• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH MANA JEMEN PEMASARAN GLOBAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH MANA JEMEN PEMASARAN GLOBAL"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH KRISIS GLOBAL DAN

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas terselesainya makalah ini, sholawat dan salam tak lupa sanjungkan kepada Nabi. Muhamad SAW. Makalah ini saya susun dengan tujuan agar menambah pengetahuan tentang “KRISIS GLOBAL DAN DAMPAKNYA TERHADAP INDONESIA.”

Sebagai sarana pembuan kebijakan, guna menambah wawasan bagi rekan-rekan sesama mahasiswa sehingga kita semua mampu untuk berfikir agar menjadi lebih maju. Akhir kata, tiada gading yang tak retak, demikian pula dengan makalah ini, masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang dapat membangun tetap kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini. 1. Pengertian Krisis Ekonomi Global ………..………… 2. Akibat Krisis Ekonomi Global Bagi Indonesia ………..………. 3. Langkah-Langkah Penanganan Krisis Ekonomi Pemerintah Indonesia ………. Bab III Penutup ………..

Krisis ekonomi global diawali pada 15 September 2008 yang menjadi catatan kelam merupakan salah satu perusahaan investasi atau bank keuangan senior dan terbesar ke 4 di Amerika serikat menjadi awal dari drama krisis keuangan di negara yang mengagung-agungkan sistem kapitalis tanpa batas. Siapa yang menyangka suatu negara yang merupakan tembok kapitalis dunia akan runtuh .Celakanya apa yang terjadi di Amerika Serikat dengan cepat menyebar dan menjalar keseluruh dunia. Hanya beberapa saat setelah informasi runtuhnya pusat keuangan dunia di Amerika, transaksi bursa saham diberbagai belahan dunia seperti Hongkong, China, Australia, Singapura, Korea Selatan, dan Negara lainnya mengalami penurunan drastis, bahkan Bursa Saham Indonesia (BEI) harus disuspend selama beberapa hari, pemerintah Indonesia pun kelihatan panik dalam menyikapi permasalahan ini, peristiwa ini menandai fase awal dirasakannya dampak krisis ekonomi global yang pada mulanya terjadinya di Amerika dirasakan oleh negara Indonesia. Krisis ekonomi global ini adalah salah satu dilema yang sedang dihadapi Indonesia sejak dahulu hingga sekarang. Dan ini adalah dinamika kehidupan ekonomi yang tidak tetap perubahannya. Kadang sistem ekonomi dunia naik, kadang sistem ekonomi dunia merosot drastis. Ini

menyebabkan gejolak besar bagi kehidupan ekonomi seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Akibat langsungnya adalah meledaknya harga kebutuhan pokok di Indonesia. Yang mana sebelumnya saja sudah menjepit dompet masyarakat dan kini semakin menekan sektor-sektor usaha yang

menyediakan kebutuhan tersebut. Misalnya: Petani yang menyediakan sayur mayur kini kesulitan dalam mencari pupuk yang murah, padi menjadi kurang subur dan pasokan yang terbatas membuat harga beras melonjak. Ini adalah satu dari ribuan keluhan masyarakat dalam merasakan dampak buruk dari krisis global ini. Sehingga tema “Krisis Ekonomi Global dan dampaknya terhadap perekonomian indonesia” ini sangat cocok untuk menjadi bahan diskusi bagi mahasiswa karena mahasiswa juga mengalami dilema ini dalam hidupnya.

2. RUMUSAN MASALAH

Adapun makalah ini dibuat dengan rumusan permasalahan:  Definisi Krisis Ekonomi Global ?

 Akibat Krisis Ekonomi Global Bagi Indonesia?

 Langkah-Langkah Pengamanan Krisis Ekonomi Oleh Pemerintah Indonesia ?

BAB II

PEMBAHASAN MASALAH

1. PENGERTIAN KRISIS EKONOMI GLOBAL

(2)

keruntuhan/degresi dan mempengaruhi sektor lainnya di seluruh dunia.Sebagai contoh bahwa negara adidaya yang memegang kendali ekonomi pasar dunia yang mengalami keruntuhan besar dari sektor ekonominya. Peristiwa ini mengakibatkan rontoknya perusahaan keuangan dan bank-bank besar di Negeri Paman Sam satu per satu. Bangkrutnya Lehman Brothers langsung mengguncang bursa saham di seluruh dunia. Bursa saham di kawasan Asia seperti di Jepang, Hongkong, China, Asutralia, Singapura, India, Taiwan dan Korea Selatan, mengalami penurunan drastis 7 sd 10 persen. Termasuk bursa saham di kawasan Timur Tengah, Rusia, Eropa, Amerika Selatan dan Amerika Utara. Tak terkecuali di AS sendiri, Para investor di Bursa Wall Street mengalami kerugian besar.

2. AKIBAT KRISIS EKONOMI GLOBAL BAGI INDONESIA

Saat ini dampak resesi ekonomi global yang paling dirasakan adalah pada masyarakat menengah ke atas, terlebih mereka yang bermain saham, valuta asing dan investasi emas. Selain itu, kenaikan harga bahan baku di sektor properti akibat pengaruh krisis ekonomi global, sangat mungkin terjadi. Seperti di kutip dariAntara.co.id, Wakil Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah, Adib Adjiputra, di Solo, beberapa waktu lalu mengatakan, harga bahan baku yang diproduksi di dalam negeri maupun luar negeri, berpotensi terpengaruh oleh krisis ekonomi ini.

Harga bahan baku seperti besi, keramik, semen dan sejumlah aksesori rumah lainnya yang berasal dari industri manufaktur, kata dia, sangat rentan mengalami kenaikan.

Kenaikan bahan baku akibat dampak krisis ekonomi ini akan semakin menyulitkan sektor properti, setelah sebelumnya juga diterpa kenaikan harga bahan baku akibat kenaikan bahan bakar minyak (BBM).

Pada sektor properti ini, tipe rumah kelas menengah ke atas yang akan paling besar terkena dampak terjadinya krisis ekonomi ini. Kenaikan tingkat suku bunga pasti akan mengikutinya.

Sehingga harga cicilan rumah perbulannya akan naik. Sedangkan untuk rumah kelas menengah ke bawah sedikit tidak berpengaruh karena sebagian sudah disubsidi pemerintah.

3. LANGKAH-LANGKAH PENANGANAN KRISIS EKONOMI PEMERINTAH INDONESIA. Langkah pertama, dalam perubahan APBN 2012 telah disiapkan untuk mengantisipasi dampak perlambatan ekonomi global dan gejolak harga minyak dunia, dengan menyediakan anggaran stimulus fiskal dengan memanfaatkan Saldo Anggaran Lebih (SAL) untuk tambahan belanja infrastruktur.

Langkah kedua, pemerintah melakukan percepatan dan perbaikan penyerapan belanja, terutama belanja barang dan modal agar memberikan dampak yang lebih besar bagi kegiatan ekonomi. Sebuah satuan tugas khusus telah dibentuk untuk mengawal proses ini.

Ketiga, pemerintah meningkatkan koordinasi dan kewaspadaan bersama dengan otoritas moneter untuk menghadapi berbagai tekanan yang mungkin muncul akibat krisis.

Keempat, pemerintah bersama Bank Indonesia mempersiapkan strategi stabilisasi pasar Surat Berharga Negara (SBN).

Kelima, Pemerintah mempersiapkan fasilitas kedaruratan (contingency facility) secara bilateral dan multilateral, yang sewaktu-waktu siap dipakai untuk mengamankan kondisi pasar domestik apabila diperlukan.

