• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH Teknik dan alat pengumpulan data serta analisis data

N/A
N/A
Ramon Gusnedi

Academic year: 2025

Membagikan "MAKALAH Teknik dan alat pengumpulan data serta analisis data"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

TEKNIK DAN ALAT PENGUMPULAN DATA SERTA ANALISIS DATA

Dosen Pengampu:

Drs. Yusron Wikarya, M.Pd.

Oleh:

Ramon Gusnedi (21027078) Intan Melani (21027058)

M. Taufiq (21027061)

FAKULTAS BAHASA DAN SENI PRODI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023

(2)

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. karena atas rahmat, karunia serta kasih sayang-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah mengenai Teknik dan alat pengumpulan data serta analisis data dengan sebaik mungkin. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi terakhir, penutup para Nabi sekaligus satu-satunya uswatun hasanah kita, Nabi Muhammad SAW. tidak lupa pula saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Yusron Wikarya, M.Pd. selaku dosen mata kuliah Metodologi Penelitian.

Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari masih banyak terdapat kesalahan dan kekeliruan, baik yang berkenaan dengan materi pembahasan maupun dengan teknik pengetikan, walaupun demikian, inilah usaha maksimal saya selaku para penulis usahakan.

Semoga dalam makalah ini para pembaca dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dan diharapkan kritik yang membangun dari para pembaca guna memperbaiki kesalahan sebagaimana mestinya.

Padang, 23 February 2023

Penulis

(3)

Daftar Isi

Daftar Isi ... i

BAB I ... 1

PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Rumusan Masalah... 1

1.3. Tujuan penulisan ... 1

BAB II ... 2

PEMBAHASAN ... 2

2.1. teknik pengumpulan data ( wawancara, angket, observasi, tes, dll) alat pengumpulan data ... 2.2. proses penyusunan alat pengumpulan data. ... 2.3. validitas dan reliabilitas alat pengumpulan data ... 2.4. teknik analisis data ... 2

BAB III ... 14

3.1. Kesimpulan ... 14

DAFTAR PUSTAKA ... 15

(4)

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Penelitian dapat diartikan sebagai suatu proses penyelidikan secara sistematis yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah. Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk pengumpulan data. Teknik dalam menunjuk suatu kata yang abstrak dan tidak diwujudkan dalam benda, tetapi hanya dapat dilihat penggunaannya melalui: angket, wawancara, pengamatan, ujian (tes), dokumentasi, dan lain-lain.

Dalam penelitian ilmiah, agar data yang kita kumpulkan menjadi valid, maka kita harus mengetahui bagaimana cara-cara pengumpulan data dalam penelitian itu, sehingga data yang kita peroleh dapat menjadi pendukung terhadap kebenaran suatu konsep tertentu. Dan dalam kegiatan penelitian, keberadaan instrumen penelitian merupakan bagian yang sangat integral dan termasuk dalam komponen metodologi penelitian karena instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan, memeriksa, menyelidiki suatu masalah yang sedang diteliti.

Menyusun instrumen merupakan suatu proses dalam penyusunan alat evaluasi karena dengan mengevaluasi kita akan memperoleh data tentang objek yang diteliti.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian pengumpulan data?

2. Apa saja macam-macam teknik pengumpulan data?

3. Apa saja jenis teknik pengumpulan data?

4. Bagiamana proses alat penyusunan data?

5. Bagaimana validitas dan reliabilitas alat pengumpulan data?

6. Apa saja teknik analisis data?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian pengumpulan data.

2. Untuk mengetahui macam-macamteknik pengumpulan data.

3. Untuk mengetahui jenis teknik pengumpulan data.

7. Untuk mengetahui proses alat penyusunan data

8. Untuk mengetahui validitas dan reliabelitas alat pengumpulan data 9. Untuk mengetahui Teknik analisis data

(5)

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Teknik pengumpulan data menurut para ahli

Teknik pengumpulan data menurut para ahli Secara umum,pengumpulan data adalah langkah yang strategis dalam penelitian yang disebabkan karena tujuan utama dari penelitian adalah untuk mendapatkan data untuk memenuhi standar yang sudah ditetapkan dalam menjawab rumusan permasalahan yang diungkapkan di dalam penelitian. Tidak hanya memiliki pengertian secara umum, para ahli juga memiliki pandangannya masing-masing mengenai apa itu pengertian dan teknik pengumpulan data. Berikut adalah pengertian dari teknik pengumpulan data menurut para ahli.

