• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Sumber Daya Alam

N/A
N/A
Mutiara Salsabila

Academic year: 2025

Membagikan "Makalah Sumber Daya Alam "

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Dosen Pengampu : Dra. Nelly Astimar, M.Pd

Atika Ulya Akmal, M.Pd

Disusun Oleh : Mutiara Salsabila

NIM. 23129247 Seksi. 23 BB 11

DEPARTEMEN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2024

(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Atas karunia-Nya pula penulis telah membuahkan hasil penulisan makalah yang berjudul “Sumber Daya Alam” ini sebagai bahan pembelajaran mata kuliah Konsep Dasar Bumi Antariksa dan Kimia dengan dosen pengampu Ibuk Dra. Nelly Astimar, M.Pd., dan Atika Ulya Akmal, M.Pd. Makalah ini disusun dengan harapan dapat diterima dan di pahami secara bersama.

Penulis menyadari bahwa penulisan dan penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu adanya masukan, pendapat, maupun kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan. Semoga hasil makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan dan mendapat ridho Allah SWT Amin.

Harapan penulis semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Padang, 03 November 2024

Penulis

(3)

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 2

C. Tujuan dan Manfaat ... 2

BAB II PEMBAHASAN ... 3

A. Pengertian Sumber Daya Alam ... 3

B. Klasifikasi Sumber Daya Alam ... 3

C. Potensi dan Sebaran Sumber Daya Alam di Indonesia ... 5

D. Sumber Daya Alam yang Tak Dapat Diperbaharui ... 12

E. Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbaharui ... 13

F. Kegiatan Ekonomi dan Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Alam ... 14

BAB III PENUTUP ... 16

A. Kesimpulan ... 16

B. Saran ... 16

DAFTAR PUSTAKA... 17

(4)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang dianugerahui kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Keberagaman sumber daya ala mini mencakup berbagai aspek, mulai dari sumber daya mineral, energi fosil, keanekaragaman hayati, hingga potensi energi terbarukan. Kekayaan ala mini merupakan hasil dari posisi geografis Indonesia yang strategis dan kondisi geologisnya yang unik sebagai negara kepulauan yang terletek di antara dua benua dan dua samudera.

Sumber daya alam memiliki peran vital dalam kehidupan manusia dan pembangunan suatu negara. Keberadaannya tidak hanya menopang kebutuhan dasar manusia, tetapi juga menjadi penggerak utama roda perekonomian melalui berbagai sektor industri. Pemanfaatan sumber daya alam telah berlangsung sejak peradaban awal manusia dan terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi dan pertumbuhan populasi global.

Isu pengelolaan sumber daya alam menjadi semakin krusial mengingat meningkatnya kebutuhan manusia akan energi dan bahan baku, sementara ketersediaan sumber daya alam, terutama yang tidak dapat diperbaharui, semakin terbatas. Fenomena ini menimbulkan berbagai tantangan, mulai dari aspek eksplorasi, eksploitasi, hingga upaya konservasi dan pencarian alternatif sumber daya terbarukan yang lebih ramah lingkungan.

Perhatian terhadap pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan juga semakin meningkat seiring dengan kesadaran global akan dampak perubahan iklim dan degradasi lingkungan. Hal ini mendorong munculnya berbagai inovasi dan pendekatan baru dalam pemanfaatan sumber daya alam yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan ekonomi, tetapi juga mempertimbangkan aspek kelestarian lingkungan dan kesejahteraan sosial.

Mengingat kompleksitas tantangan dalam pengelolaan sumber daya alam, diperlukan pemahaman yang komprehensif tentang karakteristik, distribusi, serta proses-proses yang terjadi dalam pembentukan dan pemanfaatannya.

(5)

Pemahaman ini menjadi dasar penting dalam mengembangkan strategi pengelolaan sumber daya alam yang efektif dan berkelanjutan untuk menjamin ketersediaannya bagi generasi mendatang.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan pengertian sumber daya alam?

