• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH Sistem Informasi dalam Kegiatan Bisnis Global Saat Ini

N/A
N/A
Hara Tiara Pakpahan

Academic year: 2024

Membagikan "MAKALAH Sistem Informasi dalam Kegiatan Bisnis Global Saat Ini"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

Sistem Informasi dalam Kegiatan Bisnis Global Saat Ini

Diajukan untuk memenuhi tugas perkuliahan Sistem Informasi Manajemen Yang dibina oleh Dr., Irwansyah, SE, M.Si., Ak., CA., CFrA

Disususn oleh :

1. Hara Tiara Pakpahan C1C021087 2. Hidayah Karangsih C1C021141

PROGRAM STUDI S-1 AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FALKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BENGKULU

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat dan Karunia-Nya kami dapat menyusun makalah ini dengan baik.

Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah sistem informasi manajemen. Makalah ini sendiri membahas tentang “Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis Global Saat Ini”. Makalah ini akan menjelaskan secara global tentang sistem informasi manajemen dan secara khusus menyorot bagaimana penerapannya dalam sebuah perusahaan, terutama pada perusahaan yang menggunakan strategi apa yang ingin dicapai agar menjadi perusahaan yang unggul dalam bersaing.

Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak mendapat tantangan dan hambatan. Akan tetapi, dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dapat digunakan sebagai referensi bacaan untuk menambah pengetahuan, dan semoga bermanfaat bagi semua pihak yang menggunakannya.

Surabaya, 30 Januari 2023

Penyusun

(3)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Saat ini manusia dalam kesehariannya sebagai pengguna informasi sangat bergantung pada berbagai sistem informasi, mulai dari sistem informasi manual yang sederhana dengan menggunakan saluran informal, hingga sistem informasi berbasis komputer yang rumit dan menggunakan saluran telekomunikasi canggih. Hampir di seluruh sektor bisnis di dunia ini menggunakan sistem informasi di perusahaan mereka. Bukan hanya itu, mereka pun selalu berusaha melakukan berbagai macam cara untuk mengembangkan sistem informasi yang digunakan di perusahaan mereka. Hal tersebut disebabkan karena sistem informasi memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah organisasi.

Sistem informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis operasional, menunjang manajemen dalam pengambilan keputusan, dan menunjang keunggulan strategi kompetetif organisasi.

Beberapa peranan dan fungsi utama dari sistem informasi adalah: mendukung operasi bisnis, mendukung pengambilan keputusan managerial, dan mendukung keunggulan strategi. Dalam mendukung operasi bisnis, sistem informasi digunakan mulai dari akuntansi sampai dengan penelusuran pesanan pelanggan, sistem informasi menyediakan dukungan bagi manajemen dalam operasi/kegiatan bisnis sehari-hari.

Dalam mendukung pengambilan keputusan manajerial, sistem informasi akan mengkombinasikan informasi untuk membantu manajer menjalankan menjalankan bisnis dengan lebih baik, informasi yang sama dapat membantu para manajer mengidentifikasikan kecenderungan dan untuk mengevaluasi hasil dari keputusan sebelumnya. Sistem Informasi akan membantu para manajer membuat keputusan yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih bermakna. Sedangkan untuk mendukung keunggulan strategis, sistem informasi akan dirancang untuk membantu pencapaian sasaran strategis perusahaan dapat menciptakan keunggulan bersaing di pasar.

1.2 Rumusan Masalah 1.3 Manfaat Penulisan

(4)

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi (information system) dapat didefenisikan sebagai serangkaian komponen yang saling berhubungan yang mengumpulkan (atau mendapatkan), memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengawasan didalam sebuah organisasi. Disamping untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, dan pengawasan, sistem informasi juga membantu para manajer dan karyawan dalam menganalisis masalah, menggambarkan hal-hal yang rumit, serta menciptakan produk baru. (Kenneth C.Laudon.2017.p,16)

Sistem informasi adalah kombinasi teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi untuk mendukung operasi dan manajemen. Sedangkan yang dimaksud dengan teknologi informasi adalah teknologi terkait dengan sarana komputer, telekomunikasi dan sarana elektronis lainnya yang digunakan dalam pengolahan dana keyangan dan atau pelayanan perbankan. Istilah tersebut tidak terbatas hanya digunakan pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), namun mencakup orang yang berinteraksi dengan teknologi dalam rangka mendukung proses bisnis.

Sistem informasi berisi informasi-informasi penting mengenai orang, tempat/lokasi dan hal-hal yang berkaitan dengan organisasi terkait atau lingkungan disekitarnya. Informasi dapat kita artikan sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti dan fungsi bagi manusia. Sebaliknya, data dapat diartikan sebagai kumpulan fakta mentah yang mewakili kejadian-kejadian yang terjadi dalam suatu organisasi atau lingkungan fisiknya, sebelum diolah dan dibentuk kedalam bentuk yang dapat dimengerti dan digunakan manusia.

Ada tiga kegiatan dalam sistem informasi yang diperlukan perusahaan dalam pengambilan keputusan, pengawasan kegiatan operasional, analisis permasalahan, dan menciptakan produk dan jasa baru. Tiga kegiatan tersebut adalah input, proses, dan output. Input adalah kegiatan mengumpulkan data dari dalam ataupun luar organisasi. Pemrosesan adalah kegiatan mengubah data mentah tersebut kedalam bentuk yang memiliki arti atau informasi. Sedangkan output adalah kegiatan menyalurkan informasi yang telah di proses kepada pihak yang berkepentingan atau kepada kegiatan-kegiatan yang memerlukannya.