1. Djaman Satori dan Aan Komariah (2011: 103)Pengertian teknik pengumpulan data menurut Djaman Satori dan Aan Komariah merupakan pengumpulan data dalam penelitian ilmiah adalah prosedur sistematis untuk memperoleh data yang diperlukan.

2. Ridwan (2010: 51)Ridwan menyatakan pengertian dari teknik pengumpulan data sebagai teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data.

3. Sugiyono (2013)Sugiyono mengungkapkan teknik pengumpulan data sebagai langkah yang paling strategis dalam penelitian karena tujuan utama dari penelitian tersebut adalah untuk mendapatkan data.

Teknik pengumpulan data

Ada berbagai metode pengumpulan data yang dapat dilakukan dalam sebuah penelitian.

Metode pengumpulan data ini dapat digunakan secara sendiri-sendiri, namun dapat pula digunakan dengan menggabungkan dua metode atau lebih. Beberapa metode pengumpulan data antara lain:

1. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara peneliti dan narasumber.

Seiring perkembangan teknologi, metode wawancara dapat pula dilakukan melalui media-media tertentu, misalnya telepon, email, atau video call melalui Zoom atau skype. Wawancara terbagi atas dua kategori, yakni wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.

(6)

a. Wawancara terstruktur

Dalam wawancara terstruktur, peneliti telah mengetahui dengan pasti informasi apa yang hendak digali dari narasumber. Pada kondisi ini, peneliti biasanya sudah membuat daftar pertanyaan secara sistematis. Peneliti juga bisa menggunakan berbagai instrumen penelitian seperti alat bantu recorder, kamera untuk foto, serta instrumen-instrumen lain.

b. Wawancara tidak terstruktur

Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas. Peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan-pertanyaan spesifik, namun hanya memuat poin-poin penting dari masalah yang ingin digali dari responden.

2. Observasi

Observasi adalah metode pengumpulan data yang kompleks karena melibatkan berbagai faktor dalam pelaksanaannya. Metode pengumpulan data observasi tidak hanya mengukur sikap dari responden, namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi. Teknik pengumpulan data observasi cocok digunakan untuk penelitian yang bertujuan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, dan gejala-gejala alam. Metode ini juga tepat dilakukan pada responden yang kuantitasnya tidak terlalu besar. Metode pengumpulan data observasi terbagi menjadi dua kategori, yakni:

a. Participant observation

Dalam participant observation, peneliti terlibat secara langsung dalam kegiatan sehari-hari orang atau situasi yang diamati sebagai sumber data.

b. Nonparticipant observation

Berlawanan dengan participant observation, nonparticipant observation merupakan observasi yang penelitinya tidak ikut secara langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang diamati.

3. Angket (kuesioner)

Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.

(7)

Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang lebih efisien bila peneliti telah mengetahui dengan pasti variabel yag akan diukur dan tahu apa yang diharapkan dari responden.

Selain itu, kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas.

Berdasarkan bentuk pertanyaannya, kuesioner dapat dikategorikan dalam dua jenis, yakni kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup.

Kuesioner terbuka adalah kuesioner yang memberikan kebebasan kepada objek penelitian untuk menjawab. Sementara itu, kuesioner tertutup adalah kuesioner yang telah menyediakan pilihan jawaban untuk dipilih oleh objek penelitian.

Seiring dengan perkembangan, beberapa penelitian saat ini juga menerapkan metode kuesioner yang memiliki bentuk semi terbuka. Dalam bentuk ini, pilihan jawaban telah diberikan oleh peneliti, namun objek penelitian tetap diberi kesempatan untuk menjawab sesuai dengan kemauan mereka.

4. Studi Dokumen

Studi dokumen adalah metode pengumpulan data yang tidak ditujukan langsung kepada subjek penelitian. Studi dokumen adalah jenis pengumpulan data yang meneliti berbagai macam dokumen yang berguna untuk bahan analisis.

