• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH PERSPEKTIF GLOBAL

N/A
N/A
naziroh 12

Academic year: 2024

Membagikan " MAKALAH PERSPEKTIF GLOBAL "

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH PERSPEKTIF GLOBAL

DIMENSI GLOBAL, KONSEP ILMU SOSIAL, DAN ILMU TERKAIT

Dosen Pengampu Mata Kuliah : Prof. Dr. Yalvema Miaz, M.A, Ph,D

Nama : Syahnaifa Azzura NIM : 22129089

Seksi : 22 BB 11

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023

(2)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah perspektif global dengan judul “Dimensi Global, Konsep Ilmu Sosial dan Ilmu terkait” tepat pada waktu yang telah ditetapkan.

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini ialah untuk memenuhi tugas dosen pada mata kuliah Perspektif Global. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang dimensi global, konsep ilmu sosial, dan ilmu terkaitbagi para pembaca maupun penulis.

Saya ucapkan terima kasih kepada bapak Prof. Dr. Yalvema Miaz, M.A., Ph,D selaku dosen pengampu dari mata kuliah ini yang telah memberikan tugas sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan kepada saya.

Saya menyadari makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.

Oleh karena itu, saya menerima kritikan dan saran yang membangun agar dapat menyempurnakan makalah ini.

Padang, 09 Februari 2023

penyusun

(3)

DAFTAR ISI

COVER ...

KATA PENGANTAR ...

DAFTAR ISI ...

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...

B. Rumusan Masalah ...

C. Tujuan ...

BAB 2 PEMBAHASAN

A. Hakikat Perspektif Global ...

B. Konsep Perspektif Global ...

BAB 3 PENUTUP

A. Kesimpulan ...

B. Saran ...

DAFTAR PUSTAKA ...

(4)

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perspektif global sangat berkaitan erat dengan berbagai istilah seperti global, globalisasi dan pendidikan global. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga Tahun 2001, Kata global dapat diartikan secara umum, yang berarti menyeluruh, dalam acuan luas terhadap seluruh dunia. Globalisasi adalah proses yang terjadi untuk memasuki dunia. Sedangkan pendidikan global dapat diartikan sebagai metode yang digunakan untuk menanamkan pandangan dunia yang diajarkan dengan menghubungkan budaya, manusia, dan planet.

Perspektif global itu sendiri didasarkan pada pemikiran Sumaatmadja (2009: 1.) bahwa perspektif global adalah pandangan dan cara berpikir tentang masalah, peristiwa atau kegiatan dalam kaitannya dengan kepentingan global, yaitu kepentingan global ataupun internasional. Oleh karena itu, pikiran dan tindakan kita juga didasarkan pada kepentingan dunia. Dalam pengertian ini, perspektif dominan dapat diartikan sebagai studi yang menejelaskan tentang suatu pandangan yang dihasilkan oleh kesadaran bahwa kehidupan yang dijalani ini untuk kepentingan global secara luas. Dimana kita perlu berpikir secara global, menjadi profesional dan lokal yang sesuai dengan tempat berada. Pemikiran global dan adaptasi lokal harus ditanamkan pada setiap orang sejak dini yang mengenal kehidupan sosial, dimanapun mereka berada. Ini sangat penting karena kita hidup di dunia di mana orang terhubung dalam banyak hal dan kita perlu memahami bahwa kita tidak dapat berkembang tanpa komunikasi dan koneksi dengan dunia luar dan saling ketergantungannya.

