M A K A L A H
Sumber Daya Yang Dibutuhkan
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
Widiyawati Nurizky Anjani Husnia Nurfadila
Hero Nanda Maha Yudha Anak Agung Gede Dharmagita
Mapel : SENI & PRAKARYA
Guru Mapel : Paska Kusuma Bairu, S.Sos
KELAS XI – 1
SMA NEGERI 10 LUWU UTARA
TAPEL. 2024/2025
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Harapan kami semoga Makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi Makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi.
Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan teman teman.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR__________________________________________________
DAFTAR ISI__________________________________________________________
BAB I
PENDAHULUAN_____________________________________________________
A. Latar Belakang--- B. Rumusan Masalah--- C. Tujuan Pembelajaran---
BAB II
PEMBAHASAN_______________________________________________________
A. Jenis Sumber Daya Yang Dibutuhkan Dalam Berbagai Sektor--- B. Pengelolaan Sumber Daya Yang Efektif--- C. Pentingnya Sumber Daya--- D. Dampak Dari Pengelolaan Sumber Daya Yang Tidak Baik--- E. Tantangan Dalam Pengelolaan Sumber Daya---
BAB III
PENUTUP____________________________________________________________
A. Kesimpulan---
DAFTAR PUSTAKA___________________________________________________
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber daya merupakan aspek penting dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk ekonomi, industri, pendidikan, dan pembangunan. Ketersediaan dan pengelolaan sumber daya yang baik sangat menentukan keberhasilan suatu proyek atau kegiatan. Dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi saat ini, kebutuhan akan sumber daya semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi dan perkembangan industri. Oleh karena itu, pemahaman mengenai sumber daya yang dibutuhkan serta cara pengelolaannya menjadi sangat krusial.
Dalam berbagai sektor, sumber daya dapat berupa sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya finansial, teknologi, dan informasi. Sumber daya alam seperti air, tanah, dan energi memainkan peran penting dalam mendukung kehidupan dan keberlanjutan lingkungan. Sumber daya manusia menjadi faktor utama dalam operasional dan inovasi suatu organisasi atau perusahaan. Sumber daya finansial menjadi fondasi dalam mendukung kelangsungan usaha dan pembangunan infrastruktur. Teknologi memberikan efisiensi dan produktivitas yang lebih tinggi dalam berbagai sektor, sedangkan sumber daya informasi membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih akurat.
Namun, tidak semua sumber daya tersedia dalam jumlah yang tidak terbatas. Banyak tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan sumber daya, seperti eksploitasi berlebihan, ketimpangan distribusi, dan kurangnya perencanaan yang baik. Jika tidak dikelola dengan baik, sumber daya yang tersedia dapat habis atau menimbulkan dampak negatif seperti degradasi lingkungan, krisis ekonomi, dan ketimpangan sosial. Oleh sebab itu, diperlukan strategi yang efektif dalam pengelolaan sumber daya agar dapat dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan.
Dengan memahami pentingnya sumber daya serta bagaimana cara mengelolanya, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik, ekonomi yang stabil, serta kehidupan yang lebih sejahtera. Oleh karena itu, makalah ini akan membahas berbagai jenis sumber daya yang dibutuhkan, strategi pengelolaannya, serta dampak dari pengelolaan yang kurang baik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja jenis sumber daya yang dibutuhkan dalam berbagai sektor ? 2. Bagaimana cara pengelolaan sumber daya yang efektif ?
3. Mengapa sumber daya sangat penting ?
4. Apa dampak dari pengelolaan sumber daya yang tidak baik ? 5. Apasajakah tantangan dalam pengelolaan sumber daya ?
A. Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan berbagai jenis sumber daya yang dibutuhkan.
2. Menguraikan strategi pengelolaan sumber daya yang efektif.
3. Menjelaskan pentingnya sumber daya.
4. Mengidentifikasi dampak dari pengelolaan sumber daya yang kurang baik. 5. Memahami tantangan dalam pengeloalaan sumber daya.