2. Bagaimana klasifikasi sumber daya alam?

3. Bagaimana potensi dan sebaran sumber daya alam di Indonesia?

4. Apa saja sumber daya alam yang tak dapat diperbaharui?

5. Apa saja sumber daya alam yang dapat diperbaharui?

6. Bagaimana kegiatan ekonomi dan pemanfaatan potensi sumber daya alam?

C. Tujuan dan Manfaat

1. Untuk memahami pengertian sumber daya alam 2. Untuk mengetahu klasifikasi sumber daya alam

3. Untuk mengetahui potensi dan sebaran sumber daya alam di Indonesia 4. Untuk mengetahui sumber daya alam yang tak dapat diperbaharui 5. Untuk memahami sumber daya alam yang dapat diperbaharui

6. Untuk memahami kegiatan ekonomi dan pemanfaatan potensi sumber daya alam.

(6)

3

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Sumber Daya Alam

Sumber daya alam merupakan semua bahan yang ditemukan manusia di alam dan dapat digunakan untuk keperluan hidupnya. Bahan ini bisa berupa benda mati atau benda hidup yang ada di bumi serta dapat dimanfaatkan guna memenuhi kebutuhan hidup manusia (Akmal, 2022).

Sumber daya alam adalah kekayaan yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan manusia. Semua kekayaan bumi, baik yang bersifat biotik maupun abiotik, dapat dimanfaatkan untuk tujuan tersebut, sehingga disebut sebagai sumber daya alam (SDA).

Ketersediaan sumber daya alam ini menjadi penopang utama kehidupan manusia di bumi (Ramadhani, 2018).

Menurut Slamet Riyadi (Darmodjo, 1991/1992), sumber daya alam mencakup seluruh isi biosfer yang memiliki potensi sebagai sumber energi, baik yang terdapat dalam litosfer (tanah), hidrosfer (air), maupun atmosfer (udara), dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sementara itu, Herman Haeruman Js (Kaligis, 1986) mengartikan sumber daya alam sebagai kekayaan yang terbentuk melalui proses alam, seperti tanah, air, keanekaragaman hayati, udara, mineral, bentang alam, panas bumi, gas bumi, angin, serta pasang surut dan arus laut. Dengan demikian, sumber daya alam meliputi segala sesuatu di sekitar manusia yang bukan hasil ciptaan manusia, dan terdapat di darat, laut, atau udara, yang bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia maupun organisme lain, baik secara langsung maupun tidak langsung.

B. Klasifikasi Sumber Daya Alam

Berikut ini akan disajikan beberapa penggolongan SDA berdasarkan pada sifat, potensi dan jenisnya (Pratiwi dkk, 2000)

1. Berdasarkan Sifatnya

Berdasarkan sifatnya, sumber daya alam terbagi menjadi tiga jenis:

(7)

a. Sumber daya alam terbarukan (renewable), seperti hewan, tumbuhan, mikroorganisme, air, dan tanah. Jenis ini disebut terbarukan karena mampu bereproduksi dan memiliki kemampuan untuk regenerasi atau pulih kembali.

b. Sumber daya alam tak terbarukan (non-renewable), contohnya minyak bumi, gas alam, batu bara, dan berbagai bahan tambang lainnya.

Sumber daya ini tidak dapat diperbarui setelah habis.

c. Sumber daya alam yang tidak habis, seperti udara, sinar matahari, energi pasang surut, energi laut, serta air dalam siklus hidrologi.

2. Berdasarkan Potensi

Berdasarkan potensi penggunaannya, sumber daya alam dapat dikelompokkan sebagai berikut:

a. Sumber daya alam materi, yaitu sumber daya yang dimanfaatkan dalam bentuk fisik. Contohnya meliputi batu, besi, emas, kayu, serat kapas, kaca, dan rosella.

b. Sumber daya alam energi, yaitu sumber daya yang digunakan sebagai sumber energi. Contohnya adalah batu bara, minyak bumi, gas alam, air terjun, sinar matahari, energi pasang surut, dan energi dari kincir angin.

c. Sumber daya alam ruang, yaitu sumber daya yang berbentuk ruang atau tempat tinggal, seperti area daratan dan ruang udara.

