• Tidak ada hasil yang ditemukan

Defenisi Operasional Variabel

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

D. Defenisi Operasional Variabel

Untuk memudahkan dalam memahami judul ini, maka penulis mengemukakan pengertian judul sebagai berikut:

Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah sebagai pemimpin yang bertanggung jawab atas sekolah yang dipimpinnya. Kepala Sekolah memiliki wewenang dan tanggung jawab penuh untuk penyelenggaraan seluruh kegiatan pendidikan.

Peningkatan Mutu Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang melibatkan kepala sekolah untuk mencapai interaksi pembelajaran antara guru dan siswa sehingga akan terpadu dua kegiatan yaitu, kegiatan

mengajar dan kegiatan belajar yang berguna untuk meningkatkan proses pembelajaran.

Berdasarkan pengertian diatas, maka yang dimaksud Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Peningkatan Mutu Belajar Siswa di SMP Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Kota Makassar.

adalah Kepala Sekolah sebagai pemimpin yang bertanggung jawab atas Sekolah yang dipimpinnya.

E. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi merupakan objek penelitian yang merupakan sumber pengambilan dan pengumpulan data oleh peneliti yang kemudian akan diolah dan dianalisis (Suharsimi Arikunto, 2003:173)

Dari pengertian diatas, penulis menarik kesimpulan bahwa populasi adalah sekumpulan individu atau kelompok yang menjadi sumber data dan informasi yang dibutuhkan dalam suatu penelitian.

Sehubungan dengan itu, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, semua Guru dan Staf Tata Usaha di SMP Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Kota Makassar yang berjumlah 24 orang.

2. Sampel

Menurut Suharsimi Arikunto (2010:109) mengatakan bahwa sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.

Dalam menemukan sejumlah sampel penulisan berpedoman pada suatu pendapat dimana dalam prosedur penelitian suatu pendekatan praktek yang memberikan pedoman sebagai berikut:

Apabila subjek kurang dari 100 orang lebih baik diambil semua sebagai sampel, sehingga penelitian merupakan penelitian populasi.

Selanjutnya, jika subjeknya lebih besar maka diambil 10-15% atau lebih”. (Suharsimi Arikunto, 2003 : 174).

Karena jumlah populasi pada penelitian ini kurang dari 100 orang, maka penetapan sampel adalah sampel populasi.

F. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini, instrument yang digunakan bertujuan mendapatkan data dan informasi yang dapat dipertanggung jawabkan.

Instrument ini diharapkan dapat membantu peneliti dalam melaksanakn penelitian dan mempermudah mendapatkan informasi guna melengkapi hasil penelitian.

Adapun instrumen penelitian yang penulis gunakan adalah sebagai berikut:

1. Pedoman observasi

Menurut Sugiyono (2012:137). Pedoman Observasi adalah instrumen yang digunakan dalam pengamatan ataupun observasi di lokasi penelitian.

2. Pedoman wawancara

Menurut Suharsimi Arikunto (2003:132). Pedoman wawancara merupakan sejumlah pertanyaan yang digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan wawancara dengan responden,untuk memperjelas masalah yang diangkat sebagai variabel penelitian.

3. Catatan dokumentasi

Menurut Sugiyono (2012:240). Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

G. Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi

Metode pengumpulan data dengan cara mengamati dan mengadakan komunikasi secara langsung dengan sumber informasi (informan) tentang kondisi lokasi penelitian, dalam hal ini peneliti berkomunikasi dengan kepala sekolah dan pendidik.

2. Wawancara

Metode yang dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab atau percakapan dengan para responden data, baik dengan menggunakan daftar pertanyaan atau pun percakapan bebas yang berhubungan dengan permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya.

3. Dokumentasi

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan data yang berhubungan dengan permasalahan melalui dokumen-dokumen tertulis maupun arsip. Sumber data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dua sumber yakni:

a. Data primer, data yang dikumpulkan lewat metode interview atau wawancara langsung kepada obyek analisis penelitian yakni kepala sekolah dan pendidik.

b. Data sekunder, data yang diperoleh melalui refrensi yang berhubungan dengan permasalahan yang telah ada, data yang

bersumber pada informan yang tidak berhubungan langsung dengan permasalahan peneliti, seperti informan pelengkap yakni aparat pemerintah dan pemuka masyarakat setempat.