Dengan langkah-langkah ini, disertai pengalaman dalam mengatasi krisis tahun 2008 , Pemerintah Indonesia berharap akan dapat mengamankan ekonomi nasional dari gejolak ekonomi dan

keuangan global,”

Faktor eksternal lainnya yang kini dicermati dan diwaspadai Pemerintah indonesia adalah

perkembangan harga minyak mentah yang sangat mempengaruhi perekonomian dan kondisi APBN. Karena minyak mentah tersebut cenderung menurun, Tapi harga minyak dunia saat ini relatif masih tinggi, dan tetap berpotensi memberikan beban yang cukup berat bagi APBN Indonesia.

BAB III PENUTUP 1.KESIMPULAN

Para petinggi-petinggi yang berkaitan dengan ekonomi dan pemerintah sedang memikirkan bagaimana dampak krisis yang terjadi tersebut. Sedangkan untuk para pengusaha kecil tidak terkena dampaknya secara langsung akibat dampak krisis itu. Bahkan daya beli untuk pedagang kecil masih tetap terjaga sampai saat ini. Tetapi bagi pialang saham, dunia per Bankan, dan pengusaha-pengusaha yang berorientasi eksport khususnya tujuan Amerika, mengalami pukulan yang telak yang salah-salah bisa membuat usaha mereka tersungkur Knock Out.

2. SARAN

Untuk mengantisipasi Krisis Ekonomi Global bukan hanya tugas pemerintah semata, kebersamaan dan saling bahu membahu dalam mengatasi krisis antara pemerintah, dunia usaha dan pelaku-pelaku ekonomi lainnya akan menciptakan iklim usaha yang kondusif, sehingga para investor tidak ragu dalam menamkan modal dan berinvestasi di Indonesia.

Para eksportir harus jeli dalam melirik peluang pasar yang ada, khususnya dikawasan Asia, Timur Tengah dan Negera-negara di Eropa yang tidak terkena dampak krisis finansial di Amerika Serikat. Pasar ekspor Indonesia yang selama ini di dominasi oleh Amerika harus kita alihkan ke negara lain tersebut supaya tidak terjadi depisit nilai ekspor dan Import kita.

Kita semua berharap krisis yang terjadi di Negara Adi daya itu cepat berlalalu dan pengaruhnya terhadap perputaran roda perekonomi Indonesia tidak terlalu besar sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia yang di canangkan pemerintah dapat tercapai.

DAFTAR PUSTAKA :

1. http://tips-teknologi.blogspot.com/2012/04/krisis-ekonomi-global-dan-krisis.html 2. http://destyhapsari.blogspot.com/2012/04/dampak-krisis-global-terhadap.html 3. Antara.co.id

(3)

MAKALAH

Pengaruh krisis global di Indonesia

(Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah masalah dan & kebijaakan

pembangunan)

Disusun oleh :

ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI

(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya

sehingga tugaspenyusunan maklah ini dapat terselesaikan dengan baik.

Salawat serta salam tidak lupa saya haturkan kepada jujungan kita Nabi Besar

Muhammad SAW, saya sebagai penyusun makalah ini sangat menyadari banyaknya

kekukarangan yang masih terdapat dalam maklah ini. Namun saya tidak berhenti untuk

memperbaiki segala kekurangannya dan bersedia mendengarkan segala masukan dan saran dari

semua pihak.

Saya juga mengucapkan terimah kasih kepada seluruh pihak yang telah

(6)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI... iii

BAB I PENDAHULUAN... 1

BAB II PEMBAHASAN... 3

BAB III PENUTUP... 13

(7)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem Ekonomi Amerika Serikat dibawah kepemimpinan presiden George Walter Bush

dari partai Republik menganut sistem liberal yang benar-benar liberal. Membiarkan mekanisme

pasar mengatur perekonomian tanpa campur tangan pemerintah. Nampaknya hal ini dapat

dijadikan salah satu pemicu krisis ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat. Karena

ketergantungan yang terlalu besar pada pasar maka ketika pasar jatuh ekonomi negara pun ikut

jatuh.

Krisis ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat belakangan ini nampaknya tidak hanya

berdampak pada perlambatan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat saja namun juga

perlambatan pertumbuhan ekonomi negara lain. Masalah awal krisis ini setelah masalah sistem

ekonomi yang terlalu bebas ialah adanya kemacetan kredit di sektor perumahan. Masalah juga

timbul karena maraknya kasus pemberian bonus pada mereka yang mampu dan berhasil

meminjamkan dana besar-besaran ke sektor properti tanpa memeprtimbangkan kemampuan

mengembalikan dana perusahaan atau pihak yang menerima pinjaman tersebut. Hanya karena

tergiur oleh adanya bonus maka para pemilik modal tanpa ragu meminjamkan dana tersebut.

Dana besar telah dikucurkan di sektor perumahan yang digunakan untuk membangun di sektor

perumahan.

Namun kenyataannya pembangunan besar-besaran yang disertai dana besar itu tidak

(8)

mampu mengembalikkan pinjaman. Banyak perusahaan besar di Amerika Serikat yang terjerat

hutang dan beresiko bangkrut. Ketidakmampuan para perusahaan atau pihak peminjam untuk

mengembalikkan pinjaman yang berimbas pada macetnya rangkaian kerja dari sistem keuangan

dunia, penarikan modal oleh para investor yang khawatir dengan keadaan ekonomi global serta

diikuti oleh anjlok nya harga saham di berbagai bursa saham mengakibatkan adanya perlambatan

pertumbuhan ekonomi di berbagai negara di dunia.

Krisis ekonomi Amerika Serikat kini telah berubah nama menjadi krisis global dan

memberikan efek domino pada bidang-bidang dan negara lain. Karena yang merasakan

dampaknya bukan hanya Amerika Serikat tapi juga negara lain seperti negara-negara di Eropa

(apalagi yang termasuk 9 sekutu Amerika Serikat), Asia termasuk Indonesia yang terkena imbas

pada melemahnya nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, yang akhirnya membawa

berbagai dampak dalam berbagai bidang dan kebijakan yang diambil oleh pemerintah Indonesia.

Parahnya efek domino yang ditimbulkan oleh krisis ekonomi di Amerika Serikat yang

kini menjadi krisis global, khususnya di Indonesia menjadi alasan utama saya untuk mengangkat

topik mengenai krisis global dan pengaruh yang ditimbulkan khususnya di Indonesia. Saya pikir

sangat penting bagi kita semua sebagai masyarakat dunia yang peduli akan dunia ini untuk

mengetahui, memahami, dan memberikan kontribusi berupa solusi bagi masalah krisis ekonomi

global yang juga kini tengah dihadapi Indonesia.

Maka saya menyusun tulisan ini dengan judul ”Pengaruh Krisis Global di Indonesia”.

Tulisan ini bertujuan membantu memberikan pemahaman mengenai permasalahan krisis global

yang sedang kita hadapi dan memberikan kontribusi solusi atas permasalahan tersebut.

Disamping untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Penulisan Ilmiah.

RUMUSAN MASALAH

(9)

2.

Apa pengaruh krisis global di Indonesia?

BAB II

PEMBAHASAN

A.

Kronologi terjadinya krisis global

Bermula dari tumbangnya beberapa perusahaan besar di Amerika yang bangkrut karena

macetnya pembayaran kredit perumahan. Macetnya kredit mengakibatkan kerugian di pihak

kreditor dan mengganggu aktivitas rangkaian sistem kerja keuangan Amerika Serikat dan dunia.

Macetnya kredit mmembuat para investor ingin menarik investasinya dan membuat perolehan

laba di lembaga keuangan menurun akibat adanya ketidakpercayaan konsumen.

Lehman Brothers Inc

merupakan perusahaan sekuritas keempat terbesar di Amerika

Serikat.