3. Berdasarkan Jenis

Berdasarkan jenisnya, sumber daya alam terbagi menjadi dua kategori:

a. Sumber daya alam nonhayati (abiotik), juga dikenal sebagai sumber daya alam fisik, yaitu sumber daya yang terdiri dari benda-benda mati.

Contohnya termasuk bahan tambang, tanah, air, dan angin (yang dapat dimanfaatkan melalui kincir angin).

b. Sumber daya alam hayati (biotik), yaitu sumber daya yang terdiri dari makhluk hidup. Contohnya adalah hewan, tumbuhan, mikroorganisme, dan manusia.

(8)

5

C. Potensi dan Sebaran Sumber Daya Alam di Indonesia 1. Potensi Sumber Daya Udara

Udara merupakan sumber daya esensial bagi kehidupan. Manusia dan hewan memerlukan udara untuk bernapas, sedangkan tumbuhan membutuhkannya dalam proses fotosintesis. Selain itu, udara juga berperan sebagai jalur transportasi penerbangan.

Udara terdiri atas tiga unsur utaman, yaitu udara kering, uap air, dan aerosol. Udara kering merupakan unsur utama pembentuk udara, terdiri atas nitrogen, oksigen, dan lain-lain.

Lapisan udara yang menyelimuti bumi terdiri atas 78% nitrogen (N2), 21% oksigen (O2), 0,9% argon (Ar), 0,03% karbon dioksida (CO2), dan sejumlah kecil gas lain seperti helium (He), hidrogen (H2), xenon (Xe), ozon (O3), serta uap air dan partikel debu kecil yang disebut aerosol.

2. Potensi Sumber Daya Tanah

Tanah terbentuk dari batuan dan dipengaruhi oleh iklim, bahan induk, organisme, topografi, dan waktu. Tanah yang ideal untuk pertanian adalah tanah subur yang kaya akan unsur hara, memiliki cukup kandungan air, dan memiliki struktur yang baik. Tanah yang sangat subur biasanya berwarna abu-abu hingga hitam (tanah muda), sementara tanah berwarna coklat keabu-abuan (tanah tua) masih subur, tetapi tidak seproduktif tanah muda.

Tanah berwarna kuning hingga merah disebut tanah mati karena kesuburannya telah menurun.

a. Tanah dengan Bahan Induk Vulkanik

Gunung berapi umumnya tersebar di Sumatra, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, serta beberapa daerah di Sulawesi dan Maluku. Sebaran tanah vulkanik ditemukan di Pulau Sumatra sepanjang Bukit Barisan, di seluruh Pulau Jawa kecuali di utara Pegunungan Kendeng (Bojonegoro), di Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, kecuali Pulau Sumba dan Timor. Tanah vulkanik juga ada di Maluku, kecuali Kepulauan Kei dan Aru, serta di bagian utara Sulawesi (Akmal, 2022)

(9)

b. Tanah Tertier

Tanah terrier (atau tanah tertier) di Indonesia merujuk pada jenis tanah yang bukan berasal dari aktivitas vulkanik. Tanah terier memiliki karakteristik yang khas, dengan bahan induk yang berasal dari batuan sedimen, granit, atau sumber lain yang bukan hasil letusan gunung berapi. Meskipun ciri-ciri tanah ini dapat bervariasi, umumnya tanah terier memiliki kesuburan yang lebih rendah dibandingkan dengan tanah vulkanik. Meskipun demikian, beberapa jenis tanah terier masih dapat dimanfaatkan untuk pertanian, terutama jika dikelola dengan baik.

Tanah ini sering digunakan untuk tanaman pangan dan perkebunan, meskipun hasil yang diperoleh mungkin tidak seoptimal yang dihasilkan dari tanah vulkanik

Persebaran tanah tertier di Indonesia :

1) Di sebelah timur rangkaian Pegunungan Bukit Barisan di Sumatra, terdapat Bangka, Belitung, Kepulauan Riau, dan lainnya.

2) Terletak di bagian utara Jawa Timur, khususnya di sebelah utara Pegunungan Kendeng, dan di Madura.

3) Mencakup bagian kecil dari Bali dan Nusa Tenggara Timur, termasuk Sumba dan Timor.