2.2 Bagaimana Sistem Informasi Mengubah Bisnis

Anda dapat melihat hasil dari pengeluaran besar-besaran ini di sekitar Anda setiap hari dengan mengaihati bagaimana orang-orang menyelenggarakan kegiatan bisnis. Pada 2012 jumlah telepon tanpa kabel (contoh telepon genggam) lebih banyak daripada jumlah telepon konvensional yang terpasang. Smartphone, pesan singkat. surat elektronik-surel (electrons maile mail), dan konferensi online (pertemuan/konferensi yang melibatkan lebih dari 2 orang dalam satu waktu yang dilakukan dari jarak jauh), semua hal tersebut menjadi perangkat-perangkat penting bagi bisnis. Pada 2012, seratus dua puluh dua juta orang di Amerika Serikat mengakses internet menggunakan telepon genggam, di mana jumlah tersebut adalah setengah dari total populasi pengguna internet teMarketer,

(5)

2010) Ada 242 juta pelanggan telepon seluler di Amerika Serikat dan hampir 5 miliar di seluruh dunia (ITU 2011)

Sampai dengan Juni 2012, tercatat lebih dari 104 juta bisnis di seluruh dunia memiliki situs dot-com (Whois, 2012). Saat ini, 184 juta warga Amerika memiliki toko online, dan 150 juta pembelian dilakukan secara online. Setiap hari sekitar 67 juta warga Amerika mengakses internet untuk mencari produk ataupun jasa.

Pada 2012. FedEx mengirimkan lebih dari 9 juta paket per hari ke seluruh dunia (6 juta di Amerika serikat), sebagian besar layanan bersifat kilat, dan perusahaan United Parcel Service (UPS) mengirimkan lebih dari 15 juta paket/per hari di seluruh dunia. Bisnis diminta untuk merasakan dan merespons perubahan permintaan pelanggan yang begitu cepat, mengurangi persediaan ke tingkat serendah mungkin, mencapai tingkat ensiensi operasional ke tingkat yang lebih tinggi. Rantai pasokan telah melangkah lebih cepat, dengan perusahaan dari berbagai ukuran mengandalkan sistem persediaan just-in-time untuk mengurangi biaya-biaya tambahan mereka dan masuk ke pasar lebih cepat.

Sast jumlah pembaca surat kabar terus menurun, lebih dari 150 juta orang membaca portal berita online, dan lebih dari jutaan orang membaca situs berita lain. Sekitar 67 juta orang menonton video online setiap hari. 76 juta orang membaca blog, dan 26 juta orang mem-posting ke blog. menciptakan ledakan penulis-penulis baru dan bentuk baru umpan balik/komentar balik dari pelanggan yang tidak ada 5 tahun sebelumnya (PEW, 2012). Di Amerika Serikat, pada 2012, situs jejaring sosial Facebook menarik 162 juta pengunjung setiap bulannya dan lebih dari 900 juta orang di seluruh dunia. Google selah menarik 100 juta pengunjung di Amerika Serikat Bisnis mulai menggunakan fitur-fitur jejaring sosial untuk berhubungan dengan karyawan, pelanggan, das managernya di seluruh dunia. Sekarang, banyak perusahaan Fortune 500 telah mendaftar di laman Facebook, akun Twitter, dan situs Tumblr Walaupun ekonomi mengalami perlambatan, e-commerce (perdagangan elektronik) dan iklan internet terus berkembang Pendapatan iklan Google melampau $36 miliar pada 2011. dan iklan internet terus berkembang lebih dari 10% setiap tahunnya, mencapai lebih dari $39,5 miliar pada 2012 Undang- undang baru pemerintah tentang keamanan dan akuntansi mengharuskan bisnis

untuk menyimpan surel selama 5 tahun, digabung dengan ragam pekerjaan saat ini dan peraturan kesehatan yang mengharuskan perusahaan menyimpan data yang berkaitan dengan eksposur karyawan terhadap substansi kimia dengan jangka waktu sampai dengan 60 tahun, hal-hal tersebut diperkirakan memacu pertumbuhan informasi digital hingga 5 exabyte (1miliar x 1miliar bytes) per tahun yang setara dengan 37.000 perpusatakaan (Libraries of Congress) yang baru.

2.3 Hal Baru Apa Saja Yang Terdapat Dalam Sistem Informasi?

Banyak! Apa yang menjadikan sistem manajemen informasi topik paling hangat dalam bisnis adalah perubahan di bidang teknologi informasi yang terus berlangsung, manajemen menggunakan teknologi yang berpengaruh dalam kesuksesan bisnis mereka. Bisnis dan industri baru muncul, sedangkan yang lama/konvensional semakin menurun, dan peruusahaan-perusahaan yang berhasil adalah mereka yang belajar bagaimana menggunakan teknologi baru tersebut.

Terdapat 3 perubahan yang saling berkaitan dalam bidang teknologi: (1) perkembangan platform digital mobile, (2) pertumbuhan organisasi bisnis yang membutuhkan "data besar", dan (3) pertumbuhan "cloud computing", di mana semakin banyaknya perangkat lunak pendukung bisnis yang hadir di internet.

IPhone, iPad, BlackBerry, dan tablet Android serta smartphone bukanlah sekadar gadget atau gerai hiburan semata. Mereka mewakili perkembangan platform komputer berbasis perangkat yang berasal dari teknologi baru perangkat keras maupun perangkat lunak. Semakin banyak bisnis yang

(6)

menggunakan komputer beralih dari perangkat komputer personal dan desktop ke perangkat mobile.

Para manajer yang menggunakan perangkat ini untuk mengoordinasikan pekerjaan. berkomunikasi dengan karyawan, dan menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan semakin meningkat.

Kami menyebut perkembangan ini "perkembangan platform digital mobile”

Manajer secara rutin menggunakan teknologi jejaring sosial dan sistem kolaborasi online untuk membantu pengambilan keputusan yang lebih cepat dan lebih baik. Seiring dengan perubahan perilaku manajemen, pengorganisasian pekerjaan, koordinasi, serta sistem penilaian pun ikut berubah.