H. Teknik Analisis Data

Setelah mengumpulkan dan mengolah data, maka penulis menganalisis data dengan jenisnya. Dalam menganalisis data kualitatif, penulis menggunakan beberapa metode sebagai berikut:

1. Metode kompratif yaitu menganalisis data dengan cara membandingkan antara satu sumber atau pendapat dengan pendapat lain yang relefan dengan permasalahan kemudian menarik kesimpulan.

2. Metode deduktif yaitu suatu metode pengolahan data dari yang bersifat umum dan mengambil kesimpulan yang bersifat khusus.

3. Metode induktif yaitu metode pengolahan data dari yang bersifat khusus kemudian mengambil kesimpulan yang bersifat umum.

Sedangkan data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan metode analisis kuantitatif dalam teknik deskriptif kualitatif. Menggunakan rumus sebagai berikut: (P = F/N x 100%). Ket : P = Angka presentase. F = frekuensi yang sedang dicari presentasenya. N = Jumlah frekuensi/

banyaknya individu.

53 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

A. Kondisi Objektif Lokasi Penelitian

1. Sejarah Berdirinya Sekolah SMP Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Kota Makassar

Sekolah SMP Darul Arqam Muhammdiyah Gombara berada dalam naungan Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Sulawesi-Selatan. Membina 4 bidang sekolah satuan pendidikan, yaitu:

Madrasah Tsanawiyah (MTS), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah (MA). Pondok Pesantren ini berdiri ketika ulama Muhammadiyah berpandangan bahwa Pendidikan Tarjih Muhammadiyah yang diselenggarakan di jalan Bandang No. 7.C Ujung Pandang (sekarang Makassar) khususnya di Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bontoala tidak lagi relefan sesuai dengan perkembangan zaman. Olehnya itu tokoh-tokoh ulama Muhammadiyah sebagai konsultan dakwah pada saat itu yang terdiri dari:DR, S. Madjid, K.H. Abdul Jabbar Asysiri, K.H. Fattul Muin Dg. Magading, K.H. Marsuki Hasan dan K.H. Bakri Wahid.

Tahun 1970 sepakat ulama Muhammadiyah untuk mencari lokasi pembinaan tarjih muhammadiyah dipindahkan keluar kota. Dengan usaha kerja keras itulah membuahkan hasil dengan mendapatkan lokasi sekarang sebagai sumbangan dari Kepala Daerah Kab. Maros (Bapak Kasim DM). Tanggal 14 April 1971 resmi menjadi pondok pesantren Darul

Arqam dengan akte notaris No. 22 tanggal 09 juni 1972. Pada Musyawarah Wilayah Muhammadiyah di limbung gowa terpilih K.H. Abdul Jabbar Asysri sebagai ketua dan Drs. Zainuddin Sialla menjadi sekretaris.

Dalam rangka pembinaan pondok pesantren, maka pada Musyawarah Wilayah Muhammadiyah di Parepare menetapkan agar pondok pesantren Darul Arqam Muhammadiyah menjadi proyek pengkaderan Muhammadiyah tanggal 25 january 1976 berlangsung serah terimah pesantren dari PCM Bontoala kepala PWM Sulawesi Selatan barat. Dalam perkembagannya, pondok pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Sulawesi Selatan telah mengalami 7 (tujuh) kali pergantian kepemimpinan yaitu: K.H. Abdul Jabbar Asyri tahun 1971 s/d 1987 (almarhum), K.H. Drs Makmur Ali tahun 1987 s/d 1992 (almarhum), H. Iskandar Tompo tahun 1992 s/d 1993, K.H. Andi Bakri Kasim tahun 1993 s/d 1994, K.H. Muchtar Waka, BA, 1994 s/d 2007, Dr. K.H. Mustari Bosra, M.A, 2007-2011, Majelis Dikdasmen PWM Sul-Sel 11 juni 2011 Maret 2012 dan Drs, K.H. Baharuddin pagim april 2012-2016.

2. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah SMP Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Kota Makassar

a. Visi

”Menjadi Sekolah Mandiri, Maju, Berkualitas, Berdaya Saing Tinggi dan Berwawasan Internasional yang Secara Holistik Berlandaskan Al-

Qur’an dan As-sunnah ”

b. Misi

1) Melaksanakan penataan dan pembangunan fisik pesantren.

2) Melaksanakan pengelolaan manajemen berstandar ISO.

3) Melaksanakan pembelajaran sesuai standar isi dan standar kompetensi lulusan untuk menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi, seni (IPTEKS), serta ilmu pengetahuan Agama secara holistik menuju pesantren berstandar internasional.

4) Melaksanakan pembinaan calon kader ulama teknograt

5) Melaksanakan pengkajian Al-qur’an, As-sunnah, dan Kitab lainnya serta Hafidz Al-qur’an.

6) Melaksanakan pembinaan bahasa Arab, Inggris dan bahasa Mandarin

7) Melaksanakan pembinaan Ibadah, akhlak mulia, moral, etika, budaya, dan adab-adab lainnya yang berlandaskan Alqur’an dan As-sunah.

8) Melaksanakan pembinaan keterampilan life skill sebagai modal dasar membangun hidup mandiri dan keluarganya yang berlandaskan Al-qur’an dan As-sunnah.

9) Melaksanakan pembinaan kader persyarikatan Muhammadiyah.

10) Melaksanakan pembinaan intra dan ekstrakurikuler.

c. Tujuan

1.)Tujuan Jangka Panjang

Melahirkan kader-kader dan calon buballig yang memiliki kompetensi dan daya saing untuk menghadapi tantangan da’wah amar ma’ruf nahi mungkar di era global, calon pimpinan perserikatan, dan calon tenaga kerja yang memiliki akhlaq yang terpuji siap pakai untuk kalangan lokal, nasional, regional maupun internasional.

2). Tujuan Jangka Pendek

a. Meningkatkan kualitas pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

b. Menata dan melengkapi dokumen administrasi pesantren.

c. Menerapkan Manajemen ISO 9000- 2008 yang berbasis SIM.

d. Meningkatkan disiplin santri terhadap Tata Tertib Ponpes.

e. Meningkatkan Kompetensi Tenaga Pendidik, Kependidikan dan Pembina.

f. Meningkatkan pengadaan sarana prasana penunjang KBM.

g. Mengadakan rehap asrama dan ruang belajar.

h. Melaksanakan pembangunan asrama, ruang belajar, ruang laboratorium, perpustakan, masjid dan sarana lainnya.

i. Meningkatkan kerjasama dengan pihak Pemerintah dan masyarakat.

j. Meningkatkan kesejahteraan Tenaga Pendidik dan Kependidikan.

k. Meningkatkan kualitas pelaksanaan Al Islam, Kemuhammadiyaan dan Bahasa Arab (ISMUBA) dan bahasa asing.

3. Daftar Nama-Nama Guru/Administrasi SMP Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Kota Makassar

Tabel I

Daftar Nama-Nama Guru/AdministrasiSMP Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Kota Makassar

No Nama Pend.

Terakhir

Status.

Gol Jabatan 1 Dra. Hj. Andi

Nurhikmah

S.1

(1986) GTY Kepala Sekolah/

Guru Pendais 2 Badaruddin, S.Pd.

S.1

(1999) GTY Wakasek/ Guru Bhs.

Indonesia 3 Syamsiah B SGO

SGO

(1980) GTY Guru Penjaskes/Seni 4 Nurwahidah L, S.Pd.

S. 1

(1985) GTY

Guru PKN 5 Drs. Taba

S. 1

(1994) GTY Guru Sejarah Kebudayaan Islam

6 Arifin, S.Pd

S. 1

(2002) GTY

Guru Matematika 7 Drs. Sudirman Jafar

S. 1

(1986) GTY

Guru IPS Terpadu 8 St. Rahmiah, A. Ma.

PGSMP

T (1987) GTY

Guru IPA Terpadu 10 S.T Marhamah

S.1

(2010) GTY Guru Akidah Akhlaq 11 Dra. Hj. Suttariah,

M.Ag.