Lehman

menderita bangkrut karena tidak mampu membayar utang senilai 613 miliar

dollar Amerika Serikat kepada kreditor. Kebangkrutan

Lehman

ini mempengaruhi banyak simpul

ekonomi di berbagai negara. Karena Lehman Brother sebelumnya menerima suntikan dana dari

para investor dari berbagai belahan dunia termasuk juga bank dunia yang memberikan pinjaman

dana besar kepada

Lehman

dan kini terkena imbas kebangkrutan

Lehman,

yang akhirnya mulai

mengganggu sistem keuangan dunia.

Maka dari itu kebangkrutan

Lehman

membuat Amerika Serikat menyuntikkan dana

sebesar 70 miliar dollar AS, Bank Sentral Eropa 99,4 miliar dollar AS, Bank Inggris 35,6 miliar

dollar AS, Bank Nasional Swiss 7,2 miliar dollar AS dan Bank Jepang 24 miliar dollar AS.

Berbagai suntikan dana di atas harus dilakukan oleh berbagai pihak untuk mengantisipasi

(10)

yang menarik investasinya. Suntikan dana juga bertujuan menjaga transaksi bisnis seperti

pembiayaan perdagangan lintas dunia.

Kebangkrutan lainnya juga dialami

Worldcom Inc

dan

Enron Corp

dengan kasus yang

mirirp dengan kebangkrutan yang dialami

Lehman Brothers Inc

.

Efek krisis global ekonomi yang diderita Amerika Serikat ini memeiliki efek domino

yang sangat kuat. Krisis ekonomi yang awalnya hanya diderita Amerika Serikaat saja kini mulai

merembet ke negara lain terutama negara berkembang yang masih membutuhkan bantuan dana

interansional, dengan adanya krisis ini secara langsung bantuan internasional akan dikurangi

guna mencegah krisis ekonomi dunia yang berlarut-larut. Macetnya ekspor, hilangya likuiditas

beberapa bank, pemutusan tenaga kerja, pudarnya kepercayaan investor dan konsumen, dan

anjloknya perolehan laba di berbagai sektor keuangan karena adanya pemangkasan suku bunga,

otomotif, penerbangan yang tidak kalah pentingnya ialah jatuhya berbagai indeks saham di

berbagai bursa Eropa, Asia dan Amerika Serikat itu sendiri meruapakan dampak umum krisis

global.

Krisis ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat juga merupakan pemicu adanya resesi di

bidang investasi, perdagangan, bantuan serta kepercayaan konsumen pada negara lain seperti

India, Cina, Brasil dan Rusia. Negara lain yang terkena imbas nya juga ialah Jepang pada sektor

ekspor yang anjlok, negara-negara di Eropa seperti Inggris, Belanda, Swiss yang penerimaan

laba pada lembaga keuangannya ikut anjlok dan kehilangan likuiditasnya karena adanya

ketidakpercayaan konsumen. Pada dasrnya semua negara yang pernah menjadi invetsor

bagi

Lehman

termasuk bank dunia kini terkena imbas kebangrutan

Lehman

, hal itu berarti

mereka juga merasakan krisis yang dialami

Lehman

di Amerika Serikat.

Menghadapi itu semua negara-negara di dunia terus mengadakan upaya penyelamatan

lewat dialog. Melalui G-20, APEC, OPEC, dan berbagai organisasi lainnya

Lalu bagaimana dengan nasib Indonesia? Indonesia juga merupakan salah satu negara

yang terkena pengaruh krisis global yang sedang menjadi tren belakangan ini. Walaupun para

(11)

tenang dalam menghadapi gejolak krisis dan selalu mengatakan bahwa mereka optimis pengaruh

krisis tidak akan terasa signifikan di Indonesia melalui berbagai media, salah satunya melalui

Kompas edisi 21 November 2008, kompas mencatat bahwa

[1]

pemerintah masih percaya diri di

tengah gejolak krisis global yang sangat mempengaruhi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS

yang pada 20 Novemebr 2008 saja telah mencapai Rp.12.230. nilai ini dicapai setelah beberapa

kali pelemahan yang terjadi terhadap rupiah sejak awal oktober Rp.9.555 menuju pertengahan

Rp.11.743 hingga akhir oktober Rp.12.230

B.

pengaruh krisis global yang juga dirasakan Indonesia

1.

Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, adanya fluktuasi.

Hal ini disebabkan karena krisis global yang terjadi di Amerika Serikat membuat para investor

secara bersamaan melepas saham di bursa kemudian mengkonversi dananya ke dollar AS,

adanya aturan baru mengenai harus adanya tujuan yang jelas untuk pembelian valas di atas

100.000 dollar AS, aturan itu diberlakukan oleh Bank Indonesia dan direspon beragam oleh

masyarakat luas. Ada yang panik sehingga mereka justru membororng dollar, nasabah yang

memiliki dollar pun tidak mau mengkonversikan dollar AS mereka ke rupiah karena khawatir

nantinya akan kesulitan mendapatkan dollar. Hal-hal tersebut membuat pasokan dollar AS di

pasar semakin terbatas sementara permintaan semakin tinggi. Hal tersebut memacu lemahnya

nilai jual rupiah terhadap mata uang asing, salah satunya dollar dan yen.

2.

Labilnya pergerakan indeks saham yang cenderung menurun di Bursa Efek Indonesia yang

berdampak pada sepinya Bursa Efek Indonesia.

Hal itu disebabkan anjloknya IHSG (Indeks Hasil Saham Gabungan) hingga 51,04 persen sejak

Jnuari 2008 hingga akhir Oktober 2008, maka para investor yang telah mencabut investasinya

belum percaya terhadap pasar modal yang belum pulih akibat krisis global.

[2]

Walaupun

menurut pengamat pasar modal Felix Sinhunata sebenarnya keadaan fundamental perekonomian

(12)

yang menunjukkan kinerja operasional dan keuangan yang meningkat namun itu semua tidak

mampu mengalahkan faktor eksternal yaitu krisis global yang masih membayangi para investor.

3.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan beberapa pihak terkait seperti Menteri Koordiantor

Perekonomian dan Gubernur Bank Indonesia mengeluarkan sepuluh langkah pemerintah

menghadapi krisis, yaitu:

Menjaga kesinambungan neraca pembayaran dengan mewajibkan semua BUMN (Badan Usaha

Milik Negara) menempatkan semua valuta asingnya di Bank dalam negeri dalam satu

kiring

house

.

Menjaga kesinambungan neraca pembayaran dan mempercepat pembangunan infrastruktur dengan

kebijakan mempercepat pembangunan proyek-proyek yang sudah mendapat komitmen

pembiayaan baik bilateral maupun multilateral.

Menjaga kestabilan likuiditas dan mencegah terjadinya perang harga. Menginstruksikan BUMN

untuk tidak melakukan pemindahan dana dari bank ke bank.

Menjaga kepercayaan pelaku pasar terhadap SUN dengan melakukan stabilisasi pasar SUN. BUMN

dilarang melakukan pembelian SUN di pasar sekunder.

Memanfaatkan hubungan bilateral

swap arrangament

dari Bank Jepang, Bank Cina, dan Bank Korea

apabila diperlukan.

Menjaga kelangsungan ekspor dengan memberikan garansi terhadap resiko pembayaran bagi

pembeli.

Menjaga sektor rill dengan mengurangi pungutan ekspor menjadi nol persen.

Menjaga keseimbangan fiskal 2009.

Mencegah impor ilegal.

Meningkatkan pengawasan barang beredar.

4.

Pemerintah melalui Bank Indoensia mengambil alih kepemilikan Bank Century yang

(13)

5.

Pemberlakuan keharusan adanya tujuan yang jelas untuk pembelian valuta asing di atas 100.000

dollar AS per bulan guna mengurangi kegiatan spekulasi di pasar valuta asing.

6.