4) Meliputi sebagian besar wilayah Sulawesi.

5) Terdapat di Kalimantan dan sebagian besar Papua.

6) Sebagian besar wilayah Maluku.

c. Tanah Organik

Tanah organik di Indonesia sering disebut sebagai tanah gambut atau organosol, memiliki potensi yang signifikan untuk pertanian dan ekosistem. Tanah organik terdiri dari tanah humus dan tanah gembulat.

Tanah humus terbentuk dari hasil pembusukan bahan-bahan organik.

Ciri-ciri tanah humus meliputi warna kehitaman, sifatnya yang mudah basah, kandungan bahan organik yang tinggi, serta kesuburannya yang

(10)

7

sangat baik. Tanah humus dimanfaatkan sebagai lahan pertanian dan dapat ditemukan di beberapa daerah, seperti Lampung, bagian selatan Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Tenggara.

Sementara itu, tanah gambut terbentuk dari pembusukan tumbuhan atau bahan organik di daerah yang selalu tergenang air, seperti rawa- rawa. Ciri-ciri tanah gambut adalah bersifat sangat asam dan memiliki unsur hara yang rendah, sehingga kurang subur. Tanah gambut biasanya dimanfaatkan untuk pertanian pasang surut dan tersebar di pantai timur Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Halmahera, Seram, Papua, dan pantai selatan.

3. Potensi Sumber Daya Air a. Air Hujan

Indonesia memiliki curah hujan yang umumnya sangat tinggi, yang mendukung pelaksanaan kegiatan pertanian. Hal ini mendorong banyak masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan lahan mereka untuk bertani.

Curah hujan di Indonesia cukup tinggi sehingga pengaturan air harus diatur, salah satunya dengan sistem irigasi.

b. Air Danau

Danau adalah cekungan di daratan yang terisi oleh air. Sumber air yang mengisi danau tidak hanya berasal dari sungai, tetapi juga dapat berasal dari air hujan yang jatuh langsung atau rembesan dari air tanah di sekitarnya. Berdasarkan proses pembentukannya, danau dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu danau vulkanik, danau tektonik, danau vulcano-tektonik, danau pelarutan, danau ladam, serta bendungan.

c. Air Sungai

Sungai merupakan bagian dari permukaan bumi yang memiliki elevasi lebih rendah, di mana air mengalir dari hulu ke hilir. Di Indonesia, curah hujan yang tinggi menyebabkan terbentuknya banyak sungai dengan berbagai ukuran, mulai dari yang kecil hingga yang

(11)

sangat besar. Sungai besar umumnya terdapat di pulau-pulau besar seperti Kalimantan, Papua, dan Sumatra.

d. Air Tanah

Air tanah adalah air yang tersimpan dalam lapisan tanah atau batuan di bawah permukaan. Selain air sungai dan air hujan, air tanah merupakan sumber daya air yang penting, berperan dalam menjaga keseimbangan dan ketersediaan air untuk kebutuhan rumah tangga dan industri.

4. Potensi Sumber Daya Hutan

Hutan di Indonesia mencakup sekitar 99,6 juta hektar, atau sekitar 52,23% dari total luas wilayah negara, menjadikannya salah satu negara dengan hutan tropis terluas di dunia. Hutan Indonesia merupakan rumah bagi beragam spesies flora dan fauna yang unik, yang penting untuk ekosistem serta memiliki potensi untuk pengembangan pariwisata dan penelitian ilmiah. Selain itu, hutan menyediakan berbagai hasil, seperti kayu, karet, cengkeh, kopi, dan rempah-rempah. Indonesia dikenal sebagai pengekspor kayu terbesar di dunia dan juga menghasilkan produk-produk hutan non-kayu yang bernilai ekonomi tinggi. Hutan berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem, mengatur siklus air, mencegah erosi, dan menyerap karbon dioksida, sehingga mendukung upaya mitigasi perubahan iklim. Banyak kawasan hutan di Indonesia ditetapkan sebagai hutan konservasi yang melindungi keanekaragaman hayati dan habitat spesies terancam punah, menciptakan peluang untuk kegiatan konservasi yang berkelanjutan.