BAB II PEMBAHASAN
A. Jenis Sumber Daya Yang Dibutuhkan Dalam Berbagai Sektor
1. Aset berwujud vs aset tidak berwujud
Sumber daya berguna untuk menghasilkan keunggulan kompetitif, baik melalui keunggulan biaya atau diferensiasi. Untuk menjadi berharga, mereka harus langka dan sulit atau mahal untuk ditiru oleh pesaing. Selain itu, mereka juga harus memberikan keuntungan bagi perusahaan. Sumber daya perusahaan mencakup dua jenis kategori:
 Aset berwujud atau fisik seperti tanah, bangunan, pabrik, peralatan, dan inventaris.
Mereka memiliki substansi fisik dan berguna untuk operasi sehari-hari.
 Aset tidak berwujud terdiri dari berbagai elemen non-fisik, seperti nama merek dan reputasi perusahaan. Sumber lain adalah modal manusia (pengetahuan dan keterampilan karyawan) dan kekayaan intelektual (seperti paten, hak cipta, dan merek dagang).
Aset tidak berwujud lebih langka daripada aset berwujud. Ambil contoh modal manusia.
Pesaing sulit untuk meniru atau mendapatkan kualitas dan keterampilan staf yang mirip.
Mereka bersifat unik dan melekat pada diri individu.
Pesaing mungkin dapat meningkatkan kualitas staf mereka melalui pendidikan dan pelatihan. Tapi, itu sering kali mahal atau butuh waktu lama. Selain itu, hasil kemungkinan tidak akan sama persis karena banyak faktor yang mempengaruhinya.
Sementara itu, aset berwujud mudah ditiru. Sebuah perusahaan dapat dengan mudah membeli peralatan dan mesin dengan teknologi yang sama dengan milik pesaing. Karena alasan tersebut, beberapa praktisi menganggap sumber daya berwujud bukanlah sumber utama keunggulan kompetitif.
2. Faktor produksi
Ekonom membagi sumber daya menjadi empat kategori. Bersama-sama, mereka kita sebut sebagai faktor produksi atau sumber daya ekonomi:
 Tanah
 Tenaga kerja
 Modal
 Kewirausahaan 3. Tanah
Tanah (land) mencakup berbagai sumber daya alam di sekitar kita. Sumber daya alam terbagi ke dalam dua kategori umum, yakni sumber daya terbarukan dan tidak terbarukan.
Contoh sumber daya terbarukan adalah mineral logam. Mereka terbentuk melalui proses geologis yang lama dan tidak dapat diisi ulang atau dipreproduksi ketika telah habis.
Sementara itu, sumber daya terbarukan dapat diisi ulang atau direproduksi dengan relatif cepat setelah kita konsumsi. Contohnya adalah hutan dan perikanan. Begitu juga, kita
dapat terus menanam dan memanen berbagai komoditas pertanian untuk memenuhi kebutuhan kita.
4. Tenaga kerja
Tenaga kerja (labor) terdiri dari upaya fisik dan mental. Misalnya, seorang pekerja mengoperasikan mesin di pabrik. Atau, seorang analis membangun model valuasi harga saham sebuah perusahaan.
Dalam produksi, bisnis tidak hanya tergantung pada kuantitas tenaga kerja tetapi juga kualitasnya. Dengan meningkatkan jumlah pekerja, perusahaan dapat meningkatkan output.
Begitu juga, peningkatan kualitas pekerja membuat mereka lebih produktif . Mereka dapat menghasilkan lebih banyak output menggunakan input yang sama. Atau, mereka menghasilkan output yang sama, tetapi lebih cepat.
Kualitas tenaga kerja tergantung pada beberapa faktor seperti pelatihan, pendidikan dan lingkungan kerja. Kualitas pekerja juga meningkat seiring dengan pengalaman. Ketika mereka telah lama bekerja, mereka menjadi semakin handal dan memperoleh lebih banyak pengetahuan untuk mengerjakan tugas secara lebih cepat.
Selain itu, produktivitas juga tergantung pada peralatan yang mereka gunakan.