S.2

(1998) GTY Guru

Kemuhammadiyahan 12 Intang Doali, S.Pd.I

S.1

(2011) GTY

Guru Quran Hadist 13 Sitti Shalehah, S.Pd

S.1 (2010)

GTY

Guru Matematika 14 Drs. Amir Pattamri

S.1 (1989)

GTY Guru

Kemuhammadiyaan 15 Darti, S.Pd

S.1 (2006)

GTY Guru Bahasa Inggris/Bendahara 16 Muh. Zumrah, S.Ag

S.1

(1989) GTY

Guru Bahasa Arab 17 Nursyamsiah, S.Pd.

S.1

(2005) GTY Guru IPA Terpadu 18 Rosmawati Mahmud,

S.Si

S.1

(2006) GTY Guru TIK 19 Abd. Mu’min S.Pd S.1

(2011) GTY Guru Penjaskes 20 Kamaruddin, S.Pd.

S.1

(2013) - Kepala T.U 21 A. Muhammad

Taqiyuddin Arifin, S.E

S.1

(2003) - Staf. T.U 22 H. M. Ridwan Hamzah,

S.Th.I

S.1

(2008) - Pustakawan

23 Abd. Hafid - - Keamanan

24 Sahabuddin - - Bujang

Sumber data: Kantor Sekolah SMP Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Kota Makassar tahun 2015

4. Struktur Organisasi SMP Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Kota Makassar

Adapun struktur organisasi smp darul arqam muhammadiyah gombara kota makassar dapat dilihat pada tabel di bawa ini:

STRUKTUR ORGANISASI

SMP DARUL ARQAM MUHAMMADIYAH GOMBARA KOTA MAKASSAR

Dari struktur organisasi di atas dapat dipahami bahwa terlaksananya kegiatan pembelajaran dengan baik jika ada hubungan kerjasama antara berbagai unsur, mulai dari kepala sekolah dan jajarannya sebagai mitra

KEPALA SEKOLAH Dra. Hj. Andi Nurhikmah

Wali Kls 7.1 Drs.

Sudirman

Wali Kls 7.2 St.

Shaleha, S.Pd.

Wali Kls9.2 Arifin, S.Pd Wali Kls 9.1

Rosmawati M. S.Si Wali Kls

8. 1 Darti S.Pd Wali Kls 8.1

Nurwahidah L, S.Pd

Wakasek Baharuddin S.Pd.

Ka. Tata. Usaha Kamaruddin S.Pd Bendahara

Darti S.Pd.

Pustakawan

H. M. Ridwan H. S.Th.I Guru B.K

Kurnia Kadir, S.Pd.

Wali-Wali Kelas

Guru

kerja sampai kepada orang tua peserta didik, masyarakat, dan pemerintah sebagai penunjang terlaksananya pendidikan di sekolah dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan nasional.

5. Jumlah Siswa

Siswa merupakan bagian dari komponen yang tidak dapat dipisahkan dari sekolah karena siswa merupakan obyek pendidikan dan tujuan untuk diberi pengajaran.

Untuk dapat mengetahui jumlah siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel II

Jumlah Siswa SMP Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Kota Makassar

No Siswa-Siswi

Jenis kelamin

Jumlah Laki-Laki Perempuan

1 Kelas 7.1 43 43

2 Kelas 7.2 - 39 39

3 Kelas 8.1 34 - 34

4 Kelas 8.2 - 31 31

5 Kelas 9.1 22 - 22

6 Kelas 9.2 - 28 28

Jumlah 99 98 197

Sumber Data: Kantor Smp Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Kota Makassar tahun 2015.

6. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana pendidikan merupakan suatu faktor yang penting karena dapat menunjang kelancaran proses belajar mengajar.

Karena fasilitas yang tersedia dapat menunjang pencapaian tujuan pengajaran secara efektif dan efesien.

