• Tidak ada hasil yang ditemukan

manajemen fundraising dana zakaf profesi

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "manajemen fundraising dana zakaf profesi"

Copied!
114
0
0

Teks penuh

Dalam gerakan yang dilakukan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Bengkulu dalam penghimpunan dana zakat profesi yang dilakukan oleh BAZNAS terdapat pola penghimpunan dana zakat profesi dan kegiatan yang dilakukan untuk mencapai target. Oleh karena itu, dalam penelitian tesis ini, penulis mengambil judul “Pengelolaan Dana Zakat Profesional di Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Bengkulu”.

Rumusan Masalah

Jadi, penghimpunan dana zakat profesi yang terhimpun di BAZNAS Provinsi Bengkulu dalam tiga tahun terakhir yang terkumpul dari tahun 2017 mencapai Rp. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan inspirasi bagi mahasiswa dalam ilmu pengelolaan dana zakat yang baik secara profesional.

Penelitian Terdahulu

Persamaan penelitian ini sama-sama membahas penghimpunan dana, sedangkan perbedaan yang ingin saya kaji adalah pengelolaan penggalangan dana zakat yang profesional. 14 Aan Zainul Anwar, Strategi Profesional Penghimpunan Dana Zakat di Zakat Management Organizations (ZMOs) Kabupaten Jepara, Jepara: Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Metode penelitian

Jenis Dan Pendekatan Penelitian

Waktu dan Lokasi Penelitian

Subjek / Informasi Penelitian

Subyek penelitian ini adalah BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) yang informannya adalah ketua himpunan BAZNAS Provinsi Bengkulu yaitu Al Jihad, dan wilayah himpunan BAZNAS Provinsi Bengkulu yaitu Bpk. H.

Sumber dan Teknik Pengumpulan Data a. Sumber Data

Wawancara adalah teknik pengumpulan data untuk memperoleh informasi langsung dari sumber data melalui percakapan atau tanya jawab. Dalam penelitian peneliti menggunakan metode observasi partisipan pasif, dimana peneliti tidak terlibat dalam kegiatan yang dilakukan, karena peneliti hanya mengamati kegiatan yang dilakukan, tujuannya untuk mendapatkan gambaran tentang apa yang akan diteliti di BAZNAS. Provinsi Bengkulu.

Teknik Analisi Data

Tetapi jika kesimpulan yang dikemukakan pada peringkat awal disokong oleh bukti yang sah dan konsisten apabila penyelidik kembali untuk mengumpul data, maka kesimpulan yang dikemukakan adalah kesimpulan yang munasabah.

Sistematika Penulisan

Pada BAB IV, sub bab pertama berisi hasil penelitian dan sub bab kedua berisi pembahasan hasil penelitian. Pada BAB V, subbab pertama adalah Kesimpulan dan subbab kedua adalah Proposal.

Pengertian Manajemen

Fungsi-Fungsi Manajemen

Perencanaan adalah menentukan tujuan yang akan dicapai, tindakan yang akan dilakukan, bentuk organisasi yang tepat untuk mencapainya dan orang yang bertanggung jawab atas kegiatan yang akan dilakukan. Perencanaan adalah suatu pemilihan mengenai masa depan dalam menggambarkan dan merumuskan secara pasti kegiatan-kegiatan yang diusulkan untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Pengertian Fundraising

Pada dasarnya, keberhasilan penggalangan dana adalah keberhasilan membujuk para donatur untuk menyumbangkan dananya kepada organisasi pengelola zakat. Pada bagian ini ditentukan metode penggalangan dana yang harus digunakan, metode penggalangan dana banyak macamnya, hal ini dapat ditentukan berdasarkan keadaan lembaga atau objek penggalangan dana. Butir ini menentukan gambaran atau rangkaian kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan penggalangan dana. F.

Pada tahap ini, organisasi harus memperkirakan biaya yang dibutuhkan untuk proses penggalangan dana dan juga menentukan target dana yang akan dihimpun. Pengambilan keputusan pada dasarnya adalah aktivitas manajemen yang memanifestasikan dirinya dalam tindakan memilih antara pilihan yang berbeda untuk memecahkan masalah dan konflik yang muncul dalam proses mengelola organisasi.