Secara umum, jenis-jenis kayu dan penyebarannya meliputi:

1) Kayu keruing, meranti, dan agathis yang terutama dihasilkan di Papua, Sulawesi, dan Kalimantan.

2) Kayu jati banyak ditemukan di Jawa Tengah.

3) Rotan dihasilkan di Kalimantan, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

4) Kayu cendana banyak terdapat di Nusa Tenggara Timur.

5) Kayu rasamala dan akasia dihasilkan di Jawa Barat.

(12)

9

Hutan memiliki berbagai manfaat, antara lain:

a) Menyimpan air hujan dan mengalirkannya ke sungai serta danau untuk mencegah kekeringan saat musim kemarau.

b) Menjadi habitat bagi flora dan fauna yang menyediakan sumber makanan dan obat-obatan baik saat ini maupun di masa depan.

c) Mencegah erosi dengan menyerap air hujan sebelum jatuh ke tanah, sehingga menghindari pengikisan tanah subur.

d) Menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida, membantu mengendalikan suhu bumi.

e) Menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat, terutama bagi penduduk yang tinggal di sekitar hutan dari produk-produk yang dihasilkan.

5. Potensi Sumber Daya Tambang a. Minyak Bumi dan Gas

Kedua sumber ini berasal dari pelapukan sisa makhluk hidup dan dikenal sebagai bahan bakar fosil. Minyak bumi dan gas merupakan sumber energi utama global. Gas ditemukan di Aceh, Kalimantan Timur, dan Riau, sementara penghasil minyak bumi utama terletak di Pulau Jawa (Cepu, Cirebon, Wonokromo), Pulau Sumatra (Palembang, Dumai, Jambi), Pulau Kalimantan (Tarakan, Punyu, Kutai), dan Pulau Papua (Sorong).

b. Batu Bara

Batu bara adalah batuan hidrokarbon padat yang terbentuk dari tetumbuhan di lingkungan bebas oksigen yang tertekan dan dipanaskan dalam jangka waktu lama. Indonesia memiliki potensi batubara yang melimpah, terutama di Pulau Kalimantan dan Pulau Sumatra.

c. Bauksit

Umumnya diolah menjadi alumina untuk produksi logam aluminium. Cadangan bauksit terdapat di Pulau Bintan, Kepulauan Riau, dan digunakan dalam berbagai industri manufaktur.

(13)

d. Pasir Besi

Dimanfaatkan dalam industri logam besi dan semen, pasir besi dapat ditemukan di Cilacap, Sumatra, Lombok, Sumbawa, dan Sumba.

e. Emas

Logam lunak ini mudah ditempa dan digunakan sebagai perhiasan.

Emas terdapat di Meulaboh (Aceh), Cikotok, Pongkor (Jawa Barat), serta Freeport dan Timika (Papua).

f. Timah

Logam putih keperakan ini memiliki kekerasan rendah dan konduktivitas tinggi. Digunakan sebagai bahan baku logam pelapis dan solder, timah ditemukan di daerah Sungai Liat (Pulau Bangka).

g. Tembaga

Digunakan secara luas dalam industri peralatan listrik, tembaga ditemukan di Papua (terbesar), Jawa Barat, dan Sulawesi Utara.

h. Nikel

Digunakan sebagai bahan paduan logam, nikel terdapat di Pulau Sulawesi, Kalimantan, dan Maluku.

i. Aspal

Merupakan bahan baku utama untuk konstruksi jalan, aspal ditemukan di Pulau Buton (Sulawesi Tenggara).

j. Mangan

Digunakan dalam proses metalurgi untuk produksi besi dan baja, mangan dapat ditemukan di Sumatra, Kepulauan Riau, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesii.

k. Belerang

Digunakan dalam industri pupuk, kertas, cat, dan plastik, belerang ditemukan di Gunung Patuha (Jawa Barat).

l. Marmer

Batuan ini sering digunakan untuk pembuatan tempat mandi, meja, dan dinding, serta terdapat di Tulungagung (Jawa Timur), Lampung, Makassar, dan Timor.