Para buruh tekstil di Surabaya sejumlah 7000 orang dirumahkan. Hal ini merupakan akibat dari

adanya krisis global yang mengakibatkan nilai rupiah berfluktuasi dan gagalnya ekspor

7.

Usaha tekstil di Bandung terpengaruh krisis global. Menurut Ketua Asosiasi Pertekstilan

Indoensia, sebagian besar pabrik tekstil di Bandung kini telah merumahkan masing-masing

sekitar 30 sampai 100 orang buruh nya.

8.

600 Restoran asing kesulitan bahan baku. Hal ini diakibatkan krisis global dan ketatnya

pengawasan bahan pangan impor.

9.

Sekitar 1.400 buruh di Jawa Tengah (Semarang dan Solo) dirumahkan. Hal ini merupakan

akibat dari pembatalan ekspor.

10.

Adanya rencana pengajuan Pemutusan Hubungan Kerja terhadap 12.600 pekerja di bidang

manufaktur kepada pemerintah.

11.

Bertambahnya utang luar negeri.

12.

Kesulitan mendanai pembangunan dari pasar ekuiditas dan kredit internasional.

Hal ini dikarena adanya krisis global sehingga perhatian dunia dialihkan pada usaha

penyelamatan ekonomi dunia dan mengabaikan negara berkembang seperti Indonesia.

Melihat keadaan yang ada saat ini di Indonesia, sebenarnya layaklah jika dikatakan derita

krisis global tak seharusnya menjadi derita Indonesia juga, dikarenakan fundamental ekonomi

Indonesia sebagai negara berkembang yang cukup baik. Pada Kompas edisi Kamis, 20

November 2008 mencatat bahwa Indonesia merupakan korban tidak bersalah di urutan nomor

satu dan meminta pada dunia untuk diprioritaskan.

Memang sudah sepantasnya permintaan itu diserukan Indonesia, karena seharusnya usaha

penyelamatan ekonomi dunia khususnya Amerika Serikat juga harus tetap memeperdulikan

perkembangan negara berkembang seperti Indonesia yang sebenarnya tak ikut ambil bagian

(14)

Saya cukup setuju dengan langkah yang diambil pemerintah ditengah krisis global ini kita

jangan lagi lari kepda Dana Moneter Internasional. Mengingat pengalaman buruk yang pernah

terukir dengan Dana Moneter Internasional sepuluh tahun lalu hingga kini dampak jeratan hutang

akibat kerja sama itu masih terasa.

Pemerintah telah mengambil langkah yang tepat dengan memperkuat hunbungan bilateral

dan multirateral. Sehingga melalui hubungan itu kita tetap bisa mendapatkan kucuran dana yang

sehat.

Sekarang tinggal keseriusan pemerintah saja dalam menjalankan semua kebijakan yang

telah disepakati bersama. Kejujuran dalam mengalokasikan dana juga sangat diperlukan, tidak

hanya demi mengatasi krisis global tapi juga demi percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesi

BAB III

PENUTUP

1.

Kesimpulan

Kemacetan kredit hanyalah alasan kedua adanya krisis global. Krisis global yang terjadi

belakangan ini merupakan buah keteledoran sistem ekonomi Amerika Serikat yang terlalu

tergantung dengan mekanisme pasar dan berdampak pada negara-negara lain termasuk

Indonesia. Untuk itu diperlukan perubahan sistem ekonomi pada Amerika Serikat.

2.

Kritik

Sistem ekonomi yang digunakan Amerika Serikat dibawah kepemimpinan presiden George

Walter Bush terlalu bebas dan tergantung pada pasar sehingga pada saat pasar jatuh ekonomi

negara juga ikut jatuh. Di tengah krisis ekonomi yang sedang menjadi tren, seharusnya dunia

tidak boleh mengabaikan kelangsungan hidup negara-negara berkembang seperti Indonesia. Hal

itu tercermin dari besarnya dampak yang diterima oleh negara berkembang seperti Indonesia.

(15)

mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di hampir semua negara di dunia apalagi negara

berkembang seperti Indonesia.

3.

Saran

Kepada presiden terpiih Amerika Serikat sebaiknya mengganti sistem ekonomi yang ada dengan

sistem ekonomi Keynesian, seperti acuan partai Demokrat, yang lebih mementingkan

pengurangan pengangguran dan pengawasan pasar modal. 10 langkah yang dibuat oleh presiden,

menteri koordinator perekonomian dan gubernur Bank Indonesia sebaiknya dijalankan

semaksimal mungkin agar dampak krisis global dapat dikurangi dan membentuk perekonomian

yang kuat dan tidak terlalu tergantung dengan negara lain. Agar nantinya di lain hari jika terjadi

krisis global lagi kita sudah lebih siap.

DAFTAR PUSTAKA

Kompas

edisi Kamis, 20 November 2008 (halaman 17)

Kompas edisi Jumat, 24 Oktober 2008 (halaman 1, 15)

blog.

h3to_c@h0L!c

. dampak global terhadap perekonomian indonesia

(16)

Krisis Global dan Dampaknya Terhadap Perekonomian

Indonesia

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmat dan karuniaNya penulis dapat menyusun makalah ini yang berjudul ³ Krisis Global dan Dampaknya terhadapmperekonomian Nasional

Masalah krisis global merupakan topik yang sedang hangat di perbincangkan pada saatini. Krisis yang terjadi di Negara AS itu mempengaruhi perekonomian Global, perekonomian seluruh Negara di dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Krisis tersebut memberikan banyak dampak terhadap roda perekonomian kita. Segala sektor kehidupan pun ikut terkena dampaknya.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar makalah ini bisa menjadi lebih baik untuk masa yang akan datang.

Semoga makalah ini dapat memperluas wawasan kita mengenai krisis global sertadampaknya terhadap perekonomian nasional

(17)

Penulis

Krisis Global dan Dampaknya Terhadap Perekonomian Nasional

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Amerika Serikat adalah Negara adikuasa yang sangat berpengaruh terhadap Negara-negara lain didunia. Terlalu banyak persoalan-persoalan krusial yang melibatkan dan melintasi dimensi kemanusiaan. Jutaan masyarakat miskin dipenjuru dunia seolah nasibnya digantungkan pada gonjang ganjing krisis global, seperti harga bahan bakar minyak dan masalah ketahanan pangan. Hal ini pun menjadi ancaman serius bagi Negara-negara di dunia, terutama Negara berkembang.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa Negara-negara yang ada di bumi ini tengah menghadapi suatu krisis keuangan secara global. Diakui ataupun tidak, krisis yang sedang dihadapi hampir semua Negara yang ada ini merupakan imbas dari krisis financial yang terjadi di Negara adidaya, Amerika Serikat. Krisis ekonomi yang terjadi di amerika serikat mengherankan banyak orang. Banyak yang terkejut mengapa Negara sebesar Amerika Serikat bisa mengalamikrisis ekionomi atau moneter yang merontokan pasar saham dan keuangan di Amerika Serikatdan bahkan di dunia.

(18)

B. Rumusan Masalah

Dampak yang terjadi akibat dari krisis hebat yang dialami Amerika Serikat sangat terasa bagi kita. Kebanyakan dari kita mengeluhkan apa yang tengah terjadi sekarang. Tidak hanya para pelaku ekonomi saja yang merasakan, tetapi kita sebagai masyarakat dan juga sebagai consumer merasakan dampaknya.

Bicara lebih lanjut mengenai para pelaku ekonomi, mereka adalah orang-orang yang jelas-jelas terkena dampak dari krisis ini. Mereka harus berfikir keras bagaimana cara pandang mereka dalam mencari celah untuk mendapatkan profit atau laba dari kegiatan ekonomi yangmereka lakukan, tanpa mengakibatkan kerugian dalam usaha mereka itu sendiri.

