MAKALAH “ STRATEGI MENDONGENG”
“DONGENG DAN GAYA BELAJAR ANAK”
Dosen Pengampu : Ihan Imtihan M.Pd
Disusun Oleh :
Ayu Rahmawati (2022020021) Umi Roihatul Jannah (2021020032) Camelia Azzahra (2022020049)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AL-KHAIRIYAH CILEGON-BANTEN
2023 - 2024
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang Maha pemberi rahmat, karena berkat rahmatnya kami dapat menyelesaikan Makalah Dongeng Dan Gaya Belajar Anak dalam rangka memenuhi tugas, Mata Kuliah Strategi Mendongeng. Terimakasih kami ucapkan kepada Dosen Mata Kuliah Strategi Mendongeng, atas tugas yang telah diberikan sehingga menambah pemahaman penulis terhadap makalah yang penulis buat.
Kami mempersembahkan Makalah mengenai Dongeng dan Gaya Belajar Anak yang di ringkas dari beberapa sumber seperti buku dan internet yang secara garis besar membahas tentang Dongeng Dan Gaya Belajar Anak kami berusaha menyajikan makalah ini semaksimal mungkin agar mudah untuk dibaca dan dipahami. Jika terdapat banyak kekurangan dan kesalahan dalam penulisan ini, kami mohon saran dan kritik.
Minggu, 25 Februari 2024
Kelompok 2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ... i
Daftar Isi ... ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang ... iiiB.
Rumusan Masalah ... iiiC.
Tujuan ... iiiBAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian Dongeng ... .1B.
Pengertian Gaya Belajar ... .11. Gaya Belajar Anak Auditori... ...2
2. Gaya belajar Anak Visual... ...2
3. Gaya Belajar Anak Taktil... ...3
4. BAB III Gaya Belajar Anak Kinestetik... ...4
PENUTUP Kesimpulan
... 4
iii
BAB I
PENDAHULUAN A.
Latar BelakangDongeng merupakan salah satu media komunikasi yang berisikan pesan berbentuk cerita.
Cerita yang indah akan masuk dalam jiwa dan ingatan sehingga membentuk karakter yang baik. Pesan tersebut nantinya akan disampaikan oleh storyteller. Storyteller yaitu seseorang membawakan cerita dalam sebuah pertunjukan dongeng atau bisa juga disebut pendongeng.
Agar pesan yang terkandung dalam dongeng tersampaikan, maka seorang storyteller harus bisa menyampaikan cerita tersebut dengan baik.
Hal yang sangat diperhatikan dalam dongeng yaitu komunikasi. Komunikasi merupakan salah satu unsur terpenting dalam penyampaian pesan, dengan berkomunikasi manusia akan menerima berbagai macam informasi. Dalam dongeng misalnya ketika seorang storyteller membawakan cerita jenaka atau kisah lucu maka pendengarpun mengeluarkan
reaksi tertawa. Hal inilah merupakan proses sebab-akibat atau reaksi di dalam dongeng.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Yang Dimaksud Dengan Dongeng?
2. Apa Yang Dimaksud Dengan Gaya Belajar Dan Macam-Macam Gaya Belajar Anak?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Pengertian Dongeng
2. Mengetahui Pengertian Gaya Belajar Anak Dan Macam-Macam Gaya Belajar Anak
A.
Pengertian DongengBAB II PEMBAHASAN
Menurut Hana (2011: 14) 1dongeng adalah cerita rekaan, tidak nyata atau fiksi, seperti fable (binatang dan benda mati), saga (cerita petualangan), hikayat (cerita rakyat), legenda (asal usul), mite (dewa dewi, peri, roh halus), epos (cerita besar seperti Mahabharata dan Ramayana).
Dongeng juga merupakan dunia hayalan dan imajinasi dari pemikiran seseorang yang kemudian di ceritakan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Terkadang kisah dongeng bisa membawa pendengarnyaterhasut kedunia fantasi, tergantung cara menyampaiannya dongeng tersebut dan pesan moral yang di sampaikan{untukku.com,2010}
Dongeng biasanya disampaikan kepada anak oleh ibu,bapak,nenek,kakek dan kakaknya. Dongeng juga dilakukan sebelum anak tidur sehingga anak dapat tertidur pulas.
Biarpun itu terasa sederhana, tapi anak-anak itu bahagia dan anak sangat serius mendengarkan dongengnya. Jadi dongeng disampaikan harus bersifat positif agar baik untuk perkembangan mental anak.
B.
Pengertian Gaya BelajarDalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, gaya adalah tingkah laku, gerak gerik dan sikap. Sedangkan belajar adalah menuntut ilmu. Belajar dapat diartikan sebagai suatu proses aktif untuk menuju satu arah tertentu yang dapat meningkatkan perbuatan, kemampuan atau pengertian baru.
Menurut Nasution2, gaya belajar adalah cara yang konsisten yang dilakukan oleh seorang murid dalam menangkap stimulus atau informasi, cara mengingat, berfikir.
Sedangkan menurut Adi W. Gunawan 3pengertian gaya belajar adalah cara yang lebih kita sukai dalam melakukan kegiatan berfikir, memproses dan mengerti suatu informasi.