(14)

11

6. Potensi dan Persebaran Sumber Daya Laut

Sumber daya laut Indonesia yang paling besar adalah sektor perikanan, di samping hutan mangrove dan terumbu karang.

a. Perikanan

Sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau, Indonesia memiliki luas wilayah laut hingga 3,1 juta km², dan jika ditambah dengan zona eksklusif, totalnya mencapai 5,8 juta km². Penangkapan ikan laut umumnya dibedakan menjadi dua jenis:

1) Perikanan Pantai: Dilakukan di perairan dangkal dalam jarak kurang dari 60 mil dari pantai oleh nelayan tradisional, dengan ikan yang ditangkap seperti kembung, teri, cumi-cumi, dan ubur-ubur.

2) Perikanan Laut Dalam: Dijalankan di laut lepas atau samudra oleh nelayan modern, dengan tangkapan andalan berupa tuna dan cakalang. Indonesia memiliki beberapa kawasan perikanan potensial, termasuk Selat Malaka, perairan pantai utara Jawa, Sulawesi Utara, Ambon, dan Kepulauan Aru.

b. Hutan Mangrove

Mangrove adalah komunitas tumbuhan yang berkembang di daerah pasang surut air laut. Hutan mangrove memiliki beberapa fungsi dan manfaat, antara lain:

1) Fungsi Fisik: Menjaga stabilitas garis pantai, melindungi tebing sungai dari erosi, menahan sedimen, dan berfungsi sebagai penyangga proses intrusi.

2) Fungsi Kimia: Tempat daur ulang yang menghasilkan oksigen, menyerap karbondioksida, dan mengolah limbah pencemaran industri.

3) Fungsi Biologi: Menyediakan sumber makanan bagi invertebrata kecil, menjadi kawasan pemijahan udang dan ikan, serta tempat berlindung dan bersarang bagi burung dan satwa lainnya.

(15)

c. Terumbu Karang

Terumbu karang adalah kumpulan organisme yang hidup di dasar perairan laut dangkal, terutama di daerah tropis dengan suhu 21°C hingga 29°C, mencakup area seluas 60.000 km². Manfaat terumbu karang meliputi:

1) Potensi subsektor pertanian,

2) Sumber obat-obatan dan budidaya rumput laut, 3) Destinasi wisata bahari,

4) Penghalang pantai untuk mencegah abrasi.

Kerusakan terumbu karang disebabkan oleh kurangnya pengetahuan masyarakat, kebiasaan mengambil jalan pintas tanpa mempertimbangkan dampak, dan keinginan untuk mendapatkan manfaat sebesar-besarnya dengan biaya sekecil-kecilnya.

D. Sumber Daya Alam yang Tak Dapat Diperbaharui

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui di bumi memiliki jumlah yang terbatas, seperti logam, mineral, minyak bumi dan batu bara. Eksploitasi yang terus menerus terhadap sumber daya ini akan mengakibatkan habisnya cadangan yang tersedia. Hal ini menimbulkan kekhawatiran serius tentang ketersediaan energi di masa depan, terutama jika cadangan minyak bumi habis sementara sumber energi alternatif belum mencukupi kebutuhan. Generasi mendatang yang juga memiliki hak atas sumber energi ini bisa terancam tidak mendapatkan haknya.

Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan upaya konservasi atau pengelolaan sumber daya alam yang bijaksana. Konservasi dapat dilakukan melalui beberapa cara, dimulai dari

1) Pendaurulangan (recycle) dimana sampah organik seperti daun-daunan dapat diolah menjadi kompos yang bermanfaat untuk pupuk tanaman.

2) Penggunaulangan (reuse) yang memanfaatkan kembali barang-barang yang masih layak pakai seperti kaleng bekas untuk wadah makanan atau botol bekas untuk menyimpan minuman. Cara ini memiliki berbagai keuntungan

(16)

13

seperti mengurangi sampah, menghemat sumber daya alam, menghemat pengeluaran, serta menumbuhkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan.

3) Perawatan (repair) juga menjadi bagian penting dalam upaya konservasi, seperti membersihkan sumbu kompor secara berkala dan merawat berbagai peralatan agar dapat bertahan lama.