Peralatan canggih memungkinkan pekerja lebih produktif daripada peralatan konvensional.
5. Modal
Modal adalah alat produksi buatan manusia seperti mesin dan peralatan. Tanpa modal, tenaga kerja harus menghasilkan dengan tangan, dan itu tidak produktif.
Secara spesifik, ekonom mengecualikan modal keuangan seperti uang dalam kategori ini. Modal keuangan tidak berkontribusi langsung dalam proses produksi. Melainkan, mereka berguna untuk membeli modal seperti mesin, peralatan dan merekrut tenaga kerja.
Modal bervariasi antar jenis pekerjaan. Misalnya, seorang buruh pabrik menggunakan mesin untuk menghasilkan barang. Pengajar menggunakan buku teks, meja, dan papan tulis untuk menghasilkan layanan pendidikan. Copywriter menggunakan komputer dan catatan kecil untuk menghasilkan tulisan.
Selain kuantitas, kualitas modal juga penting untuk meningkatkan produksi. Mesin berteknologi tinggi, misalnya, dapat menghasilkan lebih banyak output, lebih efisien dan lebih cepat. Faktor penting yang mempengaruhi kualitas modal adalah kemajuan teknologi.
Kemajuan teknologi juga mempengaruhi produktivitas tenaga kerja. Misalnya, anda dapat menghasilkan lebih banyak artikel dengan komputer daripada mesin ketik.
6. Kewirausahaan
Kewirausahaan mengacu pada kemampuan untuk menggabungkan tiga sumber daya lainnya (tanah, tenaga kerja, dan modal) untuk menghasilkan barang dan jasa. Mereka yang melakukannya kita sebut sebagai pengusaha.
Pengusaha mengambil resiko untuk mengkombinasikan, mengelola dan memberdayakan ketiga sumber daya tersebut. Sebagai kompensasi, mereka memperoleh keuntungan.
B. Pengelolaan Sumber Daya yang Efektif
Pengelolaan sumber daya yang efektif membutuhkan strategi yang komprehensif agar dapat digunakan secara optimal dan berkelanjutan. Berikut adalah beberapa cara yang dapat diterapkan:
1. Perencanaan dan Pengalokasian Sumber Daya
Perencanaan yang baik menjadi langkah awal dalam pengelolaan sumber daya yang efektif. Hal ini mencakup analisis kebutuhan, pengalokasian yang tepat, serta perhitungan potensi ketersediaan sumber daya. Dalam dunia bisnis dan industri, perencanaan ini dilakukan melalui studi kelayakan dan analisis risiko agar penggunaan sumber daya dapat dioptimalkan.
2. Efisiensi dan Optimalisasi Penggunaan Sumber Daya
Penggunaan sumber daya harus dilakukan dengan cara yang paling efisien untuk menghindari pemborosan. Misalnya, dalam industri manufaktur, penerapan teknologi produksi yang lebih hemat energi dan ramah lingkungan dapat meningkatkan efisiensi operasional. Dalam penggunaan sumber daya manusia, pengelolaan yang efektif dapat dilakukan dengan meningkatkan produktivitas tenaga kerja melalui pelatihan dan pengembangan keterampilan.
3. Pemeliharaan dan Pengembangan Sumber Daya
Sumber daya yang telah digunakan harus dirawat dan dikembangkan agar tetap dapat dimanfaatkan dalam jangka panjang. Misalnya, dalam hal sumber daya alam seperti hutan dan tanah, diperlukan upaya konservasi dan reboisasi untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Sumber daya manusia juga memerlukan pengembangan berkelanjutan melalui pendidikan dan pelatihan.
4. Keberlanjutan (Sustainability) dalam Pengelolaan Sumber Daya
Pengelolaan sumber daya harus mempertimbangkan keberlanjutan agar dapat dimanfaatkan oleh generasi mendatang. Dalam konteks sumber daya alam, ini mencakup penggunaan energi terbarukan, praktik pertanian berkelanjutan, serta manajemen limbah yang ramah lingkungan. Di bidang ekonomi, keberlanjutan dapat dicapai dengan menerapkan investasi yang bertanggung jawab dan pengelolaan keuangan yang sehat.
