu akan memudahkan peserta didik menyelesaikan tugas.

Perpustakaan digital sebagai sumber belajar tersedia di berbagai aplikasi yang sangat memudahkan peserta didik untuk mencari referensi dalam mengerjakan tugas-tugas dan belajar mandiri di rumah. Dengan perpustakaan digital peserta didik juga tidak terbatas untuk mengakses referensi sehingga mempunyai wawasan yang luas dan pengalaman belajar yang bervariatif.26

Perpustakaan digital dengan segala kemudahan yang dimiliki hendaknya dimanfaatkan sebagai sumber belajar bagi peserta didik untuk mendukung kualitas proses pembelajaran jarak jauh, dan mendukung kegiatan penugasan dalam proses pembelajaran mandiri. Hal tersebut menjadikan perpustakaan digital berperan sebagai wadah dalam peningkatan kualitas belajar, pengalaman belajar, ujung tombak peningkatan literasi peserta didik, serta motivasi yang lebih untuk menjadikannya sebagai sumber belajar.

25 Dina Ramadhanti, Permata Yanda Yanda, and Emil Yenti, “Peran Perpustakaan Sebagai Pendukung Pembelajaran Jarak Jauh Di Masa Pandemi Covid-19,” Libraria: Jurnal Perpustakaan, 2020, h. 5.

26 Ramdanil Mubarok, “Perpustakaan Digital Sebagai Penunjang Pembelajaran Jarak Jauh...., h.17.”

(19)

16 BAB III PENUTUP

A. Simpulan

Dunia pendidikan saat ini tengah menghadapi era globalisasi sehingga masyarakat dituntut untuk dapat mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten agar mampu bersaing dalam dunia global. Keberadaan multimedia dan perpustakaan digital diasumsikan masih menjadi sarana utama yang dapat membantu memudahkan peserta didik dalam melaksanakan proses pembelajaran, utamanya dalam proses Pembelajaran Jarak Jauh.

Multimedia merupakan perpaduan antara berbagai media (format file) yang berupa teks, gambar (vektor atau bitmap), grafik, sound, animasi, video, interaksi dan lain-lain yang telah dikemas menjadi file digital (komputerisasi), digunakan untuk menyampaikan atau menhantarkan pesan kepada publik.

Terdapat beberapa jenis multimedia yang umumnya digunakan dalam pembelajaran jarak jauh, diantaranya: 1) multimedia interaktif, yaitu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, 2) multimedia hiperaktif, yaitu multimedia yang memiliki struktur elemen yang saling terkait dan dapat diarahkan oleh pengguna melalui tautan atau link dengan elemen multimedia yang ada, 3) multimedia linear, yaitu multimemedia yang memiliki struktur yang mempunyai satu rangkaian berurutan, struktur ini menampilkan satu demi satu tampilah layar secara berurutan.

Perpustakaan digital merupakan perpustakaan yang mengelola, menghimpun, melestarikan dan melayankan koleksi sebagai bahan informasi dalam bentuk digital dan dapat diakses secara online melalui jaringan (networks).

Perpustakaan digital memiliki peranan sebagai sumber belajar. Perpustakaan digital dengan segala kemudahan yang dimiliki dimanfaatkan sebagai sumber belajar untuk mendukung kualitas proses pembelajaran jarak jauh. Selain itu, perpustakaan digital juga berperan sebagai wadah dalam peningkatan kualitas belajar, pengalaman belajar, ujung tombak peningkatan literasi peserta didik, serta motivasi yang lebih untuk menjadikannya sebagai sumber belajar.

(20)

B. Implikasi

Hadirnya makalah “Multimedia dan Perpustakaan Digital dalam Pembelajaran Jarak Jauh” diharapkan dapat berimplikasi dalam konteks pendidikan dan pembelajaran. Beberapa implikasi yang diharapkan, yaitu pemahaman terkait konsep dasar multimedia serta peranan perpustakaan digital dalam pembelajaran jarak jauh.

(21)

18

DAFTAR PUSTAKA

Ariyana, Renna Yanwastika. Pengantar Sistem Multimedia. Yogyakarta: Akprind Press, 2022.

Azzahra, Nadia Fairuza. “Mengkaji Hambatan Pembelajaran Jarak Jauh Di Indonesia Di Masa Covid-19.” CIPS Indonesia, 2020.