BAB 2

PEMBAHASAN

Krisis keuangan yang tengah terjadi di Amerika Serikat sudah terlihat tanda-tandanya beberapa waktu yang lalu, tetapi baru dianggap serius oleh pemerintah Indonesia sejak tanggal 8Oktober 2008 saat ISHG di BEI turun tajam sampai 10.38% dan mengaruskan pemerintah menghentikan kegiatan di pasar bursa modal beberapa hari.

Sebenarnya banyak akibat yang dirasakan oleh Indonesia dengan adanya krisis keuangan di Amerika Serikat, baik akibat positif seperti turunnya harga minyak dunia yang menembus $61 per barel, dan akibat negative seperti turunnya nilai rupiah, berkurangnya nilai export, turunnya investasi atau terjadi flyingout, namun demikian akibat negative lebih banyak dirasakan bagi perokonomian Indonesia terutama bagi sector riil yang mempunyai pangsa export, pemerintah harus sungguh-sungguh menangani masalah ini karena pada akhirnya apabila tidak tertangani dengan benar akan mengakibatkan distabilitas Negara atau sering orang bilang akan terjadi krisis seri kedua.

(19)

Ada beberapa kasus yang dianggap sebagai penyebab terjadinya krisis saat ini, antara lain:

1. Penumpukan hutang nasional hingga mencapai 8.98 trilyun dollar AS sedangkanPDB hanya 13 trilyun

dollar AS2.

2. Terdapat program pengurangan pajak korporasi sebesar 1.35 trilyun dollar (akibatnya pandangan AS

berkurang).

3. Pembengkakan biaya perang Irak dan afganistan (hasilnya Irak tidak aman danOsama Bin laden tidak

tertangkap juga) setelah membiayai perang Korea danVietnam4.

4. CFTC ( Commodity Futures Trading Commision) sebuah lembaga pengawas keungan tidak mengawasi

ICE (Inter Continental Commision) sebuah badan yangmelakukan aktifitas perdangangan berjangka, dimana ICE turut berperan mendongkrak harga minyak hingga USD 100/barel5.

5. Subprime Mortgage: kerugian surat berharga property sehingga membangkrutkan Merryl Lynch,

Goldman Saschs, Mitsubishi UFJ6.

6. Keputusan suku bunga murah dapat mendorang spekulasi.

Aktor-aktor yang berperan dalam krisis financial di Amerika Serikat :

:

a. Kreditor perumahan murah

Banyak perusahaan di AS memiliki spesialisasi memberikan kredit perumahan bagi orang-orang yang sebenarnya tidak layak di beri kredit subpime lenders. Para perusahaan tersebut berani memberikan kredit karena kalau terjadi gagal bayar, perusahaan tinggal menyita dan menjual kembali rumah yang di kreditkan. Untuk membiayai kredit ini, para perusahaan ini umumnya juga meminjam dari pihak lain dengan jangka waktu yang pendek sekitar 1-2 tahun, padahal kredit yang membiayai merupakan kredit perumahan jangka panjang sampai 20 tahun. Sehingga terjadi ketimpangan (mismatch) kredit.

(20)

perusahaaan tersebut. Saham perusahaan lain yang tidak mengalami kebangkrutan juga ikut terimbas sentiment negative dan membuat takut para investor - investor.

Selain pinjaman dari pihak ketiga, para perusahaan pembiayaan kredit rumah ini juga menerbitkan semacam Efek Beragun Aset (EBA) yang dijual kepada perbangkan dan investor, baik kepada institusi maupun kepada individu keberbagai Negara. EBA juga merupakan instrument untuk membagi resiko. Namun yang terjadi justru sebaliknya, kekhawatarin terhadap kemungkinan gagal bayar para debitor yang tidak layak tersebut justru berdampak pada investor secara global baik yang memiliki EBA, maupun investor yang hanya terimbas sentiman negative.

b. Perusahaan pemeringkat

Perusahaan pemeringkat seperti Moody’s dan Standart and Poor’s diduga ikut mengambil bagian dalam krisis subprime mortage ini. Perusahaan-perusahaan pemeringkat ini dinilai terlalu lamban mengantisipasi gagal bayar utang kredit perumahan itu. Padahal tugas lembaga pemeringkat adalah mengevaluasi obligasi atau instrument utang lainnya dan memberikan rating yang mencerminkan resiko instrument utang tersebut.

c. Investment banks (Bank Investasi)

Investment Banks seperti Goldmas sachs, Bear Stearns juga ikut terlibat dalam terjadikrisis subprime mortagage ini. Karena mereka memiliki spesialisasi mengembangkan instrument investasi seperti EBA yang dijual ke perbangkan dan institusi keuangan. Investment Banks ini juga terkena imbas dan merugi di beberapa dana investasinya yang terkait dengan utang beresiko tinggi. Sementara Bank sentral dan private equity fund dicatat sebagai pihak yang paling besar terimbas dari dampak krisis ini. Private equity fund adalah manajer investasi yang merancang pembelian dan penjualan perusahaan. Mereka umumnya meminjam uang dengan bunga rendah yang digunakan untuk membeli saham di bursa. Saham yang dibeli umumnya di jaga performance agar menarik minat investor lain untuk membeli. Saham tersebut akan dijual setelah harganya tinggi dalam waktu yang tidak lama.

Sedangkan bank sentral dunia seperti Bank of England (BOE), US Federal Reserve (TheFed) dan Eropean Central Bank (ECB) sebagai pihak yang merancang tingkat suku bunga demimengontrol inflasi dan menjaga pertumbuhan ekonomi. Kebijakan tingkat bunga rendah itulahyang memicu pasar untuk melakukan investasi besar di perumahan. Namun kini bank sentralharus menggelontarkan banyak dana ke pasar untuk menyuplai kebutuhan dana kas yang besar.

(21)

Pemilik surat utang Subrime Mortage bukan hanya perbankan di Amerika Serikat, tetapi juga perbangkan di Australia, Cina, India dan Negara-negara lainnya. Dampaknya, harga saham perbangkan di seluruh dunia jatuh. Hal ini pun menyalut kekhawatiran para pelaku pasar, karena bermasalahnya bank akan berdampak pada melemahnya kegiatan perekonomian.

Peraturan Bank Indonesia tidak memungkinkan perbankan membeli surat utang berperingkat rendah, sehingga perbankan Indonesia tidak memiliki surat utang subprimeMortage. Akan tetapi. Karena harga saham perbankan dinegara tetengga jatuh, investor asing juga menjual saham perbankan dan non perbankan di Indonesia. Investor local akhirnya jugaikut melakukan aksi jual. Apalagi harga saham dan obligasi di Indonesia sudah naik banyak,maka investorpun melakukan aksi ambil untung. Inilah yang menyebabkan harga saham turun,imbas hasil obligasi naik dan kurs rupiah melemah, bahkan minat terhadap penawaran sahamBNI juga sempat terganggu.

Sterilnya perbankan dan korporasi Indonesia dari kepemelikan subprime mortgagemenyebabkan dampak krisis pada pasar keuangan domestic berupa pelepasan surat berhargadomestic terutama SUN dan SBI oleh investor asing. Pada bulan Juli dan Agustus 2007 terjadi penurunan kepemilikan asing pada SUN dan SBI yang cukup signifikan.investor asingdiperkirakan equity friendly dan cenderung mengalihkan penanaman dari SUN pada equity ataurisk free treasury bill. Hal ini terkait dengan tingginya suplai risk SUN atas potensi penurunanSUN rupiah (neraca pembayaran Indonesia 2007).

Pada bulan Agustus 2007, harga-harga saham di BEJ mengalami koreksi, akibat masih berlanjutnya tekanan di bursa Wall Street dan regional, mengakibatkan IHSG turun 89,112 poinatau 4,11% pada satu jam pertama perdagangan tanggal 15 agustus 2007.