(5)

Masyarakat di dunia ini memiliki kekayaan tradisi, budaya, nilai, sikap dan adat istiadat. Berdasarkan atas sejarahnya juga berbagai kekayaan tradisi, budaya, nilai, sikap dan adat istiadat masyarakat yang tadinya hanya dimiliki oleh sekelompok masyarakat kini dengan adanya globalisasi menjadikan kekayaan tersebut dimungkinkan menyebar atau bercampur dengan kebudayaan yang dimiliki oleh pihak kelompok masyarakat satu dengan yang lainnya. Untuk itu diperlukan suatu pemikiran terhadap masalah yang timbul akibat penyebaran atau percampuran antar kebudayaan dan pemikiran masyarakat di seluruh dunia. Dalam rangka menghindari terjadinya permasalahan yang diakibatkan perbedaan pendapat antar individu ataupun kelompok maka diperlukannya perspektif global sebagai ilmu yang mengajarkan untuk berpikir luas dan tidak hanya memandang suatu kejadian dari satu sudut saja.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan beberapa masalah, yaitu :

1. Apa saja dimensi yang ada didalam perspektif global?

2. Bagaimana konsep-konsep ilmu sosial dan ilmu terkait yang ada pada perspektif global?

C. Tujuan

Dari latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka penulis dapat memberitahukan tujuan penulisan makalah ini antara lain :

Untuk mengetahui serta menjelaskan dimensi yang ada didalam perspektif global, konsep ilmu sosial serta ilmu yang terkait pada perspektif global.

(6)

BAB 2

PEMBAHASAN

A. Dimensi Perspektif Global

Dari segi umum dan segi pedagogis dapat disimpulkan bahwa perspektif global adalah ilmu yang mempelajari cara berpikir dan penglihatan tentang dunia dan isinya. Hal itu juga mencakup tentang semua agama, ras, kulit, budaya, dll. Itu adalah cara untuk menghindari berpikir dengan sempit yang terjadi akibat perkembangan isu-isu global di dunia yang telah dipelajari sejak kecil dan dialami dalam masyarakat tempat dimana kita tinggal, kehidupan sosial maupun lingkungan sekolah.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kita tidak boleh berpikir sempit atau kita harus berpikir terbuka, tetapi kita juga dapat memilih untuk menerima pengaruh dan arus eksternal sesuai dengan nilai-nilai budaya kita. Di sisi lain, kita harus melepaskan nilai-nilai budaya yang dapat menghambat proses globalisasi. Mengenai kebudayaan dalam globalisasi Makagiansar (Mimbar, 1990) mengajukan empat dimensi, antara lain:

a) Penegasan atau penegasan aspek kebudayaan dalam proses pembangunan bangsa dan masyarakat. Pembangunan akan hampa jika tidak dijiwai oleh budaya bangsa. Nilai-nilai budaya bangsa menjadi dasar pembangunan negara dan sebagai alat penyeleksi pengaruh luar yang tidak dapat lagi dikendalikan.

b) Penegasan dan pengembangan identitas budaya dan setiap kelompok manusia berhak untuk mengakui identitas budayanya.

c) Partisipasi, yang sangat membutuhkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara

(7)

Partisipasi masyarakat tidak hanya dari golongan atau kelompok masyarakat, tetapi dari seluruh masyarakat bangsa ini.

c) Pengembangan kerjasama kebudayaan antar bangsa. Hal ini memungkinkan mereka untuk melengkapi dan menginspirasi satu sama lain sehingga ada kemajuan dan perbaikan di antara budaya bangsa-bangsa.

Menurut pemikiran dari Hanvey menjelaskan dalam (1982) ada lima dimensi perspektif global, yakni :

1. Kesadaran Perspektif atau Perspective Awareness

Perspektif Kesadaran mengacu pada kebutuhan untuk mengenali dan menyadari bahwa tidak semua individu memiliki sudut pandang yang sama dari perspektif global. Di antara kita ada pandangan dunia yang melampaui bidang visi kita, dan bahkan pandangan dunia yang sesuai dengan bidang visi kita. Kesadaran akan sudut pandang, yaitu kesadaran akan keragaman perspektif.

2. Pengetahuan tentang kondisi planet bumi atau state of planet awareness

Yaitu Kesadaran pentingnya mengetahui keadaan planet bumi dan perkembangannya. Meskipun penduduk planet ini tidak dapat secara langsung mengontrol keadaan planet tetapi saat ini orang dapat mengetahui keadaan planet tersebut melalui jejaring sosial media berbeda yang menyebarkan informasi dari berbagai belahan dunia.