Zakat Profesi

Pengertian Zakat Profesi

Sejarah Zakat Profesi

Namun Abu Bakar menyatakan bahwa teks hadis di atas menetapkan syarat perlindungan tersebut, yaitu “kecuali ada kewajiban darah harta”. Daulah Islam dan periode Abu Bakar pertama kali melancarkan perang untuk membela hak-hak kelompok miskin dan ekonomi lemah.38. Setelah mensucikan semua orang yang membangkang dari zakat, Abu Bakar memulai pekerjaannya dengan membagikan dan menggunakan zakat bagi mereka yang berhak menerimanya, sesuai dengan cara yang telah dilakukan Nabi.

Ini merupakan penemuan baru dalam pengelolaan zakat oleh Umar bin Khattab. Ketiga, pada masa pemerintahan Khalifah Usman bin Affan pada periode ini, Usman pada hakekatnya melanjutkan kebijakan dasar yang telah ditetapkan dan dikembangkan oleh Umar bin Hattabi.

Landasan Hukum Kewajiban Zakat Profesi

Ketentuan Syarat Zakat

Nisab Zakat Profesi

Secara langsung, zakat dihitung dari 2,5% dari penghasilan bruto secara langsung, baik bulanan maupun tahunan. Setelah dikurangi kebutuhan pokok, zakat dihitung sebesar 2,5% dari gaji setelah dikurangi kebutuhan pokok.

Hikmah Mengeluarkan Zakat Profesi

Terhindarnya muzaqqa (wajib zakat) jiwa dari sifat kikir, serakah, serakah dan menanamkan rasa cinta atau solidaritas terhadap yang lemah.

Ketentuan Hukum Zakat Profesi

Namun di sisi lain, kondisi yang belum banyak terjamah ini terkesan tertinggal, yang juga berarti kurangnya perhatian aparatur pemerintah untuk melakukan pemerataan pembangunan di daerah-daerah di Provinsi Bengkulu. Dalam arti mengelola sumber daya alam yang memberikan manfaat bagi kemaslahatan manusia, tetapi sekaligus menjaga yang ada agar tetap dalam keadaan baik. 52 Tim Lembaga Pengelola Zakat, Profil 7 Dewan Zakat Nasional Daerah Provinsi Bengkulu dan Kabupaten Potensial di Indonesia, (Ciputat: Lembaga Pengelola Zakat, 2006), h.

Namun untuk mengejar ketinggalan, Pemprov Bengkulu terus menahan diri dari promosi daerah dalam beberapa tahun terakhir untuk menarik berbagai kalangan untuk berinvestasi. BAZNAS Provinsi Bengkulu yang sebelumnya bernama BAZNAS Provinsi Bengkulu merupakan salah satu dari sekian banyak kelompok masyarakat yang terlibat.

Sejarah Berdirinya BAZNAS

Saya mengadakan Mubes II yang menghasilkan kepengurusan baru yaitu periode II dengan masa bakti 1994-1999 di bawah pimpinan Drs.H.A. Dari hasil Mubes III ini, dibentuklah Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Provinsi Bengkulu masa bakti 2000-2003 yang dipimpin oleh Dr. H. Alwi Hasbullah. 54 Tim Lembaga Pengelola Zakat, Profil 7 Dewan Zakat Nasional Provinsi Bengkulu dan Kabupaten Potensial di Indonesia, (Ciputat: Lembaga Pengelola Zakat, 2006), h.

Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu 50 Surat Keputusan Gubernur No. 48 Tahun 2004 tanggal 128 Januari 2004 tentang Pimpinan Baru BAZNAS Provinsi Bengkulu Amanat Tahun 2003-2006. Mengingat pengelolaan ZIS yang tidak sederhana dan tidak bisa dilakukan paruh waktu, maka BAZNAS Provinsi Bengkulu mengangkat dua staf tetap/staf sekretaris yang berkantor di Kompleks Masjid Baitul Izzah Padang Harapan Bengkulu untuk kelancaran operasional.

