• Tidak ada hasil yang ditemukan

manajemen & kepemimpinan kepala sekolah terhadap

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "manajemen & kepemimpinan kepala sekolah terhadap"

Copied!
89
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat / Kegunaan Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah

Semua tingkatan dan jenis lembaga pendidikan Islam memerlukan pengelolaan atau penerapan manajerial yang seefektif mungkin. Proses manajemen yang dapat diterapkan di lembaga pendidikan Islam adalah perencanaan, pengorganisasian, pengaktifan, pengendalian (POAC). Organisasi pada lembaga pendidikan Islam mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah/madrasah.

Pengawasan pada lembaga pendidikan adalah proses pemantauan, evaluasi dan pelaporan rencana pencapaian tujuan yang telah ditetapkan untuk tindakan perbaikan guna lebih meningkatkan mutu Lembaga Pendidikan Islam.

Kepala Sekolah

Karena pemimpin bertanggung jawab atas kepemimpinannya, sebagaimana halnya kepala sekolah bertanggung jawab terhadap sekolah yang dipimpinnya. Artinya setiap kepala sekolah dapat menciptakan sekolah yang efektif, asalkan mempunyai wawasan yang cukup. Keberhasilan pendidikan di suatu sekolah sangat ditentukan oleh keberhasilan kepala sekolah dalam mengelola dan memberdayakan seluruh warga sekolah, termasuk pengembangan guru dan staf.

Pembinaan guru dan staf merupakan upaya yang dilakukan oleh pimpinan sekolah dalam pengelolaan tenaga kependidikan yang bertujuan untuk mendayagunakan guru dan staf secara efektif untuk mencapai hasil yang optimal dengan tetap dalam kondisi nyaman. Berkaitan dengan hal tersebut, fungsi kepala sekolah yang wajib dilaksanakan oleh kepala sekolah adalah menarik, mengembangkan, menggaji dan memotivasi guru dan staf untuk mencapai tujuan pendidikan, membantu guru dan staf mencapai kedudukan dan standar perilaku, memaksimalkan pengembangan karir guru. guru dan staf, dan menyesuaikan tujuan individu dan organisasi. Berdasarkan hadis di atas, anak memperoleh pendidikan pertamanya dari orang tuanya, sedangkan guru juga merupakan orang tua siswa di sekolah.

Hal ini menunjukkan bahwa ketertiban dan kedisiplinan merupakan hal yang harus dilaksanakan oleh kepala sekolah dalam menjalankan suatu sekolah. Kepala sekolah diharapkan membimbing dan mengarahkan pengembangan kurikulum dan program pembelajaran serta memantau pelaksanaannya. Dalam mengembangkan program sekolah, kepala sekolah tidak boleh membatasi diri pada pendidikan dalam arti sempit, namun hendaknya menghubungkan program sekolah dengan seluruh kehidupan siswa dan kebutuhan lingkungan.

Untuk menjamin efektivitas pengembangan kurikulum dan program pengajaran, kepala sekolah sebagai pemimpin program pengajaran bersama guru hendaknya menguraikan isi kurikulum (SK-SD) secara lebih rinci dan operasional dalam indikator. Dalam kerangka inilah perlunya Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam menciptakan iklim dan budaya sekolah yang kondusif bagi pencapaian tujuan pendidikan secara efektif, efisien, mandiri, produktif dan bertanggung jawab.

Membangun Lingkungan Sekolah yang Kondusif Dalam

Dalam hal ini sekolah dapat mengembangkan program akselerasi untuk melayani dan menampung siswa berbakat yang pembelajaran dan kompetensi serta integritas pribadinya di atas rata-rata. Program akselerasi memberikan kesempatan kepada siswa yang memiliki integritas dan kompetensi pribadi di atas rata-rata untuk menyelesaikan kegiatan pembelajaran di sekolah dalam waktu yang relatif singkat. Siswa dapat belajar sekitar lima tahun di sekolah dasar, dua tahun di sekolah menengah pertama, dan dua tahun di sekolah menengah atas.

Pemanfaatan lingkungan sekitar sekolah merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang berupaya meningkatkan keterlibatan siswa dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sarana pembelajaran. Isi dan prosedur dirancang sedemikian rupa sehingga mempunyai makna dan ada hubungan antara peserta didik dengan lingkungannya. Pembelajaran dengan pendekatan lingkungan berarti siswa memperoleh wawasan dan kompetensi dengan cara mengamati dan melakukan secara langsung apa yang ada dan terjadi di lingkungan, baik di rumah maupun di sekolah.

