• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH PENGGUNAAN ALAT ELEKTORNIK DALAM MEDIA GRAFIS

N/A
N/A
Nera Sari

Academic year: 2024

Membagikan "MAKALAH PENGGUNAAN ALAT ELEKTORNIK DALAM MEDIA GRAFIS "

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

PENGGUNAAN ALAT ELEKTORNIK DALAM MEDIA GRAFIS

Tugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah Media Bimbingan Dan Konseling

Dosen Pengampu

Aminah, S.Pd., M. Pd.

Disusun Oleh:

NAMA NPM

NERA KUMALA SARI 2002020001

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN BANJARMASIN

TAHUN 2021

(2)

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, saya panjatkan puja dan puji syukur ke hadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-Nya kepada kita semua, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Penggunaan Alat Elektornik Dalam Media Grafis ini tepat pada waktunya.

Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak dan literatur. Maka dari itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut berperan serta dan membantu dalam pembuatan makalah ini.

Selain itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya bisa memperbaiki makalah ini.

Akhir kata saya berharap semoga makalah tentang Penggunaan Alat Elektornik Dalam Media Grafis ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi kepada pembaca.

Banjarmasin, 01 Oktober 2021

Penyusun

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR ISI...ii

BAB I...1

PENDAHULUAN...1

A. Latar Belakang...1

B. Rumusan Masalah...1

C. Tujuan Penulisan...1

BAB II...2

PEMBAHASAN...2

A. Pengertian Media Grafis...2

B. Fungsi Media Grafis...2

C. Karakteristik Media Grafis...3

D. Kelebihan dan Kelemahan Media Grafis...3

E. Macam-macam Media Grafis...3

BAB III...10

PENUTUP...10

A. Kesimpulan...10

B. Saran...10

DAFTAR PUSTAKA...11

(4)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saat ini teknologi di abad 21 sudah sangat berkembang pesat. Contohnya sebagai alat informasi, komunikasi dan hiburan. Dengan memanfaatkan teknologi yang berkembang sampai saat ini guru dapat menggunakan teknologi sebagai alat pengajaran, contohnya adalah media-media seperti media presentasi, media grafis, media audiodan media video.

Media grafis adalah media yang paling mudah digunakan untuk dalam proses pengajaran. Seperti gambar-gambar yang mendidik yang berhubungan dengan proses belajar mengajar.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian media grafis?

2. Sebutkan fungsi media grafis?

3. Apa sajakah jenis media grafis?

4. Bagaimanakah penerapan atau pengembangan media pembelajaran grafis dalam penggunaan pembelajaran?

C. Tujuan Penulisan

1. Menjelaskan pengertian media grafis (grafika).

2. Menjelaskan fungsi media grafis di dalam pembelajaran.

3. Menjelaskan jenis – jenis media pembelajaran grafis.

4. Menjelaskan penerapan atau pengembangan media pembelajaran grafis di dalam penggunaan pembelajran.

(5)

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Grafis

Kata media berasal dari bahasa Latin Medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Tetapi secara lebih khusus, pengertian media dalam proses pembelajaran diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Media juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa, sehingga dapat terdorong terlibat dalam proses pembelajaran.

Gagne mengartikan media sebagai berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.

Media adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk meyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, dapat membangkitkan semangat, perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses pembelajaran pada diri siswa.

Media grafis adalah media visual yang menyajikan fakta, ide atau gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka-angka, dan simbol/gambar. Grafis biasanya digunakan untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, dan mengilustrasikan fakta-fakta sehingga menarik dan diingat orang.

B. Fungsi Media Grafis

Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal. Media grafis berfungsi menyalurkan pesan dari sumber ke penerima. Saluran yang dipakain menyangkut indera penglihatan. Pesan yang akan dismapaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual.