Tujuan BAZNAS Bengkulu

Misi

Meningkatkan kualitas pengelolaan zakat, infak dan sedekah agar dapat tersalurkan secara merata, efisien dan berhasil.

Motto

Program Penghimpunan Provinsi Bengkulu

Dalam rangka optimalisasi penghimpunan HIS di lingkungan badan/instansi/lembaga pemerintah daerah, BUMN/BUMD di tingkat Provinsi Bengkulu, Gubernur Bengkulu telah menerbitkan Surat No. 451. Membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) pada dinas/lembaga/lembaga, BUMN/BUMD Provinsi Bengkulu tingkat 59.

Program Pemberdayagunaan

Penyaluran dana ZIS secara konsumtif untuk beasiswa kritis, fakir miskin, potensial, berakhlak mulia dan qori/qoria'ah tahun 2018 menerima sebanyak 26 orang yang duduk di bangku SMP, MTS, SMA, MAN dan Perguruan Tinggi. Melaksanakan pembinaan keagamaan kepada mustahiq pada setiap hibah BAZNAS yang berlangsung di kantor BAZNAS Provinsi Bengkulu. Dalam rangka penguatan ekonomi kerakyatan, mengatasi kerawanan sosial dan pengentasan kemiskinan, BAZNAS Provinsi Bengkulu membentuk kecamatan binaan BAZNAS.

Kerja sama ini dilakukan dengan mendorong Mustahiq penerima bantuan modal usaha untuk produktif membuka tabungan bank pribadi. Penyaluran dana BAZNAS secara insidental kepada 57 Dhuafa seperti tuna netra, ibnu sabil, mualaf, bantuan.

Program Pengembangan

Pemberian da'i/ustadz yang akan ditugaskan di kabupaten Seluma, kabupaten Bengkulu Utara dan kabupaten Kepahiyang selama satu tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan kebutuhan masing-masing pendeta/ustadz akan diberikan honorarium sebesar Rp. 800.000. Setiap bulan. 60. Mengikuti pelatihan manajemen zakat nasional yang diselenggarakan oleh lembaga pengelola zakat Jakarta, yang diikuti oleh pengurus BAZNAS dan LAZ di seluruh Indonesia. BAZNAS Provinsi Bengkulu mengikuti seleksi Penghargaan Zakat 2018 yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengelola Zakat, Forum Zakat dan Kementerian Agama RI tahun 2018, meraih juara 3 kategori transparansi (penulis, tahun) dan penggalangan dana tertinggi.

Hadir dalam peluncuran Gerakan Zakat, Infak, dan Sedekah oleh Presiden Republik Indonesia H. Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara. Acara tersebut dihadiri oleh ketua MPRRI, pimpinan lembaga tertinggi negara, menteri, gubernur, pimpinan ormas Islam dan kepala BAZNAS provinsi Indonesia.-Indonesia. Mengikuti RAKOR dan Silaturahmi BAZNAS dan LAZ ke-3 se-Indonesia pada tanggal 15-17 Desember 2018 di Wisma Haji Jl.

Hasil Penelitian

Manajemen Fundraising di Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Bengkulu

Sasaran zakat profesi di BAZNAS Provinsi Bengkulu yang paling dominan dalam pembayaran zakat profesi adalah ASN dan seterusnya.” 64. Mobilisasi yang dilakukan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Bengkulu dalam penggalangan dana zakat profesi. Masing-masing lembaga memiliki model tersendiri yang digunakan oleh para profesional penghimpun dana zakat dan lembaga BAZNAS itu sendiri, dijelaskan oleh Ketua Pelaksana BAZNAS Provinsi Bengkulu Bapak. Al Jihad.

Melakukan evaluasi di BAZNAS Provinsi Bengkulu secara rutin sebulan sekali mengenai penghimpunan dana zakat profesi. Hambatan penggalangan dana zakat profesi Berdasarkan hasil wawancara dengan CEO BAZNAS, Bapak. kata Al Jihad.

Pelaksanaan Strategi Fundraising Dana Zakat Ptofesi di Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Bengkulu

Dalam strategi penggalangan dana BAZNAS, BAZNAS membagikan brosur kepada masyarakat, bisa juga dalam bentuk barcot scene melalui aplikasi digital, yang setelah musaki scan barcot langsung dikaitkan dengan pembayaran zakat.”