Perubahan-perubahan tersebut mengambil jalan sebagai berikut; melibatkan karyawan bekerja sebagai tim dalam suatu proyek, menjadikan situs jejaring sosial sebagai fasilitas menyelesaikan pekerjaan, di mana rencana dan manajemen yang disusun dijalankan d sana. Sistem kolaborasi online menunjang setiap karyawan dapat saling bertatap muka meskipun mereka terpisah di benua dan zona waktu yang berbeda. Keunggulan cloud computing dan perkembangan platform digital mobile membuat orga bisnis lebih bergantung pada telework (bekerja secara online dari tempat yang jauh), remote work (mengatur proye:/pekerjaan dari jarak jauh), dan pengambilan keputusan yang terdistribusi. Hal ini berarti perusahaan dapat menyediakan lebih banyak lapangan pekerjaan bersifat kontrak yang bergantung pada kondisi pasar (daripada tenaga kerja tetap) untuk mendapatkan nilai tambah. Hal tersebut juga berarti perusahaan dapat berkolaborasi dengan pemasok maupun pengguna barang) jasa dalam menentukan produk/jasa yang akan dibuat ataupun untuk meningkatkan mutu dan efisiensi produk/jasa yang telah ada.

2.4 Berkembangnya Perusahaan Digital

Semua perubahan yang baru kita jelaskan sebelumnya, disertai dengan perancangan ulang perusahaan secara signifikan, telah menciptakan kondisi untuk mengoperasikan perusahaan secara digital sepenuhnya Perusahaan digital dapat dijelaskan dari berbagai sudut pandang Perusahaan digital digital firm) dapat diartikan sebagai suatu organisasi yang menjalankan hampir setiap kegiatan bisnisnya, seperti berhubungan dengan pelanggan, pematok, dan karyawannya secara digital. Proses bisnis inti diselesaikan melalui jaringan digital yang saling terhubung dalam perusahaan atau menghubungkan perusahaan-perusahaan terafiliasi lewat jaringan digital.

Proses bisnis (business process) mengacu pada serangkaian kegiatan logis terorganisasi dan terkoordinasi yang dikembangkan secara logis dari waktu ke waktu untuk memberikan hasil dan ciri khas yang unik bagi bisnis suatu perusahaan. Menciptakan,mengembangkan produk baru, memenuhi pesanan, menyusun rencana pemasaran, merekrut karyawan merupakan contoh- contoh dari proses bisnis, dan cara organisasi bisnis dalam menyelesaikan hal-hal tersebut.

Aset penting perusahaan (key corporate assets)-sumber daya intelektual, keunggulan utama. serta sumber daya manusia dan keuangan dikelola secara digital. Dalam perusahaan digital, setiap Informasi yang dibutuhkan untuk menunjang keputusan bisnis utama tersedia setiap saat dan di mana saja.

Perusahaan-perusahaan digital menerima informasi dan bertindak jauh lebh ketimbang perusahaan.tradisional, sehingga memberikan mereka fleksibilitas dan waktu lebih, dalam menghadapi situasi darurat. Perusaaan digital menawarkan kesempatan yang lebih besar dan fleksibel dalam pengelolaan organisasi secara global. Pada perusahaan digital pertukaran jam kerja (time- shifting) dan pertukaran lokasi kerja (space shifting) adalah hal yang biasa. Pertukaran jam kerja mengacu pada kegiatan bisnis yang dilakukan secara terus-menerus, selama 24 jam dalam 7 hari, tidak terbatas pada kegiatan hari kerja dari pukul 9 pagi hingga pukul 5 sore. Pertukaran lokasi kerja berarti pekerjaan dapat berada di lingkungan kerja global sebagaimana pada tingkatan nasional.

Dengan cara demikian setiap pekerjaan akan diselesaikan di manapun dan kapan pun juga sesuai kondisi terbaik.

(7)

Banyak perusahaan, seperti Cisco System, 3M, dan IBM, dalam waktu dekat akan beralih cepat menjadi perusahaan digital, dengan menggunakan internet dalam menjalankan setiap aspek bisnis mereka. Sebagian besar lainnya tidak sepenuhnya digital, namun akan terhubung secara digital dan terintegrasi dengan pemasok, pembeli, pelanggan, maupun pegawainya. Banyak perusahaan mulai mengubah pola pertemuan tatap muka menjadi pertemuan "virtual" dengan menggunakan teknologi konferensi video dan konferensi web.

2.5 Tujuan Bisnis Strategis Dari Sistem Informasi

Apa yang menyebabkan sistem informasi menjadi begitu penting seperti sekarang? Mengapa bisnis banyak berinvestasi di teknologi dan sistem informasi? Di Amerika Serikat lebih dari 21 juta manajer dan 154 juta pekerja bergantung pada sistem informasi untuk menjalankan bisnis. Sistem informasi sangat penting dalam penyelenggaraan kegiatan bisnis sehari-hari di Amerika Serikat dan negara maju lainnya terutama dalam hal pencapaian tujuan bisnis strategis.

Hampir tidak dapat dibayangkan kondisi seluruh sektor ekonomi tanpa adanya investasi secara khusus di bidang sistem informasi. Tidak akan pernah ada perusahaan-perusahaan e-commerce, seperti Amazon, eBay, Google, dan E Trade. Begitupula industri, seperti jasa keuangan, asuransi, real estat, biro perjalanan, obat-obatan, pendidikan tidak akan bisa beroperasi tanpa sistem informasi Sama seperti perusahaan di sektor ritel, seperti Walmart, Sears, dan perusahaan manufaktur seperti General Motors dan General Electric memerlukan teknologi sistem informasi untuk bertahan dan memajukan perusahaannya. Teknologi informasi merupakan dasar bagi bisnis pada abad 21.seperti kantor, telepon, tempat penyimpanan berkas, berikut gedung tinggi yang dilengkapi dengan tangga berjalan yang efisien yang merupakan fondasi bagi bisnis pada abad 20.