(6)

C. Karakteristik Media Grafis

Karakteristik media dapat dilihat menurut kemampuan membangkikan rangsangan indera penglihatan, pendengaran, perabaan, pengecaoan, maupun penciuman atau kesuaiannya dengan tingkatan hierarki belajar. Untuk tujuan praktis karakteristik beberapa jenis media yang lazim digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.

D. Kelebihan dan Kelemahan Media Grafis 1. Kelebihan media grafis

a. Dapat mempermudah dan mempercepat pemahaman siswa terhadap pesan yang disajikan.

b. Dapat dilengkapi dengan warna-warna sehingga lebih menarik perhatian siswa.

c. Pembuatannya mudah dan harganya murah.

2. Kelemahan Media Grafis

a. Membutuhkan keterampilan khusus dalam pembuatannya, terutama untuk grafis yang lebih kompleks.

b. Penyajian pesan hanya berupa unsur visual.

E. Macam-macam Media Grafis 1. Bagan

Menurut Nana Sudjana (2005:27) bagan adalah kombinasi antara media visual, media grafis gambar dan foto yang dirancang untuk memvisualisasikan secara logis dan teratur mengenai fakta pokok dan gagasan. Sebagai media visual, bagan merupakan media yang membantu menjanjikan pesan pembelajaran melalui visualisasi dengan tujuan materi yang kompleks dapat disederhanakan sehingga siswa mudah mencerna materi tersebut. Fungsi utama dari bagan adalah menunjukkan hubungan, perbandingan, jumlah relative, perkembangan, proses, klasifikasi dan organisasi.

(7)

Kegunaan bagan adalah untuk menunjukan hubungan, keterkaitan, perbandingan, jumlah yang relative, perkembangan tertentu, proses tertentu mengklasifikasikan dan pengorganisasian, untuk lebih jelasnya, lihatlah contoh bagan dibawah ini:

a. Ada beberapa jenis bagan antara lain:

1) Bagan Pohon(Tree Chart)

Bagan Pohon dikembangkan dari dasar yang terdiri atas beberapa akar menuju batang tunggal. Kemudian cabang – cabang pohon tersebut menggambarkan perkembangan serta hubungan.

Contoh Bagan Pohon di bawah ini menunjukkan hubungan bilangan, dari yang terkecil hingga bilangan kompleks yang terbesar.

Mengambarkan arus diagram berasal dari akar, ke batang menuju ke cabang dan ranting-ranting.

2) Bagan Organisasi

bagan yang mengambarkan susunan atau hirarki suatu organisasi yang di hubungkan melalui garis-garis dan juga dapat dilihat dengan jelas bidang-bidang yang terdapat di dalamnya dan dapat di ketahui siapa yang bertanggung jawab di dalamnya.

3) Bagan Arus (Flow Chart)

Mengambarkan suatu proses atau dapat pula menelusuri tanggung jawab atau hubungan kerja antara berbagai bagian atau seksi seperti halnya dalam organisasi.Tanda panah di gunakan untuk mengambarkan arah arus tersebut.

4) Bagan Garis Waktu

(8)

Disebut juga time line chart adalah bagan yang menunjukan atau mengambarkan kronologi waktu atau hubungan peristiwa dalam suatu periode atau waktu.

b. Cara menggunakan media bagan dalam pembelajaran.

1) Pemilihan bagan

Bagan yang di sajikan dikelas tentu saja harus berkaitan dengan materi yang akan di sampaikan. Guru yang kreatif dapat merancang bagan sendiri dengan terlebih dahulu menganalisis dan mempersiapkan materi dan menjadikannya bagan atau memanfaatkan bagan yang sudah ada. Bagan yang baik harus memiliki kesesuaian materi dan harus menarik dengan pemilihan warna yang tepat.

2) Mempersiapkan ruang kelas

Sebelum media bagan di siapkan, guru sebaiknya memperhatikan kondisi kelas. Apakah sudah cukup cahaya? Karena media visual membutuhkan cahaya yang cukup. Perhatikan juga dimana bagan itu akan di temple, siapkan dinding yang kosong mudah untuk menempelkan bagan tersebut dan pastikan posisinya dapat di lihat semua sisiwa.