Dalam hal ini siswa dapat menanyakan sesuatu yang ingin diketahuinya kepada orang-orang disekitarnya yang dianggap potensial mengenai masalah yang sedang dihadapinya. Pada hari pertama siswa datang ke sekolah dipenuhi dengan berbagai pertanyaan yang perlu dijawab oleh guru. Namun, para siswa ini segera menyadari bahwa sekolah mereka bukanlah tempat yang tepat untuk mendapatkan jawaban seperti itu.

Dalam konteks pengembangan keguruan dan pengembangan karir pendidikan sebagaimana disebutkan di atas, perlu ditekankan pentingnya pengembangan cara-cara pembelajaran baru yang efektif dan sesuai dengan kemampuan setiap siswa. Kunjungan kelas merupakan teknik yang sangat berguna untuk memperoleh informasi secara langsung tentang berbagai hal yang berkaitan dengan profesionalisme guru dalam pelaksanaan tugas pokok mengajar; khususnya dalam pemilihan dan penggunaan metode pembelajaran, media yang digunakan guru dalam pembelajaran, dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran, serta mengetahui secara langsung kemampuan siswa dalam menangkap materi yang diajarkan.

Faktor Penghambat dan Pendukung Bagi Kepala Sekolah

Kegiatan ini dapat dilakukan oleh pimpinan sekolah secara terprogram, misalnya sebulan sekali mengajar kelas tertentu untuk menjalankan simulasi pembelajaran. Jika jumlah guru cukup banyak, kepala sekolah dapat meminta bantuan wakilnya atau guru senior untuk membantu mengembangkan supervisi. Keberhasilan kepala sekolah sebagai pengawas dapat disumbangkan antara lain (1) meningkatkan kesadaran tenaga kependidikan (guru) untuk meningkatkan kinerja, dan (2) meningkatkan keterampilan tenaga kependidikan (guru) dan melaksanakan tugasnya. .

Konflik akan muncul di sekolah seiring dengan meningkatnya kompleksitas kehidupan dan tuntutan pekerjaan, sehingga pimpinan sekolah harus mampu mengendalikannya karena dapat menurunkan kinerja dan prestasi. Untuk menghindari hal tersebut, kepala sekolah harus mengatasi permasalahan tersebut dengan cara: mengatur waktu, mengembangkan tenaga dan menyelesaikan masalah. satu. Kepala sekolah harus berlatih dan membiasakan menghargai waktu, karena seringkali waktu yang tersisa hanya banyak untuk kegiatan tertentu.

Meskipun kepala sekolah mungkin tidak aktif secara fisik seperti staf kependidikan lainnya, mereka mempunyai banyak tugas yang harus dilakukan dan seringkali merasa bahwa tugas mereka tidak pernah berakhir. Dalam hal ini, kepala sekolah kejuruan harus berlatih mengembangkan energi positif untuk meningkatkan kreativitas pribadi, kestabilan emosi, dan kekaguman spiritual. Barangkali tujuan beribadah, dermawan tanpa mengharapkan imbalan apa pun, dan bekerja untuk Tuhan harus selalu terpatri di hati para kepala sekolah yang profesional.

Oleh karena itu, kepala sekolah harus mampu berperan sebagai pendukung di sekolahnya, menyerap dan memahami penderitaan dan permasalahan yang dialami tenaga kependidikan agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Banyak tenaga kependidikan yang enggan dan takut menyampaikan permasalahannya kepada kepala sekolah, dan kepala sekolah harus memahami hal tersebut.

Jenis Penelitian

Lokasidan Objek Penelitian

Variabel penelitian

Defenisi Operasional Variabel

Berdasarkan pengertian di atas, apa yang dimaksud dengan kepemimpinan dan manajemen kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran siswa di SMP Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Kota Makassar. Dalam peningkatan mutu pembelajaran siswa di SMP Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Kota Makassar, hal ini jelas sangat dipengaruhi oleh kepemimpinan dan manajemen kepala sekolah. Manajemen dan kepemimpinan kepala sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran siswa di SMP Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Kota Makassar.

Pentingnya profesionalisme guru dalam pengelolaan dan kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran siswa di sekolah. Manajemen dan kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran siswa di SMP Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Kota Makassar. Kepala sekolah sangat baik dalam manajemen dan kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran siswa di SMP Darul Arqam Muhammadiyah Gombara.