1. Keunggulan Operasional

Perusahaan terus berusaha meningkatkan efisiensi kegiatan operasionalnya dengan tujuan meningkatkan keuntungan perusahaan. Teknologi dan sistem informasi adalah beberapa perangkat penting yang tersedia bagi manajer dalam mencapai efisiensi dan produktivitas dalam kegiatan operasional bisnisnya apalagi jika disertai dengan perubahan gaya manajemen dan penerapan bisnis di lingkungan organisasi.

2. Produk, Layanan, dan Model Bisnis Baru

Teknologi dan sistem informasi merupakan perangkat utama bagi perusahaan untuk menciptak produk dan layanan baru, hal demikian juga berlaku bagi model bisnis yang masih baru. Mo bisnis (business model) dapat diartikan sebagai cara perusahaan dalam memproduksi, mengin dan menjual produk ataupun jasa untuk memperoleh keuntungan.

3. Hubungan Pelanggan dan Pemasok

Ketika bisnis telah memahami dan melayani pelanggannya dengan baik, umumnya pelanggan tersebut akan kembali datang dan berbelanja lebih banyak. Hal ini akan meningkatkan pendapatan dan laba.

Demikian juga dengan pemasok semakin sering bisnis berhubungan dengan pemasoknya, semakin baik input vital yang dapat diberikan oleh pemasok tersebut. Hal ini akan menurunkan bayu Bagaimana cara memahami pelanggan dan pemasok adalah masalah utama bagi bisnis yang memiliki jutaan pelanggan offline dan online.

4. Pengambilan Keputusan yang Semakin Baik

Banyak pengelola bisnis melakukan kegiatan operasioanalnya menggunakan sumber informasi yang membinggungkan, tidak pernah memperoleh informasi yang tepat, pada waktu yang tepat untuk membuat keputusan yang tepat. Sebagai gantinya, para pengelola bisnis tersebut bergantung pada ramalan, perkiraan, atau lebih parah lagi keberuntungan Hasilnya adalah produksi barang dan jasa

(8)

yang terlalu berlebihan atau kekurangan, pengalokasian sumber daya yang tidak tepat sasaran, dan respons yang lamban Hasil-hasil yang buruk ini meningkatkan biaya dan mengakibatkan hilangnya pelanggan. Dalam 10 tahun belakangan ini, teknologi dan sistem informasi telah memungkinkan para manajer untuk mengakses data dari pasar secara real-time saat mengambil keputusan.

5. Keunggulan Kompetitif

Setelah perusahaan meraih satu atau lebih dari tujuan bisnis yang sebelumnya dibahas-keunggulan operasional: produk, layanan, dan model bisnis baru; hubungan dengan pelanggan/pemasok peningkatan kualitas pengambilan keputusan-saat hal-hal tersebut ada, perusahaan dianggap telah mencapai keunggulan kompetitif. Melakukan sesuatu lebih baik dari pesaing, membayar lebih murah untuk produk lebih bagus, dan respons cepat dan terkini terhadap pelanggan dan pemasok, semuanya dapat meningkatkan penjualan dan laba yang tidak bisa diikuti oleh para pesaing. Apple Inc. Walmart, dan UPS yang akan dibahas lebih lanjut dalam bab ini, adalah pemimpin-pemimpin pangsa pasar industri, karena mereka tahu bagaimana cara menggunakan sistem informasi untuk mencapai tujuannya.

6. Kelangsungan Usaha

Perusahaan berinvestasi dalam teknologi dan sistem informasi karena perusahaan memang membutuhkannya untuk melakukan bisnis. Kadang kebutuhan ini didorong oleh perubahan dalam industri.

2.6 Dimensi Sistem Informasi 1. Organisasi

Sistem informasi adalah bagian yang tak terpisahkan dari organisasi. Bahkan bagi beberapa perusahaan, seperti perusahaan pembuat laporan kredit (jenis perusahaan jasa yang bergerak di bidang penyediaan informasi seputar penggunaan kartu kredit, jumlah utang, maupun favorit pemegang kartu kredit) tidak akan bisa beroperasi tanpa sistem informasi. Unsur penting dalam organisasi adalah orang, struktur, proses bisnis, politik, dan budaya.

Organisasi memiliki struktur yang terdiri atas tingkatan dan keahlian yang berbeda-beda. Struktur biasanya akan menggambarkan dengan jelas pembagian kerja. Wewenang dan tanggung jawab dalam organisasi bisnis diatur sebagai sebuah hierarki atau struktur piramida. Tingkatan aras dan hierarka terserat terdiri atas manajerial, profesinual dan karyawan teknis sedangkan Lingkatan terendah terdiri atas pekerja operasional/pelaksana.

Manajemen senior senior management) membuat keputusan strategi jangka panjang terkait produk dan jasa, sekaligus menjamin kinerja keuangan perusahaan berjalan dengan baik Manajemen tingkat menengah (middle management) menjalankan program dan rencana dari manajemen senior dan manajemen operasional (operational management) bertanggung jawah mengawal kegiatan operasional bixes sehari-hari. Tenaga ahli (knowledge worker) seperti insinyur. Ilmuwan, ataupun arsitek yang merancang produk atau jasa dan menciptakan pengetahuan baru bagi perusahaan, sedangkan pekerja data (data worker) seperti sekretaris atau juru ketik membara peniadwalan dan pengomunikasian pada setiap Ungkatan perusahaan.

Para ahli dipekerjakan dan dilatih pada fungsi bisnis yang berbeda. Fungsi bisnis (business function) utama, atau tagas khusus dilakukan oleh organisan bisnis yang terdiri atas bagian penjualan dan pemasaran, bagian manufaktur dan produksi, keuangan dan akuntansi, serta sumber daya manusia.