3) Mempersiapkan siswa

Dalam pembelajaran siswa dapat di desain dengan berabagai pola pengaturan termasuk penggunaan bagan. Contohnya jika yang di persiapkan bagan untuk siswa kelompok besar maka siswa di sipakan secara klasifikal dan tidak perlu.

4) Memepersiapkan pertanyaan dan penugasan yang mengaktifkan siswa

(9)

Guru harus mempersiapkan bentuk tugas yang dpat melibatka siswa akatif dalam pembelajran dalam began tersebut. Bagan bisa menjadi alat bantu siswa dalam mempelajari pelajaran.

5) Penggunaan saat pembeljaran berlangsung

Bagan harus menjadikan pusat perhatian siswa, pengalaman belajar yang di peroleh siswa sedapat mungkin di sajikan di bagan, oleh sebab itu murid harus di pastikan melihat secara jelas barang tersebut.

2. Grafik

Secara sederhana grafik dapat diartikan sebagai media yang memvisualisasikan data data dalam bentuk angka. Grafik menggambarkan hubungan satu dua atau lebih data atau grafik dengan data yang sama menggambarkan hubungan penting dari satu data. Tujuan pembuatan grafik adalah menunujukan perbandingan informasi kualitatif dengan cepat serta sederhana. Data data dalam bentuk uraian deskriptif yang ruwet dan komplek dapat di sederhanakan dengan mengggunakan grafik.

a. Jenis Grafik

Terdapat beberapa jenis grafik yang umum digunakan yaitu, : grafik garis, grafik batang, grafik lingkaran dan grafik bergambar.

1) Grafik Garis

Berfungsi untuk melukiskan kecenderungan kecenderungan atau menghubungkan dua ringkasan data, jika ada data yang berkelanjutan maka grafik garis cocok digunakan untuk memperlihat perkembangan keberlanjutannya. Lihatlah contooh grafik garis dibawah ini.

2) Grafik Batang

Grafik batang merupakan grafik yang paling sederhana , mudah

(10)

maupun secar hoerizontal dari samping. Panjangnya batang menggambar prosestanse data, sedangkan lebarnya berukuran sama.

Namun demikian data yang dapat diperbandingkan tidak terlalu banyak maksimal delapan data. Untuk lebih memperjelas pesan dan perbandingan antar batang diperlukan warna warna yang berbeda.

3) Grafik Lingkaran

Visualisai data dibuat dalam bentuk lingkaran. Cocok digunakan apabila guru akan menggambarkan tentang pecahan angka atau bilangan dalam bentuk satuan , puluhan, ratusan dan lain lain. Misalnya pecahan dalam bentuk tengahan, pertigaan dan perempatan.

b. Penggunaan Grafik dalam Pembelajaran

Grafik di visualisasikan dengan bantuan objek dalam bentuk garis, batang dan gambar. Menampilkan pesan dalam bentuk bentuk seperti itu mempermudah penerapan informasi oleh siswa . terlebih jika gambar gambar tesebut sudah dikenali siswa sebelumnya. Grafik paling baik digunakan oleh dalam pembelajaran pada materi berupa ringkasan pelajaran setelah siswa memperoleh informasi lain dari berbagai sumber baik buku atau penjelasan sebelumnya dari guru sendiri.

3. Komik

Komik dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk kartun yang mengungkapkan karakter dan memerankan suatu cerita dalam urutan yang erat dihubungkan dengan gambar dan dirancang untuk memberikan hiburan kepada para pembaca. Walaupun komik telah mencapai popularitas secara luas terutama sebagai medium hiburan, beberapa materi tertentu dalam penggolongannya ini memiliki nilai edukatif yang tidak diragunakan. Buku-buku komik dapat dipergunakan secara efektif oleh guru-guru dalam usaha membangkitkan minat, mengembangkan perbendaharaan kata-kata dan keterampilan membaca, serta untuk memperluas minat baca.