Dokumen yang dapat digunakan dalam pengumpulan data dibedakan menjadi dua, yakni:

a. Dokumen primer

Dokumen primer adalah dokumen yang ditulis oleh orang yang langsung mengalami suatu peristiwa, misalnya: autobiografi.

b. Dokumen sekunder

Dokumen sekunder adalah dokumen yang ditulis berdasarkan oleh laporan/ cerita orang lain, misalnya: biografi.

(8)

2.2 Proses penyusunan alat pengumpulan data Langkah - langkah penyusunan alat pengumpulan data

Format pengumpulan data (kuesioner)

• Cover-sheet

• Informed consent dan perkenalan

• Pertanyaan-pertanyaan

• Penutup (misal :ucapkan terima kasih)

Jenis-jenis dan persyaratan alat pengumpulan data pertimbangan

• Tujuan studi

• Design studi

• Waktu yang tersedia

• Dana

• Jumlah petugas pewawancara Jenis alat pengumpulan data kuantitatif

• Wawancara terstruktur

• Service statistics

Variabel-Variabel Penelitian Draft Kuisioner / Alat pengumpulan data lain

Uji Coba (pre test) beberapa kali

Perbaikan

Penggandaan (diperbanyak) Pemakaian (pengumpulan data)

(9)

• Self-admisistered questionaires

• Data Sekunder

Jenis Alat Pengumpulan Data Kuantitatif 1. Wawancaran tersrtuktur

• Studi mengumpulkan datadengan cara wawancara > survei

• Sampel besar > wawancara tersrtuktur lebih baik dari pada tidak tersrtuktur

• Wawancara tersrtuktur menjamin semua responden ditanya dengan pertanyaan yang sama

2. Service statistic

• Organisasi intitusi memiliki bagian yang menyediakan informasi/data statistik berkaitan dengan kegiatan organisasi/institusinya

• Contoh : BKKBN menyediakan data statistc jumlah ekseptor, jenis kontrasepsi yang di pakai

3. Self-admisistered questionaires

• Kuisioner yang di isi sendiri oleh responden

• Dipakai jarena pertimbangan dana, tenaga dan waktu

• Tidak di pergunakandi negara berkembang karena taraf pendidikan mesih relatif rendah

• Sering kuisioner kembali denganitem yang kosong

• Memungkinkan untuk di kenakan di kelas/kantor > responden yang berpendidikan, terkumpul, dan tempat mendukung untuk menulis

4. Data sekunder

• Menggunakan informasi lain

• Contoh :data sensus, pencatatan statisik,hasil survey sebelumnya

2.3 Validitas dan reliabilitas pengumpulan data 1. Pengertian

Validitas adalah menilai seberapa akurat metode penelitian dalam proses mengukur apa yang ingin diukur. Penelitian yang memiliki validitas tinggi artinya adalah penelitian yang punya hasil sesuai sifat, karakteristik, dan variasi nyata. reliabilitas adalah kemampuan mengulang hasil tes untuk menghasilkan hasil serupa. Dalam hal ini ada yang namanya koefisien reliabilitas, yaitu ukuran seberapa baik tes tersebut mengukur pencapaian. Ada banyak metode untuk melakukan uji reliabilitas seperti Cronbach’s

(10)

Alpha, Korelasi Pearson, Formula Spearman Brown, dan Cohen’s Alpha.

2. Hubungan validitas dan reliabilitas

• “Pengukuran yang andal, tak selalu valid”

Artinya, hasil yang didapat dari pengukuran mungkin bisa direproduksi kembali, tetapi hasilnya belum tentu benar.

• “Pengukuran yang valid biasanya bisa diandalkan”

Artinya, jika ada uji yang punya hasil akurat, uji tersebut harus bisa direproduksi ulang. Dalam kata lain, saat suatu ukuran memiliki reliabilitas tes ulang yang baik dan konsisten, peneliti harus bisa lebih yakin bahwa nilai tersebut mewakili apa yang seharusnya. Akan tetapi, lebih dari itu, suatu ukuran bisa sangat andal, tetapi sama sekali tak memiliki validitas.

Contoh validitas dan reliabilitas dalam hal ini adalah misal ada orang yang mengukur kepintaran orang lain dengan panjang pendeknya jari telunjuk, lalu ia mengukur jarinya dibandingkan dengan orang lain.

3. Validitas dan reliabilitas kuesioner

Kedua uji ini adalah uji yang dilakukan untuk kuesioner penelitian. Dalam uji validitas, kuesioner bisa dikatakan valid apabila pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.