4) Penghematan (reduce) dengan menggunakan barang-barang bekas yang masih layak pakai juga dapat membantu menghemat sumber daya alam dan mengurangi sampah yang mencemari lingkungan. Semua tindakan konservasi ini mencerminkan etika lingkungan yang tinggi dan sangat diperlukan untuk menjamin keberlangsungan sumber daya alam.

E. Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbaharui

Tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme termasuk sumber daya alam (SDA) yang dapat diperbarui karena kemampuannya untuk berkembang biak. Kita dapat menanam tumbuhan dan memelihara hewan untuk meningkatkan jumlahnya, sehingga sumber daya tersebut dapat dipanen, dimanfaatkan, dan diperbaharui. Air juga merupakan sumber daya yang dapat dipulihkan melalui proses alam dalam daur hidrologi. Proses ini melibatkan penguapan air laut, pembentukan awan, hujan, infiltrasi ke tanah, dan kemunculan sebagai mata air.

Untuk menjaga keberlangsungan proses pemulihan ini, penting untuk menjaga kelestarian lintasan daur air, seperti menjaga hutan, mengurangi pencemaran sungai, dan menggunakan air secara hemat.

Walaupun SDA hayati seperti tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme dapat diperbaharui, pemanfaatannya harus disertai dengan upaya pelestarian. Jika tumbuhan dipanen terus-menerus tanpa perawatan yang memadai, kelestariannya akan terancam, bahkan bisa punah. Demikian pula, air sebagai SDA terpulihkan harus digunakan secara bijaksana untuk memastikan keberlanjutannya (Ramadhani, 2018).

(17)

F. Kegiatan Ekonomi dan Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Alam 1. Kegiatan Ekonomi

a. Kegiatan Produksi

Kegiatan produksi adalah usaha untuk menghasilkan atau mengubah barang atau jasa menjadi bernilai ekonomi lebih tinggi. Individu atau lembaga yang melakukan produksi disebut produsen. Jenis kegiatan produksi dibagi menurut bidang usaha, yaitu:

• Bidang usaha ekstraktif

• Bidang usaha agraris

• Bidang usaha industri

• Bidang usaha perdagangan

• Bidang usaha jasa b. Kegiatan Distribusi

Kegiatan distribusi adalah proses menyalurkan barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Tujuannya adalah meratakan hasil produksi, meningkatkan nilai guna barang, serta memenuhi kebutuhan masyarakat. Pelaku distribusi dikenal sebagai distributor.

c. Kegiatan Konsumsi

Kegiatan konsumsi adalah aktivitas yang mengurangi atau menghabiskan manfaat dari barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan. Pelaku konsumsi disebut konsumen.

2. Pemanfaatan Sumber Daya Alam

Aktivitas pemanfaatan sumber daya alam terbagi dalam beberapa bentuk, antara lain:

a. Aktivitas Pertanian

1) Pertanian Lahan Basah: Pertanian yang menggunakan sawah dan banyak dilakukan oleh petani di Indonesia.

2) Pertanian Lahan Kering: Pertanian tanpa penggenangan lahan garapan.

3) Aktivitas Perkebunan: Budi daya tanaman tertentu pada lahan luas.

4) Aktivitas Peternakan

(18)

15

5) Perikanan

6) Aktivitas Pertambangan

7) Aktivitas Kehutanan (Akmal, 2022)

(19)

16

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Sumber daya alam merupakan semua bahan yang ditemukan manusia di alam dan dapat digunakan untuk keperluan hidupnya. Bahan ini bisa berupa benda mati atau benda hidup yang ada di bumi serta dapat dimanfaatkan guna memenuhi kebutuhan hidup manusia.

Sumber daya alam Indonesia mencerminkan kekayaan yang luas dan beragam, termasuk hutan tropis, laut, serta mineral seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara. Persebaran sumber daya ini bervariasi, dengan Sumatra kaya hutan dan hasil perkebunan, Kalimantan memiliki potensi tambang, Sulawesi dengan keanekaragaman hayati, dan Papua dengan hutan tropis yang luas. Sumber daya ini memberikan manfaat bagi kehidupan manusia dan penting untuk keseimbangan ekosistem serta mitigasi perubahan iklim. Namun, pengelolaan yang bijaksana diperlukan untuk memanfaatkan potensi ini secara berkelanjutan, termasuk konservasi hutan dan pengelolaan perikanan.