(11)

a. Penggunaan komik dalam pengajaran

Guru harus menggunakan motivasi potensial dari buku – buku komik, tetapi jangan berhenti hanya sampai di situ saja. Sekali minat telah dibangkitkan, cerita bergambar harus dilengkapi oleh materi bacaan, film, gambar tetap ( foto), model, percobaan serta berbagai kegiatan yang kreatif.

b. Peranan pokok komik antara lain :

1) Kemampuan dalam menciptakan minat para siswa.

2) Sebagai bentuk bacaan dalam menumbuhkan minta baca

Kelebihan komik yang lainnya adalah penyajiannya mengandung unsur visual dan cerita yang kuat. Ekspresi yang divisulisasikan membuat pembaca untuk terus membacanya hingga selesai. Hal inilah yang juga menginspirasi komik yang isinya materi materi pelajaran. Kecenderunga yang ada siswa tidak menyukai buku teks apalagi yang tidak disertai gambar dan ilustrasi yang menarik. Padahal secar emprik siswa cenderung lebih menyukai buku yang bergambar, yang penuh warna dan divisualisasikan dalam bentuk realistis maupun kartun. Komik pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan minat siswa untuk membaca sehingga pada akhirny a mampu meningkatkan belajar siswa.

4. Poster

Poster harus memiliki daya tarik pandang yang kuat jika ingin menarik perhatian dan mempunyai pengaruh cukup kuat dalam menyampaikan pesan.

Dengan demikian definisi poster adalah kombinasi visual dari rancangan yang kuat,dengan warna,dan pesan dengan maksud untuk menangkap perhatian orang yang lewat tetapi cukup lama menanamkan gagasan yang berarti dalam pengertiannya.

a. Karakteristik poster 1) Harus dinamis

2) Menonjolkan kualitas 3) Sederhana

(12)

b. Secara umum poster memiliki kegunaan, yaitu:

1) Memotivasi siswa; dalam hal ini poster dalam pembelajaran sebagai pendorong atau motivasi kegiatan siswa. Pesan poster tidak berisi tentang informasi namun berupa ajakan, renungan, persuasi agar siswa memiliki dorongan yang tinggi untuk melakukan sesuatu diantaranya belajar, mengerjakan tugas, menjaga kebersihan, bekerja sama, dan lain lain.

2) Peringatan; dalm hal ini poster berisi tentang peringatan peringatan terhadap suatu pelaksanaan aturan hukum, aturan sekolah atau peringatan peringatan sosial, kessehata bahkan keagamaan. Misanya “buanglah sampah pada tempatnya”, atau “kebersihan sebagian dari iman”,

“sudahkah anda shalat seblum anda di shalatkan”, dan lain lain.

3) Pengalaman kreatif; proses belajar mengajar menuntut kreatifitas siswa dan guru, pola pembelajaran kalksikal yaitu siswa hanya diberikan informasi dari guru saja, tidak membuat pemblajaran lebih baik dan kreatif. Melalui poster pembelajaran bisa lebih kreatif, siwa ditugaskan membuat ide, cerita, karangan dari poster yang di pajang. Diskusi kelas akan lebih hidup mankala guru mnggunakan alat bantu poster sebgai bahan diskusi.

c. Penggunaan Poster dalam Pembelajaran

Mengguankan poster untuk pembelajaran dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:

1) Digunakan sebagai bagian dari kegiatan belajar mengajr, dalam hal ini poster digunakan saat guru menerangkan sebuah materi kepada siswa, begitu halnya siswa dalam mempelajari materi mengguanakn poster yag disediakan oleh guru. Poster yang digunakan ini harus relevan dengan tujuan dan materi. Poster disediakan guru baik dengan cara membuat sendiri maupun dengan cara membeli / menggunakan yang sudah ada.