Organisasi mengoordinasi/mengatur pekerjaan melalui hierarki dan proses bisnis, yang secara logika saling berhubungan dan pengaturan perilaku dalam menyelesaikan pekerjaan. Mengembangkan

(9)

produk baru, memenuhi pesanan, dan merekrut karyawan baru adalah contoh-contoh dari proses bisnis.

Kebanyakan proses bisnis dalam sebuah perusahaan melibatkan serangkaian-aturan formal yang telah dikembangkan selama bertahun-tahun untuk menyelesaikan pekerjaan. Aturan-aturan ini memandu karyawan dalam berbagai prosedur, mulai dari menulis faktur sampai menjawab keluhan pelanggan.

Proses-proses bisnis itu ada yang ditulis, namun ada juga yang berdasarkan pengalaman kerja, seperti cara menjawab panggilan telepon dari rekan kerja atau pelanggan, hal-hal demikian tidaklah didokumentasikan Sistem informasi banyak mengotomatisasi proses bisnis. Sebagai contoh bagaimana cara pelanggan menerima "kredit" (hadiah ataupun poin belanja), atau bagaimana menagih pelanggan sering kali ditentukan oleh sistem informasi yang tergabung dengan serangkaian proses bisnis formal.

Setiap organisasi memiliki budaya (culture) yang khas, atau kumpulan dasar formal, nilai dan cara bertindak, yang telah diterima oleh sebagian besar anggotanya. Anda dapat melihat budaya organisasi dalam dunia kerja dengan melihat di sekeliling universitas Anda. Beberapa asumsi-asums! yang mendasar seputar kehidupan di kampus yang lebih diketahui oleh para dosen ketimbang mahasiswa, alasan mahasiswa datang ke kampus adalah untuk belajar, dan kelas-kelas tersebut mengikuti jadwal yang telah ditetapkan.

2. Manajemen

Tugas manajemen adalah berusaha memahami berbagai situasi yang dihadapi perusahaan. mengambil keputusan, dan merumuskan tindakan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh organisasi. Para manajer memersepsikan tantangan bisnis dalam lingkungannya; merancang serangkaian strategi perusahaan untuk menjawab tantangan-tantangan tersebut. mengalokasikan sumber daya manusia dan finansial untuk mengoordinasikan pekerjaan dan mencapai sukses.

Sekaligus mereka harus belajar bertanggung jawab sebagai seorang pemimpin. Sistem informasi bagi organisasi bisnis yang dijelaskan dalam buku ini merefleksikan harapan, mimpi, dan hal-hal yang dihadapi para manajer di dunia nyata.

Namun, manajer harus melakukan tindakan lebih ketimbang mengelola hal-hal yang telah ada.

Mereka juga harus mampu menciptakan produk dan jasa baru bahkan memperbarui organisasi dari waktu ke waktu. Bagian tambahan dari tanggung jawab manajemen adalah menciptakan model kerja yang kreatif melalui pengetahuan dan informasi yang baru. Teknologi Informasi mampu memainkan peran penting dalam membantu manajer merancang dan menciptakan produk dan jasa baru serta mengarahkan dan merancang ulang organisasi yang mereka pimpin. Bab 12 membahas manajemen pengambilan keputusan secara detail.

3. Teknologi Informasi

Teknologi informasi adalah salah satu dari banyak perangkat yang digunakan manajer dalam mengantisipasi perubahan. Perangkat keras komputer (computer hardware) adalah perangkat fisik yang digunakan untuk kegiatan input, pemrosesan, dan output dalam sebuah sistem informasi Perangkat keras komputer tersebut terdiri atas komputer dari berbagai bentuk dan ukuran (termasuk perangkat mobile seukuran gengaman tangan); berbagai perangkat input, output, dan penyimpanan;

serta perangkat telekomunikasi yang membuat komputer saling terhubung

Perangkat lunak komputer (computer software) terdiri atas serangkaian perintah terprogram dan terperinci yang digunakan untuk mengendalikan dan mengoordinasikan komponen-komponen di dalam sistem informasi.

Teknologi telekomunikasi dan jaringan (networking and telecommunications technology),terdiri atas perangkat fisik dan perangkat lunak, membuat berbagai perangkat keras saling terhubung satu sama

(10)

lain, serta melakukan pengiriman data dari satu tempat ke tempat lain. Komputer dan peralatan komunikasi dapat dihubungkan lewat teknologi jaringan, untuk mendistribusikan pesan suara, data, gambar, bunyi, ataupun video. Jaringan (networking) membuat dua atau lebih komputer saling terhubung untuk berbagi data maupun sumber-sumber, seperti printer.

World Wide Web adalah layanan yang disediakan internet, yang menggunakan standar yang telah diterima secara internasional untuk menyimpan, mengakses ulang, mengatur format, serta menampilkan informasi yang terdapat pada internet. Laman web berisi teks, grafis, animasi, suara, dan video yang saling terhubung dengan laman web lainnya. Dengan mengeklik tombol atau kata yang ditandai pada laman web, Anda dapat terhubung ke laman terkait untuk menemukan informasi tambahan ataupun tautan untuk ke laman web lainnya. Web dapat berperan sebagai pondasi/dasar utama bagi berbagai jenis sistem informasi baru, seperti sistem penelusuran terpadu berbasis web,yang akan dibahas pada Sesi Interaktif.