Efendy, Rustan, and Siti Ahsanul Haq. “Analisis Literasi Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Pembelajaran Jarak Jauh Di Masa Pandemi.” Al-Ishlah:

Jurnal Pendidikan Islam 20, no. 1 (2022): 47–55.

https://doi.org/10.35905/alishlah.v20i1.2672.

Ika, Ade Muhammad Irfan, Ahmad Heru, and Safitri. “Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Dan Komunikasi.” Jurnal Ilmu Pendidikan Islam 4 (2022): 5–24.

Indrawan, Irjus, Hadion Wijoyo, I Made Arsa Wiguna, and Edi Wardani. Media Pembelajaran Berbasis Multimedia. Banyumas: CV Pena Persada, 2020.

Kurniawati, Inung Diah, and Sekreningsih - Nita. “Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Mahasiswa.”

DoubleClick: Journal of Computer and Information Technology, 2018.

Marjuni, A., and Hamzah Harun. “Penggunaan Multimedia Online Dalam Pembelajaran.” Idaarah: Jurnal Manajemen Pendidikan, 2019.

Mubarok, Ramdanil. “Perpustakaan Digital Sebagai Penunjang Pembelajaran Jarak Jauh.” Al-Rabwah, 2021.

Munir. Multimedia Konsep Dan Aplikasi Dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2013.

Nusir. “Studying the Impact of Using Multimedia Interactive Programs on Children’s Ability to Learn Basic Math Skills.” Sage Jornals, 2013.

Ramadhanti, Dina, Diyan Permata Yanda, and Emil Yenti. “Peran Perpustakaan Sebagai Pendukung Pembelajaran Jarak Jauh Di Masa Pandemi Covid-19.”

Journal Libraria, 2020.

Ramadhanti, Dina, Permata Yanda Yanda, and Emil Yenti. “Peran Perpustakaan Sebagai Pendukung Pembelajaran Jarak Jauh Di Masa Pandemi Covid-19.”

Libraria: Jurnal Perpustakaan, 2020.

Sari, Anggi Jelita. “Multimedia Sebagai Media Pembelajaran Jarak Jauh.” Jurnal Universitas Negeri Jakarta, 2020.

Suharti. “Perpustakaan Digital Pendukung E-Learning Di Era Disrupsi.” Buletin Perpustakaan Universitas Islam Indonesia, 2019.

Warsita, Bambang. “Peranan TIK Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh.”

Teknodik 11, no. 20 (2007): 1–235.

Wilsa, Asrizal Wahdan. “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Yang Menggunakan Multimedia Interaktif Dengan Buku Teks Dalam Pembelajaran Biologi SMA.” MANGIFERA EDU: Jurnal Biologi and Pendidikan Biologi, 2019.

Referensi

Dokumen terkait

Arti multimedia secara khusus, multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, suara, gambar, bergerak ( video dan animasi dengan

Multimedia merupakan salah satu hasil dari perkembangan dunia komputer, dimana komputer digunakan untuk menggabungkan berbagai informasi antara lain suara, teks,

Multimedia merupakan suatu konsep dan teknologi baru dalam bidang informasi, yaitu dengan menggabungkan elemen multimedia berupa teks, gambar, suara, animasi, video yang

Multimedia sebagai penggunaan komputer untuk memberikan suatu informasi dengan cara menggabungkan teks, gambar, audio, dan video dengan hubungan-hubungan dan alat-alat

Multimedia merupakan suatu konsep teknologi baru dalam bidang penyajian informasi, yaitu dengan menggabungkan elemen multimedia berupa teks, gambar, suara dan animasi yang

Multimedia merupakan suatu konsep dan teknologi baru dalam bidang penyajian informasi, yaitu dengan menggabungkan elemen multimedia berupa teks, gambar, suara, animasi dan video

Aplikasi multimedia merupakan bentuk baru untuk penggambaran program komputer yang menggunakan dan menggabungkan lebih dari satu media, didalamnya terdapat elemen gambar, teks,

Multimedia merupakan suatu piranti komunikasi dengan lebih dari satu media komunikasi yang berbasis komputer untuk menyampaikan informasi.. Multimedia dapat berperan di