Turunnya IHSG memicu melemahnya nilai tukar rupiah saat itu, dari Rp 9.000,- menjadiRp 9.400. Dow Jones Average juga kehilangan 207,61 poin atau turun 1,57%. Masih dalam priode waktu yang sama, indeks Nikkei mengalami kemerosotan 267,22 poin. Penurunan dratisini dapat dilihat dalam grafik perkembangan pasar modal di Asia Pasifik dan pasar modal diBarat dan Jepang.

Koreksi besar-besaran yang terjadi akibat krisis subprime mortgage ini juga merambat kesektor-sektor lainnya. Kepanikan antara bulan Februari-Maret 2007 dan semua bidang -6%, dan pada bulan Juni-Juli 2007 saham-saham mortgage turun lagi hingga -41% dan saham-saham keuangan -18%.Dampak subprime mortgage Amerika Serikat di Indonesia memang besar juga dampaknya terhadap Negara-negara lainnya, karena adannya peraturan BI yang tidak memungkinkan perbangkan membeli surat utang berperingkat rendah, namun sebenarnya dampak krisis financial ini masih tersisa di dunia.

(22)

Corp merugi 3,3 persen sedangkan Macquarie Group Ltd.Kembali tergelincir di hari ketiga. Pemasukan uang dalam perdagangan Amerika menurun 4,7 persen dari penutupan saham di Tokyo 29 Februari 2008, dimana Sony Corp rugi 3.6%, setelahYen menguat terhadap dollar, sehingga mengurangi pendapatan di luar negri. Index Australiaanjlok hingga 2.9% menjadi 5,410.90 pada pukul 10.12 di Sydney. Index New Zealand¶s NZX50, yang menjadi patokan Asia untuk memulai perdagangan, turun 1,1% menjadi 3,542.16 diWellington

Dampak krisis Amerika Serikat terhadap Ekonomi Indonesia

Ada beberapa hal yang bias di baca sebagai dampak atas krisis global ini terhadap perekonomian di Indonesia. Berikut ini dampak resesi global ini terhadap perekonomian Indonesia:

 Melemahnya nilai tukar .nilai tukar rupuiah pada tanggal 10 oktober sempat menembusRp 9.860 per

USD. Di pasar antar Bank, rupiah bahkan sempat menembus Rp 10.000 per USD.

 Investor dunia panic parah. Akibatnya bursa saham Indonesia turun sebanyak 41%(sebelum kegiatannya

dihentikan untuk sementara mulai Rabu, 8 Oktober 2008). Hargasaham bener-bener turun drastic.

 Krisis perbankan global bisa mempengaruhi sector riil ekonomi dunia, termasuk Indonesia. Karena

sector perbankan AS sedang terpuruk, kekurangan modal, dan engganmeminjamkan dollarnya, termasuk ke bank-bank Internasional di Eropa dan \Asia.Akibatnya, perbankan internasional kekurangan dollar untuk member pinjaman kepada pengusaha dunia, yang membutuhkan dollar untuk investasinya (untuk impor mesin, bahan baku, dan sebagainya) termasuk di Indonesia.

 Dampak resesi ekonomi AS dan Eropa terhadap Indonesia tentunya negative, tetapi karena NET ekspor

(ekspor dikurang impor) hanya mengerekkan 8% dari produk domestic bruto (PDB) Indonesia, maka dampaknya relative kecil dibandingkandengannegara tetangga yang bergantunggan ekspornya ke AS besar, misalnya Hongkong,Singapura, dan Malaysia. Pada Negara berjumlah penduduk banyak seperti Indonesia belanja masyarakatnya merupakan motor penggerak ekonomi yang kuat, untuk ekonomiIndonesia, dampak negative kenaikkan harga bahan bakar minyak sebesar 125% pada2005 jelas lebih besar dari pada dampak resesi ekonomi AS

 Krisis financial global dan lumpuhnya system perbankan global yang yang berlarut akan berdampak

sangat negative terhadap Indonesia, karna pembiayaan kegiatan investasi di penyerapan tenaga kerja melambat dan akibatnya daya beli masyarakat turun, yangakhirnya akan menurunkan pertumbuhan ekonomi. Dalam situasi seperti ini tentunyayang biasa dilakukan adalah efisiesi. Bisa jadi itu dilakukan dengan melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK. Itu sudah menjadi konsekwensi kalo daya saing produk kita terus berkurang sementara biaya produksi meningkat.

(23)

Krisis global di AS kali ini menimbulkan dampak luar biasa secara global. Hal ini bisa dilihat dari kepanikan investor dunia dalam usaha mereka menyelamatkan uang mereka di pasar saham. Mereka beramai-ramai menjual saham sehingga bursa saham terjun bebas. Sejak awal2008, bursa saham Cina anjlok 57%, India 52%, Indonesia 41% (sebelum semua kegiatandihentikan sementara) dan zona eropa 37%. Sementara pasar surat utang terpuruk, mata uang Negara berkembang melemah dan harga komoditas anjlok, apalagi para speculator komoditasminyak menilai bahwa resesi ekonomi akan mengurangi konsumsi energy dunia.

Krisis pasar modal (saham dan surat utang) global pada dasarnya hanya mempengaruhiinvestor pasar modal. Tetapi krisis perbankan global bisa mempengaruhi sector riil ekonomi dunia, termasuk Indonesia. Inti cerita yang terjadi adalah sector perbankan AS sedang terpuruk,kekurangan modal, dan enggan meminjamkan dollarnya, termasuk ke bank-bank internasional dieropa dan Asia. Akibatnya, perbankan internasional kekurangan dolar untuk member pinjamanke para pengusaha dunia yang membutuhkan dollar untuk investasi (untuk impor mesin, bahan baku dan sebahagiannya) termasuk di Indonesia.

Dampak Di Indonesia

Dampak resensi ekonomi AS dan Eropa terhadap Indonesia tentunya negative, tetapikarna NET ekspor hanya mengerakan sekitar 8% dari produk domestic brouto (PDB) Indonesia,maka dampaknya relative kecil dibandingkan dengan Negara tetangga yang ketergantunganekspornya ke AS besar misalnya hongkong,Singapura dan Malaysia.

1. Melemahnya nilai tukar rupiah

Akibat krisis moneter di AS, nilai tukar rupiah melemah dan sempat menembus Rp 9.860 per USD. Di pasar antar bank. Melemahnya rupiah yang terjadi saat ini masih sejalan dengan beberapa mata uang lainnya. Berbeda dengan krisis 1997, BI kini juga mengetahui pencatatan valas perbankan bank. BI juga tetap waspada dan terus menjaga agar tidak terjadi pergerakan gejolak yang terlalu besar.BI sebagai bank sentral meminta pasar tidak panic menghadapi situasi saat iniTurbelensi di pasar financial saat ini terjadi di seluruh dunia. Bank sentral akn terusmemantau perkembangan ekonomi global, dan berusaha agar dampaknya bisa seminimal mungkin.

2. Jatuhnya bursa saham

(24)

Para ahli menilai tingkat krisis yang dihadapi Indonesia sangat berbeda dengan AS,Eropa, dan Negara maju lainnya. Di AS, krisis telah masuk ke semua sektor, mulai dari pasar modal, perbankan dan sektor riil Namun di Indonesia krisis hanya terjadi di pasar modal, krisis yang terjadi di pasar modaldinilai tidak mudah bertransmisi ke sektor lain mengingat kontribusi pasar modal dalam systemkeungan Indonesia sangat kecil.