Seluruh teknologi ini, disertai dengan orang-orang yang diperlukan untuk menjalankan dan mengelolanya, sekaligus sumber daya yang dapat didistribusikan di seluruh organisasi, dan membentuk infrastruktur teknologi informasi (information technology infrastructure). Infrastruktur TI menyediakan dasar ataupun tren di mana perusahaan dapat membangun sistem informasi yang terspesifikasi. Setiap organisasi harus merancang dan mengelola dengan hati-hati infrastruktur T sehingga dapat memberikan dukungan teknologi terhadap kegiatan yang ingin diselesaikan dengan sistem informasinya. Bab 5 sampai Bab 8 dari buku ini akan menguji setiap komponen utama dari infrastruktur teknologi informasi dan menunjukkan bagaimana setiap komponen bekera secara bersama-sama dalam menciptakan platform bagi teknologi suatu organisasi.

2.7 Sudut Pandang Bisnis Atas Sistem Informasi

Manajer dan organisasi bisnis berinvestasi pada teknologi dan sistem informasi, karena hal tersebut memberikan nilai ekonomi yang nyata bagi bisnis mereka, Keputusan untuk mengembangkan atau mengelola sistem informasi didasari oleh asumsi bahwa hal tersebut akan memberikan tingkat pengembalian atas investasi yang lebih besar ketimbang berinvestasi pada bangunan. mesin, atau asel lainnya. Tingkat pengembalian yang lebih besar tersebut akan terlihat pada peningkatan produktivitas, pendapatan (yang akan meningkatkan nilai pasar saham perusahaan), atau mungkin posisi strategis jangka panjang pada pasar tertentu (yang akan memproduksi pendapatan tinggi di masa depan) Kita dapat melihat dari sudut pandang bisnis, sistem informasi merupakan instrumen penting dalam penciptaan nilai suatu organisasi Sistem informasi memungkinkan perusahaan dalam meningkatkan pendapatnya atau menekan biaya dengan menyediakan informasi yang membantu manajer dalam proses pengambilan keputusan yang lebih baik, atau memperbaiki kegiatan proses bisnis. Sebagai contoh, sistem informasi untuk menganalisis data pengeluaran barang pada suatu supermarket dapat meningkatkan keuntungan perusahaan dengan cara membantu para manajer membuat keputusan yang lebih baik mengenai produk apa saja yang perlu di sediakan dan dipromosikan oleh supermarket ritel.

Setiap organisasi bisnis memiliki rantai nilai informasi, diilustrasikan pada Gambar 16. begitu informasi awal diterima secara sistematis, kemudian diubah melalui serangkaian tahapan yang memberikan nilai tambah bagi informasi tersebut.Nilai sistem informasi bagi organisasi bisnis, sama seperti keputusan berinvestasi di bidang sistem informasi manapun, yang secara garis besar ditentukan oleh sistem mana saja, yang membuat pengambilan keputusan menjadi lebih baik, sistem mana saja, yang membuat proses bisnis lebih efisien, sistem mana saja. yang membuat keuntungan perusahaan meningkat, Meskipun ada alasan lain mengapa suatu sistem di bangun, tujuan utamanya adalah untuk memberikan nilai bagi perusahaan.

Dari sudut pandang bisnis, sistem informasi merupakan bagian dari rangkaian aktivitas dalam memberikan nilai tambah dalam perolehan informasi, pengubahan informasi, dan pendistribusian

(11)

informasi yang digunakan manajer dalam meningkatkan kualitas pengambilan keputusan memperbaiki kinerja organisasi, dan yang terpenting, meningkatkan keuntungan perusahaan.

Sudut pandang bisais, mengundang perhatian tentang sifat-sifat alami sistem informasi d dalam suatu manajemen dan organisasi. Sistem informasi mewakili solusi dari pihak manajemen dan organisasi, berdasarkan teknologi informasi, untuk menjawab tantangan dan masalah yang timbul dalam lingkungan bisnis tersebut.

2.8 Aset Komplementer: Modal Organisasi Dan Model Bisnis Yang Tepat

Kesadaran organisasi dan aspek manajerial terhadap sistem informasi dapat membantu kita dalam memahami mengapa beberapa perusahaan memperoleh hasil yang lebih baik dari sistem informasi yang dimilikinya dibanding perusahaan lain. Serangkaian studi mengenai tingkat pengembalian atas investasi di bidang teknologi informasi, menunjukkan terdapat banyak variasi tentang tingkat pengembalian yang diterima perusahaan Apa yang menyebabkan terjadinya variasi dalam tingkat pengembalian yang di terima perusahaan-perusahaan ini?

Jawabannya ada pada konsep aset komplementer. Investasi di bidang teknologi informasi itu sendiri, tidak dapat menjadikan organisasi dan jajaran manajemennya lebih efektif, sampai mereka dilengkapi dengan nilai-nilai yang mendukung, struktur, dan pola perilaku organisasi beserta aset komplementer lainnya. Perusahaan bisnis perlu mengubah cara mereka menjalankan bisnis, sebelum mereka betul- betul mampu menuai keuntungan dari penggunaan teknologi informasi yang baru.

Beberapa perusahaan gagal mengadopsi model bisnis yang benar dan sesuai dengan teknologi baru, atau berusaha mempertahankan model bisnis lama yang telah dikalahkan oleh teknologi baru. Sebagai contoh, perusahaan rekaman menolak untuk mengubah model lama bisnis mereka, yang mengandalkan toko musik dalam bentuk fisik untuk mendistribusikan musik, ketimbang mengadopsi model pendistribusian baru berbasis online. Akibatnya, penjualan musik secara online, didominasi oleh perusahaan teknologi komputer bernama Apple Computer, bukan oleh perusahaan rekaman.