Sebagai contohnya adalah permrkembangan teknologi informasi seperti komputer, internet, dll.

3. Kesadaran lintas budaya atau cross cultural awareness

yaitu adanya konsensus yang diterima secara umum dalam mendefinisikan karakteristik budaya dunia, meskipun mungkin ada perbedaan budaya, tetapi ada banyak kesamaan. Contohnya, hingga saat ini orang kulit putih masih sulit menerima budaya orang berkulit hitam dan sebaliknya. Kedua kelompok sosial ini memiliki budaya

(8)

yang berbeda. Perbedaan budaya inilah yang membuat kesadaran lintas budaya menjadi alasan penting mengapa perspektif global begitu penting.

4. Pengetahuan tentang dinamika global

Dimensi ini mewakili pemahaman sederhana tentang fitur utama dan mekanisme sistem planet dan menegaskan bahwa beberapa teori dan konsep yang dapat menghasilkan pemahaman yang mendalam tentang perubahan global.

5. Kesadaran Pilihan Manusia

Dimensi ini berkaitan dengan Kesadaran Pilihan setiap individu di mana pengetahuan tentang tatanan dunia yang diperlukan di masa depan. Maka, Gianjar mengajukan empat dimensi pandangan dunia dalam buku Sumaatmadja (2009 1.19-1.20), yaitu:

a. Penguatan dimensi budaya dalam pembangunan bangsa dan proses sosial

b. Pengakuan dan pengembangan identitas budaya dan hak setiap kelompok manusia untuk mengakui identitas budayanya

c. Partisipasi dan pembangunan negara dan bangsa

d. Memfasilitasi kerjasama antar budaya atau kerjasama internasional

B. Konsep Ilmu Sosial dan Ilmu Terkait

1. Perspektif global dari sudut pandang geografis, sejarah dan ekonomi

a) Perspektif global dari sudut pandang geografis

Geografi adalah ilmu tentang ruang. Konsep ruang dalam geografi adalah tiga dimensi permukaan bumi (tanah, air, udara).

Ukuran ruang dan jarak dari permukaan bumi: lokal, regional, global.

a. Perspektif lokal: dari sebuah desa yang terhubung ke pemukiman yang lebih besar. Yang menghubungkan antara:

jalan, kendaraan , pergerakan barang dan orang. Suatu wilayah atau kawasan berkembang (perumahan, kawasan komersial, pasar, jalan, pemukiman) semakin meluas.

(9)

b. Perspektif teritorial: Dalam perspektif ini terjadi perubahan tata ruang, misalnya: hutan menjadi lahan pertanian, pemukiman, kawasan industri, jalan dan lapangan. Dampak: Perubahan air, tanaman, hewan, urutan meteorologi. Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi menjadi Jabotabek. Dampak: Kehidupan (aspek sosial, budaya, psikologis dan politik).

c. Perspektif global: Tidak ada batasan ruang dan waktu antar negara di dunia. Dampak: Kemajuan teknologi > Dampak : terdapat interaksi seperti pakaian, makanan, seni dan kerajinan.

Jadi hampir 100% geografis dalam hal menerapkan perspektif global. Bukti: peningkatan karbon dioksida "pemanasan", efek rumah kaca atmosfer, pemanasan global (peningkatan suhu permukaan), pencairan gletser kutub, kenaikan permukaan laut.

b) Perspektif global dari visi sejarah

Perspektif sejarah mengacu pada konsep waktu (masa lalu), tetapi dapat menggunakan penelitian untuk memprediksi kejadian di masa depan. Perspektif sejarah tentang manusia, arsitektur, perang, interaksi internasional dapat digunakan untuk mendidik dan mengembangkan sumber daya manusia generasi muda dalam kehidupan global. Tokoh agama, nabi dan rasul tidak hanya mempengaruhi umatnya saat ini, tetapi menjadi panutan dan panutan bagi seluruh dunia.