Keberhasilan dalam proses belajar mengajar bukan hanya ditentukan oleh tingkat kemampuan siswa dalam menerima pelajaran dan keahlian guru dalam proses belajar mengajar, namun ada faktor lain tidak bisa diabaikan yakni sarana dan prasarana yang ada dalam sekolah tersebut. Untuk mengetahui sarana dan prasarana yang ada pada SMP Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Kota Makassar dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel III

Sarana dan Prasarana SMP Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Kota Makassar

No Sarana dan Prasarana Jumlah Keterangan 1. Ruangan Kepala Sekolah dan Wakil

Kepala Sekolah 1 buah Baik

2. Ruangan guru 1 buah Baik

3. Ruangan Staf/T.U 1 buah Baik

4. Ruangan kelas untuk belajar 6 buah Baik

5. WC/kamar kecil 4 buah Baik

6. Ruang BK 1 buah Baik

7. Labolatorium 1 buah Baik

8. Perpustakaan 1 buah Baik

9. Mesjid 1 buah Baik

10 Halaman Sekolah 1 buah Baik

Sumber Data: Kantor SMP Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Kota Makassar tahun 2015.

B.Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Peningkatan Mutu Belajar Siswa di SMP Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Kota Makassar

Dalam peningkatan mutu belajar siswa di SMP Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Kota Makassar, tentu hal ini sangat dipengaruhi oleh suatu Manajemen dan Kepemimpinan Kepala sekolah. Karena dengan Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah yang baik bisa mewujudkan visi dan misi sekolah.

Kepala Sekolah merupakan pemimpin yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan-kegiatan dalam sekolah. Dengan demikian, peneliti dalam memperoleh suatu informasi tentang manajemen dan kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap peningkatan mutu belajar siswa di SMP Darul Arqam Muhammdiyah Gombara Kota Makassar. Dengan melakukan proses observasi dan wawancara terhadap Kepala Sekolah.

Pada hari minggu tanggal 30 Agustus 2015 peneliti melakukan survei di lokasi penelitian. Hal ini peneliti lakukan untuk mempercepat pros es penelitian sebelum ada surat pengantar penelitian dari LP3M. Manajemen dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap peningkatan mutu belajar siswa di smp darul arqam muhammadiyah gombara kota makassar.

Sebagaimana wawancara peneliti kepada Dra. Hj. Andi Nurhikmah Kepala Sekolah SMP darul arqam muhammadiyah gombara kota makassar. Menyatakan bahwa

Manajemen dan kepemimpinan kepala sekolah adalah memberikan suatu pembinaan dalam pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), mengsupervisi kinerja guru, mengatur tugas- tugas guru, mampu mengatasi masalah, memberikan suatu

kebijakan, meningkatkan profesionalisme guru, melakukan pengembangkan kurikulum dan mengelola keuangan sekolah dengan baik. (Wawancara tanggal 30 Agustus 2015).

Dari hasil wawancara di atas, peneliti dapat menjelaskan bahwa manajemen dan kepemimpinan kepala sekolah dalam membina guru untuk pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan cara menentukan pekerjaan yang seharusnya dilaksanakan oleh guru dalam proses pembelajaran kepada siswa-siswi di sekolah, seperti rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan silabus disesuaikan dengan kurikulum yang diterapkan di sekolah. Manajemen dan kepemimpinan kepala sekolah dalam mensupervisi kinerja para guru terhadap peningkatan mutu belajar siswa di sekolah dilakukan dengan cara memeriksa absensi guru dan memeriksa pekerjaan-pekerjaan guru diantaranya rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

Manajemen dan kepemimpinan Kepala Sekolah dalam mengatasi suatu masalah, misalnya ada seorang guru yang suka terlambat datang mengajar dan tidak efektif dalam proses pembelajaran di sekolah. Kepala sekola melakukan dengan cara memberikan suatu teguran yang sifatnya untuk mendorong semangat guru dalam menegakkan kedisiplinan guru di sekolah. Karena guru sebagai contoh teladan yang patut dicontoh oleh siswa-siswanya di sekolah. Kebijakan-kebijakan kepala sekolah dalam manajemen dan kepemimpinan terhadap para guru dan siswa-siswi yang berprestasi. Kepala sekolah memberikan penghargaan dan insentif berupa sertikat dan uang beasiswa.