1 Hanna (2011:14)
2 Nasution
2
3 Adi W. Gunawan
Gaya belajar anak berbeda satu dengan lainnya. Ada yang lebih suka belajar lewat mendengarkan, ada yang justru lebih tertarik belajar dengan melihat gambar-gambar, ada yang semangat belajar jika bersentuhan langsung dengan objeknya, dan tidak sedikit pula yang memilih gaya belajar dengan selalu melibatkan fisiknya alias sambil bergerak ke sana kemari.
Secara umum, ada 4 gaya belajar anak yakni visual, auditori, taktil, dan kinestetik. Berikut penjelasan nya.
1. Gaya Belajar Anak Auditori
Anak auditori cepat memahami dan mempelajari sesuatu hanya dengan mendengarkan.
Gaya belajar anak ini cocok untuk mereka yang suka menghafal. Anak dengan gaya belajar anak auditori sangat mudah menyerap atau merekam apa yang mereka dengarkan termasuk cerita, dan ia sangat mampu menjelaskannya kembali dengan bahasanya sendiri.
Ciri gaya belajar anak auditori:
a. Mudah mengingat kata-kata dari cerita atau lagu yang di dengarnya b. Senang dibacakan apapun, termasuk buku cerita
c. Tidak tertarik membaca buku, namun senang jika dibacakan Kelemahan gaya belajar anak auditori:
Sulit konsentrasi di tempat ramai. Anak dengan gaya belajar anak auditori membutuhkan tempat yang sangat tenang untuk dapat focus belajar dan berkonsentrasi.
2. Gaya Belajar Anak Visual
Anak dengan gaya belajar anak visual mudah menyerap informasi atau memahami sesuatu dengan melihat. Ia bisa memaksimalkan kemampuannya hanya dengan gambar-gambar atau apapun yang dilihatnya.
Anak yang memiliki gaya belajar anak visual akan semangat jika diberi kesempatan presentasi menggunakan gambar-gambar. Mereka juga antusias dengan diagram- diagram atau mind-mappping.
Ciri gaya belajar anak visual:
a. Mudah terpesona dengan gambar-gambar, ilustrasi tayangan televisi, atau video.
4
b. Mudah mengingat cara orang lain melakukan sesuatu.
c. Sangat cepat mengenal bentuk, warna, dan huruf.
Kelemahan gaya belajar visual: Harus tenang saat belajar.
3. Gaya Belajar Anak Taktil
Anak yang memiliki gaya belajar taktil memahami atau mempelajari sesuatu dengan menyentuh. Ia harus merasakan dan menyentuh sesuatu untuk memahami bagaimana cara kerja objek yang sedang dipelajarinya.
Ciri gaya belajar anak taktil:
a. Menyukai objek yang memiliki tekstur dan ukuran menarik, senang bermain balok.
b. Merasa perlu merasakan dan menyentuh langsung saat mempelajari sebuah objek, termasuk untuk memahami gagasan-gagasan abstrak. Misalnya, untuk anak dengan gaya belajar anak taktil merasa perlu menyentuh es batu untuk bisa merasakannya.
Kelemahan gaya belajar anak taktil:
Kesulitan mengikuti arahan untuk tugas-tugas yang kurang familiar.
4. Gaya Belajar Anak Kinestetik
Gaya belajar anak kinestetik adalah gaya belajar yang melibatkan fisik maupun gerakan tubuh. Anak kinestetik cenderung tidak bisa diam. Ia senang belajar dengan melibatkan fisiknya, menggunakan tubunya saat mempelajari tempat-tempat maupun konsep baru. Anak dengan gaya belajar kinestetik biasanya sangat suka pelajaran olah tubuh, seperti menari, olahraga, drama, atau yang sejenisnya.
Ciri gaya belajar anak kinestetik:
a. Senang bermain peran berdasarkan buku favoritnya, atau menirukan dongeng dengan gerakan gerakan.
b. Selalu antusias dengan kegiatan-kegiatan yang melibatkan fisik.
c. Menyukai olahraga
Kelemahan gaya belajar anak kinestetik:
Gaya belajar anak kinestetik sangat suka bergerak, maka ia akan kesulitan jika harus belajar di kelas. Tidak akan tahan duduk berlama-lama mendengarkan guru menerangkan di depan kelas. Sehingga sulit untuk berkonsentrasi di dalam kelas.
6 Kesimpulan
BAB III PENUTUP
Dongeng juga merupakan dunia hayalan dan imajinasi dari pemikiran seseorang yang kemudian di ceritakan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Terkadang kisah dongeng bisa membawa pendengarnyaterhasut kedunia fantasi, tergantung cara menyampaiannya dongeng tersebut dan pesan moral yang di sampaikan.
Gaya belajar anak adalah kombinasi dari bagaimana seseorang menyerap pengetahuan dan bagaimana informasi atau pengetahuan yang diperoleh diatur dan diproses.
Gaya belajar anak berbeda satu dengan lainnya. Ada yang lebih suka belajar lewat mendengarkan, ada yang justru lebih tertarik belajar dengan melihat gambar-gambar, ada yang semangat belajar jika bersentuhan langsung dengan objeknya, dan tidak sedikit pula yang memilih gaya belajar dengan selalu melibatkan fisiknya alias sambil bergerak ke sana kemari.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.ibupedia.com/artikel/balita/4-gaya-belajar-anak https://www.umm.ac.id