Tantangan lingkungan seperti deforestasi dan polusi juga perlu diatasi melalui strategi pengelolaan yang integratif dan berkelanjutan. Edukasi masyarakat tentang pentingnya konservasi dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam upaya pelestarian. Oleh karena itu, analisis yang teliti dan implementasi yang efektif dalam pengelolaan sumber daya alam sangat penting untuk memastikan keberlanjutannya.

B. Saran

Demikianlah makalah ini dibuat semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Setelah memperlajari makalah ini, diharapkan untuk setiap pembaca dapat menerapkan ilmu yang telah dipelajari. Penulis menyadari apa yang penulis paparkan dalam makalah ini tentu masih belum sesuai dengan apa yang di harapkan, untuk itu penulis berharap masukan yang lebih banyak lagi dari guru pembimbing dan teman-teman semuanya.

(20)

17

DAFTAR PUSTAKA

Akmal, A. U. (2022). Konsep Dasar Bumi Antariksa.

Christanto, J. (2020). Ruang Lingkup Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Konservasi Sumber Daya ALam, 1–29.

Hartini, S. (2017). Pengembangan Media Pembelajaran IPS Menggunakan Poster Infografis dengan Materi Potensi dan Sebaran Sumber Daya Alam Indonesia untuk Siswa SMP Kelas …. Social Studies, 694–707.

https://journal.student.uny.ac.id/index.php/social-

studies/article/view/9003%0Ahttps://journal.student.uny.ac.id/index.php/soci al-studies/article/download/9003/8655

Murti, W., & Maya, S. (2021). Pengelolaan Sumber Daya Alam.

Ramadhani, S. P. (2018). Bumi dan Antariksa (Konsep dan Panduan Pengajar Inovatif). Penerbit Yiesa Rich Foundation. Depok, Indonesia (Kd 53, Number 9).

Solikah, A. A., & Bramastia, B. (2024). Systematic Literature Review : Kajian Potensi dan Pemanfaatan Sumber Daya Energi Baru dan Terbarukan Di Indonesia. Jurnal Energi Baru dan Terbarukan, 5(1), 27–43.

https://doi.org/10.14710/jebt.2024.21742

Referensi

Dokumen terkait

 Contoh: sumber daya mineral dan bahan tambang serta energi fosil..  sumber daya mineral dan bahan tambang berasal dr kerak bumi yg terbentuk dr berbagai proses geologis spt

Sumber daya alam di Indonesia adalah segala potensi alam yang dapat dikembangkan untuk proses produksi. Sumber daya alam ialah semua kekayaan alam baik berupa benda mati maupun

Bumi sampai saat ini telah menunjukkan kemampuannya untuk memberikan kehidupannya bagi makhluk penghuninya.Hal ini disebabkan terdapat sumber daya alam yang dapat digunakan

Dengan menggunakan bahan bakar minyak bumi atau dengan menggunakan energi matahari, sumber daya alam yang ada bisa dikonversi menjadi energi listrik. Untuk

Potensi sumber daya alam di Indonesia Sumber daya alam hutan Sumber daya alam kemarit iman Sumber daya alam tamban g... Sumber daya alam hutan Hutan

Hasil tambang Sumber daya alam hasil penambangan memiliki beragam fungsi bagi kehidupan manusia, seperti bahan dasar infrastruktur, kendaraan bermotor, sumber energi, maupun sebagai

Penyampaian materi - Peserta didik mengamati gambar dan video terkait potensi sumber daya alam di Indonesia serta membaca bahan ajar dan sumber lain yang relevan - Peserta didik

“Berdasarkan peta persebaran tersebut, tulislah lokasi persebaran hasil laut tersebut!” Potensi kekayaan laut tidak hanya berupa ikan, kekayaan lain dari sumber daya laut adalah sumber