Tugas-tugas kepala sekolah dalam manajemen dan kepemimpinan yaitu melakukan pengaturan semua kegiatan yang ada di sekolah mulai progran tahunan, program semester, pembagian tugas para guru, dan mengatur jadwal mengajar guru sehingga proses pembelajaran terlaksana dengan baik. Pentingnya profesionalisme guru dalam manajemen dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap peningkatan mutu belajar siswa di sekolah. Kepala sekolah melakukan dengan cara memberikan bimbingan dan pelatihan terkait dengan bahan atau metode yang digunakan dalam mengajar. Sehingga siswa-siswi di sekolah dapat menyerap transfer ilmu dari guru dengan baik.

Pengembangan kurikulum dalam manajemen dan kepemimpinan kepala sekolah. Hal ini dilakukan supaya meningkatkan mutu belajar siswa di sekolah. Sehingga memiliki lulusan akademik di sekolah ini adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik.

Manajemen dan kepemimpinan kepala sekolah dalam mengelola keuangan sekolah. Kepala sekolah tentunya mengatur tentang masalah keuangan di sekolah, antara lain dana pembangunan, kebersihan, gaji personil sekolah, pembayaran fasilitas sekolah (listrik dan air). Dengan manajemen yang baik dalam mengatur lembaga sekolah dapat meningkatkan kualitas pendidikan.

C.Usaha Yang Dilakukan Kepala Sekolah Dalam Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Peningkatan Mutu Belajar Siswa di SMP Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Kota Makassar.

Manajemen dan kepemimpinan Kepala Sekolah dalam peningkatan mutu belajar siswa di SMP darul arqam muhammadiyah gombara kota makassar. Peneliti melakukan wawancara kepada guru-guru, anggota administrasi sebagai bahan pendukung dalam penelitian. Walaupun mereka bukan objek penelitian yang diutamakan tetapi setidaknya mereka merupakan bawahan-bawahan atau personil kepala sekolah yang merupakan salah satu dari bagian manajemen dan kepemimpinan kepala sekolah. Sebagaimana wawancara peneliti kepada guru-guru antara lain.

S.T Marhamah yang merupakan guru Akidah Ahlaq di SMP Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Kota Makassar. Menyatakan bahwa.

Sangat baik Kepala Sekolah dalam Manajemen dan kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap peningkatan mutu belajar siswa di smp darul arqam muhammadiyah gombara. Karena Kepala Sekolah selama ini menjalankan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik.

(wawancara tanggal 30 Agustus 2015) .

Dari hasil wawancara di atas, peneliti dapat menjelaskan bahwa Kepala Sekolah adalah pemimpin yang harus menentukan kemajuan suatu sekolah. Baik perlengkapan belajar mengajar yang harus di persiapkan dalam melengkapi kebutuhan di lingkungan pendidikan.

Kepala Sekolah bisa menjalankan tugasnya dengan baik kalau bekerja sama dengan bawahannya atau para staf sekolah. Kepala sekolah sebagai pemimpin bertugas untuk menjadikan kegiatan-kegiatan sekolah untuk mencapai tujuan sekolah dapat berjalan dengan lancar.

Kepala sekolah perlu mengadakan pembagian kerja yang jelas bagi guru-guru yang menjadi tanggung jawabnya. Dengan pembagian kerja yang baik, pelimpahan wewenang dan tanggung jawab yang tepat serta memberi petunjuk, mendorong semangat kerja, menegakkan kedisiplin, memberikan berbagai usaha lainnya agar mereka dalam melakukan pekerjaan mengikuti arah yang ditetapkan dalam petunjuk, peraturan atau pedoman yang telah ditetapkan. Badaruddin S.Pd. Wakil Kepala Sekolah SMP Darul Arqam Muhammadiyah Gombara yang menyatakan bahwa.