5. Penerapan Teknologi dalam Pengelolaan Sumber Daya
Teknologi berperan penting dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan sumber daya. Misalnya, pemanfaatan sistem informasi dalam manajemen bisnis memungkinkan organisasi untuk mengelola sumber daya secara lebih akurat dan real-time.
Di sektor pertanian, penggunaan teknologi seperti irigasi cerdas dan drone dapat membantu dalam pengelolaan lahan yang lebih efisien.
Pengawasan dan Evaluasi Pengelolaan Sumber Daya Agar pengelolaan sumber daya tetap berjalan sesuai rencana, diperlukan pengawasan dan evaluasi secara berkala.
Pemerintah dan organisasi harus memiliki mekanisme pemantauan untuk menilai efektivitas strategi yang diterapkan dan menyesuaikannya dengan kebutuhan yang terus berkembang.
Dalam konteks lingkungan, audit lingkungan dapat digunakan untuk memastikan bahwa penggunaan sumber daya tidak menimbulkan dampak negatif yang besar.
6. Kesadaran dan Partisipasi Masyarakat
Pengelolaan sumber daya yang efektif juga memerlukan peran serta dari masyarakat.
Edukasi dan kampanye kesadaran lingkungan dapat meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap penggunaan sumber daya yang bijak. Di sektor bisnis, penerapan kebijakan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dapat membantu dalam menjaga keseimbangan antara profitabilitas dan keberlanjutan.
C. Pentingnya Sumber Daya
Mengapa sumber daya penting ?
Untuk menjelaskannya, saya akan menspesifikan pada efeknya terhadap bisnis dan perekonomian.
Efek sumber daya terhadap bisnis
Bersama dengan kapabilitas, sumber daya adalah faktor penentu daya saing strategis.
Kapabilitas mengacu pada kemampuan perusahaan untuk menggunakan sumber daya mereka untuk menciptakan nilai. Tanpa kapabilitas, sumber daya tidak akan bernilai.
Misalnya, sebuah perusahaan memiliki talenta-talenta unggul. Namun, jika kapabilitas perusahaan dalam memberdayakan mereka rendah, itu hanya akan sia-sia. Pesaing kemungkinan akan melampauinya. Meski memiliki talenta yang rata-rata, namun pesaing tahu bagaimana memaksimalkan mereka.
Perusahaan memerlukan kapabilitas dan sumber daya untuk menciptakan nilai. Mereka menggunakannya untuk mengembangkan strategi diferensiasi dan kepemimpinan biaya. Dan, keduanya akan membentuk kompetensi inti jika berkontribusi pada keunggulan kompetitif dan pesaing tidak memiliki atau tidak dapat menirunya.
Sumber daya bernilai ketika mereka memungkinkan perusahaan untuk membuat permintaan yang kuat terhadap produk mereka. Ambil contoh Apple. Perusahan adalah inovatif dalam membuat produk premium. Produk-produk Apple tidak hanya memenuhi dan memuaskan kebutuhan konsumen, tetapi juga menciptakan loyalitas. Keunikan ini membuat konsumen rela membayar harga yang lebih tinggi dan bahkan bersedia mengantri untuk mendapatkan edisi terbaru.
Selanjutnya, sumber daya juga bernilai untuk menghasilkan struktur biaya yang rendah.
Misalnya, Toyota memiliki sistem produksi ramping yang didukung beberapa peralatan canggih, memungkinkannya untuk berproduksi secara lebih efisien.
Efek Sumber Daya Terhadap Perekonomian
Kualitas dan kuantitas faktor-faktor produksi menentukan kapasitas produktif sebuah perekonomian. Mereka berkontribusi tidak hanya untuk pertumbuhan ekonomi jangka pendek tetapi juga jangka panjang. Secara spesifik, dalam makroekonomi, selain kemajuan teknologi, ekonom menjelaskan satu satunya faktor yang mempengaruhi penawaran agregat jangka panjang adalah kuantitas dan kualitas faktor produksi.