Uji validitas kuesioner ini dibedakan menjadi 2, validitas faktor dan validitas item.

Validitas faktor diukur jika item yang disusun memakai lebih dari satu faktor dengan faktor satu dengan lainnya memiliki kesamaan.

Dalam uji reliabilitas, suatu kuesioner bisa dibilang handal apabila jawaban seseorang terhadap pernyataan tersebut konsisten dari waktu ke waktu.

Reliabilitas suatu uji merujuk pada derajat stabilitas, daya prediksi, konsistensi, dan akurasi. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi merupakan pengukuran yang bisa menghasilkan data yang reliabel.

2.4Teknik Analisis Data A. Pengertian

Secara umum, pengertian analisis data adalah langkah mengumpulkan, menyeleksi, dan mengubah data menjadi sebuah informasi. Kegiatan ini umumnya diterapkan pada

(11)

institusi pendidikan, namun ada juga sebuah profesi yang memang khusus melakukan teknik pengkajian data setiap harinya.

Dalam dunia bisnis, pengertian teknik analisis data adalah langkah olah data menjadi informasi yang berguna untuk memecahkan masalah perusahaan tertentu.

Prosesnya kurang lebih sama dengan teknik yang dilakukan dalam pendidikan, hanya saja topik permasalahan yang diangkat seringkali menyangkut kebutuhan untuk company.

B. Langkah-Langkah Analisis Data

Sebelum menjadi sebuah laporan informasi yang bisa dibaca secara mudah, tentu ada tahap-tahap pengelolaan data yang perlu dilalui.

Penasaran bagaimana? Simak langkah langkah menganalisa data berikut.

a. Pengumpulan (collecting data)

Langkah pertama adalah mengumpulkan data responden yang dibutuhkan.

Teknik pengumpulan data ini bisa menggunakan kuesioner, focus group discussion, atau metode lainnya. Penjelasan lengkapnya bisa Anda simak pada artikel macam-macam teknik pengumpulan data yang telah Populix bahas beberapa waktu lalu.

b. Seleksi dan editing

Biasanya, data yang dikumpulkan adalah data-data mentah alias masih ada beberapa bagian yang harus dibuang. Proses inilah yang dinamakan seleksi dan penyuntingan.

c. Pengkodean (coding)

Setelah menerima data yang benar-benar dibutuhkan dalam riset tersebut, lakukanlah pengkodean.

Langkah ini dilakukan ddenga mengidentifikasi dan mengelompokkan data berdasarkan variabel.

d. Penyajian data

Tahap selanjutnya yang bisa dilakukan setelah selesai klasifikasi data adalah menyajikannya. Anda bisa menggunakan diagram atau tabel sebagai alat penyajian data.

C. Fungsi Analisis Data

Fungsi utama dari teknik analisis data adalah untuk mencari jawaban dari masalah yang

(12)

diteliti. Selain itu, sejumlah fungsi lainnya adalah:

Alat untuk menemukan jawaban pada sebuah masalah Evaluasi permasalahan yang dialami perusahaan anda acuan pengambilan keputusan dan rencana masa depan industri sebuah perjalanan bisnis akan lebih terarah jika menggunakan dasar informasi yang valid.

Data-data yang dikumpulkan juga menjadi dasar landasan, sehingga tidak semata-mata melakukan pengambilan keputusan.

Istilah teknik analisis data adalah hal yang sudah awam bagi seorang mahasiswa tingkat akhir atau pekerja di bidang riset. Saat mempersiapkan sebuah penelitian, akan ada tahapan di mana Anda perlu menentukan teknis apa yang akan dipakai, entah itu analisis data kualitatif atau kuantitatif. Bukan hanya jenis tekniknya, metode analisis data juga biasa ditentukan saat perencanaan awal penelitian agar pelaksanaannya menjadi lebih mudah.

D. Pengertian Analisis Data

Secara umum, pengertian analisis data adalah langkah mengumpulkan, menyeleksi, dan mengubah data menjadi sebuah informasi. Kegiatan ini umumnya diterapkan pada institusi pendidikan, namun ada juga sebuah profesi yang memang khusus melakukan teknik pengkajian data setiap harinya. Dalam dunia bisnis, pengertian teknik analisis data adalah langkah olah data menjadi informasi yang berguna untuk memecahkan masalah perusahaan tertentu. Prosesnya kurang lebih sama dengan teknik yang dilakukan dalam pendidikan, hanya saja topik permasalahan yang diangkat seringkali menyangkut kebutuhan untuk company.