Tugas dan tanggung jawab Kepala Sekolah dalam manajemen dan kepemimpinan Kepala Sekolah yaitu mengatur semua kegiatan yang ada di sekolah mulai pengaturan program tahunan, program semester pembagian tugas para guru dan melakukan pemantauan atau pengontrolan sehingga mutu belajar siswa di sekolah dapat tercapai. (wawancara tanggal 30 Agustus 2015)

Berdasarkan hasil wawancara di atas peneliti dapat menarik suatu kesimpulan bahwa kegiatan di sekolah merupakan tanggung jawab seorang pemimpin dalam pelaksanaan pembelajaran dan pembagian tugas para guru ditentukan oleh kepala sekolah sehingga proses pembelajaran di sekolah berjalan dengan baik, sehingga mutu belajar siswa bisa tercapai. Pemberian bimbingan dan motivasi kepada guru-guru dalam Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Peningkatan Mutu Belajar Siswa di SMP Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Kota Makassar. Ainul Mardiyah, staf tata usaha yang menyatakan bahwa.

Manajemen dan kepemimpinan Kepala Sekolah sangat baik. Karena sekolah SMP Darul Arqam Muhammadiyah Gombara sudah ter- akreditasi (A). (wawancara 30 Agustus 2015).

Dari hasil wawancara diatas menunjukkan bahwa manajemen dan kepemimpinan kepala sekolah sangat memberi manfaat kepada guru dalam mencari solusi dari setiap permasalahan yang mereka hadapi dalam pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah. Dengan bantuan yang diberikan oleh Kepala Sekolah yang berupa bimbingan, dan arahan, diharapkan agar guru lebih profesional dan mampu meningkatkan kinierjanya. Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam pengusaan dan pengembangan kurikulum yang berlaku saat ini sebagi penunjang tercapainya peningkatan mutu belajar siswa di sekolah.

Sebagaimana wawancara peneliti dengan Wakil Kepala Sekolah Badaruddin, S.Pd. menyatakan bahwa.

Kepala Sekolah SMP Darul Arqam Muhammadiyah Gombara sudah mengikuti penguatan kurikulum di P4TK Yogyakarta. PadaTanggal 10-13 Desember 2014. Kegiatan ini diselenggarakan langsung oleh Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah dan kerjasama dengan Direktorat Pembinaan SMP Kemdikbud RI.(wawancara tanggal 30 Agustus 2015).

Wawancara di atas menunjukkan bahwa manajemen dan kepemimpinan Kepala Sekolah mempunyai pengaruh positif bagi guru karena guru dapat mengetahui tentang pengembangan kurikulum, guru juga dapat bertanya langsung mengenai permasalahan yang muncul di kelas, baik permasalahan yang muncul dari siswa maupun permasalahan yang muncul dari guru itu sendiri yang kemudian dicarikan solusi dan jalan keluar yang tepat. Adanya keterbukaan antara kepala sekolah dan guru membuat keduanya mudah menyelesaikan masalah yang muncul dikelas.

Sehingga hal ini menjadi bahan masukan dalam pengembangan

kurikulum. Kunjungan kelas Kepala Sekolah dalam manajemen dan kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap peningkatan mutu belajar siswa di smp darul arqam muhammadiyah gombara kota makassar. Abd. Hafid sebagai keamanan sekolah yang biasa melakukan pengontrolan siswa di sekolah. Menyatakan bahwa.

Kunjungan kelas, sering dilakukan oleh Kepala Sekolah untuk mengetahui terlaksananya proses pembelajaran di sekolah.

(Wawancara Tanggal 30 Agustus 2015).

Berdasarkan pendapat di atas, peneliti dapat menjelaskan bahwa kunjungan kelas Kepala Sekolah dalam manajemen dan kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap peningkatan mutu belajar siswa di smp darul arqam muhammadiyah gombara kota makassar sangat di perlukan dan lebih ditingkatkan.

Pentingnya profesionalisme guru dalam mengajar merupakan bagian manajemen dan kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap peningkatan mutu belajar siswa di smp darul arqam muhammadiyah gombara kota makassar. Zulkifli siswa kelas 7.1 di smp darul arqam muhammadiyah gombara kota makassar menyatakan bahwa.

Guru yang profesional dalam mengajar kita bisa lebih mengerti dengan baik terhadap materi yang disampaikan. (hasil wawancara tanggal 30 September 2015).

Berdasarkan pendapat di atas, peneliti juga dapat menjelaskan bahwa profesionalisme guru dalam mengajar merupakan bagian dari manajemen dan kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap peningkatan mutu belajar siswa di smp darul arqam muhammadiyah gombara kota

Dokumen terkait