Dalam penggunaanya poster dipasang di tengah setelah pembelajaran selesai. Misalnya guru membelajarkan siswa tentang teknik menulis karangan naratif tentang penting nya buang sapah pada tempatnya.

Kemudian guru memasang debuah poster tentang akibat membuang

(13)

sampah sembarangan. Guru menugaskan siswa untuk mengamati poster tersebut kemudian siswa di perintahkan untuk membuat karangan berdasarkan poster tersebut.

2) Digunakan diluar pembelajaran yang bertujuan untuk memotivasi siswa, sebagai peringatan, ajakn, propoganda, atau ajakn untuk melakaukan sesuatu yang positif dan penanaman nila nilai sosial dan keagamaan.

Dalam hal ini poster tidak di gunakan saat pembelajaran namau di pajang dalam kelas atau di sekitar sekolah di tempat yang strategis agar terlihat dengan jelas oleh siswa.

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Dalam bahasa yunani grafis mengandung pengertian yaitu melukiskan atau menggambarkan gari-garis.

2. Media grafis adalah salah satu media yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran.

3. Untuk hasil media grafis yang baik perlu diadakan pengembangan- pengembangan.

B. Saran

Media grafis adalah salah satu media yang sangat berguna dalam media pembelajaran. Media grafis bisa meningkatkan ketertarikan siswa untuk belajar suatu materi. Karena hal tersebut maka sangat dianjurkan untuk para pendidik bisa mengoptimalkan media grafis sehingga proses pembelajaran akan lebih interaktif

(14)

dan akan memudahkan siswa dalam pemahaman materi sehingga standar kompetensi akan tercapai.

DAFTAR PUSTAKA

Sudjana, N dan Rivai, A. 1990. Media Pengajaran. Bandung: Penerbit C.V. Sinar baru Bandung.

Hamalik, Oemar. 1994. Media pendidikan. Bandung: penerbit PT. Citra Aditya Bakti.

Arsyad Azhar.1997. Media Pengajaran. Jakarta: Penerbit PT. Raja Grafindo.

A. Suhaenah, Suparno. 2000. Membangun kopetensi belajar. Direktorat Jenderal Pendidik Tinggi, Depdiknas.

Abin Syamsudin Makmun. 1996. Psikologi kependidikan. Bandung: Rosda Karya AD. Rooijakkers. 1990. Mengejar Dengan Sukses. Jakarta: P.T. Gravindo

Arif, Zainudin. 1994. Andragogi. Bandung: Angkasa

Atwi Suparman 1994. Disain Instruksional. Jakarta: PAU-PPAI Universitas Terbuka.

Referensi

Dokumen terkait

penggunaan media pembelajaran di luar kelas, media digunakan untuk belajar mandiri.. Makalah ini disajikan pada kegiatan “ Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran IPA

Berdasarkan asumsi yang dijelaskan diatas mengenai penggunaan KIT fisika dalam pembelajaran fisika maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian kegiatan belajar

Penggunaan media pembelajaran interaktif untuk mendukung kegiatan belajar mengajar telah marak dilakukan oleh para praktisi dibidang pendidikan. Hal ini juga terjadi

a) Penggunaan media audio merupakan salah satu cara untuk memudahkan siswa tuna netra dalam kegiatan belajar mengajar agar siswa lebih paham terhadap

Penggunaan media pembelajaran power point dalam kegiatan belajar Pendidikan Agama Islam pada kelas VII IT SMP Negeri 1 Sumbergempol Tulungagung. Program

yang dilakukan pada kegiatan inti antara lain : a. Guru menerangkan Guru menerangkan cara penggunaan alat cara penggunaan alat peraga perkalian model peraga perkalian model

Arsyad (2010) menyatakan bahwa penggunaan media adalah penggunaan alat dalam kegiatan pembelajaran yang dapat digunakan untuk merangsang proses belajar pada anak dengan

Kesimpulan Dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan selama dua siklus, dan berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: “ Pembelajaran dengan