Aset komplementer (complementary assets) adalah aset-aset yang diperlukan untuk memperoleh nilai dari investasi utama (Teece, 1988). Sebagai contoh, untuk merealisasikan nilai, perusahaan pembuat mobil memerlukan investasi komplementer tambahan di bidang pembangunan jalan layang, jalan raya, stasiun pengisian bahan bakar (SPBU), bengkel, dan susunan peraturan untuk menciptakan standar dan pengawasan terhadap pengemudi. Riset mengindikasikan perusahaan yang mendukung investasi di bidang teknologinya dengan investasi di bidang aset komplementer, seperti model bisnis baru, proses bisnis baru, perilaku manajemen, budaya organisasi, atau pelatihan memperoleh tingkat pengembalian yang besar, sedangkan perusahaan yang gagal melakukan investasi komplementer menerima tingkat pengembalian lebih kecil atau tidak sama sekali atas investasi di bidang teknologi informasi yang mereka lakukan (Brynjolfsson dan Hitt, 2000, Davern dan Kauffman, 2000; Laudon, 1974). Di dalam manajemen dan organisasi, investasi-investasi tersebut disebut modal manajemen dan organisasi (organizational and management capital).

Kunci dari investasi komplementer dalam organisasi adalah budaya bisnis yang mendukung efisiensi dan efektifitas, model bisnis yang sesuai, proses bisnis yang efisien, pendistribusian wewenang, hak pengambilan keputusan yang didistribusikan dengan tepat, dan tim pengembang sistem informasi yang kuat.

Konci dari aset komplementer dalam manajemen adalah dukungan yang kuat dari manajemen senior (seperti CEO, CIO, Direktur) terhadap perubahan, sistem insentif guns mengawasi dan memberikan penghargaan bagi inovasi yang dilakukan karyawan, menitikberatka pada kolaborasi dan kerja sama, program pelatihan, dan budaya manajemen yang menghargai fleksibilitas dan pengetahuan.

2.9 Pendekatan Kontemporer Terhadap Sistem Informasi

(12)

Pendekatan secara teknis dan pendekatan secara perilaku. Sistem informasi merupakan sistem sosioteknis. Meskipun sistem informasi terdiri atas mesin, alat-alat, teknologi berbasis perangkat keras, mereka membutuhkan unsur-unsur tambahan seperti sosial, organisasi, dan investasi di bidang pengetahuan agar dapat berjalan sebagaimana mestinya.

1. Pendekatan Teknis

Pendekatan secara teknis dalam memahami sistem informasi, menitikberatkan pada model matematis dalam pemahaman sistem informasi, berikut dengan teknologi fisik dan kemampuan- kemampuan utama sistem-sistemnya. Bidang ilmu yang berkontribusi bagi pendekatan secara teknis adalah ilmu komputer, ilmu manajemen, dan riset operasional.

Ilmu komputer berfokus pada penciptaan teori-teori seputar kemampuan perhitungan, metode perhitungan, metode akses, dan penyimpanan data yang efisien. Sementara itu, ilmu manajemen berfokus pada pengembangan model pengambilan keputusan dan pengelolaan dalam penerapannya.

Dan yang terakhir, Riset operasional berfokus pada teknis matematis untuk mengoptimalisas:

parameter-parameter yang diharapkan suatu organisasi, seperti transportasi, pengendaliaan persediaan, dan biaya transaksi.

2. Pendekatan Perilaku

Bagian penting dalam bidang ilmu sistem informasi berhubungan erat dengan masalah perilaku yang timbul sepanjang proses pengembangan sistem informasi dan pemeliharaan sistem informasi dalam jangka panjang. Masalah seperti integrasi bisnis strategis, perancangan, pengimplementasian, penyediaan perangkat-perangkat, dan manajemen tidak dapat dipahami menggunakan model dari pendekatan teknis. Disiplin ilmu mengenai perilaku lainnya berkontribusi pada metode dan konsep penting.

Sebagai contoh, seorang sosiolog mempelajari sistem informasi dengan tujuan memahami bagaimana kelompok dan organisasi membentuk perkembangan sistem dan bagaimana sistem memengaruhi individu, kelompok, dan organisasi. Psikolog mempelajari sistem informasi karena tertarik memahami bagaimana para pengambil keputusan memersepsikan dan menggunakan informasi Ekonom mempelajari sistem informasi untuk memahami penciptaan produk-produk digital, dinamisasi di pasar digital, serta bagaimana sistem informasi terkini mengubah struktur pengendalian dan biaya di dalam suatu perusahaan.

Pendekatan perilaku tidak mengabaikan aspek teknologi. Dapat dipastikan, sistem informasi sering menjadi alat yang mempermudah dalam memecahkan masalah-masalah perilaku. Namun, fokus dari pendekatan ini secara umum bukan memberi solusi secara teknis. Melainkan berfokus pada perubahan sikap. gaya manajemen, kebijakan perusahaan, dan perilaku terkait.

(13)

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan

System informasi merupakan alat penting untuk menciptakan nilai bagi perusahaan yang memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan pendapatan atau menurunkan biayanya dengan memberikan informasi yang dapat membantu manajer membuat keputusan yang lebih baik dalam memperbaiki kegiatan bisnis.

Dalam menjalankan system informasi bisnis global pun menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan teknis dan pendekata perilaku. Kedua pendekatan tersebut dimaksudkan agar pengusaha dapat memenuhi semua tujuan dari bisnis strategi system informasi. Bisnis yang semakin kompetitif akan membantu manajemen dalam pengambilan keputusan.

3.2 Saran

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Kenneth C.Laudon.(2017).Sistem Infomasi Manajamen:Mengelola Perusahaan Digital.Salemba Empat: Jakarta

(15)

Pertanyaan

1. Tuliskan fungsi utama diterapkannya sistem infomasi manajemen dalam suatu organisasi!

Jawaban:

Fungsi utama diterapkannya sistem infomasi manajemen dalam suatu organisasi:

a. Mempermudah pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, pengawasan, pengarahan dan pendelegasian kerja kepada semua departemen yang memiliki hubungan komando atau

koordinasi dengannya.

b. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas data yang tersaji akurat dan tepat waktu.

c. Meningkatkan produktifitas dan penghematan biaya dalam suatu organisasi.

d. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia karena unit sistem kerja yang terkoordinir dan sistematis.