3. Bidang Ketenagakerjaan

Krisis ekonomi AS sangat berdampak terhadap masyarakat khususnya tenaga kerja.Departemen ketenagakerjaan AS, baru saja mengumumkan jumlah pengangurfan mencapai 6.1% jauh lebih tinggi dari prediksi yang diakibatkan oleh krisis. Jumlah ini meningkat menyusul pemutusan hubungan kerja (PHK) ribuan tenaga kerja akibat krisis ekonomi. Perubahan tingkat strategi kebijakan DPR AS terhadap paket kebijakan penyelamatan ekonomi atau RUU Bailoutdengan dana sebesar US$ 700 miliar ternyata belum mendongkrak kepercayaan pasar.

4. Menurunnya daya beli masyarakat

Krisis ekonomi AS dan global berdampak pada ekonomi Indonesia, karena masih banyak kebutuhan dalam negri Indonesia yang masih mengandalkanimport dari Negara lain. Berdampak ke kost ( karena terjadi selisih nilai tukar mata uang ) harga menjadi mahal, sehingga inflansitinggi, daya beli masyarakat menurun. Buntutnya makin banyak rakyat miskin dan pengangura.Penganguran dan kemiskinan tidak perlu mengkambing hitamkan krisis ekonomi global (walause betulnya berpengaruh juga), tapi seharusnya kita menyadari dan mengakui bahwa fundamental ekonomi di Indonesia memang lemah.

Kita terlalu terpaku untuk mengampungkan sesuatu dengan sedikit-sedikit melakukanimport tanpa berusaha untuk mengembangkan dan memperkuat perekonomian Indonesia,ketahanan pangan pun lemah. Memang dalam jangka pendek dan hitung-hitungan dagang mungkin menguntungkan. Tetapi begitu terjadi krisis, dampaknya lagsung terasa, makanya jangan heran Indonesia menjadi sasaran produk murah dari luar negri yang kasusnya bermacam-macam seperti susu yang mengandung melamin.

BAB 3

PENUTUP

(25)

Pada awalnya krisis hanya sebatas melanda Negara Amerika Serikat, Eropa, dan Negara-negara yang bergabung di Uni Eropa. Namun , aliran gelombang krisis yang keras ternyata sampai dikawasan Asia. Para investor yang menanamkan modalnya pada sektor non riil mulai menarik kembali dana-dana mereka yang tertanam dilantai bursa. Penarikan dana dengan dominasi mata uang asing oleh investor di berbagai kawasan Asia tujuannya adalah menutupi kerugian keuangan yang tengah melanda Negara-negara investor tersebut.

Kebijakan penarikan dana semakin agresif seiring dengan keringnya liquiditas Negara-negara investor. Perilaku ini bisa kita cermati dengan meroketnya bunga pasar uang antar bank. Sebelumnya munculnya krisis keuangan global yang dipicu ambruknnya beberapa lembaga keuangan di besar AS, pertemuan mentri keuangan Asia Eropa di korea Selatan pada Juni 2008 hanya membahas pelajaran yang dapat diambil Asia dari integrasi system keuangan di benua Eropa serta pendekatan pasar yang dimungkinkan dari kesepakatan mengatasi perubahan iklimKrisis financial global yang dampaknya kini dirasakan oleh hampir seluruh Negara-negara didunia ini adalah salah satu dampak dari tantanan ekonomi global yang saling berkaitan tersebut.

SARAN

 Selain menyediakan cash untuk keperluan kita dan keluarga, mulailah membeli dan pakailah

produk-produk dalam negri. Sekarang semua Negara membutuhkan cash, istilahnya tidak ada yang membeli dagangan mereka, semua Negara maunya jualan produk mereka supaya dapat cash. Untuk apa kita memberikan rakyat, tapi Negara lainyang mendapatkan pendapatannya. Jadi, pakailah semua produk dalam negri, mulai kita mulai dari diri kita sendiri.

 Produk impor yang menggiurkan sudah banyak masuk ke wilayah Indonesia. Itu sebabnya dagangan dari

Negara lain yang tidak laku di USA karena USA dan Negara-negara kaya dan maju sudah bangkrut sehingga minatpun menjadi berkurang. Harga barang-barang itu murah, tapi sekali lagi..untuk apa kita memberi makan Negara lain sementara Negara-negara itu tidak mempunyai kapasitas lagi member kita makan. Ini bukan kondisi normal lagi ketika perdagangan antar Negara terjadi karena saling membutuhkan.

 Bagi yang punya rekasa dana saham, jika nilai investasi kalian sudah di bawah 50%, biarkan saja, jangan

dijual, karna kalo dijual maka uang tersebut benar-benar akan tinggal sedikit. Biarkan saja, karna nanti akan kembali lagi pada kondisi normal. Tapi kali ini memang lama, minimal 2 tahun bahkan lebih, sekali lagi, ini krisis yang sangat besar,terbesar sepanjang dunia modern.

(26)

Mu’arif, Samsul, dkk. 2008.Obama’s miracle ( kemenangan Dari Jakarta ). Jakarta: Grafindo Khazanah Ilmu.

http://www.riau.co.id/index.php?module=articles&func=dispaly=1&aid=7936

http://doniriadi.blogspot.com/2008/10/krisis-ekonomi-global-dan-solusi.html

http://www.suaraindonesianews.com/2008/10/10-jurus-sby-menghadapi-krisis-keuangan.html

http://www.yauhui.net/10-jurus-sby-menghadapi-krisis-global-keuangan-dunia

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=1160595

(27)

Krisis Global dan Dampaknya Terhadap

Indonesia

Bimbi Yusmito 2/26/2015 Makalah

BAB I PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Krisis ekonomi global diawali pada 15 September 2008 yang menjadi catatan kelam merupakan salah satu perusahaan investasi atau bank keuangan senior dan terbesar ke 4 di Amerika serikat menjadi awal dari drama krisis keuangan di negara yang

(28)

beberapa saat setelah informasi runtuhnya pusat keuangan dunia di Amerika, transaksi bursa saham diberbagai belahan dunia seperti Hongkong, China, Australia, Singapura, Korea Selatan, dan Negara lainnya mengalami penurunan drastis, bahkan Bursa Saham Indonesia (BEI) harus disuspend selama beberapa hari, pemerintah Indonesia pun kelihatan panik dalam menyikapi permasalahan ini, peristiwa ini menandai fase awal dirasakannya dampak krisis ekonomi global yang pada mulanya terjadinya di Amerika dirasakan oleh negara Indonesia.

Krisis ekonomi global ini adalah salah satu dilema yang sedang dihadapi Indonesia sejak dahulu hingga sekarang. Dan ini adalah dinamika kehidupan ekonomi yang tidak tetap perubahannya. Kadang sistem ekonomi dunia naik, kadang sistem ekonomi dunia merosot drastis. Ini menyebabkan gejolak besar bagi

kehidupan ekonomi seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Akibat langsungnya adalah meledaknya harga kebutuhan pokok di Indonesia. Yang mana sebelumnya saja sudah menjepit dompet masyarakat dan kini semakin menekan sektor-sektor usaha yang menyediakan kebutuhan tersebut. Misalnya: Petani yang menyediakan sayur mayur kini kesulitan dalam mencari pupuk yang murah, padi menjadi kurang subur dan pasokan yang terbatas membuat harga beras melonjak. Ini adalah satu dari ribuan keluhan masyarakat dalam merasakan dampak buruk dari krisis global ini. Sehingga tema “Krisis Ekonomi Global dan dampaknya terhadap perekonomian indonesia” ini sangat cocok untuk menjadi bahan diskusi bagi mahasiswa

karena mahasiswa juga mengalami dilema ini dalam hidupnya.

2. RUMUSAN MASALAH

Adapun makalah ini dibuat dengan rumusan permasalahan:

 Definisi Krisis Ekonomi Global ?

 Akibat Krisis Ekonomi Global Bagi Indonesia?