Ketika pasokan tenaga kerja meningkat, perekonomian dapat menghasilkan lebih banyak output. Begitu juga, peningkatan persediaan barang modal (seperti mesin) memungkinkan perekonomian untuk meningkatkan produksi.
Selain kuantitas, kualitas tenaga kerja dan modal juga penting bagi penawaran agregat jangka panjang. Faktor penting yang mempengaruhi adalah kemajuan teknologi. Dengan teknologi lebih canggih, orang lebih produktif dan dapat menghasilkan output lebih banyak dan lebih cepat.
D. Dampak dari Pengelolaan Sumber Daya yang Tidak Baik
Pengelolaan sumber daya yang tidak baik dapat menimbulkan berbagai dampak negatif yang berpengaruh pada lingkungan, sosial, dan ekonomi. Berikut adalah beberapa dampak utama:
 Degradasi Lingkungan
Eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan tanpa mempertimbangkan keberlanjutannya dapat menyebabkan degradasi lingkungan. Penebangan hutan liar, pencemaran air dan udara, serta eksploitasi mineral yang tidak ramah lingkungan dapat mengakibatkan kerusakan ekosistem dan kepunahan keanekaragaman hayati.
 Kelangkaan Sumber Daya
Pengelolaan yang buruk dapat menyebabkan kelangkaan sumber daya, baik itu sumber daya alam seperti air bersih dan energi fosil maupun sumber daya finansial dan manusia.
Jika tidak ada upaya konservasi atau regenerasi, generasi mendatang akan menghadapi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka.
 Ketimpangan Sosial dan Ekonomi
Ketidakseimbangan dalam distribusi sumber daya sering kali menyebabkan kesenjangan sosial dan ekonomi. Beberapa kelompok masyarakat mendapatkan akses yang berlebihan terhadap sumber daya, sementara yang lain mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasar. Hal ini dapat memicu konflik sosial dan ketidakstabilan ekonomi.
 Krisis Ekonomi
Ketergantungan yang tinggi terhadap sumber daya yang tidak terbarukan tanpa strategi diversifikasi ekonomi dapat menyebabkan krisis ekonomi. Misalnya, negara yang terlalu bergantung pada ekspor sumber daya alam bisa mengalami resesi ekonomi saat harga komoditas anjlok di pasar global.
 Penurunan Kualitas Hidup
Jika sumber daya tidak dikelola dengan baik, kualitas hidup masyarakat akan menurun.
Pencemaran lingkungan, kemiskinan akibat ketimpangan ekonomi, serta akses terbatas terhadap layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan adalah beberapa dampak yang bisa terjadi.
 Konflik dan Ketidakstabilan Politik
Sumber daya yang dikelola dengan buruk sering kali menjadi pemicu konflik antar kelompok atau bahkan antar negara. Perebutan sumber daya alam, terutama yang memiliki nilai ekonomi tinggi seperti minyak dan air, telah menyebabkan berbagai ketegangan geopolitik di berbagai belahan dunia.
 Hilangnya Potensi Pertumbuhan Ekonomi
Pengelolaan sumber daya yang tidak efisien dapat menghambat pertumbuhan ekonomi.
Sumber daya yang terbuang sia-sia, investasi yang tidak tepat, serta korupsi dalam pengelolaan sumber daya akan mengurangi produktivitas dan menghambat inovasi serta perkembangan industri.
 Pemanasan Global dan Perubahan Iklim
Eksploitasi sumber daya alam yang tidak terkontrol, terutama bahan bakar fosil, telah menyebabkan peningkatan emisi gas rumah kaca yang berdampak pada pemanasan global dan perubahan iklim. Akibatnya, terjadi bencana alam yang lebih sering dan ekstrem, seperti banjir, kekeringan, dan badai besar yang merugikan banyak negara.