2. Mengapa perusahaan besar harus memiliki sistem informasi kolaborasi ? Dari pandangan karyawan dan manager.

Jawaban:

Sistem informasi kolaborasi:

a. Dari pandangan karyawan

Dapat membantu kinerja karyawan, karena dengan adnaya sistem informasi kolaborasi karyawan akan lebih mudah kinerjanya diperusahaan. Mempermudah hubungan antar karyawan, misalkan satu karyawan dengan karyawan yang lain jarak lokasinya jauh walaupun masih dalam satu perusahaan, sehingga kolaborasinya atau kerja samanya akan menjadi lebih efektif dan efisien serta menghemat waktu kerjanya.

b. Dari pandangan manager

Membantu kinerja manager, manager bertugas untuk mengawasi kinerja karyawannya, sehingga saat terdapat kendala (masalah) dalam pekerjaannya, manager bisa langsung membenahi kinerja karyawannya. Memperluas jaringan komunikasi bisnisnya, maksudnya adalah manager itu perlu banyak komunikasi atau kerja sama denggan manager di divisi yang lain, supaya lebih efektif dan efisien dalam pengembangan bisnisnya dan melancarkan bisnis di perusahaannya.

3. Mengapa informasi menjadi sumber daya utama bagi suatu organisasi?

Jawaban:

Karena, informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi. Sehingga informasi merupakan salah satu sumber daya utama dalam suatu organisasi yang digunakan oleh manager untuk mengendalikan maupun mengontrol perusahaan dalam mencapai tujuan bersama dan dengan adanya informasi maka suatu organisasi dapat bergerak dengan baik.

Informasi menjadi sumber utama dalam mengambil keputusan (decision ) serta langkah apa

yang perlu dilakukan selanjutnya,

(16)

4. Jelaskan bagaimana hubungan sistem informasi manajemen dan fungsi manajemen?

Jawaban:

Hubungannya menuai sinergi yaitu serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan. Kegiatan utama dari Semua sistem informasi, yaitu menerima data sebagai masukan (input), kemudian memprosesnya dengan melakukan penghitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran dan lain-lain, akhirnya memperoleh informasi sebagai keluarannya (output).serta fungsi dari manajemen itu sendiri merupakan berbagai jenis tugas ataupun kegiatan manajemen yang mempunyai peranan khas dan bersifat saling menunjang untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan sebelumnya.

Dan ada 4 fungsi utama dalam manajemen

a. Perencanaan (Planning)

b. Pengorganisasian (Organizing)

c. Pengarahan (Actuating/Directing)

d. Pengawasan (Controlling)

5. Apakah yang dimaksud dengan sistem?

Jawaban:

Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, Sistem adalah kumpulan atau grup dari subsistem atau bagian atau komponen apapun baik phisik atau pun non phisik yang saling berubungan satu sama lain dan bekerja sama secara haronis untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

6. Jelaskan tantangan dan peluang globalisasi di dunia yang datar (flattened world)!

Jawaban:

Tantangan:

Kegagalan sistem informasi perusahaan mencakup proyek yang ditinggalkan sebelum penerapannya, sehingga organisasi kembali menggunakan sistem informasi perusahaan terdahulu.

Peluang:

a. Alat-alat Pengembangan ERP yang Dipercepat

b. Perangkat Lunak yang Mudah Digunakan

c. Menyatukan Database dan Sistem Perusahaan

(17)

7. Daftar dan jelaskan dimensi organisasi, manejemen dan teknologi dari system informasi!

Jawaban:

Berikut Pengrtian dari dimensi organisasi, manejemen dan teknologi dari system informasi:

a. Dimensi organisasi :

Dimensi organisasi melibatkan hirarki organisasi, keahlian fungsional, proses bisnis,budaya, dan politis. Daftar yang termasuk dalam dimensi organisasi adalah : “Manajemen Tingkat Senior, manajemen tingkat menengah, manajemen tingkat operasional.”

b. Dimensi manajemen

Dimensi manajemen meliputi kepemimpinan, strategi dan perilaku manajemen.

c. Dimensi teknologi

Dimensi teknologi terdiri atas perangkat keras, perangkat lunak komputer, teknologi

manajemen data dan teknologi jaringan / telekomunikasi (termasuk internet)

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat penurunan keluhan musculoskeletal dan kelelahan serta seberapa besar peningkatan produktivitas setelah dilakukan perubahan postur /

Kegiatan ekspor karet alam mempunyai peranan yang besar terhadap peningkatan pendapatan Propinsi Kalimantan Barat. Oleh karenanya perlu dilakukan upaya meningkatkan

Sistem informasi merupakan alat penting untuk menciptakan nilai bagi perusahaan yang memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan pendapatan atau menurunkan biayanya dengan

Era revolusi informasi yang penuh dengan persaingan baik dipasar global maupun pasar domestik menuntut setiap perusahaan untuk mampu membuat keputusankeputusan strategik,

Manajer juga dapat meningkatkan produktivitas kerja guna mendukung strategi produsen dengan biaya baik dan memperoleh pangsa pasar produk yang lebih besar..

 Era komputasi Internet perusahaan (tahun 1992 hingga sekarang) didominasi oleh sejumlah besar PC yang disambung ke dalam LAN dan penggunaan standar dan peranti

Kegiatan Media Informasi Hasil Litbang Iptek Nuklir selain dapat mendorong peningkatan pemahaman terhadap teknologi nuklir, dapat berperan strategis untuk menciptakan pasar bagi

Kegiatan ekspor karet alam mempunyai peranan yang besar terhadap peningkatan pendapatan Propinsi Kalimantan Barat. Oleh karenanya perlu dilakukan upaya meningkatkan