E. Metode Analisis Data

Terdapat dua kategori umum pada teknik pengkajian data, yaitu teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengumpulan dan cara mengolah data antara keduanya pun berbeda. Simak ulasan berikut untuk memahami perbedaan keduanya.

1. Metode Analisis Data Kuantitatif

Metode penelitian kuantitatif adalah teknik yang didasari oleh pemahaman positivistik yang membutuhkan banyak data. Sehingga, jika riset bisnis yang Anda lakukan bertujuan untuk mengangkat hal-hal yang harus mengandung objektivitas, maka metode inilah yang cocok untuk digunakan.

2. Metode Analisis Data Kualitatif

(13)

Berbeda dengan kuantitatif, metode analisis data kualitatif adalah cara yang digunakan saat Anda melakukan riset bisnis yang membutuhkan interpretasi sebagai peneliti. Sehingga sifat penelitian yang dilakukan tidak bisa objektif secara general karena mengandung pemahaman individu masing-masing.

F. Jenis-Jenis Teknik Analisis Data

Sesuai dengan kedua tipe teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif, ada beberapa jenis pada tiap teknik pengkajian data yang perlu untuk Anda ketahui di bawah ini.

1. Teknik analisis data kuantitatif

Teknik analisis dalam tipe penelitian yang satu ini membutuhkan jawaban dari responden dalam jumlah besar. Sifat datanya numerik dan bisa dihitung dengan menggunakan rumus-rumus statistika. Biasanya tipe penelitian kuantitatif banyak ditemukan dalam bidang sains dan teknologi.

Contoh teknik analisis data kuantitatif dalam riset bisnis bisa digunakan untuk penelitian mengenai tingkat konsumsi pelanggan. Dengan bantuan kuesioner online atau cetak, Anda bisa menyusun pertanyaan terkait pendapat mereka terhadap produk atau layanan yang diberikan perusahaan.

2. Deskriptif

Teknik pengkajian data deskriptif adalah sebuah teknik yang bisa Anda lakukan untuk membuat gambaran dari kumpulan data tanpa melakukan generalisasi hasil riset. Bentuk data bisa disajikan menggunakan grafik, tabel, diagram batang, dan semacamnya.

3. Inferensial

Bertolak belakang dengan deskriptif, pengkajian data inferensial justru dilakukan untuk menggeneralisasi hasil penelitian sampel untuk sebuah populasi. Kesimpulan umum tadi dicari dan diolah menggunakan bantuan rumus statistik.

4. Teknik analisis data kualitatif

Dibandingkan tipe sebelumnya, kualitatif lebih banyak dipilih karena prosesnya yang dinilai lebih mudah. Tipe ini digunakan peneliti jika mereka ingin menginterpretasi sebuah fenomena. Biasanya teknik analisis data kualitatif banyak ditemukan dalam ilmu bidang sosial serta bisnis. Misalnya pada contoh analisis representasi bintang iklan dalam advertisement produk deterjen atau produk lainnya. Teknik analisis pengelolaan data ini juga terdiri dari beberapa

(14)

jenis, yaitu:

5. Tekstual

Pengkajian data tekstual juga dikenal sebagai text mining, dimana dalam analisis ini terjadi proses seleksi dan data teks dalam jumlah besar. Jika menerapkan dalam dunia bisnis, maka pola teks yang ditemukan dari penelitian berfungsi sebagai acuan dari putusan perusahaan yang diambil.

6. Wacana

Teknik pengkajian data wacana digunakan untuk menganalisis interaksi manusia. Fokus penelitian dari teknik ini adalah konteks sosial di sekitar responden dan peneliti itu sendiri.

7. Naratif

Tidak jauh dari namanya, teknik pengkajian data naratif dipakai ketika peneliti ingin mengetahui budaya sebuah organisasi. Peneliti harus berfokus pada cara suatu gagasan disampaikan kepada para objek penelitian. Contoh metode pengolahan data naratif adalah seperti penelitian tentang pendapat karyawan kepada perusahaan. Dengan begitu, kultur perusahaan akan lebih mudah untuk dipahami.