 Langkah-Langkah Pengamanan Krisis Ekonomi Oleh Pemerintah Indonesia ?

(29)

PEMBAHASAN MASALAH

1. PENGERTIAN KRISIS EKONOMI GLOBAL

Krisis ekonomi Global adalah peristiwa di mana seluruh sektor ekonomi pasar dunia mengalami keruntuhan/degresi dan mempengaruhi sektor lainnya di seluruh

dunia.Sebagai contoh bahwa negara adidaya yang memegang kendali ekonomi pasar dunia yang mengalami keruntuhan besar dari sektor

ekonominya. Peristiwa ini mengakibatkan rontoknya perusahaan keuangan dan bank-bank besar di Negeri Paman Sam satu per satu. Bangkrutnya Lehman Brothers langsung mengguncang bursa saham di seluruh dunia. Bursa saham di kawasan Asia seperti di Jepang, Hongkong, China, Asutralia, Singapura, India, Taiwan dan Korea Selatan, mengalami penurunan drastis 7 sampai dengan 10 persen. Termasuk bursa saham di kawasan Timur Tengah, Rusia, Eropa, Amerika Selatan dan Amerika Utara. Tak

terkecuali di AS sendiri, Para investor di Bursa Wall Street mengalami kerugian besar.

2. AKIBAT KRISIS EKONOMI GLOBAL BAGI INDONESIA

Saat ini dampak resesi ekonomi global yang paling dirasakan adalah pada masyarakat menengah ke atas, terlebih mereka yang bermain saham, valuta asing dan investasi emas.

Selain itu, kenaikan harga bahan baku di sektor properti akibat pengaruh krisis ekonomi global,

sangat mungkin terjadi. Seperti di kutip dari Antara.co.id, Wakil Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah, Adib Adjiputra, di Solo, beberapa waktu lalu mengatakan, harga bahan baku

yang diproduksi di dalam negeri maupun luar negeri, berpotensi terpengaruh oleh krisis ekonomi ini.

(30)

industri manufaktur, kata dia, sangat rentan mengalami kenaikan.

Kenaikan bahan baku akibat dampak krisis ekonomi ini akan semakin menyulitkan sektor properti, setelah sebelumnya juga diterpa kenaikan harga bahan baku akibat kenaikan bahan bakar minyak (BBM).

Pada sektor properti ini, tipe rumah kelas menengah ke atas yang akan paling besar terkena dampak terjadinya krisis ekonomi ini. Kenaikan tingkat suku bunga pasti akan mengikutinya. Sehingga harga cicilan rumah perbulannya akan naik. Sedangkan untuk rumah kelas menengah ke bawah sedikit tidak berpengaruh karena sebagian sudah disubsidi pemerintah.

3. LANGKAH-LANGKAH PENANGANAN KRISIS EKONOMI PEMERINTAH INDONESIA.

Langkah pertama, dalam perubahan APBN 2012 telah disiapkan untuk mengantisipasi dampak perlambatan ekonomi global dan gejolak harga minyak dunia, dengan

menyediakan anggaran stimulus fiskal dengan memanfaatkan Saldo Anggaran Lebih (SAL) untuk tambahan belanja infrastruktur.

Langkah kedua, pemerintah melakukan percepatan dan perbaikan penyerapan belanja, terutama belanja barang dan modal agar memberikan dampak yang lebih besar bagi kegiatan ekonomi. Sebuah satuan tugas

khusus telah dibentuk untuk mengawal proses ini.

Ketiga, pemerintah meningkatkan koordinasi dan kewaspadaan bersama dengan otoritas moneter untuk menghadapi berbagai tekanan yang mungkin muncul akibat krisis.

(31)

Kelima, Pemerintah mempersiapkan fasilitas kedaruratan (contingency facility) secara bilateral dan multilateral, yang sewaktu-waktu siap dipakai untuk mengamankan kondisi pasar domestik apabila diperlukan.

Dengan langkah-langkah ini, disertai pengalaman dalam mengatasi krisis tahun 2008 , Pemerintah Indonesia berharap akan dapat mengamankan ekonomi nasional dari gejolak ekonomi dan keuangan global,”

Faktor eksternal lainnya yang kini dicermati dan diwaspadai Pemerintah indonesia adalah perkembangan harga minyak mentah yang sangat mempengaruhi

perekonomian dan kondisi APBN. Karena minyak mentah

tersebut cenderung menurun, Tapi harga minyak dunia saat ini relatif masih tinggi, dan tetap berpotensi memberikan beban yang cukup berat bagi APBN Indonesia.

BAB III PENUTUP

1.KESIMPULAN

Para petinggi-petinggi yang berkaitan dengan ekonomi dan pemerintah sedang memikirkan bagaimana dampak krisis yang terjadi tersebut. Sedangkan untuk para pengusaha kecil tidak terkena dampaknya

secara langsung akibat dampak krisis itu. Bahkan daya beli untuk pedagang kecil masih tetap terjaga sampai saat ini. Tetapi bagi pialang saham, dunia per Bankan, dan

pengusaha-pengusaha yang berorientasi

eksport khususnya tujuan Amerika, mengalami pukulan yang telak yang salah-salah bisa membuat usaha mereka tersungkur Knock Out.

2. SARAN

(32)

kondusif, sehingga para investor tidak ragu dalam menamkan modal dan berinvestasi di Indonesia.

Para eksportir harus jeli dalam melirik peluang pasar yang ada, khususnya dikawasan Asia, Timur Tengah dan Negera-negara di Eropa yang tidak terkena dampak krisis finansial di Amerika Serikat. Pasar ekspor

Indonesia yang selama ini di dominasi oleh Amerika harus kita alihkan ke negara lain tersebut supaya tidak terjadi depisit nilai ekspor dan Import kita.

Kita semua berharap krisis yang terjadi di Negara Adi daya itu cepat berlalalu dan pengaruhnya terhadap perputaran roda perekonomi Indonesia tidak terlalu besar sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia yang di canangkan pemerintah dapat tercapai.

DAFTAR PUSTAKA :

1.

http://tips-teknologi.blogspot.com/2012/04/krisis-ekonomi-global-dan-krisis.html

2.

http://destyhapsari.blogspot.com/2012/04/dampak-krisis-global-terhadap.html

3. Antara.co.id

4.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis pelanggaran prinsip kerja sama dan prinsip kesopanan yang ditemukan yaitu maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi, maksim pelaksanaan,

Misalnya, hak menguasai negara atas sumber daya alam yang selama ini diterjemahkan dalam pola sentralistik bergeser kepada pola otonomi yang lebih demokratis, seperti yang

Duncan pada variabel daya berkecambah penyimpanan dalam bentuk biji menunjukkan bahwa daya berkecambah terendah adalah pada benih suren dengan ruang simpan kamar pada minggu ke 6

Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda, Koefisien Determinasi diperoleh hasil perhitungan secara simultan besarnya pengaruh kedua variabel bebas (kepribadian dan

Apabila telah dinyatakan nya, bahwa agama itu adalah nasihat kepunya- an Allah, kepunyaan Rasul-nya, kepunyaan orang-orang yang beriman baik khusus kepada individu-individu maupun

etiga aktor penting inilah yang harus ditumbuh kembangkan agar terjalin kesetaraan, saling he% and (allanes , sehingga tidak terjadi disharmoni, antara aktor yang satu

Sementara itu tidak jauh dari Benteng Vastenburg juga terdapat beberapa bangunan historis kota Solo, yaitu Pasar Gedhe, Balaikota (yang dulunya merupakan rumah tinggal

Pusposutardjo (1991) menyatakan bahwa nisbah antara luas panen dengan luas lahan beririgasi dapat dipakai sebagai petunjuk kemampuan pelayanan jaringan irigasi