Memberikan bimbingan dan motivasi kepada guru dalam manajemen dan kepemimpinan kepala sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran siswa di Sekolah Menengah Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Kota Makassar. Kunjungan Kelas Kepala Sekolah Tentang Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Rangka Peningkatan Mutu Pembelajaran Siswa Di Sekolah Menengah Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Kota Makassar. Pentingnya keahlian mengajar guru merupakan bagian dari manajemen dan kepemimpinan kepala sekolah untuk meningkatkan mutu pembelajaran siswa di Sekolah Menengah Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Kota Makassar.

Kesejahteraan guru merupakan tugas dan tanggung jawab kepala sekolah dalam pengelolaan dan kepemimpinan kepala sekolah untuk meningkatkan mutu pembelajaran siswa di SMP Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Kota Makassar. Tugas kepala sekolah adalah meningkatkan mutu pembelajaran siswa di SMP Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Kota Makassar dengan cara mengembangkan kurikulum. Tentunya hal ini sangat mendukung pengelolaan dan kepemimpinan kepala sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran siswa di SMP Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Kota Makassar.

Bagaimana manajemen dan kepemimpinan kepala sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran siswa di SMP Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Kota Makassar.

Tabel II
Tabel II

Instrumen Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

Usaha-Usaha Kepala Sekolah Dalam Manajemen dan

Faktor Penghambat ataupun Pendukung Bagi Kepala

Kepala sekolah adalah kepala satuan lembaga pendidikan yang mempunyai tugas dan tanggung jawab menjalankan sekolah. Manajemen guru dalam mengajar sangat membantu kepala sekolah dalam mewujudkan visi dan misi sekolah yang dipimpinnya. Karena harapan besar kepala sekolah terhadap peningkatan mutu pembelajaran siswa di sekolah terletak pada guru, karena guru memegang peranan penting dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah.

Dapat penulis simpulkan bahwa tugas dan tanggung jawab kepala sekolah dalam pengarahan dan kepemimpinan kepala sekolah adalah mengatur seluruh kegiatan yang ada di sekolah, mulai dari penetapan program tahunan, program semester, pembagian tugas guru. dan implementasinya. pemantauan atau pengendalian guna mencapai mutu pembelajaran siswa di sekolah. Pengelolaan dan arahan kepala sekolah sangat bermanfaat bagi para guru dalam mencari solusi setiap permasalahan yang dihadapinya dalam melaksanakan proses belajar mengajar di sekolah. Salah satu program yang harus dikembangkan oleh kepala sekolah adalah profesionalisme guru dalam mengajar dan hal ini merupakan bagian dari manajemen dan kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran siswa di SMA Darul Arqam.

Diharapkan kepala sekolah selalu menyelenggarakan program tahunan, program semester, menjadwalkan tanggung jawab mengajar dan mengawasi kinerja bawahannya agar pembelajaran di sekolah berjalan dengan baik. Kepala sekolah diharapkan membina, mengembangkan, memotivasi, mengoreksi, membimbing dan mengupayakan prakarsa dalam segala kegiatan pendidikan yang dilaksanakan di lingkungan sekolah guna mencapai mutu pembelajaran siswa di sekolah. Bagaimana supervisi kepala sekolah dalam pembinaan, supervisi, dan evaluasi kinerja guru meningkatkan kualitas pembelajaran siswa di sekolah.

Bagaimana cara kepala sekolah mengatasi permasalahan tersebut, misalnya ada guru yang sering terlambat masuk kelas dan tidak efektif dalam proses pembelajaran di sekolah. Bagaimana kebijakan manajemen dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap guru dan siswa berprestasi?

PENUTUP

Kesimpulan

Dengan bantuan pengetua dalam bentuk bimbingan dan tunjuk ajar, kami berharap agar guru-guru menjadi lebih profesional dan dapat meningkatkan prestasi mereka.

Saran

Diharapkan kepala sekolah dapat menyusun program pengembangan kurikulum, meningkatkan profesionalisme guru dan memperhatikan kesejahteraan guru. Kemudian peneliti melanjutkan pendidikannya di SMA Negeri 1 Bissappu pada tahun 2008 dan lulus pada tahun 2011. Setelah lulus SMA, peneliti langsung melanjutkan studi sarjana (S1) ke perguruan tinggi di Universitas Muhammadiyah Makassar pada tahun 2011 dengan mengambil jurusan Pendidikan Keagamaan. Islam di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar dan selesai pada tahun 2015.

Gambar

Tabel II
Tabel III

Referensi

Dokumen terkait

Simpulan Berdasarkan data hasil yang diperoleh pada penelitian tentang model kepemimpinan kepala sekoah terhadap manajemen sekolah dalam mendukung kinerja guru SMKN 1 Bungo dapat