1. Tokoh-tokoh sejarah mempengaruhi tidak hanya ilmu sejarah tetapi juga ilmu-ilmu lainnya

2. Tokoh agama, nabi, serta Rasul tidak hanya mempengaruhi umatnya pada masa itu, tetapi juga menjadi pola perilaku atau suri tauladan secara global

3. Arsitektur Ka'bah (Mekah), Piramida (Mesir), Tembok Besar China (Tiongkok), Taj Mahal (India), Borobudur (Indonesia) Ya Keajaiban arsitektur dunia, tidak hanya bernilai sejarah tetapi bernilai universal, menyatukan orang.

4. Peperangan di berbagai daerah, terutama perang dunia, tidak hanya menyaksikan senjata besar-besaran dan kengerian membunuh manusia ,tetapi juga mengungkapkan nilai manusia

(10)

5. Konferensi Internasional peristiwa sejarah seperti KAA mendidik orang di Asia dan Afrika tentang hak asasi manusia.

b) Sebuah perspektif global berdasarkan visi ekonomi

Ekonomi adalah studi ilmiah tentang bagaimana individu dan kelompok membuat keputusan. Ekonomi berurusan dengan:

1) Membuat pilihan

2) Keinginan yang tidak terbatas

3) Pasokan terbatas sumber daya alternatif 4) Penggunaan sumber daya alam

5) Penggunaan hari ini dan masa depan

Salah satu factor yang menyebabkan terjadinya masalah global dalam bidang ekonomi ialah adanya pertumbuhan penduduk di dunia yang berkembang sangat pesat dari waktu ke waktu.

2. Perspektif Global berdasarkan IPTEK, Transportasi, Komunikasi, Dan Internasional

a) Perspektif Global Dari Visi IPTEK

Teknologi merupakan penerapan pengetahuan dan ilmu pengetahuan yang ditujukan untuk mengembangkan pengetahuan tentang cara memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Ilmu pengetahuan sangat erat

hubungannya dengan teknologi, dalam kehidupan sehari-hari.

Perkembangan IPTEK meliputi tiga tahap perkembangan : 1. IPTEK pertanian yang lebih maju : terjadi Revolusi Hijau

2 . Abad XVII ditemukan mesin uap (kemajuan IPTEK di bidang produksi dan industry) : terjadi revolusi ndustry

3. Abad XX kemajuan IPTEK elektronik (Radio, TV dan telepon) : terjadi revolusi informasi.

Dampak negatif yang ditimbulkan dari IPTEK adalah kesehatan psikologis dan biologis yang timbul di masyarakat : Ketegangan urat syaraf, darah tinggi, sadime, kriminalitas, dan mabuk. Semua itu bukan

(11)

penyakit psikologis biologis di negara tertentu saja, tetapi sudah mendunia.

b) Perspektif global transportasi

Angkutan atau transportasi pada awalnya digunakan untuk mengangkut barang dan orang. Efek positif dari revolusi Industri ini terjadi pada abad ke-17 yang menghasilkan perkembangan transportasi, termasuk transportasi darat, air, dan udara. Pembangunan jalan sebagai prasarana dan sarana mendekatkan jarak relatif permukaan bumi dan memperkecil jarak, dan jalan menjadi penggerak perekonomian dalam proses distribusi. Penggunaan angkutan untuk perdagangan tidak hanya membawa barang, tetapi juga adat istiadat, bahasa, agama, pengetahuan, ilmu pengetahuan dan teknologi. Produsen mengharapkan kecukupan industri dan konsumen menghadapi kekurangan barang yang dibutuhkan.

c) Komunikasi dari perspektif global

Terdapat pula kemajuan dalam penggunaan alat komunikasi elektronik (radio, televisi, fax, internet) dalam skala global komunikasi manusia.