Pembahasan

Manajemen Fundraising di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Bengkulu

Dalam hal ini, Badan Amil Zakat Nasional membutuhkan pengorganisasian sesuai dengan tugas dan pekerjaan masing-masing stafnya. Sesuai dengan teori organisasi yaitu adanya pembagian kerja yang telah ditentukan terlebih dahulu di antara para anggota organisasi sehingga pekerjaan tersebut terbagi-bagi ke dalam unit-unit kerja. Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Bengkulu dalam penghimpunan dana cukup baik, BAZNAS Provinsi Bengkulu tidak melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang zakat profesi, BAZNAS hanya mengikuti zakat profesi terutama di Aparatur Sipil Negara (ASN).

Hal ini tidak sesuai dengan teori manajemen yaitu pada fungsi alat dikatakan kegiatan yang paling utama adalah sosialisasi, penyuluhan dan pelatihan karena dikatakan semodern apapun peralatan tanpa adanya sumber daya manusia tidak akan berjalan dengan baik. bukan. dan akan sulit untuk mencapai target yang ditetapkan. Evaluasi dilakukan secara rutin setiap satu bulan sekali, kemudian kendala yang dihadapi dibahas bersama untuk dicarikan solusi dalam penyelesaian permasalahan untuk mencapai target tersebut masyarakat di badan amil zakat nasional dan kurangnya sosialisasi kepada masyarakat atau juga disampaikan oleh bapak Bambang Hermanto , Kendalanya adalah kurangnya pemahaman masyarakat mengenai pemungutan zakat, dimana pembayaran zakatnya sesuai dengan haul dan nisab, sedangkan syaratnya adalah pemberian zakat sama dengan sedekah.

Pelaksanaan Strategi Fundraising Dana Zakat Profesi Di Badan Amil Zakat Nasioanl (BAZNAS) Provinsi

Pengelolaan dana zakat profesi pada Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Bengkulu dalam perencanaan adalah menetapkan standar pegawai, menentukan dan merumuskan target serta menentukan metode. Dalam organisasi yang dijalankan oleh BAZNAS, prosedur pelaksanaannya ada pada penghimpunan dana zakat profesi, pembagian tugas dan besaran yang dibutuhkan. Dalam mobilisasi yang dilakukan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Bengkulu dalam penghimpunan dana zakat profesi yang dilakukan oleh BAZNAS terdapat pola penghimpunan dana zakat profesi dan kegiatan yang dilakukan untuk mencapai target.

Pengawasan yang dilakukan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dalam penghimpunan dana zakat profesi yang dilakukan oleh BAZNAS meliputi evaluasi, pembatasan penghimpunan dana zakat profesi dan pemecahan masalah. Strategi penggalangan dana profesi untuk zakat di Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Bengkulu dalam penggalangan atau penghimpunan dana profesi untuk zakat yaitu yang pertama adalah UPZ, yang kedua adalah acara, yang ketiga adalah penggalangan dana digital.

Saran

Anwar Zainul Aan, “Strategi Penggalangan Dana Zakat Profesional bagi Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) di Kabupaten Jepara”. Astuti Daharmi, Manajemen Pengelolaan Zakat di Upz Instansi Pemerintah Provinsi Riau, Jurnal Al-Hikmah Vol. Berkah Qodariah, Penulis Cahaya Azwari, Saprida, Zuul Fitriani Umari, Fiqh Zakat, Sedekah dan Wakaf, Prenadamedia, 2020.

Delfita Ratna, Profesional Pengelolaan Dana Zakat di Badan Amil Zakat Nasional Kota Bukittinggi, (Skripsi IAIN Batusangkar Batusangkar, 2018. Haryani Jeneirih Regah, “Manajemen Penghimpunan Dana Zakat di Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Kota Beng”. IAIN Bengkulu dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 2017.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya penjelasan oleh wakil sekretaris BAZ kabupaten lumajang, maka kita dapat menganalisi bahwa pemberdayaan yang dilakukan oleh BAZ sendiri lebih cenderung