G. Contoh Analisis Data

Sebagai gambaran, topik pemasaran dan perilaku konsumen bisa dijadikan salah satu contoh pengkajian data. Misalkan, Anda bertugas dalam sebuah perusahaan yang menawarkan produk deterjen. Maka penelitian terkait tingkat konsumsi pelanggan bisa Anda angkat, penelitian ini sekaligus bisa dijadikan sebagai alat evaluasi perusahaan apakah mereka turut beli dan puas terhadap deterjen perusahaan Anda.

Jika Anda mengambil topik serupa, tipe penelitian yang bisa dipilih adalah kuantitatif deskriptif. Alasannya yaitu karena riset bisnis yang dilakukan menyangkut frekuensi konsumsi, tingkat kepuasan, dan variabel lain yang mengandung data numerik.

Sedangkan dasar pemilihan deskriptif adalah karena Anda hanya akan menggambarkan tingkat kepuasan sampel saja, tidak ada motif untuk menggeneralisir. Sementara itu, Anda bisa menggunakan survei dengan kuesioner sebagai metode penelitian data.

Seperti yang kita tahu, survei akan sangat ampuh untuk dipilih jika jumlah responden yang dituju sangat banyak.

(15)

BAB III KESIMPULAN

Pengumpulan data adalah langkah yang strategis dalam penelitian yang disebabkan karena tujuan utama dari penelitian adalah untuk mendapatkan data untuk memenuhi standar yang sudah ditetapkan dalam menjawab rumusan permasalahan yang diungkapkan di dalam penelitian.

Ada berbagai metode pengumpulan data yang dapat dilakukan dalam sebuah penelitian.

Metode pengumpulan data ini dapat digunakan secara sendiri-sendiri, namun dapat pula digunakan dengan menggabungkan dua metode atau lebih. Jenis alat pengumpulan data kuantitatif

• Wawancara terstruktur

• Service statistics

• Self-admisistered questionaires

• Data Sekunder

Validitas adalah menilai seberapa akurat metode penelitian dalam proses mengukur apa yang ingin diukur. Penelitian yang memiliki validitas tinggi artinya adalah penelitian yang punya hasil sesuai sifat, karakteristik, dan variasi nyata. reliabilitas adalah kemampuan mengulang hasil tes untuk menghasilkan hasil serupa.

Analisis data adalah langkah mengumpulkan, menyeleksi, dan mengubah data menjadi sebuah informasi. Kegiatan ini umumnya diterapkan pada institusi pendidikan, namun ada juga sebuah profesi yang memang khusus melakukan teknik pengkajian data setiap harinya.

Dalam dunia bisnis, pengertian teknik analisis data adalah langkah olah data menjadi informasi yang berguna untuk memecahkan masalah perusahaan tertentu,

Terdapat dua kategori umum pada teknik pengkajian data, yaitu teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif.

(16)

DAFTAR PUSTAKA

https://info.populix.co/articles/teknik-analisis-data/

https://m.mediaindonesia.com/humaniora/539107/teknik-pengumpulan-data-dan-metode- penelitian

http://www.thetastatistik.com/instrumen-pengumpul-data/

http://menzour.blogspot.com/2016/11/makalah-teknik-pengumpulan-data.html

Sukandarrumidi. 2012. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

http://ismail6033.blogspot.co.id/2017/10/makalah-teknik-pengumpulan-data.html

Referensi

Dokumen terkait

Dari kutipan diatas dapat dikatakan bahwa teknik pengumpulan data dengan diskusi kelompok terarah dapat digunakan untuk mengungkap data dan pemaknaannya dari

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pengertian pengumpulan data dan instrumen penelitian adalah suatu proses yang dilakukan untuk mengungkap berbagai

Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan

Melaksanakan display data atau penyajian data kepada yang telah diperoleh ke dalam sejumlah matriks atau daftar kategori setiap data yang didapat, penyajian data biasanya digunakan

Data yang dipilih harus memiliki kredibilitas yang tinggi, dengan menggunakan teknik ini, peneliti dapat menggunakan sampel yang besar.1 Dalam hal ini teknik dokumentasi digunakan

Teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif, meliputi wawancara, observasi, dan studi