Komunikasi merupakan kebutuhan yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun ada beberapa kepentingan yang harus dirahasiakan, yaitu:

1. Fenomena tidak boleh dipublikasikan,

2. Internet berbahaya jika digunakan oleh orang jahat untuk membobol bank atau rahasia dagang.

d) Perspektif global dengan perspektif internasional

Perserikatan Bangsa-Bangsa adalah organisasi global yang mandatnya menangani segala aspek kehidupan masyarakat negara-negara anggotanya. Perserikatan Bangsa-Bangsa menangani isu-isu internasional (kependudukan, pangan, lingkungan, dan perdamaian), di antaranya saling terkait.

1. Masalah kependudukan bukan hanya masalah jumlah penduduk, tetapi juga pangan, perumahan, pendapatan dan pekerjaan. Perserikatan Bangsa-Bangsa: Pangan dan Pertanian (FAO) Kesehatan (WHO) 2. Masalah lingkungan tidak dapat dipisahkan dari populasi, industri, sumber daya alam, kesehatan dan ilmu pengetahuan.

(12)

3. Isu damai terkait konflik nuklir, uji coba nuklir PBB: Komite Ilmiah tentang Efek Radiasi Atom.

Kecenderungan umum dalam sistem internasional global transfer industri dari negara maju ke negara berkembang, ekonomi dan lingkungan. Penerimaan konversi industri keinginan untuk pembangunan tetapi tidak tersedia sumber daya manusia Kemampuan mengelola keseimbangan akan membawa sesuatu yang buruk. Oleh karena itu, masyarakat internasional memiliki kewajiban untuk memberikan arahan agar ketidakseimbangan ekonomi dan lingkungan tersebut tidak terjadi.

(13)

BAB 3 PENUTUP

Kesimpulan

Perspektif global merupakan suatu wawasan dan cara pandangan terhadap dunia dan isinya, bahwa semua agama, ras, kulit, budaya dan sebagainya harus dipandang sebagai suatu variasi yang memperkaya kita, dalam status sama dalam arti masing-masing memiliki kekuatan dan kekurangan. Perspektif global menghindari diri dari cara berpikir sempit yang melihat perbedaan agama, ras, kulit, budaya dan bangsa.

Dalam Perspektif global kita bukan saja sebagai warga negara Indonesia, akan tetapi juga warga dunia. Oleh karena itu, dalam berpikir dan bertindak harus mengantisipasi kepentingan dunia.

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Nawawi, A. (2022, May 6). MODUL PERSPEKTIF GLOBAL &

PROBLEMATIKA PENDIDIKAN.

https://doi.org/10.31219/osf.io/7n3rt

Referensi

Dokumen terkait

Dengan dampak yang ditimbulkan karena perubahan iklim akibat pemanasan global, maka kita sebagai penduduk dunia harus segera bertindak untuk mengurangi pemanasan global seperti

Perubahan iklim akibat pemanasan global yang terjadi akhir-akhir ini menjadi salah satu efek yang sangat signifikan dalam perubahan kondisi bumi selama beberapa dekade dan

Oleh karena itu, dapat disimpulkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pemahaman isu-isu kritis lingkungan (X) dengan perspektif global (Y). Dari hasil

Akibat kebakaran hutan, jumlah pelepasan karbon dioksida yang merupakan gas rumah kaca juga akan meningkat yang pada akhirnya memperparah pemanasan global (global warming)..

Akibat kebakaran hutan, jumlah pelepasan karbon dioksida yang merupakan gas rumah kaca juga akan meningkat yang pada akhirnya memperparah pemanasan global (global warming)..

Sebenarnya banyak akibat yang dirasakan oleh Indonesia dengan adanya krisis keuangan di Amerika Serikat, baik akibat positif seperti turunnya harga minyak

Mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan yang nama nya Global Warming karna sekarang di seluruh dunia telah mengalami yang nama nya Global Warming, bahkan

Mata kuliah ini memberikan bekal kepada kita untuk dapat memberikan pengetahuan dan meningkatkan kesadaran anak didik kita, bahwa dunia yang luas ini perlu dipahami,