E. Tantangan dalam Pengelolaan Sumber Daya
Pengelolaan sumber daya menghadapi berbagai tantangan yang dapat menghambat efektivitas dan efisiensi dalam pemanfaatannya. Berikut adalah beberapa tantangan utama:
 Eksploitasi Berlebihan
Keterbatasan sumber daya, terutama sumber daya alam yang tidak terbarukan, sering kali tidak diperhitungkan dalam penggunaannya. Eksploitasi yang berlebihan tanpa upaya pelestarian dapat menyebabkan kelangkaan dan krisis sumber daya di masa depan.
 Kurangnya Kesadaran dan Edukasi
Banyak pihak yang belum menyadari pentingnya pengelolaan sumber daya secara berkelanjutan. Kurangnya edukasi dan sosialisasi mengenai dampak eksploitasi yang tidak terkendali menyebabkan tindakan-tindakan yang merugikan lingkungan dan ekonomi.
 Ketimpangan Distribusi Sumber Daya
Tidak semua wilayah atau kelompok masyarakat memiliki akses yang sama terhadap sumber daya. Ketimpangan ini dapat menyebabkan kesenjangan sosial dan ekonomi, serta memicu konflik antar pihak yang berkepentingan.
 Kurangnya Regulasi dan Penegakan Hukum
Banyak negara menghadapi tantangan dalam hal regulasi dan penegakan hukum terkait pengelolaan sumber daya. Kurangnya kebijakan yang jelas serta lemahnya pengawasan menyebabkan maraknya eksploitasi ilegal dan penyalahgunaan sumber daya.
 Perubahan Iklim dan Kerusakan Lingkungan
Perubahan iklim yang disebabkan oleh eksploitasi sumber daya yang tidak berkelanjutan menimbulkan tantangan besar dalam pengelolaannya. Perubahan cuaca ekstrem, kekeringan, dan bencana alam semakin menyulitkan upaya pelestarian dan pemanfaatan sumber daya yang efisien.
 Teknologi yang Belum Merata
Meskipun teknologi dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan sumber daya, tidak semua daerah memiliki akses terhadap teknologi modern. Hal ini menyebabkan kesenjangan dalam pemanfaatan sumber daya dan menghambat inovasi dalam pengelolaannya.
 Korupsi dan Penyalahgunaan Sumber Daya
Salah satu tantangan terbesar dalam pengelolaan sumber daya adalah praktik korupsi dan penyalahgunaan wewenang. Banyak sumber daya yang seharusnya digunakan untuk kepentingan masyarakat malah disalahgunakan demi kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.
 Ketidakpastian Ekonomi dan Politik
Stabilitas ekonomi dan politik sangat mempengaruhi pengelolaan sumber daya. Krisis ekonomi atau konflik politik dapat menghambat investasi dalam pengelolaan sumber daya yang lebih baik serta mengurangi efektivitas kebijakan yang sudah ada.
 Kurangnya Pendanaan untuk Konservasi
Upaya konservasi dan pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan memerlukan biaya yang besar. Sayangnya, banyak negara atau perusahaan yang tidak memiliki anggaran yang memadai untuk melakukan program konservasi yang efektif.
 Krisis Air dan Energi
Sumber daya air dan energi semakin terbatas akibat pertumbuhan populasi yang pesat dan peningkatan konsumsi. Tantangan ini menuntut solusi inovatif dalam mengelola dan menghemat penggunaannya agar tidak terjadi krisis global.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Sumber daya yang dibutuhkan dalam kehidupan manusia sangat beragam dan saling terkait satu sama lain. Pengelolaan yang bijaksana terhadap sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal, dan teknologi akan menjadi kunci utama dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Tantangan dalam pemanfaatan sumber daya ini memerlukan kebijakan yang tepat serta partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat untuk mencapainya. Penting bagi kita untuk menjaga keberlanjutan sumber daya ini agar dapat dinikmati oleh generasi yang akan datang dan memastikan kemakmuran bersama.
DAFTAR PUSTAKA
Nasrudin, A. (2022, April 15). Sumber Daya: Definisi, Jenis, Mengapa Penting. Retrieved from cerdasco.com: https://cerdasco.com/sumber-daya/
https://chatgpt.com/c/67b44ead-2700-800c-b3e3-7d91dd5f5efe